Sehebat Apakah Alex Noerdin?


Banyak warga Sumsel yang bertanya-tanya, sehebat apakah seorang Alex Noerdin ini, kok dengan APBD Sumsel yang saat ini besarnya cuma dibawah Rp2 Trilyun, ia justru berani janji akan menggratiskan seluruh biaya Pendidikan dan Kesehatan jika kelak ia terpilih menjadi Gubernur?

Tak sedikit warga yang tidak yakin dengan janji yang mereka anggap mustahil tersebut. Mungkinkah?

Orang yang tahu persis kemampuan dan dedikasi Alex Noerdin dalam memimpin memang belum banyak. Bagi warga di kabupaten Musi Banyuasin memang tak asing lagi karena Alex telah lama jadi Bupati dan berhasil mewujudkan mimpi warganya. Namun bagi warga Sumsel, tak banyak yang tahu, seberapa hebatkan Alex Noerdin itu?

Bagi sebagian besar orang (termasuk mungkin bagi Gubernur, para Bupati dan para cendikiawan di Sumsel) menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan dengan APBD Sumsel yang cuma sedikit seperti saat ini memang dianggap mustahil. Dari manakah biaya untuk menanggulanginya? Bahkan mereka sepertinya yakin jika janji gratis tersebut adalah sesuatu yang tidak mungkin terwujud.

Tetapi jika bagi orang lain itu mustahil, ternyata bagi Alex itu tidak. Bagi Alex itu adalah hal yang mudah. Tidak perlu sulit untuk sekedar menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan. Dari manakah uangnya? Inilah kehebatan Alex Noerdin yang tidak dimiliki Syahrial Oesman dan para pemimpin lainnya di negeri ini. Ini bedanya Alex Noerdin.

Kehebatan Alex Noerdin

Untuk mengukur kehebatan Alex adalah mampu tidaknya ia mewujudkan janjinya tersebut. Namun sebelum jauh ke hal tersebut, kemampuan Alex membuat konsep pendidikan dan kesehatan gratis saja sudah menandakan bahwa Alex lebih brilian dari siapapun. Ketika orang lain tidak menemukan jalan untuk menggratuskan dua sektor tadi, ternyata Alex sudah mengantongi konsep yang siap untuk dilaksanakan. Seperti apakah?

Alex Noerdin sendiri tahu jika dengan dana dibawah 2 trilyun APBD Sumsel saat ini adalah tidak mungkin bagi siapapun untuk menggratiskan pendidikan dan kesehatan. Artinya dana tersebut tidak cukup untuk memberikan fasilitas gratis bagi seluruh warga sumsel. Namun, Alex sudah mempunyai konsep-konsep tahapan yang harus dilakukan dengan cepat agar janji gratis benar-benar terwujud.

Alex tidak akan serta merta memberi fasilitas gratis kepada rakyat. Yang ia lakukan adalah meningkatkan angka anggaran APBD Sumsel menjadi berlipat ganda secara fantastis. Karena anggaran adalah kunci pertama. Oleh karena itu pada tahun pertama Alex menjabat Gubernur, janji gratis belum akan terlaksana karena anggaran yang berjalan adalah hasil kerja gubernur sebelumnya, bukan hasil usaha keras Alex.

Di tahun pertama Alex akan disibukan dengan kegiatan loby untuk memperbesar anggaran APBD dari dana pusat. Selain itu Alex juga akan melakukan evaluasi total terhadap kebocoran-kebocoran dana PAD agar masuk secara utuh kedalam APBD. Misalnya saja dana perangsang yang biasa diterima oleh kepala Dispenda dan sederet pejabat akan dipangkas habis sehingga dana PAD akan utuh masuk APBD. Alex juga akan mengevaluasi kembali besarnya dana bagi hasil Migas yang diterima Sumsel yang dianggap tidak sebanding dengan besarnya dana yang ditarik ke pusat dari sumsel.

Dengan usaha-usaha tersebut, serta kemampuan Alex dalam melakukan negosiasi, maka pada tahun kedua, yang merupakan tahun pertama APBD murni hasil kinerja Alex, nilai APBD Sumsel diyakini akan berjumlah tiga lipat lebih dari tahun sebelumnya. Inilah kehebatan Alex Noerdin.

Masih ragu dengan kemampuan Alex tadi ?

Kita akan membandingkan dengan bukti saat Alex pertama kali menjadi Bupati Muba. Saat itu APBD kabupaten Muba hanya mencapai 300 Milyar. Tetapi setelah Alex duduk APBD meningkat fantastis menjadi 900 Milyar lebih. Tahun berikutnya terus bertambah dan saat ini APBD Muba sudah Rp.1,6 Trilyun, beda sedikit dibawah nilai APBD Sumsel.

Dengan kemampuan Alex memompa amngka APBD Muba diyakini juga akan dilakukan saat ini menjadi Gubernur nanti. Tidak akan susah bagi Alex untuk melipat gandakan angka APBD Sumsel. Jika Alex duduk APBD Sumsel besarnya bisa diatas Rp.5 Trilyun dan terus meningkat setiap tahun.

Jika nilai APBD Sumsel sudah sebesar itu, biaya pendikan dan kesehatan gratis bukanlah sesuatu yang mustahil lagi. Alex pasti akan mampu mewujudkannya.

Gubernur Syahrial Oesman sendiri tidak mampu memiliki kemampuan dalam mendongkrak angka APBD. Selama emta tahun ia memimpin, nilai APBD Sumsel hanya meningkat sedikit-sedikit. Bahkan dibandingkan dengan APBD kabupaten Muba saja cuma terpaut sedikit.

Nah, jika Alex mampu melakukan hal tersebut, kenapa mesti ragu untuk memilih dia?

Ada sebagian orang yang memiliki pikiran apriori ketika menyebut nama Alex Noerdin. Padahal tanpa alasan yang jelas. Bahkan ada orang yang merasa memusuhi Alex, padahal mereka tidak pernah bertemu, tidak saling mengenal, dan tidak pernah ada masalah apa-apa. Mengapa ini bisa terjadi?

Inilah politik. Pihak lawan Alex selalu membentuk opini jika Alex adalah orang yang buruk, orang yang gila jabatan dan banyak masalah. Padahal sesungguhnya tidak demikian sama sekali. Alex tidak seperti yang digambarkan oleh lawan-lawannya. Alex sama sekali bukan yang suka mengejar jabatan. Alex bukanlah orang yang suka membuat masalah.

Terpengaruhnya pemikiran sebagian warga sumsel oleh propaganda buruk lawan politik Alex saat ini juga disebabkan lambatnya Alex Noerdin dalam merespon setiap opini buruk lawan politiknya. Alex selalu diam dan tidak berupaya segera mengkalrifikasinya. Alex selalu menjadi korban.

Nah seperti apakah sosok Alex Noerdin yang sesungguhnya?

Alex Noerdin adalah seorang yang luar biasa. Ia orang yang hebat. Maka tidak salah jika Presiden SBY pun pernah memuji Alex dan menghimbau agar para Bupati di Indonesia bisa meniru Alex Noerdin. Dimanakah letak kehebatannya?

Sebagai manusia biasa Alex Noerdin juga sama dengan jutaan manusia lainnya di Indonesia. Ia lahir, sekolah, bekerja, berkeluarga, juga sama seperti manusia lainnya. Namun yang menonjol dalam dirinya adalah kemampuan berfikir yang cemerlang, serta selalu terdepan dalam menemukan ide dan konsep. Ia akan berfikir apa yang belum dikerjakan oleh orang lain. Ia akan mencari apa yang orang lain belum temukan. Maka wajar ketika Gubernur dan para bupati lain baru sebatas punya wacana ingin memberikan pendidikan gratis, ternyata Alex Noerdin sudah lebih dahulu berhasil mewujudkannya.

Kepribadian Alex Noerdin juga sangat berbeda dari kebanyakan orang. Ia adalah orang yang sangat disiplin, tegas dalam tugas, pantang menyerah dan bersih. Namun dibalik itu ia adalah orang yang sangat ramah, santai tapi serius, memiliki kemampuan berkomunikasi yang sangat bagus, tidak mudah tersinggung dan pemurah. Ia memperlakukan setiap orang dengan baik tanpa diskriminasi. Tak heran jika ia bisa dekat dengan pejabat tinggi dan orang-orang besar, namun ia juga sangat berbaur dan akrab dengan rakyat kecil dimanapun. Ia tak segan-segan untuk menyapa orang. Padahal bagi banyak pejabat, hal ini sering dianggap tabu karena bisa dianggap menurunkan wibawa. Sikap Alex tidak pernah berubah, baik ketika ia masih sebagai pegawai, ketika ia menjadi Sekda, dan ketika ia menjadi Bupati, ia masih tetap seperti itu. Ia ramah, terbuka dan selalu asyik diajak bicara.

Di bidang kekayaan, Alex bukanlah orang kaya baru. Sejak lahir ia sudah digariskan Tuhan hidup dalam lingkungan keluarga kaya. Ia tak merasakan betul bagaimana beratnya hidup susah. Karena ia adalah “orang kaya lamo” maka ia sudah tak silau lagi dengan yang disebut harta kekayaan. Ia tak memiliki ambisi untuk mengumpulkan harta. Bagi hidup keluarga dan keturunannya, kekayaan Alex sudah lebih dari cukup. Maka Alex sama sekali tidak punya niat untuk memperkaya diri dari jabatan Bupati atau Gubernur. Alex murni ingin berbuat yang terbaik untuk rakyat. Itulah mimpi Alex satu-satunya.

Jadi jika selama ini kerap kali pihak lawan Alex melalui media menggambarkan Alex Noerdin sebagai seorang yang ambisius, korup dan arogan adalah sebuah fitnah besar yang bertujuan menjatuhkan. Ia bukanlah orang yang demikian. Ia adalah seorang yang jujur dan penakut kepada Tuhan.

“Manusia bisa dibohongi, tetapi kepada Allah kita tak kan bisa membohongi”.

Nah, kalau ada yang belum puas, tanya aja langsung kepada yang bersangkutan karena ini bukanlah kampanye, tapi sekedar menjelaskan apa yang sebenarnya. Yakinlah: Alex Noerdin Memang Hebat!

1.073 komentar di “Sehebat Apakah Alex Noerdin?

  1. waw…
    hebat juga promosinya lawannya Pak Syahrial.
    Wong jakarta kito pilih Pak Syahrial lah..
    Lah ngerti kito sapo yang tulus dari pertamo…
    kito disini siap mendukung..
    Kito lah pacak berpikir dengan sehat..

  2. kato siapo wong jakarta milih pak syahrial, jangan lah make namo jakarta alex nuridin lah yang kita pilih karena keberhasilannnya mengembangkan kabupaten yang kurang terkenal di indonesia menjadi daerah yang cukup terkenal kami tahu siapa pak syahrial bahkan yang didaerah asalnya pun banyak yang pilih alex nurdin

  3. subhanallah.. sy merinding membaca ulasan bpk supriadi.. yg bgtu sgt dramatis(menurut sy) sekedar mengulas sdikit , bhw segala sesuatu yg terlalu berlebihan biasanya bukanlah yg terbaik.. sy tdk mengenal bpk shyarial oesman tp justru mengenal baik bpk alex noerdin. rasanya tdk spt apa yg bpk supriadi ktkan.. (memang selalu ada perbedaan dlm hidup ini)sy mendukung skali kata2 yg bpk supriadi ungkapkan bhw ” MANUSIA BS DI BOHONGI,TETAPI KEPADA ALLAH KT TDK BS MEMBOHONGI ” mudah2an komentar ini bs dibaca bpk alex noerdin yg budiman, baik hati d tidak sombong . buat bpk syahrial “no body perfect” tp setidaknya betul kt posteg ada ketulusan di hati bapak, dr sy melihat berita2 ttg bpk .di koran,tv d internet. sy berdoa mudah2an bpk bs berhasil kalaupun nanti bpk kalah.. sy yakin akan lebih terhormat dr pemenangnya..

  4. Pak Syahrial dulu menentang mati-matian sekolah gratis dan berobat gratis karena katanya tidak mendidik.
    Lha, sekarang beredar sticker Pak Syahrial dimana-mana yang menawarkan Sekolah Gratis dan Berobat Gratis sebagai slogannya agar dipilih. Lho, apa gak munafik???

  5. Kata Syahrial sekolah gratis tidak mendidik.Berobat gratis Manja. Kok sekarang malah buat itu. Kalu cak itu aku nak meleh jeme lintang saje. Ir.H.Alex Noerdin

  6. Kalau pilih, pilihlah yang punya kharisma, dari kecil dulu, tidak ada yang yang langsung besar, bertolak dari keberhasilan kabupaten MUBA dalam mengratiskan pendidikan, dan kesehatan, bukan mustahil Sumselpun akan seperti itu, untuk itu jangan ragu, Pak Alex Noerdin itulah yang kito pilih, jangan pilih yang munafik dan plagiat. siapa itu ayo…..he..he

  7. Jangan nak pening dalam pilkada nanti, pilih yang sudah membuktikan program. Kalo aku Pak
    Alex Noerdin tulah……..pas jadi gubernur.

  8. Saya sangat setuju dengan dengan kecerdasan dan keberanian pak Alex. jarang sekali pemimpin di Sumsel berani berdialok terbuka dengan mahasiswa. Ada dua dua kepala daerah yang berani dialok dg mahasiswa. Pak Alex dan Pak Inoed. Mereka cukup Familiar dan Gaul Habis dengan Mahasiswa.

  9. Assalamualaikum.
    oi kamu tau dak kalu syahrial menang siapo yang meraso diuntungkan? yo tukang jual hp.karno syahrial pasti ganti hp tiap hari. Habis Tiap rapat setiap kepala dinas keno babet pake hp. ini fakta lho bukan black campaign

  10. Pesan untuk bapak syahrial tolong nian pak team sukses bapak tuh jangan banyak preman. Contoh lah pak alex team sukses nyo banyak ustad

  11. duh..kita ne…hidup udah dijaman edan. masak juga harus alex noerdi yang kita pilih…alex noerdin itu penipu, koruptor, sombong. banyak membodohi orang sekayu.sudahlah kita sama-sama menangkan syahrial oesman aja. tidak banyak kasus selama kepemimpinannya. hidup syahrial oesman

  12. ass. saya asli orang muba saya ingin menyampaikan sedikit aspirasi tentang pak alex noerdin. beliau semenjak menjadi pemimpin dimuba. banyak membuat proyek-proyek yang tidak perlu hanya menghambur-hamburkan dana APBD saja.seperti contoh:pacuan kuda,lapangan terbang,sikuit sky land.itu sangat belum perlu untuk dibangun,sementara angka kemiskinan diMUBA masih tetap tinggi. itu hanya salah satu kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat. dalam artian membangun proyek hanya untuk korupsi. Rakyat saja banyak yang masih maaf “buang air disungai” tapi alex noerdin membangun mega proyek yang tidak perlu atau bisa dikatakan sangat tidak ada gunanya. hidup syahrial oesman SUMSEL 1 didepan mata….

  13. Aku jugo wong sekayu tapisetau aku wong sekayu setuju galo dengan alex jadi jangan galak ngaku -ngaku jadi wong sekayu. Hidup Alex . Sumsel 1 milik anda. Hari gini pilih syahrial Apa kata Dunia. Please deh robert. Pilih Alex Gitu loh.

  14. Ass. Kami tahu persis siapa alex noerdin itu beliau sangat ambisius dalam artian haus akan kekuasan. Alex noerdin pernah 2 kali mencalonkan diri menjadi bupati lahat tapi nyatanya tidak dipilih orang,padahal dia asli orang lahat (lintang). Karena bila orang sudah tahu siapa alex noerdin sebenarnya sewaktu masa muda mempunyai penyakit kleptomania, mempunyai banyak istri, hobby minum-minuman keras. Kini alex ingin mencalonkan diri menjadi gubernur sumsel.
    Alex noerdin itu tidak sadar-sadar juga padahal beliau telah kehilangan putra keduanya deni akendra alex, yang sebagai tumbal dari paranormalnya untuk syarat-syarat dapat memelihara jin-jin, dedemit dan setan-setan yang mempunyai kekuatan luar biasa, maka jika orang-orang melihat sosok alex noerdin menjadi sangat kagum dan disegani tak lain untuk menjadi bupati muba. Sebenarnya beliau bukan orang sekayu asli hanya mengaku-ngaku saja orang sekayu asli agar mendapat simpati dari rakyat muba. Alex noerdin sebenarnya apa lagi yang ingin kau cari anak-anakmu cuma 2 orang,harta berlimpah ruah masih saja ingin menjadi gubernur sumsel.
    Alex noerdin tidak henti-hentinya memojokkan bapak Syahrial Oesman dengan berbagai isu miring yang sama sekali tidak benar. Padahal bapak syahrial Oesman adalah pemimpin yang memang dari hati nuraninnya mempunyai visi ingin mensejahterakan rakyat sumsel.
    Maka marilah teman-teman kita hantarkan bapak Syahrial oesman untuk menjadi gubernur sumsel kembali.

  15. Ass. Didunia ini memang manusia mempunyai sifat tidak pernah puas contohnya saja alex noerdin baru saja dilantik menjadi bupati muba untuk kedua kalinya masih saja ingin menjadi gubernur sumsel. Bagi teman-teman orang muba / sekayu asli, janganlah berpendapat muba itu maju, karena dimuba itu masih banyak sekali kekurangannya. Muba itu terlihat maju hanya dikotanya saja, jika dilihat didesa-desanya duh masih banyak sekali masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan. Hanya warga muba yang bodoh-bodoh saja yang berkomentar muba telah maju. Sumber daya alam muba itu hanya untuk pejabat-pejabatnya saja khususnya bupati alex noerdin.
    Muba itu kalo menurut kami warga muba terlihat maju sewaktu zaman kepemimpinan Alm. Bapak Arifin Jalil saja, sedangkan sekarang muba menjadi sangat kacau. Para pejabat muba khususnya bupati Alex Noerdin berlomba-lomba ingin memperkaya diri sendiri, lihat saja berapa banyak usaha-usaha yang telah dimiliki pak alex noerdin sejak menjabat bupati MUBA jadi berlipat-lipat ganda, contohnya : laudry 5asec, tabloid berita pagi, radio Tri jaya. Itu baru sekelumit saja yang kita ketahui, belum lagi kekayaan diluar itu yang banyak diatas namakan keluarga-keluarga alex noerdin. Mari kita sama-sama berfikir dari mana alex noerdin mendapat uang sebanyak itu untuk mendirikan usaha-usahanya jika tidak dari korupsi diMuba yang hanya memakan uang rakyat-rakyat kecil, astafirullah alhazim apakah pemimpin seperti ini yang layak memimpin sumsel.
    Kita pilih pemimpin yang amanah saja yang ingin membawa kemajuan pada rakyat banyak seperti Bapak Syahrial Oesman lihat saja partai-partai politik yang benar-benar mengedepankan moral dan agama seperti PPP, PKS serta masih banyak lagi mendukung sepenuhnya pencalonan Bapak Syahrial Oesman.

  16. pak alex betul2 pemimpin yg inovatif saking inovatif nya sampe2 ada sekolah di desa mangsang kab MUBA yg ga ada pintu n jendela (open air ya pak 🙂 btw turun lagi k bawah pak.. liat2 kale2 aja msh byk sklh yg blum terpantau oleh bpk utk di rekon. sesuai dg misi bpk sekolah gratis.

    note: klo bangunan sekolah d ds mangsang apa gratis dr bpk juga?? 🙂

  17. Kami belum mengenal persis siapa alex noerdin. Kami

    hanya mengetahui bahwa alex noerdin dari fakta-fakta yang

    ada adalah seorang koruptor kelas kakap yang hanya bisa

    memakan uang rakyat kecil saja. Jika dibandingkan dengan

    bapak Syahrial Oesman yang menjabat gubernur SS

    sekarang sangat jauh berbeda beliau memang sosok

    pemimpin yang sangat dekat dihati rakyat dan terbukti

    membawa sumsel lebih maju dari zaman dahulu. Kita

    sama-sama melihat pembangunan yang telah dijalankan

    Bapak Syahrial Oesman 3x lipat lebih maju bila

    dibandingkan pembangunan zaman dahulu. Bapak Syahrial

    Oesman juga tidak pernah terdengar oleh kita semua

    melakukan korupsi berbeda dengan alex noerdin yang tak

    ubahnya seperti orang yang gila kekuasaan dan harta.

    Banyak sekali kita mendengar kasus korupsi yang

    dilakukan alex noerdin diMuba. Apakah saudara-saudara ku

    warga sumsel masih ingin mendukung pemimpin seperti

    ini !!! kalo kami sudah jelas masih menginginkan bapak

    Syahrial Oesman sebagai gubernur Sumsel.

  18. Pak Supriadi, tulisan yang Bapak buat justru makin membuat saya meresa kecurigaan saya adanya ke curangan pada Alex Nurdi terbukti. Sehebat2 apa orang bisa melobi, tidak mungkin bisa sampai mendongkrak dana APBD dari 300milyar jadi 900milyar. Dari mana orang bisa ngadain 600milyar klo bukan dari korupsi atau meminta paksa dari perusahaan2 asing yang ada di MUBA.

    Pak sekarang belum jadi Gubernur bae, Alex Nurdin sudah bagi2 uang Rp1.250.000 utk jamaat haji sambil minta doain, belike ambulan, ngamplopin duit ke banyak uwong, apo lagi kagek kalo dia jadi Gubernur. Skrg belum jadi bae lah money politic apolagi kalo sudah jadi Gubernur, nak korupsi sebanyak apa dia supaya balik modalnya??

    Segala sesuatu yang serba gratis tuh emang bener kata Pak Syahrial, tidak mendidik. Kalo kalian baca lagi stiker Pak Syahrial disitu dijelaskan program berobat gratis yang skrg sedang dia jalankan adalah gratis berobat UNTUK RAKYAT MISKIN (aku bold biar jelas) melalui dokter keluarga. Kemarin aku pergi tanyo apo maksudnyo, dan dijelaskan bahwa setiap 500 keluarga akan memiliki 1 dokter keluarga dan dokter keluarga ini berkewajiban utk keliling dan mencatat perkembangan kesehatan setiap anggota keluarga. Karena menurut Pak Syahrial lebih baik mencegah dari pada mengobati. Kalo pun ada anggota keluarga yang memang sakit maka pengobatannya akan di tanggung oleh pemerintah dengan catatan dia berasal dari keluarga miskin. Lihatlah kasus Rohasan contohnya. Pemprov Sumsel duluan kan yang bertindak.

    Lagi pulo jingoklah pembangunan yang sudah dilakukan selama Pak Syahrial menjabat? Pesatkan? Bahkan upah minimum regional provinsi naik signifikan.

    Skrg rakyat sudah bisa menilai Pak mana yang layak dan lebih jelas.

  19. waktu alex datang ke jogja, pengawalannya ngalahin gubernur manapun! semua dipinggirin demi seorang alex noerdin…wah hebatnya. pengawal nyalakan sirine bergaya seperti preman dan ngalahin penguasa jogja sendiri.

    ini sih fakta….tanya saja orang sejogja yg liat saat dia datang…hebat…hebat…benar2 tokoh panutan.

  20. kita berbangga terhadap pak ALEX terhadap keberhasilannya dalam memimpin. semoga meluas pada komunitas yang lebih besar lagi. Yakin aja. dan lurus niat untuk mengabdi pada umat dan bangsa.

  21. Rasanya tidak arif kalo kita di sini memuji dan mencela orang secara berlebihan. Saya kepingin sekali kalau kedua Beliau, secara ksatria dan terhormat, bertemu dalam, sebuah debat terbuka yang dliput oleh media. Saya sebagai warga Sumsel pingin dengar langsung visi dari keduanya. Dan biarlah saya dengan kecerdasan yang pas-pasan ini menilai secara jujur dari hati nurani saya siapa yang pantas memimpin pembangunan daerah kita ke depan.

    Mohon jangan jadikan Bumi Sriwijaya jadi Bumi Sejuta Fitnah.

    Kata Nabi kalo tidak bisa bicara yang membawa kebaikan lebih baik diam.

  22. klo saya lebih setuju dgn P. ALEX , krna di mata saya P.ALEX bkan tipe pemimpin yg haus akan jabatan. Yang ia lakukan murni utk m’majukan SUMSEL ke depan, sejak k’pemimpinan SYAHRIAL, saya tidak melihat k’majuan di SUMSEL.

  23. Siapa PELOPOR BEROBAT & SEKOLAH GRATIS pertama kali di SUMSEL : yach oOm ALEX NOERDIN. klo KIAI kito tu cuma niru ALEX NOERDIN aza, apo itu pemimpin yang bagus, yang gawe nyo cuma m’niru ide P. ALEX NOERDIN. Saya jelaskan 1x lagi, ALEX NOERDIN PELOPOR BEROBAT & SEKOLAH GRATIS

  24. PELOPOR?? Ga salah tuh??

    Berobat gratis dan sekolah gratis mah program pemerintah pusat kali alias Presiden. itu program sudah ada sejak jaman Sukarno bahkan Abraham Lincoln.

    PELOPOR?? PLease deh ah malu dong….
    Oom lo itu aja yang ga tau malu seolah2 itu program hasil murni dari pemikiran dia. Please deh… PELOPOR?? hahahahahaha… What a joke??

  25. Sekolah Gratis
    Pembodohan masyarakat negeri ini

    saya orang muba yang tahu betul kebohongan alek nurdin
    ada beratus orang kecewa dengan sekolah gratis alek nurdin, bagaimana tidak masih banyak gedung sekolah yang hampir ambruk, masih banyak anak-anak main bola dengan meggumpalkan kantong plasti, masih banyak sekolah di muba yang menghapus papan tulis dengan kertas, parahnya lagi gaji honorer harus di keluarkan 3 bulan sekali.
    di desa langkap kec sungai lilin contohnya. sekolah geratis membuat siswa tambah bodoh, dan semakin membuat muba sebagai kab terbodoh di sumsel sebagai contoh susah nian memcari mahasiswa dari muba di plg. belum lagi rata-rata sekolah dimuba belum menyelenggagakan komputer di sekolahnya.saya pernah datang ke sman babat toman. komputernya 486 tak ada umbangan dari alek. inikah sekolah yang dikatakan alek gratis. mana kualitasmu. banyak orang muba tak mau skolah dimuba.

  26. semua pegawai negeri adalah koruptor, ada yang gadaikan negeri demi uang (alek noerdin), ada yang sok alim padahal suka maksiat n narkoba(Sharial oesman). ati2 milih calon bisa jadi yang dipilih malah jadi laknat bagi allah? ingat wahai pemimpin jabatan amanah harus dipertanggung jawabkan di akhirat? tiada manusia yang kekal. mari kita dukung yang mau menegakkan syariat islam. ingat mati sebelum berbuat, HARTA <TAHTA <JABATAN , hanya hiasan dunia.

  27. saya mendukung SHARIAL TB PELIUNG mantan PANGLIMA KITO. biarpun aku wong saro dak kenal dio tapi aku tau dio galak kemesjid dak dikawal jadi pakam lur. kalu yang laen kito la tau, tapi kalu yang ini baru berobah rai, maju pak aku yasinan 1000x biar kau menang

  28. PKS partai yang bersih dan peduli, memilih syahrial oesman tentu mempunyai pertimbangan yang mapan,
    yang bersih aja pilih syahrial Oesman.
    supriadi, tulisan anda sangat menyesatkan, saya sudah sering melihat tulisan anda seperti ini sebelumnya, anda sangat membual, waktun itu tulisan anda tentang syahrial dapat bintang maha putra, anda bilang beliau tidak pantas. SFC juara Copa anda tidak suka, mungkin kalau syahrial susah anda pasti baru bahagia. dan di harian berita pagi tulisan seperti ini juga banyak, taukah anda justru orang tambah bersimpati pada syahrial.

  29. saya sangat sependapat dengan salman.
    selama ini sumsel sudah jauh lebih baik kok, Sriwijaya FC, jalan provinsi yang bagus, kawasan tanjung api-api investor yang merasakan iklim yang baik, kesempatan kerja yang lebih baik, bandara yang baik. Syahrial 2008 ada program sekolah gratis & pengobatan yang lebih efektif, saya akan dukung program itu. tapi masih ada saja yang menjelek-jelelekkan gubernur, padahal dia tidak pernah menjelek2an orang lain padahal ia punya kuasa untuk itu.

  30. Siapa ya alex noerdin kami kurang tahu beliau. Kami hanya
    mengetahui Syahrial Oesman yang telah banyak berjasa dalam memacu roda pembangunan diSumsel ini. Insya allah Syahrial Oesman kembali menjadi gubernur sumsel untuk kedua kalinya. PDIP jaya Syahrial menang…….:)

  31. Sekolah gratis saja untuk apa….!!! Sekarang yang diimpikan oleh semua rakyat sumsel adalah sekolah gratis yang berkualitas. Sedangkan berobat gratis saja untuk apa….!!! Bila hanya dikasih obat-obat yang murahan dan tidak menyembuhkan penyakit, artinya kita masih harus pergi kedokter dan harus mengeluarkan biaya. Berobat gratis melalui dokter keluargalah yang sangat dinantikan oleh rakyat sumsel sekarang. Hidup Syahrial Oesman…

  32. Alex noerdin dahulu hanya mempunyai 2 buah mobil tua / butut, mobil hartop produksi tahun 1985 dan Taft 4 x 4 Produksi tahun 1987. Tapi sekarang kita sama-sama melihat kekayaan yang dimiliki alex noerdin sejak menjadi Bupati Muba meningkat menjadi 80x lipat, mulai dari rumah mewah seharga 8 miliar yang ada diJakarta, Laundry 5asec seharga 4 miliar, percetakan tabloid berita pagi yang pembangunannya mencapai 6 miliar, kemudian pendirian radio Tri Jaya yang diperkirakan menelan dana 3,7 miliar, pendirian POM BENSIN dijalan merdeka persis disebelah rumahnya mencapai biaya 3,5 miliar, belum lagi deposito beliau yang tersimpan dibank Swiss mencapai 50 miliar lebih. Wow……… betapa luar biasa kekayaan alex noerdin semenjak menjadi Bupati Muba. Nah dari fakta-fakta yang ada ini coba kita bayangkan apabila alex noerdin jadi gubernur sumsel, maka provinsi sumsel yang telah maju ini akan menjadi provinsi paling termiskin dan terpuruk diIndonesia yang pejabatnya ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari sumber daya alam yang ada sekarang ini untuk kepentingan pribadi. Jadi mantapkanlah hati untuk mendukung bapak Syahrial Oesman…

  33. NAH, BEDA NIAN KAN…???
    ALEX NOERDIN I Love you…..

    Jadi, cuma satu jawabannya……!!!

    kita cari pemimpin BARU dengan BUKTI yg sudah ada selama ini….!!!
    BEROBAT GRATIS….?NYATA UTK RAKYAT…!!!
    SEKOLAH GRATIS….?MEMBUAT WARGA KITA PINTER…!!!LEMAK KAN KALO…..
    terbukti dalam karya, 5tahun GRATIS SEKOLAH!!!
    Siapo pencetusnyo….?! ALEX NOERDIN BE,,,

    COBLOS YAAA…..

    SUMSEL PASTI MAKMURRRR….

    HIDUP…..

    ALEX NOERDIN…..

  34. saya percaya Pak Alex noerdin itu bagus….tapi apakah Pak Alex mendukung etnis keturunan tionghoa?… kalau ya kami siap mendukung sepenuhnya untuk maju dalam PILKADA

  35. Saya liat cuplikan Mengenang pak Harto,ada adegan saat pak harto bilang ke anak kecil, kenapa nggak sekolah? sekolah SD kan gratis? Patutlah jika PAK Harto adalah pelopor pendidikan gratis. kok sekelas alek berani bicara dia pelopor untuk itu? pembohongan publik namanya ? wahai pemimpinku, jangan kamu berkata kaulah pelopor dunia, sebagai pemeluk agama islam! apakah kamu paham jikalau apabila tangan kanan memberi, tangan kirimupun tak pantas tahu? RIAK hukumnya bagimu jikalau engkau mengharap pamrih dari apa yang kamu lakukan?

  36. saya mebaca semua kritik saya rasa cuma bobow yang netral nggak mendukung kiri+kanan, kalo yang lain kayaknya penjilat semua, siapa juga yang mau jadi gubernurnya koq elu2 pada repot ya, mudah2an yang munafik tersingkir bener nggak pak/bu bobow, gimana kalo yang nyalon ditantang sumpah pocong sekalian apa pada berani, saya yakin mereka pada lari terbirit2. wong semua tukang kkn dan mesum?saya tau siapa heri dan alek sebenernya (berapa nyawa yang kalian siap korbankan sebagai tumbalmu selamat bersekutu dengan iblis

  37. Saya sedikit heran..kenapa isi web ini seolah-olah mengagung-agungkan seorang calon dan menjatuhkan calon yang lain…atau ini hanya perasaan saya saja…Wallahualam…

    Bung yang terpenting adalah ambisi yang dibawa para calon bukan ambisi untuk memperoleh kejyaan pribadi, namun pro rakyat dan berniat benar-benar untuk kemajuan Sumatera Selatan…

    Jadi, come on…jangan bohongi publik…katakan yang sejujurnya..jangan ditambah dan dikurang…

    Ini masalah urgent, bukan masalah main-main…toh ini juga untuk kepentingan kita…

    Saya yakin sehebat apapun penyampaian argument roh rakyat pasti akan tau…Masyarakat sumsel bukan orang bodoh Bung..!!! yang anda anggap sebagai Kerbau yang dicolok hidupnya…yang bisa percaya begitu saja…Sumsel society lebih tahu…oke…

    Masyarakat Sumsel sudah cukup dewasa untuk berdemokrasi……

  38. Pilihlah pemimpin yang adil dan bikajksana
    serta takutkan Allah
    semoga Sumsel kedepan lebih baik
    Aamiin……………………….

  39. sesuatu yang berlebihan tidak baik. tulisan di atas tampak begitu benar namun sayang seribu sayang seperti kata oma irama “terlalu”!

    kata orang londo, “if it is too good to be true, then it is” terjemahan bebasnya “jika sesuatu tampak begitu benar maka hasilnya adalah vice verca!

    nangkep?

    bepecapedeh!

  40. dari pada ribut2 ttg sapo cagub kito ini, aku nak menawarkan konsep Pengembangan Agropolitan dan Kota Maritim untuk SUMSEL…gimano ado tanggapan???klo ado yang sependapat mari kito diskusike dan kito rumuske bersamo2 lalu kito tawarke samo calon2 pemimpin kito yang akan bertarung di pilkada nanti..
    oyo maaf aku dak jelaske maksud agropolitan dan kota maritim yang aku maksudke karno pengertianku masih sangat dangkal tentang keduo hal ini oleh karno itu aku pengen diskusi dg sluruh member di forum ini.cma intinyo dari agropolitan dan kota maritim yg ku maksud, sumsel daerah yang fokus pengembangan ekonomi dan pembangunannya berbasiskan pertanian, perkebunan, agroindustri,agrowisata, perikanan dan wisata bahari.
    mohon tanggapannyo.

  41. siapapun yang jadi gubernur di sumsel ini, besar harapan saya agar sumsel menjadi pelopor gerakan anti korupsi? jangan cuma slogan yang terpampang dimana-mana? pemimpin harus berani berbuat untuk kemajuan bersama, berhenti menghujat, mengkritik, yang cuma bertujuan untuk kepentingan semata, mari kita duduk bersama membangun semua sarana demi rakyat., agar selamat dunia dan akhirat

  42. majalah forum bulan januari………………udah pernah ada yang baca belum???

    pasti sedikit di antara kalian yang pernah baca…………
    karena majalah itu semua diborong oleh alex noerdin…..

    kenapa???

    isi nya…

    ada orang dari KPK yang mau menyelidikin kasus2 di MUBa,, eh malah dia mau diancam dibunuh oleh dodi reza alex agar berhenti untuk menyorot kasus2 tersebut……

    dodi takut bapak nya ketauan korup….

    ini bukan bohong….
    silakan cari majalah forum tersebut…..

    logika aja yah…….kalo orang sekayu merasa enak tinggal disekayu,,kok banyak orang sekayu yang “maaf” masih hidup miskin di palembang….banyak yang jualan pempek sepeda,sopir angkot, ojek,dll…………..

    maaf…tapi ini logika kan???

  43. wahai penulis artikel di atas ……..
    udah seberapa besar uang yang anda dapat dari pak alex……

    inget tuh pak,,,,jangan2 dari hasil korupsi…..

    tolong yah pembaca,,jangan terlalu percaya dengan kebaikan alex noerdin……..

    jangan2 tu cuma bohong…….

    saya udah pernah tuh ke sekayu….

    yang saya liat banyak yang hidup miskin,,,

    tanah mereka di jual ke perusahaan asing,,,

    investor yang mau masuk harus melalui dodi reza…

    (wah berarti ada 2 dong bupati nya…………)

    fasilitas di muba bekas pon banyak yang gak bermanfaat…….
    alex cuma mau duit pembangunannya aja biar bisa di korup,,tapi gak mau di urus,,soalnya bisa ngabisin uang yang bisa di korup……….

  44. pendapat aku bae :
    cara Pak alex Noerdin memimpin Diktator, terbukti saat ia jadi bupati Periode Pertama dengan wakilnya Pak Mat Shuro bergandengan dengan tidak Harmonis, dengan teganya ia jadikan Wakilnya Bgaikan Boneka bernyawa namun tidak diperankan sebagaimana perintah Undang2, artinya wakilnya sendiri dia bunuh hidup2 Carakter dan jabatannya.
    Jika kita bandingkan dengan Syahrial Osman selaku Gubernur Sumsel berpasangan dengan pak Mahyuddin sedah hampir lima tahun mereka Harmonis dan sejalan.
    Yang manakah tipe 2 Pigur Pemimpin diatas yang harus kita dukung ?………….

  45. Alex Noerdin??? Nafsu Besar tenaga kurang…
    yang pasti2 aja…
    yang bener2 mampu…
    Ir. H. Syahrial Oesman, MM

  46. aku menyarankan, mari kita alang persatuan dan keastuan untuk bangsa ini, terekhusus untuk sumsel ini. Tolong kawan2ku dan saudaraku.”
    janganlah kita saling maki dan saling menjelekkan Kandidat Gubernur yang ada, hentikanlah…!!! apaguna dan faedahnya, bukankah yang demikan itu bagian dari “Ghibah” artinya Menceritakan Kejelekan orang lain. lebih baik Saudara2ku Intropeksi diri sendiri……
    Cerita baik atau tidakj baik, dijagad dunia segalanya mahluk ciptaan-Nya, semua tidak ada yang sempurna, Selain Allah S.W.T.
    Cerita dukung mendukung, kita serahkan dengan Nurani kita Masing2, yang mana yang saudaraku cintai,sukai dan diidolakan silakan Pilih…..
    “jika saudara2ku terus menerus saling jatuh menjatuhkan alias saling jahat menjahatkan yang didapat adalah DOSA>>>>>>>>DOSAAAAA>>>>>>>
    Sadarlah Wahai Saudarakuu……….

  47. emang saya akui alek nurdin emang orang hebat..
    buat seorang bupati sekelas alex noerdin, dengan daerah yang punya APBD yang hampir menyamai APBD Provinsi mungkin bisa menyelipkan sedikit dana untuk memasang iklan di koran (setiap hari loh..) yang jelas membutuhkan dana tidak sedikit untuk itu, malah saya baru membeli majalah GATRA edisi hari ini tgl 16 Februari yang ternyata ada iklan cover beliau,,yang jelas itu juga pasti membutuhkan banyak dana,,,HEBAT,,

  48. banyak org banyak pula pendapat,banyak pendapat banyak pula input yang di dapat,kesemua itu hendaklah dari hati nurani,apa yang di capai kesemua itu karena ridho allah,untuk mencapai perlu usaha,usaha yg di amanahkan keseseorang adalah kewajiban dan tanggung jawab yang kelak dipertanggung jawabkan,nah bila kita di dasari ini semua berbaik sangkalah kita sesama mahluk ciptaan tuhan,apa yg ada di muba tak terlepas dari tangan seorang pengambil keputusan dalam kebijakan yg prokerakyatan,baik itu berobat maupun pendidikan,org miskin di muba memang masih byk,tetapi miskin di muba agak berbeda,mrk tidak perlu mikirin biaya pendikan dan berobat,sehingga meringankan bagi simiskin,pembangunan yg ada sekarang dipandang sebelah mata,coba kita lihat kebelakang pd sa’at pon di laksanakan di palembang giman pemerintah provinsi ?,ada beberapa cabang olah raga yg tak mampu di laksanakan(belum siap) disiapkan pemprov,maka muba tampil,karena ini kepentingan nasional,dan pada akhirnya sum-sel juga yg dapt impasnya,jadi kesemuanya mari kita melihat apa yg telah dilakukan di muba alangkah baiknya diperluas kekabupaten lainnya,dengan orang yg pass…pada saat ini,pelpopor ya…karena di sumsel belum ada……salam….

  49. ass.wr wb, semua manusia adalah mahluk yang lemah, alangkah baiknya jika kita berhenti menilai sesama umat, alangkah baiknya kita berdoa agar pemimpin yang terpilih adalah pemimpin yang memang dikehendaki allah, untuk kesejahteraan umat khususnya di provinsi sumsel ini.mari sebagai warga masyarakat kita berdoa untuk sosok pemimpin yang kelak terpilih agar dapat memegang dan menjalankan amanah allah, berhentilah menghujat mari kita bermunajat kepadanya agar diberikan yang terbaik,. hanya allah yang bisa menilai amal dan dosa manusia,

  50. tau gak loh kenapa markus horison lari ke depan pada saat injury time. dia pikir di belakang gawang ferry ada kemilau intan. eh pas di dekatin ternyata gigi kiai syahrial.he he.
    mengapa sfc menang ? karna syahrial datang sambil mengeluarkan giginya jadi pemain PSMS berteriak silau MAN

  51. Woi Amiruddin Azis PCM, Sadar dak kau tu dg comment yg kau tulis tu..mikir dulu lah kau…bagaimanapun jugo Syahrial tu Pemimpin kito, ortu kau, Apo cak itu sikapmu dg ortu mu??? Durhako tau dak!!!
    buat yg punyo blog, tolong di saringlah comment2 disini!!!
    Thanks.

  52. kita harus obyektip dalam menilai : jika kiat lihat kondisi pembangunan di sumsel secara menyeluruh, disana-sini terlihat banyak kemajuan dan perkembangan, baik itu disektor Infrastruktur dan dibidang Roda Prekonomian demikan juga sektor Keamanan yang selalu dalam kondisi Kondusif, artinya dalam kepemimpinan Ir.Syahrial Oesman yang telah berjalan hampi 5 Tahun, itu semua dalam artian yang luas Karena Sistem Kepemimpinannya Sudah berjalan secara baik.
    Menurut saya diakui, Kepemimpinan Ir.Syahrial Osman telah membawa banyak keberhasilan dan telah dapat membuka Mata Masyarakta Sumsel dalam berkompetisi dengan Daerah2 lainnya.
    dari itu semua sudah sepatutnya kita beri Apresiasi kepada Ir.Syahrial Oesman sebagai Pelopor Pembangunan Sumatera Selatan, dasar itu, kiranya patut kita berikan kesempatan lagi ke Priode kedua kalinya untuk dapat lebih optimal dalam menggalakkan pembangunan dimasa yang akan datang.sebagai warga Sumsel yang baik sepatutnya kita dukung Pemimpin yang telah berhasil. tentunya kita dukung bersama Ir.Syahrial Oesman membangun Sumatera Selatan kedepan.

  53. Jangan percaya dengan slogan-slogan sekolah gratis, berobat gratis.
    Salah satu promosi ” Pelopor Berobat Gratis ” ini juga bohong, program berobat gratis ini sebenarnya telah lama sekali, yaitu secara nasional telah dilaksanakan oleh presiden Habibi, melalui program JPSBK. Sewaktu saya bertugas di Bengkulu tahun 1996-1998, program ini telah dilaksanakan, jadi Alek Nurdin telah berbohong sebagai pelopor berobat gratis. Dari tahun 1998 sampai sekarangpun seluruh masarakat Indonesia juga gratis berobat.

    Promosi di semua suirat kabar dari Alek Nurdin pun, sebenarnya perlu ditanya dari mana biayanya, bila satu koran perlua uang 1 juta periklan, promosi iklan Alek Nurdin ini ada di 5 koran, paling tidak mengeluarkan uang 5 juta perhari untuk promosi di koran, kalau dilaki sebulan 150 juta, dikali 6 bulan telah keluar 900 juta……….? biaya yang fantastis buat iklan mau jadi gubernur, belum lagi iklan ini akan dilaksanakan paling tidak setengah tahuyn mendatang….wow…dari mana biaya ini asalnya….dari warisan??? atau mungkin dari…..
    Belum lagi iklan di TV…dari mana mang…

  54. Assalamualaikum,,

    Kalo dulur2 ado yang kenal dengan pak Alex Noerdin tu, aku nak minta tolong sampeke salam be, trus aku nak nanyo,,, kalu kagek dio “pacak” jadi gubernur, anak aku berarti pacak sekolah GRATIS, berarti pacak ye kalo anak aku nak SEKOLAH di KUMBANG men dak tu SMAN 17 yo dak,,trus kalo aku sakit aku nak milih BEROBAT di GRAHA SPESIALIS RSUP atau di RS. CHARITAS be lah,kan GRATIS galo yo dak,,,
    apo DAK PACAK ???? soalnyo kato wong pak alex tu galak mbudike..hehehe..( caknyo iyo nian )..

    trus men dulur2 mbaco koran Sripo hari ni pak SBY nyentil calon2 yang nak melok pilkada yang make istilah Pendidikan GRATIS dan Berobat GRATIS kerno kagek kalo dak terwujud imbasnyo pacak ke pemerintah pusat…nananana kacau ini..lantak la pak,adepilah dewek men Presiden kito nak marah, kami dak melok2 ye..

    ai..MILIH GUBERNUR YANG LAMO TU LA LUR…

  55. keberhasilan syahrial 1.Membangun jaringan preman di bumi sriwijaya. 2. Merekrut preman untuk mengambil tender di kantor PU. 3. Memperlaris penjual Hp dan tukang servis Hp. karena tiap hari hp nyo dilemparke kepala tukang dinas atau ajudan. 4. Membiasoke/membudayake ngomong kotor di lingkungan Pemprov.( Sumber kepala dinas ) 5.yang pasti pernah kepergok maem judi di malaysia.

  56. setelah saya lihat keberhasilan alex noerdin dalam memimpin muba dari media massa lokal maupun nasional,dari salah satu kabupaten tertinggal menjadi terdepan,saya merasa kagum.

    Secara personal saya tidak kenal beliau,tp 5 tahun memimpin muba dengan tingkat kesejahteraan meningkat (yg berdasarkan data2 di media massa),saya merasa kagum.Mungkin alex noerdin bukan pelopor berobat & sekolah gratis di indonesia,tapi setidaknya dia adalah pelopor di muba yg menjadi bagian dari sumatera selatan.

    Bukankah untuk memulai sesuatu yang besar harus dimulai dari yang kecil dahulu..?dana APBD dari pusat bisa dikelola utk kesejahteraan masyarakat dan merupakan hak rakyat yang telah dilakukan pak alex di muba selama ini,tapi kenapa tidak dari dulu kepala daerah yang lain di sumatera selatan melakukan itu?

  57. adegan akting alex noerdin layaknya selebrity & intertain, jado pola kepemimpinannya selalu di ekspose dimedia kran dan elektronik, setela kita cek dilapangan apa yang digembar gemborkan banyak yang tidak sesuai dengan kenyataan, coba kita lihat dan datang langsung ke sekayu….bagaimana kehidupan, perumahan dan perekonomian masyarakat disana… apa yang kita dengan dan kita baca dimedia jauh sekali dari kebenaran…
    jadi sengaja isu 2 keberhasilan tersebut dibesar2kan padahal jauh kebenaran….. kalu kurang percaya silakan datang ke Sekayu hingga ke Desa2nya… apa yang anda rasakan, tentu anda akan mendapatkan jawaban yang Hakikii… coba Bae…

  58. muhdy.hdr, di/pada Februari 23rd, 2008 pada 8:34 p Dikatakan:
    adegan akting alex noerdin layaknya selebrity & intertain, jadi pola kepemimpinannya selalu di ekspose dimedia koran dan elektronik, setela kita cek dilapangan apa yang digembar gemborkan banyak yang tidak sesuai dengan kenyataan, coba kita lihat dan datang langsung ke sekayu….bagaimana kehidupan, perumahan dan perekonomian masyarakat disana… apa yang kita dengar dan kita baca dimedia jauh sekali dari kebenaran…
    jadi sengaja isu 2 keberhasilan tersebut dibesar2kan padahal jauh dari kebenaran….. kalu kurang percaya silakan datang ke Sekayu hingga ke Desa2nya… apa yang anda rasakan, tentu anda akan mendapatkan jawaban yang Hakikii… coba Bae…

  59. saya asli sekayu yg skrg domisili di bandung.Setiap tahun saya pulang ke sekayuSetiap tahun juga saya banyayak kumpul dg keluarga besar saya disana.Mungkin kita tidak bisa membuat semua org di muba menjadi kaya tapi dengan pembebasan uang sekolah,berobat,menikah dan yg lain2 setidaknya membuat rakyat disana tidak terlalu terbebani dengan biaya2 lain.

    Saya tidak kenal dg alex noerdin,syahrial atau calon2 lainnya dan tidak peduli dengan segala berita2 yg negatif tentang mereka.Yang saya lihat adalah keberhasilan dan prestasi mereka sebagai kapala daerah.Siapa yang benar2 bisa membuat kehidupan masyarakat lebih sejahtera,dengan mengurangi beban mereka.

    Saya lihat dan dengar sendiri bagaimana sekarang muba dan masyarakatnya menjadi lebih sejahtera.
    Banyak generasi muda yg bisa tembus ke ptn bergengsi di indonesia,kriminalitas menurun,ekonomi meningkat.

    Saya hanya objektif saja,sbg org asli muba saya merasa ikut bangga kampung halaman saya menjadi maju.Alhamdullilah,keluarga besar saya disana pun merasakannya.

    5 tahun dalam periode pertama beliau menjabat bukan waktu yang lama,singkat sekali tp setidaknya telah banyak membuat kabupaten terbesar di sumsel ini menjadi lebih baik.Saya hanya bersikap objektif tanpa ada dukungan kemanapun.Tapi bila muba saja bisa lebih baik dalam waktu 5 tahun,rasanya bukan mustahil kalau Sumsel dapat menjadi yg terbaik juga apabila beliau terpilih.

  60. muhdy.hdr, di/pada Februari 24th, 2008 pada 10:15 p Dikatakan:
    kalau soal Pilkada Gubernur Sumsel; tinggal adu kekuatan 2, siapa yang menguasai Konsep dibawah ini maka dia akan ungggul dan terpilih oleh Rakyat :
    1.siapo yang banyak duit ?….
    2.Siapo yang hebat dan banyak memakai Kyai/Paranormal yang bukan Karbitan ?
    3.Siapo yang lebih besak tuanya ?
    4.Siapo yang paling besak Jurainyo ?
    5.Siapo yang lebih Juaro dalam memainkan strategi Politiknyo ?
    6.Siapo yang besar keluargonyo?.
    7.Siapa yang kuat Do,a nya ?

  61. alek adalah yang terbaik bagi palembang dan sumsel, kemenangan sriwijaya fc adala kemenangan semu, kalo kobatama itu yang terbaik , saya harap warga sumsel mengerti arti olah raga yang sebenarnya, ok

  62. Hukum

    KPK ‘Impoten’, Tak Berani Usut Dugaan Korupsi Bupati Muba Rp 681 M
    Oleh : Jackson Sitorus

    20-Jan-2008, 21:57:28 WIB – [www.kabarindonesia.com]

    KabarIndonesia – KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendapat ‘keluhan’ dari masyarakat. Kali ini, KPK dinilai lesu darah dalam menangani kasus korupsi. Demikian disampaikan Perhimpunan Masyarakat Anti Korupsi (PERMAK), saat menggelar aksi unjuk rasa di Gedung KPK, Jl.HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin. Ratusan pendemo itu menuntut segera diperiksanya Bupati Musi Banyu Asin (Muba), Sumatera Selatan, Alex Nurdin, terkait dugaan korupsi senilai Rp 681 miliar.

    “Padahal sejumlah elemen masyarakat telah beberapa kali melaporkan dugaan korupsi yang dilakukan Bupati lengkap dengan bundelan dokumen,” ujar Prapto, juru bicara PERMAK. Prapto mendesak KPK untuk segera memeriksa Alex Nurdin berserta kroni-kroninya. “Jika tidak mampu, bubarkan saja KPK,” tegasnya dengan pengeras suara.

    Pada kesempatan itu, para pendemo juga membagikan selebaran yang berisi data dugaan berbagai praktek korupsi Alex Nurdin, diantaranya 10 proyek sepanjang tahun 2002-2003 di Kabupaten Musi Banyu Asin yang dilakukan tanpa melalui tender sesuai Kepres No.18 Tahun 2000. Prapto menjelaskan, dari 10 proyek melalui penunjukan langsung yang ditandatangani Alex Nurdin tersebut ada 3 proyek senilai Rp 117, 827 miliar dikerjakan oleh PT. Chandratex. Ketiga proyek tersebut adalah pelebaran jalan Sekayu-Teluk sepanjang 20 KM, proyek pembangunan sirkuit tahap 1 dan MoU No. 02/MoU/IV/2003. Kemudian, 2 proyek dipegang PT. Cobloc Ind senilai Rp. 29,608 miliar untuk proyek jalan Recyling T. Bulang dan Recyling Selabu.

    “Sisanya dipegang PT. Ultra Kindo DB, PT. Alam Permai Indah, CV. Utama Jaya, CV. Mantra Sakti dan CV. Banyu Asin senilai Rp 24, 869 miliar,” jelasnya.

    Menurut Prapto, pihaknya terpaksa melakukan demo untuk kedua kalinya itu karena pihaknya sudah beberapa kali melaporkan dugaan korupsi Alex Nurdin ke KPK sejak 4 tahun lalu, namun sampai kini KPK belum memeriksanya.

    “Kami tidak hanya ngomong doang, bukti-bukti dokumennya juga sudah diserahkan,” tegas Prapto lagi.

  63. Wahai DODI REZA anak ALEX NURDIN, Kalian Pasti bahagia hidup dijaman sekarang dimana rakyat-rakyat kita pada bodoh yang intelejensianya jauh bibawah rata-rata ,yang membuat kalian tanpa keluar keringat untuk membodohi mereka…
    Strategi SEKOLAH GRATIS dan BEROBAT GRATIS itu saya akui adalah taktik ampuh untuk menarik simpati rakyat yang intelejensianya minor.. mereka tidak pernah melihat apa darimana dan bagaimana program itu dilakukan????
    Tidak kah terlihat kalo ALEX NURDIN terlalu bernafsu untuk menjadi GUBERNUR..?????? IKLAN mereka dimana-mana ,,terlalu norak…Hati-hati lah saudaraku…
    Wahai Masyarakat ku bukalah mata kalian…mata hati..Jangan sampai kalian menyesal…….

  64. Wahai DODI REZA anak ALEX NURDIN, Kalian Pasti bahagia hidup dijaman sekarang dimana rakyat-rakyat kita pada bodoh yang intelejensianya jauh bibawah rata-rata ,yang membuat kalian tanpa keluar keringat untuk membodohi mereka…
    Strategi SEKOLAH GRATIS dan BEROBAT GRATIS itu saya akui adalah taktik ampuh untuk menarik simpati rakyat yang intelejensianya minor.. mereka tidak pernah melihat apa darimana dan bagaimana program itu dilakukan????
    Tidak kah terlihat kalo ALEX NURDIN terlalu bernafsu untuk menjadi GUBERNUR..?????? IKLAN mereka dimana-mana ,,terlalu norak…
    IKLAN-IKLAN itu tidaklah gratis dan tidaklah kecil biayanya dari mana mereka mendapatkan dana?????…..dan Tentulah semua itu bukan tanpa pamrih….
    Hati-hati lah saudaraku…
    Wahai Masyarakat ku bukalah mata kalian…mata hati..Jangan sampai kalian menyesal…….

  65. Setujuh …dari rumah membawa pancing,pancing di beri upan jelas sekali untuk dapat ikan…jangan terpancing kata iklan kalau akhirnya kita susa makan

    dijakarta banyak delman di palembang banyak becak aku yakin tetap sarial oesman biarlah alex mencak mencak

  66. A=Aku
    I =Ini
    R=Rakyat
    P=Pendukung
    A=Asli
    S=Syahrial Oesman

    Dengan kerendahan hati sebagai rakyat bisa yang tidak berpolitik saya hanya menyampaikan bahwasannya kita sadari dan ketahui bersama di dalam kepemimpinan Saudara Kita Syahrial Oesman
    Suda berapa daera yang berhasil di mekarkan,dan dari pemerkaran tersebut daera daera tersebut sukses dan berhasil membangun secara mandiri ini semua bentuk kebijakan pimpinan yang membangun untuk rakyat tiada hentinya,saya berpendapat tidak ada keraguan lagi untuk mendukung saudara syahrial oesman memimpin sumatra selatan agar program yang terencana akan bejalan dengan semestinya,jikalau kita salah memilih kepemimpinan yang baru berarti kita kembali ke strar awal…untuk,pertanyaan sehebat apahkah alex ,,?
    jawabnya …: Hebat paling hebat bupati yang saya ketahui…untuk sektor iklan,dan dan slogan,,,tapi..?
    tanyakan pada diri kita apa yang telah di perbuat untuk masa depan generasi kita….? itulah jawabnya.
    Pemimpin yang paling Hebat dan Paling Bijak adalah……………. Syahrial Oesman dengan bukti…:
    pemekaran pemekaran kota/kabupaten sehingan menciptakan pembangunan mandiri otomatis meningkatkan taraf hidup rakaya,dan terus bertali rantai menciptakan peluang pekerjaan,pada tujuan akhirnya rakyat sumatera selatan makmur apa bilah rakyatnya makmur ,pada kondisi dan fakta realisasi saat ini tidak ada pemimpin yang berhasil dan paling hebat selain SYAHRIAL OESMAN maju terus Bung Saya Dukung ,Baik moriel maupun materiel

  67. jangan suka menilai orang dari luar.Tau yang demo di KPK itu adalah semua preman bayaran yang dibayar oleh kandidat pilkada lain untuk menjelek2an muba dan menjegal bupati muba?

    tau nggak kalo transparan ‘koran kuning’di palembang itu adalah kaki tangan kandidat pilkada yang lain utk menyebarkan fitnah2..Para pendemo itu adalah orang2 yang dibayar dan disuruh utk berdemo.Ya,buat mereka uang rokok,disuruh berjemur sebentar,trus yel2 sedikit..itu udah lumayan daripada nongkrong & jadi pengangguran di pinggir jalan.

    Buka mata,buka hati rakyat sumsel.Berapa banyak apbd kita hilang utk mega proyek di sumsel yang gak ada hasilnya.Tanjung api2,visit musi,..siapa yg membantu sumsel dlm penyelenggaraan pon dahulu?siapa yg memberi plg banyak fasilitas olahraga utk mengangkat sumsel sewaktu pon dulu?kalo hanya pemprov sumsel saya rasa gak akan sanggup mengerjakan fasilitas olahraga itu dalam jangka waktu singkat.Siapa yg turun tangan langsung kalo bukan muba?

    maaf,saya bukan pendukung siapa2.Saya hanya rakyat biasa yg skarang tinggal di sumsel.Saya bekerja sbg pegawai pemkab muba .Saya hanya geram melihat segala macam black kampaign tapi tanpa bukti.Saya hanya melihat hasil,prestasi dan bukti selama bertugas di muba,bagaimana kabupaten YANG DULU TERTINGGAL SEKARANG menjadi KABUPATEN PALING DINIKMATI INVESTOR DI INDONESIA:

    Kalau dulu saya malu menyebut sebagai pns muba tp sekarang saya sangat bangga menyebut sebagai pns muba.Saya kenal kepemimpinan pak alex.Beliau hanya semata mau memajukan kesejahteraan masyarakat.Lihatlah muba sekarang,rakyat sudah tidak terbebani dengan segala BIAYA MACAM-MACAM.Mereka memang tidak mungkin langsung kaya tetapi setidaknya kehidupan mereka lebih sejahtera dibanding 5 tahun yang lalu sebelum bupati pak alex noerdin.

    jadi saudara2,silahkanlah bilang korupsi,tp definisikan apakah itu korupsi?apakah pendemo tersebut datang ke kpk tanpa dibayar kandidat lain?non sense..kl memang korupsi,sejak 5 tahun yang lalu kpk sudah bertindak.Dan berhentilah menghujat,memfitnah dan mencari aib2 org lain.Nobody’s perfect tapi setidaknya kita lihat dan kita pilih pemimpin yang benar-benar memberi bukti.

    Ada kabupaten pemekaran tersebut sekarang yang menjadi parasit pemprov sumsel dikarenakan pemimpinnya tidak capable dalam menjalankan roda pemerintahan.Tidak semua pemekaran itu berdampak positif.

    kalau memberi comment setidaknya jangan seenaknya ,tapi berilah comment yang benar2 berdasarkan bukti.SLogan dan kampanye pak alex itu adalah benar karena MEMANG SUDAH ADA DI MUBA SELAMA KEPEMIMPINAN BELIAU–SEKOLAH DAN BEROBAT GRATIS jadi bukan slogan bulshit atau ikut2an seperti yang dilakukan kandidat lain.Saya yang merasakan,karena saya bekerja dan tinggal di muba.

  68. Terima kasih buat pengelola Blog ini yang sudah memberikan gambaran tentang Ir. H. Alex Noerdin. Salam juga buat Bung Emil (warga asli Sekayu, sekarang tinggal di Bandung) dan Bung Ahmad (PNS Pemkab Muba). Apa yang kalian rasakan sekarang ini tentang keadaan Kab. MUBA, adalah sesuatu anugerah yang maha dahsyat. Dimana seperti kita ketahui, dulu pada tahun 1997-1998 saya pernah ke Kota Sekayu dikarenakan ada urusan pekerjaan kantor. Pada sekitar tahun tersebut, kota Sekayu seperti kota mati dan tak pantas menyandang sebagai kota Kabupaten MUBA. Sedih rasanya melihat keadaan kota ini, walau saya bukan asli putra daerah Sekayu. Melihat keadaan seperti ini, miris hati rasanya pada waktu itu. Tapi smua keadaan tersebut berbalik 180 derajat, kota Sekayu sekarang sudah sangat indah dibanding saat itu. Perasaan yang dirasakan Bung Ahmad saat itu sama dengan perasaan teman2 saya yang menjadi PNS disana. Kalau saja ada kesempatan untuk pindah tugas, pasti smua akan mencalonkan untuk dipindah tugaskan. Tapi saat ini smua keadaan berubah, mereka sangat senang sekali bekerja dengan kondisi seperti sekarang ini.
    Saya sebagai warga yang ada di Provinsi Sumsel ini turut bahagia dengan keadaan Kota Sekayu dan penduduknya saat ini. Rasa iri melihat keberhasilan kota tersebut dengan pemimpin yang amanah, menimbulkan harapan kiranya Provinsi Sumsel bisa dipimpin oleh pemimpin sekaliber beliau. Smoga… 🙂 amin.

  69. Aku dak tahu banyak tentang dua tokoh yang digadang-gadangkan sebagai calon Sumsel 1 ini, tapi setidaknya Pak Syahrial pernah memerintah OKU (tempat aku tinggal saat ini). Sepertinya tidak ada yang berkesan terlalu mendalam, kecuali “tunggul pondasi GOR” yang tak terselesaikan, walaupun konon telah menguras dana milyaran. Entah nanti….

  70. # ahmad

    maaf,saya bukan pendukung siapa2.Saya hanya rakyat biasa yg skarang tinggal di sumsel.Saya bekerja sbg pegawai pemkab muba

    anda bukan pendukung siapa-siapa. tapi anda juga mengatakan bahwa anda pegawai pemkab muba.

    dengan maksud diatas anda ingin menunjukkan bahwa anda itu ‘netral’?

    bagaimana kalo saya mengatakan bahwa saya bukan pendukung SO tapi ‘cari makan’ di pemprov sumsel, terus saya membela SO dan saya mengatakan bahwa saya bukan pendukung siapa-siapa!?

    etanyakenapa?

  71. Ai, alex noerdin itu..
    berita kecik nak dibesak2 ke..
    Cb yang belum pernah ke Sekayu dateng ke sano..
    Kotanyo paling 2 km.. abis itu utan galo..
    Dio tuh dapet suaro, gara2 punya Koran..
    kalo idak itu katek yang galak masuk ke dio ke koran..
    ai.. koruptor itu SUMPAH!!!
    Cb cek lagi yang sekolah gratis dan pengobatan.. dak ken ado galo2 wong gratis di Sekayu itu..
    Itu gara2 beritanyo masuk koran tiap hari bae..

  72. 22/11/2007 12:21 WIB
    4 Pocong Bawa Pil Biru ke KPK
    Nala Edwin – detikcom

    Jakarta – Setelah 3 kali mendatangi KPK dan belum mendapat respons, seratus orang dari Perhimpunan Masyarakat Anti Korupsi (Permak) membawa 4 pocong dan pil biru ke KPK.

    Buah tangan yang mereka bawa ini untuk menunjukkan bahwa KPK impoten dalam penyidikan dugaan korupsi Bupati Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Alex Nurdin.

    Sebelumnya Permak telah menyerahkan laporan hasil dugaan korupsi Alex kepada KPK. Namun sampai sekarang belum ada respons dari KPK untuk melakukan penyidikan.

    Mereka yang tiba pukul 11.30 WIB ini membawa berbagai spanduk dan poster. Beberapa spanduk dan poster bertuliskan “KPK Impoten” dan “Usut tuntas korupsi di Musi Banyuasin”.

    Dalam orasinya, Ketua Umum Permak Komar Heriyanto mengatakan bukti-bukti dugaan korupsi Alex sudah diberikan ke KPK, namun sampai saat ini belum ada langkah penyidikan. “Ini menunjukkan KPK impoten,” katanya.

    Hingga pukul 12.00 WIB, aksi masih berlangsung. Mereka masih menuntut penjelasan dari petinggi KPK mengenai laporan dugaan korupsi Alex yang sudah mereka berikan.

    Di awal aksi, sempat terjadi saling dorong antara 30 polisi yang berjaga di gerbang KPK dengan massa. Namun, situasi langsung reda karena polisi bisa menahan gerbang tersebut sehingga massa tidak berhasil masuk ke dalam. ( ziz / asy )

    Ba

  73. hei saudara-saudara,jangan asal teriak koruptor tanpa tahu permasalahan sebenarnya,itu dosa tau,fitnah.Janganlah menjudge seseorang tanpa tahu secara jelas akar permasalahannya didukung bukti2 dan angka yang jelas.Kalau cuma mengorek2,mendengar2 dari orang,ikut menghakimi saya rasa itu bukan tindakan yg bijaksana.
    Coba deh,saya mengikuti perkembangan pak alex.Banyak tokoh nasional yg memujinya.Prestasi muba yg membanggakan sering dipuji dan dianugrahi penghargaan dari tokoh2 nasional

    Apakah alex juga membayar pujian tersebut?apakah dia yang punya koran kompas?apa dia dpt penghargaan2 tersebut hanya dengan ongkang2 kaki selama 5 tahun tanpa kerja keras dan membuat muba setidaknya lebih sejahtera dari 5 tahun yang lalu?

    please,sodara-sodara janganlah sirik dan menyebarkan fitnah.Lebih baik kita lihat dan dukung mana yang terbaik.Menyebarkan fitnah atau sirik,bukankah itu tanda tak mampu?Lebih baik kita urus saja urusan kita sendiri,diam dan lihat.Tidak usah menyebarkan fitnah,iri dan dengki.

  74. aku bangga dengan sosok Syahrial Oesman.
    hasil kerjanya sudah teruji sukses membawa sumsel maju .
    dibawah kepemimpinannyalah terbukti situasi sumsel kondusip /aman dan terkendali.
    menuruit hematku :
    sepatutnyalah kita dukung beliau untuk melanjutkan kepemimpinannya yang kedua kalinya.
    Ir.Syahrial Oesman yang sekarang bukan Syahrial yang dulu,
    -ia sudah bertobat dari sega;la perbuatan yang maksiat dan kezholiman, terbukti iapun menunaikan ibadah Haji.
    -sipatnya sekarang sudah semakin tawadhu’ terbuka dan siap menerima masukan dan intropeksi dari pihak luar.
    -ibadah-nya sudah semakin baik.
    -akhlaq nya sudah semakin baik.
    -jiwa darmawanya sudak sangat meningkat.
    Kita doakan bersama semoga sosok pemimpin seperti ini dapat sukses dalam pilkada Gubernur 2008 ini.
    Mari Kita Dukung beliau agar sukses dan menang Telak. Amin.

  75. muba kaya ya….. karena hasil alamnya yg diekspoliatasi habis-habisan, asing2 trus perusahaan yg tegak, payo berdigari kapan kito pacaknyo, jangan nak mudah bae. plembang bnyk dak pada tmpatnyo pembangunan drpado ngurusi kecantikan kota trus, urusi dl pengangguran cak mano caronyo bnyk low.kerjo

  76. Alex Nurdin Memang Gaungnya besar , tapi cuma gaung karena koran milik nya sendiri, tapi semuaitu semu belaka, boleh ditanya di para pegaewai di lingkungan Muba sendiri, seperti apa? hanya isapan jempol belaka

  77. saya pns muba tuh,dan saya merasakan hasil pembangunan yang nyata dan kesejahteraan rakyat meningkat selama 5 tahun periode kepimpinan pak alex.Jelas saya tahu,karena saya bekerja disana dan turun langsung dalam pengumpulan data-datanya,melihat dan bekerja langsun´g dalam mensejahterakan rakyat disana.

    Jadi mas andalan setio,kalau ngomong,kalau ngasih comment jangan keterlaluan,itu sama saja melecehkan hasil kerja keras kami dalam menbangun muba.Buktinya muba banyak meraih prestasi di tingkat nasional.Kalau tidak percaya search saja di internet jadi bukan sekedar JAGO KANDANG atau DI KORAN SENDIRI. Keberhasilan suatu daerah itu tergantung di tangan pemimpin dan kerja keras team pemerintah kabupaten.

    Jadi tolong ya mas setio,kalau anda sirik,mau blck kampaign,fitnah jangan di sini tempatnya.Inget mas,allah itu maha tahu.Siapa yang menyebar kebajikan dia yg akan menuai kebaikan.
    Kalau ada yg tidak sreg,simpan saja di hati,kan anda tidak rugi ini.

  78. MARI KITA SAMA-SAMA DUKUNG BUNG IR.H.SYAHRIAL OESMAN.
    SUDAH TER-UJI KEPEMIMPINAN-NYA-
    BUKTINYA SUMSEL BISA MAJU.
    POKOKNYA ;
    SYAHRIAL OESMAN……YESSSSSSS………

  79. Mengenai duo wong itu samo bae..:D Pak Syarial samo Pak Alex .. cuma beda tipis mungkin, dan beda gaya.samo samo ambisius, samo samo galak duit rakyat, hhehehehehe

    Siapo yang berani Ngomong dan bersumpah Pak Alex dan Pak Syahrial “Bersih” dalam pemerintahan mereka??

    Saling jeleke itu dak bagus, padahal “dagangan” dewe jugo jelek .. nak kampanye program, lajula…. namonyo bae medagang hehehehehe cuma jangan lupo, barang dagangan tu banyak boroknyo…

    bagi kami, rakyat yang saro, yang penting pimpinan yang biso buat Rakyat seneng, Rakyat biso lebih ringan beban kehidupannyo……..

    Nak Pak Syahrial, Nak Pak Alex, atau Nak Pak apo bae…lajula…

    Pimpinan Nak bersih dari Korupsi mungkin susah, cuma paling idak, Rakyat ini di perhatike, jangan cuma pacak ngambek duit rakyat, tapi dak pacak ngambek hati rakyat…

    jujur bae, kalu dak katek nguntungke pribadi aku, aku dak nak milih wong itu..

    kalu Pak Alex dan Pak Syarial nak bebala cak di airport dulu, saling jenggut leher baju…lajula..

    siapo bae ge yang menang di antara kamok bapak bapak beduo, kami berharap banyak perubahan kepada Bumi sriwijaya ini…

  80. kalu aku cenderung pilih Syahrial Oesman….
    alasannyo karena sudah teruji lima tahun…
    selanjutnya tentu akan lebih baik lagi..
    maju terus jangan setengah2….
    menghadapi Alex harus Logistiknya jangan Kosong…. harus lancar…..
    Logistik TIMSES harus ngalir terus biar mantap.
    Kepada Bung Syahrial : dalam bergerak….Kepalang basah basahlah sekalian…peluru harus berlapis…
    Mulai sekarang bukalah kerang Air..agar ngalir terus…
    bila perlu buka sumur bor besar….. biar airnya tambah lancar….
    Sekali lagi aku sarankan : Perbaiki Tim-Ses yang ada saat ini…..
    Sistemnya Harus jalan….cepat, tepat dan Tuntas…
    jangan main2 dalam menghadapi alex……harus waspada 1……n siaga 1.
    Rangkul Keluarga besar…jadikan mereka Tim Ring 1…. menghindari Tim2 penghianat.
    -bebage Zona- tiap Zona ada yang nekel dan biso mutuske….
    -misalkan Zona OKU-Induk ; dengan siapo berhubungan….kepala Zonanyo harus siap se galo2nyo, jangan ngambang terus…

  81. kemarin di PAL TV Alex nurdin berkunjung ke KALIDONI palembang….Ia menjamin barang-barang sembako tidak akan naik kalo ia menjadi gubernur.!!…… APAAAAAA???????

    Bagaimana mungkin DIA bisa menjamin barang-barang tidak akan naik padahal harga barang sangat tergantung terhadap oleh PASAR , BBM..dll….PRESIDEN saja tidak mampumenahan harga barang yang signifikan terus naik ………
    Parahnya lagi …rakyat percaya dengan bualan SI ALEX NURDIN tadi….
    DISINILAH kita bisa melihat KEBodohan masyARAKAT KITA ..

    MENURUT SAYA
    SEKOLAH GRATIS BERKUALITAS BAIK = MITOS !!
    PENGOBATAN DAN OBAT GRATIS BERKUALITAS
    BAIK = MITOS !!!

  82. mas ari,lebih baik diam dulu,lihat dan beri kesempatan beliau bertugas untuk mensejahterakan sumsel.Saya percaya,beliau adalah pemimpin yang dapat dipegang omongannya.Bagaimana muba yang dulu selalu menjadi kabupaten terbelakang sekarang menjadi kabupaten terdepan dan dicontoh oleh kabupaten lain di indonesia dan diminati oleh investor.

    sekarang tidak ada yg tidak mungkin,kenapa muba menjadi kabupaten pelopor dalam hal pendidikan dan pengobatan gratis di sumsel?kenapa daerah2 yang lain tidak ada yang mulai duluan?kuncinya adalah:semua tergantung pemimpin daerah itu sendiri.Bila APBD suatu kabupaten benar-banar diolah untuk mensejahterakan masyarakat,tanpa adanya praktik2 korupsi,fair,transparant—saya yakin tidak mustahil SUMSEL menjadi propinsi terdepan pula apabila insyaallah ALEX NOERDIN menjadi gubernur.

    ingat saudara-saudara,kesejahteraan dan kemajuan masyarakat di suatu daerah itu tergantung di tangan pemimpin daerahnya dan kerja keras tim pemerintahannya.Apabila MUBA saja bisa maju,rasanya tidak mustahil SUMSEL pun akan maju.JAdi beri kesempatan,jangan mendiskreditkan,jangan melecehkan,sirik,fitnah atau dengki dengan calon gubernur kita.Kita lihat saja siapa yang benar-benar berprestasi,telah terbukti dengan kerja keras yang menjadikan muba menjadi lebih maju dan lillahi ta’aala berniat untuk mensejahterakan rakyat.

  83. kalu nak milih alex, aku pikir 2 dulu, sebab dulu ia pernah ada janji ke aku, sampe sekarang belum terwujud.ingat janji adalah hutang.

  84. #
    ari plaju, di/pada Maret 12th, 2008 pada 5:13 p Dikatakan:

    One thing for sure…

    YANG PASTI PENGELOLA BLOG INI ADALAH ANTEKNYA SI ALEX NURDIN…:D

    Oi @ Mas Ari Plaju
    Bener skali apa kata Mas Ari… Pengelola blog ini sudah menggadaikan hati nuraninya dengan biaya hanya Rp 20.000.000/ demi supaya ada asap yang ngebul di dapur. Iya ngga Mas Andang??

  85. @ Comas…

    Janji yang belum ditepati?? Oi kalo gitu Anda ngga sendiri. Kalo di bikin perkumpulannya uda banyak kok yang dijanjiin Alex dan sampai sekarang belum terwujud. Dari janji kepada persolan pribadi maupun janji ke masyarakat makanya julukannya terkenal sebagai Mr. Budi alias TUKANG MBUDI KE UWONG LAIN hahahahaha…

  86. Wah Pak justru saya bicara sesuai fakta loh…
    Coba saja Bapak tanya pada Pak Andang yang membuat blog ini dan punya majalah di luar. Pak dulu saya percaya sekali apa kata berita tapi skrg saya percaya kenyataan yang ada. Wartawan akan menulis dan bicara apa saja yang Bapak mau selama ada amplop untuk mereka. Mereka akan memutarbalikkan fakta dengan bahasa sehalus mungkin sampai2 kita pembacanya akan percaya. Wartawan idealis dan punya hati nurani di Sumsel ini bisa dihitung pake jari Pak, sisanya sudah walahualam….

    Masalah julukan Mr. Budi coba saja Anda tanyakan kepada mereka yg pernah bersentuhan dengan dunia politik di Sumsel ini. Sudah jadi rahasia umum klo Alex menjanjikan banyak orang untuk menjadi wakilnya 1 tahun sebelum pemilihan tetapi setelah dia dapat masa dari sang calon wakilnya lalu tiba2 dia mengganti calon wakil dengan orang lain. Itu biasa…. Makanya banyak yang sakit hati dengan Alex, makanya dia ga punya teman2 lama yg siap membantunya semuanya orang baru karena dia ga tau gimana caranya menjaga persahabatan, setia kawan, dan berkorban. God knows…

  87. # agoes :

    inilah yang selalu saya khawatirkan. ketika seseorang dengan mudahnya mengklaim bahwa ia netral namun dari tulisan2nya nampak berbeda dari apa yang dia klaim.

    extraordinary claims require extraordinary proof!
    and i dont see in this blog.

    satu lagi, keumuman yang terjadi pada blogosfer adalah penulis (pemilik blog) ikut terlibat diskusi dengan tamu blognya terhadap apa yang telah ia tulis. sehingga ia bisa mempertahankan argumennya, kenapa ia bisa menulis seperti ini, seperti itu bla..bla..

    tapi berbeda dengan blog ini, pak supriadi ‘melemparkan’ tulisan -yang entah sesuai fakta atau tidak-, kita2nya sendiri yang sibuk saling ‘bertengkar’. tidak ada upaya dari beliau ybs untuk klarifikasi atau apalah!!

    karena tulisan2 beliau -terlebih lagi yang menyangkut pemilukada- itu pasti menyangkut dua sudut pandang (baca: 2 kelompok massa). juga tulisan2 beliau cenderung untuk memojokkan salah satu sudut pandang -walaupun belum tentu ybs mendukung satu sudut pandang lain- namun tentu massa dari sudut pandang yang dipojokkan itu tak tinggal diam!

    kalo sudah begini, terjadilah ‘bebalah’ yang sering kita saksikan di blog ini.

    bagaimana pak supriadi?
    saya pikir anda adalah profesional pak. kalo memang anda punya argumen tentang tulisan2 anda, dengan senang hati kami mendengarnya. jangan hanya melempar batu ke air orang lain yang kena cipratannya!

    terima kasih.

  88. Saya pernah mendengar pernyataan salah satu tokoh pendidikan kita yang termasyur almarhum Prof.Dr. Fuad Hasan di acara indosiar ketika itu Farhan <(si pembawa acara) bertanya kepada Bpk Prof.Dr. Fuad Hasan (pada waktu itu sebagai tamu). ” Om kenapa pendidikan (kita) itu mahal, tidak murah??”
    Pak Fuad Hasan menjawab dengan senyuman..” Pendidikan murah yang berkualitas itu adalah seni yang belum ditemukan…..”
    Dan memang pendidikan berkualitas itu adalah mahal. Coba deh lihat negara-neara maju.
    Dan pendidikan yang standarnya seperti apa yang bakal di suguhkan alex nurdin?? Maaf..Mungkin hanya sebatas Standar SD InPres..

  89. U got the point Ari Plaju…

    GRATIS?? Guys yang lain please be realistic lah…
    Hari gini… Provinsi paling kaya di Indonesia saja tidak mampu memberikan fasilitas sekolah gratis kok buat seluruh rakyatnya…

    Please mikir pake logika bukan emosi dan termakan rayuan…

  90. ada juga yang komen di artikel lain. dia bilang ” siapa bilang gratisan itu payah. liat itu smu unggul sekayu. kualitas internasional”

    ya sudah, sekalian saya tantang dia untuk menampung semua anak-anak usia sekolah termasuk anak-anak dari pelosok2 muba. and i dont think so!

    pendidikan gratis yang berkualitas di muba itu hanya segelintir, sisanya piece of crack!

  91. nama sekolahnya aja yang Kren “mutunyta ngak ada” Percuma dong…
    jangan kita bodohi masyarakat kita…..

  92. Sekolah GRATIS?? BERKUALITAS?? BERMUTU???
    Berobat GRATIS?? OBAT nYA BAGUS??? nn GRATISS!!

    HaRE GINI MASIH biSA Di TIpU SaMA JAnJI -JAnJI ??

    TApe deeech….!

  93. Muba itu kan Ndeso. kuatro bangeets…Wajar ajalah kalo liat sekolah / gedung yg bagus dikit langsung mereka bilang kualitas no 1..pake bilang kualitas internasional lagi..?? maju lah, keren lah bla..bla…Dasar gak pernah lihat kota – kota yang jauuuuh lebih besar dan tentu lebih maju…dasar wong ndeso mau-mauunya di bohongi….
    kasihan ya orang-orang MUBa…

  94. rere pendukung pak syahrial kan ? gini ya pendukungnya ? pake mencemarkan nama MUBA segala ?? gmana mau jadi Sumsel 1 kalo pendukungnya aja menjelek jelekan sumsel sendiri . ALEX !!!

