Jabatan Ketua Partai Demokrat Sumsel Diperebutkan Agustus Mendatang

Jabatan Ketua Partai Demokrat Provinsi Sumatera Selatan yang saat ini diduduki Jauhari akan habis pada bulan Agustus mendatang. Saat ini sudah ramah dibicarakan dikalangan internal partai tentang siapa saja tokoh yang pantas memimpin partai buatan SBY tersebut di Sumsel.

Beberapa nama yang paling banyak disebut adalah Eddy Yusuf, Wakil Gubernur Sumsel saat ini. Ia diprediksi akan melaju dalam pencalonan karena peranannya yang telah nyata dan terang-terangan dalam mensukseskan Partai tersebut pada Pemilu 2009 lalu. Eddy juga disebut-sebut telah mengantongi dukungan dari Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Pembina Partai Demokrat, SBY dan dukungan mayoritas pengurus tingkat kabupaten dan kota di Sumsel.

“Kami yakin Eddy Yusuf bisa membesarkan Partai lebih hebat lagi karena ia memang sudah terbukti berjuang pada Pemilu lalu”, ujar salah seorang pengurus Partai Demokrat dari daerah kabupaten Musi Banyuasin.

Calon lain yang sangat getol mengumbar minat menjadi ketua partai demokrat adalah Herman Deru, Bupati OKU Timur. Herman Deru bahkan mengaku sudah mengantongi rekomendasi dari DPP serta mendapat dukungan dari beberapa pengurus cabang.

Namun kendati semangat Herman Deru untuk meraih kursi ketua sangat besar, pengalaman terjun langsung dalam partai politik masih sangat minim. Ia juga belum teruji secara nyata dalam kiprahnya mendukung partai ini pada pesta-pesta politik sebelumnya.

Sedangkan calon lain yang mulai panas dingin adalah Ketua Partai Demokrat yang saat ini menjabat, Jauhari. Ia nampaknya mulai gerah dengan berbagai manufer saingannya dalam mencari dukungan. Bahkan menurut beberapa sumber di lingkungan partai demokrat menyebutkan jika Jauhari nyaris kewalahan mengatur anak buahnya pengurus di kabupaten kota agar tidak berlari mendukungnya.

Beberapa pengamat memprediksi jika masa jaya Jauhari tidak akan lama lagi. Pada pemilihan ketua nanti ia tak akan sanggup lagi bersaing dengan kandidat lain yang lebih fresh. Apalagi peranan Jauhari dalam meraih sukses pada pemilu untuk partainya kurang cemerlang. Sumsel tidak bisa menjadi partai pemenang dan masih kalah oleh Golkar.

Nah kita lihat saja bagaimana pertarungannya.