Warga Sumsel Sambut Dingin Rencana Kedatangan Megawati

Direncanakan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Sukarno Puteri akan hadir di Palembang untuk mengikuti kegiatan puncak Hari Ulang Tahun partai berlambang banteng hitam yang dipimpinnya. Namun walau waktu kedatangan Mega tinggal satu hari lagi, suasana sambutan dari warga Sumsel nampak dingin dan acuh tak acuh saja. Padahal acara Mega ini merupakan hajatan Walikota Edy Santana dan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman yang kini menjadi orang-orang Mega.

Di sepanjang jalan protokol dalam kota memang nampak banyak berkibar bendera-bendera kecil untuk memeriahkan. Di kantor DPD DPIP Sumsel yang terletak di jalan Basuki Rahmat memang agak berubah. Disana memang lebih meriah. Namun secara umum, tak ada sambutan yang antusias dari Warga Sumsel atas kedatangan mantan Presiden yang pernah berkuasa seumur jagung tersebut.

Dinginnya antuasiasme warga sumsel terhadap rencana kedatangan Megawati di Palembang ini tak terlepas dari semakin menurunnya dukungan masyarakat Sumsel terhadap puteri mendiang Presiden Sukarno ini. Warga Sumsel sendiri tak merasa memiliki Megawati karena selama ia berkuasa dulu dianggap tak mampu memberi nilai lebih terhadap Sumsel. Bahkan dibanding presiden lain yang tak ada kaitannya dengan Sumsel, Megawati masih kalah.

Pada Pemilu lalu Megawati mengalami kekalahan di propinsi ini. Kendati bersuamikan Taufik Kiemas, warga asli Sumsel, ternyata pamor Mega masih kalah oleh SBY. Megawati dianggap tak banyak memberi kontribusi berarti bagi Sumsel, daerah kelahiran suaminya ini.

“Aku lah tahu pak. Megawati sudah pernah jadi presiden. Kami lah tahu kemampuan dia. Ia tak banyak memikirkan nasib kami”, ujar Gunawan seorang pedagang di Palembang.

Masih menurut Gunawan, kalau dulu sebelum ia menjadi presiden, kami habis-habisan mendukung dia. Kami pikir dia itu hebat seperti bapaknya. Ternyata setelah ia jadi presiden, aha sama saja. Ia hanya jadi orang yang lebih dikendalikan Taufik Kiemas saja. Makanya seperti yang jadi presiden sesungguhnya adalah Taufik Kimas, bukan Mega”, ujar sumber lagi. 

Beberapa warga Palembang lainnya juga mengaku tidak tahu jika besok ada Megawati ke Palembang. Bagi mereka kedatangan Mega tak akan memberi pengaruh apa-apa.