  95. harapan saya : bertarung dalam pilkada gubernur yang akan datang kita tumbuh kembangkan semangat sportipitas= Siap kalah dan siap menang.
    jangan saling jelek menjelekkan.
    Biarlah rakyat yang menilai…
    rakyat sekarang tidak bodoh lagi…
    rakyat sekarang sudah unya nurani….

  96. waw panas nih saling serang antar pendukung..

    emang payah nih yang nulis blog nggak objektif,
    tapi yang komen juga jangan ikut2an kampanye terselubung dong.

    eh buat comas_gk@yahoo.co.id, siapa bilang rakyat sekarang nggak bodoh lagi, masih bego gila, apalagi kalo udah nyangkut POLITIK, nggak bisa deh nentuin mana yang baik.

    kalo saya pikir sih semua cagub kita nggak mungkin ada yang bersih kok. nah secara udah sama2 kotor, liat agenda kerjanya aja mana yang lebih nyata dan nguntungin buat sumsel. saya juga lagi pusing nih mau pilih yang mana. yang jelas MOGA2 PALEMBANG DAPET PEMIMPIN YANG PATEN!! amin yaaaa!

    arrgh… susah ya mau pilkada pertama…

  97. gak bakal ada asap kalo gak ada api!

    blog ini memulai, dengan (hampir) semua tulisan tentang SO & ESP pasti jelek adanya.

    namun ketika saya (dan mungkin) rekan2 yang lain, yang bersimpati kedua tokoh diatas atau salah satunya, mengajukan pledoi malah dikatakan menjelek-jelekkan saingan-saingan kedua tokoh diatas.

    jika anda mempunyai argumen maka saya juga punya argumen, jika anda punya keyakinan maka saya juga punya keyakinan.

    tapi, tolong jangan halangi asap dong, kalo api sudah membakar!

  98. orang yg jelek2 pak alex itu sama aja dengan preman2.
    kita semua tau bhw Ir.Syahrial Oesman pendukung nya banyak preman.

    PMPB yg dibom baru berdiri Krn pak Ir.Syahrial Oesman dan pal edy santana. jadi gub/walikota

    menurut pendapat hemat saya sumsel tidak akan maju kalau dipimpin dua orang ini.

    karena kita semua tau bhw pak edy didukung selurh preman palembang. Berobat gratis Alex di halang2i edy………santana dan preman2 suruhan nya.

    apa kah anda seorang preman?

    seluruh proyek pemda /kota palembang di menangi oleh preman teman edy santana

    orang -orang yg tidak menghargai karya lain itu edy santana contohnya

    —————————————————————————–
    saya walaupun orang awam tapi tau yg benar dan yg salah
    posko di dkt punti kayu
    yg berjudul orang muba dukung SO………..
    itu adalah bikinan Pak. Usman Saleh ( calon bupati muba yg kala pemilihan bupati tahun kemaren ) dan Harun arasyid bekas sekdan muba yg lengser . sekarang pak harun arasyid jadi pimpinan PUSDA jln demang lebar daun
    harun arasyid dukung Ir.Syahrial Oesman krn mengharapkan jabatan baru ketika Ir.Syahrial Oesman Ir.Syahrial Oesman menjabat gub lagi…………..

    sekolah gratis memang ada di MUBA
    berobat gratis memang ada

  99. Sesungguhnya peranan preman dipemerintahan dimulai pada suksesi gubernur yang lalu, Syahrial dengan kekuatan preman PMPB nya dan Rosihan dengan pentolan2 preman diluar PMPB. Melibatkan preman2 ini pun kemudian berlanjut pada pilkada bupati dan walikota sesumsel. Tdk ada satu pun proses pilkada yg tdk melibatkan preman2, tdk terkecuali pilkada muba dan oku, hanya saja keberadaan preman2 ini tdk terlalu dikedepankan dan tdk berkelompok. Sementara itu keberadaan preman2 dlm setiap kegiatan tender baik tingkat provinsi maupun kab/kota, memang sdh sangat meresahkan, mulai dari pendaftaran peserta, para pengusaha tdk diizinkan oleh preman2 ini utk mendaftar, dgn wajah sangar dan kalimat2 yg sangat menakutkan bahkan terhadap kaum perempuan pun mereka sangat kurang ajar sekali. Meskipun ada petugas dari kepolisian yg berjaga, sepertinya mereka sdh bekerjasama, tdk sedikitpun ada tindakan dari petugas tsb utk mencegah tindakan dr preman2 itu. Saat ini preman2 itu sangat merajalela. Tempat2 yg biasanya mereka kuasai a/l : Dinas PU Pengairan/PIRA/Bina Marga/Cipta Karya/Diknas/DisHub/DinKes/Dispenda Prov. Sumsel,P3P Rambutan, P2P Kenten,PU Kota, Diknas/Dinkes Kota, dll. Sudah saatnya pihak kepolisian bertindak tegas terhadap preman2 ini. Kelompoknya adalah kelompok preman dari kertapati, kel. sungai batang, kel. plaju, kel. tangga buntung, kel. boom baru.dll

  100. Silahkan yang mau maju sekarang sebelum kami anak2 ITB khususnya Kemitraan Nusantara/KN ITB dari SUMSEL yg mendapat beasiswa dr Rakyat SUMSEL, Putra-Putri Terbaik SUMSEL dan Bangsa, memimpin SUMSEL. Kami anak2 ITB KN SUMSEL komit untuk membangun SUMSEL dan mengabdi untuk SUMSEL yang sangat kami cintai.Saat ini kami menempa diri di ITB,mempersiapkan diri membangun SUMSEl.Kami anak2 KN SUMSEL Institut Teknologi Bandung sangat mencintai SUMSEL.

  101. saya rasa kita tidak boleh memponis seseorang cuma berdasarkan Info/kata teman/kata si A si B dan sebagai nya
    tanpa melihat langsung serta melihat bukti

    contoh
    jangan hambur kan uang rakyat
    jalan masih banyak yang rusak
    banyak nelan uang rakyat
    dsb

    cobah teman2 jelas kan secara detail maksud kata 2 teman
    jalan banyak yang rusak di daerah mana
    jalan propinsi atau jalan kota/lorong

    kalau banyak korupsi
    korupsi apa
    membodohi rakyat
    contoh nya apa
    itu semua nya harus jelas

    saya rasa kita semua cuma berdasarkan omongan atau katanya
    bukan berdasarkan bukti

  102. Rakyat kota palembang sudah pandai menilai, mana yang baik , mari kita berpikir rasional dan idealis.
    bukankah ajaran agama kita menganjurkan carilah pemimpin yang Ber-Iman,berakhlaq dan bermoral dan tidak melanggar aturan ajaran dan Syareat Agama.
    -Bagaiman jika Pemimpinnya tidak Amanah ?…….
    -Bagimana jika Pemimpinnya tidak beriman-senatiasa melakukan perbuatan Zholim dan Kemaksiatan ?….
    -Bagaimana jika Moral pemimpinnya Rusak ?……

  103. ya benar sekali biarlah rakyat yg pilih

    Buat yg sering menjelek2 orang lain Insaf lah dan kembali lah kejalan yang benar dan semoga tuhan memberi mu hidayah
    biar tidak selalu menghujat orang.

    peace…

  104. Ir.H.Syahrial Oesman .Sudah terbukti Mampu memimpin SUMSEL selama 5 tahun…..untuk periode ke-2 kalinya kita harapkan Pak Syahrial Lebih Fokus pada Perekonomian Rakyat Kecil.

    Mari Kita dukung Beliau untuk memimpin Sumsel pada periode 2008-2013.

    HIDUP ……….. IR.H.SYAHRIAL OESMAN.

  105. Hmmm…Hati-hati jangan terlalu mengagung-agung kan alex nurdin .
    Mana ada orang baik-baik (dengan niat tulus n ihklas) mengiklankan dirinya dengan promosi
    besar-besaran..
    Berbeda dengan kasus Alex nUrdin
    Iklan-iklannya dimana-mana (ngaku-ngaku sang pelopor lagi…pake ngundang Nurbuat, Hasim M n tokoh2 lainnya. ..pokoknya Norak abis…) lebih-lebih di “Berita Pagi” dan “bUletin”nya dan juga Radio TRI JAYA yang notabene nya milik Alex Nurdin sendiri…hmmm.
    Terlalu bernafsu …itulah kata-kata saya. (Tiada ada guna batu karena badan udang terlalu besar)

    @ Reza.________
    Mengenai Majalah Forum itu saya juga pernah dengar (Kalo gak salah edisi no 36),yang isinya memuat Aib Alex Nurdin
    Saya tahu hal itu dari sepupu saya yang bekerja di Sriwijaya POst.Kabarnya majalah itu tidak beredar disini..coba cari deh…
    semuanya diborong oleh Alex Nurdin. ..Eh Tanya KeNaapAa..????

    well done Alex !!!

  106. oku wong oku selatan sagat mendukung pak alex nurdin menuju sumsel 1. preman2 di oku selatan timsukses syahrial.kalau pak alex menang semoga oku selatan bebas dari KKN dari kroni2 bupati okus. timsukses syahrial di okus bupat,i camat, kades, dan pejabat di okus. kalau pak alex menang tlg di basmi kkn di okus. supaya rakyat okus sejahtra aman dan sentosa amiiin. hidup pak alex semoga jadi sumsel 1.

  107. kami orang OKU dukung sepenuhnya alex dengan edy
    semoga saja sumsel ini maju di tangan beliau
    kedepan nya dan menjadi propinsi paling depan dalam segalah hal………….

    —————-

  108. benar gub kito harus diganti biar maju.sumsel ni
    kami warga kertapati lrg makmur
    sangat berharap pak edy dan pak alex jadi pemimpin
    kapan lagi sumsel ni maju
    kalau sudah maju
    mudah2an jadi ibukota indonesia

  109. Baik Alex Noerdin maupun Syahrial sama saja baiknya dan kualitasnya, hanya saja ada yang menghalalkan segala cara dan ada yang tidak.

    Di surat kabar beberapa waktu yang lalu saya baca bahkan saya sempat melihat langsung ada pengobatan gratis Alex Noerdin yang dibubarkan oleh oknum yang mengatas namakan aparat pemerintah , tapi kok isinya preman semua????, orang mau berbuat baik kok dilarang2…, apakah ini bentuk penguasa sekarang? yang menghalalkan segala cara untuk menjegal lawan politiknya…????,

    kalo dari yang saya denger, pelarangan itu perintah walikota, terus terang sebelumnya saya simpatik dengan Pak Edy Santana, tetapi setelah melihat perlakuan kebijakannya seperti ini saya jadi berbalik arah dan tidak simpatik dengan pemimpin seperti itu.

    Sayang sekali Pak Edy Santana padahal yang berobat itu banyak pendukungnya, tetapi setelah kejadian itu banyak yang mencibir pak Edy, dan sekian ratus peserta yang mau berobat jadi simpatik dengan pak Alex yang menurut mereka dizalimi dan teraniaya haknya.

    Pak Edy Santana tolonglah anda jangan jadi korban kebijakan pimpinan anda, dalam hal ini pasti ada yang mengintervensi anda dari pucuk pimpinan, tapi maaf saya tidak menyebutkan itu Syahrial, karena mulai saat ini mulai banyak simpatisan anda yang tidak simpatik dengan anda dan mulai simpatik dengan calon lain.

    Jika cara jegal-menjegal dengan menghalalkan segala cara seperti ini masih berlangsung, yakinlah perstiwa bagaimana SBY mendapat simpatik ketika dizalimin oleh lawan politiknya akan terjadi di Sumsel. dalam hal ini yang dizalimi pasti akan dipilih rakyat. Wassalam.

  110. waduh setelah saya lihat acara pak alex di BHL kok saya yakin akex bakal menang. Masyarakat antusias banget. Bahkan saya lihat ini bukti alex di cintai rakyat.

  111. Benar bung beni Saya tadi lagi latihan olahraga di BHL aduh banyak bebar masa Pak Alex. Jadi kalau ada yang bilang SO bakal menang. Aku gak Yakin tuh. Kayaknya Alex lebih pas. Lagian tadi aku gak ketemu sama preman. Yang ada rakyat jelata yang meridukan perubahan.

  112. saya lihat sejak adanya larangan pengobatan gratis Alex Noerdin sekarang di atas angin. Ingat Bung Rakyat Antipati sama sosok arogan. Sarimuda Wako Alex Gub.Preman diberanas.Palembang Makmur

  113. PERLU ANDA KETAHUI BAHWA PELARANGAN BEROBAT GRATIS TERSEBUT BUKANLAH PERINTAH DARI PAK SYAHRIAL OESMAN…..
    NAMUN PERINTAH DARI WALIKOTA PALEMBANG IR.H.EDDY SANTANA PUTRA,MT.

    PAK SYAHRIAL JANGAN DILIBATKAN DALAM PERSOALAN TERSEBUIT. OKE

  114. selama 4 tahun SO menjabat
    proyek2 nya blom selesai semua

    Tanjung API-api mana gimana nasib mu
    jembatan layang di kerjakan pas nak pil gub
    Lumbung energi dimano nian ?
    apa hasil nyo?

    Lumbung preman ? Yes
    terbukti karya preman nyo

  115. ” PERLU ANDA KETAHUI BAHWA PELARANGAN BEROBAT GRATIS TERSEBUT BUKANLAH PERINTAH DARI PAK SYAHRIAL OESMAN…..
    NAMUN PERINTAH DARI WALIKOTA PALEMBANG IR.H.EDDY SANTANA PUTRA,MT.

    PAK SYAHRIAL JANGAN DILIBATKAN DALAM PERSOALAN TERSEBUIT. OKE”

    dan kita juga tau
    kalau pak ESP itu mau calon wakil gubernur
    kalau dio kala di walikota

    OKE

  116. pendapat dedi bahwa :ESP mau calon wagub jika kalah dalam pilkada kota……………Salah Besar………
    Pak.Syahrial tetap Gandeng Prof.Dr.Mahyuddin…..Pasangan yang Ideal…………….

  117. pendapat dedi diatas bahwa :ESP mau calon wagub jika kalah dalam pilkada kota……………Salah Besar………
    Pak.Syahrial tetap Gandeng Prof.Dr.Mahyuddin…..Pasangan yang Ideal…………….

    -ko ling : jangan jual nama orang cina …………..
    bukankah anda tidajk tahu bahwa Kalangan tokoh 2 Orang/ tionghoa suda bersatu padu Dukung Ir.H.Syahrial Oesman..

  118. Syahrial Oesman ……is Oke……………………banget.
    Sarimuda ,MT …………Is very Oke………and ..MANTAF

    Idealnya :
    – Ir.H.Syahrial Oesman,MM
    Gubernur Sumatera Selatan : 2008-2013
    -Walikota Palembang Ir.H.Sarimuda,MT : 2008-2013

  119. Kalo menurut aku, dari pado pening-pening. kito temuke baelah wong duo ikok itu. jadi pacak ketahuan. undang mahasiswa sebanyak mungkin. Cak Mano Pak, berani dak !! kalo emang benar dak mungkin takuut. biasobe, yo dak !!

  120. Aku dak sependapatn dengan pak Dedi. menurut aku pak Eddy itu masih kroninyo Wak Syahrial, jadi dak mungkinlah dio pacak begerak dewekan kalo dak sekongkolan, yo dak !! Sudahlah mak ini ari tuh rakyat dak pacak di budike lagi

  121. kito miskin energi di negeri lumbung energi !! Sunggu suatu yang fenomenal !! Jangan smapai be kito kelaparan denegri lumbung pangan.

    Kami wang banyuasin, banyak yang dukung Mang Alex.

    Dukung mang Alex belah yoo..yooo…

  122. Siapa bilang SMA unggul isinya anak pejabat semua, buktinya banyak tuh temen-temen kita yang dari keluarga menengah ke bawah. Klo pinter ya bis masuk, klo gak pinter ya tidak bisa !! Mungkin ada yang gagal kayaknya jadi bicara begitu.

    Coba deh kedua kandidat itu ma jangan pake cara-cara yang saling menjatuhkan. Mari bertanding dengan program-program yang jelas. biar masyarakat kita ga’ tambah blo on !!

  123. KPD YTH PENDUKUNG ALEX NOERDIN..

    aku nak ngomongke ini tentang MUBA dusun aku.. dak katek yang bener kato ALEX NOERDIN itu.. PEMBOHONG BESAR.. KORUPTOR.. MAU APA SUMSEL dengan orang itu.. kalo masih peduli masa depan SUMSEL. dio cm hau s kekuasaan bae..

    http://berita-muba.blogspot.com/2007/08/kondisi-pendidikan-suku-mangsang-muba.html

    Puluhan anak Suku Mangsang tetap bersemangat menuntut ilmu meski tak memiliki buku dan tempat yang layak. Mereka merupakan suku terasing di pinggiran sungai Desa Mangsang, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. Para bocah ini bersekolah tergantung pada kehadiran seorang guru.

    Pendidikan di Desa Mangsang terselenggara atas inisiatif Jumilah, ketua rukun tetangga setempat. Jumilah membuat sekolah dari uang yang dikumpulkan hasil menangkap ikan di sungai.

    Jumilah dan warga sebenarnya tidak tinggal diam melihat kondisi tersebut. Mereka sudah meminta Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk membangun sekolah yang layak. Selain pendidikan, warga suku Mangsang juga meminta bantuan beras miskin dan pengobatan gratis. Namun, permintaan mereka tidak terealisasikan. Ironis, Pemkab sebelumnya mengaku telah memperhatikan pendidiakn dan kesejahteraan hidup suku Mangsang.(RMA/Ajmal Rokian dan Yanuar Ichrom)

  124. ai aku sebelumnyo dukung ALEX NOERDIN.. dak taunyo tukang tipu wong ini..

    SYAHRIAL OESMAN BE LAH.. PASTI!!! (makasih warga MUBA)

  125. Untuk Gubernur Priode 2008-2013 Kita pilih yang lamotulah………..Sudah terbukti.

    Kalu walikota Perlu yang Baru……….

  126. oiiiiiii yag ngato2 pak alex apo lah hebat nian
    menurut aku betobat lah…….

    buat mas ari plaju dan mas agoes kamu itu orang nya bodoh banget…

    kalau memang anda punya bukti
    kejelekan baik SO mau pun alex
    coba kamu tunjukan bukti nya jangan asal omong aja

    coba bikin link khusus tentang kejelekan2 mereka
    emang nya kamu di bayar berapa oleh pak So untuk jelek2 pak alex

    saya rasa tidak ada untung buat kamu
    apa cuma mau mintarai bae

    kita ngatain2 mereka paling dapat dosa
    mas ari plaju dan mas agoes kalau masih punya agama bertobat lah kalau kamu islam sholat tobat.

    —————–
    ” ya allah ampunilah dosa2 mas agoes dan ari plaju
    bila tak terampuni masuk lah mereka keneraka yg paling dalam sekalipun”

    ” ya allah semoga keluarga mereka merasa menyesal /sadar akan prilaku mereka yg sangat buruk/mefitna / orang2
    yg belum mereka kenal secara mendalam

  127. # juki :

    mas juki, kalo mendoakan orang itu yang ikhlas. dan mendoakan orang itu yang baek-baek saja. mana ada doa yang meminta untuk saudara muslimnya supaya dimasukkan ke neraka kecuali doa terhadap orang kafir.

  128. Ping-balik: The Ibnu Mawi's Memorabilias

  129. wahai kawanku dan saudara2ku :

    gunakanlah Bloq ini untuk mengemukakan pendapat yang baik dan santun….jangan saling menghasut yang penuh prasangka buruk……..
    berikan opini anda dengan baik……….
    soal dukung mendukung itu hal yang wajar namun dalam etika yang baik…………..
    berikan pemikiran yang Positif………………
    jangalah kau berikan pemikiran yang Negatif pada Bloq ini….. sekedar saranku pada Saudaraku………….

  130. @ buat mas JUKI ________

    Disini kita berbicara tentang calon Gubernur kita dimasa yang akan datang .Jadi wajar dong tiap orang punya pilihan sendiri.

    Saya sebenarnya GOLPUT tapi saya cenderung memilih ke SO. (silahkan cari Apakah ada comment-comment saya yang mengangkat nama SO sebelumnya ?????)

    OK saya lebih memilih Sahrial dibanding ALEX nurdin tapi ini berdasarkan LOGIKA dan penilaian saya yang objektif, Bukan karena rasa simpatik , apalagi tentang nama besar,
    wibawa, kedermawanan , atau apapunlah yang bisa membuat orang memilih sesuatu dengan EMOSIONAL…sehingga akal sehat mereka tertipu oleh daya khayal mereka.. atau memang akal mereka tidak sehat….????

    and.. i`m not ordinary people like you ….!

    Buat mas Juki disini kita bersama menampilkan keunggulan ataupun kekurangan seorang calon dengan objektif dan berdasarkan fakta ataupun analisa..baik dari sumber atau pun hasil pengkajian kita sendiri. Dan kita bebas mengutarakannya di Forum ini, Asal masih dalam batas penulisan yang wajar.

    Jadi Buat mas Juki , Silahkan anda angkat CaGub anda,
    Silahkan anda buat komentar tapi tolong jangan seperti comment anda diatas..OK!!

    seperti kata…..@:bepecapedeh@

    just attack someone personally!
    it shows who you really are.!!

  131. jangan pada ribut ya
    kalau gara2 printer rusak jadi ribut
    saya ada solusi nya

    silakan download gratis utuk semua tipe resetter :

    indoresetter.blogspot.com

    Service Adjustment Program Stylus Epson

    Today you can download FREE Service Programs:

    Epson Stylus Color type 480,580,680,777,780,790,860,1160,61,62,70,825
    830,870,890,950,1270,1280, printer service program download (336) FREE!
    This is the most downloads for reseters ( according to my downloads count )Just download at this link :
    stylus photo C67 Download Free
    stylus photo 510 Download Free
    stylus cx3900 Download Free
    stylus Photo R210 Download Free
    stylus Photo R310 Download Free
    stylus Photo C58 Download Free
    stylus C60 Download Free
    stylus Photo C59 Download Free
    stylus Photo C20,40 Download Free
    stylus Photo C41,42,43,44,45,46 Download Free
    stylus Photo C61,62 Download Free
    stylus photo C63,64 Download Free
    stylus photo 83,84,85 Download Free
    stylus photo C67,68 Download Free
    stylus photo C65 Download Free
    stylus Color 580 Download Free
    stylus Color 680,777 Download Free
    stylus photo C80,70 Download Free
    stylus Color 780,790 Download Free
    stylus Color 925 Download Free
    stylus Color 1520,3000Download Free
    stylus Collor 880 Download Free

  132. saya pikir tepat, pendidikan gratis dan kesehatan gratis diterapkan disumsel, di negara maju saja sperti jerman dll pendidikan disekolah negeri dijamin biayanya oleh pemerintah dan harga buku murah! berbeda di Indonesia, sekolah negeri mahal, anak pejabat berbondong2 masuk sekolah negeri lihat saja SMA1plg dll. kalo di malaysia malu orang mampu masuk sekolah negeri karena sadar, kalo sekolah negeri untuk masyarakat yang nota bene kurang mampu.. sekolah negeri di palembang mahal2.. Mari kita lihat calon pemimpin kita lewat uji publik atau debat publik. jelaskan kepada rakyat tentang keberhasilannya atau takut uji publik? malu deh yang ngaku banyak dapat penghargaan.

  133. KITA HARUS AKUI BERSAMA DAN BERBANGGA KARENA GUBERNUR KITA TELAH BERHASIL MENDAPATKAN BANYAK PENGHARGAAN ‘BERTANDA KEBERHASILAN KEPEMIMPINANNYA………JANGAN APRIORI……!!!
    MENGENAI LIKE AND DISLIKE ITU HAK INDIVIDU.
    SELAMA KEPEMIMPINAN SYAHRIAL SUMSEL TELAH TERBUKTI MAJU DAN DAPAT BERKOMPETISI DENGAN DAERAH2 LAIN………….
    ARTINYA SELAMA BELIAU MEMIMPIN SUDAH BANYAK BUKTI2 NYATA, JANGANLAH KITA MENGDEPANKAN RASA EMOSIONAL NAMUN HARUS TETAP MEMAKAI RASIONALITAS.

  134. Aq wong palmbg yg tinggal d jkrta,
    menurut aq setiap pilkada kalo pemimpin nak nyalonke diri lg utk ke 2 kalinyo,
    biasonyo kl kpilih lg dak bakal mikirke kepentingn Rakyat,
    yang ado mikir cak mano caronyo modalnyo wktu kampanye pacak balek,
    nah kalu pacak carilah calon yg baru,tp hrus yg pengalaman jd pemimpin,
    jujur,
    pinter,
    idak sombong,
    idak emorional,dan
    kalu pacak jugo WONG KAYO.
    Sebab kalu dio sudah Kayo dak bakal korupsi,contohnyo menkokesra Aburizal Bakrie.
    Tp kalu yg blum Kayo,trus deket samo PREMAN,dak bakal mikirke RAKYAT.
    Dak Salah Lagi Kalu Masyrkat SumSel milih ALEX NURDIN.
    Aq tw Dio tu lah kayo Turunan,
    bpknyo tu punyo bnyk perushaan d jkrta.
    Jd Salah Besak kalu ado yg fitnah ALEX NURDIN KORUPSI.
    Yang dicari pak Alex skrg tu pacak memajuke SUMSEL,Memberantas KORUPSI yg berdalih Pembangunan,dan PREMAN berkedok APARAT.

  135. siapa yang pake nama samaran : dengan menggunakan LSM COMAS diatas ?…
    aku keberatan karena isinya :”PAK ALEX MAJU TERUS JANGAN TAKUT KAMI MENDUKUNGMU” atas pencatutan nama tersebut kami keberatan, karena LSM-COMAS sudak mantap dengan keyakinannya untuk Mendukung Ir.H.SYAHRIAL OESMAN,MM.

    Semoga Himbauan ini dapat dimengerti.Trims Atas perhatiannya.

  136. sebenernyo apo yg dilakukan alex idak istimewa, berobat gratis, sekolah gratis samo asuransi gratis semuanyo biaso-biaso be, kerno untuk asuransi idakla mahal dengan tanggungan 3 juta be stahun cukup bayar Rp.3.000 s/d 5.000/setahunnyo dengan perusahaan asuransi cak itu jg dengan berobat gratis,samo la kayak askeskin, kan gaji kary samo dokter la ditanggung pemerintah nah tinggal obat2nyo be yang dipikirke, fasilitas rumah sakit kan masuk tanggungan pemerintah jugo. Sekolah gratis guru-gurunyo juga la begaji PNS, untuk perawatan skolah la dianggarkan PEMDA, terus operasional sekolah ado bantuan BOS dll. Nah apo yang istimewa dak ado…., kalo alex hebat bikin be perusahaan Asuransi untuk masyarakat MUBA kan bisa buka lapangan kerjo baru di MUBA, terus bikin sekolah yang bagus kayak kumbang, pelita harapan atau sekolah internasional di MUBA, kiro2 pacak dak digratiske yo….kukiro alex pacak bangkrut…,
    Jadi kito berpikir objektif be lah yang masuk akal bae, jangan terlalu berlebihan mengekspos dan berita menonjolke diri.

  137. @…M.Hery SH.MHum,

    “…….kalu pacak jugo WONG KAYO.
    Sebab kalu dio sudah Kayo dak bakal korupsi…”
    “..Dak Salah Lagi Kalu Masyrkat SumSel milih ALEX NURDIN.
    Aq tw Dio tu lah kayo Turunan,
    bpknyo tu punyo bnyk perushaan d jkrta…”

    pernyataan diatas adalah tidak masuk akal..apakah anda bisa menjamin alex tidak bakalan KORUPSI???

    bukankah anak adam mendapat sebuah bukit maka maka ia akan mencari bukit yang ke dua..???

    nafsu manusia itu tak ada batasnya bung!!!!

  138. Kalo memang alex biso nak bikin kesehatan gratis untuk semua penduduk alangkah senengnyo kami, tp inget jangan sampek kalo la jadi gubernur lupo atau dak pacak ngasih berobat gratis, sekolah gratis samo asuransi gratis untuk penduduk sumsel yang jumlahnyo +/- 3 jutaan. Kalo di liat dari perhitungan asuransi kesehatan/orang/tahun Rp. 100.000,- atau Rp.10.000/bln x 3 juta = Rp. 30 M/bln x 12 = Rp. 360 M/thn, asuransi kecelakan Rp. 5.000/thn x 3 juta = Rp. 15 M/thn, sekolah gratis kalo pacak dikasih jugo makan gratis,ongkos gratis, kuliah gratis, baju gratis, kito gratiske galo seluruh biaya supaya masyarakat sumsel senang dan terimo beres galo, dak susah2 hidup kito, masyarakat sumsel jadi malas2 kagek dak katek yang nak berusaha, karena semuanyo gratis, pacak-pacak sumsel tambah banyak penduduknyo dijamin pasti banyak pendatang yang nak tinggal di SUMSEL hidup terjamin…, dari P.Jawa pastilah banyak nak transmigrasi ke SUMSEL, ha…ha…

    Ngelahirke gratis…, nikah gratis, akte kelahiran gratis… nah ini jugo berpotensi wong bikin anak banyak2… kagek ado pulok susu gratis..nah laju nian..daerah kito….apo dak pening palak ngurusinyo….

    Nikah Gratis….
    Ngelahirke gratis ….
    Akte kelahiran gratis …..
    Susu anak gratis…..
    Berobat gratis……
    Sekolah Gratis…..
    Makan gratis…..
    Gawe gratis…..
    Ongkos gratis….
    Asuransi kecelakaan ditanggung….
    Kuliah gratis….
    Dikasih jaminan kematian…

    Alangkah lemaknyo hidup….bikin wong nak hidup terus…dak galak mati…mati…. yo dak, daripado mati belum tentu pacak dapat yang gratisan…kalo kito masuk syurgo yo…nah kalo masuk nerako cak mano… masih lemak hidup selamo-lamonyo…dan gubernurnyo Alex Noerdin terus dak beganti-ganti…..he…he…dak masuk akal……………!!!

  139. KITO PIKIR PAKE LOGIKA BAE
    BUAT YG DUKUNG SO DAN EDY

    SAPO YG PALING LICIK
    SELAIN SO DAN ESP

    SETIAP TINDAKAN UONG DIHALANG2 TERUS

    AKU RASO PAK ALEX BERANI KASIH GRATIS
    PASTI DIO ADO ITUNG2AN NYO

    cubo kito liat
    apo SO berani kasih berobat gratis
    sekolah gratis

    idakkkkk………………kan………….
    jadi program SO tuh selalu nyontek dari wong lain galo
    dari daerah lain

    idak katek nian karya dio yg benar2 dari pikiran nyo

    setau aku pak SO tuh cuma tiap hari jidat nyo mengkerut trus

    binggung program apo lah………yg nak digawe ke

  140. …HATI_HATI BAHAYA LATEN BARU ALEX DAN ANAK-ANAKNYA….The NEXT REZIM….

    …….PAYO LUR JANGAN GALAK TEBUDI ….MENTANG MENTANG KAMUTU BUYAN-BUYAN PACAK Di BUDIKENYO DENGAN SELOGAN SELOGAN DIO YANG CAK KE IYOAN NIAN..Nak MBUDIKE WONG PULOK NGAKUNGAKU SANG PELOPOR …TRUS TERANG AKU DAK RELA KALO KAMU KAMU YG Lolo-lolo tu TEMAKAN RAYUAN N AKAL BULUSNYO…BIAR CAKMANO PUN KAMU TU KAWAN AKU…..ye….!

    yang cerdas dikit lur…!!

  141. Kenapo sih Isyu Gratis jadi menarik? Wahai kawan, jangan buta dengan iming2 gratis!
    Apa kalian idak sadar bahwa realisasi gratis sekarang ini adalah bentuk PENYUAPAN POLITIK pada masyarakat???
    Apa kalian sadar bahwa politik gratis bakal berlangsung apabila bila sang penggagas menjabat nanti???
    Wong kito sudah pintar, akan malu kalau diberi angpao agar bisa memilih sang kandidat. Wong kito juga sudah sadar, akan marah kalau suaranya dibeli murah dengan segepok uang.
    Nah, apa bedanya sogokan uang dengan berobat gratis yang dijadikan kampanye AN? Apa bedanya sogokan uang dengan asuransi gratis yang diserukan AN? Hebatnya AN dengan bangga menggelontorkannya dengan uang pribadi? Gaji bupati berapa, Bos? Siapa yang rela kasih pemberian bernilai milyaran rupiah tanpa pamrih? Perusahaan keluarganya kah? Kroninya kah? Yakin tidak ada perusahaan dimanapun memberikan fasilitas gratis tanpa berharap imbalan keuntungan!
    Sangat memuakkan kalau ternyata sekolah gratis ternyata hanya bebas SPP & BP3 sementara uang gedung hingga uang buku justru dikomersialisasikan hingga memberatkan orang tua siswa. Dan lebih memuakkan apabila yg bersangkutan sangat ambisius teriak sekolah gratis, sementara gaji guru tetap kecil dan rumah dinas mereka ditelantarkan seperti kandang kambing yang ditinggal majikannya!

  142. saya sebagai salah satu orang muba sangat tersinggung dengan komentar Derry,

    TOLONG ANDA SADAR
    ANDA LAH SESUNGGU NYA ORANG YG BODOH

    SO JUGA SAMA SAJA
    UANG RAKYAT DIHAMBUR2AN UTK MEMENANG PILKADA SUMSEL.

    KITO JUGO TAU
    sfc MENANG DAPAT PIALAH
    IDAK KATEK UNTUNG NYO
    UANG RAKYAT DIHABUR
    BIAYA SUPORTER KE JKT
    BYAR PEMAIN ASING

    DUIT SIAPO ITU DUIT DIO DEWEK APO
    JADI SAMO BAE
    PEJABAT TUH

    Derry,MUNGKIN SALAH SATU SUPORTER sfc YG IKUT JALAN-JALAN
    JADI BELAH2

    ————————————

    MARI KITA PILIH GUB BARU

    ————————————-

    KALAU YG LAMO BIASO NYO KALAU CALON LAGI
    MENANG NAH KESEMPATAN NGUMPULIN DUIT UTK BALEK MODAL

    NGUMPULIN DUIT UNTUK PENSIUN
    ——————————————————-

    NAH UNTK PEMILIHAN KEPALAH DAERAH GUB MARIH KITA PILIH YG BARU………..

    CUKUP 5 TAHUN MENJABAT
    YG KEDUO IDAK BAKALAN BANGUN DAN MENSEJATERAKAN RAKYAT

    PALING MENYENGSARAKAN RAKYAT

    AYO KITA BANGIT
    PILIH LAH SEMUA NYA YANG BARU
    YG LAMA TINGGALKAN

    YG LAMA MEMBOSAN KAN

  143. Perkara bodoh atau idak, program sekolah gratis yang ada ‘hanya’ realisasi program diknas pusat yang memang berkomitmen melepas beban SPP/BP3 dengan APBN & APBD. Faktanya, banyak orang tua mengeluhkan justru biaya diluar itu seperti uang gedung, fasilitas buku, perpustakaan hingga kegiatan ekstra kurikuler. Silakan tanyakan pada ibu-ibu di Muba, sudahkan mereka bebas beaya itu? Saya sangsi!
    Jangan percaya liputan koran, fakta itu gampang ditemui di Muba bahkan Sekayu. Yang ada proyek mercusuar, dari sekolah internasional hingga Madrasah Internasional. Lebih mending untuk membantu ponpes2 yang memang masih butuh kucuran dana diluar BOS dan APBD Pemprov.

    Belum lagi berobat gratis. Obat generikkah yang dipakai? Masa, sakit flu dijejali obat sakit berut, ya enggak relevan. Apagunanya Askeskin dari kebijakan pusat? Lantas sebetulnya apa sih definisi berobat gratis? Diagnosa gratis kah? (ah ke dokter PTT atau KOAS pasti beres) Atau memang menerima obat secara gratis? Untuk siapa? Orang kaya/mampu dapat juga? Berapa anggaran yang diperlukan kalau ternyata dipakai buat berobat ginjal? Terlalu banyak anggaran yang mengucur ke satu bidang ini bae. Lantas untuk program lain? Pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan kerja, peningkatan kualitas BLK, perbaikan fasilitas umum, subsidi listrik, subsidi BBM/gas, subsidi/kontrol harga sembako dikemanakan?
    Memangnyo wong kito isinya sakit semua? Tidak lah!

    Trus asuransi gratis? Dapat komisi berapa persen AN bisa menggolkan premi ribuan orang untuk berasuransi ke Bumiputera? Bisnis sales lho ini! Kalau memang serius mau mengayomi supir dan ojek, kenapa tidak kasih fasilitas kredit lunak sepeda motor ataulah bantuan peremajaan bus. Jadi lebih menertibkan pekerjaan mereka bukan? Dan kenapa tidak asuransi diberikan pada petani, nelayan dan warga desa yang memang lebih membutuhkan. Kenapa harus di palembang? Apa mau dibuat ugal2an itu para supir dan tukang ojek karena sudah berasuransi jadi seenaknya pakai jalan di palembang?
    Memang kurang masuk akal! Kebijakan populis tapi idak pada tempatnya.

    Jadi waspadai, bentuk PENYUAPAN POLITIK dalam bentuk apapun, termasuk berobat gratis, sekolah gratis, asuransi gratis hingga KTP gratis (waah wah wah.. tetangga provinsi sebelah bisa ikut dong? cari tambahan suara kah?). Ini bukan hanya untuk AN, juga kandidiat lain (cawako dll) termasuk juga SO.

    Toh jangan mau jadi golput, karena salah pemimpin, yang rugi juga kito galo. Jadi jangan lantas dengan alasan 5 tahun harus diganti, karena pemimpin baru itu lebih baik. Belum tentu, Bos! Belum tentu penggantinya bisa sinergi untuk berkembang di 5 tahun ke depan. Kalau yang ada dengan mengubah seluruh kebijakan pemimpin sebelumnya sehingga bikin amburadul? Wassalam jadinya. Bisa-bisa investasi besar yang berjalan enggak bisa lebih dari 5 tahun bubar sia-sia. Ingat, membangun wilayah tidak bisa seperti membangun rumah, durasinya tetap jauh lebih lama. Apalagi di wilayah yang masih membutuhkan investasi besar-besaran. Hari ini belum terasa, esok hari baru dinikmati.

    Ok, fair?

  144. kehebatan itu hanya milik Allah Swt..manusia tdk ada yg hebat….ingat jangan takut dengan kepinteran seseorang..takutlah dengan nasib orang..sewaktu2 dpt berubah…

  145. JUJUR.. Kalau saya lihat dari comment-comment yang ada di atas pendukung SO jauh lebih intelek di banding pendukung AN…

  146. Bener Wakya…

    Kehebatan itu cuma punya Tuhan. Dia yang Maha Tahu. Dia yang Maha Adil.

    Saya pendukung SO dan saya bersimpati padanya karena program, visi dan misinya yang lebih realistis selain itu juga karena SO tidak pernah menyombongkan dirinya sendiri tapi saya juga paham bahwa pemimpin adalah pilihan Tuhan.

    Pak SO saya doakan Bapak bisa kembali memimpin SUMSEL jika rakyat SUMSEL tidak cukup pintar untuk memilih Anda maka saya tahu bahwa Tuhan sangat menyayangi Anda sehingga tidak mau menempatkan Anda di daerah yang penuh dengan orang-orang munafik dan bodoh. Dan jika Anda tidak terpilih kembali maka selamat datang di lingkungan pemerintahan pusat.

    Semoga yang terbaik yang terpilih. Doa kami menyertai SO kemana pun. Wass

  147. Alex sang pelopor yang mengekor dan mengklaim diri sebagai pelopor.

    SO pengekor yang belajar dari kesalahan orang2 sebelumnya dan melakukan semua lebih baik bahkan penuh inovasi…

  148. Hehe pelopor.. semua diteriakin pelopor.
    Pelopor berobat gratis, pelopor sekolah gratis, pelopor asuransi gratis, pelopor basket, pelopor volly, pelopor offroad, pelopor terjun payung, pelopor futsal, pelopor listrik masuk desa, pelopor kompor gratis sampai-sampai pelopor pengompor. Enggak sekalian pelopor opor ayam?

    Yang sakit hati tentu para aktivis mahasiswa/i era 98-00, bukankah yang berteriak sekolah gratis adalah mahasiswa dahulu? Sadisnya, langsung diklaim AN adalah pelopor sekolah gratis!

  149. Haahahahahaha… Akhirnya ada juga Mas Doddy yang pinter nih…
    Klo sekolah gratis dia mengaku pelopornya kasian amat Abraham Lincoln ya yang pertama kali punya ide itu… Kasian juga BJ Habibie yg membawa ide itu ke Indonesia ga diakui..
    Dodo kau tau dak siapo itu Abraham Lincoln dan BJ Habibie?? Jangan2 saking bengaknyo sampe dak tau pulok hahahaha..

  150. LIP Center Kab. OKU Kepala Wilayah Sumbagsel : SAMSUDIN, akan menungu janji Alex Nurdin dan apa bila tidak terrealisasi janji-janjinya maka masyarakat Sum-Sel akan ……………

  151. @preman……
    iyo lur jangan ejek – ejek ALEK NOERDIN yo….TAU LA DEWEK KAMI NI LOLO LOLO MANO LAGI KATROK DAN NDESO, KAMI MEMANG PENDUKUNG ALEX YANG BUTO SEMBILAN…APO LAGI SEMBOYAN KAMI

    “MATI DEM ASAL TOP”……Tau la dewek KALO KAMI NEKAD…

    TERUS TERANG KAMI NI DAK NGERTI PENJELASAN YANG KATO BASO KAMU TU LOGIS APO INTELEK…POKOKNYO KALO YANG ADO GRATISNYO TU BAKAL KAMI PELEH ,KAMI NI MEMANG BUYAN-BUYAN..!

  152. kalu logika aku

    Muba duitnyo banyak tapi rakyatnyo dikit, jadi wajar be pacak Gratis…, seluruh pemimpin mungkin pacak gratis klo mimpin di muba.
    NAH ini sumatra selatan, sumsel tu besak aku dak pecayo dio pacak mimpin.
    syahrial uda kito jingok keberhasilannyo, sriwijaya fc be dari yang dak tersenger namonyo jadi terdenger apolagi jadi double winner.
    nah itu suatu kehbatan syahrial bsa memimpin seluruhnyo termasuk olahraga
    HIDUP SYAHRIAL OESMAN

  153. ASS MW WB…

    Maap para pembaca dan penulis di Web ini , aku ini orang desa juga Asli desa rantau panjang Kab Sekayu., skrang tinggal di jakarta , aku cuma menghimabau dan mengingatkan saja pada masyarakat Muba/palembang, tolonglah kalau berbicara/koment tentang cagub Sumsel ini, gunakan lah Etika dan moral litas yang baik,jangan asal2an utk bicara,walau pun suka atau ngk suka dengan salah satu calon tolong jgn kebiasan memonis orang lain. soal pro dan kontra/menang atau kala itu hal bisa .biasakan lah menggunakan budaya santun…ya…pak.,supaya enak dan terbiasa.jangan sampai tersohor /terkenal bahwa orang sumsel itu KASAR….malu dong…,dan siapa pun terpilih jdi guburnur/wali kota ,sebagai masyarakat sumsel dukyung sajalah ,yang penting dia membawa sumsel ke arah yang benar utk rakyatnya, tidak perlu gontok2kan apal lagi sampai ribut…ya. ini adalah tindakan Bodoh dan tolol.
    Dan web ini sy baca, Banyak yng berkomentar tentang P.Alex Korupsi , P.syrial Menghamburkan2 Uang. bicara seperti ini apalah artinya ,hanya menunjukan kebodohan diri kepada orang lainkan,,,,sadar dong pak.,dan kalau bapak2pada pintar ,klu hal ini memang benar2 dan ada buktinya adanya korupsi dan menghambur2kan uang rakyat,MUBA / SUMSEL,laporin dong ke KPK.ini cara yang benar bukan sekedar bicara ini adalah salah satu berjuang demi kepentingan kita semua hususnya rakyat Sum Sel.
    terima kasih ,atas perhatianya dan semoga bernapaat. Dalam kontek ini saya tidak membelah siapa pun cagub sum sel , siapa pun menjadi pemimpin saya doakan semoga sukses dan bisa membawak masyrakat sumsel lebih baik lagi dari segalah bidang yang positip; Wasalam Homat saya Asmawi Ahmad.

  154. cukup sekayu bae nak dibohongi oh tuhan janganlah palembang apolagi sumsel diobok-obok pulo ngabeske duit bae lemakla beneri sekayu bae duitnyotu kasihan deh lho lokak tejual pulo pelembang kalu mak itu propagandanyo mgibuli wong kesano kesini tinggal mayari utangnyo bae

  155. ko ling bukan ketakutan tapi belum waktunya, SO masih banyak yang nak diurusinya, dak katek guno propaganda pecak beliau ngambur-ngambur ke duit lemaklah belike beras rakyat sekayu pasti gemuk-gemuk pecak diotula, jangan mudah memvonis seperti itu kita tunggu saja tanggal mainnya oke… yong…

  156. AN itu pemimpin baik, pemimpin yang bermoral… itu kato AN sendiri… apa itu namanya sombong… cubo jingok kamus indonesia… pelopor dengan pelapor itu sangat beda sekaleeee. AN itu menurut aku adalah pelapor… ado ojungnyo OR… pacak bae jadi koruptor… kan ado OR nyo juge.. jadi buat masyarakat sekayu… jangan salah peleh… pelehla be yang bukan pelapor… nak tau dak lur?… SO itu lah wongnyo… ak lamo tinggal di MUba… cubo tanyo rakyat di dusun… jangan jingok yg di kota sekayu bae…… gek yesel duo kali… Syahrial oesman… OKE

  157. Syahrial didukung PKS? PKS bersih dan peduli? ha..ha…ha… Lucu………….prasaaan PKS cuma cari kesempatan yang menang be?? coba liat pas di MUBA dukung ALex, eeeeh pas SS1 dukung SO?? apo dak cari kesempatan be….!!! jangan boong lurrr. banyak wong yang terdepak dari PKS gara-gara dak se-ide…kito neh manusia!!

  158. Haha.. bukti bahwa ANtek-ANtek GOLKAR SUDAH PANIK!!!
    Dan bukti pula kandidat GOLKAR kalah di Jabar!!
    Semoga rakyat terbuka pikiran dan hatinya untuk tidak memilih kandidat dan ANtek GOLKAR!
    Ingatt, seberapapun manis janjinya, tetap AN taeknya GOLKAR!!

  159. adu mas doddy……………………….norak banget
    nyala2in partai golakar

    coba kamu dukung sapa
    so……………………liat so…….takut debat publik
    kalau menurut saya so kaga ada modal ngomong jadi takut…………………datang

  160. Jangan dilihat partai-nya, tapi lihat kualitas dari orang itu sendiri. Belum tentu jika didukung oleh PKS akan menang, buktinya PILKADA di Tanggerang, PKS malah kalah ini. Tanya kenapa….???
    Kalau saya pribadi tidak memandang sesorang itu dari sisi Partai mana yg mendukungnya. Jikalau sang calon Gubernur didukung oleh PDI Perjuangan (red: misalnya) yg kata orang banyaklah premannya. Jika sang calon Gubernur tsb orang yg sangat potensial, tentunya akan saya dukung. Ataupun dari Partai GOLKAR (red: misalnya) yang sering dihubung2kan dengan sisa2 Orde Baru, tetap akan saya dukung pula untuk sang calon Gubernur.
    Ini menurut pendapat pribadi saya sendiri tidak mewakili pihak manapun, mohon jangan disalah tafsirkan. 🙂

  161. @ kuris

    Saya tetap dukung pemimpin yang bukan ANtek GOLKAR!

    FYI, GOLKAR di tingkat Pusat telah menorehkan prestasi:
    – Bencana LAPINDO tak berkesudahan karena keserakahan EMP Kangean dibawah Bakrie Group milik Aburizal Bakrie (kader GOLKAR)
    – Adam Air bangkrut dan memusnakan ratusan penumpang akibat keserakahan Bakti Investama Group dan ada Agung Laksono (ketua DP GOLKAR) sebagai salah satu komisarisnya.
    – Dosa-dosa GOLKAR dulu dengan BPPC-nya (monopoili cengkeh), pembredelan beberapa media, kontrak bawah tangan Free Port (ngakunya nambang timah, eh ternyata emas), kontrak bawah tangan Paiton, dll segudang dosa-dosa ORDE BARU.
    – and else?
    – and else?

    Sekarang, Alex Noerdin yg juga ketua DPD Golkar Sumsel semisal jadi Gubernur Sumsel?
    – PTBA diakuisisi? PT Pusri dilikuidasi? Media diluar PMN (Panji Media Network) dibredel? Sekolah penuh doktrinasi & propaganda yg menyesatkan? LSM dibungkam? Korupsi kembali menguat urat jaringannya?
    – Ada bencana seperti Lapindo Brantas terjadi di Sumsel lantaran kejar setoran APBD demi kepentingan mercusuar dan kelompok? Naudzubillah bapak-bapak, ibu-ibu!
    – and else?
    – and else?

    Saya pribadi, tidak lagi percaya kepemimpinan dibawah Kader GOLKAR apalagi kader itu dedengkotnya suatu wilayah (cabang) apalagi pusat.
    Sorry, ini bukan menakut-nakuti tapi hanya mengajak kawan-kawan untuk merenung kembali. Silakan, keputusan mendukung hingga memilih dikembalikan kepada pikiran dan hati nurani masing-masing.

    Let’s doing a thing, don’t think nothing
    Keep our Sumsel clean for AN-teknya GOLKAR

  162. pantes bae di blog ini banyak omongan kasar, saru dan sebagainya. pengelolanyo wong kuningan jawa barat idak ngerti kalu ado kata yang kalau diukur dari bahasa daerah ternyata amat kotor, kasar, amat kasar dan tak layak dipublikasi

  163. @@ ASMAWI AHMAD…….KASAR???? biasa aja kalee…..SAYA JUGA TINGGAK DIJAKARTA BUNG!!..BEKERJA DI PT. ERICSSON INDONESIA DEPARTEMENT…menurut saya ini adalah kebebasan berekspresi….tapi belum ada kan yang di blog ini ngomongnya jorok??? INILAH yang menarik dari Blog ini….Lagian inikan BLOG KHUSUS SUMSEL!! MENURUT SAYA INI ADALAH BAGIAN PEMBELAJARAN POLITIK BAGI MASYARAKAT KITA , BIAR KAN KAMI/MEREKA BEREXPRESI, BIARKAN MEREKA MENARIK KESIMPULAN DARI COMMENT 2 YANG ADA >>INGAT !!SETIAP KITA BERHAK TAHU SIAPA SIAPA CAGUB KITA …CARI TAHU TRACK RECORD MEREKA , BAIK YANG BURUK ATAU PUN YG BAIK…JANGAN ASAL DUKUNG…KARENA DITANGAN MEREKALAH NASIB SUMSEL DAN MASYARAKATNYA!!…Ok KAWAN?!

  164. lihat komentar pertama di “DEBAT PILKADA”, tidak adakah kalimat lain yang bisa dipakai? banyak kalimat lain yang lebih sopan dan intelektual dengan bebas bisa dipakai

  165. ALEX NOERDIN SANG PELOPOR< SYAHRIAL OESMAN SANG PENGEKOR

    SO HANYA JUALAN BOLA SAJA,ITU TERUS DIAGUNG-AGUNGKAN.PEMBAYARAN BIAYA PEMAIN ASING DENGAN APBD RAKYAT (TANYAKAN SAJA DENGAN ANGGOTA DPRD SUMSEL)YANG JUMLAHNYA MILYARAN….!!!!!!

    DEBAT PUBLIK TIDAK BERANI DATANG DENGAN BERBAGAI ALASAN SENIN KEMARIN DI NOVOTEL.(BACA SAJA KOMPAS SELASA 15 FEBRUARI KEMARIN)

    BAYAR PREMAN UNTUK DEMO DI KPK,BUAT MEMBURUKKAN ALEX NOERDIN.DEMO BAYARAN DENGAN ORANG YANG ITU ITU SAJA,DAN JAKET PINJAMAN

    PENGOBATAN GRATIS UNTUK RAKYAT MISKIN DIHALANG-HALANGI

    BACK UP PREMAN,MENDIRIKAN PAHAM PREMANISME DI SUMSEL….MASYAALLAH..!!!!

    INIKAH PEMIMPIN SUMSEL YANG AKAN DATANG???PENGEKOR,DULU KEBIJAKAN SEKOLAH GRATIS DIKECAM SEKARANG STIKERNYA MALAH IKUT-IKUTAN PAK ALEX NOERDIN

    KALAU HANYA JUALAN BOLA,RAKYAT TIDAK PERLU PAK!!!UDAH PEMAIN SFC ASING SEMUA,PAS GOL MALAH MENCIUM BENDERA NEGARANYA…MASYAALLAH!!!!MILYARAN TUH BAYAR PEMAINNYA,GILA MENDINGAN UTK SUBSIDI SUPAYA RAKYAT SUMSEL BISA SEKOLAH DAN BEROBAT GRATIS…

    JADI PLEASE DEH PILIH AJA PEMIMPIN YANG MENGUTAMAKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT,INGAT SAUDARA KITA MASIH BANYAK YANG MISKIN!!!!

  166. Dek Andari kelas berapa? SD mana?
    Diajarin apa saja samo pak Alex?
    Sampaikan salam ya buat pak Alex, jangan panik. Nanti banting-banting pintu lagi.
    Sini ibu ajari, mano ado gubernur sudah 4 tahun jalan meniru bupati, yang ado bupati mengikuti dan mengembangkan program yang dijalankan gubernur. Itu sudah tugasnya bupati, mewakili gubernur mendelegasikan pembangunan di kabupaten, ingat yah!
    Pelajaran PKn dek Andari dapat berapa? Jangan buat malu mutu sekolah gratis downg!

  167. Nak andari..
    tau gak saking nafsunya alex noerdin jadi Gubernur..
    RELA MAKSA SYAHRIAL B.P PELIUNG DAN ROSIHAN ARSYAD JADI CALON GUBERNUR 2008-2013 BUAT MECAH SUARA!! NGASIH DUIT BERAPA YAH??
    WADUH NAFSU BGT.. JANGAN2 MAU NGAMBIL DUIT AJA!! SEKOLAH GRATIS UNTUK YANG TIDAK MAMPU YAH NAK ANDARI YANG TOLOL, MASAK BUAT SEMUANYA!! NTAR SEMUANYA PENGEN SEKOLAH DI KUMBANG GMANA ALEX NOERDIN BISA BAYAR??

    GAK BENER YAH NAK!!

  168. Bu Guru…. Bu Guru… gak pernah baca koran ya, kasihan banget bu guru tahunya PPKN yang jaman orde baru. Makanya bu Guru kalo belum S1 kuliah sana S1 dulu, di MUBA aja guru S1 semua, kalo sudah S1 Buruan Ambil S2, di MUBA gratis tuh buat Guru ambil S2. Hari gini masih PPKN yang belum Otonomi, tambah dulu ilmunya bu guru baru ngomong.

  169. Pak Guru tahu darimana? Jangan fitnah dong pak guru kalo nggak ada bukti. Kalo masalah sekolah di kumbang, kan bisa diatur, Alex Noerdin punya staff ahli kok untuk memikirkannya, bukan pake otak pk guru yang cuma bisa mikirin
    1.”kira-kira besok anak2 mau disuruh sumbangan apa lagi”
    2. “kalo buku laku bearti 10 persen komisi untukku”

    Yah paling2 segitu aja.
    Sori ya Pak Guru disini dalam artian sempit bagi yang kasih komen diatas saja, bukan pak guru dalam artian luas.

  170. Aldy, masuk kamar kaw!!
    Enggak tau malu ya? Guru kalau sudah dapat S2 ngapo masih ngajar di SD? Buat malu keluarga bae!!
    Jangan asal ngomong ya!!!

  171. Hahahahahahhahahaha…. Aldy lolo maseh sok pinter…
    Amen la S2 mendingan ngajar di UPH. Gaji besak pake dolar pulo. Oi lolo tuh jangan dipeliharo makonyo cari sekolah jangan yang gratisan. Kemaren ngomongke relawan di bayar, sari ni ngomongke S2 galak ngajar di SD.
    Bengak nian kau tuh Aldy eh Ilman Zuris Yadi eh Opu eh Kuris eh siapo lagi yang nak kau pake namonyo? Hahahahaha…

    Oi bengak tuh jangan dipiaro, makonyo mak ini ari e mendingan kau pegi cari sekolah yang bagus bae. Amen dak sanggup bayar minta samo kuyung kau buat bayari. Amen kuyung kau dak sanggup bayari sekolah mahal dan bermutu mendingan kau ke ngomong bae samo aku, kagek ku bayari ye…

    Bengak tuh jangan dipiaro ye… Bengak tuh jangan ditelen bae!!!

  172. “Itu sudah tugasnya bupati, mewakili gubernur mendelegasikan pembangunan di kabupaten, ingat yah!”

    Tolong dijelaskan lebih lanjut maksud kalimat itu, atau mungkin sedikit saja mengenai tugas pokoknya gubernur dan bupati. Karena sistem pemerintahan daerah sekarang ini membuat aku sering rancu memahaminya.

  173. “THE NURDINS = CENDANA = REZIM BARU

    Waspadalah !!!”

    Komentar itu ada dimana-mana, di semua topik. Bosan ah.
    Tidak bakalan merubah pendapat orang. Buatlah yang baru, biar forum tambah asyik dan kito semua tambah pintar.

  174. Assalamu’alaikum Wr. Wb.

    Salam sejahtera selalu buat Pak Gerald yang terhormat. Menyikapi dari tulisan Bapak diatas yang berbunyi “Bengak nian kau tuh Aldy eh Ilman Zuris Yadi eh Opu eh Kuris eh siapo lagi yang nak kau pake namonyo? Hahahahaha…”. Itu sangat jelas sekali melihatkan siapa watak asli sebenar Bapak. Yang saya maksudkan disini bahwa saya tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan saudara Aldy atau menjadi saudara Aldy.
    Ilman Zuhri Yadi adalah nama saya asli yang diberikan oleh orangtua saya. Disetiap event Blog atau situs resmi lainnya, saya tidak pernah menggunakan nama samaran (nickname). Kalau anda jeli, anda bisa mengarahkan mouse saudara ke nama saya yang bergaris bawah tersebut. Oleh program snap shot yang di include-kan di blog ini.
    Ketika anda mengarahkan mouse saudara kesana, nantinya akan diarahkan ke suatu alamat URL http://ilmanzuhriyadi.multiply.com. Disana lengkap data pribadi saya lengkap dengan nomer HP, alamat email atau ID-YM yang bisa anda hubungi.
    Kalau anda buka2 seluruh materi yang ada di Blog pak Supriadi ini, seluruh comment yang saya berikan selalu saya menggunakan nama saya asli yaitu Ilman Zuhri Yadi.
    Saya sangat menyukai blog ini, dikarenakan disinilah saya bisa menemukan teman2 sekalian yang memiliki wawasan yang sangat luas. Disini juga saya menemukan ajang pembelajaran dan pertukaran ilmu dari rekan-rekan sekalian.
    Kalau anda sudah lihat2 smua isi comment saya di Blog ini, maka dapat dibedakan comment saya dengan apa yang anda tuduhkan itu, yaitu :
    1. Saya tidak pernah menggunakan kata-kata kasar atau menyudutkan bagi siapa saja yang ada di Blog ini, saya lebih mengedepankan bahasa santun.
    2. Saya memilih sikap netral tidak berpihak ke golongan manapun.
    3. Dalam menyampaikan comment (pernyataan sikap) saya melihat dari segala sisi, tidak terbawa emosi utk turut memberikan komentar yang mengarah ke SARA. Artinya saya menyampaikan berdasarkan pendapat saya.
    4. Saya selalu melihat dari kenyataan yang ada, sebagai contoh di statement saya yaitu saya memuji kepemimpinan Walikota Palembang sekarang ini yaitu Ir. Eddy Santana Putra, MT. dikarenakan prestasi beliau bisa mengubah wajah kota Palembang berbeda dengan 4-5 tahun sebelumnya.
    Untuk itulah saya minta kepada Bapak Gerald utk meluruskan permasalahan ini, saya tidak pernah ada selisih paham atau permasalahan dengan anda. Disinilah sebenarnya kita belajar utk bisa menerima perbedaan.
    Demikianlah koreksi dari saya, mohon diperhatikan dan ditindak lanjuti.

    Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

    Hormat saya,
    ILMAN ZUHRI YADI, S.Kom., M.MSi
    Dosen Universitas Bina Darma
    Staf Network and Engineering
    phone : 0819-4878345
    email : ilmanzuhriyadi@gmail.com
    YM : tikus_makan_sabun

  175. Satu lagi buat Pak Gerald, dalam penyampaian komentar yang ditulis oleh admin blog milik Pak Andang Supriadi ini, saya selalu memberikan komentar sesuai dengan topik apa yang sedang dibahas. Terima kasih. 🙂

  176. Ok, masukan bagus mas Ilman. Nanti coba saya sampaikan pada rekan-rekan relawan, simpatisan dan pendukung SO yang saya kenal dan ada kompetensinya di forum Aa Andang ini untuk lebih bersikap sopan dan tetap dengan prasangka baik.
    Terus terang saya sendiri muak dengan kata-kata kotor yang tidak jelas urgensinya. Dan makin muak apabila ada statement membodoh-bodohkan yang lain dengan kebodohannya sendiri.
    Untuk itu, kalau memang Gerald adalah rekan kami, saya mewakili untuk memohon maaf atas kelancangannya. Mari bangun Sumsel ini dengan comment-comment yang cerdas tanpa saling mencemooh satu sama lain. Kritik pedas silakan, tapi bukan berarti diskredit seseorang itu halal. Mari bangun Sumsel mulai dengan kata-kata yang santun.

  177. Terima kasih kepada saudara-koe Relawan SO atas pengertiannya. Disini juga saya juga sudah memaafkan Bapak Gerald atas kesalahan penafsirannya. Terus terang saya pribadi melihat kedua tokoh diatas unik dan langka serta sama-sama berprestasi dibidangnya. Sekarang sudah saatnya kita belajar utk melihat kelebihan dan kekurangan dari masing kedua tokoh tersebut. Utarakanlah semua pendapat-pendapat kita utk saling menerima masukan dengan tetap mengedepankan bahasa yang santun.
    Sekali lagi terima kasih buat saudara Relawan SO. 🙂

  178. Setelah lebih kurang 1 bulan memantau blog ini, ini pertama kali saya kasih komentar, karena dari beberapa komentar diatas sudah mulai terlihat kedewasaan dalam menyikapi suatu masalah, pihak SO dengan perwakilan Relawan SO sedikit banyak memberikan suatu penetralisir dari potensi konflik horizontal yang akan tercipta dari perang opini di blog ini. Pihak AN pun kiranya bisa mendelegasikan relawannya untuk penetralisir opini, sehingga tercipta “perang”opini yang sehat dengan kata yang santun dan saling menghargai.

    Karena ingat, kata2 yang tidak santun dari pengomentar akan memberikan image buruk bagi yang didukungnya.

    Kalau bisa saya ibaratkan, yang berkelahi sekarang adalah kerbau, kerbau tak apa2, tapi rumput yang hancur diinjak2. Semoga semua saudara2ku disini paham maksudnya.

    Mulai saat ini saya rasa kita disini bisa bersepakat untuk memulai memakai kata2 yang santun dalam beropini & biarlah yang lalu kita jadikan pelajaran. Pemilik Blog ini sepertinya tidak dapat lagi mengontrol komentar2 yang beredar, mungkin ini lah tugas kita bersama untuk mengontrolnya. Bagaimana saudara2ku? SANGGUP & SETUJU?

    Salam hormat penuh kehangatan bagi saudara2ku disini, baik pendukung SO maupun AN.

  179. Buat pendukung atau relawan AN. kamu-kamu tu jangan galak asal ngomong atau pengekor apalagi saudara yang punya pendidikan rata-rata setinglat S1 atau S2 mungkin dapat pendidikan gratis. berpikirlah kedepan yang mana sih dikatakan sang pelopor itu dan sudah terbukti 5 tahun berhasil? yang akan diterapkan pula untuk sumsel….!
    terus terang saja yang namanya gratis itu belum tentu berkwalitas seperti sdr.andri. lagi pula dari mana dananya, kabupaten aja nggak sanggup dan apakah juga semua kabupaten yang lain mau mengikuti jejak sang pelopor (katanya) ah……. sudah sudahlah siapa yang gak tau manuvernya yang arogansi hanya kita yang punya SDM berkwalitas dan bukan masyarakat yang memiliki SDM dari pendidikan gratis yang dapat menerimanya sebagai pemimpin

  180. hebat nian berita hari ini di radar palembang. pak alex selingkuh dengan bini kawan anaknyo. dak nyangko. uwong yang selamo ini kito kiro alim, bahkan ado yang ngomong sifatnyo kayak rosulullah (kato uwong yang muji belebihan), pacak selingkuh dengan bini uwong. foto – foto jugo sudah beredar di masyarakat. laki betino tu sekarang minta perlindungan samo Forum Betawi Rempuq (FBR). caknyo mulai tebuka galo uwong yang ngaku – ngaku sifatnyo mirip rosul. alhamdulillah ya allah sudah membukakan mato kami.

  181. alumnibaturaja

    jangan fitnah wong .cubo kau tu bekaco dulu sebelum ngatoin wong. sadar lah kau tuh jangan galak ngatoin wong………kagek ngatoin wong tau nyo bapak kau dewek yg selingku dengan bini kawan

  182. somayyyyyyyy….
    ini bukan fitnah. lihat saja di situs http://www.youtube.com. dikolom search, ketik alex noerdin, terus klik aja searchnya. kamu bisa dapatkan videonya. dijamin, kamu akan tau siapa sebenarnya orang yang kamu kagumi itu

  183. WELL WELL KALO CERITO ITU BENER HMM PUKULAN TELAK BUAT ALEX N, KITO JINGGOK BE REAKSI ALEX NURDIN* KALO DIO CUMA MBELA DIRI KEMUNGKINAN BERITA ITU BENER…MUGO MUGO CERITO LAKINYO TU BENER TRUS ADO BUKTI,,JADI MALUUUUUUUUUU JUGO PENDUKUNG ALEX YANG PADA BUTO MATO DAN ATINYO SAMO PEMILIK BLOG INI…..WAKAKAKAKAKAK

  184. Saya teruskan info yang saya trm dari pak alex : Sdr2 ku sekalian, terus terang saya sangat sulit membantah video tsb. Apa boleh buat semua sdh terkuak. Itulah sebabnya maka saya tidak melaporkan ke yang berwajib, tapi saya tidak pernah kehabisan akal saya gunakan pihak2 lain untuk menjawab jadi kalau sdr2 membaca dikoran2 ada pengamat politik, ulama atau lain2 yang bicara itu orang2 suruhan saya.

  185. BERITA ITU BAGAI PETIR DISIANG BOLONG….SKAK MAT BUAT ALEX NOERDIN ….

    Enuff z’nuff ….
    you’re helpless now….
    goto hell….no escape 4 u…

    DAN AKHIRNYA YANG BUTA SUDAH BISA MELIHAT KEMBALI…..

  186. Saya sdh tonton video http://www.youtube.com “alex love sica”. Saya tidak tahu pengakuan tersebut benar atau tidak. Wallah hualam. Tetapi ada yg menarik bagi saya, yaitu foto alex & sisca di luarr negeri. Secara sekilas tampak nyata
    bagi yg liat. Untuk mengobati penasaran saya, video yg saya download dr http://www.youtube.com saya buka dg software video “Cyberlink Power DVD” kemudian saya capture foto tsb. Terus foto tsb saya edit dg “adobe photosop”. Disini mulai tampak keanehannya:
    – Pertama : Gambar alex & sisca lebih contras & gelap dibandingkan background-nya pd lokasi yg sama. Karena berdasarkan pengalaman sbg.seorang design grafis, hal ini tidak mungkin terjadi pd foto nyata. Hal ini mungkin si pembuat foto ingin menonjolkan gambar alex&sisca dg dibuat contras dan background dibuat lebih brightness untuk menampilkan suasana di luar negeri.

    -Kedua : Gambar alex&sisca, saya yakin hasil foto cropping dr. foto alex & sisca yang terpisah kemudian di satukan seperti kasus dewi sandra. Apa buktinya ? Dengan “adobe photosop” foto tersebut saya naikkan “adjustment curve-nya” input=57 & outputnya=223. Disini terlihat muka Sisca tampak terbelah dua. Berarti muka sisi kanannya hasil mirror dr muka sebelah kirinya Sisca, sehingga si pembuat foto dapat mengeditnya lebih ‘meyakinkan’ ketika menyatukannya dg foto alex. Dengan saya naikkan ‘adjusment curve’-nya juga terlihat jelas sisi gambar croppingan alex& sisca. Si pembuat foto kurang telaten (maaf !) ketika mengedit gambar sisca & alex dan mem-blending dg backgorund-nya.

    -Ketiga: si pembuat foto kurang jeli (maaf lagi!) tentang “hukum perspektif” ketika meletakkan gambar alex&sisca pada gambar background-nya. Menurut hukum perspektif ‘mata manusia normal’, manusia yg mempunyai tinggi badan yg rata-rata sama maka garis matanya akan sama walaupun orangnya terpencar-pencar pd satu tempat. Berarti kumpulan orang pd satu tempat , orang yg mempunyai tinggi rata-rata sama maka mempunyai garis mata yg sama jika ditarik garis horisontal. Diatas atau dibawah garis tsb. berarti orang tsb. lebih tinggi atau lebih pendek dari tinggi rata-rata orang pd tempat tsb. Jika dilihat dr. gambar tersebut alex&sisca lebih tinggi dr orang-orang barat sekitarnya. Ini bisa saja terjadi jika memang alex&sisca lebih tinggi badannya dr orang barat atau bisa juga keduanya berpose diatas kursi.

    -Keempat: cara paling mudah untuk menyamarkan hasil edit-an foto yg kurang sempurna, dg cara membuat lebih gelap foto tersebut. Sehingga hasil edit-an gambar tidak terlihat.
    Demikianlah hasil penasaran saya.

  187. Pada saat Pemilu Presiden, ketika Jenderal Hartono menuduh SBY pernah berhubungan dengan wanita lain sebelum masuk taruna, SBY tidak berkomentar. SBY menganggap prilaku Hartono, seniornya itu belum saatnya untuk ditanggapi atau memang sebaiknya tidak ditanggapi. Tetapi ketika Zainal Ma’arif dengan terang-terangnya melaporkan tuduhan ini ke MPR segala, sampai-sampai ke Polisi, maka SBY pun merasa harga diri dan kehormatannya direndahkan. Maka SBY pun menganbil tindakan untuk melaporkan kembali hal-hal yang merendahkan martabatnya ini.

    Mengenai tuduhan yang dilakukan oleh orang yang menamakan dirinya Azwardi ini, maka benar-benar naif orang ini. Bila dia ini merasa dirugikan, maka dia bisa saja mengadukan masalahnya ke kepolisian. Bisa dengan tuduhan perbuatan yang tidak menyenangkan. Tapi anehnya, dia tidak melakukan hal ini. Ada apakah ini ?

    Tetapi dengan tiba-tiba, ketika mulainya masa Pilkada Gubernur, dengan serta merta, dia mengeluarkan keluhan-keluhannya, seakan-akan bumi ini mau kiamat yang dia rasakan. Gerangan apakah yang sebenarnya yang direncanakannya ?

  188. Itulah kehebatan dari salah satu kandidat gubernur kita…
    semoga tuhan yang maha esa memberikan rahmad dan karunia nya kepada masarakat sumatera selatan yang sudah lama menderita ini kepada nya….
    Sukses……

  189. @elte
    Okey, saya telah melakukan hal yang sama apa yang dilakukan oleh sdr elte. Namun dengan pengecualian. Saya tidak mengdownload file dari Youtube lalu putar di Cyberlink Power DVD (memangnya bisa putar file *.flv /flash video yak?? versi brp mas/mba? bisa jadi downloader flv jg??). Tapi mengambil file yang ada di rapidshare.com/files/110272134/019.JPG.html.

    Statement elte pertama:
    Gambar alex & sisca lebih contras & gelap dibandingkan background-nya pd lokasi yg sama. Karena berdasarkan pengalaman sbg.seorang design grafis, hal ini tidak mungkin terjadi pd foto nyata. Hal ini mungkin si pembuat foto ingin menonjolkan gambar alex&sisca dg dibuat contras dan background dibuat lebih brightness untuk menampilkan suasana di luar negeri.

    Silakan lihat dengan program ACDSee Pro v. 8.0 dengan mengklik kanan lalu klik tombol properties atau cukup pencet tombol alt + enter . Disitu terbaca metadata dari file 019.jpg. Yang disebutkan bahwa:
    -> Foto ini diambil dengan kamera Canon DIGITAL IXUS 750
    -> Setingan Auto (speed 1/636 detik diafragma f/2.8) white balance Auto (AWB) diambil pada tanggal 1 Januari 2006 jam 16:18 (mungkin WIB).
    -> Ukuran file 363,5 kb ukuran frame 1.600×1.200 piksel dengan resolusi 180 ppi.

    Kesimpulannya apa?:
    – File foto itu bukan rekayasa digital. Dimanapun apabila fotonya sudah tersentuh dengan program seperti Adobe Photoshop (bahkan CS3), semua data metafilenya hilang diganti data owner hingga lengkap dengan data versi software yang digunakan.
    – Coba Anda zoom fotonya, bayangan rambut mama Sisca akibat sinar matahari sore jatuh di jidat papah Alex Noerdin dengan sangat-sangat detail termasuk bayangan idung pesek plus kacamata kuda yang tercermin di kacamata neng Sisca. Digital processing result? I’m definitely doubt with it!
    – Wait, foto diambil pas tahun baru 2006!! Waduuh.. lagi hanimuun ya papah Alex ama mamah Sisca? Mamih Eliza kok ga diajak????

    Statement elte kedua:
    Gambar alex&sisca, saya yakin hasil foto cropping dr. foto alex & sisca yang terpisah kemudian di satukan seperti kasus dewi sandra. Apa buktinya ? Dengan “adobe photosop” foto tersebut saya naikkan “adjustment curve-nya” input=57 & outputnya=223. Disini terlihat muka Sisca tampak terbelah dua. Berarti muka sisi kanannya hasil mirror dr muka sebelah kirinya Sisca, sehingga si pembuat foto dapat mengeditnya lebih ‘meyakinkan’ ketika menyatukannya dg foto alex. Dengan saya naikkan ‘adjusment curve’-nya juga terlihat jelas sisi gambar croppingan alex& sisca. Si pembuat foto kurang telaten (maaf !) ketika mengedit gambar sisca & alex dan mem-blending dg backgorund-nya.

    Silakan Anda simak hasil foto 019.jpeg hasil kerjaan saya dengan Adobe Photoshop CS3 dengan cara yang dipaparkan elte dengan cara mengklik adjustment curve dengan input 57 dan output 223. Hasilnya?
    Lihat di file berikut: rapidshare.com/files/110293134/AS-input57output223.jpg.html
    Nyaris tidak ada perbedaan, hanya saja objek mamah Sisca dengan papah Alex Noerdin makin cerah (ubannya terlihat makin banyak). Nyaris tidak samasekali wajah neng Sisca terbelahlah, terbelalaklah atau terbuka bajunya…
    Nah silakan, Anda zoom di kacamata papah Alex Noerdin (bisa Anda unduh di rapidshare.com/files/110293818/enlarge300_-unsharp.jpg.html)
    Terlihat di kacamata sisi kanan (kiri bagi mata papah Alex) ada bayangan tangan kiri Alex memegang kamera pocket Canon Ixus750 yang harganya 2 jutaan rupiah (MSRP sekarang). Dan lihat, coba zooming di kacamata mamah Sisca (rapidshare.com/files/110294637/enlarge300_.jpg.html), terlihat bayangan jelas hidung dan kacamata papah Alex Noerdin di kacamata sisi kanan (di mata kiri neng Sisca).

    Kesimpulannya apa?:
    Akan sangat canggih sekali buat sang manipulator foto ini membuat image di bayangan kacamata! Hasilnya sangat halus. Belum lagi bayangan kaki pendek dari papah Alex Noerdin tertangkap di sisi kiri kacamatanya!
    Posisi jelasnya seperti apa? Alex Noerdin pegang kacamata dengan tangan kirinya, tangan kanan Sisca memegang leher. Sedangkan tangan kanan Alex Noerdin dan tangan kiri Sisca pada ngapain? Hayoo tebak-tebakan yuk.. ngapain tuh tangannya…..

    Statement elte ketiga
    si pembuat foto kurang jeli (maaf lagi!) tentang “hukum perspektif” ketika meletakkan gambar alex&sisca pada gambar background-nya. Menurut hukum perspektif ‘mata manusia normal’, manusia yg mempunyai tinggi badan yg rata-rata sama maka garis matanya akan sama walaupun orangnya terpencar-pencar pd satu tempat. Berarti kumpulan orang pd satu tempat , orang yg mempunyai tinggi rata-rata sama maka mempunyai garis mata yg sama jika ditarik garis horisontal. Diatas atau dibawah garis tsb. berarti orang tsb. lebih tinggi atau lebih pendek dari tinggi rata-rata orang pd tempat tsb. Jika dilihat dr. gambar tersebut alex&sisca lebih tinggi dr orang-orang barat sekitarnya. Ini bisa saja terjadi jika memang alex&sisca lebih tinggi badannya dr orang barat atau bisa juga keduanya berpose diatas kursi.

    Anda menanyakan kejelian sang pembuat foto? Tanyakan ke papah Alex Noerdin yak! Anda menanyakan perspektif foto ini? Lho tanyakan pada engineer Canon mengapa hasil optiknya seperti itu?

    Kesimpulannya apa?
    Pantengin lah foto2 aslinya. Memangnya harus seperti apa perspektif dari foto itu? Sudah jelas, tangan kiri Alex Noerdin pegang Ixus pada posisi di atas batang hidung (high angle shoot)!!
    Sepertinya, elte harus belajar menggambar kembali biar tahu perspektif yang benar seperti apa. Okey? Ingat hukum dimensi ruang itu ada 3 takaran; panjang, lebar dan tinggi. Diluar itu Anda bisa takar humidity, temperature hingga detak jantung Sisca saat itu hahahaha.

    Statement elte keempat
    cara paling mudah untuk menyamarkan hasil edit-an foto yg kurang sempurna, dg cara membuat lebih gelap foto tersebut. Sehingga hasil edit-an gambar tidak terlihat.
    Demikianlah hasil penasaran saya.

    Silakan ya mas/mba elte, utak-atik file foto 019.jpeg ini…
    Mau digelapin, diterangin, diembose, difilter, dikroping, atau syukur mau dibikin animasinya. Silakan… Hasilnya tetap, 019.jpeg yang terbaik!

    Kesimpulannya apa?
    Anda telah melakukan analisa yang jelas-jelas salah!
    Silakan kasih file foto 019.jpg ke pakar telematika yang Anda kenal, mau Roy Suryo? atau mau Ki Joko Bodo?

    Sudah cukup penasaran Anda? Saran saya, menganalisa foto jangan ambil capture video, apalagi dari *.flv (flash video)… resolusinya sudah pasti kalah!! Mending pakai file foto sebenarnya. Ok, paul!
    Oya, tolong kasih tahu saja, versi berapa Cyberlink Power DVD yang bisa buat downloader video *.flv…. Kok punya saya di versi 7 kok ga bisa putar file *.flv ya…. waduh.. harus update dong?
    3:-O

  190. Bung rijal, apa kabar presiden SBY ? Santai saja, mas. Setiap pendapat pasti ada yg pro dan kontra. He..he..
    Saya download video tsb. pake situs yg khusus utk download file video youtube (sorry, tidak bisa saya sebutkan takutnya disalah gunakan he..he..). Terus saya convert dari flv jd. mpg dg software “FLV to AVI MPEG WMV 3GP MP4 iPod Converter” , baru saya buka dg Cyberlink dan tak capture.
    Saya sdh. lihat foto 019.jpg bisa jd anda benar. Dg cara saya diatas memang tidak terlalu kelihatan. Saya zoom juga hampir tidak kelihatan. Tetapi kalo kita amati lebih dalam gradasi perpotongan itu masih ada, tapi sangat..sangat (10x) halus sekali dari dagu, gigi, hidung, hingga jidad. He..he..
    Tetapi jika saya lihat rambut Sisca yg tergerai, seperti saya bilang tadi mungkin anda benar. Karena sangat sulit memanipulasi gambar seperti itu. He..he..
    Kalo masalah tanggal-menanggal, mudah saja ilustrasinya : tgl pd komputer saya rubah th. 2000 kemudian saya simpan foto 019.jpg dg adobe. Kemudian file tsb saya klik kanan & saya pilih propertis tanggal file tsb sdh berubah pada th 2000.
    Kesimpulannya, saya juga tidak tahu bisa jadi anda benar bisa juga tidak. Yg paling tau pasti hanya YG DIATAS dan kedua sejoli, iya nggak mas? Sudah dulu mas Rizal….

  191. Menarik juga baca-baca komentar di youtube.com tentang video yang dibuat orang yang menyebut dirinya Azwirdhy ini, diantaranya :

    ————–
    joe20an (1 day ago) Show Hide
    0 Poor comment Good comment
    Marked as spam
    Reply
    mas alibabadanjin mungkin baru mengenal komputer ya. mas semua nya bisa di rekayasa
    menurut saya suami mbak siska itu pengecut
    kalau emang benar kenapa baru sekarang dipublikasikan ke internet. kenapa tidak lapor polisi…menurut pendapat saya…
    inu cuma karena uang

    ————-
    thiayufada (5 days ago) Show Hide
    +1 Poor comment Good comment
    Marked as spam
    Reply
    Azwirdhy, kelihatan sekali tendensi politis dari video tersebut. Ditambah dendam anda soal proyek yang diberhentikan oleh PEMKAB Muba karena BERMASALAH.Kepada Azwirdhy, harusnya anda tanya dulu kepada nurani anda, apa benar istri anda menceraikan anda karena hal absurd tersebut, atau karena hal lain? Cobalah introspeksi dan berhentilah sakit hati dan memfitnah orang lain.Anda sedang diperalat.Kasihan.

    ——————
    fitnahjelangpilkada (5 days ago) Show Hide
    0 Poor comment Good comment
    Marked as spam
    Reply
    Fitna lebih kejam dari fitnah. Geekt wilder ala indonesia. Data imigrasinya tidak ada cap dari kantor imigrasi mana dan FYI pejabat eselon 3 di dirjen imigrasi saja tdk bisa mengakses data wni yg pergi keluar negeri. Hasil googling, no telp pacuan kuda di pulomas +62-21-4750905 penjelasan yg didapat sudah lama tidak ada perlombaan, krn sedang ada renovasi setelah vakum tahunan… masih byk yg tidak jelas di viveo ini, mudah2an keluar edisi revisi…. amiennn..

    —————–
    nontonku (5 days ago) Show Hide
    +1 Poor comment Good comment
    Marked as spam
    Reply
    Jelang Pilkada Gubernur Sumsel, Alex Noerdin tidak bisa diserang dari program, karena dia memang memiliki bukti, berhasil dan memang memiliki kepeloporan. Dia juga berulang kali mengatakan siap debat program, tapi tidak ada yang berani adu intelektual dengan Alex, termasuk incumbent.
    Peluang menyerang Alex cuma bisa dilakukan lewat isu moral, itulah kenapa bapak yang rela menjual anak dan istrinya ini berulang kali bicara soal moral.

    —————–
    sitijamilah (5 days ago) Show Hide
    +1 Poor comment Good comment
    Marked as spam
    Reply
    sebagai wanita saya juga kasihan dengan laki-laki seperti ini yang harus menjual anak isteri demi popularitas ataupun uang

    ——————
    irvany (5 days ago) Show Hide
    +1 Poor comment Good comment
    Marked as spam
    Reply
    sinetronya bagus juga… udah curiga dari 2004, but rame2 dekat pilkada…

    ——————
    tonnyhanif (5 days ago) Show Hide
    +1 Poor comment Good comment
    Marked as spam
    Reply
    Ini sepertinya benar, cuma ini baru claim sepihak dari mantan suami. Jadi perlu klarifikasi si mantan istri juga dong biar clear and fair!

    Memang ada yg ganjil sih.
    Kalau kita search di youtube, postingan “Syahrial Oesman” banyak banget deh, terutama mendekati Pilkada Sumsel ini Tim incumbent sudah banyak posting media campaign di sini.
    Sebaliknya video “Alex Noerdin” tidak ada sama sekali. Satu-satunya ya cuma video black campaign yg ini!

    Ini artiya apa?
    Coba anda renungkan sendiri deh..:)

  192. ..NEGERI INI MEMANG BANYAK PEMIMPIN YANG MORALNYA RENDAH… tapi TETEP AJA BANYAK YANG MO MENDUKUNG NYA….entah lah ini krena kebodohan atau karena kurang pendidikan …yah mungkin pendidikan gratis itu mutunya kurang yah,…^_^

  193. selama d pimpin q-yai so sum-sel sangat banyak kemajuan ….jadi sy mengingatkan kepada seluruh rakyat sumsel agar tidak salah memilih.dan khususnya warga kombring sangat lah bodoh klu ada jago sendiri ,harus memilih jago orang lain. buhodak nganik sialalak,biar utok ho cemerlang bupikir.

  194. WADUUH KITA KITA NIE DAH CAPEK BUAT PENDUKUNG ALEX NURDIN MENGERTI…GAK NGERTI-NGETI JUGA YAH?… APA MEMANG OON YA?? MUNGKIN KWALITAS ORANG MACAM KALIANLAH YANG MENGIDAM-IDAMKAN SEKOLAH BERMUTU YANG GRATIS…

    KALO FOTO ITU BENAR TERIMA AJALAH DENGAN HATI YANG TERBUKA….EMANG AN DIMATA KALIAN MAHLUK YANG SEMPURNA ..????
    KITA DISINI BUKAN CARI JOB TAPI CARI KEBENARAN……

  195. Banyak warga Sumsel yang bertanya-tanya, sehebat apakah seorang Alex Noerdin ini, kok dengan APBD Sumsel yang saat ini besarnya cuma dibawah Rp2 Trilyun, ia justru berani janji akan menggratiskan seluruh biaya Pendidikan dan Kesehatan jika kelak ia terpilih menjadi Gubernur?

  196. Gubernur SO aja sudah terbukti tidak mampu menggratiskan biaya sekolah … sudah terbukti lho … SO gak bisa menggratiskan biaya sekolah .. lah kok malah mau dipilih kembali … .. tanya kenapa …???

  197. GUNDALA…YANG JUJUR N FAIR DONG KOK CUMA COMMENT YOUTUBE YG PRO ALEX YG ADA TAMPILKAN PADAHAL ITU JUMLAHNYA SEDIKIT…Yg MENCACI KAN LEBIH BANYAK??
    KENAPA KAMI LEBIH MEMILIH SO ???

    SILAHKAN ANDA BACA DULU KOMENTAR SEBELUMNYA DIBAWAH INI [Derry, pada April 3rd, 2008 pada 11:59 ,,,Gerald, April 4th, 2008 pada 1:15 ] mungkin cukup mewakili..

  198. BUNG gundala ernyata menarik juga ya comment-comment dr youtube diantaranya ;
    —————–
    juraganayam  (20 hours ago)
    Calon gubernur udah maling bini orang…eeee…maling duit rakyat. pake acara naik-naik haji berkali kali…pake janji janji duit sekolahan gratis…pppuuiiihhh…
    orang macem dia harus diadili dengan tuntas!!!
    Maling ya tetap Maling.
    orang sumsel sadar doooong…masa kita mau punya gubernur duplikat maling.
    namanya MALING² alias Penjahat²…artinya Penjahat Kelamin and Penjahat beneran!!!
    grrrrgrgrggrrrrrrrrgg…
    ——–
    panaspanas20  (22 hours ago)
    Kok orang2 yg ngebela AN nih otaknya bisa ditebak yo? Agak2 Oot. Kita ngerti memang ,.. maklum otak dr sekolah gratis nan murah. Tau lah kita kan, kwalitas sekolah murah nan gratis? Sekalinya dapat gelar dr tamatan sekolah yg bisa di bayar gelarnyo?? grgrggrgg
    ———————-
    matrexwoman  (1 day ago)
    KORUPSI dia gimana neh bener2 frozen ya kasusnya…bener gak seeh…
    kalo bener dia korupsi…mudah2an hukumannya mati aja kali yak…dasar Maling !!!
    bikin dong kyk di China…koruptor..hukumannya MATI !!!
    para komentator tolong jangan ngomong di luar topik selingkuh dan korupsinya si bandot tuek ini yaaa….NAJIZZZZZ !!!!
    ———-
    SiscaTTM  (2 days ago)
    Joe20an dll, jangan menutup mata d. Maksa banget d mau menutup mata kita2 ini. papa mau makan itu jelas2 maksudnya AN! Dengerkan baik2 terakhir Sisca blg” Hayo matikan hpnya papa mau makan dulu” dengan nada perintah ke anak kecil!! hahahah kita2 ngak bodoh jd usahanya utk memutarbalik kelakuan bandot tua tukang korup boleh di hargai. Iya harus di bela ntar ngak dpt bagian yah!! Pis
    ————
    alibabadanjin  (2 days ago)
    Bukan soal mesra gak mesra….TAPI LIAT DATA IMIGRASINYA……TRUS MANA KOMENTAR SI ALEX NURDIN..???

    DASAR BANDOOOOOOT!!!!

  199. Dengan menampilkan comment yang saya ambil dari youtube diatas, saya berusaha menunjukkan bahwa, video yang dibuat oleh orang yang menamakan dirinya azwardhi ini masih sangat meragukan isi dan motif di balik pembuatannya dan kemunculannya. Sedang siapa di balik ini semua, maka andapun dapat melihat dibalik comment yang ada tersebut.

    Satu lagi yang aneh pada orang yang menyebut dirinya Azwardhi ini, yaitu kalaupun cerita/film ini kita asumsikan benar maka dia bercerita bahwa dia cerai dengan istrinya pada tahun 2005. Istrinya bukan siapa-siapa lagi bagi dia setelah tahun 2005. Tetapi bukti-bukti yang ditampilkannya ini (kalaupun dia kita asumsikan tidak merekayasa bukti) seperti bukti imigrasi tahun 2007 dan foto file tahun 2006 (lihat ulasan Rizal_Malangrangen, di/pada April 26th, 2008 pada 12:49 p diatas).

    Pertanyaannya :

    1. Kenapa laki-laki ini terus membuntuti wanita yang bukan istrinya lagi ini (dia mengaku sudah menceraikannya pada tahun 2005) ?

    2. Ada urusan apa dia (lelaki yang bernama Azwardhi) ini dengan wanita bernama Sisca, setelah Sisca diceraikannya ?

    3, Darimana dia mendapatkan video dan foto tersebut karena foto tersebut bersifat sangat pribadi (inipun bila diasumsikan cerita Azwardhi ini benar adanya) bila benar bahwa sisca bukan apa-apalaginya dia ?

    Kesimpulan saya, … banyak informasi aneh dibalik cerita si Azwardhi ini, dan juga ketika membandingkan dengan comments youtube yang saya kemukakan diatas.

  200. menurut saya apapun motif si AZWIRDHI itu saya tidak peduli..yg paling penting adalah masyarakat sumsel sudah nengetahui Betapa rendahnya moral ALEX NOERDIN yg sok suci itu..trims.

  201. Kenapa yg menjadi masalah azwirdhi ?? bukannta yang didalam masalah adalah Sumsel dan Rakyatnya Kalau dipimpin oleh orang Macam si ALEX NURDIN yang Doyan perempuan ?? mau dibawa kemana sumsel oleh orang macam ini???Najizzz banget deh kalo ni orang jadi pemimpin… Gak ada maluuuu puuuiihhh!!!

  202. Heeeiii……Kenapa yg menjadi masalah azwirdhi ?? bukannya yang didalam masalah adalah Sumsel dan Rakyatnya Kalau dipimpin oleh orang Macam si ALEX NURDIN yang Doyan perempuan ?? mau dibawa kemana sumsel oleh orang macam ini???Najizzz banget deh kalo ni orang jadi pemimpin… Gak ada maluuuu puuuiihhh!!!

  203. Waaah, Coba Kita Tanya Pengamat Telematika Roy Suryo Apakah Video tersebut benar sebagai Black Kempeny.
    karena bisa saja video tersebut malah di buat oleh tim ses nya alek nurdin sendiri agar masyarakat sumsel
    akan berasumsi bahwa yang melakukan black Kempeny adalah timses nya syahrial.
    padahal ini adalah jebakan.
    awas hati2 ada udang di balik bakwan.

  204. Blue Tech , berkata:

    “karena bisa saja video tersebut malah di buat oleh tim ses nya alek nurdin sendiri agar masyarakat sumsel
    akan berasumsi bahwa yang melakukan black Kempeny adalah timses nya syahrial.
    padahal ini adalah jebakan.
    awas hati2 ada udang di balik bakwan.”

    wah ini sudah ada tanda2 bhw Tim ses SO sudah mau ngaku tapi malu3.
    sudah mas ngaku aja jangan fitnah orang lain
    tdk ada yg marah.
    pendukung alex tdk selicik anda.

  205. bener jugo kato “Blue Tech” biso jadi wong alex tula samo kayak foto samo baleho alex yang dibakar wong, biar wong simpati samo alex jadi pikiran wong, wong2 SO tula yg bakarnyo. “namonyo politik biso jadi baek biso jadi jahat” tegantung wongnyo tula.
    jaman sekarang jangan jadi polos pacak dibudike wong jaman Nabi kito bae masih ado wong jahat apolagi jaman kayak ini.
    wong jujur tp buyan “”dibudike wong”” wong dak jujur tp pinter””budike wong””.

  206. AZWARDHI HANYA OMONG KOSONG BELAKA

    Sekali lagi, dengan mengasumsikan bahwa data yang ditampilkan si Azwardhi secara teknis adalah benar.

    Dari keterangan saya diatas/terdahulu, saya berusaha menjelaskan bahwa klaim dari orang yang menamakan dirinya Azwardhi ini adalah salah besar. Dengan data yang dibeberkannya, yaitu file foto yang dibuat pada tahun 2006 dan data imigrasi pada tahun 2007 sedangkan si Azwardhi ini (menurut pengakuannya sendiri) sudah bukan suami dari Sisca lagi sejak tahun 2005. Dengan kata lain bahwa sejak tahun 2005, Sisca adalah wanita bebas. Sisca bisa bertemu dengan siapa saja tanpa perlu izin dari Azwardhi.

    Lantas apa yang akan dibuktikan oleh Azwardhi ini kecuali hanya omong kosong belaka. Omong kosong adalah kata-kata yang diumbar tanpa bisa membuktikan bahwa omongannya adalah benar.

    Sekarang sudah jelas dan terang bagi kita bahwa dengan menggunakan data-data yang disajikan oleh si Azwardhi ini tidak dapat membuktian klaimnya tersebut. Dengan kata lain, AZWARDHI HANYA OMONG KOSONG BELAKA.

    Kembali ke data imigrasi dan film dan yang ada, maka bila asumsi kita juga kita katakan secara teknis bahwa foto dan data itu tidak direkayasa, maka bisa saja si perempuan yang disebut bernama Sisca ini saudara dari Gubernur kita yang akan datang ini. Tapi yang jelas, klaim Azwardhi yang mengatakan bahwa Gubernur kita yang akan datang ini telah melakukan perbuatan yang tidak terpuji adalah salah besar.

    Merujuk kepada kisah-kisah pilkada/pemilu maka saya sampaikan juga tulisan saya terdahulu :

    Pada saat Pemilu Presiden, ketika Jenderal Hartono menuduh SBY pernah berhubungan dengan wanita lain sebelum masuk taruna, SBY tidak berkomentar. SBY menganggap prilaku Hartono, seniornya itu belum saatnya untuk ditanggapi atau memang sebaiknya tidak ditanggapi. Tetapi ketika Zainal Ma’arif dengan terang-terangnya melaporkan tuduhan ini ke MPR segala, sampai-sampai ke Polisi, maka SBY pun merasa harga diri dan kehormatannya direndahkan. Maka SBY pun menganbil tindakan untuk melaporkan kembali hal-hal yang merendahkan martabatnya ini.

    Mengenai tuduhan yang dilakukan oleh orang yang menamakan dirinya Azwardi ini, maka benar-benar naif orang ini. Bila dia ini merasa dirugikan, maka dia bisa saja mengadukan masalahnya ke kepolisian. Bisa dengan tuduhan perbuatan yang tidak menyenangkan. Tapi anehnya, dia tidak melakukan hal ini. Ada apakah ini ?

    Tetapi dengan tiba-tiba, ketika mulainya masa Pilkada Gubernur, dengan serta merta, dia mengeluarkan keluhan-keluhannya, seakan-akan bumi ini mau kiamat yang dia rasakan. Gerangan apakah yang sebenarnya yang direncanakannya ? Siapakah tokoh dibalik kampanye hitam Azwardi ini ?

  207. DASAR OON …..TUJUAN SI AZWIRDHI KAN UDAH JELAAS MO BONGKAR KEDOK DI BALIK KE SOK SUCIANNYA ALEX NURDIN…BIAR SEMUA ORANG TAHU SIAP DIA YG SEBENARNYA…MENGENAI MOTIF DIA YG LAIN KAN ITU TIDAK LAH PENTING. YG PENTING CALON PEMIMPIN KAYAK GINI TDK PANTAS MEMPIN SUMSEL,MO DIBAWA KEMANA MORAL BANGSA INI KALO ALEX YG MIMPIN????

  208. alex tu sok suci..mati ke aliman tau dak gaji bupati tu brapo?? dak nyampe 20 jt 1 bln.sedangke kekayaan nyo miliyaran..dio jabat bupati muba 8 tahun.1 tahun cm dpt gaji 240 juta.8 tahun 1,9 milyar. sekarang kekayaan nyo 618 milyar.dr mn it???.ado tender dak pernah lelang.tunjuk langsung.3,33% masuk kantong.ngambek bini sahabat anajk dewek.cari lonte be,,murah meriah.azwirdhy dak magkn bohong la…bukti ado.dasr bupati gilo.masyarakat sekayu mikir oooiii duet kamu tu abis di makan nyo.cubo suruh jadi bupati ogan ilir dak mungkin la sekolah gratis nak dari mano dpt duet.

  209. Buat semua, penikmat kisah ‘Love Affair’ yang dibintangi aktor wong kito, Alex Noerdin. Simak yuk, dialog yang terjadi hingga time loging 6:10 di video heboh ini.

    “Kesaksian seorang lelaki yang dirusak rumah tangganya oleh Alex Noerdin (Calon Gubernur Sumsel)” -> pop up text
    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
    Selamat malam untuk seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Sumatera Selatan.
    Nama saya Azwirdhi Aminudin, disini saya akan menceritakan pengalaman yang sangat pahit dalam perjalanan hidup saya.
    Dimana saya dikhianati oleh seorang yang merupakan ayah sahabat karib saya, orang tersebut adalah Alex Noerdin yang saat ini menjabat sebagai bupati Musi Banyuasin, provinsi Sumatera Selatan
    -> statement Azwirdhi

    “Alex Noerdin seorang pemimpin yang tidak bermoral”
    Sebagai seorang pemimpin sangat disayangkan Alex Noerdin mempunyai tingkah laku yang tidak bermoral.
    Dia menggoda & menyelingkuhi istri saya, Andria Sisca, yang sudah saya nikahi selama 9 tahun. Dan kami sudah memiliki 3 orang anak. Sampai saya harus bercerai dengan istri saya… Saya melakukan ini untuk mengungkapkan kebenaran, agar rakyat Sumatera Selatan tidak terjebak oleh seorang pemimpin yang tidak bermoral dan mengaku-aku dirinya sebagai seorang pelopor.
    Saya juga menyampaikan bukti-bukti yang mendukung pernyataan saya disini!

    “Sejak kapan dan bagaimana Anda mengenal Alex Noerdin?”
    Saya mengenal Alex Noerdin sejak saya kecil. Karena keluarga saya bersahabat dengan Alex Noerdin, sejak lama sekali. Sejak tahun 1988 saya bersekolah di SMA 1 Negeri Palembang, saat itu saya berkawan akrab dengan anak-anak Alex Noerdin, Dody Reza Alex dan Deni Akendra almarhum. Tahun 1991 saya melanjutkan pendidikan ke Amerika dan tahun 1999 saya berhubungan kembali dengan anak-anak Alex Noerdin terutama dengan almarhum Deni Akendra.

    “Tahun berapa Anda menikah dengan mantan istri Anda? Apakah pernikahan Anda berjalan lancar?”
    Saya menikah dengan Andria Sisca tahun 1996 di Jakarta. Pernikahan saya berjalan lancar dan dari pernikahan tersebut saya memiliki 3 orang anak.

    “Kapan pertama kali Alex Noerdin mengenal mantan istri Anda?”
    Alex Noerdin pertama kali kenal istri saya pada saat acara makan malam di Grand Hyatt bersama temen saya yang juga membawa istri masing-masing. Pernikahan saya mulai terganggu sejak Alex Noerdin kenal dengan istri saya.

    “Kapan Anda mulai tahu Alex Noerdin menggoda dan selingkuh dengan mantan istri Anda?

    -Terdiam sesaat –

    Saya mulai mengetahui Alex Noerdin menggodai istri saya pada sejak pertemuan malam itu di Grand Hyatt Jakarta. Karena pada malam harinya, Alex menelpon istri dan mengundang istri saya untuk menonton lomba pacuan kuda di Pulomas, karena Alex pembina olahraga berkuda di Sumsel.
    Sejak itu seringkali istri saya dihubungi oleh Alex Noerdin dan hampir setiap hari.

    “Apakah Anda pernah memperingatkan mantan istri Anda soal perselingkuhan itu?”
    Saya sering memperingatkan istri saya agar tidak berhubungan dengan Alex Noerdin, puncaknya pada tanggal 4 Desember 2004, saya melarang istri saya pergi ke Singapore dan apabila ia pergi, saya akan menceraikan dan tetap dia bersikukuh untuk berangkat ke Singapore.
    Karena saya tahu dan yakin dia akan bersama Alex Noerdin disana.
    Akhirnya benar, sepulang istri saya dari Singapore, saya melihat foto Alex Noerdin sedang di pesawat di HP istri saya.

    “Kapan Anda bercerai dengan mantan istri Anda?”
    Perceraian istri saya pada tahun 2005, kira-kira bulan Juni…

    “Azwirdhi terlihat gundah, ketika harus mengingat kembali masa lalunya…”

    “Diluar perselingkuhan, apakah ada hal lain yang merugikan Anda?”
    Yes, selain dia merusak rumah tangga saya, dia juga membohongi serta menipu saya dengan tidak memberikan jasa atas pekerjaan saya pada saat PON tahun 2004 di Sumatera Selatan.

    “Kenapa Anda baru menceritakan dan mau mengungkapkan kebenaran saat ini?”
    Sebagai putra daerah, hati nurani saya merasa terpanggil untuk mengungkapkan kebenaran ini agar rakyat Sumatera Selatan tahu apakah pantas seorang Alex Noerdin menjadi pemimpin Sumatera Selatan. Akan jadi apa Sumatera Selatan dipimpin oleh seorang yang tidak bermoral dan merusak rumah tangga, orang seperti Alex Noerdin yang menyebut-nyebut dirinya sebagai seorang pelopor. Saya rasa sekian, terima kasih.
    (menit 6: detik 10)

    … pause…

    Sebenarnya yang patut kita tilik ada 2 hal penting disini:
    1. Dendam Azwirdhi
    Dari statement Azwirdhi sudah jelas disimpulkan bahwa proses ‘menggodai’ istri orang sudah berlangsung lama dilakukan Alex Noerdin. Intevensi secara konsisten mulai dari telepon hingga pertemuan rahasia yang termasuk -mungkin- yang tidak diketahui oleh Azwirdhi. Namanya juga selingkuh… Makin panas kalau makin ngumpet-ngumpet…
    Namun sayang, Azwirdhi lupa menyebutkan waktu tepatnya saat Alex Noerdin bertemu Andria Sisca di Grand Hyatt. Toh dari statemennya, menyiratkan proses perkenalan dan ‘pertemanan’ secara akrab (mungkin kalau bahasa sekarang TTM) sudah berlangsung lama. Fakta itu keluar dengan muncul statement; “Puncaknya pada tanggal 4 Desember 2004, saya melarang istri saya pergi ke Singapore… “. Sampai akhirnya bercerai di tahun 2005. Fyuh, proses yang tentu sangat-sangat menyakitkan bagi suami yang memang pernah mencintai mamah Sisca ini.
    Jadi ketika pertanyaan mengapa baru muncul di tahun 2008 dalam bentuk testimonial video asoy ini karena apa? Ingat, kasus perceraian karena perselingkuhan dilakukan istri yang membuat jatuh talak dari sang suami dan ditanggapi ‘sepakat’ oleh pihak istri adalah kasus internal keluarga (buktinya pada statement; “…apabila ia pergi, saya akan menceraikan dan tetap dia bersikukuh untuk berangkat ke Singapore.” Kaidah hukum tidak bisa dilakukan disini, jadi sangat beralasan kalau Azwirdhi akan lemah apabila kasus ini disampaikan pada aparat berwenang yaitu polisi. Kecuali ada tuntutan harta gono-gini dari pihak istri dan tidak disetujui oleh pihak suami, hukum baru bicara disini. Okey?
    Jadi, yang ada dibenak Azwirdhi apa? Tentu menaruh rasa sakit hati yang berhujung dendam pada sosok ‘Godfather’ Alex Noerdin. Caranya? Azwirdhi cari timing yang pas. Kapan? Tentunya saat Alex Noerdin ada hajatan besar yaitu mencalonkan diri sebagai gubernur Sumsel.
    Silakan apabila sdr Gundala atau rekan-rekan yang lain bahwa video ini adalah bagian dari black campaign. Pihak kompetitor, letsay pihak pendukung Syahrial Oesman (seperti yang diserukan bapak jubir kita sdr Gundala beserta tim pendukung AN lainnya), bisa saja hanyalah semut mendapatkan gulanya. Enggak naif lho kalau ternyata ditemui fakta video asoy ini… hahaha. Malah gampang bukan, membuat petakompli baru untuk melemahkan kekuatan lawan? Tapi, saya tetap sangsi. Syahrial Oesman tetap arif menanggapi kasus ini dengan tidak berkomentar lebih jauh. Lho wong itu urusan rumah tangga orang kok? Yang tidak terima siapa? Ya kito galolah, yang memang warga Sumsel. Mana rela Sumsel dipimpin tukang rebut bini wong?
    Fenomena ini sering terjadi dimanapun, termasuk kasusnya Bill Clinton dengan Monica Lewinsky. Pihak kompetitor Bill Clinton pun tepuk tangan atas fakta yang akhirnya oleh pihak gedung putih ditwist menjadi skenario ‘perselingkuhan yang disetujui’ oleh Hillary dan Chelsea, anaknya. Wah kalau ternyata mamih Eliza dan Dody anaknya ternyata ikut seperti kasus Bill Clinton enggak selamanya beres. Track record Bill Noerdin eh Alex Noerdin nyata-nyata menginjak-injak harga diri keluarga Azwirdhi. Sangat-sangat amoral…! Kalau di hukum Islam, Alex Noerdin layak untuk dirajam hingga mati! Tapi eit, ini Indonesia, Bung! Hukum keluarga ya tetap kekeluargaan. Tinggal kembalikanlah pada nurani masing-masing!
    Nyatanya, sangat beralasan apabila pembalasan atas ‘penjajahan’ Alex Noerdin pada dirinya adalah dengan ‘membunuh karakter’ sosok bupati kaya itu pada saat yang tepat.
    Tapi lain lagi kalau ternyata justru video asoy itu memang sengaja dibikin oleh Alex Noerdin beserta konsultan politiknya. Wah… kalau benar, saya nilai itu adalah strategi kampanye paling briliant yang pernah ada di dunia hahahaha!
    2. Alex Noerdin Berpoligami
    Okey, kalau secara arif kita terima bahwa peristiwa kasuistis Azwirdhi cerai akibat Alex Noerdin gatal dengan Andria Sisca adalah ‘berjalan dengan benar’, tidak lantas kita beralih topik.
    Lihatlah yang dilakukan Alex Noerdin paska perceraian Azwirdhi-Sisca. Saya yakin, Alex Noerdin sudah menikahi Andria Sisca. Entah dengan siri atau tidak, tetap nyata-nyata Alex Noerdin bertindak poligami terhadap Eliza. Terimakah kita dipimpin oleh seorang yang mengmahfumi poligami? Saya pribadi bilang tidak. Itu saja masih berstatus bupati, istri sudah duo! Bagaimana nanti kalau jadi gubernur? Tigokah? Empatkah? Limakah?
    Waaah, Alex Noerdin mau tidak kalah dengan gaya kepemimpinan raja-raja jaman dulu yang lengkah dengan koleksi selir-selirnya! Posisi wanita tertindas, Bung! Apalagi Andria Sisca terpaut jauh usianya dengan Alex Noerdin! Mending kalau memang dapatnya janda yang memang butuh pengayoman seorang lelaki (bahasa jodohnya; mendambakan sosok duda atau jejaka eh malah dapatnya om-om…) dan ingat, Sisca cerai setelah kenal dekat dengan Alex Noerdin!
    Memang sosok brondong-maniak hahaha…
    Marilah merenung kawan, bagaimana nantinya Sumsel dipimpin oleh seorang yang memang berpoligami…
    Bisa-bisa pacar dan istri kalian-kalian tidak ‘aman’ keluar dari rumah…
    Buat bung Gundala, selamat berjuang untuk menjadi juru bicara Alex Noerdin di forum mbah Andang ini. Semoga berhasil. Sampaikan salam buat pak Alex Noerdin, sekalian tolong kasih tahu untuk beliau; “Anda memang pejantan tangguh! Salut untuk Anda!”

    (menahan ketawa)

  210. alex tu sok suci..mati ke aliman tau dak gaji bupati tu brapo?? dak nyampe 20 jt 1 bln.sedangke kekayaan nyo miliyaran..dio jabat bupati muba 8 tahun.1 tahun cm dpt gaji 240 juta.8 tahun 1,9 milyar. sekarang kekayaan nyo 618 milyar.dr mn it???.ado tender dak pernah lelang.tunjuk langsung.3,33% masuk kantong.ngambek bini sahabat anak dewek.cari lonte be,,murah meriah.azwirdhy dak magkn bohong la…bukti ado.dasr bupati gilo.masyarakat sekayu mikir oooiii duet kamu tu abis di makan nyo.cubo suruh jadi bupati ogan ilir dak mungkin la sekolah gratis nak dari mano dpt duet.

  211. dasr bupati katek malu ngambek bini wong..pendukung alex jgn sok hebat la… mikir ooii apo diyo km d ksh nyo??sekayu kecik wajar sekolah gratis..apo diyo sanggup sekolah gratis se sumsel?lg an la dr dl sekolah gratis melalui duet BOS.bkn nyo dr kantong bupati sekayu tp duet pemerintah.jd siapopun gubernur kagek pasti sekolah gratis..dasar bupati mesum… sm cak yahya zaini sm sm golkar,mundur la be jd gubernur kagek jadi di usut KPK malu ke be masuk nusa kambangan.ms br brapo bln jabat lgsng d tangkap hahahahahahahahah!!!!

  212. mundur baela jd cagub,,,kagek jd ado KPK dateng ngusut korupsi kau,,,masa br brapo hr jd gub lgsg tgs d nusa kambangan..atau nyalon bae jd camat NUSA KAMBANGAN BAE..

  213. Baik AN maupun SO punyo prestasi masing-masing. AN biso bikin Sekolah gratis dan santunan kematian warga MUBA, sementara SO biso jadiko Sriwijaya FC juara dan jugo banyak investor masuk Palembang. Kalu kekuranganyo duo-duonyo pasti ado. Jadi kalu duo tim nak kampanye… yo pakailah caro yg baik-baik bae. Kalu soal perdata atau pidana aju ke bae ke pengadilan.

    Aku asli wong koto galo, tepatnyo di MUBA, sejak selesai di SMA 10 Plg, aku merantau terus. Tapi minimal sekali setahun aku balik ke MUBA. Sebelum Pak AN jadi Bupati, MUBA menjadi ANAK TIRI di Sum-sel (Kab. terbelakang), tapi setelah AN jadi Bupati, kondisi MUBA berbalik 180 derajat, SEKOLAH GRATIS sd SMA (sulit untuk dipercayo… tapi nyato), SANTUNAN KEMATIAN yg bisa diterima oleh warga MUBA dan beridiri POLITEKNIK bertarap International yg gratis. Dan berkat promosi Pak AN juga MUBA dikenal sebagai Kab.yg kaya akan Minyak Bumi.

    Buat pendukung Pak SO silahkan promosikan keberhasilan beliau, jugo rencano SO kedepan untuk memajukan SUM-SEL. Soalnyo aku kurang tau apo bae keberhasilannyo.

    Semoga kedepan SUM-SEL biso adil, makmur, sejahtera…,siapo bae pemimpinnyo. Soalnyo, kito masih banyak ketinggalan dibanding daerah lain, apolagi dg negara maju. Jengokla infrastuktur (jalan lin tim) yg masih berantakan, banyak wong miskin bahkan kelaparan, dll.

    SALAM WONG KITO GALO

    Dari Aku,
    =Mhs. Kagoshima Univ., Jpn=

  214. saya sebenar sangat kecewa kalau ini memang benar terjadi
    tapi apa boleh buat dari pada mendukung SO , saya akui memang selama ini saya dukung So. setelah saya amati…ternyata lebih busuk orang tim sukses So.
    tak heran bila bung-bung/bapak/bapak menjelek2i alex
    sesuai dengan topik ” Pak SO jangan panik” nah dengan kepanikan ini lah tim sukses berusaha utk menjelek2i alex
    mencoba menghilangi kepanikan SO tsb.

  215. untuk sekarang blom ada program jitu pak so
    ya paling nyamain aja dengan program calon lain.

    yang jelas untuk sementara pak so ,program nya bagi-bagi duit aja dulu. alhamdulilah kemaren bagi2 duit ke pak guru
    siswa, dan motor untuk guru.

  216. SAKSIKANLAH BERAMAI-RAMAI LIPUTAN EKSLUSIF TENTANG SANG BUPATI PELOPOR “KORUPSI & TUKANG GANGGU RUMAH TANGGA ORANG” MALAM INI JAM 7 MALAM (19.00 WIB) DI tvOne (LATIVI).
    KEBENARAN SANG ALEX AKHIRNYA TERUNGKAP.
    SEBARKAN!!!

    FMMP
    (Forum Masyarakat MUBA Perantauan)

  217. SAKSIKANLAH BERAMAI-RAMAI LIPUTAN EKSLUSIF TENTANG SANG BUPATI PELOPOR “KORUPSI & TUKANG GANGGU RUMAH TANGGA ORANG” MALAM INI JAM 7 MALAM (19.00 WIB) DI tvOne (LATIVI).
    KEBENARAN SANG ALEX AKHIRNYA TERUNGKAP.
    SEBARKAN!!!

  218. Meski hanya 5 menit telah tersiar
    Meski hanya 10 menit telah berlalu

    Fakta merangkak terkuak
    Data menanjak menggebrak

    Azwirdhi punya hak untuk mengungkap
    Azwirdhi hanya bijak untuk bercakap

    Keadilanlah yang ia tangkap
    Bukan politik yang buatnya terperangkap

    Selamat berjuang, Bung!
    Kami tunggu video Youtubenya!

  219. Bung Gundala, saya garis bawahi kalimat anda : Mengenai tuduhan yang dilakukan oleh orang yang menamakan dirinya Azwardi ini, maka benar-benar naif orang ini. Bila dia ini merasa dirugikan, maka dia bisa saja mengadukan masalahnya ke kepolisian. Bisa dengan tuduhan perbuatan yang tidak menyenangkan. Tapi anehnya, dia tidak melakukan hal ini. Ada apakah ini ?
    Sekarang saya balik mengapa Alex Noerdin tidak berani melaporkan Azwidi ke Polisi???? ini lebih aneh lagi!!!!

  220. @Ben Lid
    Ben Lid sama,
    Itsumo osewa ni natte orimasu. Keiki ha ikaga desuka ?
    Konaida oshatta koto ni kanshite ikutsu ka no shitsumon ga gozaimasu:
    1. Yoroshikattara, dono you na gakka wo senkou sareteitaka oshiete itadakemasenka ?
    2. Sumsel no joukyou wo mita ue de, do iu keizai no hatten ga kanou to omoimasuka ?
    3. Sumsel de no keizai no kanousei wo kuwashiku setsumei shite itadakitai to omoimasu?

    Yoroshiku onegai itashimasu..
    Oshin……. oshin… oh asin….

    Rizal_Malangrangen, di/pada April 28th, 2008 pada 1:55 p Dikatakan:
    untuk sekarang blom ada program jitu pak so
    ya paling nyamain aja dengan program calon lain.
    yang jelas untuk sementara pak so ,program nya bagi-bagi duit aja dulu. alhamdulilah kemaren bagi2 duit ke pak guru
    siswa, dan motor untuk guru.

    Kampungan!!!
    Saya tidak terpengaruhi provokasi murahan!!

    @FMMP
    Wow… just already knew man!
    kirim flv segera ke Youtube, hahahahaha!!!!

    @objektif
    that’s great, good news!
    saya copykan ya….

    28/04/2008 17:27 WIB
    Disuruh Bayar, Keluarga Pasien RSU Sekayu Berteriak di UGD
    Taufik Wijaya – detikcom

    Palembang – Seorang lelaki bernama Saparuddin bin Ajum (54), menarik perhatian puluhan orang di depan ruangan darurat gawat Rumah Sakit Umum Moehammad Husin, Jalan Jenderal Sudirman Palembang, Senin (28/04/2008) siang. Bukan apa-apa, dia berulangkali berteriak, “Pembohong! Tidak ada berobat gratis di Sekayu!”

    Mendengar teriakan itu, sejumlah wartawan yang bertugas di rumah sakit itu, buru-buru mendekatinya. “Tolong catat nama saya. Foto wajah saya, masukan ke koran, ya,” kata lelaki bertubuh kurus yang mengenakan kemeja coklat bergaris hitam ini.

    Ternyata, Saparuddin yang baru datang dari Sekayu mengantarkan saudaranya Zawawi bin Ishak (60) ke rumah sakit umum Moehammad Husin, mengekspresikan kekecewaannya.

    “Saudara saya berobat di RSU Sekayu, katanya gratis. Tapi, ternyata masih mengeluarkan biaya. Obatnya mahal, Rp 125 ribu satu obat. Jadi, bohong itu kalau berobat di Sekayu dan Musi Banyuasin itu gratis,” kata warga desa Lais, Kecamatan Lais, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

    Diceritakan Saparuddin, suami adik istrinya yakni Zawawi bin Ishak mengalami sakit pembusukan telapak kaki kirinya. Lalu, dia membawanya ke rumah sakit umum Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel.

    “Kami ini miskin. Kami berani membawanya ke rumah sakit lantaran dikatakan berobat di daerah kami itu gratis. Ternyata tidak, kami tetap mengeluarkan biaya,” katanya.”Setelah berada di rumah sakit itu selama 8 hari, kami minta bantuan saudara kami di Palembang, dan sampailah kami di rumah sakit ini,” katanya.
    ( tw / djo )

    I’ve never told the truth if I did’nt know nothing

  221. HATI HATI DI SINI BANYAK PENDUKUNG SI ALEX NURDIN BANDOT YANG SERING PAKE NAMA KITA

    HA HA HA AKHIRNYA PROGRAM BROBAT GRATIS AKHIRNYA MAKAN KORBAN DI MARKAS SENDIRI…..
    GO TO HELL ALEX NURDIN CS

  222. Surat peringatan buat yg nulis ini..
    Relawan So, di/pada April 28th, 2008 pada 1:46 p Dikatakan:
    Bla bla bla *******

    ilham, di/pada April 28th, 2008 pada 1:50 p Dikatakan:
    Bla bla bla *****

    Rizal_Malangrangen , di/pada April 28th, 2008 pada 1:55 p Dikatakan:
    Bla bla bla *******

    bedul, di/pada April 28th, 2008 pada 1:58 p Dikatakan:
    Bla bla bla *******

    LIHAT KEEMPAT NAMA PENGGUNA DIATAS ,MEREKA ADALAH ORANG YANG SAMA PERHATIKAN WAKTUNYA..Ini adalah contoh tim sukses Nurdin Yang bodoh dan malas..
    Makonyo jang kenapa pas training “strategi propaganda dan kelicikan” yg digelar alex kamu kok gak masuk???!! Kan jadi ketahuan disini bengak ,lolo , buyan n tolol nyo kamu…malu-malu ke boss alex nurdin be !!!

    Buat alex nurdin pecat be budak ini samo si gundala…cak mano kau nak menang kalo tim kau lolo galo mano lagi kau la cak itu pulok!!
    SAMO BE PARAHNYO LOLO GALO !!!

  223. Saya berharap Provinsi Sumsel mendapatkan pemimpin yang terbaik bagi masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera, tidak ada lagi pengangguran, generasi muda bisa sekolah dan kuliah dengan murah, amien. Semoga PilGub berjalan fairplay, aman, lancar dan damai. Wass. Sugiarto

  224. dari sdr. rere :

    rere, di/pada April 28th, 2008 pada 11:44 p Dikatakan:

    DASAR OON …..TUJUAN SI AZWIRDHI KAN UDAH JELAAS MO BONGKAR KEDOK DI BALIK KE SOK SUCIANNYA ALEX NURDIN…BIAR SEMUA ORANG TAHU SIAP DIA YG SEBENARNYA…MENGENAI MOTIF DIA YG LAIN KAN ITU TIDAK LAH PENTING. YG PENTING CALON PEMIMPIN KAYAK GINI DK PANTAS MEMPIN SUMSEL,MO DIBAWA KEMANA MORAL BANGSA INI KALO ALEX YG MIMPIN????

    —->>>
    Emang Alex Noerdin menurut Azwardi itu siapa ? Apa dia (si Azwardhi) punya bukti ? Kan enggak … kalo enggak .. lantas dia bisa apa …, Cuma ngomong doang tanpa bukti, cuma bisa fitnah orang aja …?

    Eh, mas … maaf yah …. orang .. maaf …. orang gila juga bisa ngomong .. tapi kan gak ada bukti … terkecuali kita mau beli nomor buntut … sampe pohon dan kuburan aja ditanyai segala … hahahhah …

    Maaf ya mas … ngomongnya agak kelewatan … habis .. mas .. sih … heheheh

  225. OOiiiiii !!!!! Gundala, awak ni hebat nian awak tau kalu si Azwirdhi tu fitnah, nah kalu menyebar berita bohong atau fitnah artinya awak tau itu sdh kriminal, tapi ngapo si Alex tu dak berani nuntut si Azwirdhi secara hukum, kalu aku diposisi awak (sbg pendukung setia Alex) pasti la kuajak si Alex tu ngelapor ke Polisi, bukan cuma ngomong di blog ini bae………. Terus awak nyamoke si Azwirdhi tu dg wong gilo apo itu idak fitnah??? apo awak la megang bukti dari Dr. RS Jiwo???? Kalu awak la megang bukti, itu bener si Azwirdhi tu scr hukum dak pacak dituntut… Oke???? kami nak nyingok mak mano nian penyelesaian masalah ini… supayo idak saling fitnah sebaiknyo selesaikan melalui jalur hukum….

  226. Tanggapan untuk : Rizal_Malangrangen, di/pada April 28th, 2008 pada 12:13 p

    Dikatakan:
    Dari statement Azwirdhi sudah jelas disimpulkan bahwa proses ‘menggodai’ istri orang sudah berlangsung lama dilakukan Alex Noerdin. ………..
    ……….>>>

    Dari tulisan Saudara, Saudara cukup bagus dan berbakat juga sebagai penulis skenario film atau juga penulis cerita pendek (cerpen) hehehe. Saya gak tahu cerita dari si Azwardi ini siapa yang buat, .. hahahha .. eh, jangan marah ya mas ..

    Saudara menulis, .. pake istilah dendam lah … terus cerpen anda ini, untuk mendramatisir keadaan, anda tambah-tambah dengan kata-kata anda, ” Fyuh, proses yang tentu sangat-sangat menyakitkan bagi suami yang memang pernah mencintai mamah Sisca ini. ….” .. benar-benar cerpen yang sangat menggugah hati pembacanya …. hahahaha …

    Istilah dendam yang Anda duga-duga …, manurut saya, kita bicara yang pasti-pasti aja lah .. mas … yang ada faktanya …, coba anda lihat statemen dari penonton video asbunnya Azwhardi ini di youtube.com … komentarnya sudah saya cuplikan di atas tempo hari. Penggemar/penonton ini sempat mensensus data, berapa banyak berita tentang Syahrial Oesman, dan berapa banya berita tentang Alex Noerdin, .. hasilnya sangat mengejutkan .., beritanya adalah sebagai berikut ;
    ======
    tonnyhanif (5 days ago) Show Hide
    +1 Poor comment Good comment
    Marked as spam
    Reply
    Ini sepertinya benar, cuma ini baru claim sepihak dari mantan suami. Jadi perlu klarifikasi si mantan istri juga dong biar clear and fair!
    Memang ada yg ganjil sih.
    Kalau kita search di youtube, postingan “Syahrial Oesman” banyak banget deh, terutama mendekati Pilkada Sumsel ini Tim incumbent sudah banyak posting media campaign di sini.
    Sebaliknya video “Alex Noerdin” tidak ada sama sekali. Satu-satunya ya cuma video black campaign yg ini!
    Ini artiya apa?
    Coba anda renungkan sendiri deh..
    Ketika video omong kosong Azwhardi ini muncil, Berita mengenai kebaikan Syahrial Oesman, sangat banyak, gak ada satupun video mengenai Alex Noerdin terkecuali video kebohongan Azwhardhi ini …,
    Nah pertanyaannya sekarang, siapa dibalik semua ini …?

    Dari tulisan saudara masih terus menerus menduga-duga .. sedangkan dugaan saudara tersebut tidak ada bukti sama sekali. Sama saja saya menuduh kepada Saudara bahwa Saudara berselingkuh dengan misalnya Ani. Sebenarnya saya gak suka dengan anda, maka saya sebutkan saja, Anda selingkuh dengan Ani. Kan ini aneh namanya. … benar-benar aneh ….

    Selanjutnya, Saudara masih terus merujuk pada keterangan orang yang menyebut dirinya Azwardhi ini, tetapi dengan jelas bahwa tuduhannya tersebut tidak benar, kenapa Saudara masih merujuk kepada keterangan orang ini ?

    Kita bicara yang fakta-fakta aja bung … capek ngurusin yang gosip-gosip …. apalagi omongan orang yang gak tahu juntrungannya ini.

    Sekarang .. kita dukung aja lha Mas … yang pasti-pasti aja … yang sudah terbukti meringankan beban hidup masyarakat yang dipimpinnya …

    bukan orang yang sudah terbukti tidak bisa menggratiskan pendidikan … eh, malah sekarang mau janji lagi ….., sudah kebukti gagal .. eh, malah mau dipilih lagi … tanya kenapa ….?????

  227. Pada saat Pemilu Presiden, ketika Jenderal Hartono menuduh SBY pernah berhubungan dengan wanita lain sebelum masuk taruna, SBY tidak berkomentar. SBY menganggap prilaku Hartono, seniornya itu belum saatnya untuk ditanggapi atau memang sebaiknya tidak ditanggapi. Tetapi ketika Zainal Ma’arif dengan terang-terangnya melaporkan tuduhan ini ke MPR segala, sampai-sampai ke Polisi, maka SBY pun merasa harga diri dan kehormatannya direndahkan. Maka SBY pun menganbil tindakan untuk melaporkan kembali hal-hal yang merendahkan martabatnya ini.

    Mengenai tuduhan yang dilakukan oleh orang yang menamakan dirinya Azwardi ini, maka benar-benar naif orang ini. Bila dia ini merasa dirugikan, maka dia bisa saja mengadukan masalahnya ke kepolisian. Bisa dengan tuduhan perbuatan yang tidak menyenangkan. Tapi anehnya, dia tidak melakukan hal ini. Ada apakah ini ?

    Tetapi dengan tiba-tiba, ketika mulainya masa Pilkada Gubernur, dengan serta merta, dia mengeluarkan keluhan-keluhannya, seakan-akan bumi ini mau kiamat yang dia rasakan. Gerangan apakah yang sebenarnya yang direncanakannya ? Siapakah tokoh dibalik kampanye hitam Azwardi ini ?

  228. GUNDALA…….. BEDA DENGAN SBY si ALEX NURDIN diam AJA GAK BERANI KASUS ITU DILAPORKAN KEPOLISI TAKUT JADI BOMING SE INDONESIA TAHU BELANG NYO

  229. Anda ini juga masih belum nangkap tulisan saya diatas, …

    Kenapa SBY juga tidak merespon Jenderal Hartono waktu pemilu ketika menuduh SBY berbuat tidak baik dengan wanita sebelum dia masuk taruna ?

    Anda ini terus memaksakan kehendak kepada orang lain, untuk melakukan apa yang anda inginkan … saya kira tindakan anda ini kurang baik …

  230. GUNDALA….Justru “Kalian” yang tidak bisa menangkap maksud AZWIRDHI bahwa dia memang sengaja untuk balas dendam kealex …Dan ini memang saat yang tepat..Saya menilai dengan OBJEKTIF tidak seperti anda YANG SANGAT PRO KE ALEX NURDIN, Sehingga ANDA tidak dapat bepikir objektif lagi…

    MAKSUDNYA SUDAH JELAS INGIN MENJELASKAN KEPADA MASYARAKAT / KHALAYAK RAMAI AGAI TAHU SIAPA SEBENARNYA ALEX NURDIN….
    DIA TIDAK RELA KALO ORANG YANG MORALNYA RENDAH SEPERTI ALEX JADI GUBERNUR.

    MASIH GAK NGERTI JUGA….???
    SANA GIH BELAJAR BAHASA LAGI DI SD!!!!

  231. @Gundala
    Sebetulnya saya malas menanggapi comment Anda. Jujur, (maaf) seperti lalat. Enggak mungkin kan otak Anda sebesar lalat?
    Anda tidak pernah melakukan sebuah sintesa masalah ya setelah pejabaran logika analisis diikuti sebuah iterasi hipotesa?
    Dari paparan Azwirdhi jelas, bahwa annoying action Alex Noerdin membuat keluarga Azwirdhi-Sisca pecah, bubar berantakan! (titik) Perlu dijelasin lagi detail? Check in di hotel mana saja? Hadiah valentine dia seperti apa? Ngapain aja kalau lagi Singapore yang sering tepat saat Sisca ulang tahun (tgl 24 Maret 1972)? Itu enggak perlu diperjelas lagi. Kalau penasaran, tanyakan Azwirdhi dan tanyakan pula ke Sisca. Saya yakin, Sisca punya dokumentasi privatif lainnya yang tentu lebih heboh.

    Okey, comment di YouTube itu memang menyiratkan ketimpangan sebuah balancing berita dari soal banyaknya Syahrial Oesman di YouTube sedang Alex Noerdin tidak. Cobalah Anda searching dengan keyword Syahrial Oesman. Isinya soal video uploading dari pribadi kok, bukan tendesi campaign seperti yang tim sukses Alex Noerdin lakukan (klik disini). Sedangkan Syahrial Oesman adanya apa? Dokumentasi even, Bos..
    Di user 3NJ1 dengan cuplikan video Akhirnya Ku Menemukan Mu dan
    video Ku Tak Bisa serta user rdlimosin dengan video Pak Syahrial Nyanyi

    Dengan keyword diluar itu, letsay ‘Sumsel’ dapatnya ya video dokumentasi soal kegiatan di Sumsel seperti:
    Visit Musi 2008
    Palembang Great Travel Destination
    Sriwijaya Mania Sumsel
    disini
    Jakabaring Movie
    Jakabaring Movie 2
    Tour De Palembang Jilid II
    Lubuklinggau Downtown 2
    Seremonial Start Rally Palembang 2008
    Kota Palembang
    – Dll.. dll dengan keyword Palembang kek, sekayu kek, alex noerdin kek…

    Jadi kalau anda mengandalkan comment dari sdr tonnyhanif di YouTube itu sama saja mereferensi comment saya di blog mbah Andang ini. Absurd? Ya jelas lah, sama-sama statement opini kok jadi referensi! Jangan-jangan, kalau Anda sarjana, skripsi Anda mereferensi statement opini? Wah disidang ulang, Bos! hahahaha!

    Dan hebatnya, Anda merujuk opini anda hingga 3 kali! Mengapa statement; “Pada saat Pemilu Presiden, ketika Jenderal Hartono menuduh SBY pernah berhubungan dengan wanita lain sebelum masuk taruna, SBY tidak berkomentar. SBY menganggap prilaku Hartono, seniornya itu belum saatnya untuk ditanggapi atau memang sebaiknya tidak ditanggapi. Tetapi ketika Zainal Ma’arif dengan terang-terangnya melaporkan tuduhan ini ke MPR segala, sampai-sampai ke Polisi, maka SBY pun merasa harga diri dan kehormatannya direndahkan. Maka SBY pun menganbil tindakan untuk melaporkan kembali hal-hal yang merendahkan martabatnya ini.”
    Anda posting mulai dari April 25th, 2008 pada 8:48 p, April 28th, 2008 pada 10:59 p dan April 29th, 2008 pada 10:01 p? Enggak ada referensi atau analogi kasus lain???
    Mengapa enggak Anda ambil kasus Pius Lustrilanang menggembos Soeharto dengan karikaturnya? Tudingan selingkuh Soeharto dengan Rahayu Effendi? Atau tudingan selingkuh Soetrino Bachir dengan Nia Paramitha? Konteksnya sama, yaitu penggulingan kekuasaan. Enggak usah bicara pemilukada deh! Konteks ini jelas sama apabila kasus Azwirdhi Anda kaitkan black campaign terhadap Alex Noerdin!

    Toh nyata-nyata, Azwirdhi berucap tegas di tvOne bahwa tindakannya murni pribadi bukan kepentingan politik. Dan hebatnya, Alex Noerdin justru mengacungkan tangan dengan mata melotot ke wartawan-wartawan ketika dikonfirmasi tuduhan Azwirdhi ini dan tanpa statement pula! Artinya apa? Hahaha, watak asli Alex Noerdin terkuak! Yaitu temperamen dan pongah! Seharusnya tidak begitulah sebagai pemimpin, seharusnya Alex Noerdin menyikapinya Arief. Let say dengan statement, “Ah itu kan gosip, tuduhan murahan. Gitu aja kok repot…” (lho kok jadi gayanya Gusdur, hahaha).

    Sudahlah enggak usah bahas remeh-temeh yang tidak pada urgensinya. Indikasi Alex Noerdin berbini dua sudah makin jelas. Tinggal kita menyikapinya. Apakah terima pemimpin berpoligami atau tidak. Itu saja. Urusan benar tidaknya tuduhan Azwirdhi tentang Alex yang merusak rumahtangganya, itu urusan mereka antara Alex Noerdin dengan Azwirdhi. Titik. Kalau ternyata benar, ya tetap kembalikan pada penilaian kita masing-masing. Kalau semua indikasinya justru menguak bahwa memang Alex Noerdin dengan Sisca adalah TTM bukan bini legal alias belum dinikahi, wah itu baru kasus seru….
    Emang enak, bininya direbut oleh orang lain..? hahahaha!

  232. @Gundala
    Sebetulnya saya malas menanggapi comment Anda. Jujur, (maaf) seperti lalat. Enggak mungkin kan otak Anda sebesar lalat?
    Anda tidak pernah melakukan sebuah sintesa masalah ya setelah pejabaran logika analisis diikuti sebuah iterasi hipotesa?
    Dari paparan Azwirdhi jelas, bahwa annoying action Alex Noerdin membuat keluarga Azwirdhi-Sisca pecah, bubar berantakan! (titik) Perlu dijelasin lagi detail? Check in di hotel mana saja? Hadiah valentine dia seperti apa? Ngapain aja kalau lagi Singapore yang sering tepat saat Sisca ulang tahun (tgl 24 Maret 1972)? Itu enggak perlu diperjelas lagi. Kalau penasaran, tanyakan Azwirdhi dan tanyakan pula ke Sisca. Saya yakin, Sisca punya dokumentasi privatif lainnya yang tentu lebih heboh.

    Okey, comment di YouTube itu memang menyiratkan ketimpangan sebuah balancing berita dari soal banyaknya Syahrial Oesman di YouTube sedang Alex Noerdin tidak. Cobalah Anda searching dengan keyword Syahrial Oesman. Isinya soal video uploading dari pribadi kok, bukan tendesi campaign seperti yang tim sukses Alex Noerdin lakukan (klik disini). Sedangkan Syahrial Oesman adanya apa? Dokumentasi even, Bos..
    Di user 3NJ1 dengan cuplikan video Akhirnya Ku Menemukan Mu dan
    video Ku Tak Bisa serta user rdlimosin dengan video Pak Syahrial Nyanyi

    Dengan keyword diluar itu, letsay ‘Sumsel’ dapatnya ya video dokumentasi soal kegiatan di Sumsel seperti:
    – Visit Musi 2008
    – Palembang Great Travel Destination
    – Sriwijaya Mania Sumsel
    – Jakabaring Movie
    – Jakabaring Movie 2
    – Tour De Palembang Jilid II
    – Lubuklinggau Downtown 2
    – Seremonial Start Rally Palembang 2008
    – Kota Palembang
    – Dll.. dll dengan keyword Palembang kek, sekayu kek, alex noerdin kek…

    Lain lagi dengan user thfauvi tim Anda beserta timses Alex Noerdin lainnya mantap sekali menggencarkan jump start campaign action. Pakai artis Srimulat lagi.. mahal bo! Mantap, enggak kalah dengan video “Pilihan Rakyat Sumsel” yang memang sudah beraksi call to action. Padahal pemilihan masih jauh, 4 September.. good job.. good job…
    Tim Anda memang hebat hahaha!

    Jadi kalau anda mengandalkan comment dari sdr tonnyhanif,/b> di YouTube itu sama saja mereferensi comment saya di blog mbah Andang ini. Absurd? Ya jelas lah, sama-sama statement opini kok jadi referensi! Jangan-jangan, kalau Anda sarjana, skripsi Anda mereferensi statement opini? Wah disidang ulang, Bos! hahahaha!

    Dan hebatnya, Anda merujuk opini anda hingga 3 kali! Mengapa statement; “Pada saat Pemilu Presiden, ketika Jenderal Hartono menuduh SBY pernah berhubungan dengan wanita lain sebelum masuk taruna, SBY tidak berkomentar. SBY menganggap prilaku Hartono, seniornya itu belum saatnya untuk ditanggapi atau memang sebaiknya tidak ditanggapi. Tetapi ketika Zainal Ma’arif dengan terang-terangnya melaporkan tuduhan ini ke MPR segala, sampai-sampai ke Polisi, maka SBY pun merasa harga diri dan kehormatannya direndahkan. Maka SBY pun menganbil tindakan untuk melaporkan kembali hal-hal yang merendahkan martabatnya ini.”
    Anda posting mulai dari April 25th, 2008 pada 8:48 p, April 28th, 2008 pada 10:59 p dan April 29th, 2008 pada 10:01 p? Enggak ada referensi atau analogi kasus lain???
    Mengapa enggak Anda ambil kasus Pius Lustrilanang menggembos Soeharto dengan karikaturnya? Tudingan selingkuh Soeharto dengan Rahayu Effendi? Atau tudingan selingkuh Soetrino Bachir dengan Nia Paramitha? Konteksnya sama, yaitu penggulingan kekuasaan. Enggak usah bicara pemilukada deh! Konteks ini jelas sama apabila kasus Azwirdhi Anda kaitkan black campaign terhadap Alex Noerdin!

    Toh nyata-nyata, Azwirdhi berucap tegas di tvOne bahwa tindakannya murni pribadi bukan kepentingan politik. Dan hebatnya, Alex Noerdin justru mengacungkan tangan dengan mata melotot ke wartawan-wartawan ketika dikonfirmasi tuduhan Azwirdhi ini dan tanpa statement pula! Artinya apa? Hahaha, watak asli Alex Noerdin terkuak! Yaitu temperamen dan pongah! Seharusnya tidak begitulah sebagai pemimpin, seharusnya Alex Noerdin menyikapinya Arief. Let say dengan statement, “Ah itu kan gosip, tuduhan murahan. Gitu aja kok repot…” (lho kok jadi gayanya Gusdur, hahaha).

    Sudahlah enggak usah bahas remeh-temeh yang tidak pada urgensinya. Indikasi Alex Noerdin berbini dua sudah makin jelas. Tinggal kita menyikapinya. Apakah terima pemimpin berpoligami atau tidak. Itu saja. Urusan benar tidaknya tuduhan Azwirdhi tentang Alex yang merusak rumahtangganya, itu urusan mereka antara Alex Noerdin dengan Azwirdhi. Titik. Kalau ternyata benar, ya tetap kembalikan pada penilaian kita masing-masing. Kalau semua indikasinya justru menguak bahwa memang Alex Noerdin dengan Sisca adalah TTM bukan bini legal alias belum dinikahi, wah itu baru kasus seru….
    Emang enak, bininya direbut oleh orang lain..? hahahaha!

  233. Rizal_Malangrangen

    ” Jangan-jangan, kalau Anda sarjana, skripsi Anda mereferensi statement opini? Wah disidang ulang, Bos! hahahaha! ”

    wah…hebat juga anda pak rizal
    kebiasaan anda bikin skripsi ya hehehehhe

  234. Senang rasanya membaca berbagai unek-unek dulur kito. Untuk soal gubernur kami golput bae sebab nggak sreg sama calon-calon yang ada. Umur 60 adalah fase akhir umur biologis manusia jadi secara alami pada usia itu tidak akan lagi mampu menanggung beban apalagi amanah kekuasaan. Salut untuk penduduk Jawa Barat yang memilih pemimpin umur 40 tahun, karena saat usia ini puncak kemampuan dan kekuatan manusia.

  235. Gosip sore ini:
    kbrnya sore ini 29/4/2008 pkl 15.30 di TV one program kroscek ada pembahasan lg mengenai video selingkuhnya AN ya!! kita saksikan saja nanti liputannya…

  236. Pak supriadi ( Admin ) tolong bikin topik baru
    tabel perbandingan tentang keberhasilan calon gubernur kita
    jadi kita bisa liat apa aja yg sudah mereka2 perbuat selama memimpin.

    saya liat dari atas sampai kebawah forum ini
    cuma ocehan relawan masing calon ya saling jelek2in saja.

    misal tabel perbandingan
    —————————————————————————
    Syahrial Oesman & M.mayudin
    ————————————————————————-
    Pembangunan A dan B
    double winner
    dlll

    ————————————————————————–
    alex noerdin & eddy yusuf
    ————————————————————————–
    sekolah gratis &berobat gratis
    pembanguan A dan B

    jadi kita2 orang awan ini tau o….pak so
    berhasil bikin A & B

    Dsb

  237. Gosip sore ini:
    KBRNYA SORE INI 29/4/2008 PKL 15.30 DI TV ONE PROGRAM KROSCEK ADA PEMBAHASAN LG MENGENAI VIDEO SELINGKUHNYA AN YA!! KITA SAKSIKAN SAJA NANTI LIPUTANNYA….

  238. wa kalau begitu calon gub idak katek yg bener galo
    pak alex kata nya selingku
    Syahrial Oesman katanya bapak nya preman sumsel
    dan semsel idak pulok maju di pimpin beliau

    preman2 main proyek maksa

    kalau begitu

    MARI KITA GOLPUT BAE
    ATAU PILIH CALON LAIN KALAU ADO

  239. Peleh bae Syahrial Oesman…. die maseh yang terbaik…. kalo alex? mane galak warga sumsel meleh die… mengambil istri orang…. najis ach…

  240. Cek n Ricek, di/pada April 29th, 2008 pada 1:46 p Dikatakan:
    Gosip sore ini:
    KBRNYA SORE INI 29/4/2008 PKL 15.30 DI TV ONE PROGRAM KROSCEK ADA PEMBAHASAN LG MENGENAI VIDEO SELINGKUHNYA AN YA!! KITA SAKSIKAN SAJA NANTI LIPUTANNYA….

    Penghabisan april mop ya pak?
    Kenak Deh…. hehehehe…..

  241. Hehehehe, senang rasanya bias baca comment sdr. Rizal lagi. Saya manusia kok pak, bukan lalat … hehehe.

    Anda masih terus mereferensi si Azwardhi ini, sedangkan tuduhannya ini tidak ada buktinya sama sekali. Jujur juga ya mas .. capek juga menjelaskannya ke anda, tapi anda gak ngerti-ngerti juga. Anda kemudian cerita masalah check in lah, hotel lah, valentine dst, dst … eh, mas, yang jadi masalahnya tuduhan si Azwhardi itu benar gak … kan gak bener … yah sudah .. kok malah cerita valentine segala …. hehehe.

    Tentang comment di Youtube, itu … ceritanya .. saya iseng-iseng .. buka komentar-komentar pengunjung di sana. Eh, ada yang menarik hati saya .. kemudian saya copy paste kan. Terlihat pada comment saya terdahulu. Salahsatunya saya ambilkan comment nya tonnyhanif yang di atas. Pada waktu saya buka youtube, tonnyhanif sudah berkomentar kalau tidak salah 5 hari yang lalu. Gak tahu kalo sampe sekarang sudah berapa hari. Tentulah sudah banyak perubahan-perubahannya komposisi beritanya. Saya gak sampe ke sana segala untuk mengeceknya. Bagaimana hasil searchingan dia pada waktu itu, tentu anda sudah baca. Pada waktu itu, dia pake kata kunci ”Syahrial Oesman” dan kemudian kata ”Alex Noerdin”. Anda bacalah sendri tentang comment nya ini.

    Kembali ke hasil searching yang dilakukan oleh tonnyhanif ini. Berita dengan kata kunci“Syahrial Oesman” katanya, ”banyak banget, terutama mendekati Pilkada Sumsel ini Tim Incumbent sudah banyak posting media campaign di sini”. Berita tentang kata kunci ”Alex Noerdin” tidak ada sama sekali. Kecuali berita black campaign. Tapi ini hanyalah hipotesa yang pada akhirnya harus dibuktikan. Analisa-analisa mengenai hipotesa ketimpangan berita dengan kata-kata kunci tersebut (Lebih menguntungka Syahrial Oesman dan Sangat merugikan Alex Noerdin), saya kira dapat saja dibuat, tetapi pokok utamanya adalah bisa enggak, hipotesa tersebut dibuktikan.

    Cuma saja, tonnyhanif menyisakan pertanyaan pada waktu itu, dengan kata kunci ”syahrial oesman” dan ”alex noerdin” kenapa hasil searchingan dia banyak berita syahrial dan nyelip satu berita tentang alex, itu pun tentang kampanye hitam (berita negatif).

    Kembali ke comment sdr. Saudara memakai kata kunci ”sumsel”.
    Ketika ingin mengetahui berita seseorang, maka menurut saya, orang tersebut dengan cepat akan men”searching” nama orang yang dicarinya. Ketika saya ingin mengetahui siapa anda, maka saya akan mengetikkan ”nama anda” di ”search engine”. Begitu juga yang dilakukan oleh tonnyhanif. Jadi, berita-berita pribadi dengan keyword Syahrial Oesman, kuantitasnya sangat banyak dan kualitas beritanya sangat baik dibanding berita mengenai Alex Noerdin (kalo nggak mau dibilang timpang).

    Mengenai analogi yang diambil, kenapa pake kasus SBY, .. kan ini pemilihan langsung mas. Kalau jaman Soeharto itu apa ? Mas ini ada-ada saja. Kalo masalah Soetrisno Bachir itu saya gak ngerti, gimana ceritanya. Apa waktu itu pilkada ? Yang jelas, kalau menurut saya ambil contoh yang baik. Contoh sorang presiden dan sekarang pun masih memimpin negara ini dengan baik adalah contoh yang baik.

    Kalau mengenai comment anda” Toh nyata-nyata, Azwirdhi berucap tegas di tvOne bahwa tindakannya murni pribadi bukan kepentingan politik …..”. Saya heran, kenapa orang ini masih anda dengar. Sedangkan tuduhannya sudah tidak terbukti, anda masih gak kapok-kapoknya mereferensi ke omongan dia … gimana ini ….?

  242. untuk yang membenci alex, please stop comment mslh selingkuh. kasian alex, nyawanya udah separuh lagi. ngomong – ngomong, gimana kalau alex tukar posisi aja dengan eddy yusuf, biar eddy yang gantikan alex jadi calon gubernur.

  243. mas gundala emang mas Rizal_Malangrangen sangat bodoh
    bodoh di pelihara ngaku sarjana tau nya………….cuma kacung.
    emang capek kalau jelasin sama orang bodoh
    waktu kulia skripsi aja beli…………..

    gini aja mas Rizal_Malangrangen kalau emang anda ngaku tim sukses so/relawan so kenapa anda tidak bisa jelasi
    keberhasilan apa aja yg telah dicapai Syahrial Oesman

    dan program 5 tahun kedepan

    CAPEK DEH BICARA SAMA ORANG BODOH KAYAK Rizal_Malangrangen NGAKU PINTAR

  244. Maaf Gundala awak ni bengaaaak tp pecak kepinteran, ku kutip kato2 awak ” Saya heran, kenapa orang ini (Azwirdhi) masih anda dengar. Sedangkan tuduhannya sudah tidak terbukti,………
    Supayo kau tau ye…. yang berhak ngatoke tuduhan itu terbukti apo idak cuma Hakim Pengadilan tentunya setelah melalui serangkaian proses pemeriksaan di persidangan, mulai dari pembacaan dakwaan pemeriksaan saksi2, ahli dst sampe vonis. Jangan asak ngomong dasar buyaaannn……………

  245. wak yeng bot bot kau yang buyan.dpt apo dr alex??galak gubernur PENZINA ALEX NURDIN?dak patut di tiru la.siapo pun gubernur nyo turtin bae.dak tu kau yang jadi gubernur.lolo

  246. wak yeng bot bot kau yang buyan.dpt apo dr alex??galak gubernur PENZINA ALEX NURDIN?dak patut di tiru la.siapo pun gubernur nyo turtin bae.dak tu kau yang jadi gubernur

  247. sorry wak yeng q kiro u pendukung alex.dak tau sm2 SO…sorry nian..dak usah ladeni la anak buah nyo bupati penzina ck itu

  248. Gundala
    Okey, okey.. maaf sebelumnya, bukan maksud hati saya menyamakan Anda dengan lalat. Anda tetap seperti saya, mau berpikir.
    Begini, sebetulnya saya sudah bosan membahas kasus Aswirdhi dengan tetek-bengeknya. Benar atau tidak, saya sudah cukup menyimpulkan bahwa Alex Noerdin adalah pria paruh baya yang gaul hahaha. Okey, sebagai tanggapan comment Anda, saya ingin utarakan sederhana saja.
    Soal proporsi keberadaan Syahrial Oesman dengan Alex Noerdin dari saya gampang disimpulkan. Khususnya kalau saya tarik sebelum penyebaran video Aswirdhi di YouTube yang memang ‘membajak’ nama alexnoerdin. Jadi ada dua fase:
    1. Sebelum penyebaran video Azwirdhi
    Sebelum itu, terlihat proporsi Syahrial hanya muncul sebagai incumbent (promo Visit Musi 2008) sisanya video dokumentasi dan itu semua uploader umumnya dari spontanitas pribadi bukan resmi dari sebuah institusi. Sedangkan Alex Noerdin jarang, ya karena memang spontanitas pribadi untuk mempublikasikannya. Kecuali dengan keyword ‘Sekayu’, disitu banyak video-video koleksi pribadi umumnya bertema tamasya.
    2. Setelah video Azwirdhi
    Nah kalau diambil setelah titik penyebaran video Azwirdhi. Nickname alexnoerdin jelas-jelas bentuk usaha agar video Azwirdhi bisa dicari dengan mudah dengan keyword nama Alex Noerdin. Kalau dibilang black campaign, silakan. Kalau secara objektif, si penyebar ini memang dalam rangka agar video itu mudah dicari di kotak search. Tujuannya apa? Ada dua yang saya tangkap; pertama memang untuk mempermudah penyebaran fakta versi Azwirdhi soal perselingkuhan itu (tentu setelah disebarkan lewat media massa dan -mungkin- pihak2 lain terkait), kedua tentu ditunggangi untuk kepentingan black campaign. Namun ingat, apabila fakta Azwirdhi adalah benar adanya, bukan lagi black campaign, melainkan negative campaign yang mana campaign ini memang untuk menguak kekurangan lawan berdasarkan kebenaran sebuah fakta. Bagi saya, negative campaign masih dibenarkan. Semisal pihak Alex Noerdin punya jutaan data negatif tentang Syahrial Oesman, silakanlah dijadikan campaign. Saya sendiri tidak keberatan. Fair?
    Tapi apakah yakin, video Azwirdhi ini adalah black campaign dari pihak Syahrial Oesman? Tidakkah anda melirik pihak lain atau pihak ketiga yang memang -mungkin- ingin mengadu domba? Atau juga pihak lain yang punya kepentingan menjadi gubernur Sumatera Selatan?
    Silakan paparkan pembelaan Anda untuk Alex Noerdin mengenai video Azwirdhi ini. Dan silakan kalau Anda membaliknya seakan Alex Noerdin didzalimi. Dan silakan pula apabila sandiwara ini Anda putar-balikkan menjadikan sosok Azwirdhi sebagai sang pendzalim. Hebat nian, bupati didzalimi sosok yang tidak sama sekali punya kekuasaan.

    @pakde
    Terima kasih atas pujiannya Pakde….
    Kalau memang saya bodoh, itu tandanya peringatan buat saya untuk lebih giat belajar lagi. Dan saya sangat suka belajar, gali ilmu dan pengalaman baru.
    Maaf kalau boleh tahu, dari mana Anda tahu saya kacung? saya memamerkan kesarjanaan saya? Saya adalah tim pendukung Syahrial Oesman?
    Kalau ternyata saya adalah warga Sumsel biasa, tidak pernah membanggakan dan mengedepankan titel sarjana bahkan untuk kerja saya sekarang, dan nyatanya hanya pembenci sepak terjang politik Golkar sehingga mengantarkan memihak Syahrial Oesman sebagai gubernur Sumsel 2008-2013, Pakde keberatan? Mengapa saya memihak Syahrial Oesman? Baca comment saya di Untung-rugi Pilih Syahrial Oesman atau Alex Noerdin , okay?
    Kalau Anda tanya program-program Syahrial Oesman yang ditawarkan di pemilukada 2008 ini, silakan tanyakan tim sukses bersangkutan. Saya memihak Syahrial Oesman bukan karena janji pemilukada (bahkan sampai sekarang pun saya belum tahu!), saya memihaknya karena satu paham dengan gaya kepemimpinan beliau yang egaliter dan kerakyatan!
    Justru yang jadi pertanyaan besar, saya sendiri belum tahu dari sekian pengisi comment yang pro Alex Noerdin, mengapa mereka memihaknya? Karena Sekolah & Berobat Gratis kah? Kalau memang Alex Noerdin klaim itu adalah bukti, tapi bagi saya tetap janji politik. Buktinya, Alex Noerdin di campaign dua hari terakhir mengakui bahwa Sekolah Gratis adalah amanat konstitusi dan bukan hasil kepeloporan beliau! Dan Alex Noerdin memang telah menelan ludah, ia setengah hati untuk menggratiskan sekolah seluruh Sumsel. Akhir-akhir ini ditwist menjadi gratis untuk yang tidak mampu. Ini sih sama dengan statement bantahan Syahrial Oesman menyikapi maraknya propaganda sekolah gratis versi Alex Noerdin!” hahahahaha
    Nah, selain sekolah & berobat gratis, apa yang bikin Pakde memihak Alex Noerdin? Karena satu partai? Atau karena telah dikontrak untuk memihak? Atau Pakde kerabat dekat Alex Noerdin? Dodi? Joes? Riduan? Atau Sisca?
    Pak ingat pak, buang air kecil saja tidak gratis…. Okay?

    Selamat malam!

  249. gun,kalo kgk alex jd gubernur kau jd aPo?jd ajudan nyo tukang cari betino bini wong.hati hati bini kau kagek d embat nyo…hahahaha

  250. Yang menarik dari komen RIZAL….. “Dan Alex Noerdin memang telah menelan ludah, ia setengah hati untuk menggratiskan sekolah seluruh Sumsel. Akhir-akhir ini ditwist menjadi gratis untuk yang tidak mampu.”

    ……..tuh khaan akhirnya otak si Alex Nalar juga kalo buat gratis itu biayanya gak sedikit dan susah untuk mengimplementasikannya….Tapi sayang seribu sayang pendukungnya yang bodoh-bodoh masih aja nganggap itu bisa terjadi di SumSel.

  251. gun,kalo kgk alex jd gubernur kau jd aPo?jd ajudan nyo tukang cari betino bini wong.hati hati bini kau kagek d embat nyo…alex = sekolah berobat gratis… betino gratis…hahahaha

  252. pak rizal aq se faham sm bapak …gundala sm @pakde tu lolo galo.percuma bae lah tuo pikir ke bae anak bini,,,

  253. ass.seluruh masyarakat indonesia,khususnya masyarakat sumsel,,,saya minta maaf atas perselingkuhan saya sm sisca.itu memang benar adanya…tipa manusuia punya salah,tp saya sdh byk slh membohongi publik…mgkn saya mundur di pilkada 2009

  254. rere, maranai KOMERING dan semua relawan, pendukung, simpatisan SO

    Ayolah kawan, jangan saling membodoh-bodohkan, mencaci-maki hingga mendiskreditkan seseorang. Kita tidak pernah maju apabila tidak kerjasama dan saling menyalahkan. Buat apa saling menyalahkan kalau solusi justru dilupakan. Mari kawan, mari berpikir, mari bertindak, pilih jalan yang benar bagi kita semua.
    Untuk itu kawan, memihak dan mendukung seorang figur janganlah dengan berkaca dengan kejelekan figur lain. Justru dengan pelajari pemikirannya, telusuri semangatnya dan pahami prestasinya. Bukan dengan kagumi dari janji-janjinya. Kita muak dengan janji-janji muluk penuh mimpi.
    Jadi untuk ini saya kasih masukan. Bagi pendukung, relawan hingga simpatisan SO, kenali lebih dekat dengan bapak kita yaitu Syahrial Oesman. Caranya? Simak semua kebijakan yang pernah ia torehkan untuk pembangunan Sumsel. Mulai dari biografi tentang pribadinya hingga berita satu kolom di tiap-tiap koran yang ada di tangan kalian. Yakin, kalian akan lebih mengerti mengapa kalian mendukung dan memihak Syahrial Oesman. Bukan karena pembelaan buta, melainkan kesepahaman dan kesearahan semangat kita untuk ikut membangun Sumsel. Syukur dengan mendekatkan diri pada pemikiran dan semangat Syahrial Oesman, kalian jauh lebih berkarya dan jauh lebih bersemangat membangun bumi Sriwijaya ini. Dan juga demi kemenangan rakyat Sumsel!

    Ingat, dukunglah ia bukan karena janji-janjinya, tapi karena prestasi dan pemikirannya. Sudahilah, caci-maki dan statement kalian yang tidak simpatik.

    Salam Relawan SO

  255. Saya setuju…Tapi bukan di BLOG BUTA ini….!!!

    Anda harusnya mengerti kenapa timbulnya caci maki hingga panas seperti ini seperti ini ,tidak lain karena tulisan pak supriadi diatas.

    eh tapi ada point yang kurang buat tulisan ..jangan yang positifnya aja ditampilin tapi tingkah yang negatif juga harus di tampilkan ,, ,CONTOH kayak KASUS SELINGKUH dan dugaan KORUPSI ALEX NURDIN ..yang dibuka oleh teman teman ,.BIAR FAIR !!!!

  256. bapak Relawan So ” imitasi” (yang memang amat sering terjadi disini…)

    Coba deh u bikin blognya biar kita isi deh….jangan cuma ngomong doang okayy.

  257. si RELAWAN SO ini…Seperti yang saya bilang jauh sebelumnya disini banyak sekali antek-antek ALEX NOERDIN yang menyamar ..tapi mereka (BODOH-BODOH) mungkin pas training “STRATEGI PROPAGANDA DAN KELICIKAN” yg digelar alex kamu gak masuk ya ???!!

    Saya netral tapi saya lebih suka ke syahrial oesman…karena saya netral jadi saya bisa membaca menilai siapa-siapa yang menyamar disini dan memang saya ahlinya.. ( ingat bung sama seperi hati ,dalam tulisan gaya bahasa ANDA tidak bisa dibohongi…)

  258. teman teman RELAWAN SO SEJATI , tahu gak rahasianya dimana (di tulisan relawan palsu ini) ?? ayo tebak ya….

    .(bung rizal mungkin tahu juga )
    saya tunggu jawabannya ya.
    .PEACE for GLORY RSO

  259. @rere
    haha, silakan kalau Anda anggap saya bukan pengguna nickname Relawan SO sebelumnya. Apa perlu saya ganti nickname saja apabila Anda keberatan? Apa perlu saya tidak bercomment lagi di blog Anda ini?
    Saya hanya kasih masukan positif. Kalau memang maunya Anda untuk lebih mengungkap Kasus Selingkuh dan Korupsi Alex Noerdin, silakan. Apa perlu saya bantu?
    Nickname saya ini memang rawan untuk dibajak, dan beberapa kali dibajak oleh pihak yang tidak bertanggung-jawab. Wajar, wordpress kurang lihai untuk soal privasi comment-comment yang terekam.
    Kalau nickname saya dibajak kembali, gampang saja dibedakan. Paparan comment saya pasti panjang dan signature saya lengkap dengan bold dan italic.
    Kalau memang mas/mba rere mau mengungkap comment dengan cara khas Anda, silakan saja. Kalau masih diperkenankan, saya imbangi dengan paparan seobjektif mungkin. Saya menyadari, pihak timses Alex Noerdin melakukan cyberwar di blog dan situs lainnya dengan cara mereka. Tapi saya tidak terpengaruh secara emosi menanggapinya. Saya menanggapinya dengan paparan logika dan beberapa fakta yang saya peroleh. Itu saja. Bila beberapa statement Anda hanyalah untuk memecah/mengadu domba keberpihakan terhadap SO, saya siap untuk diam dulu. Buat apa saya komentari statement-statement penuh provokatif yang destruktif.

    Dan ingat, saya tetap mendukung Syahrial Oesman sebagai gubernur selanjutnya biarpun beberapa pihak, seperti sdr rere keberatan dengan alasan saya memihak pemimpin yang supel itu. Okay, kawan?

    Salam Damai untuk Sumsel

    derry

  260. Pak Alex jangan mudah terpancing emosi dari lawan anda, karena saya seorang mahasisiwa tahu yang terbaik bagi Sumsel, semoga anda menang, kami tidak ingin lagi dipimpin oleh seorang preman.

  261. Benar sekali, pak alex jangan terpancing dengan masalah selingkuh yang telah tersebar kemasyarakat. nyantai aja sih pak.. masak baru ditanya wartawan, rasa marahnya udah diumbar kemana – mana. kulit bapak kan putih, kelihatan sekali perubahannya di teve saat bapak menahan amarah.

  262. Komentar oleh alumnibaturaja | April 30, 2008 :

    Benar sekali, pak alex jangan terpancing dengan masalah selingkuh yang telah tersebar kemasyarakat. nyantai aja sih pak.. masak baru ditanya wartawan, rasa marahnya udah diumbar kemana – mana. kulit bapak kan putih, kelihatan sekali perubahannya di teve saat bapak menahan amarah.

    ===>>
    Saya sangat setuju dengan komentar alumnibaturaja ini. Salut juga sama teman kita ini.

    Mengenai tuduhan oleh si Omong Kosongnya Azwardhi itu, gak usah ditanggapi aja Pak. Capek-capek aja nanggapinya. Sudah jelas gak ada mutunya omongannya. Ngomong aja orang ini salah-salah. Katanya ada bukti, eh, malah buktinya nol besar. Menurut saya orang ini pengen ngetop aja Pak. Biasa, mumpung ada kesempatan. Atau mungkin juga orang ini perlu di cek ke psikolog. Mungkin juga orang ini ada gangguan jiwa. Lah kalau ada gangguan jiwa, harus hati-hati sama dia. Jangan sampai penyakitnya tambah parah. Nanti ngomong yang enggak-enggaknya tambah parah.

  263. Ini pesan untuk Azwardhi atau keluarganya :

    Mas, lebih baik mas cek kesehatan sama psikiater dulu. Gimana apakah ada gangguan jiwa. Bukan apa-apa mas. Ini mungkin agak gawat. Mas bercerita kesana kemari, menceritakan keluarga mas yang belum tentu benar adanya. Terus menuduh orang lain yang enggak-enggak. Tapi mas belum sampai ke ngomong sendirian kan ? Saran saya sekali lagi ya mas, coba deh, cek dulu kesehatan mas, ada gangguan jiwa enggak ya … maaf ya mas ..

    NB:
    Orang waras kan kalo nuduh seseorang, harus ada bukti, kalo enggak kan, bisa-bisa kita dibilang enggak waras.

  264. hr ini alex ke OKU bagi bagi duit 90 juta. itu kabarnya husus untuk masyarakat di salah satu desa di kecamatan cempaka.(desa ku)hr ini saja kabarnya puluhan mobil dan ratusan motor ke OKU cm untuk makan duit haram alex noerdin.kalo mau bagi2 duit tu kasih aja ke anak yatim,kasian lbh banyak yang membutuhkan.

  265. syahrial jelek, bibir tebal, mending alex, Chubby…
    eddy juga, keren, Syahrial jauuuuuuuuhhh…
    kami butuh pemimpin yang tampangnya bukan Kangen Band sperti sekarang…
    Maranai sialan, awak jahat, jangan macam2!!!!

  266. Maranai, aq Robert, dari Pedamaran, kalu kau melawan, datangi aq, kampang ini, apo kendak u ngato2 Alex???
    bkn duit alex yang haram, bapak kau yang haram!!!!

  267. oi relawan SO, kalian tu lah malak makan makan duit haram Sumsel, Kampang!!!!
    Maranai, kubunuh kau, tunggulah!!!

  268. Rizal Malangrangen,, kau tu jgn banyak rasan, kau anak pelacur kan??
    wajar kau mihak Syahrial, cz dy memihak kaum pelacur, n u bkal jadi pemimpinnyo kalu dy menang…

  269. WAH BLOG INI SEMAKIN PARAAH…TAMBAH BANYAK AJA ORANG GAK BERPENDIDIKAN YANG MASUK. PAK ALEX GIMANA NIH…..

    .PAK SUPRIADI MOHON DI SENSOR DONG..plez deh…

  270. Kalian nampak bodoh, terlihat sekali pendukung alex nurdin terdesak disini, tidak bisa berargumen, sehingga kata-kata kotorpun keluar macam orang yg tdk berpendidikan…bung disini tempat perang argumen ..keluarkan dong argumen anda untuk membalas rizal dll, jgn malu -malu ke alex nurdin kan sudah di sekolah gratis ke.. SD? smp? sma ? Atau S1????

  271. Kalian nampak bodoh, terlihat sekali pendukung alex nurdin terdesak disini, tidak bisa berargumen, sehingga kata-kata kotorpun keluar macam orang yg tdk berpendidikan…bung disini tempat perang argumen ..keluarkan dong argumen anda untuk membalas rizal dll, jgn malu -malu ke alex nurdin kan sudah di sekolah gratis ke.. SD? smp? sma ? Atau S1????

  272. ROBERT bapak kau yang haram.aq bkn relawan SO,tp aq bkn pendukung bupati penzina.kafir la dukung pemimpin penzina.dasr oon..haha200X

  273. TO ROBERT : JANGAN SOK HEBAT LAH,NAK BUNUH AQ? DAK SALAH APO? HEHEHEHE CAK BANCI BAE NAK MAEN BUNUH !!!!! KAU YANG KU BUNUH!

  274. TO : ROBERT
    KALAU MAU MENGHINA GUBERNUR SUMSEL JANGAN KE ARAH FISIK LAH!!!!JANGAN LIHAT FISIK TAPI LIHAT KINERJA NYA 5 TAHUN INI.HARUS NYA SADAR…SILAKAN KASIH OPINI,ATAU ARGUMEN TAPI JANGAN SAMPAI KE FISIK.NERTI>>>>SUDAH KETERLALUAN..NGACA DONG..DI ATAS LANGIT MASIH ADA LANGIT !!! KITA BUKTIKAN SYAHRIAL OESMAN ATAU ALEX NOERDIN GUBERNUR SUMSEL!!! DI SINI BUKAN TEMPAT MENGHINA TAPI TEMPAT BERBAGI SARAN DAN MASUKAN DAN OPINI YANG MASUK AKAL SERTA BUKTI BUKTI YASNG NYATA !!! TAMATIN DULU SEKOLAH DASAR MU.DASAr!!!!!! AKU BUKAN SIMPATISAN SYAHRIAL OESMAN,,TP AQ BUKAN PENDUKUNG BUPATI MESUM…TGERSRAH ORANG BILANG SYAHRIAL PREMAN,SERING NYABU…TAPI APA BUKTI KONKRIT NYA???( SALAM MARANAI KOMERING )

  275. Ini komentar utk Gundala:
    Kita jgn dulu berprasangka yang tidak2 thd azwirdhi, yang pasti azwirdhi sdh mengeluarkan pernyataan yang sdh tersiar di tv maupun internet, apa yg ia sampaikan adlh mrpk hak ybs tentu saja ybs berkewajiban utk membuktikan kebenaran dari apa yg ia katakan dan sebarkan (foto2, video dsb). Nah bola sdh dilempar azwirdhi sekarang orang yang ia tuduh (alex noerdin) punya hak untuk membantah serta kewajiban utk membuktikan bhw apa yg dsampaikan azwirdhi tidak benar. Caranya???? ya itu tadi SEGERALAH LAPOR KE YG BERWAJIB (karena ini tindak pidana aduan) agar PROSES HUKUMLAH YANG MENENTUKAN. Perlu diketahui bahwa prinsip hukum mengatakan bahwa APA YG DITUDUHKAN DAN TIDAK DIBANTAH = DIAKUI KEBENARANNYA. Jadi selama tidak ada bantahan dari orang yang dituduh berarti ia membenarkan tuduhan itu.

  276. ORANG GAK WARAS KOQ MALAH DITANGGAPI

    Komentar si Azwhir kog di tanggapi. Komentar yang benar, baru ditanggapi. Ini orang yang kita gak tahu juntrungannya, tahu-tahu ngaku kawannya anak Alex Noerdin segala. Ketika nuduh juga katanya ada bukti, malah salah. Ngomong juga asal-asalah.Yang neber aja, nanggapi orang ini. Jangan-jangan orang ini lagi gak waras. Maka perlu di cek dulu kesehatannya.

    Sebenarnya, yang salah itu kita-kita ini. Koq malah menanggapi omongan orang yang gak jelas ini. Siapa sih yang kenal orang ini ? Tahu-tahu muncul aja. Nanti tahu-tahu malah menghilang. Kesenganan orang ini kita tanggapi. Malah dia jadi terkenal. Ini yang dia mau. Orang gak waras malah ditanggapi. Aneh.

  277. Yang lebih aneh lagi, malah omongannya di percaya .. hhahahah, .. gak salah kita-kita ini banyak yang percaya sama kuburang, orang gila, pohon-pohon, batu-batu … itu lihat … gimana dapet “nomer buntut” … nomer yang keluar nanti malem berapa ? hahahha .. tanya tuh sama orang gila, atau sama kuburan … kali-kali cocok angkanya … hahahhaha

  278. Gundala, kamu gila ya? Alex Noerdin juga sering ngomong samo batu, boneka atau kucing tetangga! Alex Noerdin kan ambisius, jangankan tukang ojek diajak debad, ayam di pasar Kuto bae diajak milih dio. Jadi Gundala menuduh Alex Noerdin gilo?
    Gilo harta, gilo kekuasaan, gilo wanita….!
    BWAKAKKAKKKAKAKAKAKKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKA
    mari tertawa…
    KEKEKEKEKEKEKEKEKEKEKKEKEKEKE
    -orang gila guling-guling-

  279. BENAR SEKALI SELAMA ALEX NOERDIN TIDAK MENYAGGAH ,MENGKLARIFIKASI TUDUHAN ITU BERARTI ALEX NOERDIN SECARA TIDAK LANGSUNG MEMBENARKAN TUDUHAN ITU,,secara….gitu loh

  280. jangan pernah menanggapi omongan orang yang tidak bersekolah pak alex, jangan pernah oke pokoknya saya sebagai masyarakat muba tahu akan bukti kebenaran anda, jangan kayak SO Jongos yang pada empat tahun kemaren preman dilepas merajalela dan pemalakan Bus sering terjadi, eh sekarang tau2 di hilangkan saat mau pemilihan gubernur tapi saya yakin bila tu orang kepilih lg para preman dilepas lagi kan SO ketua PMPB yaitu Paguyuban Masyarakat Preman Bersatu Yang di urus Oleh Samsul Bahri Alias Atai (anak tanjung Raja). jadi kalo anda terpilih saya yakin sumsel akan aman.

  281. Sebenarnya orang yang bernama rere itu mempunyai alat kelamin dua lho & dia mengirim komentar ini enggak pake email dia sendiri akan tetapi pinjam punya orang, ya kayak gitu orang yang takuut akan dilacaknya dia. dan ingat dia itu bkn relawan saya jadi jangan terpancing emosi. koyong

  282. nyantai bae pak alex, yang penting istri ashwirdi itu sekarang sudah jadi istri muda bapak. jadi, biarkan anjing melolong, kafilah tetap berlalu. iyo dak pak?

  283. Kita lihat saja buktinya….
    Kita butuh BUKTI,kan???
    Bukan sekadar JANJI!!!!
    Pak Alex Noerdin,aj…..
    SEKOLAH GRATIS??? TERBUKTI!!!
    BEROBAT GRATIS??? TERBUKTI!!!
    setelah berhasil di MUBA 5 tahun…..
    Bukan JANJI yang kita inginkan!!!
    Tetapi, BUKTI…!!!!!
    Alex Noerdn,donk…..

  284. Rasanyo aku sebage wong yang banyak tahu tentang kasus kampanye hitam ke alex nurdin perlu ngejelaske masalah sebenarnyo. Agar kamu galo-galo sebage wong berpendidikan ngerti, mana yang bener dan mana yang ngaco.
    Vidio samo poto yang nyebutke alex selingkuh itu tidak bener. itu bohong. itu bukan alex. tapi itu fitnah keji untuk ngejatuhke alex. itu dibuat oleh lawan alex yang kalap.
    Ngapo nian alex itu diam bae dak galak melawan kampanye jahat itu? nah ini penjelasan aku:
    Dulu alex punya anak namonyo deny akendra alias aken. Ia sudah meninggal karno kecelakaan di motor harley davidson. ia tuh anak kesayangan alex. mun di keluarga cendana, Aken itu samo dengan tomy suharto.
    Aken punya kawan kental namonyo arzwidhi itu. Azwirdhi banyak ngandalkan hidup samo Aken. Ia manfaatkan Aken untuk kepentingan dio. Bahkan untuk hasil tujuannyo, si azwirdhi rela memanfaatkan isterinya yang bernamo Andria sisca itu.azwirdhi nyuruh bininyo untuk mendekati, merayu si Aken dan akhirnya si aken terpedaya. bahkan si azwirdhi sempat moto si aken sedang adegan mesra dengan bini dio make kamera hendpone.
    Si azwirdhi banyak minta proyek di muba, salah satunyo pembangunan hotel ranggonang.
    Tiba-tiba Aken ninggal kecelakaan waktu pake motor Harley Davidson yang dikasih si Azwirdhi. alex nurdin yang kehilangan anak kesayangan nganggap si azwirdhi adalah penyebab matinyo aken karena ia yang ngasih motor gede itu. padahal dari dulu alex ngelarang aken beli motor.
    Karena kecewa samo si Azwirdhi, alex langsung membekukan semua usaha azwirdhi yang berkaitan dengan aken. termasuk proyek hotel ranggonang yang belum kelar. ahirnyo si azwirdhi sakit hati dan balik miskin.
    Karena sakit hati, azwirdhi berusaha segalo cara untuk menjatuhkan alex.
    Salah satu senjatanyo adalah gambar dan vidio bininyo dengan si aken yang ada di hendpone. kebetulan wajah si aken mirip sekali dengan alex.
    Ketika menjelang pemilukada ini si azwirdhi ngedekati kakaknyo sahrial oesman yang bernamo syahrir oesman alias kak Yin. Ia menawarkan cara jitu untuk menjatuhkan alex. foto dan vidio selingkuh.
    Selanjutnya langsung setuju dengan bayaran yang cukup besar dan jaminan keselamatan. ahirnya munculah poto dan vidio yang heboh yang nyebutke alex melanta bini wong. padahal itu fitnah, bohong.
    jadi itu persoalan yang sebenernyo. alex noerdin tidak pernah galak nanggapi masalah ini karena menyangkut anak kesayangannya yang sudah tiada. ia tak mau anaknya yang sudah tenang diungkit-ungkit. alex akan merasa sakit jika nama aken disebut-sebut lagi. ia cuma nyerahke semuanyo ke yang maha kuasa. Biar Alloh yang menunjukan mana yang benar dan mana yang jahat dan keji.
    cukup segitu bae, moga kalian yang sudah terlanjur terbawa jahat, dzolim dan keji segera sadar dan galak bertobat.

  285. mr jack oh mr jack ha ha yee..
    come on baby lets go party
    ah ah yee
    you can right, you can blame it, I knew Sisca not your..

    -siul-siul, bergoyang pinggul-

    critanya seru, mirip opera sabun!
    laporin ke polisi aja pakne..
    masa kok diem aja
    takut ya ma polisi.. bawain SIM samo STNKnyo dong.. ga mau kan dicap bodong?
    apa udelnya memang bodong?
    KEKEKEKEKEKEKE
    -orang gila guling-guling-

  286. Jack, saya baru baca tulisan anda koq mirip2 sinopsis sinetron, saya tertarik untuk mengangkat cerita anda itu jadi sinetron, isinya bagus anda ternyata ada bakat menjadi penulis sinetron. Nanti anda saya kontak untuk deal besaran honornya, setuju???

  287. Jack makmano kalu awak muncul bae di Youtube atau TV One atau Pal TV be jadila, untuk nyampeke penjelasan awak ni. Kuraso bakal rame dan awak bakal ngetop……Awak duduk pecak si azwirdi tu, sambil nunjukken bukti2, wah…pasti seru apolagi kalu awak pacak nunjukke bukti waktu si azwirdi nego dgn dulurnyo syahrial, syukur2 awak ado bukti kuitansi pembayarannyo….Tapi kalu dak katik kusaranke cepet2la betobat…..ngapo awak nak melok2 nyebar isu…

  288. Bismillahirrahmanirrahim
    semoga sumsel, siapapun pemimpinnya akan tetap jaya dan memperhatikan rakyatnya untuk kemajuan dan kemakuran bersama.setiap orang (pasti) mempunyai masa yang kelam tapi bukan berarti hati nurani mereka akan tetap seperti itu. ada perbedaan dan masa transisi ketika hatinya terketuk untuk menjadi seorang pemimpin.tidak ada orang yang ingin tetap jalan di tempat.kita yang selalu berkomentar belum tentu berani berorasi didepan audience, apalagi maju untuk menjadi pemimpin yang kapasitasnya mengayomi dan bercita-cita untuk memajukan rakyatnya.
    saya yakin calon pemimpin kita akan tetap memberikan yang terbaik untuk ummatnya.SEMOGA….amin
    mari kita berdoa bersama semoga sumatera selatan kita tercinta siapapun pemimpinnya akan tetap memprioritaskan kemaslahatan ummatnya.

    meliyansa
    payaraman ogan ilir

  289. aku raso Pak Syahrial Oesman Idak melok -melok lah masalah fitnah pak alex. tapi YG ngaku relawan dan Tm sukses nyo lah yg nyebar fitnah. kito idak usah heran lah karena RELAWAN/TIMSUKSES NYO PREMAN2 GALO YO WAJAR LAH KALAU DIO OMONG
    SEENAK PERUT NYO BAE…MAKLUM PERUT NYO DIISI DENGAN DUIT HARAM YO….CAK ITU LAH.

  290. saya tidak mau banyak komentar
    kayak nyo yg ado di forum ini pendukung gilo galo
    atau pendukung bayaran. kalau tidak dapat bayaran tidak mungkin
    sgp saling serang.

  291. ha..ha..Aku pikir mereka yang tidak percaya dengan foto alex and sisca mungkin belum download di rapidshare..apo dak pacak pulok caro download di situ apo nak kasih account pulok…

    BUAT j@k | …saya tidak yakin kalo orang yg diforum ini dibayar oleh AN maupun SO..disini kita cuma perang opini Bung.
    ..diluar itu kita tetap berteman kecuali SI ROBERT yang katek mutu itu…..so comment it or leave it…

  292. Tim Sukses SO Tu Keparat galo, senengnyo nyongkel koreng wong lain dak ngaco apo, lemak kamu benahi dulu gigi bos kamu tu dulu.

  293. wong martapura??? jok d sini perang opini bkn tmpt ngehino.ngehino boleh pake kiasan apo yang lebih alus dikit tp jangan ke arah fisik!!! bapak kau suruh jadi gubernur!!! becak kau di parkir di mano?jangan lamo lamo di warnet kagek beca kau di maling wong..mulang da niku di sopok ubak mu.ga mongan! ngaco pai samakkung ngisi comment dija!nyak hoda jolma kumoring,nyak bangga gibernur jak kumoring walau nyak mak sanga tiuh rik SO. salam MARANAI CAMPANG TIGA !!!

  294. MARANAI ____
    DANG URUSI JOLMA JOLMA LUANGAN JUK SINA.JOLMA BUYAN SAI NGAHAMPUK RAM DIWIK.NYAK SETUJU DI NIKU.SALAM HODA JAK MAHASISWA OKU TIMUR

  295. Aku nak ngomentari penjelasan si jack (jingok no. 366) :
    Dari penjelasan si jack pacak ditarik kesimpulan :
    1. Alex Noerdin adalah tipe wong yang idak ikhlas nerimo takdir Tuhan yang Maha Kuaso, anaknyo meninggal dianggapnyo kesalahan wong lain.
    2. Alex Noerdin adalah tipe wong pendendam.

    Jadi pantas dak wong mak ini jadi pemimpin??

  296. kalo anda yang di posisi pak alex? apa yang anda lakukan.. saya yakin anda akan sama mngkn lebih
    gak ada orang tua yang mau kehilangan anak nya

    para calon kampanye la dgn akal sehat

  297. oii wakyeng botbotng
    yg idak nerimo takdir tuh bos kami pak So
    dan pendukung nyo sekalian.
    takut kala yo jelekin wong/fitnah AN

    pak alex jugo aku raso idak pendendam walaupun di fitnah secara keji oleh oleh SO dan pendukung dio idak balas
    fitnah..

  298. oii wakyeng botbotng
    yg idak nerimo takdir tuh bos kamU pak So
    dan pendukung nyo sekalian.
    takut kala yo jelekin wong/fitnah AN

    pak alex jugo aku raso idak pendendam walaupun di fitnah secara keji oleh oleh SO dan pendukung dio idak balas
    fitnah..

  299. PAK ALEX DAN PAK EDY KAMI SIAP DUKUNG BAPAK JADI GUB SUMSEL
    dan kami jugo siap mecah palak preman pendukung Pak Syahrial Oesman.

    kato nya yg meraja lelah di sumsel ni….

    apo nian perasaan dio nak jelek2in wong/fitnah
    takut kalah yo…………

  300. wah kalau benar apa yg dikatakan oleh jack (366 )
    ini sungguh sangat disayangkan.

    kits tau bh keluarga pak so bergelar Haji.
    tapi kok bisa nya cepat percaya dg kata2 pak az… ini.
    fitnah.

    waw…waw…waw…
    menghalal kan segala cara demi suatu kedudukan

  301. DASAR PENDUKUNG BENGAK, LOLO KATEK OTAK , DUNGU OTAK BEKU …LATAU DEWEK SI ALEX NURDIN cak itu, galak dengan bini wong, Sudah tau itu ASLI maseh be banyak alasan ..yang parah lagi kamuktu masih be percayo..dasar bukan alex be yang katek agok tapi kamu-kamuktu OTAK UDANG galo-galo…,mano pulok banyak nian dana kampanye yang diKeluarkenyo
    DARI duit dio dewek yooo…
    Dak nak nyari keuntungan di balik itu yo….

    Bengak masih cayo dengan janji-janji..itu dak mungkin lur GRATIS….
    Negara ni be nak bangkrut gara-gara APBN kito dak sesuai dengan pengeluaran…LIAT BE KAGEK YE WAKTU PEMERINTAH NAIKKE HARGO BBM,, TRUS HARGO OBAT NAIK PULO, DAN SELURUH HARGO NAIK… NANGIS LA KAMU AGALO>>GALO YANG CAYO ADO GRATISAN….DUNIO NI LAGI KRISIS LUR….DANA 20% dari pemerintah ysng belum terealisasi bakalan tidak akan terealisasi oleh krisis MINYAK DUNIA…..harga-HARGA KEDEPAN AKAN LEBIH MAHAL DARI KENAIKAN SEBELUMNYA…

    Sudahla lur sadar pake otak kamuk tu jangan dak digunoke….jangan galak JADI WONG BUYAN….

  302. Kenapa Alex bagai Katak di bawah tempurung sekarang…TRus dia tidak berani menghadapi Azwirdhi….jawabannya mudah saja tak perlu seorang pengacara ulung untuk meyakinkan azwirdhi yang benar…Jawabannya di ALEX sendiri , Dia tidak Berani , MEnuntut …padahal itu yang harus dia lakukan apalagi :

    KEBERSIHAN NAMA menjelang PILKADA ini adalah hal yang WAJIB UNTUK dilakukan….

  303. Kenapa Alex bagai Katak di bawah tempurung sekarang…TRus dia tidak berani menghadapi Azwirdhi….jawabannya mudah saja tak perlu seorang pengacara ulung untuk meyakinkan azwirdhi yang benar…Jawabannya di ALEX sendiri , Dia tidak Berani , MEnuntut …padahal itu yang harus dia lakukan apalagi

    KEBERSIHAN NAMA menjelang PILKADA ini adalah hal yang WAJIB UNTUK dilakukan….

  304. Waduh……. hari gini nak milih ALEX NOERDIN….
    hanya orang-orang bodoh dan katro’ sajalah…………yang milih nyo….
    Kato siapo ALEX NOERDIN hebat……..
    Nak mengkoar-koarkan sekolah dan berobat gratizz….
    MIMPI KALI YEEEEEE
    Orang PINTAR pasti akan memilih pemimpin yang berMORAL…MULIA…
    Bukan yg cak-cak bermoral tapi ????????? apo lagi ngaku sang pelopor…….?
    Sudah lur cak ini bae….
    wong pinter pasti dak milih…… yg cak-cak hebat
    tapi wong pinter milih yang memang betul-betul hebat…..
    oke…

  305. KITA TIDAK USAH TERBEDAYA DENGAN TIPUAN SEORANG SYAHRIAL OSESMAN. JUSTRU so LAH MENCARI KEUNTUNGAN DENGAN MENYEBAR VIDEO KEBOHONGAN.

    YANG PAKE NICK FREE TUH AWAK BODOH MINTA DIOMONG PINTAR
    EHEHEHHE………….

    NAH YG PAKE NICK WONGKATROK………….
    KAU BAE KATROK MAU OMONG WONG
    AWAK BUYAN KALAU BUYAN MAKAN TAI

  306. KITO SEMUA TAU BAHWA SEMENJK SO JADI BUPATI OKU
    DIO IDAK KATEK HASIL NYO……………..BANGUN APO..
    CUBO LIAT APO HASIL NYO DIOKU SEMENJAK BELIAU JADI BUPATI……….KATEK KAN………..

    YG ADO NGUMPULIN DUIT UNTUK CALON GUBERNUR
    LAH JADI GUBERUR NGUMPULIN DUIT LAGI UNTUK CALON LAGI….
    KALAU DIO TERPILIH PASTI NGUMPULIN DUIT LAGI UNTUK PENSIUN

    HEHEHEH

  307. Ha..ha.. Alex-alex dari senyum kau be la keliatan liciknyo….banyak nian propaganda kau..dgn relawan ungu tuk ngotai masy yg ekonomi n tingkat pendidikan rendah..yg parah lagi kau nyuruh Syahrial bp peliung tuk maju jg jadi calon gubernur..nafsu, ambisius nian kau ni…ngeri aku..
    tuk ..Pendukung Tukang selingkuh ,Hobby dgn bini wong ,galak ngotai wong yang sudah jadi lolo permanen..
    …cape dechhhh………cape dechhh…cape dechhh

  308. ini salah satu komen diyoutube….

    alibabadanjin  
    BUAT selvi dan PENDUKUNG ALEX NURDIN PADA UMUMNYA DIMANA PUN KALIAN BERADA…SAYA NETRAL tapi sayaLEBIH MENYUKAI SO .DAN KENAPA SAYA MEMBENCI ALEX NOERDIN?? .. KARENA SAYA JIJIK DENGAN TINGKAH LAKU CALON /PEMIMPIN YANG AMORAL SEPERTI BINATANG. DAN bagi anda, SELVI DAN PENDUKUNG ALEX LAINNYA tindakan tidak terpuji ALEX NURDIN Adalah hal yang biasa sehingga kalian mati-matian membela DIA, tapi BAGI SAYA SEORANG CALON/PEMIMPIN TIDAK LAYAK BILA IA BERBUAT AMORAK YANG MENJIJIKKAN.

    alibabadanjin  (11 hours ago)
    YA itulah ciri pendukung ALEX NOERDIN: Maklum ajalah mereka itukan
    BODOH, FANATIK, TULI, BUTA, IQ jongkok, ALEX NOERDIN sendiri bingung dan gak habis pikir segitu fanatiknya mereka.,tadinya ALEX Takut kehilangan mereka…ha..ha.ha dasar BODOH…..
    ujoujo68  (17 hours ago)
    PARA KAKI TANGAN ALEX, JANGAN IKUT CUAP DAN OMONG BESAR BELAIN..
    GUOBLOK KOK PERMANEN…APA LU SEMUA UDAH BUDEG DAN KATARK..LIHAT KENYATAAN.

  309. SAYA RASA YG SANGAT TIDAK BERMORAL ADA LAH YG NGAKU2
    alibabadanjin kita semua tau bhw alibabadanjin lah orang yang menyebar photo /video fitnah tersebut.

    NGAKU NETRAL ngomong jijik
    yo maklum mak nyo alibabadanjin perna di tiduri wong. samo adek nyo jugo jadi dio kalau omong cak wong gilo bae.
    kalau bahasa gaul nyo dio ni prustasi/masih dibayang-bayangi oleh kejadian yg di alami mak dan adek nyo

    cerito maknyo dan adek nyo idak heran lagi bahkan wong sesumsel ni lah tau galo.

  310. RIZkau yang buyan jingok2 dulu hasil bumi di OKU apo ado minyak di sano? nasib bae SO bupati di OKU.cubo diyo bupati MUBA pasti melebihi alex noerdin.pasti lah…suruh alex pimpin OGAN ILIR? 3 priode pun dak bakal dapat APBD 1 triliyon..mikir lolo!!! becak kau parkir di mano?jangan lamo2 di warnet kagek di embat maling..mendung balek la,kagek di cari bapak kau..hati hati di jalan..

  311. Syahrial mimpin dimano bae idak mungkin maju
    masalah nyo otak nyo idak jalan mau bangun apo
    atau…nak bikin program apo binggung dio
    liat bae jidat so kelihatan mengkerut trus

    nah so baru biso dibilang ooon nian

  312. 600.000 warga minang dukung SO. Acara di BKB kemarin bukti keberhasilan So menjadi MAMAK warga Minang. Kinantan Center memang tangguh. Tapi tidak cukup membendung dasyatnya SO.

  313. 600.000 warga minang dukung SO. fantastis book.salahnggak di korann buat berita. perasaan yang datang cuma 200 Orang.

  314. memang yang datang 200.tp,kau perlu tau joy RM palapa di jakabarin karyawan nyo 35 asli wong padang..di palembang ado ratusan RM padang tinggal kali ke dewek.belum yang laen nyo

  315. iyolah! 50 rb tu untuk infak biar senua rezeki SO tu halal…bukti nyo katek yg nolak di kasih 50 rb,,,be syukur ado pemimpin cak dio masih peduli samo kesejahteraan rakyat.

  316. Sumatera Selatan / Kab- Kota -nya semua infrastruktur program Pusat..Pejabat di SumSel, Gubernur dan Bupati/Walikota tidak ada yang hebat hanya kebetulan, jadi jangan merasa hebat termasuk orang orang yang akan mencalon Sumsel Satu…Mereka semua tidak ubah Seperti SPG menarik perhatian spy market nya menjadi perhatian publik…terkecohlah orang-orang tidak bisa mengendalikan diri…

  317. Alex hebat cari pasangan yang tepat Edy Yusuf orang disakit hatikan SO…..jadi kinerjanya didpt.positif or negatif selama sama2 Pejabat Politik OKU….
    Pilkada sumsel adu dendam – adu nafsu…

  318. infak kemano
    50 rb tbs sebaik imbalan krn wong lah datang ke acara
    kalau katek wong yg datang malu dio
    liat bae……paguyuban……di sumsel dikumpul so galo
    memang kato otak so tuh

  319. ADA APA SYAHRIAL OESMAN DENGAN PROGRAM PENDIDIKAN GRATIS YANG BERKUALITASNYA

    Tulisan ini merujuk dari :

    1. Pembangunan Pendidikan Sumsel Masih Tertinggal (Catatan Memperingati Hardiknas), Ambo Intang, Dosen Universitas Taman Siswa Palembang, BeritaPagi, Jumat, 2 Mei 2008, Halaman 18, Rubrik Opini. (Dengan merujuk pada buku “Capaian Kinerja Pembangunan Pendidikan Nasional 20-05-2008 yang dikeluarkan oleh Depdiknas RI)

    2. Refleksi Pendidikan Tak Tuntas, Ferdiansyah, SE., MM. Anggota Fraksi Partai Golkar DPR Komisi X, Kandidat Doktor UNJ, Seputar Indonesia, Jumat, 2 Mei 2008, Halaman 5, Rubrik Opini.

    3. Slide Paparan Mendiknas (Pembangunan Pendidikan Nasional), oleh Departemen Pendidikan Nasional, Rapat Pimpinan Nasional, Arga Mulya, 31 Januari 2008.

    rembuk2008.diknas.go.id/bahan/PAPARAN%20MENDIKNAS%20PADA%20REMBUK%2031%20JANUARI%202008%20RM.ppt

    Banyak cara untuk mengukur keberhasilan kinerja pemerintahan, misalnya di bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan ini, untuk mengetahui kenerja atau sampai sejauh mana keberhasilan pembangunan dibidang pendidikan maka kita akan membandingkan kemampuan Provinsi Sumatera Selatan ini dengan provinsi-provinsi lain dan target nasional yang seharusnya dicapai oleh suatu daerah. Perbandingan ini memakai indikator-indikator terukur.

    1. Rasio Jumlah Siswa SMK dengan SMA yang masih rendah dibanding daerah regional atau Sumbagsel

    TABEL 1
    PERBANDINGAN JUMLAH SISWA SMK VS SMA DI SUATU DAERAH

    NO DAERAH RASIO PERINGKAT DARI 33
    PROVINSI DI INDONESIA
    1 TARGET NASIONAL 40:60 40%
    2 SUMSEL 25:75 25% 29
    3 JAMBI 30:70 30% 24
    4 BENGKULU 37:63 37% 15
    5 LAMPUNG 38:62 38% 14
    6 BANGKA-BELITUNG 39:61 39% 12

    Dari Tabel 1, didapat bahwa untuk perbandingan jumlah siswa SMK terhadap siswa SMA di provinsi Sumatera Selatan (25:75) masih jauh di bawah target nasional (40:60). Provinsi ini urutan 29 dari 33 provinsi di Indonesia. Dibandingkan dengan daerah-daerah regional atau sumbangsel pun provinsi ini masih kalah. Provinsi Jambi peringkat 24 dari 33 provinsi, Bengkulu peringkat 15, Lampung peringkat 12 dan Bangka-Belitung peringkat 12 dari 33 provinsi di Indonesia.

    2. Peningkatan Mutu Dan Daya Saing Pendidikan Yang Masih Rendah

    TABEL 2
    KUOTA JUMLAH GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK

    NO DAERAH JUMLAH GURU
    1 SUMSEL 5,128
    2 SUMBAR 6,241
    3 RIAU & KEP. RIAU 5,149
    4 SULSEL 10,089
    5 JATIM 31,695
    6 JABAR 18,424
    7 JATENG 21,491
    8 SUMUT 12,105
    9 LAMPUNG 7,844

    Dari Tabel 2, didapat kuota jumlah guru bersertifikat pendidik sampai tahun 2007 masih dibawah Sumbar (6.241 orang), Lampung (7.844 orang), Riau dan Kepulauan (5.149 orang) dan Sumut (12.105 orang).

    4. Perluasan Akses Pendidikan Yang Masih Rendah di Tingkat Nasional, Bahkan Dibandingkan Dengan Kabupaten Musi Banyuasin Yang Telah Meninggalkan Terget Nasional.

    APK atau Angka Partisipasi Kasar adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
    Misal, APK SD sama dengan jumlah siswa yang duduk di bangku SD dibagi dengan jumlah penduduk kelompok usia 7 sampai 12 tahun.

    APK ini terkait dengan perluasan layanan pendidikan di suatu daerah, yaitu seberapa luas layanan pendidikan terhadap penduduk pada usia sekolah tertentu (misalnya SD, SMP atau SMA). Di provinsi Sumatera Selatan, pada saat ini, masalah ini menjadi masalah yang sangat serius. Masih banyak populasi anak usia sekolah di propinsi ini yang tidak atau sulit untuk bersekolah karena berbagai faktor penghambat, terutama karena faktor ekonomi. Padahal, diketahui bahwa Provinsi ini adalah provinsi terkaya ke 5 di era otonomi daerah. Hal ini tidak terjadi pada Kabupaten Musi Banyuasin. Besarnya anggaran pendidikan (lebih dari 20%) dan praktik sekolah gratis yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin sejak tahun 2002 misalnya terbukti memiliki kontribusi positif terhadap peningkatan akses mutu pendidikan di daerah ini.

    TABEL 3
    ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SD DI TINGKAT NASIONAL, PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN PADA TAHUN2007

    NO APK (%) KETERANGAN
    1 94.66 Target Nasional Tahun 2007
    2 94.90 Realisasi Nasional Tahun 2007
    3 118.24 Realisasi Kab. Muba Tahun 2003
    4 119.15 Realisasi Kab. Muba Tahun 2007
    5 93.34 Realisasi Prov. Sumsel Tahun 2007

    Dari Tabel 3, dapat dilihat bahwa APK SD untuk saat ini, Provinsi Sumsel (93.34%) masih dibawah target Nasional (94.90%). Bandingkan dengan APK SD untuk Kabupaten Musi Banyuasin (119.15%) yang sudah jauh meninggalkan target/realisasi Nasional, apalagi Propinsi Sumatera Selatan.

    TABEL 4
    ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMP DI TINGKAT NASIONAL, PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN PADA TAHUN2007

    NO APK (%) KETERANGAN
    1 91.75 Target Nasional Tahun 2007
    2 92.52 Realisasi Nasional Tahun 2007
    3 62.74 Realisasi Kab. Muba Tahun 2003
    4 95.27 Realisasi Kab. Muba Tahun 2007
    5 84.90 Realisasi Prov. Sumsel Tahun 2007

    Dari tabel 4, dapat dilihat juga bahwa untuk pemerataan pendidikan di tingkat SMP, lagi-lagi Provinsi Sumsel belum bisa mencapai target nasional yanitu dengan APK (84,90%) yang dibawah APK Target Nasional (91.75%) dan Realisasi Nasional (92.52%). Bandingkan dengan APK Kabupaten Musi Banyuasin (95.27%) dengan program pendidikan gratisnya yang telah meninggalkan target/realisasi nasional.

    Menurut (Ferdiansyah, 2008), Depdiknas akan mencapai laju peningkatan APK per tahun sekitar 3% sampai 4% dengan melakukan strategi yang lebih kreatif lagi, bersinergi dengan pembangunan infrastruktur serta tidak terpaku pola-pola lama. Data ini didapat dari rapat kerja komisi X DPR RI dengan Depdiknas pada tanggal 8 Februari 2008. Dari hasil rapat tersebut, beliau juga menambahkan bahwa sudah dapat dipastikan 11 provinsi tidak akan tuntas dalam program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar, karena APK 11 provinsi dan 149 Kabupaten/Kota kurang dari 95%.

    Melihat capaian APK Prov. Sumsel tahun 2007 sebesar 84.90%, dengan melakukan strategi yang lebih kreatif lagi dibanding yang telah dilakukan selama ini, diasumsikan didapat peningkatan APK 4% per tahun maka untuk 2 tahun akan mencapai APK sebesar 94% dan ini masih dibawah target APK Nasional (95%). Jadi jelas di sini bahwa Prov. Sumsel termasuk 11 provinsi dari 33 provinsi yang ada di Indinesia ini yang dipastikan untuk tahun 2009 tidak akan tuntas dalam program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar.

    Bagaimana sebaran pendidikan untuk tingakat SMA, apa yang dapat dilakukan oleh Pemprov Sumsel, data pada tabel dibawah ini.

    TABEL 4
    ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMA DI TINGKAT NASIONAL, PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN PADA TAHUN2007

    NO APK (%) KETERANGAN
    1 60.20 Target Nasional Tahun 2007
    2 60.51 Realisasi Nasional Tahun 2007
    3 21.83 Realisasi Kab. Muba Tahun 2003
    4 70.21 Realisasi Kab. Muba Tahun 2007
    5 52.20 Realisasi Prov. Sumsel Tahun 2007

    Untuk tingkat SMA, lagi-lagi Prov. Sumsel kedodoran. APK prov Sumsel (52,2%) masih dibawah standar APK Nasional (62.20%). Bila dibandingkan dengan prestasi yang dilakukan oleh Kabupaten Musi Banyuasin pun masih kalah jauh (70.21%).

    Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa

    1. Proses pembangunan pendidikan yang dilakukan oleh provinsi Sumatera Selatan (pemerintahan Syahrial Oesman) dibawah standar Nasional, dan termasuk 11 provinsi/daerah terbelakang di tahun 2009 dalam soal pembangunan pendidikan. Hal ini pun sangat kontras bila dibandingkan pembangunan pendidikan oleh Kabupaten Musi Banyuasin (pemerintahan Alex Noerdin) dimana pembangunan yang dicapai telah melebihi target dan perolehan nasional.

    2. Kaya miskin suatu provinsi/daerah, bukanlah penentu tunggal bagi maju mundurnya sebuah pembangunan pendidikan. Sebaliknya yang sangat menentukan adalah sejauh mana komitmen pemimpinnya terhadap dunia pendidikan dan program strategisnya dalam membangun pendidikan di daerah yang bersangkutan.

    Lantas kita pun bertanya, … Ada apa Syahrial Oesman dengan Program Pendidikan Gratis Yang Berkualitas, bila jumlah penduduk untuk usia sekolah di Sumatera Selatan ini pun belum bisa diusahakannya mencapai standar Nasional, bahkan akan menjadi 11 provinsi terbelakang pembangunannya diantara 33 provinsi di Indonesia ini pada tahun 2009 ?

    jenderalkumbang@yahoo.com

  320. ADA APA SYAHRIAL OESMAN DENGAN PROGRAM PENDIDIKAN GRATIS YANG BERKUALITASNYA

    Tulisan ini merujuk dari :

    1. Pembangunan Pendidikan Sumsel Masih Tertinggal (Catatan Memperingati Hardiknas), Ambo Intang, Dosen Universitas Taman Siswa Palembang, BeritaPagi, Jumat, 2 Mei 2008, Halaman 18, Rubrik Opini. (Dengan merujuk pada buku “Capaian Kinerja Pembangunan Pendidikan Nasional 20-05-2008 yang dikeluarkan oleh Depdiknas RI)

    2. Refleksi Pendidikan Tak Tuntas, Ferdiansyah, SE., MM. Anggota Fraksi Partai Golkar DPR Komisi X, Kandidat Doktor UNJ, Seputar Indonesia, Jumat, 2 Mei 2008, Halaman 5, Rubrik Opini.

    3. Slide Paparan Mendiknas (Pembangunan Pendidikan Nasional), oleh Departemen Pendidikan Nasional, Rapat Pimpinan Nasional, Arga Mulya, 31 Januari 2008.

    rembuk2008.diknas.go.id/bahan/PAPARAN%20MENDIKNAS%20PADA%20REMBUK%2031%20JANUARI%202008%20RM.ppt

    Banyak cara untuk mengukur keberhasilan kinerja pemerintahan, misalnya di bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan ini, untuk mengetahui kenerja atau sampai sejauh mana keberhasilan pembangunan dibidang pendidikan maka kita akan membandingkan kemampuan Provinsi Sumatera Selatan ini dengan provinsi-provinsi lain dan target nasional yang seharusnya dicapai oleh suatu daerah. Perbandingan ini memakai indikator-indikator terukur.

    1. Rasio Jumlah Siswa SMK dengan SMA yang masih rendah dibanding daerah regional atau Sumbagsel

    TABEL 1
    PERBANDINGAN JUMLAH SISWA SMK VS SMA DI SUATU DAERAH

    NO ….DAERAH ……….RASIO ………PERINGKAT DARI 33
    …………………………………PROVINSI DI INDONESIA
    1 …..TARGET NASIONAL ….40:60 . 40%
    2 …..SUMSEL ………….25:75 . 25% ….. (29)
    3 …..JAMBI …………..30:70 . 30% ….. (24)
    4 …..BENGKULU ………..37:63 . 37% ….. (15)
    5 …..LAMPUNG …………38:62 . 38% ….. (14)
    6 …..BANGKA-BELITUNG ….39:61 . 39% ….. (12)

    Dari Tabel 1, didapat bahwa untuk perbandingan jumlah siswa SMK terhadap siswa SMA di provinsi Sumatera Selatan (25:75) masih jauh di bawah target nasional (40:60). Provinsi ini urutan 29 dari 33 provinsi di Indonesia. Dibandingkan dengan daerah-daerah regional atau sumbangsel pun provinsi ini masih kalah. Provinsi Jambi peringkat 24 dari 33 provinsi, Bengkulu peringkat 15, Lampung peringkat 12 dan Bangka-Belitung peringkat 12 dari 33 provinsi di Indonesia.

    2. Peningkatan Mutu Dan Daya Saing Pendidikan Yang Masih Rendah

    TABEL 2
    KUOTA JUMLAH GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK

    NO DAERAH JUMLAH GURU
    1 .SUMSEL ………….. 5,128
    2 .SUMBAR ………….. 6,241
    3 .RIAU & KEP. RIAU …. 5,149
    4 .SULSEL …………. 10,089
    5 .JATIM ………….. 31,695
    6 .JABAR ………….. 18,424
    7 .JATENG …………. 21,491
    8 .SUMUT ………….. 12,105
    9 .LAMPUNG …………. 7,844

    Dari Tabel 2, didapat kuota jumlah guru bersertifikat pendidik sampai tahun 2007 masih dibawah Sumbar (6.241 orang), Lampung (7.844 orang), Riau dan Kepulauan (5.149 orang) dan Sumut (12.105 orang).

    4. Perluasan Akses Pendidikan Yang Masih Rendah di Tingkat Nasional, Bahkan Dibandingkan Dengan Kabupaten Musi Banyuasin Yang Telah Meninggalkan Terget Nasional.

    APK atau Angka Partisipasi Kasar adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
    Misal, APK SD sama dengan jumlah siswa yang duduk di bangku SD dibagi dengan jumlah penduduk kelompok usia 7 sampai 12 tahun.

    APK ini terkait dengan perluasan layanan pendidikan di suatu daerah, yaitu seberapa luas layanan pendidikan terhadap penduduk pada usia sekolah tertentu (misalnya SD, SMP atau SMA). Di provinsi Sumatera Selatan, pada saat ini, masalah ini menjadi masalah yang sangat serius. Masih banyak populasi anak usia sekolah di propinsi ini yang tidak atau sulit untuk bersekolah karena berbagai faktor penghambat, terutama karena faktor ekonomi. Padahal, diketahui bahwa Provinsi ini adalah provinsi terkaya ke 5 di era otonomi daerah. Hal ini tidak terjadi pada Kabupaten Musi Banyuasin. Besarnya anggaran pendidikan (lebih dari 20%) dan praktik sekolah gratis yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin sejak tahun 2002 misalnya terbukti memiliki kontribusi positif terhadap peningkatan akses mutu pendidikan di daerah ini.

    TABEL 3
    ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SD DI TINGKAT NASIONAL, PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN PADA TAHUN2007

    NO … APK (%) ….. KETERANGAN
    1 …. 94.66 ……. Target Nasional Tahun 2007
    2 …. 94.90 ……. Realisasi Nasional Tahun 2007
    3 … 118.24 ……. Realisasi Kab. Muba Tahun 2003
    4 … 119.15 ……. Realisasi Kab. Muba Tahun 2007
    5 …. 93.34 ……. Realisasi Prov. Sumsel Tahun 2007

    Dari Tabel 3, dapat dilihat bahwa APK SD untuk saat ini, Provinsi Sumsel (93.34%) masih dibawah target Nasional (94.90%). Bandingkan dengan APK SD untuk Kabupaten Musi Banyuasin (119.15%) yang sudah jauh meninggalkan target/realisasi Nasional, apalagi Propinsi Sumatera Selatan.

    TABEL 4
    ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMP DI TINGKAT NASIONAL, PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN PADA TAHUN2007

    NO .. APK (%) …. KETERANGAN
    1 … 91.75 …… Target Nasional Tahun 2007
    2 … 92.52 …… Realisasi Nasional Tahun 2007
    3 … 62.74 …… Realisasi Kab. Muba Tahun 2003
    4 … 95.27 …… Realisasi Kab. Muba Tahun 2007
    5 … 84.90 …… Realisasi Prov. Sumsel Tahun 2007

    Dari tabel 4, dapat dilihat juga bahwa untuk pemerataan pendidikan di tingkat SMP, lagi-lagi Provinsi Sumsel belum bisa mencapai target nasional yanitu dengan APK (84,90%) yang dibawah APK Target Nasional (91.75%) dan Realisasi Nasional (92.52%). Bandingkan dengan APK Kabupaten Musi Banyuasin (95.27%) dengan program pendidikan gratisnya yang telah meninggalkan target/realisasi nasional.

    Menurut (Ferdiansyah, 2008), Depdiknas akan mencapai laju peningkatan APK per tahun sekitar 3% sampai 4% dengan melakukan strategi yang lebih kreatif lagi, bersinergi dengan pembangunan infrastruktur serta tidak terpaku pola-pola lama. Data ini didapat dari rapat kerja komisi X DPR RI dengan Depdiknas pada tanggal 8 Februari 2008. Dari hasil rapat tersebut, beliau juga menambahkan bahwa sudah dapat dipastikan 11 provinsi tidak akan tuntas dalam program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar, karena APK 11 provinsi dan 149 Kabupaten/Kota kurang dari 95%.

    Melihat capaian APK Prov. Sumsel tahun 2007 sebesar 84.90%, dengan melakukan strategi yang lebih kreatif lagi dibanding yang telah dilakukan selama ini, diasumsikan didapat peningkatan APK 4% per tahun maka untuk 2 tahun akan mencapai APK sebesar 94% dan ini masih dibawah target APK Nasional (95%). Jadi jelas di sini bahwa Prov. Sumsel termasuk 11 provinsi dari 33 provinsi yang ada di Indinesia ini yang dipastikan untuk tahun 2009 tidak akan tuntas dalam program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar.

    Bagaimana sebaran pendidikan untuk tingakat SMA, apa yang dapat dilakukan oleh Pemprov Sumsel, data pada tabel dibawah ini.

    TABEL 4
    ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMA DI TINGKAT NASIONAL, PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN PADA TAHUN2007

    NO … APK (%) . KETERANGAN
    1 … 60.20 …. Target Nasional Tahun 2007
    2 … 60.51 …. Realisasi Nasional Tahun 2007
    3 … 21.83 …. Realisasi Kab. Muba Tahun 2003
    4 … 70.21 …. Realisasi Kab. Muba Tahun 2007
    5 … 52.20 …. Realisasi Prov. Sumsel Tahun 2007

    Untuk tingkat SMA, lagi-lagi Prov. Sumsel kedodoran. APK prov Sumsel (52,2%) masih dibawah standar APK Nasional (62.20%). Bila dibandingkan dengan prestasi yang dilakukan oleh Kabupaten Musi Banyuasin pun masih kalah jauh (70.21%).

    Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa

    1. Proses pembangunan pendidikan yang dilakukan oleh provinsi Sumatera Selatan (pemerintahan Syahrial Oesman) dibawah standar Nasional, dan termasuk 11 provinsi/daerah terbelakang di tahun 2009 dalam soal pembangunan pendidikan. Hal ini pun sangat kontras bila dibandingkan pembangunan pendidikan oleh Kabupaten Musi Banyuasin (pemerintahan Alex Noerdin) dimana pembangunan yang dicapai telah melebihi target dan perolehan nasional.

    2. Kaya miskin suatu provinsi/daerah, bukanlah penentu tunggal bagi maju mundurnya sebuah pembangunan pendidikan. Sebaliknya yang sangat menentukan adalah sejauh mana komitmen pemimpinnya terhadap dunia pendidikan dan program strategisnya dalam membangun pendidikan di daerah yang bersangkutan.

    Lantas kita pun bertanya, … Ada apa Syahrial Oesman dengan Program Pendidikan Gratis Yang Berkualitas, bila jumlah penduduk untuk usia sekolah di Sumatera Selatan ini pun belum bisa diusahakannya mencapai standar Nasional, bahkan akan menjadi 11 provinsi terbelakang pembangunannya diantara 33 provinsi di Indonesia ini pada tahun 2009 ?

    jenderalkumbang@yahoo.com

  321. Oi mang kami sudah liat
    idak usah diomong lah, kami idak bodoh cak kau.
    tuli telinga kau tuh….
    cubo omong yag lain pulok

    Syahrial Oesman Penjudi dan suka main perempuan

  322. kate nye pengikut alex dak suek yang preman…?
    bukti nye banyak komentar yang kasar yang dak berpendidikan,
    pake ngancam mau bunuh lah ….logika bae yek yang preman tuh siape kalu cak itu.?

    aku kak urang sekayu asli dan alumni sman 1 sekayu tahun 1997
    amon ujo kamu sman 1 tuh unggul dari jaman kami dulu bae lah unggul sebelum AN tuh jadi bupati.

    amon rengke cuman kota sekayu nye bae yang rengke, cuba kamu telek ke desa desa nye, banyak masyarakat yang miskin dan belum sejaterah.

    kalu sejatera itu, amon masyarakat asli nye yang sejatera dulu itu baru name nye sejatera.

    tapi ikak dak, kami yang asli sekayu banyak yang miskin dak suek lowongan gawe.
    yang ade urang urang datangan galek.

    jadi sebelum komentar tulung kamu kamu tuh cek ke sekayu dan desa desa sekitar nye bae dak usah jauh jauh ke pedalaman dulu. maken kamu kamu tuh tau muba tuh sejatera ape dak.

    sikok lagi, tetangge aku bini nye ndak melahirke kate nye gratis tapi die harus mayo dan nebus ubat lagi di luar.
    dia sampe nangis alias (nyamulung) karne dak kate sen untuk bayar rumah sakit, akhir nye die memohon2 dengan tetangge mau pinjam duit alias(sen) untuk bayar rumah sakit.

    itu cuman segelintir fakta yang terjadi di sekayu.
    tidak percaya buktikan sendiri dengan datang dan bertanya langsung dengan masyarakat nya.

  323. setuju aku dengen komentar di atas….

    untuk ape An bangun mega proyek cak sirkuit and lain lain.

    kalu masih bnyak masyarakat sekayu
    yang maaf”buang air ke sungai” bagus duit tuh bangun mck.

    uang muba itu untuk masyarakat nye bukan untuk untuk
    di seleweng kan..

    kalu duit itu betul betul mensejatera kan sekayu
    pasti banyak lowongan kerja.

    tapi mengapa oh mengapa banyak urang sekayu yang nyari.. gawe ke palembang and kota kota lain.

    coba renung kan mengapa mereka merantau ke daerah lain kalau daerah nya sendiri sudah sejatera…?

    jadi coba renung kan apakah orang orang muba benar benar sudah sejatera…?

  324. @ Jeritan Wong Sekayu..
    Saya Puji Kejujuran anda dalam bersikap..!!

    alex mimpin muba dua periode..periode I tidak ada hasil = NOL BESAR. periode II, APBD muba 1,6 T..sedangkan untuk propinsi cuma 1,9 T…wajar kalo dengan anggaran sebasar itu muba biso maju..seharusnya dengan APBD sebesar itu, muba jauh lebih maju dari kondisi sekarang..!!
    yg jadi pertanyaan..KEMANA UANG SEBANYAK ITU..??? (oi para pro alex jawab pertanyaan ini..!! )

    selajutnya, Prog. Sekolah & Pendidikan Gratis itu program pemerintah pusat, daerah cuma meneruskan saja..
    kebetulan APBD muba besar + sektor ekonomi yg lain mendukung..maka di muba prog itu bisa jalan ( inipun cuma disebagian kecil daerah muba ) FAKTA …!!!! jadi bukan karena alex yg hebat, tp RAKYAT MUBA yg LUAR BIASA…!!!!

    dari sisi moral
    1. Alex = Berzinah dengan Isteri sah orang
    2. Alex = Merusak Rumah Tangga Orang
    3. Anak-anak Aswirdhi Aminudin Menderita Mental akibat perceraian ortu mereka..

    4. Siapa yg mendukung Alex berarti telah menandatangani kontrak :
    a. Siap untuk menerima azab tuhan, karena sudah jelas fakta-fakta diatas
    b. siap dengan rela, isteri_mu ataupun ibu_mu untuk di zinahi oleh alex..

    PILIH DENGAN HATI YG BERSIH, JNG CUMA MELIHAT TP BUTA…!!!!

  325. Ini cerito wong “show production”. Ujinyo dio la biaso jadi promotor showbiz and touring artis ibukota ke daerah-daerah. Uji wong sikok ini, hampir semua pejabat (lanang)di sumsel ini doyan betino (sewaan).
    Tips nemenin makan malam, berani bayar 10 juta. Bobok short time bisa nyampe 60 juta, begantung ketenaran and kecantikan si artis.
    Uji wong itu……….
    Itu tuh ternyato warisan dari pejabat di tingkat pucuk jugo, kayak anggota de-pe-er tu…….
    Dap percayo, kendak kau tula…..

  326. Syahrial masih gub sumsel
    jadi KPK idak biso nangkepnyo

    walau kato kamu So suka berjudi betinoan
    itu dulu waktu dio blom jadi bupati dan gubernur
    tapi sekarang idak

  327. Aku tekejut ado pendukung AN sampe ngancem nak “bunuh”, kalo kau memang hebat jangan di daerah kau dewek, pegi ke luar negeri sano jadi DUTA(bandet luar negeri) apo jadi prompak kapal di selat malaka. ngomong anti preman.

  328. @ Duta Komring

    bener nian Q-yai..

    wong cak itu biasonyo berani ditempat dewek..rombongan pulo..

    cubo kalu diluar pas dewe_an…mati kundu..!!! hiks..hiks..

  329. KPK LG NUNGGU ALEX NURDIN TP DIO MASIH JADI BUPATI ..

    Kalo 1.9 T itu di bangun alangkah maju n bagusnyo muba, tapi ngapo masih wae cak ndeso KE MANAKAH DUIT ITU ….

    jawabannya buat dana kampanye alex nurdin ….

  330. Dialong kita tundah sejenak ada Iklan mau Lewat

    selamat sore bapak/bapak ibu/ibu….
    ————————————————
    Memiliki Printer Pixma ini mungkin banyak diantara kita yang merasa kecewa karena telah membelinya, Benar… printer ini pengoprasiannya dibatasi hingga batas tertentu, Sehingga jika sudah mencapai batas yang telah diakumulasikan ini printer akan berhenti mencetak dengan kata lainnya BLINGKING dan mau tidak mau anda harus membawanya ke Service Center untuk memperbaikinya!

    Bayangkan… di saat anda sangat membutuhkan mesin pencetak bisa berjalan dengan baik, printer anda ngadat, terjadi BLINK! Itu masih beruntung karena masih bisa diservice mode, lebih celakanya lagi… printer terus saja nge-BLINKING setiap mau dipakai. Semua data hasil jerih payah anda sia-sia karena tidak bisa dicetak hari ini juga.

    utk software resetenya yang saya punya ada utk i320, i1000, i1200,ip13000,ip15000,i1600, i1300,i1700, i2000,i2200, ip1880,1100,2500 semuanya ada di blog ini coba aja deh GRATIS , semoga bermanfaat.

    info lebih lanjut : resetprint.blogspot.com

  331. Siapo nak nunuh maranai KOMERING??? pendukung AN katek moral lolo galo,semalem di CAMPANG TIGA ado Orgenan samoe subuh dari AN,yg dateng cm edi yusuf>>>>> ngapo alex dak dateng? karno kalo dio ke campang tigo sm bae cak ke kandang MACAN !!! jangan ke se casmpang tiga,se OKU timur,oku induk,oku selatan tau galo kalo dio tu zina sm bini wong…masyarakat campang tiga khususnyo,se komering mulai dari muara dua perbataqsan lampung,sampe kayu agung dak bakalan milih dio.itu bae,walau pun ado yang milih dio pasdti di bayar.hari ini,siang tadi dari campang tiga konvoi motor ke suka negeri (7 km)yang ikut konvoi dpt duet 30Rb.kalo memang nak ngambek simpati masyarakat konering jangan lah pake orgen2 an sampe subuh,buang buang duit bae.tu kasih duit nyo untuk nampal jalan yang rusal,infak ke mesjid,atau beli sembako untuk masyarakat yang butuh ke.mgkn simpati di dpt dr masyarakat nyo..tp,percuma buamg buang duit di campang tigo,masyarakat nyo dak bakal milih AN.jd,kesimpulan nyo sia sia bae materi yang teleuar se malem,puluhan,mgkin ratusan juta…daei mano duet sebanyak itu? dari kantong ALEX? dak mgkn,itu hasil dio korupsi ngambeki duit rakyat…SALAM MARANAI KOMERING !!!

  332. Siapo nak nunuh maranai KOMERING??? pendukung AN katek moral lolo galo,semalem di CAMPANG TIGA ado Orgenan sampe subuh dari AN,yg dateng cm edi yusuf>>>>> ngapo alex dak dateng? karno kalo dio ke campang tigo sm bae cak ke kandang MACAN !!! jangan ke se campang tiga,se OKU timur,oku induk,oku selatan tau galo kalo dio tu zina sm bini wong…masyarakat campang tiga khususnyo,se komering mulai dari muara dua perbataqsan lampung,sampe kayu agung dak bakalan milih dio.itu bae,walau pun ado yang milih dio pasti di bayar.hari ini,siang tadi dari campang tiga konvoi motor ke suka negeri (7 km)yang ikut konvoi dpt duet 30Rb.kalo memang nak ngambek simpati masyarakat konering jangan lah pake orgen2 an sampe subuh,buang buang duit bae.tu kasih duit nyo untuk nampal jalan yang rusal,infak ke mesjid,atau beli sembako untuk masyarakat yang butuh ke.mgkn simpati di dpt dr masyarakat nyo..tp,percuma buang buang duit di campang tigo,masyarakat nyo dak bakal milih AN.jd,kesimpulan nyo sia sia bae materi yang tekeluar se malem,puluhan,mgkin ratusan juta…dari mano duet sebanyak itu? dari kantong ALEX? dak mgkn,itu hasil dio korupsi ngambeki duit rakyat…SALAM MARANAI KOMERING !!!

    salam to samsul,DUTA KOMERING,and wangga
    guud luck

  333. kasian masyarakat MUSI BANYUASIN sekarang ye,,ne ada comment dari: jeritan urang sekayu.com | Mei 8, 2008

    kate nye pengikut alex dak suek yang preman…?
    bukti nye banyak komentar yang kasar yang dak berpendidikan,
    pake ngancam mau bunuh lah ….logika bae yek yang preman tuh siape kalu cak itu.?

    aku kak urang sekayu asli dan alumni sman 1 sekayu tahun 1997
    amon ujo kamu sman 1 tuh unggul dari jaman kami dulu bae lah unggul sebelum AN tuh jadi bupati.

    amon rengke cuman kota sekayu nye bae yang rengke, cuba kamu telek ke desa desa nye, banyak masyarakat yang miskin dan belum sejaterah.

    kalu sejatera itu, amon masyarakat asli nye yang sejatera dulu itu baru name nye sejatera.

    tapi ikak dak, kami yang asli sekayu banyak yang miskin dak suek lowongan gawe.
    yang ade urang urang datangan galek.

    jadi sebelum komentar tulung kamu kamu tuh cek ke sekayu dan desa desa sekitar nye bae dak usah jauh jauh ke pedalaman dulu. maken kamu kamu tuh tau muba tuh sejatera ape dak.

    sikok lagi, tetangge aku bini nye ndak melahirke kate nye gratis tapi die harus mayo dan nebus ubat lagi di luar.
    dia sampe nangis alias (nyamulung) karne dak kate sen untuk bayar rumah sakit, akhir nye die memohon2 dengan tetangge mau pinjam duit alias(sen) untuk bayar rumah sakit.

    itu cuman segelintir fakta yang terjadi di sekayu.
    tidak percaya buktikan sendiri dengan datang dan bertanya langsung dengan masyarakat nya.

  334. yung man nga tuh wang sekayu lame kota
    jadi dak tau ape-ape…tentang sekayu yg lah maju nian

    cubo nga tuh jangan ngomong bae luangke 1 hari bae nga dak usa bagawe. nga jalan2 ke sekayu cubo nian dari betung sampai prabumuli..( perbatasan mura dan muba ).cubo liat banyak dak kemajuan nye..

    man jo ku nga jangan cuma nengo dai wang cak kak cak tu
    man nak pasti eh datang langsung bae…

    ————————————————-………..
    JANGAN SALAH SYAHRIAL OESMAN SETIAP NGADOKE ACARA SELALU BAYAR UONG JUGO. UTK MERAMAIKAN ACARANYA

    ————————————————-…………
    kuarng lebih 30/01/2008
    belum pemilihan Syahrial Oesman lah bagi2 duit rb 15000
    untuk tukang becak dan sebagainya 1 buah kalender gambar dan kaos.

    setiap kali ngadoke acara yg datang dapat duit

    jadi samo bae…………

    marani komring nga tuh galak nian dibuyani wang yek…

  335. .UNTUK SEKAYU MANIA…yang selalu bangga dengan muba POLITAN n kota sekayu “politan” adalah orang yang picik, LUCU-LUCU kalian memang…aduh…ha..ha..ha.ha..ha..ha.ha.ha(perut dan rahang sampe sakit)

  336. katanya muba sejatera….?
    KOK GAJI PEGAWAI HONOUR UDAH 5 BULAN NGAK DI BAYAR..GITU LOH..
    KEMANAKAH UANG MUBA????

    PERHATIAN sejak AN di harus kan mengundur kan diri jadi bupati untuk mencalonkan CAGUB, NGAK CUMA MASYARAKAT SEKAYU, BANYAK JUGA PNS PENKAB MUBA YANG BERANI MENGIBARKAN BENDERA SO.

    BERANTI JELAS SELAMA INI MEREKA CUMA TAKUT KARNA DI BAWAH TEKANAN SANG …..

    TERBUKTI KAN SIAPA YANG AROGAN DALAM MEMIMPIN HE HE HE

  337. INDRA sekayu

    aq ngraso dk d buyani,dk ktk nak yg buyani,apo nak di bangga ke dr sekayu??aq jd bupati nyo,dgn APBD hampir 2 T jagan ke sekolah,berobat geratis apo apo di sekayu q gratis ke galo,,tako bini wong q gratis ke!!! tako kencing gratis,di palembang kan kencing nyo bayar rp 1000.indra pernah ke palembang kan???kalo ke warnet lagi,isi comment di sini jgn lamo2.becak kau kgk ilang pulo,kt ny dpt dr sSyahrial 15 rb sm kaos kalender jugo…SALAM MARANAI KOMERING

  338. percuma berobat sekolah gratis tp gaji honor pegawai dak di bayar 5 bulan
    jalan jalan masih ado yang rusak
    berobat gratis,tp msh tula bnyk yg sky,sekolah gratis tp msh tula bnyk yg oon…kalo APBD 2 T berarti infrastruktur di sekayu melebihi KOTA PALEMBANG. mgkn sm cak NEW YORK.tp bukti nyo mn? kalo 2 T berarti sejajar dengan kota kota besak di indonesia,jakarta,surabaya,tp ngp wong sekayu msh nak sekolah,kuliah di palembang???? kato nyo mahasiswa sekayu yang kuliah di palembang dpt BEASISWA 4 jt?tahun..tp yang sampai ke mahasiswa cm 1,5 jt.kmana 2,5 jt?????????????????????

  339. kito jangan galak dibuyani SO
    so dusun dio bae idak maju2 semnjak dio jadi gub
    jadi selamo jadi gub apo bae gawe nyo
    so2 so…kumpul tuh duit untuk suap KPK

  340. buat yang punya alamat you tube video rekaman acara tv one tentang perselingkuhan alex nurdin tolong dong di upload lagi… Uploadnyo terus2an be.. jadi walopun Pak Supriadi Kampang ngapus tulisannyo kito tetep biso dapet alamatnyo…

  341. itu bagus nyo berarti SO idak guno ke duit sumsel
    untuk kepentingan pribadi atau daerah asal nyo,berarti duit sumsel dio guno ke buat bangun sumsel,

    idak cak bupati muba,aset hampir samo dengan propinsi tapi dusun kecik cak sekayu and sekitar nyo idak rampung buka mata anda saudara saudara ..

    DIMANAKAH DUIT MUBA TU OI……..ALEX?
    mubil kau tu cume 2 butut jue, tapi sekarang aw aw aw
    anda sangat kaya…..

    apa anda berjuang mau mengumpul kan kekayaan ya biar paling kaya seindonesia.

    kalah dong bakrie grup kalo gitu.
    he he he

  342. OI GUNDALA NGAPO KAU DIEM BE…..AYO JAWAB KEMANO BE DANA APBD MUBA, YG HAMPIR 2Triliun YG KAU BANGGA – BANGGA KE ITU, CUBO SEBUTKE DI BANGUNKE APO BE APBD YG BESAKNYO UJI KAU NGALAHKE APBD SUMSEL….

  343. SYAHRIAL OESMAN DUIT 10 M KOU SUAP KE SAPO BAE
    apo masuk kantong kau galo…..untuk bayar tim ses
    tim ses kau tuh harus diganti galo
    bodoh2 nian…..

  344. SO tu memang the best, dari kepala PU jadi BUPATI, dari BUPATI nyalon jadi GUBERNUR…… Aku berani betaruh,,, kalu PRESIDEN masih dipilih oleh DPR….. Pasti Pak SO maju jugo ke indonesia 1 dan idakkan pening ngadepi ALEX NOERDIN….
    Tapi walaupun makmano salut untuk Pak SO.

    Siapapun pemenangnyo kagek, diolah gubernur kito yang benar2 pilihan hati nurani rakyat sumsel dan patut kito dukung sepenuhnyo.

    Buat Pak SO, pasti deg deg an nian kareno ini pilkada pertamo dimano bapak idak biso mlakukan hitung2an secara pasti……..

    BRAVO SUMSEL . . . . .
    MATILAH GALO PREMAN . . . . .

  345. kasihan deh kosmos…
    karna anda bodoh tidak bisa menjawab argument langsung sewot
    bilang orang bodoh….he he he

    ketauan kan yang bodoh sapo…..ciannnnnnnnnnnnn deh loe
    gih sekolah dulu ,kan bos alex loe udah nyediain sekolah gratis,atau memang anda yang bermasalah hingga udah gratis masi aja o’on

    kasian oh kasian….malu oi di dak limak di kinak jeme…

  346. SYAHRIAL OESMAN WAKTU JADI KEPALA PU BANGKA DIO
    SUKA MAIN PEREMPUAN DIJAKARTA, MAIN JUDI…TIDAK RAHASIA LAGI.

    APAKAH GUBERNUR KAYAK INI PANTAS DIPILIH LAGI
    SAYA RASA TIDAK. CONTOH PEMIMPIN YG TIDAK BENAR BISA NYA MENGHUJAT ORANG RTANPA MENADARI BAHWA SO LEBIH BEJAT LAGI DARI PADA AN…

    MARIH KITA PILIH GUBERNUR YG BARU…TIDAK SYAHRIAL OESAMAN DAN TIDAK ALEX .

    KALAU TIDAK ADA PILIHAN LAGI
    MARIH KITA PILIH ALEX
    SO……………MALU OIIIII

    JANGAN DIBIARKAN SO KORUPSI DI SUMSEL INI
    CUKUP SUDAH…..PAK KPK TANGKAPLAH DIA
    KAMI SUDAH MUAK MELIHAT NYA………

    KAMI BENCI PADA NYA YG NGAKU HAJI TAPI PERBUATAN NYA TIDAK TERPUJI….FITNAH KORUPSI..TEMAN NYA

  347. SYAHRIAL OESMAN WAKTU JADI KEPALA PU BANGKA DIO
    SUKA MAIN PEREMPUAN DIJAKARTA, MAIN JUDI…TIDAK RAHASIA LAGI.

    APAKAH GUBERNUR KAYAK INI PANTAS DIPILIH LAGI
    SAYA RASA TIDAK. CONTOH PEMIMPIN YG TIDAK BENAR BISA NYA MENGHUJAT ORANG TANPA MENyADARI BAHWA SO LEBIH BEJAT LAGI DARI PADA AN…

    MARIH KITA PILIH GUBERNUR YG BARU…TIDAK SYAHRIAL OESAMAN DAN TIDAK ALEX .

    KALAU TIDAK ADA PILIHAN LAGI
    MARIH KITA PILIH ALEX
    SO……………MALU OIIIII

    JANGAN DIBIARKAN SO KORUPSI DI SUMSEL INI
    CUKUP SUDAH…..PAK KPK TANGKAPLAH DIA
    KAMI SUDAH MUAK MELIHAT NYA………

    KAMI BENCI PADA NYA YG NGAKU HAJI TAPI PERBUATAN NYA TIDAK TERPUJI….FITNAH KORUPSI..TEMAN NYA

  348. HEI KOSMOS YANG BODOH KALO NUDUH PAKE BUKTI DONG , KALO KPK KAN MASIH SAKSI,DAK KAN ADO KAMI NAK MILIH WONG KATEK MORAL BELAGAK SOK ALIM, TUKANG SELINGKUH, NGELANTAK BINI WONG NAJIIIISSSSS,, KAU KETIK DETIk. COM TERUS kau SEARCH BERITA KETIK ALEX NOERDIN KORUPSI NAH DISITU KAU BARU TAU KERJAAN PANUTAN KAU. KALO ALEX NOERDIN KORUPSI ITU JELAS BANGET, CUMAN WONG LOLO MACEM KAUNI LA YG DAK PACAK JINGGOK, dari hasil muba 2t yg dibangunnyo sedikit.KAU LIAT BE USAHA DIO DARI KORAN…dlll punyo dio galo ,trus dari mano dio duit untuk iklan di tivi,radio tiap hari….mano baliho dll ,hOBBY BETINO PULOK , SEBENERNYO masih banyak lagi YG AKU NAK JELASKE LAGI TAPI PERCUMA BE …LENYO KAUTU LOLO

  349. Gw lama-lama jadi gendeng neh ngebaca komen pro Alex. Gw g ngedukung sapa2, cuman gw bisa ngenilai mana yang bagus buat dipilih pada Pilkada Sumsel 2008. Gw cuman pegang prinsip2 doank “yang berlebihan, baek ntu supporter mwpun calon, menurut gw mesti diwaspadai” Gw punya argumen, now elu pada buka hati n fikiran getu aja. Elu tanya ke bathin elu, darimana seh dananya buat pasang baleho seantero Sumsel, pasang iklan di seluruh media, kaseh dokat ke hampir setiap manusia yang ditemuin? Teruz 7annya ap? Now gw kaseh tau, elu pada tau ga, now berkeliaran Lintah Darat Pilkada; mereka nawarin Dana Minimal 50 Milyard buat seorang Calon (yang mau n ambisius tentu) dengan Garansi kalo ga kepilih semua Harta Calon yang digadein; tanah-rumah-deposito-dll, disita! Kalo kepilih? Pembayaran melalui Proyek!
    Nah… mikir ga seh. Kalo Proyek buat bayar Utang Pilkada, lalu buat Rakyat Kapan?
    Taon Pertama, Ngegarangin Tampang supaya orang2 di jajarannya pada takut teruz dilibas yang ga mw nurut “berkoalisi ngambil duit rakyat buat bayar Utang Pilkada”
    Taon Kedua, Sebagian ngasih Proyek buat yang Kasih Pinjem Dana Pilkada, sebagian lagi balikin Modal Pribadi n Keluarga.
    Taon Ketiga, Lanjutin Taon Kedua.
    Taon Keempat, Sisain buat rakyat, dah abissss!!!
    Taon Keberapapun, intinya bikin Proyek (ga perlu berpihak, bermanfaat ke Rakyat yang milih dia) yang penting bisa nguntungin dirinya & keluarganya + Pilkada Finance yang ngebiayain Pemenangan dia.
    Gw… emang tinggal di Jakarta, tapi gw tau sepenjuru Sumsel. Gw sering nengok ke daerah2, a.l. k Muba. Duh…. kasian deeeh Masyarakat sono. Mereka tuh banyakan diboongin Pemimpinnya (& emang masyarakat sono rada cuex). Ladang-ladang minyak yang udah ditinggalin sama Belanda teruz diusahain Join Asamera Oil teruz Rakyat coz lahannya emang turun-temurun milik mereka buat dapetin Crude Oil 3 liter/hari, Disita Ma Bupatinya! Semuanya dengan alasan untuk kepentingan Rakyat Banyak. Nyatanya? hasilnya dikocok ma Pemimpinnya dapet duit (anggep aja Rp.100), lah yang dibalikin ke Rakyat Rp.1 doank. G sebanding bangetz
    Cuba Elu itung, Ongkos berobat ke Puskes tuh cuman Rp.2.000,- Banyakin aja yg sakit, 600.000 org x 2.000 = Rp.1,2 Milyard setaon. Biaya Sekolah? yah… emang dah ada BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang diGratisin tuh apanya? SPPnya? emang cuman 2.000 perak. Kaliin aja sebanyak apa seh duitnya. Padahal Pemimpinnya dapet Trilyunan dari ngambil milik Masyarakat. Menurut gw definisi Gratis (For Free) tuh, sesuatu yang ga ngambil lebih dari 1/2 dari orang yang dikasih gratis (for free). Misal elu, beli roti 1; gratis 1, beneran gratis. Lah kalo elu mesti beli 1.000 (seribu), gratis 1. Itu mah kebangetan, ga ada gratisnya coz biaya gratisnya dah dicuri dari yang 1.000 tadi.
    Pokoknya kudu ati2, gw ingetin, elu pada jangan ampe terkecoh n mau diboongin sama Ya’jud Wa Ma’jud, yang nawarin serba Indah, serba Enak, serba Gratis, serba Duit 7annya supaya ikut pengaruhnya. Saran gw, pilih aja yang Ga Banyak Janji. Tapi seh terserah elu pada, yang penting ga nyesel.
    Liat tuh da apa di http://www.youtube.com

  350. Eh… Kabupaten TerKaya tuh, Kabupaten Tenggarong (Kutai Timur) Kalimantan Timur kan? APBDnya rata-rata 4 Trilyun per taon, penduduknya rata-rata kaya raya n sebagian besar punya Mobil Jaguar,karena orang2 penduduk itulah yang betul2 ngenikmatin melimpahnya Sumber Daya Alam mereka BUKAN orang ITB, orang ASING ato orang2 luar. Mereka kagak berani ngaseh sesuatu Serba Gratis, misalnya Sekolah Gratis n Ng0bat Gratis. Napa ya? Denger2 seh, katanya yang Gratis-gratis tuh dikasih buat NgeNina-Bobo’in orang supaya orang-orang yang dikuras harta dan sumber daya alamnya ga kerasa kalo dah dikibulin.

    Berarti Anekdotnya, DIBALIK GRATIS YANG SEDIKIT (tapi digembar-gemborkan) TERSEMBUNYI KEJAHATAN YANG BESAR.

    Nah… lo, muga2 aza ga terjadi di Kabupaten Manapun di Sumsel neh. Selentingan seh ada terjadi di Sumsel tapi Gw ga ikutan loh…

  351. ya ado…..
    muba seh kato nyo kayo APBD nyo hampir 2 T gitu loh.
    tapi kok….GAJI honor masih belum di bayar ampe 5 bulan lagi utang dong he he he
    masak muba yang kaya GAJI HONOR aja ngutang…. jangan jangan
    banyak lagi utang muba yang laen ampe bayar gaji honor aja ngutang
    kemanaka uang muba….?
    jawab nyo: DIKANTONG ALEX …..

    alex neh jeme lintang tapi dak ne kendak ke kami jeme lahat
    dak galak die tuh jeme gile….

  352. comment no 438

    JANGAN PAKE NAMA ORANG LAIN,KALO BERANI PAKE NAMA SENDIRI LAH,HIDUP HARUS JUJUR DAN BERANI.BUKAN SEPERTI ALEX NOERDIN !!!

    NIKU JUAL NYAK ANGBOLI.

    MON NGALAWAN SOPOK MARANAI KOMERING

    UNTUK YANG NGISI COMMENT 438 Q TUNGGU KOMENTAR MU

    SALAM MARANAI KOMERING

  353. YANG NGISI COMMENT 438 PAKE NAMA maranai KOMERING = B A N C I

    WAJAR GA BERANI ADU ARGUMENT KARNA PENAKUT KAYA BUPATI NYA !!!!!

  354. YANG NGISI COMMENT 438 PAKE NAMA maranai KOMERING = B A N C I

    WAJAR GA BERANI ADU ARGUMENT KARNA PENAKUT KAYA BUPATI NYA!

    SALAM maranai KOMERING

  355. kalau kita melihat sosok Alex Nurdin di sUM-SEL Cukup nyentrik tapi kalau saya boleh berpesan kepada saudara-saudara komentator. perlu anda ketahui dulur. dalam berpolitik kita tidak boleh melecehkan siapapun juga, sebab dalam kamus dunia politik tidak ada musuh sejati dan tidak ada kawan sejati, yang ada hanyalah kepentingan dan perlu kita camkan lho!!!! Alex sama Syahrial Duduk manis dengan bersandingnya tho kita di lapangan adu jotos tak etis boohooooo.

  356. Kalau darah itu merah akan ku alirkan keseluruh tubuhku,
    kalau politik itu kejam jangan pernah berhenti untuk berjuang

  357. Lanjut…
    Now qt ngomongin fakta (tentu versi gw; muga2 aj fenz sama). Gw dah lama ninggalin Palembang. Gw cukup lama tinggal di Amerika truz gw cukup lama juga tinggal di Kota Besar lain di Pulau Jawa terutama di Jakarta. Now gw netep di Jakarta. Sejak 2 (dua) taon lalu ampe now, gw ada urusan ke Palembang-Sumsel. Gw hampir ga percaya, lam hati “Palembang-Sumsel koq hebat bangetz ya”. Teruz gw ga cuman nyampe Palembang, gw (kebetulan ada urusan laen di beberapa Kabupaten), eh… makin terpana gw. Cuba Sumsel tuh dah beda bangetz. Sumsel dah ga jauh beda bangetz ma Provinsi laen di Pulau Jawa. Elu liat aja, yang dolonya kalo gw inget Serem bangetz masukin k Wilayah Ntu. Apa tuh namanya yang pinggir2an gethu, lah now… dah kemasuk wilayah kota. Bahkan warga sekitar itu dah maju, bisa dagang-usaha apa ke’. Pendapatan Per Kapita mereka ningkat bangetz gw fikir, Pokona gw nanggepin Excellent!

    Sepanjang jalan (dalam mobil) gw ngebathin, gimana bisa ya Sumsel (Palembang khususnya) yang dolo2nya sering diolok2in temen2 di Jakarta. Kata mereka “Eh Elu (gw mksd’y) org Palembang ya, gimana seh kampong elu. Kq ga ada maju2nya, muter dikit mentok. Malem dikit, sepi. Kada ada apa2 di Sumsel. Males aaghh…” Gethu dwegh… Lam bathin gw, PASTI sebab Pemimpinnya. Kaga mungkin kemajuan pesat gene bisa dilakuin oleh Pemimpin yang Biasa Aja. PASTI Pemimpinnya Orang Hebat yang lum mau mikirin diri dia ndiri.

    Makanya gw kaget pas dibilang Alex Noerdin ntu Hebat. Gw nyari info, sapa seh Alex Noerdin? Maaf, gw kagak kenal neh orang. Eh, gw baru tau rupanya dy tuh Bupati Muba. Tapi koq yang gw liat maju now bukannya Muba ya… yang Maju ntu justru Palembang Khususnya or Sumsel Umumnya. Berarti yang hebat tuh Walikota Palembang donk (dengan dukungan masyarakat tentunya). Teruz gimana seh seorang Walikota Palembang koq bisa majuin kotanya? Lam ati gw lagi2 “Peranan Pemimpin”. Gw analyze… Berarti Mesti ada SINERGI antara Walikota Palembang dengan Gubernur Sumsel. PASTI!

    Gw cuman ngaseh saran aja bwt Elu2 Pada (gw seh kaga ada maksud), cuba dwegh copotin aja dulu Family Interest (kepentingan keluarga), Ethnic Interest (kepentingan suku), Money Interest (kepentingan duit), Emotional Interest (kepentingan emosional). Yuuuk… analyze yang bener.
    1. Qita dah bangga jadi warga Sumsel, dimana aja berada di seantero bumi.
    2. Lebih bangga lagi, ketika ga ada lagi yang berani ngolok2in qt “kalo sumsel tuh ga maju2, terisolir, sepi, ga ada hiburan, muter dikit mentok”
    3. Kemjuan Sumsel Umumnya, Palembang khususnya jangan ampe dwegh jadi balek lagi ke 0 ato berubah arah.
    4. Menurut gw, teruzin aj kemajuan yang dah dicapai now.
    5. Kalo misalnya, Pemimpinnya berganti. Emang bisa kejamin ga kemajuan sekarang ga bakalan hancur???
    6. The last thin’; Jangan Pernah Elu Kegoda Yang Namanya Serba GRATIS (For Free). Dimana2… kaga ada “Perusahaan” mw rugi. “YANG JELEK -BAD QUALITY PROMOTIONS- BIASANYA DIJUAL MURAH ATO GRATIS”. Ato Gw balikin kalimatnya: “GRATIS (FOR FREE) DIJUAL MURAH KARENA MUTUNYA JELEK”. Now gw bukain Mata Elu.
    Tau kan… now Perusahaan Cellular pada tanding Murah, Gratis…? Apa yang terjadi, karena Gratis-Murah, nyebelin bangetz pas mw Telpon or SMS. Gagal kirim lah, Jaringan Sibuk lah, Nomor yang anda hubungi diluar jangkauan lah. So gara2 GRATIS, bukannya QUALITY yang qt orang peroleh, tapi FUCKIN’ ASSHOLE, DAMN IT!
    Keep, “Somethin’ for free just like for promotion”, in mind!

  358. Lanjut…
    Now qt ngomongin fakta (tentu versi gw; muga2 aj fenz sama). Gw dah lama ninggalin Palembang. Gw cukup lama tinggal di Amerika truz gw cukup lama juga tinggal di Kota Besar lain di Pulau Jawa terutama di Jakarta. Now gw netep di Jakarta. Sejak 2 (dua) taon lalu ampe now, gw ada urusan ke Palembang-Sumsel. Gw hampir ga percaya, lam hati “Palembang-Sumsel koq hebat bangetz ya”. Teruz gw ga cuman nyampe Palembang, gw (kebetulan ada urusan laen di beberapa Kabupaten), eh… makin terpana gw. Cuba Sumsel tuh dah beda bangetz. Sumsel dah ga jauh beda bangetz ma Provinsi laen di Pulau Jawa. Elu liat aja, yang dolonya kalo gw inget Serem bangetz masukin k Wilayah Ntu. Apa tuh namanya yang pinggir2an gethu, lah now… dah kemasuk wilayah kota. Bahkan warga sekitar itu dah maju, bisa dagang-usaha apa ke’. Pendapatan Per Kapita mereka ningkat bangetz gw fikir, Pokona gw nanggepin Excellent!

    Sepanjang jalan (dalam mobil) gw ngebathin, gimana bisa ya Sumsel (Palembang khususnya) yang dolo2nya sering diolok2in temen2 di Jakarta. Kata mereka “Eh Elu (gw mksd’y) org Palembang ya, gimana seh kampong elu. Kq ga ada maju2nya, muter dikit mentok. Malem dikit, sepi. Kaga ada apa2 di Sumsel. Males aaghh…” Gethu dwegh… Lam bathin gw, PASTI sebab Pemimpinnya. Kaga mungkin kemajuan pesat gene bisa dilakuin oleh Pemimpin yang Biasa Aja. PASTI Pemimpinnya Orang Hebat yang lum mau mikirin diri dia ndiri.

    Makanya gw kaget pas dibilang Alex Noerdin ntu Hebat. Gw nyari info, sapa seh Alex Noerdin? Maaf, gw kagak kenal neh orang. Eh, gw baru tau rupanya dy tuh Bupati Muba. Tapi koq yang gw liat maju now bukannya Muba ya… yang Maju ntu justru Palembang Khususnya or Sumsel Umumnya. Berarti yang hebat tuh Walikota Palembang donk (dengan dukungan masyarakat tentunya). Teruz gimana seh seorang Walikota Palembang koq bisa majuin kotanya? Lam ati gw lagi2 “Peranan Pemimpin”. Gw analyze… Berarti Mesti ada SINERGI antara Walikota Palembang dengan Gubernur Sumsel. PASTI!

    Gw cuman ngaseh saran aja bwt Elu2 Pada (gw seh kaga ada maksud), cuba dwegh copotin aja dulu Family Interest (kepentingan keluarga), Ethnic Interest (kepentingan suku), Money Interest (kepentingan duit), Emotional Interest (kepentingan emosional). Yuuuk… analyze yang bener.
    1. Qita dah bangga jadi warga Sumsel, dimana aja berada di seantero bumi.
    2. Lebih bangga lagi, ketika ga ada lagi yang berani ngolok2in qt “kalo sumsel tuh ga maju2, terisolir, sepi, ga ada hiburan, muter dikit mentok”
    3. Kemjuan Sumsel Umumnya, Palembang khususnya jangan ampe dwegh jadi balek lagi ke 0 ato berubah arah.
    4. Menurut gw, teruzin aj kemajuan yang dah dicapai now.
    5. Kalo misalnya, Pemimpinnya berganti. Emang bisa kejamin ga kemajuan sekarang ga bakalan hancur???
    6. The last thin’; Jangan Pernah Elu Kegoda Yang Namanya Serba GRATIS (For Free). Dimana2… kaga ada “Perusahaan” mw rugi. “YANG JELEK -BAD QUALITY PROMOTIONS- BIASANYA DIJUAL MURAH ATO GRATIS”. Ato Gw balikin kalimatnya: “GRATIS (FOR FREE) DIJUAL MURAH KARENA MUTUNYA JELEK”. Now gw bukain Mata Elu.
    Tau kan… now Perusahaan Cellular pada tanding Murah, Gratis…? Apa yang terjadi, karena Gratis-Murah, nyebelin bangetz pas mw Telpon or SMS. Gagal kirim lah, Jaringan Sibuk lah, Nomor yang anda hubungi diluar jangkauan lah. So gara2 GRATIS, bukannya QUALITY yang qt orang peroleh, tapi FUCKIN’ ASSHOLE, DAMN IT!
    Keep, “Somethin’ for free just like for promotion”, in mind!

  359. hikks…hiks..udah lama gak masuk blog miring sebelah ini..
    ternyata makin terdesak aja romb pendukung si alex ( Sang Pelopor Maksiat )..

    oya..aku bawa pesan dari SO..beliau minta kita untuk tetap merapatkan barisan, jangan mau dipecah belah.., kerja nyata untuk kemajuan jauh lebih mulia dari pada ngomong doang..No Action Talk Only..alias Tong Kosong Nyaring Bunyinya..hiks..hikss….ente semua pasti tau kan orang yg ane maksud…!!!

    eh..yg pake nama maranai komering palsu..ente mati aja deh..bunuh diri gitu, idup ente gak ada guna..yg gini nih
    biasenya..cume bisa netek ama emaknye..

    wwwaaaaaaaaakkkkaaakkkaaaaaaaaakak…!!!

  360. MARIH KITA PILIH GUBERNUR BARU
    DARI PADA GUBERNUR YANG LAMA.

    KALAU DIA TERPILIH LAGI. KESEMPATAN DIO NGUMPULIN DUIT BANYAK2 UNTUK PENSIUN. COBA MELEK KITO JANGAN SUKA DIBODOHI SO.

    DIO KORUPSI KELAS KAKAP
    TAA DUIT NYO DIKORUPSI….
    DENGER2 DIO LAGI PDKT SAMO KPK MAU NYUAP

    APO PEMPIMPIN KAYAK INI MAU DIPILIH
    NGAKU SEORANG HAJI TAPI PERBUATAN SANGAT TIDAK TERPUJI
    KORUSPSI,TUKANG FITNAH, selalu menjelek2kan orang lain.

    DUKUN SO BANYAK SEKALI
    SALAH SATU NYA JLN.BASUKIRAHMAT DKT LORONG CABAI AGUNG
    DUKUN KHUSUS DIDATANGAN DARI PULAU JAWA

    WA….WA…WA… PAK HAJI PERCAYA DUKUN JUGA YA

  361. Untuk bapak-bapak .. ibu-ibu … aku nak ngomong dulu yeh ..

    SO dak berhasil mbangun sumsel, buktinyo apo ?

    1. Sumsel ini provinsi terkayo ke-5 dari 33 provinsi di Indonesia tapi APBD Provinsi kito ini kecik nian.

    2. Sumsel ini provinsi terkayo ke-5 dari 33 provinsi di Indonesia tapi pembangunan pendidikannya masih kalah jauh dibanding Jambi, Lampung, Bengkulu yang APBD nyo lebih kecik lagi dibanding Sumsel.

    Jadi kesimpulannyo :
    1. Syahrial ini dak pacak mengelola daerah kito yang kayo rayo ini untuk membangun Sumsel.
    2. Dengen APBD yang kecik ini bae, dio masih kalah oleh daerah lain yang APBD nyo lebih kecik lagi.

    Akhir kesimpulannyo : Syahrial dak pantas di pilih untuk jadi Gubernur Sumsel. Tambah saro bae kito dibuatnyo. Sudah te bukti impoten, masih nak dipilih lagi .. memang kito pacak di buyani nyo apo …???????

    @badut:
    ALEK TUCH BAHAYA LATENT BAGI KAUM IBU, DIA TIDAK BISA LIHAT BARANG BAIK NAK DIMANFAATKANYA BARANG NYO

    ===== kato siapo mang cek?

    @badut:
    BUKTI SUDAH BANYAK

    ===== mano buktinyo mang cek?

    @badut:
    DAN ORANGNYA HANYA BISA MENIPU RAKYAT.

    ===== mano buktinyo mang cek? kalu SO itu sudah pasti impoten, ngapo cak itu ? Provinsi kito ini mang cek, aku engjuk tahu bae ke kamu, adalah provinsi ke-5 te-kayo dari 33 provinsi di Indonesia. Cuman APBD nyo kecik nian mang cek. Ngapo nian SO dak pacak naek ke APBD Sumsel jadi 5 besak di Indonesia ini ? Sudah tuh mang cek, kemajuan pendidikannyo, masih kalah pulok di banding provinsi yang APBD nyo kecik, dibawah Sumsel, macem Jambi, Lampung, Bengkulu. Jadi wajar bae kito kato ke SO itu impoten.

    Sudah ado daerah kayo, masih dak pacak ngelola ke nyo, apo lagi nak maju ke masyarakat nyo .. tambah jauh mang cek.

    @badut:
    SANG PELOPOR SELINGKUHI ISTRI ORANG

    ==== apo buktinyo mang cek ? Kalo SO aku omongi cak itu jugo kagek kan kau marah pulok, sekarang, apo buktinyo mang cek ?

  362. HR KAMIS KEMARIN,TANGGAL 9.EDDY YUSUF KE CAMPANG TIGA MO KAMPANYE,PAKE ORGEN ORGENAN SEGALA…TP,SIAL NYA D TOLAK OLEH MASYARAKAT,KARENA MEREKA TAU ORGENAN TU CM HURA HURA BAE,DAN MEREKA DAK BAKAL PILIH PEMIMPIN YANG SERING HURA HURA NGEHAMBUR HAMBUR KE DUIT RAKYAT…KAMPANYE BEROBAT SEKOLAH FRATIS..BENTAR LAGI SUBSIDI BBM DI TARIK,BBM AKAN NAEK!!! TAPI HEBAT NYA ALEX NOERDIN BERJANJI BAHWA BBM DAN SEMBAKO AKAN TETAP SETABIL DI BAWAH KEPEMIMPINANNYA>>

    HHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!!!

    LUCU YE ALEX NAK NURUNIN HARGA BBM!!!

    SUSILO BAMBANG YUDOYONO BAE DAK BISO MENCEGAH KENAEKAN BBM,TAPI CUMA SEORANG BUPATI BISA NURUNIN HARGA BBM!!!

    K\JELAS JELAS ITU PEMBOHONGAN PUBLIK,BOHONG KE RIBUAN,MUNGKIN PULUHAN RIBU MASYARAKAT!!!

    YA ALLAH!!!

    APO INI PEMIMPIN YANG COCOK UNTUK SUMSEL????

    ALLAH DAK BAKAL KASIH JALAN KE PEMIMPIN YANG PEMBOHONG,MUNAFIK,PENZINA.WALAU PUN JADI GUBERNUR GA AKAN LAMA,PALING BERTAHAN BEBERAPA BULAN DA ITU DI MUTASI KE NUSA KAMBANGAN!!

    SALAM TO WANGGA DAN SIMPATISAN KIAY SYAHRIAL OESMAN LAINNYA !!!

    SALAM MARANAI KOMERING

  363. KAMPANYE BEROBAT SEKOLAH GRATIS..BENTAR LAGI SUBSIDI BBM DI TARIK,BBM AKAN NAEK!!! TAPI HEBAT NYA ALEX NOERDIN BERJANJI BAHWA BBM DAN SEMBAKO AKAN TETAP STABIL DI BAWAH KEPEMIMPINANNYA>>

    HHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!!!

    LUCU YE ALEX NAK NURUNIN HARGA BBM!!!

    PRESIDEN,SUSILO BAMBANG YUDOYONO BAE DAK BISO MENCEGAH KENAEKAN BBM,TAPI CUMA SEORANG BUPATI BISA NURUNIN HARGA BBM!!!

    K\JELAS JELAS ITU PEMBOHONGAN PUBLIK,BOHONG KE RIBUAN,MUNGKIN PULUHAN RIBU MASYARAKAT!!!

  364. ADA APA SYAHRIAL OESMAN DENGAN PROGRAM PENDIDIKAN GRATIS YANG BERKUALITASNYA

    Tulisan ini merujuk dari :

    1. Pembangunan Pendidikan Sumsel Masih Tertinggal (Catatan Memperingati Hardiknas), Ambo Intang, Dosen Universitas Taman Siswa Palembang, BeritaPagi, Jumat, 2 Mei 2008, Halaman 18, Rubrik Opini. (Dengan merujuk pada buku “Capaian Kinerja Pembangunan Pendidikan Nasional 20-05-2008 yang dikeluarkan oleh Depdiknas RI)

    2. Refleksi Pendidikan Tak Tuntas, Ferdiansyah, SE., MM. Anggota Fraksi Partai Golkar DPR Komisi X, Kandidat Doktor UNJ, Seputar Indonesia, Jumat, 2 Mei 2008, Halaman 5, Rubrik Opini.

    3. Slide Paparan Mendiknas (Pembangunan Pendidikan Nasional), oleh Departemen Pendidikan Nasional, Rapat Pimpinan Nasional, Arga Mulya, 31 Januari 2008.

    rembuk2008.diknas.go.id/bahan/PAPARAN%20MENDIKNAS%20PADA%20REMBUK%2031%20JANUARI%202008%20RM.ppt

    Banyak cara untuk mengukur keberhasilan kinerja pemerintahan, misalnya di bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan ini, untuk mengetahui kenerja atau sampai sejauh mana keberhasilan pembangunan dibidang pendidikan maka kita akan membandingkan kemampuan Provinsi Sumatera Selatan ini dengan provinsi-provinsi lain dan target nasional yang seharusnya dicapai oleh suatu daerah. Perbandingan ini memakai indikator-indikator terukur.

    1. Rasio Jumlah Siswa SMK dengan SMA yang masih rendah dibanding daerah regional atau Sumbagsel

    TABEL 1
    PERBANDINGAN JUMLAH SISWA SMK VS SMA DI SUATU DAERAH

    NO ….DAERAH ……….RASIO ………PERINGKAT DARI 33
    …………………………………PROVINSI DI INDONESIA
    1 …..TARGET NASIONAL ….40:60 . 40%
    2 …..SUMSEL ………….25:75 . 25% ….. (29)
    3 …..JAMBI …………..30:70 . 30% ….. (24)
    4 …..BENGKULU ………..37:63 . 37% ….. (15)
    5 …..LAMPUNG …………38:62 . 38% ….. (14)
    6 …..BANGKA-BELITUNG ….39:61 . 39% ….. (12)

    Dari Tabel 1, didapat bahwa untuk perbandingan jumlah siswa SMK terhadap siswa SMA di provinsi Sumatera Selatan (25:75) masih jauh di bawah target nasional (40:60). Provinsi ini urutan 29 dari 33 provinsi di Indonesia. Dibandingkan dengan daerah-daerah regional atau sumbangsel pun provinsi ini masih kalah. Provinsi Jambi peringkat 24 dari 33 provinsi, Bengkulu peringkat 15, Lampung peringkat 12 dan Bangka-Belitung peringkat 12 dari 33 provinsi di Indonesia.

    2. Peningkatan Mutu Dan Daya Saing Pendidikan Yang Masih Rendah

    TABEL 2
    KUOTA JUMLAH GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK

    NO DAERAH JUMLAH GURU
    1 .SUMSEL ………….. 5,128
    2 .SUMBAR ………….. 6,241
    3 .RIAU & KEP. RIAU …. 5,149
    4 .SULSEL …………. 10,089
    5 .JATIM ………….. 31,695
    6 .JABAR ………….. 18,424
    7 .JATENG …………. 21,491
    8 .SUMUT ………….. 12,105
    9 .LAMPUNG …………. 7,844

    Dari Tabel 2, didapat kuota jumlah guru bersertifikat pendidik sampai tahun 2007 masih dibawah Sumbar (6.241 orang), Lampung (7.844 orang), Riau dan Kepulauan (5.149 orang) dan Sumut (12.105 orang).

    4. Perluasan Akses Pendidikan Yang Masih Rendah di Tingkat Nasional, Bahkan Dibandingkan Dengan Kabupaten Musi Banyuasin Yang Telah Meninggalkan Terget Nasional.

    APK atau Angka Partisipasi Kasar adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
    Misal, APK SD sama dengan jumlah siswa yang duduk di bangku SD dibagi dengan jumlah penduduk kelompok usia 7 sampai 12 tahun.

    APK ini terkait dengan perluasan layanan pendidikan di suatu daerah, yaitu seberapa luas layanan pendidikan terhadap penduduk pada usia sekolah tertentu (misalnya SD, SMP atau SMA). Di provinsi Sumatera Selatan, pada saat ini, masalah ini menjadi masalah yang sangat serius. Masih banyak populasi anak usia sekolah di propinsi ini yang tidak atau sulit untuk bersekolah karena berbagai faktor penghambat, terutama karena faktor ekonomi. Padahal, diketahui bahwa Provinsi ini adalah provinsi terkaya ke 5 di era otonomi daerah. Hal ini tidak terjadi pada Kabupaten Musi Banyuasin. Besarnya anggaran pendidikan (lebih dari 20%) dan praktik sekolah gratis yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin sejak tahun 2002 misalnya terbukti memiliki kontribusi positif terhadap peningkatan akses mutu pendidikan di daerah ini.

    TABEL 3
    ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SD DI TINGKAT NASIONAL, PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN PADA TAHUN2007

    NO … APK (%) ….. KETERANGAN
    1 …. 94.66 ……. Target Nasional Tahun 2007
    2 …. 94.90 ……. Realisasi Nasional Tahun 2007
    3 … 118.24 ……. Realisasi Kab. Muba Tahun 2003
    4 … 119.15 ……. Realisasi Kab. Muba Tahun 2007
    5 …. 93.34 ……. Realisasi Prov. Sumsel Tahun 2007

    Dari Tabel 3, dapat dilihat bahwa APK SD untuk saat ini, Provinsi Sumsel (93.34%) masih dibawah target Nasional (94.90%). Bandingkan dengan APK SD untuk Kabupaten Musi Banyuasin (119.15%) yang sudah jauh meninggalkan target/realisasi Nasional, apalagi Propinsi Sumatera Selatan.

    TABEL 4
    ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMP DI TINGKAT NASIONAL, PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN PADA TAHUN2007

    NO .. APK (%) …. KETERANGAN
    1 … 91.75 …… Target Nasional Tahun 2007
    2 … 92.52 …… Realisasi Nasional Tahun 2007
    3 … 62.74 …… Realisasi Kab. Muba Tahun 2003
    4 … 95.27 …… Realisasi Kab. Muba Tahun 2007
    5 … 84.90 …… Realisasi Prov. Sumsel Tahun 2007

    Dari tabel 4, dapat dilihat juga bahwa untuk pemerataan pendidikan di tingkat SMP, lagi-lagi Provinsi Sumsel belum bisa mencapai target nasional yanitu dengan APK (84,90%) yang dibawah APK Target Nasional (91.75%) dan Realisasi Nasional (92.52%). Bandingkan dengan APK Kabupaten Musi Banyuasin (95.27%) dengan program pendidikan gratisnya yang telah meninggalkan target/realisasi nasional.

    Menurut (Ferdiansyah, 2008), Depdiknas akan mencapai laju peningkatan APK per tahun sekitar 3% sampai 4% dengan melakukan strategi yang lebih kreatif lagi, bersinergi dengan pembangunan infrastruktur serta tidak terpaku pola-pola lama. Data ini didapat dari rapat kerja komisi X DPR RI dengan Depdiknas pada tanggal 8 Februari 2008. Dari hasil rapat tersebut, beliau juga menambahkan bahwa sudah dapat dipastikan 11 provinsi tidak akan tuntas dalam program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar, karena APK 11 provinsi dan 149 Kabupaten/Kota kurang dari 95%.

    Melihat capaian APK Prov. Sumsel tahun 2007 sebesar 84.90%, dengan melakukan strategi yang lebih kreatif lagi dibanding yang telah dilakukan selama ini, diasumsikan didapat peningkatan APK 4% per tahun maka untuk 2 tahun akan mencapai APK sebesar 94% dan ini masih dibawah target APK Nasional (95%). Jadi jelas di sini bahwa Prov. Sumsel termasuk 11 provinsi dari 33 provinsi yang ada di Indinesia ini yang dipastikan untuk tahun 2009 tidak akan tuntas dalam program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar.

    Bagaimana sebaran pendidikan untuk tingakat SMA, apa yang dapat dilakukan oleh Pemprov Sumsel, data pada tabel dibawah ini.

    TABEL 4
    ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMA DI TINGKAT NASIONAL, PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN PADA TAHUN2007

    NO … APK (%) . KETERANGAN
    1 … 60.20 …. Target Nasional Tahun 2007
    2 … 60.51 …. Realisasi Nasional Tahun 2007
    3 … 21.83 …. Realisasi Kab. Muba Tahun 2003
    4 … 70.21 …. Realisasi Kab. Muba Tahun 2007
    5 … 52.20 …. Realisasi Prov. Sumsel Tahun 2007

    Untuk tingkat SMA, lagi-lagi Prov. Sumsel kedodoran. APK prov Sumsel (52,2%) masih dibawah standar APK Nasional (62.20%). Bila dibandingkan dengan prestasi yang dilakukan oleh Kabupaten Musi Banyuasin pun masih kalah jauh (70.21%).

    Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa

    1. Proses pembangunan pendidikan yang dilakukan oleh provinsi Sumatera Selatan (pemerintahan Syahrial Oesman) dibawah standar Nasional, dan termasuk 11 provinsi/daerah terbelakang di tahun 2009 dalam soal pembangunan pendidikan. Hal ini pun sangat kontras bila dibandingkan pembangunan pendidikan oleh Kabupaten Musi Banyuasin (pemerintahan Alex Noerdin) dimana pembangunan yang dicapai telah melebihi target dan perolehan nasional.

    2. Kaya miskin suatu provinsi/daerah, bukanlah penentu tunggal bagi maju mundurnya sebuah pembangunan pendidikan. Sebaliknya yang sangat menentukan adalah sejauh mana komitmen pemimpinnya terhadap dunia pendidikan dan program strategisnya dalam membangun pendidikan di daerah yang bersangkutan.

    Lantas kita pun bertanya, … Ada apa Syahrial Oesman dengan Program Pendidikan Gratis Yang Berkualitas, bila jumlah penduduk untuk usia sekolah di Sumatera Selatan ini pun belum bisa diusahakannya mencapai standar Nasional, bahkan akan menjadi 11 provinsi terbelakang pembangunannya diantara 33 provinsi di Indonesia ini pada tahun 2009 ?

    jenderalkumbang@yahoo.com

  365. @ gundala..cuuuiiiiih….

    tumben kau nulis sebeneran, biasonyo nyiplak bae..(palgiat murni tanpa otak )..waaakkkakaak..hiks…hiks..

    tips gratis dari aku..
    preeeet…makan tai aku ni pasti jalan otak lolo ente tu..hikss..hikss..

    alex mimpin muba dua periode..periode I tidak ada hasil = NOL BESAR. periode II, APBD muba 1,6 T..sedangkan untuk propinsi cuma 1,9 T…wajar kalo dengan anggaran sebasar itu muba biso maju..seharusnya dengan APBD sebesar itu, muba jauh lebih maju dari kondisi sekarang..!!
    yg jadi pertanyaan..KEMANA UANG SEBANYAK ITU..??? (oi para pro alex jawab pertanyaan ini..!! )

    selajutnya, Prog. Sekolah & Pendidikan Gratis itu program pemerintah pusat, daerah cuma meneruskan saja..
    kebetulan APBD muba besar + sektor ekonomi yg lain mendukung..maka di muba prog itu bisa jalan ( inipun cuma disebagian kecil daerah muba ) FAKTA …!!!! jadi bukan karena alex yg hebat, tp RAKYAT MUBA yg LUAR BIASA…!!!!

    dari sisi moral
    1. Alex = Berzinah dengan Isteri sah orang
    2. Alex = Merusak Rumah Tangga Orang
    3. Anak-anak Aswirdhi Aminudin Menderita Mental akibat perceraian ortu mereka..

    4. Siapa yg mendukung Alex berarti telah menandatangani kontrak :
    a. Siap untuk menerima azab tuhan, karena sudah jelas fakta-fakta diatas
    b. siap dengan rela, isteri_mu ataupun ibu_mu untuk di zinahi oleh alex..

    jangan lupo..makan tai aku tadi

  366. oi gundala lolo dak usah sampe 3 x ngaplod berita or comment yang samo alias yg itu-itu la, ketaunan nian buyannyo kautu…

  367. Saya kira, pertanyaan Mr. Wangga ini mirip-mirip pertanyaannya sebelumnya. Jadi saya kopi kan saja jawaban yang lalu.

    wangga :
    pacak nyiplak bae ente tu (plagiat sejati tanpa otak) ..pegel dak tangan ngetik sepanjang itu..

    jawab :
    Kayaknya saya sudah tampilkan sumber tulisan saya. Anda dapat mereferensi kesana. Saya kira saya cukup jujur untuk dikatakan sebagai plagiat.

    wangga :
    perlu ente ketahui yo..alex itu 2 periode mimpin muba..periode pertamo katek perkembangan..NOL:,

    jawab :
    Perlu juga diketahui bagi saudara bahwa tulisan diatas, ” ADA APA SYAHRIAL OESMAN DENGAN PROGRAM PENDIDIKAN GRATIS YANG BERKUALITASNYA”, merupakan salah satu prestasi Alex Noerdin yang memimpin daerahnya dan salah satu kegagalan Syahrial Oesman yang memimpin daerahnya.

    Prestasi yang ditoreh oleh Alex Noerdin ini, tentulah bukan dengan cara yang mudah. Bukan dengan cara semudah membalikkan telapak tangan. Dimulai dari tahun pertama beliau menjabat sebagai Bupati. Dari data diatas, Anda bisa lihat bagaimana data pendidikan pada tahun-tahun awal pemerintahannya (2003), dan bagaimana data pada satu tahun setelah periode pemerintahannya (2008). Diketahui juga bahwa berakhirnya pemerintahan Alex Noerdin di periode pertama pada tahun 2007. Disini juga anda bisa lihat juga bahwa bagaimana data perkembangan pendidikan ketika pemerintahan Syahrial Oesman. Betapa amburadulnya pendidikan dibawah pemerintahan Syahrial Oesman ini di Sumsel. Apakah harus kita pilih lagi orang yang sudah terbukti amburadul memimpin kita ini ? Apa kita tidak sayang dengan anak, cucu dan diri kita ini. Menilih pemimpin yang sudah terbukti berdaya kerja sangat rendah ini.

    wangga :
    periode ke duo APBD muba sebesar 1,6 sedangkan untuk propinsi cuma 1,9..jadi wajar kalo dengan anggaran sebesar itu muba maju..SEHARUSNYO..dengan anggaran sebesar itu muba jauh lebih maju dibanding kondisi sekarang..ini jg menimbulkan pertanyaan, KEMANA UANG SEBANYAK ITU..??

    jawab:
    Ini juga merupakan kegagalan Syahrial Oesman. Dengan APBD yang tidak bisa dia tingkatkan (atau bisa juga dibilang meningkat secara minim) dari tahun ke tahun ketika dia memerintah Sumsel. Hal ini bertolak belakang dengan Muba yang dipimpin oleh Alex Noerdin. Dari tulisan-tulisan diatas juga anda bisa baca bahwa di tahun-tahun awal pemerintahan Alex Noerdin, APBD Muba sangat kecil. Lebih kecil dibanding daerah-daerah sekeliling Muba. Tetapi, berkat kemampuan beliau berorganisasi, berargumentasi, bernegosiasi, beliau dan teman-teman pemimpin daerah lain dapat melihat keunggulan ini sebagai suatu ”posisi tawar” kepada pemerintah pusat, untuk meningkatkan pendapatan daerah. Sungguh begitu kreatif calon pemimpin kita di Sumsel ini.

    Sebenarnya, APBD yang besar juga bukanlah penentu tunggal bagi maju mundurnya sebuah pembangunan pendidikan. Sebaliknya yang sangat menentukan adalah sejauh mana komitmen pemimpinnya terhadap dunia pendidikan dan program strategisnya dalam membangun pendidikan di daerah yang bersangkutan. Dari contoh awal diatas, Anda bisa lihat bagaimana provinsi-provinsi diregional Sumsel bisa lebih maju dibanding Sumsel seperti Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung. Bagaimana dengan APBD daerah ini ? APBD mereka kan lebih kecil dibanding Sumsel. Kenapa Sumsel bisa kalah dari mereka ?

    Jadi pribahasa yang mengatakan bahwa ”Sumsel tidak maju pendidikannya dibanding Muba karena APBD nya kecil dibanding Muba”, ini adalah pribahasa pelarian dari seorang pemimpin yang telah gagal memimpin daerahnya. Kenapa dia tidak bisa meningkatkan APBD daerahnya padahal dia telah diberi kesempatan selama 5 tahun untuk memimpin daerah? Kenapa daerah lain yang APBD nya lebih kecil dibanding Sumsel bisa lebih maju pendidikannya dibanding Sumsel ?

    wangga :
    ..SEHARUSNYO..dengan anggaran sebesar itu muba jauh lebih maju dibanding kondisi sekarang..ini jg menimbulkan pertanyaan, KEMANA UANG SEBANYAK ITU..??

    Jawab :
    Muba telah maju. Bahkan dari indikator-indikator pendidikan diatas, Muba telah meninggalkan target dan capaian Nasional. Muba telah terbukti meninggalkan target Nasional.

    Melihat track record nya ketika membangun Muba, dari APBD MUBA yang sangat kecil dibanding daerah-daerah lain, kemudian berkat kemampuan bernegosiasi, kepemimpinannya, kreatifitasnya dan keorganisasiannya, berhimpun, menggalang kekuatan bersama daerah-daerah lain menggedor Pemerintah Pusat untuk mendapatkan bagi hasil daerah yang lebih baik lagi. Sekali lagi, hal ini hanya dapat dicapai oleh pemimpin yang mempunyai kreatifitas, manajemen, negosiasi, organisasi, argumentasi yang sangat baik. Semua ini kita dpatkan pada diri Alex Noerdin dan sangat jauh bila dibandingkan dengan Syahrial Oesman.

    Anda dapat lihat sendiri bagaimana peningkatan APBD Sumsel ketika dipimpin oleh Syahrial Osman, dan bagaimana dia mengelola APBD tersebut ?

    wangga :
    ALEX itu..kalo dak menang pilkada ini, bisa tekurung..sekarang bae, kalu kau belum tau, KPK sedang menjurus ke alex

    Jawab :
    Kalau anda sedang bermimpi, segera bangun dari tidur anda. Lihat kenyataan dan data-data yang ada.

    wangga :
    (sang pelopor maksiat..#ini satu-satunya hal yang biso dipastike dari alex..PELOPOR MAKSIAT#)

    Jawab :
    Ini lagi, kayaknya korban si Azwardhi. Bertambah satu korbannya .. hahaha. Begini pak yah, saya bilang ke Bapak. Si Azwhardi ini orang yang ”agak kurang” kayaknya. Ngomongnya tidak karuan.
    Saya ambilkan tulisan saya terdahulu :
    Pak, ati-ati, kalu awak nuduh, harus ado buktinyo, jangan asal tuduh bae, gek dikatoke uwong, awaka tu dak waras. Ado buktinyo dak ? Kalu cuma video di youtube itu, itu bukan bukti, itu cuman uwong ngoceh bae. Yang mano yang selingkuh itu pak, yang mano, aku nak nanyo samo kamu tuh. Tolong tunjuk ke nian samo aku ni. Kalu kato uwong di video itu, Pak Alex selingkuh, kamu langsung pecayo, sekarang aku nak nanyo ke kamu pulok, siapa nian uwong yang ado di video/yang nuduh pak Alex itu ? Kamu kan dak tahu jugo, nah ngapo kamu langsung pecayo samo dio ? Apo dio sedeng apo idak, kamu jugo dak tahu. Apo dio punyo bini apo idak, kamu jugo dak tahu kan. Apo dio punyo anak apo idak, kamu dak tahu. Sekarang, ngapo kamu langsung pecayo samo dio ? Katonyo gambar di video itu bininyo, apo iyo nian apo idak, kamu kan dak tahu, mano buktinyo ?
    Ati-ati pak, jangan sembarangan nuduh uwong, agek kualat jadinyo.
    Kalu menurut aku, dio tu uwong sedeng, ngomong nyo bae salah-salah, ngapo nian nak ditanggapi.

    wangga :
    masalah proyek TAA (waktu proyek itu di gong_kan OS belum jadi Gubernur..OS AMAN..BRAVO..!!!)

    Jawab :
    Kita tunggu saja, gimana hasil pemeriksaan KPK selama 8 jam menginterogasi Syahrial Oesman. Kita tahu, KPK itu bukan orang bodoh. Kenapa sudah berani menginterogasi Syahrial Oesman dan menyegel seluruh kantor, ruang-ruang gubernur dan dinas-dinas yang terkait proyek TAA. Karena mungkin sudah punya cukup alasan sebagai indikasi keterlibatan pihak pemerintah Sumsel terhadap penyelewengan uang rakyat Sumsel.

    Dukung Terus Calon Guberner Yang TELAH TERBUKTI Meringankan Hidup Rakyat Banyak …….

    jenderalkumbang@yahoo.com

  368. @ gundala..
    ente emang udah virusan..perlu di upgrade lagi..hiks..hiks..
    ente baca lagi..semua jawaban anda diatas hanya memutar balikan persepsi..bukan jawaban yg proporsional atas sebuah peryataan dan pertayaaan. yang ditanya lain..yg dijawab juga lain..
    hiks..hikss…

    liat tulisan anda..itu-itu doang, gak ada kemajuan..
    itu survey siapa..? kalo lokal gak usah deh..kita tau kualitasnya..

    saran :
    upgrade lagi kemampuan otak ente..baru nimbrung..waaakkkkakakkk..

  369. Saya mau tanya, kalau mas wangga memang pinter, pasti bisa menjawab, Depdiknas itu institusi lokal apa nasional ?

  370. @wangga

    Kalau mas wangga, merasa ada pemutarbalikan persepsi, dimana ? dan apa analisa mas wangga ? kalau tidak ada, maka percayalah mas, memang itulah kenyataannya, bahwa kita telah mendapatkan seseorang yang dapat memimpin sumsel ini dengan baik melalui prestasi-prestasi yang telah dia buat selama ini.

    siapa kah itu, tentulah … Alex Noerdin … dan jangan ragu-ragu lagi.

  371. @ gundala..

    hiks..hik..ente emang kuper…depdiknas itu jg lokak tau..

    nah kalo yg survey itu, suatu badan yg indenpenden dengan kualitas internasional..nal yg itu baru bisa dianggap suatu hasil survey yg valid..hiks…hiks…

    ketauan banget kalo kamu cuma anak lokal…wakaakaakk…

    udah ah..sana bobo, jng lupa minum obat cacing biar pinter…hikss..hikss…wwwaaaakakakakkk…

  372. Gundala-gundala..wong nanyo a kau jawab b…gak nyambung goblok….sudah la gundala dak usah ecak-ecak pinter awak lolo..bupati pezina ,koruptor kau demen …..gundala bongok cubo kau tanyo dr mano dana baleho dll,dll alex nurdin…dr duit dio dewek…..dak mungkin dio ngeluarke miliaran untuk kampanye, bangkrutla dio…kecuali korupsi…anak-anaknyo jugo banyak dpt proyek dimuba kakak aku jugo wartawan jadi tau apo gawe si alex dan keluarganyo……sudah la awak tau apo ttg alex nurdin kecuali yg diiklan be….
    cape kami nenger ttg alex nurdin …abis ini pasti kau copy paste ke lagi kommen kau yang ke 4 ,,ha.ha..ha..ha.ha..ha dasar dak kreatif nian kauni buyan nian ….

  373. Buat apa seh ribut2! Yang nentuin Pemimpin tuh Yang Maha Kuasa… Udaaah… mending ikut yang votenya tinggi. It kan pertanda bagus…

    Siapa yang cocok jadi walikota Palembang
    Eddy Santana Putra 654 (63%)
    Sarimuda 260 (25%)
    Asmawati 86 (8%)
    Yansuri 35 (3%)

    Votes so far : 1.035
    Days left to vote : 36

    Gubernur Pilihan Anda?
    Syahrial Oesman 563 (52%)
    Alex Nurdin 510 (47%)

    Votes so far : 1.073
    Days left to vote : 42

    http://kotapalembang.blogspot.com

  374. Buat apa seh ribut2! Yang nentuin Pemimpin tuh Yang Maha Kuasa… Udaaah… mending ikut yang votenya tinggi. It kan pertanda bagus yak …

    Siapa yang cocok jadi walikota Palembang?
    Eddy Santana Putra——–654 (63%)
    Sarimuda——————260 (25%)
    Asmawati——————-86 (8%)
    Yansuri——————–35 (3%)

    Votes so far : 1.035
    Days left to vote : 36

    Gubernur Pilihan Anda?
    Syahrial Oesman———–563 (52%)
    Alex Nurdin—————510 (47%)

    Votes so far : 1.073
    Days left to vote : 42

    http://kotapalembang.blogspot.com

  375. Mak mano kalo daripada saling menjatuhkan, lebih baik pemilihan gubernur dengan cara HOM PIM PAH, kalo emang niatnya pada tulus untuk memajukan Sumsel tercinta, tentunya tidak masalah khan siapa yang menang? Atau kalo tidak WIN WIN SOLUTION aja, yaitu Alex Noerdin jadi Gubernur, Syahrial gantian jadi Wakil Gubernur, dan Sekdanya Sahrial BP Peliung, gitu aja kok repot …….

  376. SYAHRIAL OESMAN bae jd gubernuR
    bpk dr .MAHYUDIN wakil nyo

    BUNG ALEX NOERDIN jd KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

    ADIL KAN PAK SUPRIADI???
    PAK SUPRIADI JADI APO YO???

  377. @gundala

    mending kau tobat la,to apo jd anak buah alex.comment kau itu itu la sepanjangan.yamg salah kau benar ke,yang benar kay salah ke!!

  378. kato alex kalo dio jadi gubernur sembako samo BBM dak bakalan naek!!!!!!!!!!!!

    hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha 2000000000X

    LUCU YE

    PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDOYONO bae dak biso mencegah kenaekan BBM!!!

    tp aneh bin ajaib,anak kemaren sore Ir ALEX NOERDIN
    berjanji BBN sm sembako dak akan naek dan tetap stabil!!!

    lucu ye bupati nak nurunin BBM,

    la jelas apo yang di omongin itu bohong
    masih tula nak bela bela,dukung dio!!!

    apo ado SO jnj2 manis cak dio?
    percuma jnj2 tp dak telaksana

    tp,tunggu awal bulan juli ado gebrakan hwbat dari SYAHRIAL OESMAN.

    tunggu tanggal main nyo

  379. kato alex kalo dio jadi gubernur sembako samo BBM dak bakalan naek!!!!!!!!!!!!

    hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha 2000000000X

    LUCU YE

    PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDOYONO bae dak biso mencegah kenaekan BBM!!!

    tp aneh bin ajaib,anak kemaren sore Ir ALEX NOERDIN
    berjanji BBN sm sembako dak akan naek dan tetap stabil!!!

    lucu ye bupati nak nurunin BBM,

    la jelas apo yang di omongin itu bohong
    masih tula nak bela bela,dukung dio!!!

    apo ado SO jnj2 manis cak dio?
    percuma jnj2 tp dak telaksana

    tp,tunggu awal bulan juli ado gebrakan hebat super dahsyat dari SYAHRIAL OESMAN.

    tunggu tanggal main nyo

    salm maranai KOMERING

  380. @ wangga

    dari wangga :

    “.. suatu badan yg indenpenden dengan kualitas internasional..nal yg itu baru bisa dianggap suatu hasil survey yg valid..hiks…hiks…

    ——

    dari kemaren, di tanyo, wak wangga dak pacak jawab nyo. mungkin lah banyak nian makan hiks .. hiks … hahahahha

    nak sekarang, ditanyo lagi, dari omongan dio di pucuk, badan independen itu cak mano ? hasil survey yang valid itu cak mano ? hargo bbm yang naek yang diteken oleh pemerintah itu apo idak valid ?

    aku bataruh lagi .. wak wangga dak pacak jugo njawab nyo hahahha …

    mangkonyo, jangan banyak gino begaul samo produk lokal macem sahrial .. hahahha

    samo jambi, bengkulu bae lagi kalah, apolagi nak ngelawan propinsi di jawo situ .. bakalan keok dulu sahrial .. hahahah

  381. Untuk bapak-bapak .. ibu-ibu … aku nak ngomong dulu yeh ..

    SO dak berhasil mbangun sumsel, buktinyo apo ?

    1. Sumsel ini provinsi terkayo ke-5 dari 33 provinsi di Indonesia tapi APBD Provinsi kito ini kecik nian. Dari DKI, Jabar, Jateng, Sumut dst lebih kayo Sumsel.

    2. Sumsel ini provinsi terkayo ke-5 dari 33 provinsi di Indonesia tapi pembangunan pendidikannya masih kalah jauh dibanding Jambi, Lampung, Bengkulu yang APBD nyo lebih kecik lagi dibanding Sumsel.

    Jadi kesimpulannyo :
    1. Syahrial ini dak pacak mengelola daerah kito yang kayo rayo ini untuk membangun Sumsel.
    2. Dengen APBD yang kecik ini bae, dio masih kalah oleh daerah lain yang APBD nyo lebih kecik lagi.

    Akhir kesimpulannyo : Syahrial dak pantas di pilih untuk jadi Gubernur Sumsel. Tambah saro bae kito dibuatnyo. Sudah te bukti impoten, masih nak dipilih lagi .. memang kito pacak di buyani nyo apo …???????

  382. kalu pengen lebih mundur lagi propinsi ini, kalah dengen papua, maluku peleh bae sahrial … gha ahhahah … sudah terbukti … hahahhahahha

  383. @ t..

    ente = gundala..

    sudah biso ku ukur kualitas IQ & Wawasan anda..hiks..hiks..

    tips :
    Jangan Nakal..

    hiks…hiks..waaakakakakakkkkk

  384. Untuk bapak-bapak .. ibu-ibu … aku nak ngomong dulu yeh ..

    SO dak berhasil mbangun sumsel, buktinyo apo ?

    1. Sumsel ini provinsi terkayo ke-5 dari 33 provinsi di Indonesia tapi APBD Provinsi kito ini kecik nian. Dari DKI, Jabar, Jateng, Sumut dst lebih kayo Sumsel.

    2. Sumsel ini provinsi terkayo ke-5 dari 33 provinsi di Indonesia tapi pembangunan pendidikannya masih kalah jauh dibanding Jambi, Lampung, Bengkulu yang APBD nyo lebih kecik lagi dibanding Sumsel.

    Jadi kesimpulannyo :
    1. Syahrial ini dak pacak mengelola daerah kito yang kayo rayo ini untuk membangun Sumsel.
    2. Dengen APBD yang kecik ini bae, dio masih kalah oleh daerah lain yang APBD nyo lebih kecik lagi.

    Akhir kesimpulannyo : Syahrial dak pantas di pilih untuk jadi Gubernur Sumsel. Tambah saro bae kito dibuatnyo. Sudah te bukti impoten, masih nak dipilih lagi .. memang kito pacak di buyani nyo apo …???????

    kalu pengen lebih mundur lagi propinsi ini, kalah dengen papua, maluku peleh bae sahrial … gha ahhahah … sudah terbukti … hahahhahahha

  385. setuju…

    kita bukti kan aja pas penjoblosan
    yang pasti jangan sampai memilih AN
    pembohong besok,tukang ancur uma tangge urang.
    kalu ade yang lain lebih bagus, cukup muba bae yang jadi korban
    jangan sampai seluruh sumsel.

    sumsel bersatu tentang bandot tue cak AN tuh…..

  386. wah ada tokoh – tokoh lama simpatisan SO..

    Selamat Datang Kembali..Mari Bergabung Merapatkan Barisan..

    kalo ada coment dari @ gundala & t..
    itu dak perlu direspon..bilang aja ” ingat gak pesan wangga..jng lupo minum obat cacing..biar pinter..”
    pasti keok mereka..hiks..hiks..

  387. @gundala & T

    cepet lah ke plaju minyak sm sembako turun.AN belum jd GUBERNUR bae BBM la turun,apo lagi la jd nian

    HAHAHAHAHHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHA

  388. si GUNDALA tu dak mikir cak nyo ngefans nian dio nih samo alex noerdin, la tau belang nyo si ALEX tapi masih be nak pilih dio capek deh…..prodak orde lamo nian budak nih…

    Dak abis pikir padahal si alex tu kan abisius abis, kita sebagai wong normal pastila biso ngebaco situasi apa dan mengapa, dan hukum sebab akibat….gimana abisius nya lelaki yang satu ini mau jadi gubernur…. tanyakan pada hati anda….

  389. @wangga sm rere

    jangan di ladeni wong bengak cak gundala tu!!!
    cak iyo iyo namo gundala
    taik!!!
    dio tu tukang edit sm buat blog nyo pak supriadi
    jgk la comment nyo ktk yang be bbobot
    itu itu la
    berarti otak nyo muter muter di situ la
    otak nyo tu sebesak kacang ijo

  390. maranai KOMERING aku raso kau tuh yag buyan
    makan tai kalau buyan kau ado adek dak gek ku hajar
    raso nyo aku galak nian mecah palak kau
    dasar …..hehehhe….

    ngapo kau adek angkat so. so…
    jadi wong jangan buyan kalau ngga buyan makan tai so ….

  391. dari mano kau jingok pembangunan jambi,bengkulu,lampung lebih baik dari SUMSEL????? logika bae,apo ado di tigo kota itu Stadion termegah no 2 di Indonesia standar internasional?stadion gelora jakabaring
    bandara SMB jg bandar udara internasional? kau jingok bae itu contoh paling sederhana
    kau tu yang oon
    isi commen jangan pake buku,atau browsing dulu.pake otak dan nalar sendiri.jgn pake otak orang lain.harus nyo kau tanyo ngapo APBD MUBA 2 triliyun,tp masih tula terbelakng,infrastruktur nyo dak semegah palembang. harus nyo sekayu tu sm cak bandung,semarang,jokja….

  392. @GUNDALA

    dari mano kau jingok pembangunan jambi,bengkulu,lampung lebih baik dari SUMSEL????? logika bae,apo ado di tigo kota itu Stadion termegah no 2 di Indonesia standar internasional?stadion gelora jakabaring
    bandara SMB jg bandar udara internasional? kau jingok bae itu contoh paling sederhana
    kau tu yang oon
    isi commen jangan pake buku,atau browsing dulu.pake otak dan nalar sendiri.jgn pake otak orang lain.harus nyo kau tanyo ngapo APBD MUBA 2 triliyun,tp masih tula terbelakng,infrastruktur nyo dak semegah palembang. harus nyo sekayu tu sm cak bandung,semarang,jokja….

  393. Woi berentilah ribut2 malu dijingok uong!!!!!!!

    apo iyo qto bakal pindah profinsi kalu jagoan qto kalah??????

    Sudahlah,,, dak ngatek manusio yang sempurno dipucuk dunio ni……

    Yang jelas cuma pejabat dan kroni2nyo be yang lemak gek kalu lah duduk jd gubernur.

    men qto?? masih ken mak inilah,,,, dak makan men dak bekais!

    Jadi untuk apo kamok2 ribut disini. malu jingok tetanggo.

    atau kamok2 ni bagian kluargo dan kroni SO dan AN????

    kalu iyo lebih baek kamok2 buat janji betemu! jangan lupo ngasah pedang tajem2. nah itu baru lanang…

    kamu ribut disini di ktawoi uong tau dak!!!
    WONG PLEMBANG MASIH KANAK2…!!!!!!!!!!
    Dianggep uong Tontonan lawak!
    men tukang lawak dibayar! men kamu idak!

    @andre
    cubo tularken pola pikir yang positif, jangan berat sebelah.
    uji lah keliling dunio!!!!!!

    kalu masih balek lg k kampung halman…… dak diterimo uong retinyo caro kito tu.. =dak sukses!!!!!!!!
    Ehmmmmmmm…………

  394. @Andre

    gaya uong yang baru 2 taun tinggal dijakarta memang mak itu yo? lah lupo bahaso dewek…
    Jadi apo kau di Amrik sano??? Tukang cuci piring???

    yeach…. I think so

  395. ADA APA SYAHRIAL OESMAN DENGAN PROGRAM PENDIDIKAN GRATIS YANG BERKUALITASNYA_

    Tulisan ini merujuk dari :

    1. Pembangunan Pendidikan Sumsel Masih Tertinggal (Catatan Memperingati Hardiknas), Ambo Intang, Dosen Universitas Taman Siswa Palembang, BeritaPagi, Jumat, 2 Mei 2008, Halaman 18, Rubrik Opini. (Dengan merujuk pada buku “Capaian Kinerja Pembangunan Pendidikan Nasional 2005-2008 yang dikeluarkan oleh Depdiknas RI)

    2. Refleksi Pendidikan Tak Tuntas, Ferdiansyah, SE., MM. Anggota Fraksi Partai Golkar DPR Komisi X, Kandidat Doktor UNJ, Seputar Indonesia, Jumat, 2 Mei 2008, Halaman 5, Rubrik Opini.

    3. Slide Paparan Mendiknas (Pembangunan Pendidikan Nasional), oleh Departemen Pendidikan Nasional, Rapat Pimpinan Nasional, Arga Mulya, 31 Januari 2008.

    rembuk2008.diknas.go.id/bahan/PAPARAN%20MENDIKNAS%20PADA%20REMBUK%2031%20JANUARI%202008%20RM.ppt

    Banyak cara untuk mengukur keberhasilan kinerja pemerintahan, misalnya di bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan ini, untuk mengetahui kenerja atau sampai sejauh mana keberhasilan pembangunan dibidang pendidikan maka kita akan membandingkan kemampuan Provinsi Sumatera Selatan ini dengan provinsi-provinsi lain dan target nasional yang seharusnya dicapai oleh suatu daerah. Perbandingan ini memakai indikator-indikator terukur.

    1. Rasio Jumlah Siswa SMK dengan SMA yang masih rendah dibanding daerah regional atau Sumbagsel

    TABEL 1
    PERBANDINGAN JUMLAH SISWA SMK VS SMA DI SUATU DAERAH

    NO ….DAERAH ……….RASIO ………PERINGKAT DARI 33
    …………………………………PROVINSI DI INDONESIA
    1 …..TARGET NASIONAL ….40:60 . 40%
    2 …..SUMSEL ………….25:75 . 25% ….. (29)
    3 …..JAMBI …………..30:70 . 30% ….. (24)
    4 …..BENGKULU ………..37:63 . 37% ….. (15)
    5 …..LAMPUNG …………38:62 . 38% ….. (14)
    6 …..BANGKA-BELITUNG ….39:61 . 39% ….. (12)

    Dari Tabel 1, didapat bahwa untuk perbandingan jumlah siswa SMK terhadap siswa SMA di provinsi Sumatera Selatan (25:75) masih jauh di bawah target nasional (40:60). Provinsi ini urutan 29 dari 33 provinsi di Indonesia. Dibandingkan dengan daerah-daerah regional atau sumbangsel pun provinsi ini masih kalah. Provinsi Jambi peringkat 24 dari 33 provinsi, Bengkulu peringkat 15, Lampung peringkat 12 dan Bangka-Belitung peringkat 12 dari 33 provinsi di Indonesia.

    2. Peningkatan Mutu Dan Daya Saing Pendidikan Yang Masih Rendah

    TABEL 2
    KUOTA JUMLAH GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK

    NO DAERAH JUMLAH GURU
    1 .SUMSEL ………….. 5,128
    2 .SUMBAR ………….. 6,241
    3 .RIAU & KEP. RIAU …. 5,149
    4 .SULSEL …………. 10,089
    5 .JATIM ………….. 31,695
    6 .JABAR ………….. 18,424
    7 .JATENG …………. 21,491
    8 .SUMUT ………….. 12,105
    9 .LAMPUNG …………. 7,844

    Dari Tabel 2, didapat kuota jumlah guru bersertifikat pendidik sampai tahun 2007 masih dibawah Sumbar (6.241 orang), Lampung (7.844 orang), Riau dan Kepulauan (5.149 orang) dan Sumut (12.105 orang).

    4. Perluasan Akses Pendidikan Yang Masih Rendah di Tingkat Nasional, Bahkan Dibandingkan Dengan Kabupaten Musi Banyuasin Yang Telah Meninggalkan Terget Nasional.

    APK atau Angka Partisipasi Kasar adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
    Misal, APK SD sama dengan jumlah siswa yang duduk di bangku SD dibagi dengan jumlah penduduk kelompok usia 7 sampai 12 tahun.

    APK ini terkait dengan perluasan layanan pendidikan di suatu daerah, yaitu seberapa luas layanan pendidikan terhadap penduduk pada usia sekolah tertentu (misalnya SD, SMP atau SMA). Di provinsi Sumatera Selatan, pada saat ini, masalah ini menjadi masalah yang sangat serius. Masih banyak populasi anak usia sekolah di propinsi ini yang tidak atau sulit untuk bersekolah karena berbagai faktor penghambat, terutama karena faktor ekonomi. Padahal, diketahui bahwa Provinsi ini adalah provinsi terkaya ke 5 di era otonomi daerah. Hal ini tidak terjadi pada Kabupaten Musi Banyuasin. Besarnya anggaran pendidikan (lebih dari 20%) dan praktik sekolah gratis yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin sejak tahun 2002 misalnya terbukti memiliki kontribusi positif terhadap peningkatan akses mutu pendidikan di daerah ini.

    TABEL 3
    ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SD DI TINGKAT NASIONAL, PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN PADA TAHUN2007

    NO … APK (%) ….. KETERANGAN
    1 …. 94.66 ……. Target Nasional Tahun 2007
    2 …. 94.90 ……. Realisasi Nasional Tahun 2007
    3 … 118.24 ……. Realisasi Kab. Muba Tahun 2003
    4 … 119.15 ……. Realisasi Kab. Muba Tahun 2007
    5 …. 93.34 ……. Realisasi Prov. Sumsel Tahun 2007

    Dari Tabel 3, dapat dilihat bahwa APK SD untuk saat ini, Provinsi Sumsel (93.34%) masih dibawah target Nasional (94.90%). Bandingkan dengan APK SD untuk Kabupaten Musi Banyuasin (119.15%) yang sudah jauh meninggalkan target/realisasi Nasional, apalagi Propinsi Sumatera Selatan.

    TABEL 4
    ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMP DI TINGKAT NASIONAL, PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN PADA TAHUN2007

    NO .. APK (%) …. KETERANGAN
    1 … 91.75 …… Target Nasional Tahun 2007
    2 … 92.52 …… Realisasi Nasional Tahun 2007
    3 … 62.74 …… Realisasi Kab. Muba Tahun 2003
    4 … 95.27 …… Realisasi Kab. Muba Tahun 2007
    5 … 84.90 …… Realisasi Prov. Sumsel Tahun 2007

    Dari tabel 4, dapat dilihat juga bahwa untuk pemerataan pendidikan di tingkat SMP, lagi-lagi Provinsi Sumsel belum bisa mencapai target nasional yanitu dengan APK (84,90%) yang dibawah APK Target Nasional (91.75%) dan Realisasi Nasional (92.52%). Bandingkan dengan APK Kabupaten Musi Banyuasin (95.27%) dengan program pendidikan gratisnya yang telah meninggalkan target/realisasi nasional.

    Menurut (Ferdiansyah, 2008), Depdiknas akan mencapai laju peningkatan APK per tahun sekitar 3% sampai 4% dengan melakukan strategi yang lebih kreatif lagi, bersinergi dengan pembangunan infrastruktur serta tidak terpaku pola-pola lama. Data ini didapat dari rapat kerja komisi X DPR RI dengan Depdiknas pada tanggal 8 Februari 2008. Dari hasil rapat tersebut, beliau juga menambahkan bahwa sudah dapat dipastikan 11 provinsi tidak akan tuntas dalam program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar, karena APK 11 provinsi dan 149 Kabupaten/Kota kurang dari 95%.

    Melihat capaian APK Prov. Sumsel tahun 2007 sebesar 84.90%, dengan melakukan strategi yang lebih kreatif lagi dibanding yang telah dilakukan selama ini, diasumsikan didapat peningkatan APK 4% per tahun maka untuk 2 tahun akan mencapai APK sebesar 94% dan ini masih dibawah target APK Nasional (95%). Jadi jelas di sini bahwa Prov. Sumsel termasuk 11 provinsi dari 33 provinsi yang ada di Indinesia ini yang dipastikan untuk tahun 2009 tidak akan tuntas dalam program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar.

    Bagaimana sebaran pendidikan untuk tingakat SMA, apa yang dapat dilakukan oleh Pemprov Sumsel, data pada tabel dibawah ini.

    TABEL 4
    ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMA DI TINGKAT NASIONAL, PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN PADA TAHUN2007

    NO … APK (%) . KETERANGAN
    1 … 60.20 …. Target Nasional Tahun 2007
    2 … 60.51 …. Realisasi Nasional Tahun 2007
    3 … 21.83 …. Realisasi Kab. Muba Tahun 2003
    4 … 70.21 …. Realisasi Kab. Muba Tahun 2007
    5 … 52.20 …. Realisasi Prov. Sumsel Tahun 2007

    Untuk tingkat SMA, lagi-lagi Prov. Sumsel kedodoran. APK prov Sumsel (52,2%) masih dibawah standar APK Nasional (62.20%). Bila dibandingkan dengan prestasi yang dilakukan oleh Kabupaten Musi Banyuasin pun masih kalah jauh (70.21%).

    Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa

    1. Proses pembangunan pendidikan yang dilakukan oleh provinsi Sumatera Selatan (pemerintahan Syahrial Oesman) dibawah standar Nasional, dan termasuk 11 provinsi/daerah terbelakang di tahun 2009 dalam soal pembangunan pendidikan. Hal ini pun sangat kontras bila dibandingkan pembangunan pendidikan oleh Kabupaten Musi Banyuasin (pemerintahan Alex Noerdin) dimana pembangunan yang dicapai telah melebihi target dan perolehan nasional.

    2. Kaya miskin suatu provinsi/daerah, bukanlah penentu tunggal bagi maju mundurnya sebuah pembangunan pendidikan. Sebaliknya yang sangat menentukan adalah sejauh mana komitmen pemimpinnya terhadap dunia pendidikan dan program strategisnya dalam membangun pendidikan di daerah yang bersangkutan.

    Lantas kita pun bertanya, … Ada apa Syahrial Oesman dengan Program Pendidikan Gratis Yang Berkualitas, bila jumlah penduduk untuk usia sekolah di Sumatera Selatan ini pun belum bisa diusahakannya mencapai standar Nasional, bahkan akan menjadi 11 provinsi terbelakang pembangunannya diantara 33 provinsi di Indonesia ini pada tahun 2009 ?

    jenderalkumbang@yahoo.com

  396. Untuk bapak-bapak … ibu-ibu … aku nak ngomong dulu yeh ..

    SO dak berhasil mbangun sumsel, buktinyo apo ?

    1. Sumsel ini provinsi terkayo ke-5 dari 33 provinsi di Indonesia tapi APBD Provinsi kito ini kecik nian. Dari DKI, Jabar, Jateng, Sumut dst lebih kayo Sumsel.

    2. Sumsel ini provinsi terkayo ke-5 dari 33 provinsi di Indonesia tapi pembangunan pendidikannya masih kalah jauh dibanding Jambi, Lampung, Bengkulu yang APBD nyo lebih kecik lagi dibanding Sumsel.

    Jadi kesimpulannyo :
    1. Syahrial ini dak pacak mengelola daerah kito yang kayo rayo ini untuk membangun Sumsel.
    2. Dengen APBD yang kecik ini bae, dio masih kalah oleh daerah lain yang APBD nyo lebih kecik lagi.

    Akhir kesimpulannyo : Syahrial dak pantas di pilih untuk jadi Gubernur Sumsel. Tambah saro bae kito dibuatnyo. Sudah te bukti impoten, masih nak dipilih lagi .. memang kito pacak di buyani nyo apo …???????

  397. kalu pengen lebih mundur lagi propinsi ini, kalah dengen papua, maluku peleh bae sahrial … gha ahhahah … sudah terbukti … hahahhahahha

  398. Apapun hal-hal yang menimpa ALEX NOERDIN tidak akan pernah terjadi kalau saja ALEX NOERDIN tidak gatel, biso tahan ngeliat betino montok,dan bisa menahan nafsunyo..tapi ALEX memang ALEX gak ade mati nye peduli amat istri orang yang penting SIKAT en EMBAT ,, apa boleh buat video sudah ter upload gambar-gambar suda tersebar dan rakyat yang cerdas tak akan mau pilih, SIAPA yang mau dipimpin orang seperti itu?? kecuali yang segolongan ,sehobby , satu gaya hidup an yang pasti belum tahu dengan ALEX

  399. Kepada Yth,
    seluruh Simpatisan SO

    untuk diketahui bersama :

    1. Blog ini sengaja dibuat untuk Memprovokasi..dengan Tujuan Ahir adalah terjadinya perpecahan khususnya di tanah Sumatera Selatan ini, dan Indonesia pada umumnya.

    2. Banyak sekali komentar – komentar (99,999 % ) dari simpatisan SO yg telah dihapus..karena mereka takut akan bangkitnya kesadaran para anggota forum akan fakta yg sebenarnya.

    3. Tulisan yg mereka/admin sajikan adalah kampanye hitam dari kubu AN..dengan harapan dapat membentuk opini sesuai dengan yg mereka harapkan. tetapi kita / masyarakat lebih cerdas dari yg mereka duga..

    oleh karena itu, saya menagajak rekan – rekan semua :

    1. Mewaspadai bahaya laten yg ditimbulkan dari usaha provokasi blog ini

    2. kita tidak perlu lg berkomentar karena akan sia – sia ( dihapus ) dan biarkan mereka berpesta memuja – muji AN..biarkan mereka tenggelam dalam mimpi..iklaskan saja..karena kita telah berusaha untuk mengingatkan.

    3. Kepada rekan – rekan semua..teruslah berprestasi..gapai tantangan kedepan dengan wawasan dan skiil yg nyata..

    Selamat Berkarya..Sukses Selalu
    Hormat saya,
    Wangga

  400. Pak, ati-ati, kalu awak nuduh, harus ado buktinyo, jangan asal tuduh bae, gek dikatoke uwong, awaka tu dak waras. Ado buktinyo dak ? Kalu cuma video di youtube itu, itu bukan bukti, itu cuman uwong ngoceh bae. Yang mano yang selingkuh itu pak, yang mano, aku nak nanyo samo kamu tuh. Tolong tunjuk ke nian samo aku ni. Kalu kato uwong di video itu, Pak Alex selingkuh, kamu langsung pecayo, sekarang aku nak nanyo ke kamu pulok, siapa nian uwong yang ado di video/yang nuduh pak Alex itu ? Kamu kan dak tahu jugo, nah ngapo kamu langsung pecayo samo dio ? Apo dio “sedeng” apo idak, kamu jugo dak tahu. Apo dio punyo bini apo idak, kamu jugo dak tahu kan. Apo dio punyo anak apo idak, kamu dak tahu. Sekarang, ngapo kamu langsung pecayo samo dio ? Katonyo gambar di video itu bininyo, apo iyo nian apo idak, kamu kan dak tahu, mano buktinyo ?
    Ati-ati pak, jangan sembarangan nuduh uwong, agek kualat jadinyo.
    Kalu menurut aku, dio tu uwong “sedeng”, ngomong nyo bae salah-salah, ngapo nian nak ditanggapi.

  401. emang kau nonton di youtube….terus kau liat dak reaksi alex nordin pas ditanyo wartawan ..muka dio langsung masem macem nahan marah…secara psikologis reaksi alami dio itu nunjukke dio itu salah …alias memang dio melakukenyo…

  402. hahaha, secara psikologis … hahhahah

    pinter pulok wak kito ini nganalisa nyo, secara psikologis, psikologis mano ?

    kalu cak itu, si aswir yang ngomong dewek di video sambil nempel gambar budak kecik, yang diakuinyo sebagai anaknyo di dendeng itu, secara psikologis dio itu saraf. memang ruangan dio itu theater 21 apo?

    sudahlah ngomong psikologis, dak laku itu. tanyo nian samo psikiater, si aswir itu pecaknyo sudah makin sarap. sudah nambah-nambah bae penyakit nyo. nah sekarang, kalu kau kenal dio (tapi ku kiro kau jugo dak kan kenal dio), bawak dio ke dokter saraf. jangan sampe penyakitnyo tambah gawat.

  403. Gw lama-lama jadi gendeng neh ngebaca komen pro Alex. Gw g pro sapa2 bangetz, cuman gw bisa ngenilai mana yang bagus buat dipilih pada Pilkada Sumsel 2008. Gw cuman pegang prinsip2 doank “yang berlebihan, baek ntu supporter mwpun calon, menurut gw mesti diwaspadai” Gw punya argumen, now elu pada buka hati n fikiran getu aja. Elu tanya ke bathin elu, darimana seh dananya buat pasang baleho seantero Sumsel, pasang iklan di seluruh media, kaseh dokat ke hampir setiap manusia yang ditemuin? Teruz 7annya ap? Now gw kaseh tau, elu pada tau ga, now berkeliaran Lintah Darat Pilkada; mereka nawarin Dana Minimal 50 Milyard buat seorang Calon (yang mau n ambisius tentu) dengan Garansi kalo ga kepilih semua Harta Calon yang digadein; tanah-rumah-deposito-dll, disita! Kalo kepilih? Pembayaran melalui Proyek!
    Nah… mikir ga seh. Kalo Proyek buat bayar Utang Pilkada, lalu buat Rakyat Kapan?
    Taon Pertama, Ngegarangin Tampang supaya orang2 di jajarannya pada takut teruz dilibas yang ga mw nurut “berkoalisi ngambil duit rakyat buat bayar Utang Pilkada & tampil Populis”
    Taon Kedua, Sebagian ngasih Proyek buat yang Kasih Pinjem Dana Pilkada, sebagian lagi balikin Modal Pribadi (Keluarga & Anak-anaknya).
    Taon Ketiga, Lanjutin Taon Kedua.
    Taon Keempat, Sisain buat rakyat, dah abissss!!!
    Taon Keberapapun, intinya bikin Proyek (ga perlu berpihak ato bermanfaat ke Rakyat yang milih dia; mw bikin Pacuan Kuda, Airport, Kolam Renang, Sirkuit) yang penting bisa nguntungin dirinya & keluarganya (anak-anaknya) + Pilkada Finance yang ngebiayain Pemenangan dia.
    Nah, yang gethu2 tuh biasanya dilakuin Calon yang banyak Utangnya, Nyentrik gayanya (rada Celebrity Gaul)

    Gw… emang tinggal di Jakarta, tapi gw mayan tau sepenjuru Sumsel. Gw sering nengok ke daerah2, a.l. k Muba. Duh…. kasian deeeh Masyarakat sono. Mereka tuh banyakan diboongin Pemimpinnya (& emang masyarakat sono rada cuex). Ladang-ladang minyak yang udah ditinggalin sama Belanda teruz diusahain Join Asamera Oil teruz Rakyat coz lahannya emang turun-temurun milik mereka buat dapetin Crude Oil 3 liter/hari, Disita Ma Bupatinya! Semuanya dengan alasan untuk kepentingan Rakyat Banyak. Nyatanya? hasilnya dikocok ma Pemimpinnya dapet duit termasuk PNS2 yang ngejilat buat ngebelain (anggep aja Rp.100), lah yang dibalikin ke Rakyat Rp.1 doank. G sebanding bangetz.

    Cuba Elu itung, Ongkos berobat ke Puskes tuh cuman Rp.2.000,- Banyakin aja yg sakit, 600.000 org x 2.000 = Rp.1,2 Milyard setaon. Biaya Sekolah? yah… emang dah ada BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang diGratisin tuh apanya? SPPnya? emang cuman 2.000 perak. Kaliin aja sebanyak apa seh duitnya. Padahal Pemimpinnya dapet Trilyunan dari ngambil milik Masyarakat.

    Menurut gw definisi Gratis (For Free) tuh, sesuatu yang ga ngambil lebih dari 1/2 dari orang yang dikasih gratis (for free). Misal elu, beli roti 1; gratis 1, beneran gratis. Lah kalo elu mesti beli 1.000 (seribu), gratis 1. Itu mah kebangetan, ga ada gratisnya coz biaya gratisnya dah dicuri dari yang 1.000 tadi.

    Pokoknya kudu ati2, gw ingetin, elu pada jangan ampe terkecoh n mau diboongin sama Ya’jud Wa Ma’jud, yang nawarin serba Indah, serba Enak, SERBA GRATIS, serba Duit 7annya supaya ikut pengaruhnya. Saran gw, pilih aja yang Ga Banyak Janji-Low Profile-Kebukti. Tapi seh terserah elu pada, yang penting ga nyesel.
    Liat tuh da apa di http://www.youtube.com/watch?v=bHH8wH2Hzww

  404. Andre:
    ….

    Nah… mikir ga seh. Kalo Proyek buat bayar Utang Pilkada, lalu buat Rakyat Kapan?
    Taon Pertama, Ngegarangin Tampang supaya orang2 di jajarannya pada takut teruz dilibas yang ga mw nurut “berkoalisi ngambil duit rakyat buat bayar Utang Pilkada & tampil Populis”
    Taon Kedua, Sebagian ngasih Proyek buat yang Kasih Pinjem Dana Pilkada, sebagian lagi balikin Modal Pribadi (Keluarga & Anak-anaknya).

    ….

    jawab :

    Bener, saya setuju dengan pendapat sdr. Andre. Seperti Proyek TAA ya kan An. Kasih ke Sarjan uang 10 Milyar yah ? Menurut MS Kaban, itu duit hadiah, gratifikasi. Enak yah dapet hadiah 10 M dari pemborong TAA. Poin ini saya setuju banget sama Anda.

    Poin yang lain-lain, kayaknya Anda pake opini anda tanpa ada data pembuktian. Kayaknya cerpen anda belum sehebat Azwhardhi. Eh, apa anda sudah mengadakan penelitian di Muba dengan metodologi yang benar? Atau cuma kunjungan-kunjungan saja sambil lirik-lirik anak-anak cewek SMA di Muba ? hahahaha …

  405. oh kasihan ya anak anak aswirdhi….
    masih kecil kecil,kalo di lihat dari photo photo nyo
    nampak sisca and aswirdhi tu keluarga bahagia.

    tapi kok bisa ya hancur gara gara si AN….
    sisca…. sisca gara gara di kipasin AN ama duit haram rela loe ngorbanin keluarga bahagia loe dan anak anak loe yang masih kecil

    sebagai wanita gue sedih liat loe.memang sih wanita suka uang tapi kalo loe benar benar udah di perbudak oleh uang.
    semoga aja loe cepat sadar sebelum azab ama karma menimpah diri loe.

    karna penyesalan itu tidak ada guna nya kalo udah terlambat.

    tapi gua yakin di hati loe ngak ada terpikir rasa menyesal atau sedih karna buat loe uang haram itu adalah obat mujarab… tapo saya salut AN bandot tua and loe sundal jalang so klop dong…..he he he

  406. hoi bego , kalo lo gak ngerasa salah lo pasti gak akan emosi , lo pasti tenang aja gak seperti kebakaran jenggot macem si alex nurdin yang tengik itu, gaya nya besar banget, dah , gw juga sebenarnya netral tapi lebih pro ke SO, soalnya gak norak, gak ambisius macem si AN liat aja bermiliar – miliyar dana sudah dihabisin sama dia untuk kampanye…buat apa dia ngeluarin dana sebanyak itu(DARI KORUPSI )…kalo dak berharap lebih pas kepilih jadi GUB sukur-sujur kepilih ..kalo gak yah RSJ dan KPK pasti menanti, sudahlah yang logic aja man kalo mo berpikir, kita pake rasio jangan pake emosi kalo berpikir, ..Cuma orang Bodoh dan mau di bodohin yang pilih alex, LO tau gak Projek proyek di MUBA itu kan tanpa tender langsung pilih aja dan banyak ke anak-anak nyo…

  407. SEPERTI NYA MR GUNDALA DI TUNJUK LANGSUNG OLEH AN UNTUK MENJAWAB SEMUA COMENT COMENT DI BLOG INI YA….?

    DI BAYAR BERAPA AMA AN….? PASTI BANYAK YA …?BILANGIN DONK GUA JUGA MAU KALO GITU ……..KAN ENAK CUMA NGETIK NGETIK DOANK SEMUA KAN UDA ADA YANG NYIAPIN KHUSUS HE HE HE

  408. Kacian deh loe maranai KOMERING

    sungguh licik nyo syahrial Oesmman
    setiap kali alex mau ngadoke acara selalu dihalang2i
    emangnyo sumsel ni punyo dio…

    kalau dio ngadoken acara lancar bae
    bini alex ngadoke pengajian dio suruh wong halang2i

    cak mano lah wong cak so ni
    padahal baru balek dari Haji tapi watak nyo preman/cak wong idak katek agama bae. kalau ado agama idak mungkin wong pengajian dihalang-halangi / cak wong katek kepercayaan bae.

    wong cak so ni idak pantas lah jadi pemimpin
    idak katek nian raso menghargai wong……
    cak dio lah yg paling hebat
    apo idak takut mati….

    CD fitnah diputer di Sekolahan PGRI muara enim.
    sesungguh nya perbuatan fitnah sangat dibenci oleh allah
    pak so sadar…….lah…..bapak kan baru pulang dari haji
    jangan berbuat dosa lagi lah,….

    so tak pantas lagi jadi pimpinan sumsel
    mari kita pilih gubernur baru

    perilaku dan perbuatan nya tak pantas di contoh

  409. pendukung alex tidak menerima bayaran
    tidak seperti pendukung SYAHRIAL OESMAN

    ——————————————
    SYAHRIAL OESMAN LAYAK DIPERIKSA /TANGKEP KPK
    KASUS VISIT MUSI DAN TA
    ——————————————

  410. @ idnan
    kalo CD tu fitnah ngapo alex dak lapor polisi???
    kan pencemaran nama baik
    lolo kau tu

    wajar kekuasaan tertinggi di sumsel di pegang oleh gubernur,jd apo pun acara yang dak sesuai,misal kampanye alex di plaju di larang,baliho2 di rusak karena sekarang beum masuk masa kampanye

    sudah itu ALEX NOERDIN kampanye ke plaju
    ngmg BBM sm Sembako murah dfak bakal naek

    BOHONG!!!!!!!!!!

    SBY bae dak biso cegah kenaikan BBM,tp seorang bupati nak nurunion,ataumempertahan kan BBM dgn harga lama….lucu ye

    tega dio bohongi wong wong plaju,dak masuk akal la bupati naknurunin BBM

    ketahuan nian pembohong!!!!

    salam maranai KOMERING

  411. @ ome 492

    dak uash saling hajar menghajar,yo dsk ye.melawn bukan di sini jok.aq dak tau kau tu lanang po bukan,banci melawan di sini,cari aq maranai KOMERING…

    jangan ke kau, palak bapak kau ku pecah ke!!!!!!

    makam tu taik alex

    buyan!!!

  412. Bener bro…Wong lolo yang ngomong ke itu FItnah, NGAPO SI ALEX DAK LAPOR POLISI JAWABANNYO DIO TAKOT KASUS INI TAMBAH BOMING YANG TAU JADI TAHU….MENGENAI BBM ALEX TU EMANG PEMBUAL SEJATI, SEWAKTU DI TEGAL DIO NGOMONG KALO DIO KETUA MINYAK SEINDONESIA… DUH ……SEKARANG DIO NAK NAHAN HARGO BBM SEMBAKO TETEP MURAH DAK ALEX TAIK GALAK NGOTAI, KEBOHONGAN SERUPA DILONTARKE ALEX PAS KAMPANYE DI KALIDONI…WADUH LOLO NIAN YANG PERCAYO OMONGAN SI ALEX SAMO BE GALAK DIENJUK TAIK……

  413. kawan-kawan…
    jangan terjebak dengan permainan politik yang tidak memndidik, tak perlu kita saling hujat, menyalahkan, dan memprovokasi masyarakat. bagi saya yang terpenting bagaimana kita dapat andil menciptakan kedamaian dimuka bumi ini(khusus SUM_SEL) yang tercinta. memilih adalah hak setiap warga, biarkan mereka menentukan pilihan yang bijaksana menurut mereka. jangan jadikan PILKADA ini ajang perpecahan. yang harus kita pikirkan negeri kita yang mempunyai kekayaan alam yang melimpah, tetapi hanya dinikmati segelintir orang yang mempunyai kekuasaan. Kerusakan hutan yang berlebihan, eksploitasi minyak bumi yang membabi buta tanpa memperhatikan dampaknya negatif bagi kelangsungan hidup makhluk Tuhan.

  414. Kepada Yth,
    seluruh Simpatisan SO

    untuk diketahui bersama :

    1. Blog ini sengaja dibuat untuk Memprovokasi..dengan Tujuan Ahir adalah terjadinya perpecahan khususnya di tanah Sumatera Selatan ini, dan Indonesia pada umumnya.

    2. Banyak sekali komentar – komentar (99,999 % ) dari simpatisan SO yg telah dihapus..karena mereka takut akan bangkitnya kesadaran para anggota forum akan fakta yg sebenarnya.

    3. Tulisan yg mereka/admin sajikan adalah kampanye hitam dari kubu AN..dengan harapan dapat membentuk opini sesuai dengan yg mereka harapkan. tetapi kita / masyarakat lebih cerdas dari yg mereka duga..

    4. Kerena ke_TIDAK MAMPU_an mereka untuk berdiskusi dengan cerdas dan berwawasan ahirnya para pendukung AN hanya bisa mencaci dan memaki

    oleh karena itu, saya menagajak rekan – rekan semua :

    1. Mewaspadai bahaya laten yg ditimbulkan dari usaha provokasi blog ini

    2. kita tidak perlu lg berkomentar karena akan sia – sia ( dihapus ) dan biarkan mereka berpesta memuja – muji AN..biarkan mereka tenggelam dalam mimpi..iklaskan saja..karena kita telah berusaha untuk mengingatkan.

    3. Kita tidak perlu lg menanggapi ocehan pendukung AN yg keluar dari hati dan pikiran mereka yg busuk..mereka adalah BAU BUSUK KEHIDUPAN..!!!

    3. Kepada rekan – rekan semua..teruslah berprestasi..gapai tantangan kedepan

    dengan wawasan dan skiil yg nyata..

    Selamat Berkarya..Sukses Selalu
    Hormat saya,
    Wangga

  415. disini ado keanehan. aneh bin ajaib. ngapo-ngapo pendukung alex dituduh terimo bayaran ? ini sangat aneh. aneh nian. padahal kito samo-samo tahu bahwa yang paling galak ngenjuk sogokan kan sahrial. kejadian sarjan masuk bui itu kareno siapo? kan kejadian sogokan duit dari proyek taa nyo sahrial. sudah jelas-jelas sahrial tukang sogok, malah di fitnah lagi pendukung alex di bayar.

    temen-temen, aku cuman menghimbau ke kamu-kamu, gunokenlah akal pikiran dan hati yang jernih. jangan guno ke emosi.

  416. Kepada Yth,
    seluruh Simpatisan SO

    untuk diketahui bersama :

    1. Blog ini sengaja dibuat untuk Memprovokasi..dengan Tujuan Ahir adalah terjadinya perpecahan khususnya di tanah Sumatera Selatan ini, dan Indonesia pada umumnya.

    2. Banyak sekali komentar – komentar (99,999 % ) dari simpatisan SO yg telah dihapus..karena mereka takut akan bangkitnya kesadaran para anggota forum akan fakta yg sebenarnya.

    3. Tulisan yg mereka/admin sajikan adalah kampanye hitam dari kubu AN..dengan harapan dapat membentuk opini sesuai dengan yg mereka harapkan. tetapi kita / masyarakat lebih cerdas dari yg mereka duga..

    4. Karena ke_TIDAK MAMPU_an mereka untuk berdiskusi dengan cerdas dan berwawasan ahirnya para pendukung AN hanya bisa mencaci – memaki, serta memutar balikan persepsi..

    oleh karena itu, saya mengajak rekan – rekan semua :

    1. Mewaspadai bahaya laten yg ditimbulkan dari usaha provokasi blog ini

    2. kita tidak perlu lg berkomentar karena akan sia – sia ( dihapus ) dan biarkan mereka berpesta memuja – muji AN..biarkan mereka tenggelam dalam mimpi..iklaskan saja..karena kita telah berusaha untuk mengingatkan.

    3. Kita tidak perlu lg menanggapi ocehan pendukung AN yg keluar dari hati dan pikiran mereka yg busuk..mereka adalah BAU BUSUK KEHIDUPAN..!!!
    kalau kita terus menanggapi ocehan busuk mereka..maka akan kita rugi….!!rugi waktu, pikiran, energi..

    4. Kepada rekan – rekan semua..teruslah berprestasi..gapai tantangan kedepan dengan wawasan dan skiil yg nyata..

    Selamat Berkarya..Sukses Selalu
    Hormat saya,
    Wangga

  417. @ maranai KOMERING
    …..
    BOHONG!!!!!!!!!!

    SBY bae dak biso cegah kenaikan BBM,tp seorang bupati nak nurunion,ataumempertahan kan BBM dgn harga lama….lucu ye

    tega dio bohongi wong wong plaju,dak masuk akal la bupati naknurunin BBM

    ketahuan nian pembohong!!!!

    ==== NAH INI JUGO, KITO GUNOKE PIKIRAN JERNIH KITO.

    POIN 1:
    SUMSEL INI KAN LUMBUNG ENERGI DAN PANGAN. PROPINSI TERKAYO KE 5 DI INDONESIA INI.

    POIN 2:
    KENAIKAN HARGO BBM DUNIA YANG MENGHANTAM NEGERI KITO INI, KARENO KITO SEBAGAI NEGARA IMPORT BBM. DAK LAMO LAGI KITO MALAH NAK KELUAR DARI OPEC, ORGANISASI NEGARA-NEGARA PENGEKSPOR MINYAK. NEGARA KITO SEKARANG JADI NEGARA PENGIMPOR MINYAK. 1/3 KEBUTUHAN MINYAK DALAM NEGERI, KITO BELI DARI LUAR, TENTULAH DENGAN HARGO PASARAN DUNIA SAAT INI YANG NAIK SAMPE KE US$ 125 PB.

    POIN 3:

    A. SUMUR-SUMUR PERTAMBANGAN KITO SUDAH TUO-TUO, JADI EKSPLORASINYO DARI HARI KE HARI TERUS BERKURANG.

    B. TIDAK ADANYA INVESTOR YANG BERINVESTASI DI NEGERI KITO INI.

    C. INFRASTRUKTUR YANG SANGAT KURANG DI SUMBER-SUMBER/DAERAH MIGAS KITO.

    DARI 3 (TIGO) POIN KENYATAAN DI PUCUK, SEMUA INI TIDAK MAMPU DILAKUKAN OLEH PEMERINTAHAN KITO INI. SEHINGGA HARGA BBM YANG NAIK DI PASARAN DUNIA, SANGAT MENGHANTAM DIRASAKAN OLEH KITO-KITO DI TAHAH AIR INI. KITO SEKARANG NEGARA IMPORTIR MINYAK. KETIKA HARGO MINYAK NAEK, MAU TAK MAU KITO HARUS BELI MINYAK DENGAN YANG TINGGI ITU.

    KEBALIKAN KALU KITO EXPORTIR MINYAK. KALU HARGO MINYAK NAEK, MALAH KITO SENENG, KARENO KEBUTUHAN MINYAK DALAM NEGERI BISO KITO ATASI DAN KITO PACAK JUALAN MINYAK JUGO DENGEN HARGO TINGGI.

    MAK MANO CARO KITO NGATASI SUPAYO KITO JADI NEGARA EXPORTIR MINYAK, MACEM ARAB SAUDI, IRAN YANG HARGO MINYAKNYO DI DALAM NEGERI SANGAT MURAH ? HILANGKAN KENDALA DI POIN 3 TADI, YAITU CARI INVESTOR DAN BANGUN INFRASTRUKTUR. KITO INI (SUMSEL) ADALAH DAERAH LUMBUNG ENERGI INDONESIA. SELISIH KEBUTUHAN MINYAK NASIONAL YANG DIIMPOR SEKITAR 600.000 BAREL/HARI DAPAT KITO ATASI OLEH SUMSEL.

    DI KABUPATEN MUBA, ALEX NOERDIN SUDAH MULAI MELAKUKAN INI SEMUA. TERBUKTI DENGAN APBD MUBA YANG JAUH MENINGGALKAN DAERAH-DAERAH LAIN. DENGAN MENGGALANG INVESTOR DAN PERBAIKAN/PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, MUBA MENJADI MAJU.

    KITA KETAHUI DARI MAJALAH WARTA EKONOMI BAHWA KABUPATEN MUSI BANYUASIN ADALAH KABUPATEN KE TIGA PALING DIMINATI INVESTOR IUNTUK BERINVESTASI SETELAH GIANYAR DAN KLUNGKUNG.

    MEMANG KITA PERLU PEMIMPIN YANG SUDAH TERUJI DAN TERBUKTI, DAN BUKAN PEMIMPIN YANG MAAF “SUDAH TEBUKTI TIDAK BISA BERSAING DAN MEMAJUKAN MASYARAKAT YANG DIPIMPINNYA”

  418. Kepada Yth,
    seluruh Simpatisan SO

    untuk diketahui bersama :

    1. Blog ini sengaja dibuat untuk Memprovokasi..dengan Tujuan Ahir adalah terjadinya perpecahan khususnya di tanah Sumatera Selatan ini,
    dan Indonesia pada umumnya.

    2. Banyak sekali komentar – komentar (99,999 % ) dari simpatisan SO yg telah dihapus..karena mereka takut akan bangkitnya kesadaran para anggota forum akan fakta yg sebenarnya.

    3. Tulisan yg mereka/admin sajikan adalah kampanye hitam dari kubu AN..dengan harapan dapat membentuk opini sesuai dengan yg mereka harapkan. tetapi kita / masyarakat lebih cerdas dari yg mereka duga..

    4. Karena ke_TIDAK MAMPU_an mereka untuk berdiskusi dengan cerdas dan berwawasan ahirnya para pendukung AN hanya bisa mencaci – memaki, serta memutar balikan persepsi..

    oleh karena itu, saya mengajak rekan – rekan semua :

    1. Mewaspadai bahaya laten yg ditimbulkan dari usaha provokasi blog ini

    2. kita tidak perlu lg berkomentar karena akan sia – sia ( dihapus ) dan biarkan mereka berpesta memuja – muji AN..biarkan mereka tenggelam dalam mimpi..iklaskan saja..karena kita telah berusaha untuk mengingatkan.

    3. Kita tidak perlu lg menanggapi ocehan pendukung AN yg keluar dari hati dan pikiran mereka yg busuk..mereka adalah BAU BUSUK KEHIDUPAN..!!! kalau kita terus menanggapi ocehan busuk mereka..maka akan kita rugi….!!rugi waktu, pikiran, energi..

    4. Kepada rekan – rekan semua..teruslah berprestasi..gapai tantangan kedepan dengan wawasan dan skiil yg nyata..

    Selamat Berkarya..Sukses Selalu
    Hormat saya,
    Wangga

  419. itulah kehabatan alex noedin, sang pelopor, mempunyai visi, pemikiran, dan aplikasi/penerapan yang sudah terbukti, tunggu bae, kedepan kagek, ketika sumsel yang dipimpin alex noerdin telah maju meninggalkan propinsi-propinsi yang laen. saat itulah alex noerdin kita sokong menjadi presiden RI.

  420. Wah,,, wangga yg SERING KAMPANYE HITAM TIM SES
    BAPAK GUBERNUR SUMSEL SYAHRIAL OESMAN

    kalau dari pihan AN belum perna
    mala mereka manahan hati mereka jg sampai provokasi
    Kampanye Hitam So….

    Pak alex maju terus

  421. 4. Karena ke_TIDAK MAMPU_an mereka untuk berdiskusi dengan cerdas dan berwawasan ahirnya para pendukung AN hanya bisa mencaci – memaki, serta memutar balikan persepsi..

    oleh karena itu, saya mengajak rekan – rekan semua :

    3. Kita tidak perlu lg menanggapi ocehan pendukung AN yg keluar dari hati dan pikiran mereka yg busuk..mereka adalah BAU BUSUK KEHIDUPAN..!!! kalau kita terus menanggapi ocehan busuk mereka..maka akan kita rugi….!!rugi waktu, pikiran, energi..

  422. Ir.H. Syahrial Oesman Berkata : Bila Perlu Tangkap Saya

    JUMAT, 16/05/2008
    Sumber : Sripo Online

    PALEMBANG, SRIPO —Keseriusan Gubernur Sumsel Ir H Syahrial Oesman MM untuk mewujudkan pembangunan pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) tampaknya tak main-main. Betapa tidak, dihadapan ribuan tamu undangan syukuran HUT Pemprov ke-62 di Griya Agung, Kamis (15/5), pria nomor satu di Sumsel tersebut menyatakan sikap tegasnya.
    “Bila perlu tangkap saya, asal pembangunan TAA bisa segera terwujud, sebab ada 7 juta masyarakat Sumsel yang membutuhkan fasilitas itu,” katanya.
    Menurutnya, kerja keras yang dilakukan Sumsel untuk menjadi wilayah lumbung pangan dan lumbung energi akan semakin optimal jika pelabuhan tersebut bisa beroperasi. “Bayangkan begitu banyak batubara asal Sumsel yang harus dikirim ke Lampung untuk kemudian disalurkan ke Jawa,” ungkapnya.
    Syahrial menegaskan, jika pelabuhan TAA bisa berjalan, pembangunan rel
    kereta api bisa terwujud, pelabuhan bongkar muat peti kemas di Banyuasin bisa terlaksana, terpenting akan banyak tenaga kerja yang terserap dalam program ini.
    Disinggung mengenai permasalahan kasus TAA yang saat ini diselidiki Komisi Pemberantaan Korupsi (KPK), Syahrial mengatakan terlepas dari kasus yang tengah dalam pemeriksaan pihak berwenang, izin pembangunan TAA semuanya sah dan sesuai prosedur. Namun, jika dalam pelaksanaannya terjadi gratifikasi (pemberian hadiah) mungkin saja terjadi. “Pembangunan TAA sudah sesuai dengan prosedur, mulai dari izin dan prosedurnya sah. Jika memang ada gratifikasi silakan saja diselidiki pihak mana yang memberikan, yang pasti bukan saya,” tegasnya.
    Besar harapannya pembangunan TAA bisa kembali berjalan, sehingga pembangunan pelabuhan ini tidak tersendat oleh penyelidikan KPK. Ia menilai Sumsel sudah selayaknya menjadi eksportir, sehingga keterpurukan tidak lagi terjadi di tanah yang kaya seperti ini.
    “Demi terwujudnya pembangunan TAA, saya bersedia berada dibarisan paling depan. Sehingga perjuangan yang telah dilakukan sejak zaman Belanda tidak sia-sia,” tegasnya.
    Nalco Pantang Mundur
    National Alumunium Corporation (Nalco) India Ltd, investor kakap asal India yang berminat membangun pabrik alumunium di Banyuasin pantang mundur menghadapi kasus yang tengah menimpa pelabuhan TAA.
    Demikian ditegaskan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel, Drs H Abdul Shobur SH MM. Menurut Shobur, kasus Tanjung Api-Api yang belakangan ini gencar diberitakan media massa tak mempengaruhi Nalco berinvestasi untuk membangun pabrik alumunium dan power plant di kawasan pelabuhan internasional itu. “Buktinya, mereka terus mempersiapkan kelengkapan administrasi di Departemen Perindustrian. Syarat-syarat agar bisa berinvestasi di Sumsel secara bertahap dilengkapi,” ujar Shobur.
    Ditambahkan, pihak departemen sudah memastikan kelengkapan administrasi tinggal Sumsel dapat meyakinkan Nalco. “Kita harus meyakinan mereka, pelabuhan Tanjung Api-Api selesai bersamaan dengan selesainya pabrik biji alumunium mereka,” ujar Shobur.
    Mengenai kelengkapan yang harus dimiliki Nalco, lanjut Shobur, mulai dari feasibility study (FS), Amdal dan dukungan Pemda setempat. Setelah kelengkapan itu selesai, menurut Shobur, Nalco dapat mulai action ke lapangan.
    Investasi Nalco mempunyai arti penting bagi pengembangan kawasan Tanjung Api-Api. Soalnya pabrik alumunium Nalco plus power plant akan dibangun di atas lahan 2000 hektare. Dengan investasi triliunan rupiah, tenaga kerja yang terserap diperkirakan 2.000 orang.
    Selain Sumsel, sebetulnya Nalco punya pilihan lain yakni Banten dan Kalimantan. Tapi karena pertimbangan jaminan bahan bakar batubara, air yang banyak, dan pelabuhan, Nalco memilih Sumsel.
    Untuk mengolah alumina yang didatangkan dari India, lanjut Shobur, Nalco butuh batubara 7 juta milimatrik ton per tahun. “Kebutuhan air 37 milimeter kubik per hari, yakni 12 ribu kubik untuk untuk smelter dan 25 ribu kubik untuk power plant. Kita perkirakan pembangunan pabrik akan berjalan 4 tahun, yakni 2 tahun proses MoU dan sisanya untuk pengerjaan proyek,” ungkap Shobur.
    Untuk diketahui, dalam proyek investasinya, selain dibangun pabrik peleburan alumunium dengan kapasitas 500 ribu ton perhari, Nalco juga akan membuat power plant dengan kekuatan 1250 MW guna sumber tenaga pabrik alumunium. Penggerak pembangkit listrik itu, diperlukan batubara untuk pengolah biji besi yang didatangkan dari India. (cw5)

  423. Alex Noerdin, kemampuannya bernegosiasi, berorganisasi sebagai ketua daerah-daerah penghasil migas.

    Sebagain besar Dana APBD Provinsi didapat dari daerah-daerah penghasil migas (termasuk Sumsel) yang diketuai oleh Alex Noerdin.

    Pertanyaannya : Sekarang, apa kehebatan Syahrial Oesman ???

    —————-

    http://dpd.go.id/news_content.php?page=Jurnal%20dan%20Siaran%20Pers&id_berita=495

    Jurnal dan Siaran Pers

    24-03-2006
    Forum Konsultasi Daerah Penghasil Migas (FKDPM) Tuntut Transparansi Bagi Hasil Migas

    JAKARTA (Dewan) Para kepala daerah penghasil minyak bumi dan gas (migas) yang tergabung dalam Forum Konsultasi Daerah Penghasil Migas (FKDPM) menuntut transparansi perhitungan bagi hasil, ketepatan waktu pembayaran dana bagi hasil, dan keadilan sesuai proporsi pembagian keuangan antara pusat dan daerah serta antara daerah penghasil dan bukan penghasil migas.

    Rombongan dipimpin Ketua Umum FKDPM Alex Noerdin yang juga Bupati Musi Banyuasin, didampingi Sekretaris Umum Dadang S Muchtar (Bupati Karawan), dan para ketua-ketua seperti Satono (Bupati Lampung Timur), asisten Bupati T Taufil mewakili Bupati Bengkalis Syamsurizal, Jusuf Serang Kasim (Walikota Tarakan), Achmad Amins (Walikota Samarinda); M Hasan Basri, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Pertambangan dan Energi Kabupaten Sidoarjo; dan anggota tim pakar Teuku Abdullah Sanni.

    Mereka diterima Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita, Ketua Panitia Ad Hoc I Muspani, Wakil Ketua Komisi Ad Hoc II Lalu Yusuf di ruang rapat pimpinan DPD lantai 8 Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/3).

    Beberapa masalah disampaikan kepada pimpinan DPD. Menurut FKDPM, yang memerlukan perbaikan terkait pengelolaan migas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah penghasil adalah formula bagi hasil yang adil. Pemerintah pusat belum menerapkan asas transparansi mengenai perhitungan bagi hasil kepada daerah-daerah penghasil migas.

    Forum juga meminta pemerintah pusat tidak menunda-nunda pembayaran dana bagi hasil, tidak mengambil hak atas royalti lebih dari seharusnya, tidak membiarkan daerah produksi tetap miskin dan tidak berkembang, serta tidak membiarkan daerah penghasil mengalami kerusakan lingkungan akibat kegiatan eksplorasi. FKDPM juga mempertanyakan transparansi lifting dan biaya operasional migas.

    �Intinya, daerah penghasil migas mengharapkan pemerintah merevisi formula perhitungan bagi hasil yang belum memenuhi asas transparansi dan berkeadilan. Pada formula lama daerah tidak mendapatkan bagian,� ujar Hasan. Alex menyebutkan, bagi hasil yang diterapkan tidak memberi kontribusi signifikan bagi daerah penghasil karena di daerah penghasil migas besar, tetapi angka kemiskinan masih tinggi.

    Misalnya, FKDPM mempertanyakan perhitungan ongkos produksi hasil minyak bumi yang kurang transparan kepada daerah penghasil, padahal daerahlah yang memiliki hak potensi, hak eksistensi, dan hak menentukan kebijakan atas sumber minyak bumi di daerah bersangkutan. �Riau penghasil minyak yang besar, tetapi hasilnya buat daerah kecil,� ujar Taufil.

    Mewakili rekan-rekannya, Alex meragukan transparansi perhitungan bagi hasil dari minyak bumi sebesar 6% untuk kabupaten/kota penghasil sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Sebab, menurutnya, perhitungan dewan pakar FKDPM yang diterima daerah penghasil paling tidak hanya 1,2%.

    Menyangkut ketepatan waktu pembayaran dana bagi hasil, Alex menyatakan, saat ini pihaknya sudah tidak bisa lagi mentoleransi keterlambatan tersebut. Persoalannya, kelambatan tersebut terkesan disengaja, padahal dana tersebut sangat diperlukan daerah untuk menyusun anggaran pembagunan dan belanja daerah (APBD). �Menghadapi tahun anggaran 2007, kami meminta agar dana untuk daerah penghasil bisa diperjuangkan tepat waktu,� kata Satono.

    Lainnya, soal dana pengelolaan lingkungan. Persoalan jaminan kelestarian dan rehabilitasi lingkungan di daerah-daerah pertambangan juga menjadi masalah penting yang dituntut untuk diperhatikan pemerintah yang diambil dari dana bagi hasil. Sejumlah daerah kini harus menanggung beban akibat penurunan kualitas lingkungan sebagai dampak aktivitas pertambangan. �Jumlah 6% cukup atau tidak. Kalau boleh lebih besar, karena daerah menganggung langsung beban lingkungan,� tambah Alex.

    Pernyataan yang sama dipaparkan Dadang dan Jusuf. Pelaksanaan community development tidak melibatkan daerah penghasil, padahal daerah diwajibkan memelihara kelestarian lingkungan dalam kewenangannya mengolah sumber daya nasional di wilayah masing-masing.

    Baik Jusuf maupun Alex mendesak pimpinan DPD untuk menyampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada rapat konsultasi nanti, agar prinsip-prinsip good governance yaitu transparansi, akuntabilitas, dan fairness dalam penggunaan dana bagi hasil. Jusuf dan Alex juga meminta DPD secara terus-menerus memperjuangkan prinsip-prinsip ini dalam pembagian bagi hasil dengan melibatkan berbagai pihak, di antaranya Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Departemen Keuangan, BP Migas, Departemen Dalam Negeri.

    FKDPM juga memprotes realisasi lifting tahun anggaran dan prognosa antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah penghasil migas karena keterlambatan distribusi bagi hasil migas kembali terulang. Misalnya, realisasi triwulan I tahun anggaran seharusnya direalisasikan ke daerah penghasil secepatnya, ternyata baru terealisasi pada triwulan III di tahun anggaran yang sama.

    �Dana yang mestinya didistribusikan kepada daerah tepat waktu ternyata terlambat sehingga mengacaukan kondisi keuangan di daerah yang mengandalkan sumber pendapatan dari bagi hasil migas,� jelas Hasan. Selama ini Forum tidak mendapatkan penjelasan memadai dari Departemen Keuangan dan instansi terkait keterlambatan pencairan dana bagi hasil migas. Keterlambatan berulang-ulang ini menunjukkan kekurangprofesionalan pengelolaan keuangan oleh pemerintah pusat.

    Selain itu, mereka mempertanyakan sikap BP Migas yang tidak menanggapi permintaan salinan lifting migas KPS (kontraktor bagi hasil). Mereka mengaku sering kecewa karena harus terus-menerus menagih dana bagi hasil. Karena itu, FKDPM meminta DPD mendesak pemerintah menyiapkan perhitungan lifting migas sebelum perhitungan lifting dimulai agar daerah tidak lagi mempertanyakan angka yang baru disodorkan pemerintah dalam rapat.

    Menanggapi keluhan kepala daerah, Ginandjar mengatakan bahwa semua permasalahan daerah akan disampaikan langsung kepada Presiden Susilo Bambang Yuhoyono pada saat rapat konsultasi Presiden dengan DPD, Selasa (28/3) depan. �DPD memang masih baru dengan kewenangan terbatas, tetapi kami akan berusaha optimal memperjuangkan aspirasi daerah.� (IMS)

  424. Usaha yang terus menerus Daerah-Daerah Penghasil Mugas untuk memperjuangkan dana-dana bagi daerahnya dan provinsi dimana daerah itu berada.

    Provinsi, tenang-tenang saja, tetapi dapat dana bagi hasil (apakah dana bagi hasil untuk provinsi, diberikan juga kepada sarjan untuk proyek TAA, tentu tidak kan pak Syahrial ? hahahahahah)

    ——————-

    http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/bali/2007/08/03/brk,20070803-104864,id.html

    Daerah Desak Transparansi Bagi Hasil Migas
    Jum’at, 03 Agustus 2007 | 03:43 WIB

    TEMPO Interaktif, Denpasar:
    Daerah-daerah penghasil minyak dan gas meminta pemerintah transparan dalam menghitung bagi hasil pertambangan minyak dan gas. Daerah menilai mekanisme penghitungan selama ini menimbulkan kecurigaan adanya ketidakadilan dalam pembagian itu.

    Hal ini disampaikan Ketua Forum Daerah Penghasil Migas H Alex Noerdin setelah membuka rapat kerja di Kuta, Bali, kemarin.

    “Kami meminta BP Migas (Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) memberikan kopi data produksi investor pemegang kontrak dan Pertamina,” kata dia.

    Dengan cara itu, daerah dapat menghitung sendiri besaran yang akan diterima tanpa rasa curiga.

    Transparansi, kata Bupati Musi Banyuasin ini, juga mengenai perincian alokasi dana dalam proses produksi. Misalnya dana yang disebut-sebut sebagai cost recovery. “Selama ini kami tidak paham sebenarnya untuk apa saja dana itu,” tuturnya.

    Menurut dia, dana ini digunakan juga untuk pengobatan anggota staf asing hingga membiayai kegiatan bermain golf.

    Logikanya, kata Alex, cost recovery akan semakin kecil seiring dengan semakin lamanya sebuah perusahaan beroperasi. “Kami patut tahu karena makin besar dana itu akan makin kecil jatah yang diterima daerah,” ujar dia.

    Selain soal transparansi, Alex melanjutkan, daerah mengeluhkan soal keterlambatan pembayaran jatah bagi hasil itu. Tahun ini, misalnya, jatah yang mestinya dibayarkan pada 1 April baru dibayarkan pemerintah pusat pada 27 Juli. “Apalagi jumlahnya pun turun drastis,” kata Alex. “Akibatnya, defisit anggaran daerah sangat besar.”

    Untuk mengatasi defisit itu, daerah juga mendesak pemerintah pusat memberikan izin agar bisa meminjam kepada bank dengan jaminan anggaran daerah tahun berikutnya.

    Sementara itu, untuk mencegah keterlambatan itu, Forum Daerah mengusulkan agar pembayaran bagi hasil sebesar 6 persen langsung dilakukan oleh investor tanpa melalui pemerintah pusat.

  425. Kepada Yth,
    seluruh Simpatisan SO

    untuk diketahui bersama :

    1. Blog ini sengaja dibuat untuk Memprovokasi..dengan Tujuan Ahir adalah terjadinya perpecahan khususnya di tanah Sumatera Selatan ini, dan Indonesia pada umumnya.

    2. Banyak sekali komentar – komentar (99,999 % ) dari simpatisan SO yg telah dihapus..karena mereka takut akan bangkitnya kesadaran para anggota forum akan fakta yg sebenarnya.

    3. Tulisan yg mereka/admin sajikan adalah kampanye hitam dari kubu AN..dengan harapan dapat membentuk opini sesuai dengan yg mereka harapkan. tetapi kita / masyarakat lebih cerdas dari yg mereka duga..

    4. Karena ke_TIDAK MAMPU_an mereka untuk berdiskusi dengan cerdas dan berwawasan ahirnya para pendukung AN hanya bisa mencaci – memaki, serta memutar balikan persepsi..

    oleh karena itu, saya mengajak rekan – rekan semua :

    1. Mewaspadai bahaya laten yg ditimbulkan dari usaha provokasi blog ini

    2. kita tidak perlu lg berkomentar karena akan sia – sia ( dihapus ) dan biarkan mereka berpesta memuja – muji AN..biarkan mereka tenggelam dalam mimpi..iklaskan saja..karena kita telah berusaha untuk mengingatkan.

    3. Kita tidak perlu lg menanggapi ocehan pendukung AN yg keluar dari hati dan pikiran mereka yg busuk..mereka adalah BAU BUSUK KEHIDUPAN..!!!
    kalau kita terus menanggapi ocehan busuk mereka..maka akan kita rugi….!!rugi waktu, pikiran, energi..

    4. Kepada rekan – rekan semua..teruslah berprestasi..gapai tantangan kedepan dengan wawasan dan skiil yg nyata..

    Selamat Berkarya..Sukses Selalu
    Hormat saya,
    Wangga

  426. Lantas, prestasi apa yang kita dapatkan dari seorang Syahrial Oesman ? Apakah dari kasus uang gratifikasi sebesar 10 Milyar kepada Sarjan, bagaimana kepada anggota komisi IV DPR Pusat yang laen, dapat berapa masing-masing mereka, apakah 10 M juga ? Atau prestasi SFC yang dananya diperuntukkan ke pemain asing (luar sumsel) ? Atau pendidikan yang terus merosot di Sumsel ? benar-benar prestasi hebat yang dipertontonkan Syahrial. Inilah calon Gubernur kita selanjutnya …. hahahahaha

  427. 3. Tulisan yg mereka/admin sajikan adalah kampanye hitam dari kubu AN..dengan harapan dapat membentuk opini sesuai dengan yg mereka harapkan. tetapi kita / masyarakat lebih cerdas dari yg mereka duga..

    4. Karena ke_TIDAK MAMPU_an mereka untuk berdiskusi dengan cerdas dan berwawasan ahirnya para pendukung AN hanya bisa mencaci – memaki, serta memutar balikan persepsi..

    oleh karena itu, saya mengajak rekan – rekan semua :

    1. Mewaspadai bahaya laten yg ditimbulkan dari usaha provokasi blog ini

    2. kita tidak perlu lg berkomentar karena akan sia – sia ( dihapus ) dan biarkan mereka berpesta memuja – muji AN..biarkan mereka tenggelam dalam mimpi..iklaskan saja..karena kita telah berusaha untuk mengingatkan.

    3. Kita tidak perlu lg menanggapi ocehan pendukung AN yg keluar dari hati dan pikiran mereka yg busuk..mereka adalah BAU BUSUK KEHIDUPAN..!!!
    kalau kita terus menanggapi ocehan busuk mereka..maka akan kita rugi….!!rugi waktu, pikiran, energi..

  428. Gubernur Siap Ditahan

    Asal Pelabuhan Internasional TAA Terwujud

    PALEMBANG – Keinginan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mewujudkan Pelabuhan Internasional Tanjung Api-Api (TAA) benar-benar kuat. Bahkan, Gubernur Ir H Syahrial Oesman MM menegaskan, apa pun akan ia hadapi untuk mewujudkan pelabuhan yang sudah sejak 40 tahun lalu direncanakan pembangunannya. Tekad tersebut, menurut Gubernur, semata-mata agar Pelabuhan Internasional TAA tetap berjalan dan terlaksana. Sebab, menyangkut kepentingan dan keinginan 7 juta masyarakat Sumsel ke depan.

    “Walaupun terjadi pro dan kontra, dan walaupun nantinya saya harus ditahan atau bahkan dipenjarakan, saya siap. Asalkan keinginan dari 7 juta masyarakat Sumsel dapat terwujud. TAA sudah sejak 40 tahun yang lalu direncanakan untuk dibangun dan itu memang harus dibangun,” tegas Gubernur di sela-sela perayaan syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sumsel Ke-62 di Griya Agung, kemarin (15/5).
    Dikatakan, pemeriksaan alih fungsi hutan lindung (mangrove) yang menjadi lokasi proyek TAA oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan terkait perizinan. Tetapi, ada masalah lain. Masalah apa? “Adalah…. dak enak dibahas di sini,” kata gubernur berlalu.
    Sebaliknya, kepada seluruh masyarakat Sumsel, Gubernur berharap agar terus berpartisipasi, berperan serta dalam mewujudkan pembangunan demi kepentingan bersama. “Kita lihat ke belakang, jadikan pelajaran. Kita lihat ke depan, menatap dan membangun Sumsel yang berkesinambungan, baik itu ekonomi, pendidikan, mutu dan infrastrukturnya,” kata Gubernur lagi.
    Saat pidato dalam upacara peringatan HUT Sumsel Ke-62 di halaman kantor Pemprov Sumsel, Jl Kapten A Rivai, pukul 07.35 WIB, Gubernur juga mengingatkan, peringatan HUT Sumsel tahun ini akan menjadi titik awal kemajuan Sumsel ke depan. Yakni, lebih menggiatkan pembangunan di segala sektor kehidupan masyarakat.
    Dikatakan, ada tiga bidang yang menjadi perhatian Pemprov Sumsel. Yakni, perbaikan dan pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, dan kesehatan.
    Khusus bidang infrastruktur, lanjut Gubernur, sekarang Sumsel tengah berbenah dengan membangun pelbagai sektor. Antara lain, fly over (jembatan layang), rencana pembangunan Jembatan Musi 3, hingga pembangunan TAA.
    Nah, di sektor ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumsel mengalami kenaikan sangat signifikan. Sebagai contoh, tahun 2003, total pendapatan Sumsel Rp843.341.654.000, sedangkan 2007 mencapai Rp2.194.239.953.836. Terjadi kenaikan sekitar 160,18%.
    Ke depan, pemerintah bakal meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menumbuhkan peluang-peluang kerja. “Untuk bidang pendidikan, kita akan lebih perhatikan segi mutu maupun perlengkapan infrastruktur.”
    Sekadar diketahui, HUT Sumsel kali ini mengangkat tema, “Membangun Sumsel Sejahtera dengan Pendidikan, Kesehatan, Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, dan Infrastuktur yang Berkualitas”.
    Hadir saat upacara, Wakil Gubernur Prof dr Mahyuddin NS SpOG, setda, para asisten, para kepala dinas, dan pejabat Sumsel lainnya. Ketua DPRD Sumsel, Drs H Zamzami Achmad, Kapolda Irjen Pol Ito Sumardi DS, dan unsur muspida lainnya. Pimpinan BUMN, BUMS, BUMD, tamu-tamu kehormatan, seperti Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) III, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.
    Sementara itu, masih rangkaian HUT Sumsel, di DPRD Sumsel berlangsung rapat paripurnamara

    salam maranai KOMERING

  429. syahrial Oesman bagi-bagi Asuransi untuk tukang Becak di belakang PIM . asuransi utk bang becak, 1 buah kipas angin uang 15000. dan nasi bungkus hiks…..hiks…

    PAK SO………NYONTEK PROGRAM ALEX LAGI YO
    ————————————————–

    WANGGA YG SERING KAMPANYE HITAM
    ITU KAMU2 PENDUKUNG SO LAH

  430. Lihat, Relawan Ungu beserta antek2 Alex Noerdin pintar memainkan ritme kampanye seolah merekalah yang suci, merekalah yang benar, merekalah yang didzalimi. Mirip nian dengan prilaku Yahudi di Palestina!
    Mari-mari kawan, renungkan.
    Dari sumber yang dapat dipercaya, ada poin strategi kampanye Alex Noerdin sebagai senjata jitu:
    – Biar curang asal menang.
    – Dekati setiap tim sukses Syahrial agar bisa membelot (ini yang paling ampuh)
    – Gunakan semboyan janur kuning (serangan fajar): Siapkan pemetaan mata pilih untuk di serang dengan cara uang Rp. 50.000,- (lima puluh ribu)/orang ditambah dengan sembako+kaos, tergantung kharisma seseorang di lapangan.
    – Pada saat malam untuk menuju TPS besok buat seolah-olah ada hajatan (sedekah, nikah) mereka ini untuk menyalurkan sembako
    – Beri jaminan kepada kepala desa yang tersangkut masalah hukum seperti ijazah palsu dan lain-lain.
    – Sebar pamlet, spanduk, umbul-umbul, baju, jam dinding, kalender, cat rumah/posko relawan ungu, jaket tukang ojek/sopir.

    Selain memanfaatkan para barisan sakit hati, keberadaan Relawan Ungu di tim sukses Alex Noerdin tidak kalah menarik. Mari simak relawan yang berblog di relawan-ungu_blogspot_com (ganti tanda _ dengan .). Dengan mengibarkan warna kebesaran Yahudi (www_jewishhistory_org_il, tanda _ diganti .) dan Katolik (santamaria_or_id/beranda_gereja/minggu_palma_dan_warna_unggu, tanda _ diganti .). Apalagi itu didasarkan pada rekan Relawan Ungu yang menggunakan nick t (mirip tanda salib) dan Gundala sebagai makhluk ungu.
    Strategi berbau Yahudi mirip pada komunitas Rotary Club (www_rotary_org, tanda _ diganti .). Namun sayangnya, apabila memang berarwah salib, mengapa pendekatannya selalu dengan kyai-kyai dan selalu dekat dengan pesantren?
    Bila diambil garis kerasnya mirip nian dengan mafioso Purple Gangster (www_crimelibrary_com/gangsters/purple/purplemain.htm, tanda _ diganti .) atau di en_wikipedia_org/wiki/Purple_gang (tanda _ ganti .). Terutama menilik keterlibatan Yapto SS (ketua pemuda pancasila alias preman kakap ‘legal’ Indonesia) dan Tommy Winata (godfather Indonesia) yang sudah menyumbang dana kampanye Alex Noerdin lebih dari Rp 60 milyar.
    Jadi kesimpulannya apa? Waspadai bersama terhadap Gerakan Relawan Ungu!

  431. kito dak usah susah2 nilai cagub2 kito.. ado yang pacaknyo cuma beslogan bae (lumbung energi,lumbung pangan so pasti lumbung koruptor). Ado jugo yang sok dermawan padahal dana nggratisi tuh asalnyo dari……..
    jangan sok suci kalu kekayaan bae lah hampir 1 T.
    dari mano mang asalnyo tuh….???
    dari gaji sbg bupati Muba selamo 6 tahun…..?
    Berapo nian gaji bupati tuh………..

  432. FAKTA

    4. Karena ke_TIDAK MAMPU_an mereka untuk berdiskusi dengan cerdas dan berwawasan ahirnya para pendukung AN hanya bisa mencaci – memaki, serta memutar balikan persepsi..

    oleh karena itu, saya mengajak rekan – rekan semua :

    1. Mewaspadai bahaya laten yg ditimbulkan dari usaha provokasi blog ini

    2. kita tidak perlu lg berkomentar karena akan sia – sia ( dihapus ) dan biarkan mereka berpesta memuja – muji AN..biarkan mereka tenggelam dalam mimpi..iklaskan saja..karena kita telah berusaha untuk mengingatkan.

    3. Kita tidak perlu lg menanggapi ocehan pendukung AN yg keluar dari hati dan pikiran mereka yg busuk..mereka adalah BAU BUSUK KEHIDUPAN..!!!
    kalau kita terus menanggapi ocehan busuk mereka..maka akan kita rugi….!!rugi waktu, pikiran, energi..

  433. @ maranai KOMERING
    Maranai bilang :
    Gubernur Siap Ditahan
    Asal Pelabuhan Internasional TAA Terwujud
    PALEMBANG – Keinginan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mewujudkan Pelabuhan Internasional Tanjung Api-Api (TAA) benar-benar kuat. Bahkan, Gubernur Ir H Syahrial Oesman MM menegaskan, apa pun akan ia hadapi untuk mewujudkan pelabuhan yang sudah sejak 40 tahun lalu direncanakan pembangunannya. Tekad tersebut, menurut Gubernur, semata-mata agar Pelabuhan Internasional TAA tetap berjalan dan terlaksana. Sebab, menyangkut kepentingan dan keinginan 7 juta masyarakat Sumsel ke depan.
    …..
    Jawab :
    Ini yang wawancara ke Syahrial siapa ? Apakah anda ? Atau anda mengutip dari media ? seharusnya anda menunjukkan darimana sumber berita ini.

    Seperti dikemukakan dahulu, bahwa tidak perlu Syahrial ngomong bahwa ”dia siap ditahan”. Sebagai warga negara yang baik, ketika kita salah, maka kita pun harus siap di tahan. Siap di proses sesuai dengan hukum. Jangankan gubernur, kita-kita ini, orang-orang kecil saja harus siap di proses ketika kita berbuat salah. Ini gubernur harus dong ditahan. Saya teringat ketika kejadian ”uang amplop” yang diberikan oleh mantan menteri kelautan, Rohimin Dahuri kepada Amin Rais, Fachri Hamzah (PKS), dst. Amin Rais begitu kesatria nya mengakui mendapatkan uang tersebut sebanyak beberapa kali. Kasus pembagian uang yang dilakukan Rohimin Dahuri ini, mengakibatkan dia ditahan. Alangkah baiknya juga, bila kasus sogokan di TAA, Syahrial bicara. Siapa-siapa lagi yang kecipratan uang TAA ? Dan sebagai warga negara yang baik, menteladani sifat Amin Rais tersebut juga harus dilakukan oleh Syahrial. Kemudian, setelah dia mengaku maka barulah dia berbicara seperti Amin Rais, saya siap di tahan. Begitu dong seharusnya yang dilakukan oleh Syahrial, bukan bersembunyi dibalik kata-kata presiden/menteri tempo hari yang mengatakan bahwa proyek tetap dilanjutkan.
    Maranai bilang :
    Tekad tersebut, Gubernur, semata-mata agar Pelabuhan Internasional TAA tetap berjalan dan terlaksana. Sebab, menyangkut kepentingan dan keinginan 7 juta masyarakat Sumsel ke depan.
    Jawab :
    Darimana keinginan 7 juta masyarakat Sumsel itu, Syahrial ? Investasi oleh Pemerintah sedang dilaksanakan di TAA. Banyak dana sudah keluar dari pembangunan proyek-proyek di TAA. Proyek swasta, seperti perumahan-perumahan telah didirikan di sana. Tanah-tanah yang di investasikan/dibeli oleh swasta-swasta juga banyak di sana. Otomatis, harga tanah melambung tinggi di sana. Apakah ”berani” Syahrial menghadang bola yang sudah digulirkannya ini ? Besar dana yang sudah di investasikan di sini, dan mungkin caci maki yang tanpa ampun kepada Syahrial bila dia berani menggagalkan/menunda dahulu jalannya proyek TAA ini. Perlu seorang yang berani dan tulus dalam kasus TAA ini, dan itu tidak kita dapatkan pada diri Syahrial Oesman.

    Maranai bilang :

    Dikatakan, pemeriksaan alih fungsi hutan lindung (mangrove) yang menjadi lokasi proyek TAA oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan terkait perizinan. Tetapi, ada masalah lain. Masalah apa? “Adalah…. dak enak dibahas di sini,” kata gubernur berlalu.

    Jawab :
    Kok, kenapa gak berani bilang, bahwa masalah itu terkait dengan ditahannya Sarjan oleh KPK. Ngomong gini aja kok gak berani. Pantes aja debat kandidat kemaren gak berani datang ya Pak ? sekali lagi, perlu seorang yang berani dan tulus untuk menghadapi kasus TAA ini, bukan orang yang bersembunyi di ketiak orang lain. Bukan orang seperti Syahrial ini.

    Maranai bilang :

    Nah, di sektor ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumsel mengalami kenaikan sangat signifikan. Sebagai contoh, tahun 2003, total pendapatan Sumsel Rp843.341.654.000, sedangkan 2007 mencapai Rp2.194.239.953.836. Terjadi kenaikan sekitar 160,18%.

    Jawab :
    Anda, Gubernur, lagi-lagi salah. Kalau yang anda sebutkan itu PAD, maka PAD Sumsel
    Untuk tahun 2003 sebesar Rp.428.080.427. 000
    Untuk tahun 2004 sebesar Rp.493.132.547.170 (naik 15% dari tahun 2003)
    Untuk tahun 2005 sebesar Rp.594.754.228. 650 (naik 21% dari tahun 2004)
    Untuk tahun 2006 sebesar Rp.743.056.584.742 (naik 25% dari tahun 2005)
    Untuk tahun 2007 … (saya belum ada data).
    Kalau kita perkirakan dengan trend garis linear tahun 2003, 2004 dan 2005, maka kenaikan PAD sekitar 30% dari tahun 2006. Dengan kenaikan 30% didapat PAD sekitar Rp.965.973.560.163,- Terlalu jauh bila dibandingkan dengan angka Rp. 2.19 Triliun.
    Sebagian besar pendapatan Sumsel disumbangkan dari Pemerintah Pusat (lebih dari 60%). Dan lebih dari 60% nya juga sumbangan dari Pemerintah Pusat itu merupakan bagi hasil migas yang disumbangkan Muba untuk Pusat.
    Dari data diatas, selanjutnya, apa yang pantas di banggakan dari seorang Syahrial Oesman ?

    JenderalKumbang@yahoo.com

  434. @Andre :

    Andre bilang :

    Gw lama-lama jadi gendeng neh ngebaca komen pro Alex. Gw g ngedukung sapa2, cuman gw bisa ngenilai mana yang bagus buat dipilih pada Pilkada Sumsel 2008. ….

    Jawab:

    Kepada Andre:
    Kayaknya sudah pernah di jawab, tetapi belum ada komentar dari anda.

  435. @Andre :

    Andre bilang :

    Buat Opu yang Antek GOLKAR.
    Kau Gak malu ya ngaku …..

    Jawab :

    Kalau masalah Golkar, saya gak tahu juga apakah Alex Noerdin di dukung oleh Golkar saja ? Apakah di daerah-daerah lain, tidak ada Golkar yang berpasangan dengan misalnya PKS ? Ada apa sebenarnya dengan Golkar sekarang ? Al Amin yang ditangkap KPK itu dari partai mana ? Sebaiknya, kalau ada pemimpin yang salah, diingatkan, kemudian diturunkan. Pilihlah pemimpin yang sudah terbukti meringankan kehidupan orang banyak.

    Yang sangat aneh adalah kenapa PKS yang mendukung anti korupsi, masih mendukung orang yang diindikasikan memberi suap/gratifikasi (orangnya lagi ditahan). Menurut saya, PKS pun harus pikir-pikir mendukung Syahrial, sebagaimana PDIP dan yang lainnya.

  436. Eh, Minggu kemaren, saya jalan-jalan ke Benteng Kuto Besak, ke tempat pameran pembangunan kita, Sriwijaya Fair. Sempat juga mampir ke stand Provinsi Sumsel. Bagus juga tuh kelihatannya. Lalu ke stand SFC. Eh, ada tropi kembar di sana. Banyak juga yang foto-foto dengan trofi ini.

    Kemudian saya berfikir, kalau hanya dengan adanya SFC itu hanya untuk kesempatan yang tidak berarti seperti tersebut, yaitu berfoto dengan trofi, terlalu mahal Pemrov Sumsel mengeluarkan biaya puluhan milyar. Lebih menyesakkan dada lagi, ketika yang menikmati duit rakyak Sumsel itu adalah orang-orang asing (luar sumsel).

    Saya juga berfikir, bagaimana kalau hanya untuk berfoto ini, pemprov gak usah menyewa orang-orang asing tersebut. Kalaupun menang, yang menikmati uang klub adalah penduduk lokal, penduduk Sumsel. Dan kalaupun kalah, kalau hanya untuk berfoto-foto, kita bisa pinjam trofi ke klub yang menang. Saya kira uangnya gak sampe puluhan milyaran rupiah kan.

  437. FAKTA

    3. Tulisan yg mereka/admin sajikan adalah kampanye hitam dari kubu AN..dengan harapan dapat membentuk opini sesuai dengan yg mereka harapkan. tetapi kita / masyarakat lebih cerdas dari yg mereka duga..

    4. Karena ke_TIDAK MAMPU_an mereka untuk berdiskusi dengan cerdas dan berwawasan ahirnya para pendukung AN hanya bisa mencaci – memaki, serta memutar balikan persepsi..

    oleh karena itu, saya mengajak rekan – rekan semua :

    1. Mewaspadai bahaya laten yg ditimbulkan dari usaha provokasi blog ini

    2. kita tidak perlu lg berkomentar karena akan sia – sia ( dihapus ) dan biarkan mereka berpesta memuja – muji AN..biarkan mereka tenggelam dalam mimpi..iklaskan saja..karena kita telah berusaha untuk mengingatkan.

    3. Kita tidak perlu lg menanggapi ocehan pendukung AN yg keluar dari hati dan pikiran mereka yg busuk..mereka adalah BAU BUSUK KEHIDUPAN..!!!
    kalau kita terus menanggapi ocehan busuk mereka..maka akan kita rugi….!!rugi waktu, pikiran, energi..

    4. Kepada rekan – rekan semua..teruslah berprestasi..gapai tantangan kedepan dengan wawasan dan skiil yg nyata..

  438. kasian nian lihat alex di pasar pucuk baturajo kemarin (senin, 19 mei 2008). aku sengajo nian ke pasar nak jingok cakmano nian caro alex deketi masyarakat baturajo. ternyata apo yang digembor – gemborkan tim alex tentang alex, nol besar. saat lagi bagi – bagikan stiker dio dengan eddy yusuf ke pedagang, oleh pedagang dikasihkan foto alex lagi beduo samo siska. dengan muko yang merah masam, akhirnyo pembagian stiker dibatalkan. alex langsung balek ke pendopo kabupaten. ternyata alex bukan orang yang pintar berdebat. dio dak sanggup jelaskan masalah foto itu ke pedagang. cakmano nak bedebat dengan pak syahrial? lokak nian tekencing dicelano. whekekek..

  439. payo lah… jadi wong cubo yg benar dikit

    GALAK NIAN FITNAH WONG………..
    SYAHRIAL OESMAN

    cubo kamu tanyo samo So
    bener idak waktu dio di pu bangka dio sering main betino
    dan bejudi..cubo tanyo..Syahrial oesman tuh
    lebih bejat lagi…cak nyo haji tapi prilaku nyo cak kriminal
    cubo berbuat kebaikan lah…lah jadi gubernur Korupsi TAA
    Bejat nian manusio sikok ni..

    Cak alim….rupo nyo alim dio nutupke kebusukan dio

  440. perhatian silakan coment di blog ini……….karna
    GUNDALAH siap menjawab coment saudara saudara 24 jam tanpa henti,
    sebab dia sudah di kontrak ama AN untuk jawab coment di blog ini..he he he

    thats why u always recieve answer for all ur question in this blog………how much u ricieve money from AN gundala….?

    he he he

  441. maranai KOMERING kau tuh buyan nian
    alex idak kampanye di stan tapi mengenalkan kepada pengunjung bahwa muba bisa maju dipimpin beliau.

    kau tuh bodoh buyan ,,,,kalau seperti so yg bagi2 asuransi di belakng PIM 3 hari yg lewat baru kampanye..

    Asuransi,kipas angin, uang 15000,nasi bungkus….nah.. kata
    terakhir nyo itu baru kampanye……..Isinyo ” JANGAN LUPO DUKUNG so” KALAu sudah terima bingkisan ini.

    itu baru kampanye….

    maranai KOMERING kau tuh tamat SD mano napo buyan nian kau tuh. makan tai Syahrial oesman trus jadi mano nak pintar.

  442. wah kalau kalau pak so tidak berpasangan dengan mahyudin
    itu nama nya.pembohong besar,licik,tidak pantas di dukung,
    karena blom apo2 sudah licik. penghianatan.

    wajar saja PDI menarik dukungan nya karena PDI tidak mau
    MENDukung orang yg KORUPSI.

    makan tuh uang rakyat sampai mutah darah…

  443. mas maranai KOMERING SYAHRIAL OESMAN GUBERNUR SUMSEL tidak ada yg bisa dia promosi. selain Piala Double Winnet dio

    maranai KOMERING:
    O IYO PAMERAN KEMAREN
    KO CUMA STAN MUBA YANG BAGI BAGI SELEBARAN KAMPANYE???

    Jawaban nyo:
    mato kau tuh buto kali maranai KOMERING liat saja di Stan2 Dinas2 POSTER SYAHRIAL OESMAN GALO” emang katek malu nian manusio sikok ni.

  444. bagus nya maranai KOMERING dengan pendukung AN saling tujah bae. biar seruh dapet duit dari So dan dapat pengobatan gratis dari AN.

    saya suka jadi dewan juri nyo

  445. oi maranai KOMERING,

    kampanye itu cak mano? apo ado kato-kato peleh bae aku untuk jadi gubernur sumsel periode 2008-2013, ini namonyo kampanye.

    iklan-iklan sarial dengen sfc nyo itu, kalu cak itu jugo kampanye.

    sudahlah maranai, gubernur yang impoten, dak katek prestasinyo ini kau bangga-banggake. samo jambi, lampung, bengkulu bae kalah, apolagi nak besaing dengen propinsi maju di jawo situ.

    kato kau sarial bangun TAA lah, bangun Fly Over lah, bangun Sepur lah …., itu baru dibangun. baru di bangun jugo sudah bermasalah. belum lagi kalo lah selesai, entah jembatan itu ambruk. sudah tu, apoke TAA itu ado investornyo kagek apo idak kareno banyak penimbunan lumpur di dermaga (sistem lingkungannyo idak cocok) dll, dll. banyak masalahnyo.

    dio mbangun itu galo baru sekarang, 2008, jadi selamo ini dio gawenyo apo ? nongkrong-nongkrong bae, pantes bae pendidikan di sumsel ini terbelakang. kalu masih cak inilah, atau masih di pimpin sarial, prediksi, sumsel pembangunan pendidikannyo di tahun 2009 kemungkinan masuk 11 daerah terbelakang, apo dak ngeri kito ?

    kau ngomong TAA, Flay Over, rel sepur, prestasi dio. ado-ado bae kau ini. “barang nyo” jugo baru dibuat, belum tentu jadi dan bermanfaat kau omongke prestasi.

    menurut aku, kau peleh bae uong yang sudah terbukti prestasi nyo, mengurangi penderitaan rakyat. bukan uong yang sudah terbukti gagal, masih di peleh. apo kito nak masuk ke lubang yang samo ke duo kali nyo? kan idak kan.

  446. dari maranai

    ANDA KURANG JELAS SILAHKAN DATANG KE KANTOR GUBERNUR,ATAU KE INSTANSI PEMERINTAHAN YANG MENGURUSI MASALAH PAD.

    ————————————————————-

    kau itu yang kurang jelas, apo dio PAD itu ? terdiri dari apo bae PAD itu ? nurut aku, kau cek di propinsi bae. tanyoke samo uong propinsi, aku nak nanyo PAD propinsi kito ini tahun 2007 itu sebesak apo ? kau tanyo PAD nyo, pendapatan asli daerah nyo tahun 2007, jangan salah.

    aku dak tahu, sumber kau tuh, apo karannyo salah ngutip apo sarial yang salah inget samo datanyo dewek. kalu korannyo salah kutip masih biso di maapke, tapi kalu gubernurnyo yang salah-salah, wah, .. mak mano gubernur ini ?

  447. Aku sudah baco komentar2 yang ado di sini. Waduh, parah nian…

    Aku memang bukan uwong Sumsel, malah asli Batak (ayah aku Siregar, Ibu aku Harahap). Tapi aku lahir & besak di Palembang, jadi inilah kampung halaman aku.

    Kujingok di forum ini kito lah melenceng jauh nian. Kuraso siapo bae kagek yg bakal tepilih jadi Gubernur Sumsel (entah Pak Alex atau Pak Syahrial) dak masalah. Yang jadi masalah ni cak mano kito membangun daerah kito ke depan. Sumbangan2 pemikiran apo yg biso kito ajuke di forum ini supayo Sumsel pacak lebih bagus – terlepas kagek siapo yg bakal jadi gubernurnyo, entah Pak Syahrial Oesman apo Pak Alex Nurdin. Bukannyo ribut2 saling kato, saling ejek, caci maki dak keruan cak ini. Kujingok asak cak ini (maaf) cak gawean budak kecik bae! Malu dikit mangcek samo uwong di luar Sumsel yg baco forum ini. Aku bukannyo nak sok dewasa atau mak mano, cuma kalu nak bedebat yg cak2 ini kupikir cukup di warung kopi baelah. Dak dijingok oleh uwong di luar Sumsel…

    Apo forum ini memang dibuat untuk saling menjelek2kan calon gubernur Sumsel? Kalo memang cak itu, berarti aku yang salah alamat ngasih komentar…

    Wassalam,
    Z. Siregar (Ucok)

  448. hehehe, apalagi yah yang bisa ditampilkan oleh sarial, selain komen2 diatas. sudah data amburadul, komen-komennya juga seputar sahwat.

    saya kira PKS harus pikir-pikir untuk dukung sarial. cari orang yang bermoral dong. pendukungnya aja gak bermoral, mengkalalkan segala cara. dari program alex yang dikritik gak mempan, malah buat kampanye hitam. hebat bener .. hahahah

  449. Perlu ujian satu lagi untuk Alex Noerdi, sebelum melangkah ke tingkat Nasional sebagai RI 1. Memajukan Sumsel, sejajar bahkan melebihi propinsi-propinsi yang telah maju lainnya di Indonesia. Kita tunggu pembuktian ini dari Alex Noerdin.

    Sumsel ini propinsi terkaya nomer 5 di Indonesia, Pak. Anda harus wujudkan impian kami Pak Alex. Bawa sumsel ini sejajar dengan propinsi-propinsi lain yang sudah maju. Kami ingin Sumsel maju. Kami ingin sumsel sejajar dengan propinsi-propinsi lain. Ayo Pak Alex. Bawa kami ke impian kami.

  450. setuju mr.free…..
    apo yang mau di bangga kan dari muba tuh.
    maju dikit dari kemelaratan mungkin benar kato saudara free.

    muba itu kato nyo kaya migas kok segitu gitu aja neh
    kota nya…..?

    kacian deh….

  451. eh mas yg pake nick ” t “..dona serius tau gak mau ML ama om alex..g ada hub nya dng pildada ini..kalo mas t mau, dona juga kasih..mau isep kucing..atau….aaaahhhhh..dona jd pengen nih..

  452. dari Free :

    SAYA rasa PKS sangat jarang salah dalam memilih orang, YAng jelas PKS SUDAH LAMA MENCIUM BAU AMORALNYA ALEX NURDIN , ITU SEBABNYA LAEX DITENDANG DARI LIST CALON DARI PKS ..

    dijawab :

    Tetapi kali ini, agaknya PKS salah dalam memilih, tetapi masih ada kesempatan untuk meralat pilihannya tersebut. Saya kira juga PDIP sudah cukup bagus dalam “pilihannya”. Mungkin pertimbangan PDIP kedepan.

    Eh, kalau Sarjan dapet 10 Milyar, berapa yang didapat anggota komisi IV DPR Pusat yang lain ?

    Berapa pula yang didapat Sarial, sebagi orang yang menentukan/mengesahkan pemenang tender ? Tentu lebih besar lagi yah … hahahah

    Diperlukan “seorang yang berani” untuk mengungkapkan tindakan yang tidak benar yang dialaminya.

    Berita hari ini, pengakuan wakil ketua komis IV DPR Pusat (dari Fraksi PKS) terima gratifikasi dari proyek TAA, tetapi uang tersebut telah dikembalikan ke KPK sebelum tenggat waktu pengembalian gratifikasi yang ditentukan KPK habis, kira-kira 1 tahun yang lalu). Lalu kemana suara sarial ? hahahahah

    Kayaknya PKS harus pikir ulang tentang pencalonannya kepada sarial ….
    Kayaknya PKS

  453. jawab mr.t

    mr .t di coment anda no.568 anda bilang ini
    ujian AN untuk jadi RI 1…..wow ambisi nya?
    pilkada gubernur belum tentu menang sudah mau jadi president.

    bangun muba yang kab.kecil aja masih simpang siur.
    hati hati dong dengan AMBISI.

    takut tuh ambisi mau jadi gubernur karna ingin uang sumsel untuk bantu AN nambah modal mau jadi president…tul ngak?

    ayo warga sumsel buka mata kalian mr.t udah udah buka kedok
    AN bahwa AN mau jadi gubernur karna mau nambah modal saja…

    mau jadi RI 1…….? masih jauh tuhh………….
    menangin aja dulu pilkada gubernur, BISA MENANG APA NGAK…?

  454. Alex Noerdin_, kemampuannya bernegosiasi, berorganisasi sebagai ketua daerah-daerah penghasil migas.

    Sebagain besar Dana APBD Provinsi didapat dari daerah-daerah penghasil migas (termasuk Sumsel) yang diketuai oleh Alex Noerdin.

    Pertanyaannya : Sekarang, apa kehebatan Syahrial Oesman ???

    Alex Noerdin sebagai Ketua Umum FKDPM Alex Noerdin, didampingi Sekretaris Umum Dadang S Muchtar (Bupati Karawan), dan para ketua-ketua seperti Satono (Bupati Lampung Timur), asisten Bupati T Taufil mewakili Bupati Bengkalis Syamsurizal, Jusuf Serang Kasim (Walikota Tarakan), Achmad Amins (Walikota Samarinda); M Hasan Basri, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Pertambangan dan Energi Kabupaten Sidoarjo; dan anggota tim pakar Teuku Abdullah Sanni.

    —————-

    http://dpd.go.id/news_content.php?page=Jurnal%20dan%20Siaran%20Pers&id_berita=495

    Jurnal dan Siaran Pers

    24-03-2006
    Forum Konsultasi Daerah Penghasil Migas (FKDPM) Tuntut Transparansi Bagi Hasil Migas

    JAKARTA (Dewan) Para kepala daerah penghasil minyak bumi dan gas (migas) yang tergabung dalam Forum Konsultasi Daerah Penghasil Migas (FKDPM) menuntut transparansi perhitungan bagi hasil, ketepatan waktu pembayaran dana bagi hasil, dan keadilan sesuai proporsi pembagian keuangan antara pusat dan daerah serta antara daerah penghasil dan bukan penghasil migas.

    Rombongan dipimpin Ketua Umum FKDPM Alex Noerdin yang juga Bupati Musi Banyuasin, didampingi Sekretaris Umum Dadang S Muchtar (Bupati Karawan), dan para ketua-ketua seperti Satono (Bupati Lampung Timur), asisten Bupati T Taufil mewakili Bupati Bengkalis Syamsurizal, Jusuf Serang Kasim (Walikota Tarakan), Achmad Amins (Walikota Samarinda); M Hasan Basri, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Pertambangan dan Energi Kabupaten Sidoarjo; dan anggota tim pakar Teuku Abdullah Sanni.

    Mereka diterima Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita, Ketua Panitia Ad Hoc I Muspani, Wakil Ketua Komisi Ad Hoc II Lalu Yusuf di ruang rapat pimpinan DPD lantai 8 Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/3).

  455. untuk wak wak…. :

    Cobo kau baco lagi tulisan ini, yang diembek dari no. 568, dipucuk :

    Perlu ujian satu lagi untuk Alex Noerdi, sebelum melangkah ke tingkat Nasional sebagai RI 1. Memajukan Sumsel, sejajar bahkan melebihi propinsi-propinsi yang telah maju lainnya di Indonesia. Kita tunggu pembuktian ini dari Alex Noerdin.

    Sumsel ini propinsi terkaya nomer 5 di Indonesia, Pak. Anda harus wujudkan impian kami Pak Alex. Bawa sumsel ini sejajar dengan propinsi-propinsi lain yang sudah maju. Kami ingin Sumsel maju. Kami ingin sumsel sejajar dengan propinsi-propinsi lain. Ayo Pak Alex. Bawa kami ke impian kami.

  456. Dari wangga :

    masuk akal gak ya..?

    1. membandingkan pembangunan satu kabupaten dengan pembangunan satu propinsi…???? @%$#$%# GAK MASUK AKAL %$%^^%%$

    Jawab :

    Kalau membandingkan Sumatera Selatan dengan Propinsi tetangga, seperti jambi, bengkulu, lampung, bagaimana ? Sumsel juga keok .. hehehe

    Kalau membandingkan Sumsel adalah 5 daerah terkaya tetapi APBD nya kecil, apa masuk 10 besar daerah APBD terkaya ? Tidak kan.

    Kalau membandingkan Sumsel yang wilayahnya sangat luas dibanding Muba, tetapi APBD nya beda kecil dinding Muba, padahal APBD Sumsel sebagian besar juga ditolong oleh kabupaten lainnya dari dana bagi hasil.

    Apa kita ingin melarat terus, mati kelaparan di lumbung pangan ?

    Dari Wangga :

    2. muba itu masih wilayah kerja SO, sedikit banyak SO berperan dalam membangun muba..

    Jawab :

    Ini yang kayaknya bagus anda sebutkan, “sedikit banyak SO berperan dalam membangun muba .. ” apakah itu … hehehehe

    Ayo wak wangga, jawab … hahahahaha

  457. cuma nak ngingetke.. cak nyo banyak wong kesurupan disini.. mudah nian ngomong wong penipu, koruptor, dll… dak tau apo besak duso menghujat.., apolagi klw sampe fitnah…, pak alex tuh manusio biaso.., dio lah ado niat baek membangun sekayu.., alhamdulillah bersyukur bae dak inget apo cakmano sekayu dulu.., dak usah nyari kesalahan wong dengan nyari nyari wong miskin diselo sekayu sano.., idak ke abis wong saro tuh..!! wong lah niat bae sekolah gratis dan berobat gratis diomongin nak nipu, ngaku ngaku pelopor.. mmg bukan pelopor tapi dio khan lah gawekenyo, baru yang lain niru, syarhrial jugo jadilah.. jgn dihujat.. cak itulah kemampuannyo… mmg dio hobi bola dengan benyanyi.. cak mano lagi… mak ini lah ado jugo dio agak perhatian dgn rakyat.. walopun mmg lah parak nak pilkada inilah…, cuman yo jadilah……., pacaklah wong bepikir dewek.., oke?.. dak usah nambahi duso….

  458. Program OM al gak muluk2 kok….buat para suami2 bahagia. Selingkuh gratis.

    Para pendukung om semua juga suka selingkuh, khas GOLKAR

    Di partai beringin itu telah terbina budaya kepemimpinan diakui hebat sesuai dengan status perselingkuhan dengan wanita
    1. Tahap pertama, SPADA (status perzinahan dasar) yaitu jika sang politikus hanya berani selingkuh dengan WTS biasa
    2. SPAMA(status perzinahan madya) dimana si politikus GOLKAR sudah berani selingkuh dengan mahasiswi, dan ABG yang tidak perawan lagi
    3. SPALA(status perzinahan lanjut) dimana si politikus GOLKAR telah berhasil meniduri anak SMA atau SMP yang masih perawan
    4. SPAGAR (status perzinahan hingar-bingar) dimana si politikus GOLKAR sudah bisa meniduri istri orang

    O-om ALs terlalu ingin diakui petinggi GOLKAR, hingga tidak peduli resikonya…Padahal Om yahya zaini udah kena batunya

  459. Om al sudah saya suruh tuntut aja MAs AZ..toh kami udah cerai kok…memang beberapa kali kami ML sebelum aku cerai..tapi kan itu masa lalu.

    Tapi om Als lebih memilih keluarkan dana 30 milyar buat nyogok media massa supaya masalah ini jangan dibahas. untuk metro TV aja 500 juta, RCTI 300 juta, kompas 30 juta. Padahal kalo duit kasih buat aku, aku kan bisa goyang ngebor dia 5x semalam…ah om allllll

  460. Oh, ya…OM al juga kasih antasari azhar 200 juta supaya dia obok2 SO sebelum pilkada….dia tahu SO gak bakal jadi tersangka, tapi bisa nurunkan pooling SO dari 60% jadi 40 an persen. lumayan kan….saya juga pernah 3x dikasih sama om antasari…OM antasari sih ejakulasi prematur..tapi lidahnya kalo ngoralin sadis banget…mampus gue

    bagi yang hobby selingkuh…ayok dukung terus O-om Als..jadikan palembang syurga dunia, VISIT ABG (alex beloved girls) tolong kasih no hp kalian ke fs aku…ntar cewek2 sman dua sekayu dikirim nemanin…dari ceerleadernya oks bangets….

  461. sungguh bejat nya pendukung Gubernur sumatera selatan syahrial oesman.( BOKIR ) licik. bisa nya menghujat
    takut kalah…. Syahrial Oesman Bayar Tukang SUrvey biar poling nya gede. syahrial oesman sudah takut kalah sama calon gub lain. jadi ya…halalkan bermacam cara…korupsi
    nya tiap proyek.

    pendukung nya dapeet percikan 20 juta per orang
    termasuk preman2 palem

  462. JAWAB MR.T

    BILANG AMA BOS MU SI AN TUH….
    MENANGIN DULU PILKADA SUMSEL BARU NGOMONG MASALH RI 1

    BANGUN MUBA KECIL AJA MASIH NGAK MERATA UDAH BERANI NGAUM MAU JADI RI.1……MUKA LOE JAUH…………..

    KASIAN DEH LOE….BESAR PASAK DARI PADA TIANG( BESAR AMBISI DARIPADA KEMAMPUAN HA HA HA )

    URUS DULU PILKADA SUMSEL BISA MENANG NGAK….?
    INI AJA UDAH KEWALAHAN UDAH BERPIKIR MAU JADI RI.1

    KASIAN DEH LOE……………..

  463. JAWAB MR.T

    IYA SUMSEL MEMANG KAYA…
    MAKANYA AN BERAMBISI MAU JADI GUBERNUR SUMSEL KARNA
    DIA TAU SUMSEL LUMBUNG UANG BUAT DIA DIKANTONGIN

    ATAU BUAT NAMBAH MODAL MAU JADI RI.1 SEPERTII KATA LOE DI COMENT 568 TUL NGAK….

    BERARTI KITA HARUS HATI HATI DONK AMA BOSS LOE KALO GITU….IYA NGAK MR.T

  464. aku pendukung so ayo hidup SO kita bangga pade lho…jangan kayak AN dong….makan duit haram doang…tuh makanya perut nye segede gaban (buncit)…dikemanain APBD muba….banyak pejabat muba yang jadi korban lho…apalagi misalkan entar mau jadi pemimpin sumsel…bisa jadi apa sumsel kalo dipimpin orang kayak AN..kalo bisa perbanyak lagi usaha lho…selai 5asec, SPBU, dll..ada saatnye lho dapet azap dari tuhan…tukang ambil isri orang lagi…kayaknye lebih aman make’ istri orang dari pada istri sendiri…sakit loe….sang peambisius yang hanya mementingkan diri sendiri…

    YANG PENTING HIDUP SO…JANGAN TAKUT DIPERIKSA…NYANTAI AJE BRO…KITE2 BAKAL DUKUNG LOE SELALU DEH….

  465. Kato Azwirdhi, poto Alex dengen perempuan itu samo dengen selingkuh.

    Jadi kalu kito lanang, dak boleh be poto dengen wong betiono. Itu selingkuh namonyo. Mak itu jugok dengen wong betino. Dak boleh be poto dengen wong lanang. Itu selingkuh jugok namonyo.

    Jangan-jangan gek kalu bepoto lanang samo lanang atau betino samo betino dikatoke homo. Ha ha ha ha.

    Cuman yang lebeh lolo lagi ado, banyak jugok wong pendukung pendapat ini, ha ha ha ha ha.

    Ado aliran baru jugok cak nyo nak bekembang sekarang ini. Apo nak ado agama baru kito sekarang yoh, ha ha ha ha.

    Dunia, dunia, hahahah

  466. “we hope when we should fear”

    atau

    “we fear when we should hope”

    dilema antara kelebihan vs kekurangan, antara harapan & ketakutan,

    kalaulah SO dan AN adalah orang yang berjiwa tulus ikhlas untuk membangun sumsel (bagian terkecil dari elemen bangsa ini) hendaklah mereka menterjemahkan Konsep2 tersebut menjadi sebuah “blueprint” pembangunan sumsel yang jelas dan disosialisakan, didiskusiakn oleh orang2 intelektual untuk menghindari segala syak wasangka dan rasionalitas suatu konsep yang akan diimplementasikan dimasa yang akan datang.

    SO yang menitikberatkan pembangunan pada investasi jangka panjang dengan varian jangka pendeknya ingin membuat ekonomi sumsel yang mandiri, membangun mesin2 dari sumber2 PAD yang baru agar akeselrasi pembangunan Public services dan infrasturcture bisa lebih cepat tanpa bergantung kaku dengan hasil pembagian jatah PAD dari pusat, SO yang telah berpengalaman dalam mengelolah dan mendistribusikan PAD ini tentulah lebih tahu data2 dan informasi keseimbangan PAD, dengan kelebihan data2 tersebut, mungkin SO tau persis apa yang mesti dilakukan terhadap program “sekolah & berobat gratis” tersebut untuk mencapai keseimbangan pembangunan antara Public Services, infrastructure dan investasi, fairly, SO telah banyak menghasilakn pembangunan untuk sumsel,dulunya listrik sering byar-pet tapi melalui slogan “sumsel lumbung pangan dan energy” telah berhasil menarik minat investor asing untuk membangun pembangkit listrik seperti PL di borang, gunung megang yang telah beoperasi, terbaru di tahun 2009 nanti akan ada pembangunan pembangkit listrik 4 x 600MW (total 2400MW)di bangko tengah dimana penandatangan MOU dichina telah disaksikan langsung antara Presiden SBY, Menterri E#SDM & SO dengan China, Pembangkit listrik dengan kapasitas yang sangat besar hampir sedikit mendekati kapasitas suralaya, soal pangan sumsel nggak usah kuatir, stock beras teta selalu ada dan kita tidak pernah mendengar ada bagian wilayah ini kelaparan karena kekurangan beras, intinya puncak semua pembangunan ini akan dimulai ditahun 2009, soal TAA tinggal menunggu waktu saja untuk dibangun (kita mesti bersabar, tidak ada pembangunan yang bisa langsung jadi sebab kita semua adalah manusia biasa),Double winner SFC jangan hanya diliat pd aspek olahraga, tapi dalam perspektif lain dia bernilai investasi, sebagai salah satu cara memprkenalkan diri, sama seperti yang dilakukan AN terhadap Muba sebagai Pioneer Program “sekolah dan pendidikan Gratis”, dengan branding tsb membuat namanya menjadi terkenal.jadi tunggu apalagi Pak SO, buatkanlah kami Bluprint pembangunan anda?????

    Pak AN secara fair memangl dia sebagai pioneer “sekolah dan Berobat Gratis” di indonesia, terserah ada undang2 pusat atau apapun yang bersifat kontekstual, dialah yang mengimpelemntasikannya secara riil walaupun penilaiannya terserah kepada orang2 yang menikmatinya(“fleksibel”), dia orang yang cerdas, punya visi financial yang tajam, branding MUBA sebagi kota termiskin jadi kota terkaya no 2 adalah haslnya, soal apakah MUBA bergantung dgn Minyak gas itu terserah anda, menilik minas & duri di riau juga kota kaya akan minyak gas selama 32 tahun ini (malah mungkin sebelum kita merdeka udah ada kegiatan oil operation disana)tapi nggak tau ya apa yang bisa dilakukan pemimpin disana terhapa rakyatnya. bercita-cita mewujudkan “sekolah dan Kesehatan gratis” pertama kali di sumsel, saya pikir AN bukahlah orang yang bodoh, mungkin programnya akan dilakukan secara bertahap-tahap dan estafet sesuai dengan pengalamannya selama ini disamping memeikirkan konsep pembangunan infrastrukutr yang lain, PAk AN mungkin tau dia perlu mengadakan mechanism yang baru, yang sesuai dengan medan jelajahnya, karena beliau mengerti “dengan cara yang sama, methode yang sama belum tentu menghasilkan sesuatu yang sama”, jadi pada prinsipnya beliau sudah memegang mechnism sendiri, Buat Pak AN, buatkan kami bluprint pembangunan anda untuk menghilangkan syak wasangka beberapa kalangan intelektual terhadap konsep anda ini untuk disosialisakan.

    jadi, barkan rakyat yang memilih mana2 konsep yang paling cocok, yang paling sesuai dengan kondisi mereka, inilah politik yang sangat terkait dengan status quo, family interest, suku interest, pribadi interest dan buat masyarakat adalah need interest.

    saya sendiri pribadi sebagai masyarakat biasa, cuma ingin mengambil manfaat sebesar-besarnya dari persaingan kedua orang hebat ini, hanya pada kondisi inilah bargaining position kita ada, setelah itu kita nggak ada apa-nya lagi…..inilah politik tujuannya untuk menang, bukan untuk kalah…dan masyarakat pun ingin merasakan kmenangan

    salam

  467. Palembang, old great ancient long story….dengan multikultur budaya, beranekaragam suku di tanah air bisa berdampingan hidup sini, sesiapapun yang lahir disini tetap akan mengaku wong plembang,punya satu ciri khas diluar yang membedakan dengan povinsi laen yaitu asal kenal satu hari dua hari dari suku manopun, udah dianggap keluargo dewek….inilah sukuisme ala palembang

  468. PREMAN SYAHRIAL OESMAN DAN EDDY SANTANA
    BEREAKSI TIM Sukses Sarimuda Ustad di ancam
    supaya tidak jadi timsukses

    ” KAU BERHENTILAH JADI TIM SES KALAU KELUARGA KAU MAU AMAN”
    itu lah kata2 preman tim ses syahrial oesman dan edyy santana. wah,, kalau begini mana bs palembang sumsel aman. kalau diancam. ngeraso sumsel punyo bapak nyo.

    emang yg namo nyo tim ses so dan edy katek yg benar semua nyo preman.

    pasar lemabang tim ses sarimuda kembali diacam supaya menurun poster sarimuda .krn mau diganti dg poster edy
    sungguh…. licik nya

  469. halo semua, pak RT yang ada di palembang, bagi2 duit Rp.2,5 juta per RT. apalgi target timses Sari kelapa ini ada lah RT yang pro Edy Santan kelapa. banyak juga duit pasangan dari Partai kiai sesat (PKeS. gw mau tuh pak sari kelapa, jgan waktu tidur aja lu bayar gw. dalam suksesi jg dong. banyak tuh 2,5 jt. rupa nya partai kiai sesat itu ambisi jg dengan kekuasaan. udah berkuasa korup. dasar kiai sesat.

  470. Ass Wr,Wb

    pandangan & pemikiran telah dinalisa, kekurangan & kelebihan telah diketahui, konsep & program telah dimunculkan…tapi tidak ada yang bisa memastikan yang dipilih nanti adalah akan menghasilkan pembangunan yang terbaik untuk kita, karena kita tidak dapat mengetahui apa yang terjadi di masa depan………………SOLUSI yang terbaik adalah merujuk kembali kepada panduan agama……..sebelum ke TPS, sempatkanlah sholat istikhoroh, meminta kepada ALLAH SWT mana yang terbaik diantara pemimpin2 yang ada, insyaALLAH akan ada jawabannya di dalam hati…….

  471. Minta ampun… Bener2 dak ado utak sebagian besak uwong2 di forum ini. Mungkin utak ado, tapi dak pernah dipakek!… Ckckckck… Bangsa lain lah bikin terowongan di dasar laut buat jalan lalulintas antar negara, kito masih becakar2an dak keruan cak ini… Nak mati gancang nian! Ooy Tuhaaaan!! Alangkah buyannyo kau jadike bangsaku niiii!!!! Salah apo nenek2 moyang kami dulu???!!

  472. Untuk Sdr. palembangkoe… Aku sepaham dengan Anda. Nak mati pegilah sano siapo yg mimpin daerah kito (Sumsel), yang penting apo yg biso diperbuatnyo untuk membangun Sumsel! Kito mengabdi samo daerah / negara, bukan samo pemimpinnyo!

    Aku dewek lah dak peduli lagi pemimpinnyo nak Malaikat Jibril apo Jin Ifrit, yang penting Sumsel maju, aman & makmur!!…

  473. buat Bang Ucok,

    aku akor dgn pendapat abang tu, terserahlah yang penting ado manfaat bagi daerah dan bangsa.

  474. edy SP dan so tidak pantas jadi haji
    perbuatan nya. tidak mencerminkan contoh seorang haji
    kelicikan kemunafikan.

  475. hahahahah, cukup lucu juga dari si “Dunia Pinter”, tapi kalo dipikir-pikir, ada benernya juga yah? Si Azwir mo bikin agama baru, .. hahahahha.

    Sebenarnya “poto” itu mau membuktikan apa. Gak ada yang dapat dibuktikan dengan poto itu. Sama seperti kita berpoto dengan teman, kenalan, relasi, sejawat kita sendiri. Biarlah yang urusan youtube, “Dunia Pinter” yang handle. Karena tampak memang Azwir mau nyebarkan agama barunya ini melalui pejabat-pejabat.

    Oke, kita cerita yang lain saja deh. Saya sempat baca koran BeritaPagi Sabtu kemaren, tanggal 24 Mei 2008. Ada berita yang cukup menarik bagi saya, mengenai “Pemain Muba Perkuat TIMNAS U-16”. Sangat kontras bila dibanding dengan SFC (besutan Syahrial Oesman) yang diperkuat oleh pemain-pemain luar Sumsel, tetapi MUBA telah dapat mencetak pemain nasional. Pemain yang berasal dari dusun-dusun di daerah Musi Banyuasin.

    Sebagian pemain MUBA juga di lamar oleh Pelita Jaya U-21. Mudah-mudahan, pemain-pemain asal MUBA ini dan yang lainnya, dapat merebut piala COPA dan LIGA Indonesia dimasa yang akan datang.

    Hasil ketikan sejawat saya :

    Dari BeritaPagi, Sabtu, 24 Mei 2008, Halaman 6, Bagian “OlahRaga” :

    Pemain Muba Perkuat Timnas U-16

    Ludiansyah dipercaya PSSI memper¬kuat timnas U-16. Kiper binaan Sekayu Youth Soccer Academy (SYSA) itu akan membela Indonesia di kejuaraan tingkat Asia Tenggara dan tingkat Asia.

    Sekayu, BP

    Bagi Ludiansyah, pema¬nggilan dirinya ke timnas U-16 ini merupakan kali yang kedua. Tahun lalu, pemain asal Desa Teluk, Lais tersebut juga membela timnas di ajang Piala AFF (Federasi Sepakbola Asia Tenggara) dan AFC (Federasi Sepakbo¬la Asia).

    Ludi juga menjadi satu-satunya wakil Sumsel yang masuk timnas. Sukses Ludi sekaligus menjawab harapan yang pernah dicetuskan Bupati Muba Alex Noerdin saat SYSA resmi didirikan pada 2004 lalu.

    “Selama tiga tahun ke depan, atlet-atlet asal dusun yang kita bina akan menjadi aset nasional. Mereka adalah bibit unggul yang dilatih pelatih profesional. Target kita adalah menjadikan Muba sebagai sumber bibit atlet na¬sional,” tegas Alex kala itu.

    Ludi yang lolos bersama 27 pemain lain menyingkirkan 45 pesaing dari seluruh Indonesia dalam seleksi selama seminggu di Kota Bogor. Saat ini Ludi menjalani pemusatan latihan (pelatnas) di Banjarmasin di bawah pengawasan Badan Liga Amatir (BLA) PSSI.

    “Ludi akan membela timnas pada Piala AFF di Jakar¬ta, Juili mendatang. Lawan-lawan yang akan dihadapi adalah seluruh tim dari Kawasan Asia Tenggara,” papar Kadispora Muba, Musni Wijaya didampingi stafnya, Irzal.

    Menurut Musni, pemanggilan Ludi ke timnas berawal dari undangan seleksi yang dilayangkan PSSI pada Pengda PSSI Muba, 15 Mei lalu.

    Maklum saja, Ludi memang telah memperkuat timnas di ajang yang sama pada 2007 dan kepiawaiannya menjaga gawang timnas sudah terbukti.

    “Saat membela timnas U¬16 tahun lalu, Ludi menjadi kiper andalan. Tahun ini, kita berharap penampilan Ludi lebih mengilap,” tambahnya.

    Setelah menjalani pemusatan latihan, Ludi cs bakal berlaga di kejuaraan Asia Tenggara. Selanjutnya is akan membela Merah Putih pada kejuaraan Asia di Uzbekistan.

    Prestasi Ludi masuk timnas menyusul kesuksesan tiga siswa SYSA yang dipinang Pelita Jaya untuk memperkuat tim U-21. Mereka adalah Angga Murina, Feriansyah, dan Firmanto. Tahun lalu, ketiganya membawa PS Muba U-18 meraih runner up Piala Suratin.

  476. gilaaa….so bertobatlah,berhentilah menyebarkan fitnah,kampanye hitam,preman ke saingan anda.Berpilkadalah secara fair..ingat KUN FAYAKUN –BILA ALLAH BERKEHENDAK MAKA TERJADILAH–INGAT HIDUP DI DUNIA HANYA SEMENTARA–BERHENTILAH MENGHUJAT:::!!!!!!!!

  477. Sumsel yang desanya terbanyak tidak berlistrik, Alex Noerdin berinovasi untuk menerangi MUBA dengan Listrik Curah

    MUBA SMART 2012:
    Menerangi Seluruh MUBA dengan Listrik Curah

    Verawati
    http://www.muba.go.id/portal/index.php/seputar-muba/muba-smart-2012-menerangi-seluruh-muba-dengan-listrik-curah.html

    22 Oktober 2007

    · Program Pertama di Indonesia
    · Warga MUBA Makin Cepat Menikmati Listrik

    Kerja sama jual-beli listrik sistem curah yang dibangun PT. PLN dengan BUMD milik Pemkab MUBA, PT Muba Elektrik Power (MEP), telah membuat masalah kesulitan listrik di MUBA tinggal masa lalu, ibaratnya, zaman kegelapan bakal sirna. Di masa mendatang warga tak perlu kesal dan susah lagi untuk mendapatkan layanan pemasangan listrik di rumah-rumah mereka. MoU yang diatur antara Pemkab MUBA dan PLN WS2JB tersebut memungkinkan pembangunan jaringan listrik hingga ke pelosok MUBA.

    Mekanisme listrik sistem curah adalah MEP menjual kepada PLN lantas PLN menjual lagi ke MEP dan seterusnya BUMD milik MUBA ini yang melayani pemasangan listrik ke warga. Artinya, keperluan listrik warga MUBA akan lebih cepat teratasi, murah dan ada dimana-mana. Saat ini PT MEP sudah melayani pemasangan listrik di seluruh kecamatan MUBA.D irektur PT MEP meyakinkan bahwa terhitung tahun 2008 semua desa di MUBA sudah terlistriki. Sebab, pejanjian listrik system curah ini memberikan hak penuh kepada BUMD MUBA yaitu PT MEP untuk penjualan listrik ke pelanggan.
    Inilah satu dari puluhan kebijakan Alex Noerdin yang tak pernah berhenti berinovasi untuk menyejahterakan rakyatnya. Penekanan kerja sama juga menandai beroperasinya listrik di tiga desa yaitu yaitu Pengaturan, Pinggap, dan Tanjung Agung Utara. Tiga desa ini adalah bagian sekitar 20 persen desa yang belum teraliri listrik di MUBA. Sedangkan sisanya yaitu 80 persen desa telah menikmati listrik sejak 2006 lalu.

    Dalam sambutannya usai penandatanganan kerja sama Alex Noerdin mengatakan bahwa selama ini dirinya sering mendenga keluhan warga soal listrik, terutama sulitnya mendapat aliran listrik dari negara. Namun karena hak monopoli penjualan listrik selama ini dipegang PLN maka dirinya mengaku harus mengambil beberapa kebijakan seperti pembangunan listrik PLTD di Lalan. “Saya tahu masyarakat sangat mendambakan listrik dan mungkin sudah kesal. Tetapi saya bisa jamin itu akan jadi masa lalu sebab saat ini kita sudah punya wewenang membangun jaringan dan menjual listrik langsung ke warga. Jadi kalau ada keluhan saya langsung bisa minta MEP terjun dan membereskan.” Ujar Alex.

    Lewat kerja sama listrik system curah ini, Alex meyakini bahwa warga MUBA tidak akan lagi susah. Malah dirinya memastikan hingga tahun-tahun berikutnya tidak saja pemasangan listrik ke pelanggan yang terpenuhi melainkan juga terjamin dan murah. Selain itu Alex kini sedang mengupayakan pembangunan sejumlah pembangkit listrik mulut tambang yang berbahan baker batubara untuk dijual ke luar MUBA seperti Semenanjung Malaya dan sekitarnya. “Kita akan berikan pasokan listrik maksimal kepada warga dan sebagian kita akan jual ke luar MUBA hasilnya untuk kemakmuran warga,” tegasnya.
    Sementara itu Dodoh Rahmat GM WS2JB mengaku sangat terbantu dengan inisiatif Pemkab MUBA membangun jaringan dan pembangkit listrik PLTD di Lalan pada tahun 2006 dan tahun ini 100 persen terpenuhi. “Saya sangat hormat dan kagum pada Alex Noerdin atas terobosan ini. Sebab MUBA tahu persis kendala kami berkait pemasangan jaringan. Kami tak ada dana untuk membangun jaringan secara bersamaan dan MUBA bersedia membangunnya hingga menyalurkan ke pelanggan. Nah ini ‘kan sangat positif,” terang Dodoh Rahmat, berapi-api.

    Yang menjadikan kerja sama ini sangat bernilai karena baru pertama kali ini PT PLN menjalin kerja sama dengan perusahaan BUMD seperti PT MEP. Makanya, tambah Dodoh, karena ini menjadi yang pertama di Indonesia tentu harus diberi apresiasi lebih. Memang banyak yang menawarkan kerja sama tetapi tidak seperti MUBA yang lebih berani dan lengkap yaitu membangun jaringan hingga pembangkit listriknya. Menurut Dodoh apa yang bakal terjadi ke depan lewat kerja sama ini adalah pelayanan yang sangat cepat kepada warga, khususnya di MUBA. Sebab MEP sebagai BUMD, MEP akan tahu persis daerah-daerarh mana yang harus dilistriki berdasarkan hitungan pelayanan masyarakat. Hal tersebut juga ditanggapi sangat antusias sekitar 50 orang warga desa Pengaturan dan Pinggap yang turut hadir di acara penekenan kerja sama. Warga yang saat ini tercatat sebagai pelanggan tersebut mengaku sangat puas dengan layanan yang kini telah masuk ke rumah mereka. Kehadiran warga desa ini sekaligus menegaskan bahwa pelayanan listrik yang dulu dinanti dan didambakan benar-benar telah menyala di rumah mereka. “Tak ada yang membuat perasaan kami lega kecuali terangnya rumah kami oleh listrik yang diusahakan Pemkab MUBA,” ujar Syukur Kades Pengaturan.

  478. BEBERAPA KOMENTAR TENTANG LISTRIK CURAH

    Dodoh Rahmat, GM PLN WS2JB: MUBA melakukan yang Tak Bisa Dilakukan PLN

    Ini luar biasa. Sebab kerja samanya komplit. Mulai dari jaringan, pembangkit mini, hingga distribusi. Dan kerja sama PLN dengan BUMD seperti ini baru pertama kali di Indonesia saya sangat hormat dan kagum dengan Alex Noerdin. Sebab saat kami menawarkan kerja sama listrik system curah, langsung direspons dan direalisasikan. Malah kami ditawari perlu apa, kurang apa, nanti semuanya akan ditalangi Pemkab MUBA. Terus – terang selama ini PLN memang masih terkendala soal jaringan. Dan kerja sama ini terwujud salah satunya karena MUBA bersedia membangun jaringan yang tidak bisa kami lakukan. Semoga semua pihak merasa senang. Ya warga, ya MUBA, ya PLN. Dan jujur saja visi PLN 2020 yang berbunyi 100 persen warga terlayani tak bakal terwujud tanpa bantuan pemerintah daerah seperti MUBA. Sekali lagi terima kasih dan selamat menikmati listrik bagi warga MUBA.

    Effendi Simbolon, Anggota Komisi VII F-PDIP: Perlu Didukung

    Terobosan yang dilakukan Pemkab MUBA menyediakan listrik murah untuk masyarakat sebenarnya sangat bagus, namun Pemkab MUBA mesti menyinkronkan proyek tersebut dengan PLN, khususnya listrik masuk desa. Karena dalam UU Kelistrikan memang PLN-lah yang diberi kewenangan untuk menangani penyediaan listrik. Tentu saja langkah dan kebijakan Pemkab MUBA ini perlu didukung, apalagi memang tujuannya untuk menyejahterakan rakyat melalui listrik murah. Namun soal tarif listrik itu ‘kan yang menentukan pemerintah pusat. Tinggal dicarikan saja bagaimana formula yang ada, sehingga kebijakan pemerintah pusat dan daerah soal penyediaan tenaga listrik ini bisa menjangkau masyarakat miskin, sehingga mereka juga bisa menikmati listrik. Krisis listrik yang selama ini terjadi, itu disebabkan pemerintah tak memiliki energi yang cukup. Karena itu, kalau MUBA memiliki kekayaan energi memang sebaiknya rakyat setempat disejahterahkan lebih dahulu.

    Marwan Saragih, Direktur PT MUBA ELEKTRIK POWER (MEP): Mematahkan Kendala Monopoli Listrik

    Dengan adanya kerja sama ini, kami sangat senang karena BUMD bisa melakukan penjualan langsung ke warga. Artinya jika saat ini warga belum bisa menikmati listrik akibat kendala monopoli listrik oleh PLN, maka hal itu tidak terjadi lagi. Dengan kerja sama ini, kami PT MEP berhak melistiki seluruh warga di MUBA ini dimana pun berada. Artinya setiap keluhan warga soal sambungan listrik bisa kita tangani dengan cepat sebab kita memang diberi wewenang. Tahun 2007 dan 2008 ini akan dibangun pembangkit listrik mulut tambang berbasis batubara untuk melistriki desa sekitar penghasil batubara. Namun untuk daerah Lais dan sekitarnya sampai Bayung Lencir kita ambil dari KWH meter pangkal milik PLN di Betung. Dan satu hal yang bisa saya tekankan adalah, harga lebih murah dan pelayanan cepat dibanding PLN. Jika PLN menjual Ro 1000/kwh maka MEP sekitar Rp.700/kwh.

    Fabbi Tumiwa, Institute For Essensial Services Reform (IESR): Pengamat Energi Kelistrikan Terobosan Baru

    Langkah Pemkab MUBA itu bagus sekali, menyediakan listrik murah buat masyarakat. Pemkab MUBA bisa membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Tapi agar tidak mubazir, sebaiknya operasionalnya dilakukan melalui pembentukan BUMD yang bekerja sama dengan PT PLN. Sehingga dari aspek ekonomi Pemkab MUBA juga tidak merasa rugi dalam jangka panjang. Karena kalau tak diantisipasi, biaya operasional PLTD bisa menguras dana APBD. Namun kebijakan Pemkab MUBA tampaknya bisa meniru PLN Tarakan dan PLN Batam. Listrik murah buat masyarakat memang menjadi impian, tapi Pemkab MUBA mencoba mencari terobosan baru dengan membangun jaringan PLN ke pelosok desa yang selama ini tak dijangkau PLN. Disamping itu, Pemkab MUBA disarankan membuat skema pembiayaan yang sama-sama bisa menguntungkan dalam jangka panjang, antara BUMD dan PLN

  479. CARA MUBA MENGATASI KEKURANGAN LISTRIK DI DAERAHNYA.

    Haris (Manajer Hukum dan Komunikasi PLN Wilayah Sumbagsel) :

    Mengenai hal ini (kekuarangan pasokan listrik di daerah), Haris (Manajer Hukum dan Komunikasi PLN Wilayah Sumbagsel) menuturkan, saat ini sudah ada contoh pemerintah daerah yang mau menyisihkan APBD guna membangun instalasi dan jaringan listrik secara mandiri, yakni Pemkab Musi Banyuasin. Menurut dia, sebagian besar kawasan pedesaan di Kabupaten Muba saat ini sudah memiliki jaringan listrik sendiri. Dalam hal ini, Pemkab Muba juga memercayakan pengelolaan listrik mandiri itu kepada pihak PLN.

    Tanggal : 22 Feb 2008
    Sumber : Kompas

    Prakarsa Rakyat,
    Jumat, 22 Februari 2008 | 01:51 WIB
    http://www.prakarsa-rakyat.org/artikel/news/artikel.php?aid=25277

    Desa Tak Berlistrik Terbanyak di Sumsel

    Palembang, Kompas – Berdasarkan data PT PLN Wilayah Sumbagsel, dari jumlah total 4.876 desa di kawasan Sumbagsel, hanya sebanyak 3.758 unit desa atau sebesar 77,07 persen kawasan pedesaan yang sudah mendapatkan layanan listrik. Namun, sebanyak 1.118 desa belum memiliki jaringan listrik.

    Jika data tersebut dicermati, Sumsel yang merupakan lumbung energi adalah daerah yang paling banyak memiliki desa yang tak tersentuh pelayanan aliran listrik. Pasalnya, dari data jumlah desa yang belum terjangkau aliran listrik tersebut, Sumsel menempati peringkat pertama di Indonesia.

    Data PT PLN tersebut diungkapkan Manajer Hukum dan Komunikasi PLN Wilayah Sumbagsel Haris Effendi, Kamis (21/2).

    PT PLN Wilayah Sumatera Bagian Selatan mengakui bahwa program listrik masuk ke desa berjalan lambat dan belum mencapai hasil maksimal. Selain keterbatasan anggaran dari pemerintah pusat, program ini juga kurang didukung pemerintah daerah. Akibatnya, sebanyak 1.118 desa dari total 4.800 desa belum terlayani listrik sampai sekarang.

    Dia mengatakan, program listrik masuk desa selama ini hanya didukung oleh sumber dana APBN yang terbatas. Pada kawasan regional, Sumbagsel yang terdiri dari Provinsi Sumsel, Jambi, dan Bengkulu, pemerintah pusat melalui APBN hanya mampu membiayai penambahan instalasi jaringan listrik pada 57 desa untuk setiap tahunnya.

    ”Total kuota 57 desa tersebut dibagi di Provinsi Sumsel 35 desa, Jambi 13 desa, dan Bengkulu sembilan desa,” kata Haris.

    Haris menilai kuota tersebut masih terbatas sehingga perlu dipikirkan upaya percepatan program listrik masuk desa tersebut. Ini sesuai target jajaran PLN secara nasional bahwa pada peringatan 75 tahun usia kemerdekaan Indonesia, seluruh kawasan pedesaan di bumi Nusantara sudah terlayani listrik.

    Keterlibatan pemda

    Menurut Haris, salah satu syarat agar layanan listrik bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat pedesaan adalah dengan adanya keterlibatan aktif dari masing- masing pemerintah kabupaten-kota. Hal ini dinilai penting karena jika hanya mengandalkan bantuan dan dana dari pemerintah pusat, pemerataan akses listrik di kawasan pedesaan bakal lama terwujud.

    Mengenai hal ini, Haris menuturkan, saat ini sudah ada contoh pemerintah daerah yang mau menyisihkan APBD guna membangun instalasi dan jaringan listrik secara mandiri, yakni Pemkab Musi Banyuasin. Menurut dia, sebagian besar kawasan pedesaan di Kabupaten Muba saat ini sudah memiliki jaringan listrik sendiri. Dalam hal ini, Pemkab Muba juga memercayakan pengelolaan listrik mandiri itu kepada pihak PLN. (ONI)

  480. ini blog memang punya nya AN makanya pendukung nya
    memuji muji dio belebih lebihan di blog ini….

    kalo ado coment idak sepaham hilang mbak di telan bumi….he he he dihapus cerito nyo tuh….

    jadi malas dak galak coment lagi di blog yang udah gimana gitu…

    yang penting kito jingok siapo yang menang kagek ok…..he he he

    kalo AN yang terpilih ber arti mr.T siap siap dong dukung AN untuk jadi RI 1, seperti di coment anda di atas.

    itu kalo mr.AN menang pilkada sumsel…ITU KALO MENANG LOH….

    he he he

  481. HIDUP ALEX NOERDIN!! KAMI BISA MERASAKAN KETULUSAN HATIMU MENOLONG RAKYAT!! PENDUKUNG SYAHRIAL BERENTILAH NGANCURKE SUMSEL INI!! KAU JADI PEMAIN BOLA KELUAR NEGERI BAE, KALO BAE ADO GUBERNUR LOLO LAIN YANG GALAK BELI KAU MAHAL MAHAL NGAMBURKE APBD YANG LEBIH BAIK UNTUK RAKYAT! AMENDAK TUH KAU NYANYI NYANYI APO MAEN BAND CAK HOBI KIYAI KAU!! LOLO NIAN.., GAWE LOLO DIMELOK I.., NYARI GUBERNUR TUH YANG PEDULI RAKYAT, BUKAN YANG NAK BENYANYI BAE. TAHAN NGABISKE DUIT UNTUK NYEWA 100 DRUMBAND!! AKU WONG SARO.. PENENG JINGOK GUBERNUR KATEK OTAK CAK ITU…………. MIKIR WOI MIKIR!! KELUARGO, DULUR NYO IYO MILIH DIO BIAR BISO KKN!!

  482. oi mahyudi….!
    kau cak itu karno kau idak tahu apo apo.
    aku nak tanyo apo yang di bantu AN ke kau?

    sampai kau bela alex cak dewa…
    kalu SO dak kate otak ngapo dio jadi gubernur? berarti dio pintar and dipercaya rakyat sumsel

    kau yang dak katek otak asal ngomong tampa pikir pikr dulu.

    awak lolo sok pintar ngasi coment yang idak jelas.

    kasian nian kau nih….

  483. sis, lu dimana sekarang. udah lama gak kontakan. no hp mu lu ganti seh. napa? ada terror terus ya. sabar ya sis, doakan papa alex menang ya

  484. syahrial oesman berhentilah korupsi uang rakyat
    selamo 5 tahun kau menjabat bayak sekali kau makan duit rakyat
    semoga sisa umur mu gunakan utk bertobat.

    jangan kau gunakan untuk berbuat fitnah,keji,licik,
    kau tuh baru balek dari haji jangan lah berbuat dosa lagi..
    jangan kau gunakan gelar haji mu utk memutupi kejahatan.
    dan kebusukan hati mu

  485. bos syahrial oesman
    program dokter keluarga
    tapi yg ngobat nyo bukan dokter tapi dukun
    buka praktek di jaln basuki rahmat sebelahan kantor pdi perjuangan cabai agung.

    BENAR ITU PAK SYAHRIAL OESMAN TIDAK PANTAS JADI HAJI
    masak masih percaya sama dukun

  486. Hei, antek-antek SO. ini BLOG nya OM als, gak usah nimbrung….tapi sisca gak setuju dengan relawan ungu. kenapa selingkuh ditutup-tutupi? jadikan itu senjata…..tidak semua orang sanggup niduri istri orang…OM LAs sanggup nidurin saya…itu yang dibutuhkan propinsi ini…yang berani berbuat lebih……..jadikan yang dianggap kekurangan om als jadi kekuatan…..2/3 suami pernah selingkuh, dan 2/3 anak gadis sekarang lebih milih jadi madu daripada susah2 hidup sama bujang miskin…..jadikan selingkuh itu senjata kita, tinggal cuci otak aja, toh om als siapkan 300 ribu untuk tiap KK…kasih dah…..

  487. Gak usah bantah2 affair kami deh. OM als sendiri gak anggap perlu klarifikasi perselingkuhan kami.Mas Az juga gak dia tuntut, karena dia yakin masyarakat juga gak peduli. Suruh mereka milih, gubernur jantungan, atau gubernur tenaga kuda…om als sanggup three-bahkan foursome lho…kasih dah…..

  488. Masyaallah, ini seperti bukan media yang terhormat untuk mengemukakan opini. Jadi ajang caci maki dan sangat tidak terpuji. Orang yang berakhlak mulia tidak mau mengeluarkan caci maki seperti ini.
    Moderator, tolonglah ditengahi orang orang sakit hati dan punya penyakit hati seperti ini. Ini sudah tidak sehat dan antara pendukung saling menghujat

  489. BAGI WONG SARO CAK AKU INI, NAK MAKAN LAGI SUSAH, DUIT APBD MALAH DIBAYARKE SAMO WONG NEGRO. JELAS AKU SAKIT HATI…….. ITU NAMONYO KATEK OTAK!! MENDING CAK ALEX MIKIRKE RAKYAT NIAN!! MEMANG KATEK OTAK!! WAKTU DIO KEPILIH KARENA BELUM TAHU KALAU DIO KATEK OTAK!! KALAU DIO ADO OTAK JINGOK ATLET MUBA, PEMAINNYO DALAM NEGERI PELATIHNYO BARU LUAR NEGERI!!
    NB. ADO SIH OTAKNYO.., TAPI DIPAKE UNTUK BENYANYI BAE

  490. mas t udah disampein lum ama om alex..dona udah gatel tau..
    jangan mbak sisca aja yg di kasih kenikmatan, dona jg pengen…….

  491. dulur 2x se palembang anget

    aku dak bepiak samo siapo-siapo yg melok pilkada kito ni
    tapi aku punyo cerito, dikampung aku

    ado wong yg sbelumnyo melok syahrial (ketuo posko), tp sekarang sudah melok alex nurdin, cerito punyo cerito karno duit yg dikasih bpk alex lebih besak, nah nafsu wong ini sdh kito tau..kerno duit. artinyo wong milih alex kerno dio bediut bae..

    ado jg yg sblmnyo melok alex sekarang melok syahrial, cerito punyo cerito karno hati nurani, nah nafsu yg cak ini yg dak biso kito ukur.

  492. heheehehehe,

    tambah banyaak lagi yang dukung agama baru di sini, agama dengen imam besak nyo, Azwhirdhi, agama dak boleh be poto, contohnyo di sini, si rossa, dona, sisca dst. pokoknyo kalu belum sampe wong yang “dipeci” ke nyo tesongkor, belum galak nyerah. Jingoklah sekarang, cerito pengikut Azwhirdhi, sudah ngarang cerito sampe ke poligami segalo. Padahal inti agama dio ini cuman “dak boleh lanang dengen betino be poto”. tapi untuk nyelakoke wong, dio karang-karang cerito sampe ke mano-mano. kemaren cerito selingkuh. sekarang cerito be zina, tadi cerito poligami. hebat nian pengikut agama Azwhirdhi ini. kagek kito jingok lagi apo komentarnyo yang laen ke korban dio.

    Tapi biasonyo, kalu kito dianiaya, kito akan ditolong oleh yang maha kuasa. semakin besak kito dianiaya, semakin besak pulok kito disayang yang maha kuasa. mudah-mudahan yang dianiaya, biso tahan terhadap yang menzhaliminya.

  493. Kita tunggu tanggapan dari agama baru, agama dengan imam besar Azwir, hahahah.

    Yang didukung oleh pendukung SO, kayaknya ???? hahahaha

  494. KEPADA SELURUH PENDUKUNG SO

    KARENA NICK SAYA SUDAH DIBAJAK OLEH PENDUKUNG AN, MAKA :

    MULAI SAAT INI SAYA TIDAK LG MENGGUNAKAN NICKNAME ” WANGGA ”

    SAYA TIDAK LG BERTANGGUNG JAWAB ATAS SEMUA TULISAN YG MENGGUNAKAN NICNAME TSB.

    KALAU ADA YG COMMENT MENGGUNAKAN NAMA ” WANGGA ” DAN MENJATUHKAN SO..BERARTI ITU PENDUKUNG AN

    DEMIKIAN,
    TERIMA KASIH
    WANGGA

  495. mas t udah disampein lum ama om alex..dona udah gatel tau..
    jangan mbak sisca aja yg di kasih kenikmatan, dona jg pengen…….bales dong mas………aaaahhhhh

  496. bagi saudara saudara ku pendukung SO yang merasa sakit hati.., tolong maafkanlah saudara saudaraku pendukung AN. Begitu juga pendukung AN, maafkanlah bagi yang merasa tersakiti oleh pendukung SO. daripada menghujat.. ayo.. kita panjatkan doa kehadirat Tuhan.. agar dimudahkan, dilancarkan.. PILKADA ini, dan mendapatkan pemimpin yang diridhoi tuhan…, ampunkanlah kami yang telah berbuat dosa ya Tuhan.. kami hanya lelah dalam duka… Amin..

  497. nah, tebukti kan, yang aku omongke tadi, si dona, salah satu pendukung “Agama Azwhardhi” mulaai be cerito. dibuatlah seolah-olah dio “gatel”. padahal inti permasalahan, kito dak boleh be poto dengen yang berlainan jenis. itu bae masalahnyo. kito tunggu ke pengikut agama Azwhardhi yang laen nyo ngomong.

  498. pesen aku, samo yang dizhalimi, mudah-mudahan, tabah, sabar, kerno, Yang Maha Kuasa pasti nolong wong yang sabar. kerno itu sudah janji Dio. semakin sabar kito ngadepi cobaan, semakin kuat diri kito. mudah-mudahan jugok, sesuatu yang sudah diniatkan yaitu untuk “mbantu sesama ke yang lebih maju” dapat tekabul. pesen aku sekali lagi, selalu sabar dalam menghadapi cobaan. kerno wong yang be niat be buat amal itu, banyak bae rintangannyo. ujian datang dari kiri, kanan, depan, belakang. tapi pecayolah, semakin sabar, semakin kokoh kito dalam hidup ini.

    semoga sukses selalu pada niat yang ikhlas.

  499. oi mr.t….
    alangkah banyak nama kau ganti ..
    mr.t …dunia pinter lah.menurut saya itu satu orang saja
    bagus nya…
    gentleman ajalah,biar nampak berani dikit, jangan kayak udang sembunyi di dalam bakwan

    ha ha ha ah…………

  500. BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,

  501. hehehehe, bener kan kato aku, sudah ado lagi korban agama yang disebarke Azwhirdhi, agama dak boleh be poto. contohnyo lah masuk sikok lagi, si “freey”. dio sudah mulai ngarang-ngarang cerito. contohnyo di pucuk tulisan aku ini. ku kiro kalu supriadi nak ngapus, dak katek salahnyo jugok, kerno ngabeske space data untuk blok ini bae, tapi dak katek informasi yang laen selain “kato-kato” itu2 bae, terus diulang2. kalu menurut aku, cukup dio tuliske kato2 yang nak dio ungkapke, sudah, selesai. ini nulis beulang2 mak itu2 bae. lemak pulok ado seninyo.

    memang, pendukung agama Azwhirdhi, agama “dak boleh be poto” ini aneh-aneh bae. mungkin samo dengen bos nyo. heheheh

  502. SIAPO ITU YANG NULIS “PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI ” BANYAK BANYAK PULOK.. KAU ITU NGATOI ALEX YO?!!! GILO KAU JANGAN BASENG BASENG!! BETOBATLAH KAU MASUK NERAKO JAHANAM AGEK KAU!! LAH MEMFITNAH, MENGHUJAT, ALANGKAH NEMEN KAU!! JANGAN BE ALEX LAH JADI AGEK KAU BUNUH DIRI

  503. biarla bae wong ngomongi alex
    memang dio bezina dng bini wong
    alex koruptor, alex ambisius, alex gilo
    palak bapak kau alex
    matila gancang

  504. setuju gundala
    memang dio melakukenyo
    kalo idak ngapo dio dak ngelapor polisi
    takut kali yeee..
    takut lebih terungkap lagi kebejatan moralnyo

  505. sudah dak usah ribut lagi masalah alex bezina
    kito penganut agama alex sudah bebas
    nak befoto boleh, kumpul kebo boleh, dengan kambing jg boleh
    jd jangan pusing bagi pendukung alex

    kalu lg BU boleh juga dengan mak dewek, adek atau ayuk dewek jg boleh..pokoknyo bebas….

    HIDUP ALEX….!!!!
    HIDUP AGAMA ALEX….!!!!

  506. BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,

  507. BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,kampang

  508. hahaha, dak katek gawe wong ini, pengikut imam besak, Azwhirdhi, apus bae tulisan dio, ngerusak mato kito bae, ngajak bedialog, malah ngotori blog dengen kato-kato yang beulang-ulang.

    apus bae tulisan kafir itu, sur …

  509. ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,kampang ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,kampang ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PEND
  510. ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,kampang ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,kampang ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN, ..BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PENDUKUNGNYA BUYAN,BUPATI PEZINA ,KORUPTOR ,LICIK, AMBISIUS ,PEND
  511. sudah dak usah ribut lagi masalah alex bezina
    kito penganut agama alex sudah bebas
    nak befoto boleh, kumpul kebo boleh, dengan kambing jg boleh
    jd jangan pusing bagi pendukung alex

    kalu lg BU boleh juga dengan mak dewek, adek atau ayuk dewek jg boleh..pokoknyo bebas….

    HIDUP ALEX….!!!!
    HIDUP AGAMA ALEX….!!!!

  512. samo jelek nyo galok syahrial oesman yg ku anggap bagus ruponyo dio biang korupsi. mudah2an syahrial oesman ditangkep KPK pas dio ngundur kan diri jadi gub.

    samo jelek nyo galok syahrial oesman yg ku anggap bagus ruponyo dio biang korupsi. mudah2an syahrial oesman ditangkep KPK pas dio ngundur kan diri jadi gub.

    samo jelek nyo galok syahrial oesman yg ku anggap bagus ruponyo dio biang korupsi. mudah2an syahrial oesman ditangkep KPK pas dio ngundur kan diri jadi gub.

    samo jelek nyo galok syahrial oesman yg ku anggap bagus ruponyo dio biang korupsi. mudah2an syahrial oesman ditangkep KPK pas dio ngundur kan diri jadi gub.

    samo jelek nyo galok syahrial oesman yg ku anggap bagus ruponyo dio biang korupsi. mudah2an syahrial oesman ditangkep KPK pas dio ngundur kan diri jadi gub.

    samo jelek nyo galok syahrial oesman yg ku anggap bagus ruponyo dio biang korupsi. mudah2an syahrial oesman ditangkep KPK pas dio ngundur kan diri jadi gub.

    samo jelek nyo galok syahrial oesman yg ku anggap bagus ruponyo dio biang korupsi. mudah2an syahrial oesman ditangkep KPK pas dio ngundur kan diri jadi gub.
    samo jelek nyo galok syahrial oesman yg ku anggap bagus ruponyo dio biang korupsi. mudah2an syahrial oesman ditangkep KPK pas dio ngundur kan diri jadi gub.
    samo jelek nyo galok syahrial oesman yg ku anggap bagus ruponyo dio biang korupsi. mudah2an syahrial oesman ditangkep KPK pas dio ngundur kan diri jadi gub.

    samo jelek nyo galok syahrial oesman yg ku anggap bagus ruponyo dio biang korupsi. mudah2an syahrial oesman ditangkep KPK pas dio ngundur kan diri jadi gub.

    samo jelek nyo galok syahrial oesman yg ku anggap bagus ruponyo dio biang korupsi. mudah2an syahrial oesman ditangkep KPK pas dio ngundur kan diri jadi gub.
    samo jelek nyo galok syahrial oesman yg ku anggap bagus ruponyo dio biang korupsi. mudah2an syahrial oesman ditangkep KPK pas dio ngundur kan diri jadi gub.

    samo jelek nyo galok syahrial oesman yg ku anggap bagus ruponyo dio biang korupsi. mudah2an syahrial oesman ditangkep KPK pas dio ngundur kan diri jadi gub.

  513. ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI

  514. ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI

    BATMAN PULAU RIMAU

  515. ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ALEX NOERDIN + ANDANG SUPRIADI = ANAK BABI
    ——————————————

  516. cucung wak yah galo2

    hehehe….,wak yah cuma nak ngomong dikit be, kalu cucung2 lah meraso yakin dgn piliannyo,…….hehehe……, pejuangkelah dengan baek2, tibo waktu peritungan asil, cucung2 mesti terimo dan stop bebalah yo, dak lemak di jingok tetanggo sebelah hehehe…..dah yo cung, wak yah nak mancing iwak betok dulu hehehehe

    btw cucung2 nyingok wak pet samo leha dak ari ini?????

  517. hoi ..yang nicknye.WONG SEKAYU ASLI

    jangan kau bawa bawa name dusun aku yek.
    kau ndak milih siapo bae terserah tapi jangan atas name dusun aku gerti kau,,,,,,

    mungkin cuma kau yang idak galak SO karne kau tuh lah banyak makan uang nye AN.
    bukti nye sekarang banyak bendera so yang dikibar setelah bos kau tuh si AN mengundur ke diri jadi bupati muba
    selamo ini masyarakat tu takut karna bos kau tuh AROGAN apo lagi anak nyo si dodi tuh ””

    sekali lagi banyak wong sekayu dukung SO jadi jangan kau bawa bawa namo dusun sekayu kalu kau ndak coment.

    kito jingok pas pilkada kagek siapo yang menang….

  518. terserah kalian semua mau bercomment apa..silahkan saja..

    yg penting duit dari AN terus mengalir ke pundi-pundi saya..

  519. terus terang bae ye..
    sangking takut nyo aku dengan wangga, setiap ada comment dng nick yg baru kusangka dio-lah wangga..termasuk nick BATMAN aku sangko dio tu wangga, tapi aku dak tau pasti..cuma kiro-kiro bae..heeheeh..

    kalu dengan wangga tu, aku tabik nian..

  520. sudah dak usah ribut lagi masalah alex bezina
    kito penganut agama alex sudah bebas
    nak befoto boleh, kumpul kebo boleh, dengan kambing jg boleh
    jd jangan pusing bagi pendukung alex

    kalu lg BU boleh juga dengan mak dewek, adek atau ayuk dewek, alex, supriadi jg boleh..pokoknyo bebas….

    HIDUP ALEX….!!!!
    HIDUP AGAMA ALEX….!!!!

  521. Jumat, 30 Mei 2008, 01:52:15
    Top, Kasus Musi Banyuasin Sudah Masuk Penyelidikan

    Akhirnya KPK Merespon Pengaduan Masyarakat

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menangani dengan serius kasus dugaan korupsi di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

    BUKTINYA, kasus yang sudah tiga kali dilaporkan ke KPK itu sudah masuk tahap penyelidikan. Ini artinya dalam proses telaah ditemukan ada indikasi tindak pidana korupsi, sehingga di­naikkan ke …

    Jumat, 30 Mei 2008, 01:50:43
    Pejabat Muba Ogah Komentar
    PEJABAT Musi Banyuasin (Muba) ogah mengomentari pengaduan masyarakat terkait sejumlah kasus dugaan korupsi di sana. Rakyat Merdeka, kemarin, berupaya konfirmasi tapi gagal.

    Bupati Muba, Alex Noerdin, saat dikontak …

    Jumat, 30 Mei 2008, 01:49:46
    “Saya Cek Dulu Ke Bagian Reskrim’’
    Ito Sumardi, Kapolda Sumsel

    KEPALA Kepolisian Daerah Su­matera Selatan (Kapolda Sumsel) Ito Sumardi mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan dugaan penyimpangan peng­gu­naan keuangan daerah Ka­bu­pa­ten Musi Banyuasin yang dila­kukan lembaganya. Sebab, …

    Jumat, 30 Mei 2008, 01:48:48
    “Tunggu Saja Hasil Penelitiannya’’
    M Farella, Dirdik pada JAM Pidsus

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) merespon dengan cepat penga­duan masyarakat terkait bebe­rapa kasus dugaan korupsi di Musi Banyuasin, Sumatera Se­latan (Muba Sumsel).

    ‘’Pengaduannya sudah kami terima 1 April …

    Jumat, 30 Mei 2008, 01:45:06
    “Pasti Dituntasin Dong..’’
    Handoyo Sudradjat, Dirdumas KPK

    DIREKTUR Pengaduan Ma­syarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (Dirdumas KPK) Han­doyo Sudradjat mengatakan, sepengetahuannya pengaduan masyarakat terhadap dugaan penyimpangan keuangan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, sudah masuk tahap …

    Jumat, 30 Mei 2008, 01:44:11
    “Masih Banyak Yang Dicuekin’’
    Baharuddin Aritonang, Anggota BPK

    BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) merasa senang bila hasil au­ditnya terkait dugaan pe­nyim­pangan anggaran di daerah ditin­dak­lanjuti aparat penegak hukum.

    ‘’Kalau benar hasil audit BPK terkait dugaan pe­nyim­pangan …

    Jumat, 30 Mei 2008, 01:43:23
    “Sikat Terus Kasus Korupsi Di Daerah’’
    Eva Kusuma Sundari, Anggota Komisi III DPR

    KOMISI Pemberantasan Ko­rupsi (KPK) memang sudah mulai menggarap beberapa kasus di daerah, terutama terkait kasus dugaan korupsi penga­daan pemadam kebakaran dan beberapa kasus lainnya.

    Namun …
    baca selengkapnya hari ini di investigasi
    http://www.rakyatmerdeka.co.id

  522. klik link diatas, dikolom search ada situs berita diubah jadi ke isi cetak, klik tombol search…timbul halaman baru…ada beberapa link vertical disana, pilih investigasi

    selamat membaca

  523. Hati2 black kampanye itu
    kalian para wartawan memang suka memeras pak alex
    icak2 ngangkat kasus korupsi udah itu main belakang
    jgn contoh majalah Forum dan Sindo ya..

  524. BENER NIAN APO YG DI OMONGKE WANGGA WAKTU TU :

    1. SO AMAN..BRAVO SO..!!
    2. SEKARANG KPK MALAH MENJURUS KE ALEX NURDIN

    HEBAT….HEBAT…SIAPO NIAN WANGGA TU..????

  525. kito buktike bae, siapo yang masuk penjaro duluan,kasus korupsi SO bukan TAA bae,masih banyaaaak lagi, opini koran itu biaso2 bae, namonyo jugo kampanye hitam,kito njingok dan buktike rakyatlah yang akan memilih, siapo yang kalah itulah makanan KPK.

  526. @ pak supriada

    aq nyerah jadi tukang jawab commet2 di sini
    di bayar idak

    duit samo betino dari alex kau makan dewek
    bini kau tau kau galak kekampung baru

  527. @ UNTUK SEMUA PENDUKUNG DAN SIMPATISAN ALEX

    “Menurut Achmad Mulyana, besaran gaji Rp 7,5 juta per bulan merupakan rekor gaji tertinggi yang pernah ada di Kabupaten Bandung. Bahkan, kata dia, besaran gaji manager Persikab yang kini di Jabat Sekda Kabupaten Bandung, Abubakar ini melampaui gaji bupati Bandung yang setiap bulannya hanya Rp 4-5 juta.”

    SAYA KUTIP DARI SINAR HARAPAN

    http://www.sinarharapan.co.id/berita/0701/03/ola04.html

    JADI,GAJI BUPATI DI KASARAN 4 SAMPAI 5 JUTA

    KEKAYAAN ALEX NOERDIN ADALAH

    615 MILYAR
    ENAM RATUS LIMA BELAS MILYAR RUPIAH

    LUAR BIASA!!!!!!!!!!!!!!!!!
    LUAR BIASA!!!!!!!!!!!!!!!!!
    LUAR BIASA!!!!!!!!!!!!!!!!!

    JIKA 1 BULAN 4 JUTA,MAKA 1 TAHUN HANYALAH 48 JUTA

    SEDANGKAN ALEX NOERDIN SUDAH MENJABAT 2 PRIODE

    ATAU LEBIH KURANG 8 TAHUN

    JADI KEKAYAAN NYA SEKITAR RP 384.000.000

    TAPI BIAYA KAMPANYE SAJA 25 MILYAR!!!

    DARI MANA UANG SEBANYAK ITU????

    ITU PERTANYAAN YANG HARUS ADA DI BENAK MASYARAKAYAT SUMSEL

    1 TAHUN SAJA 48 JUTA

    10 TAHUN 480 JUTA

    100 TAHUN 4,8 MILYAR

    1000 TAHUN 48 MILYAR

    10000 TAHUN 480 MILYAR

    JADI MASIH ADA SISA 135 MILYAR
    ANGGAP ITU TUNJANGAN SELAMA MENJABAT

    TAPI,APA ADA MANUSIA YANG HIDUP 10000 TAHUN
    NABI ADM PUN CUMA 999 TAHUN,ITU MANUSIA
    TERLAMA HIDUP DI MUKA BUMI INI.TAPI SEORANG
    BUPATI BIASA YANG DULU CUMA SEBAGAI KEPALA
    DINAS PARIWISATA SUMATERA SELATAN BISA
    NGUMPULIN DUIT SEBANYAK ITU

    KABAT KABAR NYA BUPATI TERKAY DI INDONESIA!!!!!

    MASYAALLAH!!!!!!!

    SEKARAN SAJA BARU 2008,BERARTI SEORANG ALEX NOERDIN HIDUP 79992 SEBELU MASEHI!!!!!!!!!!!

    DERMIKIAN INFORMASI DARI SAYA DAN SAYA BERTANGGUNG JAWEAB ATAS INFORMASI INI

    TERIMA KASIH

  528. mr.king of the king….kalau alex noerdin hidup 79992 sebelum masehi berarti sebangsa jin dan setan dong,karna cuma bangsa jin dan setan bisa hidup selama itu..ih takut ah ha ha ha

  529. Mr. King, pacak kau unjuk tau dak, inpormasi kau itu, kau dapet dari mano? apo cuman dongeng untuk neduk ke adek kau yang masih balita itu bae yoh ?

  530. Kalu mak itu, Syahrial lebih lagi, sebab dio sudah pacak ngejuk duit ke sarjan 10M, ini dibuktike oleh KPK. Ini data Valid, bukan isu lagi. Untuk sikok uwong uwong yang cuman anggota DPR bae dio ngenjuk 10M, berapo untuk Menteri2 dan anggora yang laen.

    Jadi, cukup berkompeten, ku kiro Syahrial itu makhluk yang dikutik Tuhan pertamokali, yaitu, Iblis … hahahahaha

  531. tapi setelah kupikir-pikir
    masih mendingan syahrial daripado alex
    so masih tejingok kemajuan pembangunan sumsel
    kalo alex cuma menang dikoran bae..besak gaung nyo bae..

  532. @ UNTUK SEMUA PENDUKUNG DAN SIMPATISAN ALEX

    “Menurut Achmad Mulyana, besaran gaji Rp 7,5 juta per bulan merupakan rekor gaji tertinggi yang pernah ada di Kabupaten Bandung. Bahkan, kata dia, besaran gaji manager Persikab yang kini di Jabat Sekda Kabupaten Bandung, Abubakar ini melampaui gaji bupati Bandung yang setiap bulannya hanya Rp 4-5 juta.”

    SAYA KUTIP DARI SINAR HARAPAN

    http://www.sinarharapan.co.id/berita/0701/03/ola04.html

    JADI,GAJI BUPATI DI KASARAN 4 SAMPAI 5 JUTA

    KEKAYAAN ALEX NOERDIN ADALAH

    615 MILYAR
    ENAM RATUS LIMA BELAS MILYAR RUPIAH

    LUAR BIASA!!!!!!!!!!!!!!!!!
    LUAR BIASA!!!!!!!!!!!!!!!!!
    LUAR BIASA!!!!!!!!!!!!!!!!!

    JIKA 1 BULAN 4 JUTA,MAKA 1 TAHUN HANYALAH 48 JUTA

    SEDANGKAN ALEX NOERDIN SUDAH MENJABAT 2 PRIODE

    ATAU LEBIH KURANG 8 TAHUN

    JADI KEKAYAAN NYA SEKITAR RP 384.000.000

    TAPI BIAYA KAMPANYE SAJA 25 MILYAR!!!

    DARI MANA UANG SEBANYAK ITU????

    ITU PERTANYAAN YANG HARUS ADA DI BENAK MASYARAKAYAT SUMSEL

    1 TAHUN SAJA 48 JUTA

    10 TAHUN 480 JUTA

    100 TAHUN 4,8 MILYAR

    1000 TAHUN 48 MILYAR

    10000 TAHUN 480 MILYAR

    JADI MASIH ADA SISA 135 MILYAR
    ANGGAP ITU TUNJANGAN SELAMA MENJABAT

    TAPI,APA ADA MANUSIA YANG HIDUP 10000 TAHUN
    NABI ADM PUN CUMA 999 TAHUN,ITU MANUSIA
    TERLAMA HIDUP DI MUKA BUMI INI.TAPI SEORANG
    BUPATI BIASA YANG DULU CUMA SEBAGAI KEPALA
    DINAS PARIWISATA SUMATERA SELATAN BISA
    NGUMPULIN DUIT SEBANYAK ITU

    KABAT KABAR NYA BUPATI TERKAY DI INDONESIA!!!!!

    MASYAALLAH!!!!!!!

    SEKARAN SAJA BARU 2008,BERARTI SEORANG ALEX NOERDIN HIDUP 79992 SEBELU MASEHI!!!!!!!!!!!

    DERMIKIAN INFORMASI DARI SAYA DAN SAYA BERTANGGUNG JAWEAB ATAS INFORMASI INI

    TERIMA KASIH

  533. 4-5 juta itu gaji pokok, sudah masuk tunjangan ? sudah masuk insentif ?

    data duit 615 milyar itu dari mano ? apo kau dapet data dari mimpi ? kalu mak itu pasang bae nomor buntut 615 mungkin bae nomer kau itu metu, jadi kau kayo mendadak. tapi untuk mudahnyo, kau mintak bae samo bos kau, Syahrial. sarjan bae dienjuknyo 10 milyar. kalu kau biso merayu dio, kau pacak dienjuk lebih oleh dio. dak perlu gino kau masang nomer 615 yang kau dapetke dari mimpi, kan ? kalu tembus jugo nomer itu (615), kau masang berapo, 1.000 rupiah ? apo 100.000 rupiah ? tegantung kau nak masang.

    oke, aku ingetke bae kau, supayo kau masang nomer itu, nomer yang kau dapetke dari mimpi kau, kan …

    hahahahhah

  534. yang namanya LALAT adalah hewan yang selalu mengerubungi daerah kotor seperti sampah,kotoran,bangkai.!!!

    jadi wajar aja dia tidak suka orang orang yang bersih.
    karena LALAT tidak bisa hidup di lingkungan bersih.

    dia hanya bisa hidup di area kotor karna disana lah sumber makanan LALAT juga (sumber segala penyakit-korupsi-berbohong-zinah dan LL)

    semoga saja lalat lalat di indonesia ini dapat di basmi dengan racun pembasmi… supaya kita terhindar dari berbagai macam penyakit,,,,,amien!!!

  535. Kawan-kawan, sudahlah tinggalkelah Syahrial itu. Dio itu (Syahrial):

    1. Syahrial itu idak jujur.

    Jelas-jelas Sarjan di tahan kerno terimo duit suap 10 M, dan Wakil ketua komisi IV DPR dari PKS terimo duit jugo sekitar ratusan juta untuk ngegolke proyek TAA, malah Syahrial idak ngaku nerimo duit. Ini kebalikan yang telah dilakukan oleh Amin Rais, Fahri Hamzah (PKS), yang ngaku terimo duit masalah Rokhimin Dahuri dulu.

    Sahrial ini idak jujur dengen kawan, apo lagi dengen rakyatnyo.

    2. Syahrial itu idak setio kawan.

    (Kawan dewek/Sarjan ditahan KPK tetangkep nerimo duit 10M, untuk muluske proyek TAA. Dio dewek di luar seneng-seneng).

    3. Syahrial itu menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginannya.

    Bisa dengen sogokan (kasus TAA), bisa dengan kampanye hitam (kasus Alex yang dipoto).

    4. Syahrial itu uwongnyo penakut.

    Jingok alasan dio waktu habis di prikso KPK. “Proyek TAA terus jalan kerno ini perintah Menteri”. Ngapo nian perintah Menteri, kalu dio memang bener, dak perlu pake alasan perintah menteri segalo. Lanjut bae proyek itu. Dak usah ngomong pake perintah menteri segalo.

    Terus, waktu debat kandidat gubernur bae, dio jadi ketakutan setengah mati. Sudah diuntang tapi dak dateng. Jingok kandidat Walikota Plembang, berani galo. Dio ini, uwong yang penakut.

    Sampe di sini dulu yeh.

  536. Kalau didaftarkan ke MURI, kemungkinan besar Syahrial pemegang rekor korupsi terbesar diantara pemerintah daerah di Indonesia, yah ? …… hahahahaah

  537. iya, sahrial korupsi terbesar……..om als, titit terkecil….siapa yang berani taruhan pejabat gak korupsi? mana mungkin om als kasih aku 5 juta sekali crots?

  538. @LALAT

    TP KALO ALEX NOERDIN DI MASUK KE K MURI JADI APO????

    BUPATI TERMESUM SE INDONESIA!!!!!!!!!!!!!!!!!

    DAK PACAK JINGOK BARANG BAGUS DIKIT!!!!

    DAK SALAH2 KAMPANYE PAKE BAJU PUTIH,PAKE KOPIAH

    UNTUK NUTUPI KEMESUMAN DIO TU

    HAHAHAHAHAHAHAHAHAH!!!!!!!!!

    ANEH ANEH BAE,BUPATI MESUM

    UNTUNG BELUM ADO BOKEP NYO.TP KAYA NYO DAK LAMO LAGI DO

    BOKEP NYO SAMO ADEK,EMAK,ATAU BINI NYO SI LALAT !!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    APO KABAR SUPRIADI ANJING BOS KAU????

    SEHAT SEHAT BAE KAN???

    MAKAN TU TAI ALEX

  539. hahaha, “Sisca” pendukung Agama Azwhardhi yang sareatnya “Tidak boleh lelaki berpoto dengan perempuan”, datang lagi. hahahah. Lihat … lihat …. si Sisca mulai mendongeng. Mungkin dia sudah punya mata ghaib yang diwarisi dari Azwhirdhi. Dengan melihat dari jarak jauh seseorang, dia tahu isi di dalam bajuya. Hahahah, suatu ilmu yang luar biasa. Mungkin warisan dari gurunya, Azwhirdhi, si orang pendiri agama tidak boleh berpoto lekaki dengan perempuan.

    Kelihatannya nick “Sisca” ini untuk mempromosikan gerakan gurunya, Azwhirdhi, sudah buat frienster, hahahhaha.

    Hebat jg Syahrial yah, punya orang-orang kayak Azwirdhi dan nick “Sisca” ini.

    Semua cara dihalalkan untuk memuluskan keinginan.

    Lagu iwan Fals :

    Aksi tipu-tipu, lobing dan upeti (sogokan dan terima sogokan)… uuu Syahrial jagooo nya …

    Kampanye hitam pun dihalalkan untuk suatu yang diidam-idamkan .. hahaha

  540. #### anak anjing

    BUPATI TERMESUM SE INDONESIA!!!!!!!!!!!!!!!!!

    ————————————————————–

    kato siapo cak itu “anak anjing”, kato Azwhardhi ?? si pendiri agama baru, agama dak boleh be poto … hahahahah,

    Kau lah daptar jadi pengikutnyo yah … hahahhaha.

    Jangan-jangan, kalu kau be poto sesamo lanang, dikatoke guru kau, .. kau homo … hahahahha

    buktinyo sudah ado. Alex bepoto di katoke selingkuh .. hahahah. Jangan-jangan, dio ini, nak ngalahke agama Ahmadiyah yang sudah tekenal itu.

    Disuruhlah wong kroco pecak “anak anjing” dan “sisca” ini .. hahahhaha

    hahahahah

  541. sudah dak usah ribut lagi masalah alex bezina
    kito penganut agama alex sudah bebas
    nak befoto boleh, kumpul kebo boleh, dengan kambing jg boleh
    jd jangan pusing bagi pendukung alex

    kalu lg BU boleh juga dengan mak dewek, adek atau ayuk dewek jg boleh..pokoknyo bebas….

    HIDUP ALEX….!!!!
    HIDUP AGAMA ALEX….!!!!

    inilah salah satu kelebihan dari Nabi Baru Kito..
    ALEX NOERDIN..dio ngembangke agama yg sesuai nian dengan aspirasi kita para pendukungnyo..

    oleh karena itu jng ragu lagi untuk memilih alex nurdin karena kita akan BEBAS…FREE….GRATIS untuk semua hal..

    mau korup..silahkan
    mau ML sama BABI, ANJING, SUPRIADI,…monggo..

    Enak kan..????!!!!!

  542. hahaha, kau yeh, aku “lalat yang asli” .. heheheh

    kato kau :

    sudah dak usah ribut lagi masalah alex bezina
    kito penganut agama alex sudah bebas
    nak befoto boleh, kumpul kebo boleh, dengan kambing jg boleh
    jd jangan pusing bagi pendukung alex
    …..

    ———————-

    Aku njawab sekarang :

    apo sudah dak boleh kito be poto ? kau nulis di pucuk kito lah dak boleh, .. mak itu nian kau dirasuki oleh Azwirdhi. Sampe kito dak boleh be poto yoh ?

    apo kerno be poto antaro lanang dengen betino itu, guru kau ngatoke itu adalah zina, selingkuh, dsb, kau nurut bae. kito ini kan punyo akal. tapi kalu itu sudah ketentuan guru kau, apo boleh buat. tepakso kau nurut bae, yeh.

    kalo kau nak bukti, aku bukan nuduh, kau jingok bae di “youtube”. guru kau ngembek contoh, lanang betino be poto, itu samo dengen selingkuh. kau jingok bae kalu dak pecayo. terus sekarang sudah banyak jugo di pasang/ditempel di bis-bis kota. mudah kalu kau nak nyireni gawe bos kau ini.

  543. hahaha, kau yeh, aku “lalat yang asli” .. heheheh

    kato kau :

    sudah dak usah ribut lagi masalah alex bezina
    kito penganut agama alex sudah bebas
    nak befoto boleh, kumpul kebo boleh, dengan kambing jg boleh
    jd jangan pusing bagi pendukung alex
    …..

    ———————-
    MAAF YE..aku salah baco jadinyo ngoceh dak keruan..
    hahaha

  544. .kok coment ku di hapus?
    jadi laki laki harus jantan dong..!!!
    jangan karna saya berkata benar dan merasa tersinggung kok coment yang jadi korban( di hapus)

    kasihan amat ya……
    tidak berani menerima kenyataan kalo yang orang katakan itu benar.
    nampak sekali gimana kotor nya…

  545. .kok coment ku di hapus?
    jadi laki laki harus jantan dong..!!!
    jangan karna saya berkata benar dan merasa tersinggung kok coment yang jadi korban( di hapus)

    kasihan amat ya……
    tidak berani menerima kenyataan kalo yang orang katakan itu benar.
    nampak sekali gimana kotor nya…

  546. Kawan-kawan, sudahlah tinggalkelah Syahrial itu. Dio itu (Syahrial):_

    1. Syahrial itu idak jujur.

    Jelas-jelas Sarjan di tahan kerno terimo duit suap 10 M, dan Wakil ketua komisi IV DPR dari PKS terimo duit jugo sekitar ratusan juta untuk ngegolke proyek TAA, malah Syahrial idak ngaku nerimo duit. Ini kebalikan yang telah dilakukan oleh Amin Rais, Fahri Hamzah (PKS), yang ngaku terimo duit masalah Rokhimin Dahuri dulu.

    Sahrial ini idak jujur dengen kawan, apo lagi dengen rakyatnyo.

    2. Syahrial itu idak setio kawan.

    (Kawan dewek/Sarjan ditahan KPK tetangkep nerimo duit 10M, untuk muluske proyek TAA. Dio dewek di luar seneng-seneng).

    3. Syahrial itu menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginannya.

    Bisa dengen sogokan (kasus TAA), bisa dengan kampanye hitam (kasus Alex yang dipoto).

    4. Syahrial itu uwongnyo penakut.

    Jingok alasan dio waktu habis di prikso KPK. “Proyek TAA terus jalan kerno ini perintah Menteri”. Ngapo nian perintah Menteri, kalu dio memang bener, dak perlu pake alasan perintah menteri segalo. Lanjut bae proyek itu. Dak usah ngomong pake perintah menteri segalo.

    Terus, waktu debat kandidat gubernur bae, dio jadi ketakutan setengah mati. Sudah diuntang tapi dak dateng. Jingok kandidat Walikota Plembang, berani galo. Dio ini, uwong yang penakut.

    Sampe di sini dulu yeh.

  547. Investasi Energi Rp 40 T
    DI PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

    Oleh: koran seputar indonesia (sindo)

    02 Juni 2008

    Sindo, 02/06/08 – Pembangunan energi alternatif kerja sama PT Petro Muba dan PT Petras Indonesia Persada diperkirakan berjalan mulai awal 2009.

    Pembangunan ini diperkirakan menelan dana investasi hingga Rp40 triliun. Asisten II Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Bidang Administrasi Umum dan Kesejahteraan Sosial M Zuher Effendi mengatakan, jalinan kerja sama kedua belah pihak ini untuk membangun proyek energi alternatif yang berasal dari pengolahan batu bara menjadi liquid atau minyak mentah.

    “Batu bara merupakan hasil kekayaan alam andalan Muba.Kini,melalui teknologi khusus, kita rencanakan dapat dijadikan energi alternatif yang memberikan dampak nyata bagi kebutuhan masyarakat, terutama di tengah meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM),” ujarnya kemarin. Menurut dia,proyek tersebut merupakan yang pertama di Indonesia, dengan target pengolahan dari 500 juta ton batu bara.

    Zuher memperkirakan, tahapan pengolahan menjadi minyak mentah tersebut melalui tahap-tahap khusus dan membutuhkan sekitar 80 juta ton batu bara per tahun, sehingga dapat menghasilkan 24 juta barel minyak mentah.“Penerapan teknologi canggih hingga menghasilkan barang atau bahan yang bermanfaat bagi masyarakat merupakan tanggung jawab pemerintah,” katanya. Zuher menjelaskan, produk minyak mentah ditujukan untuk produk domestik atau nasional.

    Diperkirakan, dari 1,1 juta barel per hari atau 24 juta barel per tahun dengan perhitungan pembagian 300 hari, akan menghasilkan 80 ribu barel minyak mentah. Cadangan batu bara Muba, lanjut dia, sekitar 3,5 miliar ton bahkan lebih. Dengan nilai kandungan kimiawi berupa kadar air tinggi dan unsur karbon yang rendah,dibutuhkan proses yang cukup matang. Pembangunan Petro Muba yang memasuki tahap produksi, ujar Zuher, merupakan potensi besar dan harus dikembangkan dari sekarang.

    Potensi batu bara tersebut dengan proses eksplorasi dan eksploitasi oleh PT Petro Muba–yang merupakan BUMD–memiliki peran aktif bagi pembangunan energi dan perekonomian masyarakat.“Kita optimistis kerja sama ke depan dengan PT Petras Indonesia Persada dapat terlaksana sesuai rencana,” ucapnya. Dia berpendapat,rangkaian minyak bumi dapat tercipta selama jutaan tahun.

    Namun, tetap dibutuhkan energi lain agar tidak terus bergantung dengan minyak bumi yang semakin menipis setiap tahun.Muba sebagai daerah ke-5 penghasil migas terbesar di Indonesia, akan berupaya memberikan kontribusi besar dalam menghasilkan energi alternatif. Beberapa tenaga kerja,telah dimagangkan di perusahaan besar. Mereka inilah yang akan ikut membantu pembangunan pertambangan dan energi di Muba.

    Sebab, sumber daya manusia harus diarahkan pada peningkatan kemampuan agar tercipta tenaga kerja yang profesional dan ahli. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Muba Sulgani Pakuali meminta Pemkab Muba dalam setiap pengembangan perekonomian dan sektor lain harus memberikan kemajuan perekonomian dan kesejahteraan bagi masyarakat.“Kontribusi bisa berupa peningkatan penyerapan tenaga kerja dan penciptaan lapangan kerja baru, sekaligus memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah,” katanya. (retno palupi)

  548. TOP, KASUS MUSI BANYUASIN
    SUDAH MASUK PENYELIDIKAN
    Akhirnya KPK Merespon Pengaduan Masyarakat

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menangani dengan serius kasus dugaan korupsi di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Buktinya, kasus yang sudah tiga kali dilaporkan ke KPK sudah masuk tahap penyelidikan. Ini artinya dalam proses telah ditemukan ada indikasi tindak pidana korupsi, sehingga dinaikkan ke tahap penyelidikan.
    Menurut Direktur Pengaduan Masyarakat (Dirdumas) KPK, Handoyo Sudradjat, sepengetahuannya pengaduan masyarakat terhadap dugaan penyimpangan keuangan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sudah masuk tahap penyelidikan (baca berita: Pasti Dituntasin Dong).
    Namun Handoyo tidak bersedia menyebutkan kasus mana saja yang masuk tahap Penyelidikan itu. Yang jelas Komite Masyarakat Musi Bersatu (Kombes), Perhimpunan Masyarakat Anti Korupsi (Permak). Front Tate Merdeka Sumatera Selman (f I’M Sumsel) dan Pusat Komunikasi Karya Nyata Sejahtera (Puskokatara) mengadukan sejumlah kasus ke KPK yakni beberapa temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan beberapa temuan masyarakat mengenai dugaan penunjukkan langsung sejumlah proyek di sana.
    Masyarakat Muba sudah mengadukan ke KPK sejak tahun 2006. Bahkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) itu beberapa kali demo ke gedung KPK yang intinya mendesak agar kasus dugaan korupsi di Muba itu dibongkar. Bahkan November lalu, sejumlah masyarakat Muba membawa ‘pocong’ dan pil biru yang menyimbolkan bahwa KPK perlu diobati karena sudah impoten menangani kasus dugaan Korupsi daerah itu.
    Tampaknya perjuangan panjang sejumlah masyarakat Moba itu akhirnya memberikan secercah harapan bahwa kasus dugaan korupsi di Muba akan dituntaskan. Sebab. sekarang ini sudah masuk tahap penyelidikan.
    Terakhir mereka menemui KPK 24 April 2008. Saatt itu kembali diadukan kasus dugaan korupsi di Muba dungon membawa sejumlah bukti-bukti. Desakanseperti ini bukan hanya ke KPK. tapi juga ke Kejagung don Polri. Sebab, mereka mengadukan dugaan korupsi itu ke kedua lembaga tersebut.
    Bahkan dari awal sudah dilaporkan ke Polda Sumsel. Makanya 25 Mei lalu berbagai LSM menggelar demo di depan Polda untuk mendesak menyelidiki kasus dugaan korupsi miliaran rupiah sejak 2002 itu.
    Ketua FTM Sumsel, M Khadafi mengatakan, banyak proyek di Muba dilakukan tidak melalui tender tapi melalui Penunjukan langsung (PL). Misalnya saja lanjutnya proyek Deplot Pompa Tektonik yang diresmikan Hatta Rajasa yang saat itu menjabat Menristek pada tabun 2003 senilai Rp 2,9 milliar itu diduga dilakukan penunjukan langsung.
    Bahkan kata Khadafi, ada proyek dilaksanakan sebelum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) selesai dibuat. “Keanehan-keanehan itu sudah kami laporkan ke KPK, Kejagung, dan Polri. Tapi kenapa belum ada perkembangannya,” ujarnya.
    Saat dibilang bahwa di KPK kasus yang dilapotkan itu sudah masuk tahap penyelidikan, Khadafi menyambut dengan gembira sekali. “KPK top deh. Saya kira kalau sudah masuk tahap penyelidikan, sebaiknya Bupati Muba Alex Noerdin diminta keterangan demi tuntasnya penanganan kasus dugaan korupsi itu,” kata Khadafi. Dikatakan, kalau benar sudah masuk tahap penyelidikan berat perjuangan panjang mereka tak akan sia-sia, termasuk sudah bertemu dengan Wakil Ketua KPK M Jasin, Januari lalu.
    “Saya harap bisa dituntaskan secepatnya. Kalau tidak.kami akan berjuang terus agar kasus dugaan korupsi di Muba itu bisa dibongkar sampai tuntas,” paparnya.
    Diungkapkan, saat bertemu dengan M Jasin, mereka menanyakan sejumlah kasus yang diadukan tersebut. Salah satunya, dugaan penyimpangan penggunaan anggaran tahun 20032005 yang sebelumnya pernah ditangani Polda Sumsel.
    “Waktu, ditangani di Polda Sumsel sudah ada saksi diperiksa, tapi sayangnya kelanjutannya tidak jelas. Makanya kami minta KPK untuk menindaklanjutinya,” bebernya.
    Sementara Presiden Lumbung Informasi Rokyat (LIRA) Jusuf Rini mengatakan, KPK hendaknya memfokuskan penanganan kasus-kasus dugaan korupsi di daerah, termasuk kasus dugaan korupsi di Muba.
    “KPK jangan anggap remeh, dugaan korupsi di daerah, jumlah bisa mencapai ratusan miliar rupiah. Jadi, sudah saatnya lebih fokus lagi membongkar kasus-kasus di daerah.- ujarnya. ■ WIS/TIF

    Sumber: Rakyat Merdeka 30 Mei 2008 (tinyurl-com/3zyzhb tanda – diganti . [titik], Butuh bayar dulu buat membuka, so gw paste-in bae)

    HANDOYO SUDRADJAT, DIRDUMAS KPK
    “Pasti Dituntasin Dong…

    DIREKTUR Pengaduan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (Dirdumas KPK) Handori Sudradjat mengatakan. sepengetahuannya pengaduan masyarakat terhadap dugaan penyimpangan keuangan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan sudah masuk tahap penyelidikan.
    “Memang ada pengaduan masyarakat soal dugaan panyimpangan keuangan di Kabupaten Muni Banyuasin sudah masuk tahap penyelidikan,” katanya kepada Rakyat Merdeka. di Jakarta, kemarin.
    Dikatakan, setiap pengaduan masyarakat termasuk kasus dugaan korupsi di Musi Banyuasin itu— dilakukan penelaahan. Kalau ditemukan ada indikasinya, baru dilakukan penyelidikan.
    “Kasus dugaan korupsi di Musi Banyuasin sepengetahuannya sudah masuk tahap penyelidikan,” ujarnya.
    Saat ditanya kasus apa yang masuk tahap penyelidikan itu. Handoyo mengatakan. tidak bisa diungkapkan ke publik.
    Subab. dikhawatirkan bukti-buktinya bisa dihilangkan. Disinggung apakah kasus itu akan dituntaskan. Handoyo mengatakan, biasanya kalau sudah mnasuk tahap penyelidikan akan dituntaskan. Tapi soal lama tidaknya tergantung hasi penyelidikkan.
    “Pasti dituntasin dong. Tidak mungkin di-SP3-kan. Sebab. KPK tidak mengenal istilah SP3. Kalau sudah masuk tahap penyidikan, pasti dilimpahkan ke pengadilan,” ujamya.
    Handoyo mengaku memang ada beberapa LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang mengadukan dugaan korupsi di Musi Banyuasin. Terhadap kasus yang baru diadukan, pihaknya
    melakukan penelaahan terlebih dulu. Apakah substansinya sama atau tidak dengan kasus subelumnya.
    “Kalau substansi berbeda, pengaduaan itu akan ditelaah ulang. Tapi kalau lama dan ada informasi baru maka akan langsung disampaikan ke penyelidik agar bisa digunakan sebagai tambahan data,” paparnya. ■ Wis

    Sumber: Rakyat Merdeka 30 Mei 2008(tinyurl-com/3zyzhb tanda – diganti . [titik], Butuh bayar dulu buat membuka, so gw paste-in bae)

    BAHARUDDIN ARITONANG, ANGGOTA BPK
    “Masih Banyak Yang Dicuekin”

    BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) merasa senang bila hasil auditnya terkait dugaan penyimpangan anggaran di daerah ditindaklanjuti aparat penegak hukum.
    “Kalau benar hasil audit BPK terkait dugaan penyimpangan anggaran di Pemda Musi Banyuasin masuk penyelidikan di KPK, ya tentu kami senang. Tapi terus terang, banyak yang dicuekin aparat hukum mengenai audit BPK,” kata anggota BPK, Baharuddin Aritonang kepada Rakvat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
    Bekas anggota DPR itu menyarankan KPK agar berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya. Sebab, biasanya masvarakat itu melaporkan temuan BPK itu ke semua aparat hukum.
    “Sebaiknya koordinasi dengan Polri dan Kejagung supaya tidak tumpang tinddih penanganan suatu kasus,” ujarnya.
    Dikatakan, minimnya tindak lanjut temuan BPK yang berindikasi korupsi di sejumlah daerah akibat kinerja aparat hukum yang lambat. Padahal, pasal 26 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara dengan tegas menyatakan adanya sanksi pidana dan denda bagi yang tidak menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK.
    Meski ada aturan, lanjutnya, masih banyak hasil audit BPK di seluruh daerah tidak ditindaklanjuti aparat hukum. Misalnya saja, selama tahun 2005 dan 2006.penyelewengan uang negara Rp 33 triliun dari 4.775 kasus. ■ WIS

    Sumber: Rakyat Merdeka 30 Mei 2008(tinyurl-com/3f4r2h tanda – diganti . [titik], Butuh bayar dulu buat membuka, so gw paste-in bae)

    EVA KUSUMA SUNDARI, ANGGOTA KOMISI III DPR
    “Sikat Terus Kasus Korupsi Di Daerah”

    KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memang sudah mulai menggarap beberapa kasus di daerah, terutama terkait kasus dugaan korupsi pengadaan pemadam kebakaran dan beberapa kasus lainnya.
    Namun melihat masih banyak kasus dugaan korupsi di daerah yang tidak tersentuh, lembaga yang dikomandoi Antasari Azhar itu hendaknya membongkar seluruh kasus tanpa pandang bulu.
    Misalnya saja. kasus dugaan korupsi beberapa proyek di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, hendaknya dibongkar secara tuntas. Apalagi, masyarakat di sana sudah tiga kali mengadu ke KPK agar kasus itu dituntaskan.
    Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundani kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin. Menurutnya. Bila benar kasus yang diadukan itu sudah masuk penyelidikan, ini merupakan langkah besar.
    “Baguslah kalau sudah masuk tahap penyelidikan. Rakyat tentunya menunggu hasilnya. Begitu juga kasus korupsi di daerah lainnya.Pokoknya, sikat terus kasus korupsi di daerah.” ujarnya. ■ TIF

    Sumber: Rakyat Merdeka 30 Mei 2008(tinyurl-com/48v9c4tanda – diganti . [titik], Butuh bayar dulu buat membuka, so gw paste-in bae)

    ITO SUMARDI, KAPOLDA SUMSEL
    “Saya Cek Dulu Ke Bagian Reskrim”

    KEPALA Kepolisian Daerah Surnatera Selatan (Kapolda Sumsel) Ito Sumardi mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan dugaan penyimpangan penggunaan keuangan daerah Kabupaten Musi Banyuasin yang dilakukan lembaganya. Sebab, harus mengeceknya terlebih dulu. “Sava cek dulu ke Bagian Reskrim, (Reserse dan Kriminal) ya. Terus terang pemeriksaan kasus itu kan teknis dan banyak sekal,” katanya kepada Rakyat Merdeka via telepon, kemarin.
    Ito Sumardi mengaku, kasus itu dilaporkan ke Polda Sumsel sebelum dirinya menjabat,sehingga dia tidak terlalu banyak mengetahui penanganan kasusnya.
    “Yang jelas semua dugaan penyimpangan dari masyarakat pasti ditindaklanjuti, itu kan wajib hukumnya,” tegasnya. ■ WIS

    Sumber: Rakyat Merdeka 30 Mei 2008(tinyurl-com/54xmqb tanda – diganti . [titik], Butuh bayar dulu buat membuka, so gw paste-in bae)

    M FARELLA, DIRDIK PADA JAM PIDSUS
    “Tunggu Saja Hasil Penelitiannya”

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) merespon dengan cepat pengaduan masyarakal terkait beberapa kasus dugaan korupsi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Muba Sumsel).
    “Pengaduannya sudah kami terima 1 April 2008. Berkasnya sudah kami turunkan ke Kasubdit untuk diteliti kebenarannya,” ujar Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik pada JAM Pidsus) M Farella kepada Rakyat Merdeka, di Jakatta. kemarin.
    Dikatakan. pihaknya belum bisa bertindak lebih jauh karena masih menunggu hasil penelitian dari Kasubdit terkait dugaan korupsi di Muba tersebut.
    “Saya nggak mau berandai-andai, tunggu saja hasil penelitiannya,” ucapnya. ■ TIF

    Sumber: Rakyat Merdeka 30 Mei 2008(tinyurl-com/3q4ntf tanda – diganti . [titik], Butuh bayar dulu buat membuka, so gw paste-in bae)

    PEJABAT MUBA OGAH KOMENTAR
    PEJABAT Musi Banyuasin (Muba) ogah mengomentari pengaduan rnasyarakat terkait sejumlah kasus dugaan korupsi di sana. Rakyat Merdeka, kemarin.berupaya konfirmasi tapi gagal. Bupati Muba, Alex Noerdin, saat dikontak via telepon genggamnya tidak diangkat. Begitu juga pesan pendek (SMS) yang dikirim tidak dibalas.
    Hal senada juga dilakukan Sekretaris Daerah Muba, Yusri Effendy Ibrahim. telepon genggamnya tidak diangkat. Begitu juga SMS tidak dijawab.
    Saat dikontak ke ajudannya yang mengaku bernama Idu mengatakan, Yusri Effendy sedang rapat. “Bapak sedang rapat. Ntar, saya akan sampaikan,” katanya. Tani beberapa kali ditelepon lagi. tidak diangkat.
    Rakyat Merdeka juga mengontak ke kantor Pemda Muba, salah seorang protokoler di sana mengatakan. kalau ingin wawancara soal kasus dugaan korupsi hendaknya menghubungi ajudan bupati. Tapi saat dikontak ke nomor yang diberikannya itu tidak diangkat. ■ TIF/WIS

    Sumber: Rakyat Merdeka 30 Mei 2008(tinyurl-com/5y5phf tanda – diganti . [titik], Butuh bayar dulu buat membuka, so gw paste-in bae)

    Sumber-sumber lain sekaligus untuk mengingatkan kita semua, silakan buka link ini..
    + www2-kompas-com/kompas-cetak/0504/12/sumbagsel/1677092.htm (tanda – diganti . [titik]) soal: Massa Tuntut Kasus Korupsi di Musi Banyuasin Dituntaskan, Kompas 16 April 2005
    + www-detik-com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfoto&tahun=2008&bulan=03&tgl=31&time=140054&idnews=915934&idkanal=157&id=1 (tanda – diganti . [titik]), soal: Massa Permak di KPK, Detik 31 Maret 2008
    + www-detik-com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfoto&tahun=2007&bulan=11&tgl=22&time=134532&idnews=856112&idkanal=157&id=1 (tanda – diganti . [titik]), soal: Agar KPK tidak Impoten, Detik 22 November 2007
    + www-detik-com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfoto&tahun=2007&bulan=11&tgl=07&time=134718&idnews=849576&idkanal=157&id=1 (tanda – diganti . [titik]), soal: Empat Pocong di KPK, Detik 7 November 2007

    Dengar-dengar, Konsul Dagang Korsel melayangkan surat aduan hokum soal penipuan proyek di Muba yang diduga telah menilap puluhan milyar rupiah. Kabar itu ada di sebuah wawancara ekslusif di siaran radio berita terkenal di Jakarta… Tunggu, segera diupload filenya…

    Dagh… hyu…

  549. FTS Desak Polda Tuntaskan Dugaan Korupsi Alex Noerdin
    Ditulis pada Mei 30, 2008 oleh jembataninformasi

    PALEMBANG,JI– Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM PAN), Forum Tani Pulai Gading, Ikatan Pemuda Tani Mendis Laut, Paguyuban Petani Miskin Kaliberau, FMMP, Setan, Serikat Tani Bayung Lencir (STBL) dan LBH amanah rakyat yang tergabung dalam Front Tani Sumsel (FTS), Jumat (23/5) melakukan demo di Mapolda Sumsel. Pengunjuk rasa menuntut Polda Sumsel untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi yang terjadi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba.

    Koordinator aksi Front Tani Merdeka Sumsel (FTMS) M Khadafi NA, aksi tersebut dilakukan agar aparat penegak hukum segera menangkap dan mengadili para koruptor di Kabupaten Muba. “Kami juga meminta Polda Sumatera Selatan menuntaskan kasus-kasus dugaan korupsi yang terjadi di Pemkab MUBA,” katanya.

    Koordinator Lapangan Front Tani Merdeka Sumsel Darussalam (LFTMSD), meminta Polda Sumatera Selatan untuk memeriksa Bupati MUBA Ir H Alex Noerdin terkait kasus dugaan korupsi di Pemkab Muba, dan dugaan pemalsuan tanda tangan Park Jong Doo yang telah dilimpahkan Mabes Polri ke Polda Sumsel, serta mengusut tuntas pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi (SPEC) dan dugaan mark up.

    Selain itu Front Tani Merdeka Sumatera Selatan juga menuntut Polda Sumsel untuk menuntaskan kasus-kasus dugaan korupsi yang terjadi di Pemkab Muba sejak tahun 2002, 2003 dan 2004. Mereka juga meminta Polda Sumsel untuk mengusut tuntas kasus pemalsuan tanda tangan Park Jong Doo, mengusut tuntas penghinaan oleh Ir H Alex Noerdin terhadap Afdhal Azmi Jambak, mengusut tuntas kasus pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi (SPEC) dan mark up konstruksi fisik No.140/SPPP/KPA/VII/2007 dalam kegiatan pengadaan gedung kantor pada sekretariat daerah Kabupaten Muba tahun anggaran 2007, pekerjaan pengadaan instalasi pompa hydrant dengan nilai kontrak Rp 14.565.000.000

    Aksi Fron Tani Merdeka Sumsel dilakukan di luar halaman Mapolda Sumsel, aksi damai ini sempat membuat macet kendaraan yang melintas Jalan Jenderal Sudirman. *dew

    Sumber: Jembatan Informasi 30 Mei 2008

  550. HA>>HA>>>HAAAA…………………….HA…ha…ka.kak.kak,ka,akak,aka,ak,akkka,akkka

    OP, KASUS MUSI BANYUASIN
    SUDAH MASUK PENYELIDIKAN
    Akhirnya KPK Merespon Pengaduan Masyarakat

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menangani dengan serius kasus dugaan korupsi di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Buktinya, kasus yang sudah tiga kali dilaporkan ke KPK sudah masuk tahap penyelidikan. Ini artinya dalam proses telah ditemukan ada indikasi tindak pidana korupsi, sehingga dinaikkan ke tahap penyelidikan.
    Menurut Direktur Pengaduan Masyarakat (Dirdumas) KPK, Handoyo Sudradjat, sepengetahuannya pengaduan masyarakat terhadap dugaan penyimpangan keuangan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sudah masuk tahap penyelidikan (baca berita: Pasti Dituntasin Dong).
    Namun Handoyo tidak bersedia menyebutkan kasus mana saja yang masuk tahap Penyelidikan itu. Yang jelas Komite Masyarakat Musi Bersatu (Kombes), Perhimpunan Masyarakat Anti Korupsi (Permak). Front Tate Merdeka Sumatera Selman (f I’M Sumsel) dan Pusat Komunikasi Karya Nyata Sejahtera (Puskokatara) mengadukan sejumlah kasus ke KPK yakni beberapa temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan beberapa temuan masyarakat mengenai dugaan penunjukkan langsung sejumlah proyek di sana.
    Masyarakat Muba sudah mengadukan ke KPK sejak tahun 2006. Bahkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) itu beberapa kali demo ke gedung KPK yang intinya mendesak agar kasus dugaan korupsi di Muba itu dibongkar. Bahkan November lalu, sejumlah masyarakat Muba membawa ‘pocong’ dan pil biru yang menyimbolkan bahwa KPK perlu diobati karena sudah impoten menangani kasus dugaan Korupsi daerah itu.
    Tampaknya perjuangan panjang sejumlah masyarakat Moba itu akhirnya memberikan secercah harapan bahwa kasus dugaan korupsi di Muba akan dituntaskan. Sebab. sekarang ini sudah masuk tahap penyelidikan.
    Terakhir mereka menemui KPK 24 April 2008. Saatt itu kembali diadukan kasus dugaan korupsi di Muba dungon membawa sejumlah bukti-bukti. Desakanseperti ini bukan hanya ke KPK. tapi juga ke Kejagung don Polri. Sebab, mereka mengadukan dugaan korupsi itu ke kedua lembaga tersebut.
    Bahkan dari awal sudah dilaporkan ke Polda Sumsel. Makanya 25 Mei lalu berbagai LSM menggelar demo di depan Polda untuk mendesak menyelidiki kasus dugaan korupsi miliaran rupiah sejak 2002 itu.
    Ketua FTM Sumsel, M Khadafi mengatakan, banyak proyek di Muba dilakukan tidak melalui tender tapi melalui Penunjukan langsung (PL). Misalnya saja lanjutnya proyek Deplot Pompa Tektonik yang diresmikan Hatta Rajasa yang saat itu menjabat Menristek pada tabun 2003 senilai Rp 2,9 milliar itu diduga dilakukan penunjukan langsung.
    Bahkan kata Khadafi, ada proyek dilaksanakan sebelum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) selesai dibuat. “Keanehan-keanehan itu sudah kami laporkan ke KPK, Kejagung, dan Polri. Tapi kenapa belum ada perkembangannya,” ujarnya.
    Saat dibilang bahwa di KPK kasus yang dilapotkan itu sudah masuk tahap penyelidikan, Khadafi menyambut dengan gembira sekali. “KPK top deh. Saya kira kalau sudah masuk tahap penyelidikan, sebaiknya Bupati Muba Alex Noerdin diminta keterangan demi tuntasnya penanganan kasus dugaan korupsi itu,” kata Khadafi. Dikatakan, kalau benar sudah masuk tahap penyelidikan berat perjuangan panjang mereka tak akan sia-sia, termasuk sudah bertemu dengan Wakil Ketua KPK M Jasin, Januari lalu.
    “Saya harap bisa dituntaskan secepatnya. Kalau tidak.kami akan berjuang terus agar kasus dugaan korupsi di Muba itu bisa dibongkar sampai tuntas,” paparnya.
    Diungkapkan, saat bertemu dengan M Jasin, mereka menanyakan sejumlah kasus yang diadukan tersebut. Salah satunya, dugaan penyimpangan penggunaan anggaran tahun 20032005 yang sebelumnya pernah ditangani Polda Sumsel.
    “Waktu, ditangani di Polda Sumsel sudah ada saksi diperiksa, tapi sayangnya kelanjutannya tidak jelas. Makanya kami minta KPK untuk menindaklanjutinya,” bebernya.
    Sementara Presiden Lumbung Informasi Rokyat (LIRA) Jusuf Rini mengatakan, KPK hendaknya memfokuskan penanganan kasus-kasus dugaan korupsi di daerah, termasuk kasus dugaan korupsi di Muba.
    “KPK jangan anggap remeh, dugaan korupsi di daerah, jumlah bisa mencapai ratusan miliar rupiah. Jadi, sudah saatnya lebih fokus lagi membongkar kasus-kasus di daerah.- ujarnya. ■ WIS/TIF

    Sumber: Rakyat Merdeka 30 Mei 2008 (tinyurl-com/3zyzhb tanda – diganti . [titik], Butuh bayar dulu buat membuka, so gw paste-in bae)

    HANDOYO SUDRADJAT, DIRDUMAS KPK
    “Pasti Dituntasin Dong…
    DIREKTUR Pengaduan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (Dirdumas KPK) Handori Sudradjat mengatakan. sepengetahuannya pengaduan masyarakat terhadap dugaan penyimpangan keuangan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan sudah masuk tahap penyelidikan.
    “Memang ada pengaduan masyarakat soal dugaan panyimpangan keuangan di Kabupaten Muni Banyuasin sudah masuk tahap penyelidikan,” katanya kepada Rakyat Merdeka. di Jakarta, kemarin.
    Dikatakan, setiap pengaduan masyarakat termasuk kasus dugaan korupsi di Musi Banyuasin itu— dilakukan penelaahan. Kalau ditemukan ada indikasinya, baru dilakukan penyelidikan.
    “Kasus dugaan korupsi di Musi Banyuasin sepengetahuannya sudah masuk tahap penyelidikan,” ujarnya.
    Saat ditanya kasus apa yang masuk tahap penyelidikan itu. Handoyo mengatakan. tidak bisa diungkapkan ke publik.
    Subab. dikhawatirkan bukti-buktinya bisa dihilangkan. Disinggung apakah kasus itu akan dituntaskan. Handoyo mengatakan, biasanya kalau sudah mnasuk tahap penyelidikan akan dituntaskan. Tapi soal lama tidaknya tergantung hasi penyelidikkan.
    “Pasti dituntasin dong. Tidak mungkin di-SP3-kan. Sebab. KPK tidak mengenal istilah SP3. Kalau sudah masuk tahap penyidikan, pasti dilimpahkan ke pengadilan,” ujamya.
    Handoyo mengaku memang ada beberapa LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang mengadukan dugaan korupsi di Musi Banyuasin. Terhadap kasus yang baru diadukan, pihaknya
    melakukan penelaahan terlebih dulu. Apakah substansinya sama atau tidak dengan kasus subelumnya.
    “Kalau substansi berbeda, pengaduaan itu akan ditelaah ulang. Tapi kalau lama dan ada informasi baru maka akan langsung disampaikan ke penyelidik agar bisa digunakan sebagai tambahan data,” paparnya. ■ Wis

    Sumber: Rakyat Merdeka 30 Mei 2008(tinyurl-com/3zyzhb tanda – diganti . [titik], Butuh bayar dulu buat membuka, so gw paste-in bae)

    BAHARUDDIN ARITONANG, ANGGOTA BPK
    “Masih Banyak Yang Dicuekin”
    BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) merasa senang bila hasil auditnya terkait dugaan penyimpangan anggaran di daerah ditindaklanjuti aparat penegak hukum.
    “Kalau benar hasil audit BPK terkait dugaan penyimpangan anggaran di Pemda Musi Banyuasin masuk penyelidikan di KPK, ya tentu kami senang. Tapi terus terang, banyak yang dicuekin aparat hukum mengenai audit BPK,” kata anggota BPK, Baharuddin Aritonang kepada Rakvat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
    Bekas anggota DPR itu menyarankan KPK agar berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya. Sebab, biasanya masvarakat itu melaporkan temuan BPK itu ke semua aparat hukum.
    “Sebaiknya koordinasi dengan Polri dan Kejagung supaya tidak tumpang tinddih penanganan suatu kasus,” ujarnya.
    Dikatakan, minimnya tindak lanjut temuan BPK yang berindikasi korupsi di sejumlah daerah akibat kinerja aparat hukum yang lambat. Padahal, pasal 26 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara dengan tegas menyatakan adanya sanksi pidana dan denda bagi yang tidak menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK.
    Meski ada aturan, lanjutnya, masih banyak hasil audit BPK di seluruh daerah tidak ditindaklanjuti aparat hukum. Misalnya saja, selama tahun 2005 dan 2006.penyelewengan uang negara Rp 33 triliun dari 4.775 kasus. ■ WIS

    Sumber: Rakyat Merdeka 30 Mei 2008(tinyurl-com/3f4r2h tanda – diganti . [titik], Butuh bayar dulu buat membuka, so gw paste-in bae)

    EVA KUSUMA SUNDARI, ANGGOTA KOMISI III DPR
    “Sikat Terus Kasus Korupsi Di Daerah”
    KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memang sudah mulai menggarap beberapa kasus di daerah, terutama terkait kasus dugaan korupsi pengadaan pemadam kebakaran dan beberapa kasus lainnya.
    Namun melihat masih banyak kasus dugaan korupsi di daerah yang tidak tersentuh, lembaga yang dikomandoi Antasari Azhar itu hendaknya membongkar seluruh kasus tanpa pandang bulu.
    Misalnya saja. kasus dugaan korupsi beberapa proyek di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, hendaknya dibongkar secara tuntas. Apalagi, masyarakat di sana sudah tiga kali mengadu ke KPK agar kasus itu dituntaskan.
    Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundani kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin. Menurutnya. Bila benar kasus yang diadukan itu sudah masuk penyelidikan, ini merupakan langkah besar.
    “Baguslah kalau sudah masuk tahap penyelidikan. Rakyat tentunya menunggu hasilnya. Begitu juga kasus korupsi di daerah lainnya.Pokoknya, sikat terus kasus korupsi di daerah.” ujarnya. ■ TIF

    Sumber: Rakyat Merdeka 30 Mei 2008(tinyurl-com/48v9c4tanda – diganti . [titik], Butuh bayar dulu buat membuka, so gw paste-in bae)

    ITO SUMARDI, KAPOLDA SUMSEL
    “Saya Cek Dulu Ke Bagian Reskrim”
    KEPALA Kepolisian Daerah Surnatera Selatan (Kapolda Sumsel) Ito Sumardi mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan dugaan penyimpangan penggunaan keuangan daerah Kabupaten Musi Banyuasin yang dilakukan lembaganya. Sebab, harus mengeceknya terlebih dulu. “Sava cek dulu ke Bagian Reskrim, (Reserse dan Kriminal) ya. Terus terang pemeriksaan kasus itu kan teknis dan banyak sekal,” katanya kepada Rakyat Merdeka via telepon, kemarin.
    Ito Sumardi mengaku, kasus itu dilaporkan ke Polda Sumsel sebelum dirinya menjabat,sehingga dia tidak terlalu banyak mengetahui penanganan kasusnya.
    “Yang jelas semua dugaan penyimpangan dari masyarakat pasti ditindaklanjuti, itu kan wajib hukumnya,” tegasnya. ■ WIS

    Sumber: Rakyat Merdeka 30 Mei 2008(tinyurl-com/54xmqb tanda – diganti . [titik], Butuh bayar dulu buat membuka, so gw paste-in bae)

    M FARELLA, DIRDIK PADA JAM PIDSUS
    “Tunggu Saja Hasil Penelitiannya”
    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) merespon dengan cepat pengaduan masyarakal terkait beberapa kasus dugaan korupsi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Muba Sumsel).
    “Pengaduannya sudah kami terima 1 April 2008. Berkasnya sudah kami turunkan ke Kasubdit untuk diteliti kebenarannya,” ujar Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik pada JAM Pidsus) M Farella kepada Rakyat Merdeka, di Jakatta. kemarin.
    Dikatakan. pihaknya belum bisa bertindak lebih jauh karena masih menunggu hasil penelitian dari Kasubdit terkait dugaan korupsi di Muba tersebut.
    “Saya nggak mau berandai-andai, tunggu saja hasil penelitiannya,” ucapnya. ■ TIF

    Sumber: Rakyat Merdeka 30 Mei 2008(tinyurl-com/3q4ntf tanda – diganti . [titik], Butuh bayar dulu buat membuka, so gw paste-in bae)

    PEJABAT MUBA OGAH KOMENTAR
    PEJABAT Musi Banyuasin (Muba) ogah mengomentari pengaduan rnasyarakat terkait sejumlah kasus dugaan korupsi di sana. Rakyat Merdeka, kemarin.berupaya konfirmasi tapi gagal. Bupati Muba, Alex Noerdin, saat dikontak via telepon genggamnya tidak diangkat. Begitu juga pesan pendek (SMS) yang dikirim tidak dibalas.
    Hal senada juga dilakukan Sekretaris Daerah Muba, Yusri Effendy Ibrahim. telepon genggamnya tidak diangkat. Begitu juga SMS tidak dijawab.
    Saat dikontak ke ajudannya yang mengaku bernama Idu mengatakan, Yusri Effendy sedang rapat. “Bapak sedang rapat. Ntar, saya akan sampaikan,” katanya. Tani beberapa kali ditelepon lagi. tidak diangkat.
    Rakyat Merdeka juga mengontak ke kantor Pemda Muba, salah seorang protokoler di sana mengatakan. kalau ingin wawancara soal kasus dugaan korupsi hendaknya menghubungi ajudan bupati. Tapi saat dikontak ke nomor yang diberikannya itu tidak diangkat. ■ TIF/WIS

    Sumber: Rakyat Merdeka 30 Mei 2008(tinyurl-com/5y5phf tanda – diganti . [titik], Butuh bayar dulu buat membuka, so gw paste-in bae)

    Sumber-sumber lain sekaligus untuk mengingatkan kita semua, silakan buka link ini..
    + www2-kompas-com/kompas-cetak/0504/12/sumbagsel/1677092.htm (tanda – diganti . [titik]) soal: Massa Tuntut Kasus Korupsi di Musi Banyuasin Dituntaskan, Kompas 16 April 2005
    + www-detik-com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfoto&tahun=2008&bulan=03&tgl=31&time=140054&idnews=915934&idkanal=157&id=1 (tanda – diganti . [titik]), soal: Massa Permak di KPK, Detik 31 Maret 2008
    + www-detik-com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfoto&tahun=2007&bulan=11&tgl=22&time=134532&idnews=856112&idkanal=157&id=1 (tanda – diganti . [titik]), soal: Agar KPK tidak Impoten, Detik 22 November 2007
    + www-detik-com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfoto&tahun=2007&bulan=11&tgl=07&time=134718&idnews=849576&idkanal=157&id=1 (tanda – diganti . [titik]), soal: Empat Pocong di KPK, Detik 7 November 2007

    Dengar-dengar, Konsul Dagang Korsel melayangkan surat aduan hokum soal penipuan proyek di Muba yang diduga telah menilap puluhan milyar rupiah. Kabar itu ada di sebuah wawancara ekslusif di siaran radio berita terkenal di Jakarta… Tunggu, segera diupload filenya…

    Dagh… hyu…

    Komentar oleh Justice Finder | Juni 4, 2008

    FTS Desak Polda Tuntaskan Dugaan Korupsi Alex Noerdin
    Ditulis pada Mei 30, 2008 oleh jembataninformasi

    PALEMBANG,JI- Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM PAN), Forum Tani Pulai Gading, Ikatan Pemuda Tani Mendis Laut, Paguyuban Petani Miskin Kaliberau, FMMP, Setan, Serikat Tani Bayung Lencir (STBL) dan LBH amanah rakyat yang tergabung dalam Front Tani Sumsel (FTS), Jumat (23/5) melakukan demo di Mapolda Sumsel. Pengunjuk rasa menuntut Polda Sumsel untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi yang terjadi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba.

    Koordinator aksi Front Tani Merdeka Sumsel (FTMS) M Khadafi NA, aksi tersebut dilakukan agar aparat penegak hukum segera menangkap dan mengadili para koruptor di Kabupaten Muba. “Kami juga meminta Polda Sumatera Selatan menuntaskan kasus-kasus dugaan korupsi yang terjadi di Pemkab MUBA,” katanya.

    Koordinator Lapangan Front Tani Merdeka Sumsel Darussalam (LFTMSD), meminta Polda Sumatera Selatan untuk memeriksa Bupati MUBA Ir H Alex Noerdin terkait kasus dugaan korupsi di Pemkab Muba, dan dugaan pemalsuan tanda tangan Park Jong Doo yang telah dilimpahkan Mabes Polri ke Polda Sumsel, serta mengusut tuntas pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi (SPEC) dan dugaan mark up.

    Selain itu Front Tani Merdeka Sumatera Selatan juga menuntut Polda Sumsel untuk menuntaskan kasus-kasus dugaan korupsi yang terjadi di Pemkab Muba sejak tahun 2002, 2003 dan 2004. Mereka juga meminta Polda Sumsel untuk mengusut tuntas kasus pemalsuan tanda tangan Park Jong Doo, mengusut tuntas penghinaan oleh Ir H Alex Noerdin terhadap Afdhal Azmi Jambak, mengusut tuntas kasus pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi (SPEC) dan mark up konstruksi fisik No.140/SPPP/KPA/VII/2007 dalam kegiatan pengadaan gedung kantor pada sekretariat daerah Kabupaten Muba tahun anggaran 2007, pekerjaan pengadaan instalasi pompa hydrant dengan nilai kontrak Rp 14.565.000.000

    Aksi Fron Tani Merdeka Sumsel dilakukan di luar halaman Mapolda Sumsel, aksi damai ini sempat membuat macet kendaraan yang melintas Jalan Jenderal Sudirman. *dew

    Sumber: Jembatan Informasi 30 Mei 2008

    Komentar oleh Justice Finder | Juni 4, 2008

  551. Ai kalo cak itu BERARTI PAL ALEX TU KORUPSI ….KALO CAK ITU MAHAP-NAHAP BAE NAK MILIH WONG SIKOK ITU……

    DASAR PENIPU…KORUPTOR….AKU DAK LAGI NAK MILIH ALEX ALANGKA LOLO AKU KALO AKU MILIH DIO,

  552. ….yg busuk pasti tetap busuk walaupun dibungkus dengan emas berlian sekalipun…

    ..satu persatu kebenaran akan tetap muncul kepermukaan, tuhan tidak tidur…

  553. KPK Didesak Usut Dugaan Korupsi di Muba
    Selasa, 01 April 2008
    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk mengusut dugaan korupsi di Kabupaten Musi Banyu Asin (Muba), Sumatera Selatan, yang diduga melibatkan Bupati setempat, Alex Nurdin.

    Desakan itu disampaikan oleh puluhan orang yang tergabung dalam Perkumpulan Madani Antikorupsi (Permak) dalan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Senin.

    Massa mendesak KPK mengambil alih kasus tersebut dari Polda Sumatera Selatan. Menurut mereka, Polda tidak serius menyelesaikan kasus tersebut.

    Permak dalam peryataan sikapnya menegaskan, Alex Nurdin diduga terlibat dalam sejumlah kasus dugaan korupsi sejak 2002.

    Alex antara lain diduga terlibat dalam penggelembungan harga dalam proyek Demplot Pompa Tektonik senilai Rp2,9 miliar.

    Orang nomor satu di Kabupaten Muba itu juga diduga terlibat dalam pembuatan tanda tangan palsu saat pengadaan lampu untuk keperluan Pekan Olahraga Nasional XVI pada 2004 silam.

    Kasus itu sudah dilaporkan oleh Presiden Direktur PT Sham Shin Jaya (SSJ) ke Mabes Polri pada Oktober 2006.
    PT SSJ selaku kontraktor pemasangan lampu tersebut dirugikan setidaknya Rp5 miliar.

    Dalam aksinya, massa menggelar panggung orasi. Mereka juga membentangkan sejumlah poster dan spanduk dengan tulisan yang berisi desakan kepada KPK untuk mengusut kasus-kasus tersebut.

    Unjuk rasa itu mendapat pengawalan ketat dari sejumlah aparat kepolisian. antara/abi

    Dikutip kembali oleh:
    + Republika
    + Investigasi-Korupsi.com
    + PasarMuslim.com
    + PPATK- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
    + Jurnal Nasional

    ===============

    Nasional | Jakarta | Senin, 31 Mar 2008 20:07:29 WIB
    Bupati Alex Nurdin Diduga Korupsi

    KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk mengusut dugaan korupsi di Kabupaten Musi Banyu Asin (Muba), Sumatera Selatan, yang diduga melibatkan Bupati Alex Nurdin.

    Desakan itu disampaikan puluhan orang yang tergabung dalam Perkumpulan Madani Antikorupsi (Permak) dalan unjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (31/3).

    Massa seperti dikutip Antara mendesak KPK mengambil alih kasus tersebut dari Polda Sumatera Selatan. Menurut mereka, Polda tidak serius menyelesaikan kasus tersebut. Permak dalam peryataan sikapnya menegaskan, Alex Nurdin diduga terlibat dalam sejumlah kasus dugaan korupsi sejak 2002.

    Alex diduga terlibat dalam penggelembungan harga dalam proyek Demplot Pompa Tektonik senilai Rp2,9 miliar. Orang nomor satu di Kabupaten Muba itu juga diduga terlibat dalam pembuatan tanda tangan palsu saat pengadaan lampu untuk keperluan Pekan Olahraga Nasional XVI pada 2004 silam.

    Kasus itu sudah dilaporkan oleh Presiden Direktur PT Sham Shin Jaya (SSJ) ke Mabes Polri pada Oktober 2006. PT SSJ selaku kontraktor pemasangan lampu tersebut dirugikan Rp5 miliar.

    Selain berorasi, mereka juga membentangkan sejumlah poster dan spanduk yang berisi desakan agar KPK mengusut kasus-kasus tersebut.

    Sumber: Jurnal Nasional

    =========================

    PERMAK Tagih Janji KPK
    Senin, 31 Maret 2008, 19.53 WIB

    Puluhan orang yang tergabung dalam PERMAK (Perkumpulan Madani Antikorupsi), Senin siang melakukan aksi unjuk rasa di gedung KPK, Jakarta. Mereka menuntut agar KPK segera mengambil alih penanganan dugaan korupsi yang dilakukan Bupati Muba, Sumatera Selatan. Mereka juga datang untuk menagih janji KPK yang akan menyelesaikan kasus itu.

    PERMAK sendiri mengaku telah melaporkan kasus dugaan korupsi Bupati Muba ke KPK sudah empat kali. Sayangnya, tetap saja KPK tidak berbuat apa-apa atas laporan yang mereka sampaikan. Usai berdemo mereka meninggalkan KPK dengan tertib.

    Tak berselang lama, Forum Solidaritas Rakyat Untuk Keadilan (FORKS TTU) juga mendatangi gedung KPK. Mereka menuntut agar KPK segera melakukan investigasi dugaan korupsi senilai Rp 2 miliar di Kab. Timur Tengah Utara, NTT. Korupsi itu diduga melibatkan Bupati Timur Tengah Utara.

    Sumber: Kompas TV

    ==============
    31/03/08
    Permak : Tangkap dan Periksa Alex Nurdin

    Jakarta (Telegraf-News.Com) – Ratusan massa yang tergabung dalam Perkumpulan Madani Antikorupsi atau PERMAK, mendatangi Instana Negara dan Kantor KPK, Senin (31/3).

    Mereka datang untuk menagih janji dan menuntut KPK agar segera menangkap dan memeriksa dengan segera Bupati Musi Banyuasin (Muba) Sumatra Selatan, Alex Nurdin.

    Menurut data yang diterima telegraf-news.com, indikasi korupsi Alex dalam berbagai proyek fisik di Muba yang dilakukan dengan penunjukkan langsung (PL) alias tanpa tender yang nilainya mencapai Rp 681 miliar sejak tahun 2002. ”Itu terlihat dari perusahaan yang selalu mendapat proyek PL adalah perusahaan yang sama”, jelas Ketua PERMAK Komar Heriyanto, di depan kantor KPK.

    PERMAK sendiri telah melaporkan kasus Alex Nurdin ini ke KPK sebanyak empat kali. Namun, tetap saja KPK tidak berbuat apa-apa atas laporan tersebut. Untuk itu, PERMAK menuntut KPK agar segera mengambil alih penanganan dugaan kasus korupsi Alex Nurdin, yang selama ini ditangani Polda Sumsel.

    PERMAK juga menuntut Presiden SBY untuk menangani berbagai kasus korupsi yang terjadi secara serius dan tanpa pandang bulu, seperti janjinya saat kampanye dulu. Termasuk kasus korupsi yang dilakukan Bupati Muba.

    Sumber/Penulis: Emil
    Telegraf-News.com

    =======================

    Berita-berita untuk mengingat kembali:

    Kompas, 28/07/2005
    Bupati Alex Diminta Turun

    Aksi massa berlangsung di depan kantor bupati mulai pukul 10.00 hingga 12.00. Mereka hanya bisa berkerumun di jalan depan kantor bupati. Di tempat itu mereka pun mendengarkan orasi dari beberapa pimpinan aksi

    Sekayu, Kompas – Sekitar 1.000 orang menggelar aksi unjuk rasa di Sekayu, ibu kota Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (27/7). Massa yang mengaku berasal dari semua kecamatan di kabupaten itu menuntut Bupati Alex Noerdin turun dari jabatannya.

    Aksi massa berlangsung di depan kantor bupati mulai pukul 10.00 hingga 12.00. Mereka hanya bisa berkerumun di jalan depan kantor bupati. Di tempat itu mereka pun mendengarkan orasi dari beberapa pimpinan aksi.

    Selain dijaga ratusan petugas dari Kepolisian Resor (Polres) Musi Banyuasin, kantor bupati dan gedung DPRD juga dikelilingi police line. Penjagaan dipimpin Kepala Polres Musi Banyuasin Ajun Komisari Besar Martuani Sormin Siregar.

    Jumlah massa yang datang sekitar 750 orang. Mereka diterima baik-baik dan didengar apa keinginannya, kata Martuani.

    Pimpinan aksi, Alimasyahwa, menyatakan, massa yang berunjuk rasa direncanakan 3.000 orang, namun yang datang sekitar 70 persen dari jumlah itu.

    Aksi itu dilakukan dengan tuntutan agar Alex Noerdin turun dari jabatannya. Alex dianggap telah melanggar sejumlah undang-undang dan peraturan pemerintah. Pelanggaran itu di antaranya mengakibatkan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin terjerat utang, serta terjadi penyimpangan dan penghamburan uang untuk popularitas pribadi.

    Menanggapi itu, seusai berdialog dengan perwakilan pengunjuk rasa, Alex menyatakan terima kasihnya karena masih ada warga Musi Banyuasin yang memerhatikan daerahnya. Tentang tuntutan agar turun dari jabatannya, Alex berucap, Tanpa diminta pun, ketika waktunya sudah selesai saya pasti mundur. (mul)

    Dikutip kembali dari: LeIP- Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan

    =========
    Hukum
    KPK ‘Impoten’, Tak Berani Usut Dugaan Korupsi Bupati Muba Rp 681 M

    Oleh : Jackson Sitorus

    20-Jan-2008, 21:57:28 WIB – [www.kabarindonesia.com]

    KabarIndonesia – KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendapat ‘keluhan’ dari masyarakat. Kali ini, KPK dinilai lesu darah dalam menangani kasus korupsi. Demikian disampaikan Perhimpunan Masyarakat Anti Korupsi (PERMAK), saat menggelar aksi unjuk rasa di Gedung KPK, Jl.HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin. Ratusan pendemo itu menuntut segera diperiksanya Bupati Musi Banyu Asin (Muba), Sumatera Selatan, Alex Nurdin, terkait dugaan korupsi senilai Rp 681 miliar.

    “Padahal sejumlah elemen masyarakat telah beberapa kali melaporkan dugaan korupsi yang dilakukan Bupati lengkap dengan bundelan dokumen,” ujar Prapto, juru bicara PERMAK. Prapto mendesak KPK untuk segera memeriksa Alex Nurdin berserta kroni-kroninya. “Jika tidak mampu, bubarkan saja KPK,” tegasnya dengan pengeras suara.

    Pada kesempatan itu, para pendemo juga membagikan selebaran yang berisi data dugaan berbagai praktek korupsi Alex Nurdin, diantaranya 10 proyek sepanjang tahun 2002-2003 di Kabupaten Musi Banyu Asin yang dilakukan tanpa melalui tender sesuai Kepres No.18 Tahun 2000. Prapto menjelaskan, dari 10 proyek melalui penunjukan langsung yang ditandatangani Alex Nurdin tersebut ada 3 proyek senilai Rp 117, 827 miliar dikerjakan oleh PT. Chandratex. Ketiga proyek tersebut adalah pelebaran jalan Sekayu-Teluk sepanjang 20 KM, proyek pembangunan sirkuit tahap 1 dan MoU No. 02/MoU/IV/2003. Kemudian, 2 proyek dipegang PT. Cobloc Ind senilai Rp. 29,608 miliar untuk proyek jalan Recyling T. Bulang dan Recyling Selabu.

    “Sisanya dipegang PT. Ultra Kindo DB, PT. Alam Permai Indah, CV. Utama Jaya, CV. Mantra Sakti dan CV. Banyu Asin senilai Rp 24, 869 miliar,” jelasnya.

    Menurut Prapto, pihaknya terpaksa melakukan demo untuk kedua kalinya itu karena pihaknya sudah beberapa kali melaporkan dugaan korupsi Alex Nurdin ke KPK sejak 4 tahun lalu, namun sampai kini KPK belum memeriksanya.

    “Kami tidak hanya ngomong doang, bukti-bukti dokumennya juga sudah diserahkan,” tegas Prapto lagi.

    Sumber: Kabar Indonesia

    =====================

    01/02/2006 18:57 WIB
    Demo Muba di Jakarta
    Maryadi – detikcom

    Jakarta – Sejumlah orang yang mengatasnamakan Rakyat Musi Banyuasin dan Koalisi Peduli Pembangunan MUBA berunjuk rasa di depan halaman Departemen Dalam Negeri di Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (1/2/2006) menuntut agar pelaku korupsi di wilayah tersebut ditindak tegas.

    Menariknya, dalam aksi unjuk rasa tersebut, sejumlah peserta berasal dari Jakarta, bahkan ada yang mengaku tinggal di Pulogadung dan sudah tiga kali ikut unjuk rasa tersebut.

    Mereka mengakui berkumpul dan berdemo di Jakarta punya satu misi tentang pembangunan di Muba. “Saya sudah tiga kali ikut unjuk rasa ini,” kata salah seorang masa yang mengenakan pita kuning di dadanya dan mengaku tinggal di Pulogadung.

    Massa itu berkumpul sejak pukul 11.00 WIB di depan pintu gerbang Depdagri dan dijaga ketat oleh petugas kepolisian.

    Akibat unjuk rasa tersebut, sebagian jalan Merdeka Utara di depan Depdagri dipakai massa bergerombol.

    Dalam orasinya massa menuntut agar Mendagri memperhatikan terhadap kasus dugaan adanya praktek KKN dengan menindak tegas para pejabat pelaku korupsi di MUBA. “Kami butuh sikap tegas dari Mendagri menyikapi masalah di Muba ini, kami mendorong agar Muba maju,” kata Jansen, salah seorang koordinator massa.

    Demo ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring makin dekatnya pelaksanaan pilkada di daerah itu. ( mar )
    Sumber: Detik.com

  554. Ada yang menarik soal pemberitaan di Rakyat Merdeka 30 mei 2008
    (I paste-in lagi ya..)
    BAHARUDDIN ARITONANG, ANGGOTA BPK
    “Masih Banyak Yang Dicuekin”

    BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) merasa senang bila hasil auditnya terkait dugaan penyimpangan anggaran di daerah ditindaklanjuti aparat penegak hukum.
    “Kalau benar hasil audit BPK terkait dugaan penyimpangan anggaran di Pemda Musi Banyuasin masuk penyelidikan di KPK, ya tentu kami senang. Tapi terus terang, banyak yang dicuekin aparat hukum mengenai audit BPK,” kata anggota BPK, Baharuddin Aritonang kepada Rakvat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
    Bekas anggota DPR itu menyarankan KPK agar berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya. Sebab, biasanya masvarakat itu melaporkan temuan BPK itu ke semua aparat hukum.
    “Sebaiknya koordinasi dengan Polri dan Kejagung supaya tidak tumpang tinddih penanganan suatu kasus,” ujarnya.
    Dikatakan, minimnya tindak lanjut temuan BPK yang berindikasi korupsi di sejumlah daerah akibat kinerja aparat hukum yang lambat. Padahal, pasal 26 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara dengan tegas menyatakan adanya sanksi pidana dan denda bagi yang tidak menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK.
    Meski ada aturan, lanjutnya, masih banyak hasil audit BPK di seluruh daerah tidak ditindaklanjuti aparat hukum. Misalnya saja, selama tahun 2005 dan 2006.penyelewengan uang negara Rp 33 triliun dari 4.775 kasus. ■ WIS

    JOJOHN PANTAU menemukan fakta berupa data BPK tahun anggaran 2006! Silaken daripadanya untuk mengunduh di BPK-Badan Pemeriksa Keuangan (sssst, klik saja disitu…). Buruan, mumpung belum didelet oleh pihak yang kebakaran jenggot!
    Berikut intisari dari laporan anggaran Musi Banyuasin anggaran 2006 (baru tahun itu saja lho, belum 2001, 2002,2003,2004,2005,2007…)

    Dalam melakukan pemeriksaan keuangan ini, BPK RI mengungkapkan kondisi pengendalian
    intern Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin yang telah BPK RI muat dalam Laporan
    Hasil Pemeriksaan atas pengendalian intern nomor 91.a.3/S/XIV.2/06/2007 tanggal 13 Juni
    2007.
    Dari pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun
    Anggaran 2006, ditemukan beberapa hal material sebagai berikut:
    1. Status kepemilikan beberapa aset tanah tidak jelas dan belum dicatat dalam Neraca Daerah
    Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin sehingga penyajian aktiva tetap di Neraca Daerah
    lebih kecil dari yang seharusnya sebesar Rp1.028.146.992,00.
    2. Realisasi Belanja Seketariat Daerah, Badan Pengelola Keuangan Daerah, Belanja Bagi
    Hasil dan Bantuan Keuangan serta Penunjang Operasional Bupati dan Wakil Bupati tidak
    didukung bukti yang lengkap sebesar Rp4.638.928.000,00 sehingga mempengaruhi
    kewajaran Laporan Keuangan Daerah.
    3. Biaya Pengelolaan/Penatausahaan Keuangan Daerah tidak didukung bukti yang lengkap
    dan menyalahi ketentuan sebesar Rp1.028.500.000,00 sehingga mempengaruhi kewajaran
    Laporan Keuangan Daerah.
    4. Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan untuk Instansi Vertikal tidak sesuai ketentuan
    dan tidak didukung bukti yang lengkap sebesar Rp7.951.770.250,00 sehingga
    mempengaruhi kewajaran Laporan Keuangan Daerah.

    Hasil Pemeriksaan atas Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan
    Atas Laporan Keuangan TA 2006 yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten Muba serta surat
    dari PT Bank Sumsel Nomor 107/SKY/1/B/2007 kepada Kepala Badan Pengelola Keuangan
    Daerah (BPKD) Kabupaten Muba perihal Konfirmasi Kas Daerah diketahui bahwa per tanggal
    31 Desember 2006, Pemerintah Kabupaten Muba memiliki beberapa rekening di PT Bank
    Sumsel, untuk menampung kas daerah baik berupa rekening umum kas daerah dan beberapa
    rekening khusus dana perimbangan atau rekening khusus lainnya. Rincian rekening yang
    diakui Pemkab Muba per tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut:
    No. Nama Rekening Nomor Rekening Jumlah (Rp)
    1. Kas Daerah Tingkat II (Umum) 149-30-00001 Rp 99.383.033.083,18
    2. DAU 149-30-00002 Rp 6.488.115.014,02
    3. DAK Dana Reboisasi TA 2004 149-30-00008 Rp 40.624.224,00
    4. DAK Bid Infrastruktur 149-30-00011 Rp 0,00
    5. DAK Bid Kesehatan 149-30-00012 Rp 0,00
    6. DAK Bid Perikanan&Kelautan 149-30-00013 Rp 0,00
    7. DAK Bid Pendidikan 149-30-00014 Rp 0,00
    –> LHO KOK KOSONG?? HABIS BUAT SKULLAH GRATISS??
    8. DAK Bid Pertanian 149-30-00015 Rp 0,00
    Jumlah total Rp 105.911.772.321,20

    Hasil konfirmasi dari BPKD diketahui bahwa untuk TA 2006 semua rekening bank
    yang menyimpan kas daerah sebesar Rp105.911.772.321,20 belum ditetapkan dengan Surat
    Keputusan Bupati, namun hanya berupa surat permohonan pembukaan rekening giro kepada
    pihak PT Bank Sumsel yang ditanda tangani oleh Kepala Bagian Keuangan Setda Kabupaten

    Di buku ini juga ditemukan fakta bahwa:
    1. Biaya Penunjang Operasional Bupati dan Wakil Bupati dalam Biaya
    Jasa Lainnya serta Biaya Perawatan dan Pengobatan Tidak Didukung
    Bukti yang Lengkap Sebesar Rp252.500.000,00 (ada di halaman 30)

    2. Biaya Pengelolaan/Penatausahaan Keuangan Daerah Tidak didukung
    Bukti yang Lengkap dan Menyalahi Ketentuan Sebesar
    Rp1.028.500.000,00 (ada di halaman 39)

    3. Pembayaran Pekerjaan Pembangunan Jaringan Listrik Desa Nusa
    Serasan dan Desa Peninggalan Tidak Berdasarkan Kondisi Senyatanya
    dan Harus Dikenakan Denda Keterlambatan Sebesar Rp233.623.950,00 (ada di halaman 50)

    4. Pengeluaran-pengeluaran dari Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan sebesar
    Rp3.185.475.050,00 yang dikeluarkan tidak sesuai peruntukannya diantaranya
    digunakan untuk bantuan kepada pribadi seperti biaya pendidikan, wisuda, biaya umroh
    dan uang sakunya yang merupakan hadiah bupati, transport kepada ketua tim penggerak
    PKK, karangan bunga atas nama bupati, pemberian Tunjangan Hari Raya untuk instansi
    vertikal, peringatan HUT dan nonton bareng final world cup 2006.

    5. Realisasi Belanja Tidak Terduga Menyalahi Ketentuan Sebesar Rp4.295.122.918,00

    6 Pembuatan Website http://www.alexnoerdin.com Rp. 12.500.000,00 (ada di tabel halaman 162 tentang Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan yang Direalisasikan untuk Kegiatan Bupati/Wakil Bupati nomor 192)
    –> coba deh kita klik situsnya, tidak ado!!!! mantap……
    7 SPJ TIDAK ADA BUKTI PENDUKUNG Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan senilai 3.656.446.000,00! (ada di halaman 154) dan Pengeluaran Tidak Sesuai Peruntukan Rp 3.185.475.050,00! (ada di halaman 157) ?????!!!!!?????

    Huhuy……!!!!

  555. alex sudah terbukti berhasil mimpin muba……. mari kita dukung bang alex JADI PEMIMPIN SUMSEL..,. YANG LAIN KURANG MAMPU MUKIN BANG ALEX DAPAT MEMBAWA SUMSEL LEBIH MAJU DARI SEKARANG

  556. HARE GINI DUKUNG SI ALEX…. CAPEEE DECHHH

    BERIKUT INI CIRI-CIRI DARI PENDUKUNG ALEX NOERDIN:

    -IQ JONGKOK
    -BUYAN
    -LOLO
    -MAKAN TAIK
    -MAKAN OLO`AN
    -TIDAK TAHU CARA MBACO SITUASI…

  557. benar sekaleeeee…

    lolo and buyan ngak bisa baca situasi….ha ha ha

    kita lihat saja nanti….

    mimpi kale ye yang bilang ‘KAMI YANG BERPENDIDIKAN YANG SUDAH LIHAT KAMU JADI PEMIMPIN YANG BERHASIL” belajar dulu menyusun kata kata nya bung, ‘ SEHARUS NYA = kami yang berpendidikan yang sudah melihat anda menjadi pemimpin yang berhasil.
    malu bilang berpendidikan nulis aja kayak gitu, ini ya hasil dari sekolah gratis nya AN?

    ngak ada mutu coi…………dan

    muba itu ngak seberapa di banding kabupaten lain contoh kecil aja ya,apakah muba ada shopping centre seperti di lubuk linggau? jauh man…….

    ha ha ha

  558. namonyo be wong ndeso , katrok..coi …

    wong muba tu pasti dak pernah ngeliati perkembangan kota-kota laen..apo lagi perkembangan dunio haahaaaa…ha

    dasar katrok..ndeso…katrok..ndeso..katrok..ndeso..katrok..ndeso..katrok..ndeso..katrok..ndesokatrok..ndeso

    pantes BE ALEX NURDIN MUDAH NGOTA`I WONG MUBA …BUAT WONG MUBA……KAACIIAAAN DECH LOH

  559. BUAAT “NICK MANTAN PENDUKUNG AN”
    KAU YG BODOH ,NGAKU2 BEKAS PENDUKUNG AN. AWAK LOLO
    WONG KEBUN. BENGAK . NAPO MAK KAU LAH DI SELINGKU AN JUGO YO
    APO ADEK KAU YG IDAK PERAWAN LAGI LAH DI SELINGKU AN

    MAKAN TUH TAI SO
    SUDAH LAH AWAK BUYAN MAKAN TAU BAE

  560. PILIHAN KITO NO.2 SARIMUDA & IQBAL ROMZIE
    PILIHAN KITO NO.2 SARIMUDA & IQBAL ROMZIE
    PILIHAN KITO NO.2 SARIMUDA & IQBAL ROMZIE
    PILIHAN KITO NO.2 SARIMUDA & IQBAL ROMZIE
    PILIHAN KITO NO.2 SARIMUDA & IQBAL ROMZIE
    PILIHAN KITO NO.2 SARIMUDA & IQBAL ROMZIE
    PILIHAN KITO NO.2 SARIMUDA & IQBAL ROMZIE
    PILIHAN KITO NO.2 SARIMUDA & IQBAL ROMZIE

  561. buat IZA NGAPO KAU TESINGGUNG….APO KAU PERNAH MAKAN TAIK ALEX NOERDIN…..DASAR LOLO KAUTU BENGAK NIAN BUYAN

    UMAK DAN ADEK KAUTU YANG SUDAH DI KENTOTI ALEX NOERDIN

    DASAR KELUARGA KAMPANG KAU TU ,,BABI KAU

  562. IZA ANJING KAU….

    IZA BANGSAT KAU..
    DASAR BABI KAU
    LOLO..KAU….
    DASAR KAMPANG KAU
    BINATANG KAU TU…

    IZA NGACUK UNAK KAU….
    IZA PALAK BAPAK KAU…
    ANJING KAU

    KALO NAK KOMEN DAK USAK NGATOI WONG TUO

  563. syukurlah…. sudah banyak mantan pendukung Alex…
    dan belum ada mantan pendukung SO
    karena alex itu memang penipu… halal…haram…hantam
    yang penting dio dna kelargonyo enak.

  564. alex itu antek golkar..
    golkar itu partai kejam…
    pilkada di maluku utara saja yang jelas-jelas jago mereka kalah… tetap bersikeras untuk minta dilantik…
    itu baru yang terang-terangan di depan mata

  565. Ass,
    Semua orang punya opini sendiri atas kedua kandidat .tapi alangkah baiknya perbedaan itu jangan membuat terjadinya ketersinggungan antar kita sebagai warga negara yang di kenal sebagai warga negara yang bertutur kata yang baik dan Santun.biarkan semua mengeluarkan pendapat tapi dengan pendapat dan bahasa yang Santun.itu akan lebih enak di baca dan di dengar.(Mungkin saya bukan penulis yang baek tapi saya inget pesan orang tua saya GAYA BICARAMU MENUNJUKKAN KEPRIBADIANMU)maaf sekali lagi bukan bermaksud menggurui saya yakin Bapak,Ibu dan Saudara2 ku Lebih mengerti dari saya .
    wassalam,
    “Anak rantau yang masih mencari jadi diri”

  566. Ass,wr,wb..

    menurut aku yang cocok dan pas jadi gubernur tu adalah :Aku dewek sayang dak katek yang nak milih aku tapi kl aku jadi gubernur bukan sekolah,berobat bae yang gratis tapi belanjo, transport,melahirke Gratis galo, cubo buktikela aku nak mencontoh negara2 yang maju itu dengan tanpa korupsi sedikitpun jugo KUBABAT GALO, Aku nak buat sumsel ini pecak minimal brunai atau iran yang menghukum mati si korupsi makonyo PILIHLAH AKU. NAK bukti CUBO PERCAYOKE DENGAN AKU SUMSEL INI…

  567. Saya Melihat dua orang calon gubernur yang punya gaya kepemimpinan berbeda, semua punya kelebihan masing-masing. tidak perlu saling menjatuhkan ataupun menghina dengan kata-kata yang tidak bermartabat kepada pembuat profil Alex nurdin apalagi kepada kedua orang hebat sumsel.
    syahrial punya kharismatik dan jiwa kepemimpinan yang tinggi,selalu memperhitungkan setiap kebijakan dengan sangat hati-hati sehingga terkesan “lambat” dalam memp[ercepat kemajuan sumsel secara keseluruhan.
    alex noerdin tipe pemimpin yang punya mobilitas tinggi, percepatan pola pikir dan bertindak sehingga terkesan instan.
    di era serba sulit seperti ini memang harus diakui bersama bahwa tipe pemimpin seperti alex noerdin sedikit lebih dibutuhkan masyarakat sumsel karena kita butuh percepatan sekarang, karena arah perkembangan perubahan masalah semakin cepat jadi antisipasinya juga harus cepat. contoh ketika kaki ukuran sepatunya sudah 41 kita tidak bisa menggunakan sepatu lama lagi yang berukuran 39.
    itu sedikit analisis saya, percaya…,menyakini, menyetujui atau tidak itu hak kita masing-masing, manusia punya sikap.

    “saya ada karena saya berpikir”
    semoga kita meyakini seyakin-yakinnya bahwa pilihan kita bisa dengan cepat merubah sumsel jauh lebih baik

    jangan sampai orang sudah berlari kita baru mengenakan celana, taka banyak waktu lagi untuk menuju kebaikan

    4 september waktunya
    hati nurani bicara bukan kebencian yang tak berdasar

    (exs. Ketua UMUM Keluarga Besar mahasiswa Sriwijaya UNPAD)

  568. ai dak usah muji syahrial, ngenekke ati, dio tuh katek visi misi. buyan makan tai. duit bukan untuk rakyat tapi untuk acara visit year katek guno, bayar pemain bola mahal, ngancurke hutan. penilaian aku yg awam ini dio tuh katek nian otak. acara visit year kemaren bae katek untungnyo sedikitpun bagi sumsel. malah nyewo EO dari jkarta. ngabisi duit nian. alex nih lah pakam, cuma aku nak nunggu dulu dio nih selingkuh nian apo idak, klw bener dio cak itu, haram jugo milih dio.

  569. Pelaku Penyebar Fitnah Alex Ketua Posko Pemenangan SO
    Palembang, BP

    Pengungkapan sosok Drs Hasan Basri, pelaku penyebar selebaran fitnah terhadap calon Gubernur Sumsel H Alex Noerdin yang dilaporkan ke Polda Sumsel, Selasa (10/6), kian mengarahkan dugaan adanya peran kubu lawan Alex dalam pemilukada Gubernur.

    Hasan Basri selain diketahui seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kandepag Palembang, ternyata juga adalah Ketua Posko Pemenangan Ir Syahrial Oesman (SO) Kecamatan Sako.

    Terbongkarnya sosok sebenarnya dari Hasan Basri ini setelah BeritaPagi mendapatkan salinan surat undangan dengan kop surat ‘Posko Pemenangan Pemilukada Ir H Syahrial Oesman Kecamatan Sako, Palembang’. Surat undangan tertanggal 14 Juni 2008 itu ditandatangani oleh Drs Hasan Basri selaku Ketua Pengurus Posko Pemenangan Ir H Syahrial Oesman Kecamatan Sako, Palembang.

    Adapun undangan itu berbunyi ‘Posko Pemenangan Kecamatan Sako, Palembang akan menyelenggarakan kegiatan silaturahmi yang dijadwalkan pada Jumat, 16 Mei 2008, pukul 19.00, tempat di Mushalah Alma’rifah Jalan Mawar II, Kelurahan Sialang, RT42/13, Kecamatan Sako, Palembang’.

    Undangan ditembuskan kepada Ir H Sudirman Teguh, selaku Koorwil Kota Palembang dan Drs H Mansuryan, Koorwil Kecamatan Sako, Palembang.

    Posisi Drs Hasan Basri sebagai Ketua Posko Pemenangan Pemilukada Syahrial Oesman Kecamatan Sako diperkuat adanya notulen rapat pada Selasa (29/4).

    Saat itu, Hasan Basri bertindak sebagai pimpinan rapat koordinasi yang membahas kegiatan dalam rangka memenangkan Ir Syahrial Oesman kembali menjadi gubernur. Peserta rapat 50 orang terdiri dari unsur Koorwil, pengurus posko Kecamatan Sako dan pengurus Posko kelurahan-kelurahan di jajaran Kecamatan Sako.

    Notulen rapat ini ditandatangani oleh Drs Hasan Basri selaku pimpinan rapat dan notulen Ahmad Bashil.

    Sementara itu, Ketua Koordinator Daerah (Koorda) Posko Pemenangan Pemilukada Ir Syahrial Oesman Koorwil Kota Palembang Ir H Sudirman Teguh gagal dihubungi semalam. Menurut salah satu anaknya bernama Sani, Sudirman sedang keluar rumah.

    Sedangkan Ketua Koorwil Kecamatan Sako, Palembang Drs H Mansuryan ketika dihubungi semalam tidak ada di tempat. Menurut orang yang menerima telepon di rumahnya, Mansuryan berada di luar kota di Padang (Sumbar).

    Kirim Surat Ke Menpan

    Sementara itu, kuasa hukum H Alex Noerdin SH, H Abadi B Darmo SH akan membuat surat keberatan kepada Departemen Agama (Depag) Palembang dan meminta pihak Depag Palembang mengawasi PNS di bawah instansinya agar netral dalam Pemilukada Gubernur Sumsel.

    Menurut Abadi, pihaknya sangat keberatan oknum PNS bernama Hasan Basri yang kini diamankan Polda Sumsel melakukan aksi keberpihakan kepada salah seorang calon Gubernur Sumsel.

    “Undang-undangnya jelas mengatakan PNS harus netral. Kita tanya kepada pihak Depag Palembang kenapa ini bisa terjadi. Mestinya aspirasi itu disalurkan pada jalur yang telah ditetapkan aturan yang berlaku,” jelas Abadi.

    Abadi juga akan melayangkan surat protes kepada Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), karena mobil dinas Toyota Kijang pick up BG 9104 MZ milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan digunakan untuk melakukan perbuatan kejahatan yaitu menyebarkan materi black campaign (kampanye hitam).

    Hingga tadi malam penyidik Polda Sumsel masih mengusut enam tersangka penyebar selebaran berisi fitnah terhadap H Alex Noerdin. Sehari sebelumnya, Selasa (10/6), enam tersangka itu ditahan di Mapolda Sumsel. Mereka ditangkap saat menyebarkan selebaran gelap di lokasi acara silaturahmi Hj Eliza Alex dengan warga di Sako Kenten.

    Namun, polisi belum memeriksa Drs Hasan Basri, lantaran, Selasa malam, ia mendadak sakit dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.

    Sedangkan tersangka lainnya, Dedi alias Deni (20), Riko (17), Fatimah (52), Leman (16), serta Romli Yusuf (40) masih diperiksa intensif. Komplotan ini mengaku tidak tahu menahu penyebaran selebaran gelap tersebut.

    Kuasa hukum keenam tersangka, Misrullani SH mengatakan, Hasan Basri dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Hasil diagnosis dokter, Hasan Basri harus rawat inap dan belum diketahui bisa diperiksa.

    Misrullani membantah kliennya pernah menyebarkan selebaran gelap itu. Justru, katanya, saat naik mobil Kijang ada yang membagikan nasi bungkus. Dalam bungkus nasi itu ternyata ada selebaran itu.

    Sedangkan Direktur Reskrim Polda Sumsel Kombes Pol Lindung Simanjuntak mengaku pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Pihaknya masih menunggu pemeriksaan terhadap Hasan Basri.

    Kepala Kantor Departemen Agama (Depag) Palembang H Sayuti Hadim akan memanggil oknum PNS di lingkungan Depag Palembang yang diduga terlibat penyebaran selebaran fitnah ke Alex Noerdin itu. Namun demikian Sayuti akan mengecek kebenaran informasi itu.

    Pejabat Pemprov Tutup Mulut

    Perihal digunakannya kendaraan dinas milik Pemprov Sumsel untuk menyebar selebaran gelap, para pejabat di lingkungan Pemprov tutup mulut. Beberapa pejabat yang berwenang sulit untuk ditemui.

    Ketika BeritaPagi mencoba mengonfirmasi ke Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Pemprov Sumsel Marwan Sobrie, stafnya mengatakan, Marwan sedang ada tamu. Selang beberapa menit staf Biro Umum dan Perlengkapan meminta BeritaPagi mengajukan izin terlebih dulu kepada Kepala Humas Drs Ratu Dewa. Namun Ratu Dewa tidak berada di ruangan karena sedang mengikuti kegiatan Gubernur Sumsel.

    Wartawan pun menemui Iskandar dari bagian Pemberitaan Humas. Namun lagi-lagi para wartawan tetap diminta menemui Kabiro Perlengkapan.

    Selang satu jam, BeritaPagi kembali menanyakan di ruang Biro Umum dan Perlengkapan. Seorang staf bingung sembari memberi kode kepada staf lainnya. “Pak Marwan lagi keluar dengan pak Sekda (Musyrif Suardi-red),” kata staf lainnya.

    Setelah itu, BeritaPagi mencoba menemui Sekda dan lagi-lagi tidak mendapatkan konfirmasi. Karena,menurut stafnya, Sekda sedang keluar kantor.

    Teror Pembatalan Acara

    Sejak persiapan acara silaturahmi dengan Hj Eliza Alex, pihak panitia telah menerima teror agar kegiatan itu dibatalkan.

    Kejadiannya berawal ketika warga menggelar rapat persiapan acara silaturahmi Hj Eliza Alex Noerdin bersama Paguyuban Warga Sunda di Masjid Nurul Falah, Senin (9/6) malam. Panitia dikejutkan dengan kedatangan sejumlah orang tidak dikenal ke kampung mereka.

    Menurut Ali Noerdin, Ketua Paguyuban Warga Sunda (PWS) di Kampung Lebak Murni, orang tidak dikenal yang berjumlah lebih dari 10 orang itu mendatangi kampung pukul 22.00 dengan mengendarai mobil dan sepeda motor.

    Setelah itu, mereka menyebar dan memasang bendera H Syahrial Oesman, salah satu calon Gubernur Sumsel, berdampingan dengan bendera H Alex Noerdin yang telah terpasang sebelumnya.

    Panitia baru mengetahui kedatangan sejumlah orang tidak dikenal itu setelah mereka mendatangi panitia yang sedang rapat di Masjid Nurul Fallah.

    Ali mengatakan, di depan panitia acara penyambutan Hj Eliza Alex Noerdin, beberapa orang tidak dikenal tersebut memerintahkan panitia untuk membatalkan acara. Mendengar perintah itu, Ali mempersilakan mereka memasang bendera H Syahrial Oesman berdampingan dengan H Alex Noerdin, karena Syahrial Oesman adalah Gubernur Sumsel saat ini.

    Namun untuk perintah membatalkan acara silaturahmi, Ali mengatakan, hal itu tidak bisa karena semua undangan sudah disebar dan acara akan dilaksanakan besok.

    Ketegangan sempat terjadi ketika sejumlah orang tidak dikenal itu berusaha menutupi spanduk yang berisi ucapan selamat datang kepada H Alex Noerdin dan Hj Eliza Alex Noerdin yang terletak di depan pintu masuk Kampung Lebak Murni dengan spanduk double winners dan foto Syahrial Oesman.

    Panitia akhirnya mengalah dan mempersilakan mereka memasang spanduk double winners. Sekitar pukul 23.00, orang tidak dikenal tersebut pulang meninggalkan Kampung Lebak Murni.

    Keesokan harinya, Selasa, spanduk yang menutupi ucapan selamat datang kepada H Alex Noerdin dan Hj Eliza Alex Noerdin yang berada di depan pintu masuk Kampung Lebak Murni dilepaskan panitia.

    Menurut keterangan warga, sebelum kedatangan Hj Eliza Alex Noerdin ke lokasi acara, sekitar pukul 13.30, di depan pintu masuk kampung Lebak Murni terdapat beberapa orang tidak dikenal dan mencurigakan mondar-mandir di depan pintu masuk Kampung Lebak Murni.

    Orang tidak dikenal itu datang ke lokasi acara sambil menyebarkan selebaran-selebaran berisi fitnah kepada H Alex Noerdin kepada warga yang melintas di sekitar pintu masuk Kampung Lebak Murni.

    Belum setengah jam, aksi mereka pun diketahui oleh sejumlah panitia, polisi, dan masyarakat yang berdiri di depan pintu masuk Kampung Lebak Murni. Sejurus kemudian, enam orang pengedar selebaran itu ditangkap, sedangkan dua orang lainnya luput dari pengejaran polisi. /osk/ros/isa/sur/nov/cr3/mir

  570. Mengaku Sakit, Hasan Basri Batal Diperiksa
    Palembang, BP

    Hasan Basri, salah seorang tersangka pelaku penyebar selebaran gelap dan VCD film yang memfitnah sosok H Alex Noerdin masih belum bisa diperiksa polisi. Hasan Basri masih mengaku sakit dan saat ini masih rawat inap di RS Siti Khadijah.

    Hasan Basri tertangkap tangan bersama lima pelaku lainnya karena sedang menyebar selebaran yang isinya menyudutkan Alex Noerdin di lokasi acara silaturahmi Hj Eliza Alex di Kenten, Selasa (10/6).

    Tindakan nekat Hasan Basri menyebar fotokopi berita fitnah soal Alex Noerdin diduga upaya sistematis dari lawan politik Alex Noerdin untuk membunuh karakter ketokohan Alex Noerdin yang akan mencalonkan diri jadi Gubernur Sumsel. Karena dari penelusuran BeritaPagi, ternyata Hasan Basri merupakan Ketua Pengurus Posko Pemenangan Ir H Syahrial Oesman Kecamatan Sako Palembang. Hasan Basri juga diketahui masih berstatus PNS Depag Palembang.

    Sedangkan lima tersangka lainnya, Dedi alias Deni (20), Riko (17), Fatimah (52), Leman (16), dan Romli Yusuf (40) sementara melengkapi hasil pemeriksaan dikenakan wajib lapor setiap Senin dan Kamis.

    Hasan Basri sebelum dirawat di RS Siti Khadijah, sebelumnya di Rumah Sakit Bhayangkara. Rabu (11/6) sore dipindahkan oleh keluarga serta pengacaranya ke Rumah Sakit Islam Siti Khadijah dan menempati Paviliun Humairoh nomor 17.

    Sementara itu, Kamis (12/6) pukul 15.30, lima orang penyidik dari Polda Sumsel pimpinan Ipda Ali Rojikin SH didampingi kuasa hukum Hasan Basri, Misrullani Hamdan SH mendatangi Paviliun Humairoh nomor 17 tempat Hasan Basri dirawat.

    Rencana penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap Hasan Basri, namun setelah mendengarkan penjelasan dr Margono bahwa Hasan Basri masih dalam kondisi lemah, penyidik membatalkan pemeriksaan terhadap Hasan Basri.

    Direktur Reskrim Polda Sumsel Kombes Pol Lindung Simanjuntak melalui Kasat I Pidum AKBP Imam Sakroni, mengatakan, pihaknya belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap Hasan Basri.

    Saat ini penyidik mengumpulkan alat bukti, untuk menindak lanjuti penanganan kasus itu.

    Imam mengatakan, ia telah memerintahkan penyidik untuk melakukan pemeriksaan terhadap Hasan Basri di Rumah Sakit Islam Siti Khodijah. “Kalau dia masih sakit kita tunda dulu sampai dia sembuh,” katanya.

    Sedangkan kelima tersangka yang tidak ditahan, menurut Imam, tetap pada pengakuan kalau mereka tidak terlibat dalam penyebaran selebaran gelap itu.

    Sementara itu, satu unit mobil Kijang pick up warna Hitam BG 9104 MZ yang dipergunakan Hasan Basri untuk menyebarkan selebaran gelap masih berada di Mapolda Sumsel tepatnya depan unit Harta Benda (Harda) dan Dokumen Palsu (Dokpal).

    Mengenai kendaraan mobil milik Pemprov Sumsel yang dipakai pelaku untuk menyebarkan selebaran gelap, hingga kini belum didapat penjelasan dari pihak Pemprov Sumsel. Ketika akan mintai tanggapan, Kamis (12/6), di kantor Gubernur Sumsel, Wakil Gubernur Mahyuddin NS berada ke Jakarta, sementara Sekda tidak berada di kantor. Begitu pun Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Pemprov Sumsel Marwan Sobrie tidak berada di tempat. “Bapak sudah beberapa hari ini tidak ke kantor,” kata salah seorang staf di Biro Umum dan Perlengkapan. /osk/mir/cr1

  571. nampak sekali kalu saudara WONG KECIK karakter nya seperti apa.
    saya juga orang awam seperti anda, tapi saya tidak mau buta akan keadaan, kita lihat saja nanti.
    benar salah akan terungkap!

    menang kalah rakyat yang menentu kan.
    yang menang berarti yang di percaya rakyat….

    so jangan lah meremeh kan sseorang,kalau dia buyan seperti kata anda mengapa dia jadi GUBERNUR?
    kalau anda pintar kenapa anda tidak jadi GUBERNUR?

    dari itu saja kita sudah tau yang BUYAN AND BODOH itu SIAPA???

  572. Mungkin kerno belum ado kesempetan bae dio jadi Gubernur. Sedangkan SO sudah di enjuk kesempatan.

    Cubo yeh, kito2 ini dapet kesempatan jadi Gubernur, mungkin bae kito pacak lebih baek dari SO untuk majuke Sumsel ini yeh.

  573. emang syahrial oesman tuh
    menghalalkan bermacam cara utk menang pilkada

    ingat syahrial oesman anda adalah haji
    jangan lah berprilaku yg tidak terpuji
    kkampanye hitam. menjelek2.menghasut orang
    itu semua nya ada panda anda

  574. Pelaku Penyebar Fitnah Alex Ketua Posko Pemenangan SO
    Palembang, BP

    Pengungkapan sosok Drs Hasan Basri, pelaku penyebar selebaran fitnah terhadap calon Gubernur Sumsel H Alex Noerdin yang dilaporkan ke Polda Sumsel, Selasa (10/6), kian mengarahkan dugaan adanya peran kubu lawan Alex dalam pemilukada Gubernur.

    Hasan Basri selain diketahui seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kandepag Palembang, ternyata juga adalah Ketua Posko Pemenangan Ir Syahrial Oesman (SO) Kecamatan Sako.

    Terbongkarnya sosok sebenarnya dari Hasan Basri ini setelah BeritaPagi mendapatkan salinan surat undangan dengan kop surat ‘Posko Pemenangan Pemilukada Ir H Syahrial Oesman Kecamatan Sako, Palembang’. Surat undangan tertanggal 14 Juni 2008 itu ditandatangani oleh Drs Hasan Basri selaku Ketua Pengurus Posko Pemenangan Ir H Syahrial Oesman Kecamatan Sako, Palembang.

    Adapun undangan itu berbunyi ‘Posko Pemenangan Kecamatan Sako, Palembang akan menyelenggarakan kegiatan silaturahmi yang dijadwalkan pada Jumat, 16 Mei 2008, pukul 19.00, tempat di Mushalah Alma’rifah Jalan Mawar II, Kelurahan Sialang, RT42/13, Kecamatan Sako, Palembang’.

    Undangan ditembuskan kepada Ir H Sudirman Teguh, selaku Koorwil Kota Palembang dan Drs H Mansuryan, Koorwil Kecamatan Sako, Palembang.

    Posisi Drs Hasan Basri sebagai Ketua Posko Pemenangan Pemilukada Syahrial Oesman Kecamatan Sako diperkuat adanya notulen rapat pada Selasa (29/4).

    Saat itu, Hasan Basri bertindak sebagai pimpinan rapat koordinasi yang membahas kegiatan dalam rangka memenangkan Ir Syahrial Oesman kembali menjadi gubernur. Peserta rapat 50 orang terdiri dari unsur Koorwil, pengurus posko Kecamatan Sako dan pengurus Posko kelurahan-kelurahan di jajaran Kecamatan Sako.

    Notulen rapat ini ditandatangani oleh Drs Hasan Basri selaku pimpinan rapat dan notulen Ahmad Bashil.

    Sementara itu, Ketua Koordinator Daerah (Koorda) Posko Pemenangan Pemilukada Ir Syahrial Oesman Koorwil Kota Palembang Ir H Sudirman Teguh gagal dihubungi semalam. Menurut salah satu anaknya bernama Sani, Sudirman sedang keluar rumah.

    Sedangkan Ketua Koorwil Kecamatan Sako, Palembang Drs H Mansuryan ketika dihubungi semalam tidak ada di tempat. Menurut orang yang menerima telepon di rumahnya, Mansuryan berada di luar kota di Padang (Sumbar).

    Kirim Surat Ke Menpan

    Sementara itu, kuasa hukum H Alex Noerdin SH, H Abadi B Darmo SH akan membuat surat keberatan kepada Departemen Agama (Depag) Palembang dan meminta pihak Depag Palembang mengawasi PNS di bawah instansinya agar netral dalam Pemilukada Gubernur Sumsel.

    Menurut Abadi, pihaknya sangat keberatan oknum PNS bernama Hasan Basri yang kini diamankan Polda Sumsel melakukan aksi keberpihakan kepada salah seorang calon Gubernur Sumsel.

    “Undang-undangnya jelas mengatakan PNS harus netral. Kita tanya kepada pihak Depag Palembang kenapa ini bisa terjadi. Mestinya aspirasi itu disalurkan pada jalur yang telah ditetapkan aturan yang berlaku,” jelas Abadi.

    Abadi juga akan melayangkan surat protes kepada Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), karena mobil dinas Toyota Kijang pick up BG 9104 MZ milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan digunakan untuk melakukan perbuatan kejahatan yaitu menyebarkan materi black campaign (kampanye hitam).

    Hingga tadi malam penyidik Polda Sumsel masih mengusut enam tersangka penyebar selebaran berisi fitnah terhadap H Alex Noerdin. Sehari sebelumnya, Selasa (10/6), enam tersangka itu ditahan di Mapolda Sumsel. Mereka ditangkap saat menyebarkan selebaran gelap di lokasi acara silaturahmi Hj Eliza Alex dengan warga di Sako Kenten.

    Namun, polisi belum memeriksa Drs Hasan Basri, lantaran, Selasa malam, ia mendadak sakit dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.

    Sedangkan tersangka lainnya, Dedi alias Deni (20), Riko (17), Fatimah (52), Leman (16), serta Romli Yusuf (40) masih diperiksa intensif. Komplotan ini mengaku tidak tahu menahu penyebaran selebaran gelap tersebut.

    Kuasa hukum keenam tersangka, Misrullani SH mengatakan, Hasan Basri dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Hasil diagnosis dokter, Hasan Basri harus rawat inap dan belum diketahui bisa diperiksa.

    Misrullani membantah kliennya pernah menyebarkan selebaran gelap itu. Justru, katanya, saat naik mobil Kijang ada yang membagikan nasi bungkus. Dalam bungkus nasi itu ternyata ada selebaran itu.

    Sedangkan Direktur Reskrim Polda Sumsel Kombes Pol Lindung Simanjuntak mengaku pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Pihaknya masih menunggu pemeriksaan terhadap Hasan Basri.

    Kepala Kantor Departemen Agama (Depag) Palembang H Sayuti Hadim akan memanggil oknum PNS di lingkungan Depag Palembang yang diduga terlibat penyebaran selebaran fitnah ke Alex Noerdin itu. Namun demikian Sayuti akan mengecek kebenaran informasi itu.

    Pejabat Pemprov Tutup Mulut

    Perihal digunakannya kendaraan dinas milik Pemprov Sumsel untuk menyebar selebaran gelap, para pejabat di lingkungan Pemprov tutup mulut. Beberapa pejabat yang berwenang sulit untuk ditemui.

    Ketika BeritaPagi mencoba mengonfirmasi ke Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Pemprov Sumsel Marwan Sobrie, stafnya mengatakan, Marwan sedang ada tamu. Selang beberapa menit staf Biro Umum dan Perlengkapan meminta BeritaPagi mengajukan izin terlebih dulu kepada Kepala Humas Drs Ratu Dewa. Namun Ratu Dewa tidak berada di ruangan karena sedang mengikuti kegiatan Gubernur Sumsel.

    Wartawan pun menemui Iskandar dari bagian Pemberitaan Humas. Namun lagi-lagi para wartawan tetap diminta menemui Kabiro Perlengkapan.

    Selang satu jam, BeritaPagi kembali menanyakan di ruang Biro Umum dan Perlengkapan. Seorang staf bingung sembari memberi kode kepada staf lainnya. “Pak Marwan lagi keluar dengan pak Sekda (Musyrif Suardi-red),” kata staf lainnya.

    Setelah itu, BeritaPagi mencoba menemui Sekda dan lagi-lagi tidak mendapatkan konfirmasi. Karena,menurut stafnya, Sekda sedang keluar kantor.

    Teror Pembatalan Acara

    Sejak persiapan acara silaturahmi dengan Hj Eliza Alex, pihak panitia telah menerima teror agar kegiatan itu dibatalkan.

    Kejadiannya berawal ketika warga menggelar rapat persiapan acara silaturahmi Hj Eliza Alex Noerdin bersama Paguyuban Warga Sunda di Masjid Nurul Falah, Senin (9/6) malam. Panitia dikejutkan dengan kedatangan sejumlah orang tidak dikenal ke kampung mereka.

    Menurut Ali Noerdin, Ketua Paguyuban Warga Sunda (PWS) di Kampung Lebak Murni, orang tidak dikenal yang berjumlah lebih dari 10 orang itu mendatangi kampung pukul 22.00 dengan mengendarai mobil dan sepeda motor.

    Setelah itu, mereka menyebar dan memasang bendera H Syahrial Oesman, salah satu calon Gubernur Sumsel, berdampingan dengan bendera H Alex Noerdin yang telah terpasang sebelumnya.

    Panitia baru mengetahui kedatangan sejumlah orang tidak dikenal itu setelah mereka mendatangi panitia yang sedang rapat di Masjid Nurul Fallah.

    Ali mengatakan, di depan panitia acara penyambutan Hj Eliza Alex Noerdin, beberapa orang tidak dikenal tersebut memerintahkan panitia untuk membatalkan acara. Mendengar perintah itu, Ali mempersilakan mereka memasang bendera H Syahrial Oesman berdampingan dengan H Alex Noerdin, karena Syahrial Oesman adalah Gubernur Sumsel saat ini.

    Namun untuk perintah membatalkan acara silaturahmi, Ali mengatakan, hal itu tidak bisa karena semua undangan sudah disebar dan acara akan dilaksanakan besok.

    Ketegangan sempat terjadi ketika sejumlah orang tidak dikenal itu berusaha menutupi spanduk yang berisi ucapan selamat datang kepada H Alex Noerdin dan Hj Eliza Alex Noerdin yang terletak di depan pintu masuk Kampung Lebak Murni dengan spanduk double winners dan foto Syahrial Oesman.

    Panitia akhirnya mengalah dan mempersilakan mereka memasang spanduk double winners. Sekitar pukul 23.00, orang tidak dikenal tersebut pulang meninggalkan Kampung Lebak Murni.

    Keesokan harinya, Selasa, spanduk yang menutupi ucapan selamat datang kepada H Alex Noerdin dan Hj Eliza Alex Noerdin yang berada di depan pintu masuk Kampung Lebak Murni dilepaskan panitia.

    Menurut keterangan warga, sebelum kedatangan Hj Eliza Alex Noerdin ke lokasi acara, sekitar pukul 13.30, di depan pintu masuk kampung Lebak Murni terdapat beberapa orang tidak dikenal dan mencurigakan mondar-mandir di depan pintu masuk Kampung Lebak Murni.

    Orang tidak dikenal itu datang ke lokasi acara sambil menyebarkan selebaran-selebaran berisi fitnah kepada H Alex Noerdin kepada warga yang melintas di sekitar pintu masuk Kampung Lebak Murni.

    Belum setengah jam, aksi mereka pun diketahui oleh sejumlah panitia, polisi, dan masyarakat yang berdiri di depan pintu masuk Kampung Lebak Murni. Sejurus kemudian, enam orang pengedar selebaran itu ditangkap, sedangkan dua orang lainnya luput dari pengejaran polisi. /osk/ros/isa/sur/nov/cr3/mir

  575. Pak Syahrial yang terhina…..
    tolong PNS yang ado di SUMSEL tu jangan di suruh kampanye atas namo bapak……kalo nak Nyuruh PNS Kampanye…tolong suruh mereka mengundurkan diri jadi PNS di lingkungan pemprov…..biar Fair…
    rato2 PNS di kasih sepanduk……contohnyo…ado pns pemprov di komplek pusri sako jalan pupuk 3…gawe nyo masang spanduk dan bendera…..di kompleks tersebut…..di rumahnyo apo lagi ..banyak nian material…. apakah di perbolehkan…katonyo pns harus netral…..pak “MENPAN dan MENDAGRI” apakah ini diperbolehkan……tolong….deh..
    Pak Syahrial…kapan ngundur ke diri dari Kursi Gubernur SUMSEL….biar PNS di SUMSEL nyaman…..dak dapet tugas untuk pasang spanduk, bendera, gambar dll…..
    dasar Pak Syahrial sebelumnyo Preman Seduduk Putih… sekarang banyak preman yang berkeliaran jual beli proyek di PU…..cak mano KPK hasil pemeriksaan kemaren….

  576. ada oknum pegawai dinas Pendidkan Nasional Banyuasin yang suka berjudi dan mejadi timses SO. Dibawah Komando Deni syafrial Okmum anggota DPRD Kota Palembang.Dari Fraksi Golkar.

  577. MENYEDIHKAN MBACO BLOG INI….

    APO MEMANG WATAK KITO WONG SUMATERA SELATAN MEMANG MACEM INI YO?

    SEMOGA IDAK……..

    AKU PIKIR MUDAH2AN CUMA SEGELINTIR UONG YANG GONTA GANTI NICK NAME BAE.

    AKU IDAK PEDULI IGO TENTANG SIAPO YANG BAKAL MENANG. BAGI AKU SIAPO BE YG MENANG DIOLAH GUBERNURKU.

    TERUS TERANG AKU ADO SEPARUH DARAH KOMERING. AKU AGAK MIRIS MBACO KOMENT2 DARI YANG PAKE NICK NAME KOMERING… SETAUKU UONG KOMERING TU IDAK MACEM ITU.

    @PANGERAN KOMERING…
    KAU TU BENGAK NIAN JADI UONG!!!!!
    NGAPOI KAU NGUKUR KEKAYOAN ALEX DARI KALI KALIAN GAJI PERBULANNYO????

    SEUMPAMO KAU YANG JADI BUPATI, ATW KATAKANLAH KEPALA DESA.. APO KAU IDAK BERHAK UNTUK MEMILIKI BISNIS?
    TERUS SIKOK LG, SETAU AKU, DAK NGATEK PULO BUPATI TU YANG BUNTU, DENGAN KATO LAEN “MEREKA TU MEMANG LAH KAYO DULUAN SEBELUM JADI BUPATI”
    (KALU MEREKA BUNTU, DAK MUNGKIN JADI BUPATI! YAKINLAH DENGAN TEORI ITU)

    SEKALI LAGI TOLONG JANGAN BAWAK2 NAMO DAERAH, LEMAK KALU OPINI DAN KOMENT KAU TU CERDAS,,, INI MALAH NGEYEL!!!
    MALU MALU I BAE
    DASAR BENGAK!!!!!!!!!!!!!!!

    BRAVO SUMSEL…!!!!!!!!!!!!!!

  578. MR.tadin atau MR.t kato siapo itu? aku nak nanyo kau tau alex noerdin kayo duluan tuh dari mano?
    aku jugo nak tau apo yang di punyo AN tuh dulu dan sekarang??

    jelas keh tahun dan apa yang dia punya? terus dari mana uang nya itu?
    kalau kau bisa kasih detail nya baru kau bisa bicara di blog ini? tampa bukti atau detail nya akan tetap jadi pertanyaan DARI MANA UANG AN YANG MILYARAN ITU? HARTA KARUN? atau ?????

    kalau anda cerdas and tidak bengak pasti ada penjelasan dari anda, saya tunggu penjelasan anda dan detail dari sanggahan anda tentang coment dari PNGERAN KOMERING ok!!

  579. satu lagi untuk MR.tadin!

    saya tidak setuju dengan apa yang anda bilang” (KALU MEREKA BUNTU<DAK MUNGKINJADI BUPATI!YAKINLAH DENGAN TEORI ITU)

    berarti maksud anda cuma orang yang kaya yang bisa jadi pejabat begitu?

    nampak sekali karakter anda itu seperti apa?
    ingat bung NEGARA KITA INI NEGARA DEMOKRASI yang berarti kekuasaan tertinggi di tangan rakyat bukan UANG.

    untuk PANGERAN KOMERING dengan paparan yang anda tulis itu cukup untuk membuka mata masyarakat sumsel apa yang harus di lakukan dan mempertimbangkan siapa yang mesti mereka pilih di pilkada nanti.

    kita lihat saja hasil pilkada siapa yang akan menang ok!! berarti dia yang di percaya masyarakat sumsel itu saja.

  580. @ha ha ha / wakakakakak

    Ngapo kau yang sewotnyo?
    kau nuduh Pak AN koruptor? buktinyo apo?

    Kau pendukung Pak SO?
    Jelas pak SO jg idak buntu jg sebelum jd bupati OKU.

    dan jk sekarang pak SO bergelimang uang apakah itu jg dari hasil gaji sebagai Gub? atw hasil ??? seperti yg kau alamatkan kpd Pak AN?

    jangan tolol!!!
    Budak kecik be tau kalu jadi pemimpin tu berarti RAJA!!!
    idak ush heran kalu mereka jd kayo.

    Oyo, Kau tu cak takut nian kalu Pak AN jd Gub sumsel.
    BRAVO SUMATERA SELATAN!!!!!!!!

  581. ai sudahlah didak limak di kinak jeme tadin…kau yang sewot and takut AN tuh kalah iyo idak….?

    iyo nian mungkin boss kau AN tuh KAYO LAH LAMO NEMU HARTA KARUN KALI>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> maka nya kaya mendadak ha ha ha….
    cian deh loe

  582. Sripo online SELASA, 17/06/2008
    15 Parpol Dukung SO-Helmy

    PALEMBANG, SRIPO — Dua hari menjelang pengunduran dirinya sebagai Gubernur Sumsel yang dibarengi dengan pengembalian formulir sebagai bakal calon gubernur Sumsel 2008 ke KPU Sumsel, Ir H Syahrial Oesman MM (SO), tampaknya tidak ingin menyia-siakan kesempatan yang ada. H Syahrial Oesman yang akan berpasangan dengan ‘Raja Kuis’ Helmy Yahya, hingga semalam (16/6) telah berhasil mendapat dukungan dari 15 partai politik (parpol).
    Sejumlah partai yang menyampaikan dukungannya antara lain, PDI Perjuangan, PKS, PPP, PPNU, PNI Marhaenisme, PBSD, Partai Merdeka, PPKD, PKPI, PPDI, PKPB, PDS, PSI, PPD, dan Partai Pelopor. Pada silatu
    rahmi bersama di Griya Agung, Jalan Demang Lebardaun, Palembang, Senin (16/6) malam, ke-15 partai berjanji untuk memperjuangkan kemenangan H Syahrial Oesman hingga mencapai tujuan.
    “Saya bersyukur dan berterima kasih kepada setiap partai yang telah menyatakan kesetiaannya untuk mendukung dan memperjuangkan kami, semoga langkah ini merupakan awal menuju kemenangan yang kita harapkan bersama,” ungkap H Syahrial Oesman.

    TAMBAH CIUT PENDUKUNG ALEX

  583. @ hahahaha
    aku kanye simpatisan siape2
    Bukan juge anak buah Pak AN dan Pak SO.
    Entahlah kalu Kau.

    Siapo be yg jd nanti, mereka patut kita dukung dan hargai.

    Jangan sewot lagi E.
    kito indonesia. bukan komering, sekayu, ogan ,dsb.
    SALAM.

  584. @ tadin..

    kalau anda bicara seperti itu saya setuju,
    mungkin anda benar saya bukan simpatisan AN karna
    hati nurani saya tidak suka beliau ok?

    buat saya pribadi sangat mendukung siapa saja BALONGUB kecuali AN, itu hak saya sebagai orang sumsel untuk mengeluarkan pendapat saya dan siapa saja BALONGUB yang saya suka.

    anda boleh keluarkan pendapat anda…
    itu sudah hak kita sebagai masyarakat sumsel dan warga negara indonesia. thanks

  585. Yang jelas….. saya gak percaya tuh sm alex, kenapa….? karena saya masih waras. Ngapain jg mo ditipu sm alex, mmgnya wong sumsel itu bodoh. Jargonnya aja membohongi dan membodohi, tinggalkan masa lalu, alex nurdin siap memimpin sumsel…!!!??? Kenapa masa llau sumsel harus ditinggalkan, wong sumsel saat ini maju dan jelas siap, siap ngabisi, hehehehe, capeee deeeh.

  586. Sebagai bahan perenungan, mari simak siaran radio Sonora Jakarta saat Park Jong Doo mengadu di Mabes Polri, Jakarta. Silakan klik Sonora 2 Juni 2008, by unknown at YouTube.
    Semoga menjadi hiburan kalian, juga perenungan bilamana Alex Noerdin terpilih sebagai Gubernur Sumsel; agenda pertamanya adalah memenuhi panggilan pengadilan atas kasus yang sangat-sangat memalukan bangsa ini!

    MARI UNGKAP KEJAHATAN KORUPSI TERORGANISIR DI MUBA!!!

  587. @ Kecuali simpatisan AN & SO

    MARI KITA PILIH BALONGUB SELAIN AN & SO…..

    simaklah isi blog ini,,, masing2 Calon ternyato BUSUK GALO

  588. mahara korering keluarga alex kayo galo
    adek alex di jakarta kayo
    usaha keluarga alex banyak

    wajar bae…dio banyak duit

    bukan kayak Syahrial Oesman
    mau nyalon jadi gub lagi pake acara
    Korupsi TAA….

    Kalau Dipimpin oleh artis Helmi yaya
    jadi apo lah palembang/sumsel ni.

    apo masyarakat sumsel ni
    mau dijadikan artis semua.

    hati -hati pilih So
    Sumsel tidak akan maju
    karena Duit APBD pasti HABIS dijadikan Helmy dan So
    Kuis….
    ” KUIS BERHADIA ”

    masih enak Sekolah dan berobat gratis teraso dengan rakyat masih mikir rakyat lain nyo .

    SO INGAT KAU TUH HAJI JADI JAGO2 PRILAKU JELEK ANDA
    JANGAN PRILAKU PREMAN ANDA DI KELUAR.

  589. Gubernur Sumsel Terpilih
    Tersandung Dugaan Korupsi
    http://www.sinarharapan.co.id/berita/0309/02/nas06.html

    Palembang, Sinar Harapan
    Untuk mengusut dugaan korupsi miliaran rupiah dana APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang dilakukan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) terpilih Syahrial Oesman ketika menjabat bupati daerah tersebut, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel segera membentuk tim terpadu.
    Tudingan terhadap Syahrial Oesman yang dijadwalkan bakal dilantik menjadi Gubernur Sumsel periode 2003-2008 pada 12 September 2003 ini, dikemukakan Himpunan Aksi Masyarakat Sumatera Selatan (Hamass) unjuk rasa di halaman kantor Kejati Sumsel, Senin (1/9).
    Demonstrasi puluhan massa Hamass tersebut berlangsung dalam pengawalan yang cukup ketat dari polisi. Sebab, dalam aksi sebelumnya massa Hamass ini telah diserang sekelompok preman yang mengakibatkan seorang aktivis bernama Chandra Madjid Chaniago terkena tusukan pisau dan lima lainnya babak belur terkena pukulan aparat kejaksaan dan polisi.
    Dalam aksinya Hamass meminta pengusutan terhadap Syahrial Oesman, mantan Bupati OKU segera dilakukan. ”Kejaksaan Tinggi Sumsel harus segera menuntaskan kasus-kasus korupsi yang dilakukan Syahrial Oesman semasa menjabat Bupati OKU,” teriak Koordinator aksi Hamass Hazairin di hadapan Wakil Kejati Zubr Rahmat dan Asisten Intelijen Kejati Sumsel Patuan Siahaan, SH.
    Dengan melepaskan tanggung jawab sebagai Bupati OKU dan meninggalkan berbagai kasus korupsi, Syahrial Oesman, menurut Hamass, tidak pantas dan tidak layak memimpin Sumsel. ”Kami sudah melaporkan kasus korupsi yang dilakukan Syharial Oesman pada akhir tahun 2002, tapi kenapa kejaksaan tidak pernah meneruskan kasus itu,” Hazairin mempertanyakan.
    Asisten Intelijen Kejati Sumsel Patuan Siahaan menegaskan semua orang tidak akan lepas dari tuntutan hukum bilamana memang benar-benar terbukti melakukan korupsi. ”Kami tidak memandang siapa yang melakukan korupsi, semuanya akan diusut sesuai prosedur hukum,” tegas Patuan sembari meninggalkan kerumunan massa.
    Mendapat jawaban yang sangat umum tersebut, massa meneriakkan bahwa Patuan Siahaan telah disogok Syahrial Oesman untuk tidak mengusut kasus tersebut. Massa mulai mendesak memasuki ruang lantai bawah kantor Kejati Sumsel, namun disepakati diadakan dialog dengan wakil Hamass.
    Hasil dialog disepakati pihak Kejati Sumsel segera berjanji membentuk tim gabungan antara Kejati Sumsel dengan Kejari Baturaja untuk mengusut dugaan kasus korupsi terhadap Syahrial Oesman tersebut. Dijelaskan kasus korupsi yang dilakukan Gubernur Sumsel terpilih tersebut antara lain proyek peternakan 48 ribu ekor Itik dan penggemukan 2.400 ekor Sapi bantuan Menteri UKM dan Koperasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Kedua proyek yang diresmikan suami Presiden RI, Taufik Kiemas tersebut, saat ini terbengkalai.
    Hazairin mengungkapkan, Proyek Peternakan Itik sebanyak 48 ribu ekor tersebut gagal total. ”Saat ini tinggal 700 ekor saja. Banyak Itik yang mati karena tidak terurus. Semestinya ribuan ekor Itik itu untuk petani di 8 Desa, tapi sekarang hanya Desa Lubuk Batang saja yang berjalan,” kata Hazairin.
    Selain proyek itik, kegagalan juga dialami oleh proyek penggemukan sapi. Sebanyak 2.400 ekor sapi bantuan Menkop UKM Ali Marnan Hasan yang didatangkan dari Australia banyak yang mati. Menanggapi gagalnya kedua proyek tersebut, mantan Bupati OKU Syahrial Oesman kepada wartawan menegaskan, kedua proyek tersebut sama sekali tidak gagal.
    ”Wartawan boleh cek ke lapangan, yang mana yang gagal. Ini adalah cara-cara lama yang bertujuan untuk menjegal saya menjadi Gubernur Sumsel,” tegas Syahrial. (sir)

  590. Pungutan BKB Bermasalah
    Friday, 20 June 2008
    PALEMBANG (SINDO) – Warga Kota Palembang mengeluhkan maraknya pungutan liar di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang.

    Warga meminta pemerintah kota (pemkot) segera menindak tegas pelaku. Berbagai ajang bertaraf nasional dan internasional digelar di pelataran BKB.Semua kegiatan tersebut berjalan sukses dengan menyedot ratusan bahkan ribuan pengunjung. Namun sayang, dibalik kesuksesan tersebut, ternyata banyak pungutan liar yang mengatasnamakan peraturan daerah (Perda) Retribusi Kota Palembang.

    Pihak Pemkot Palembang menyebutkan, pungutan retribusi biaya masuk dan parkir wilayah BKB diatur dalam Perda No 24/2007 tentang Perubahan atas Perda No 28/2001 tentang Retribusi dan Pembinaan Usaha Pariwisata di Kota Palembang, sehingga karcis yang diberikan kepada pengunjung yang masuk ke BKB harus bertuliskan perda tersebut.

    Namun kejadian di lapangan sangat berbeda, masyarakat mengeluhkan adanya pungutan yang mengatas namakan pemeliharaan pelataran yang banyak dikunjungi anak mudah tersebut. Pasalnya,selain karcis bertuliskan perda yang dikeluarkan sebelum 2007, oknum yang meminta pungutan tersebut juga tidak menggunakan seragam Dinas Pariwisata.

    ”Masak petugas karcis pakai sandal dan jaket hitam kayak preman, tidak meyakinkan,” ujar salah satu pengunjung Festival Sriwijaya Malhayati kesal. Menurut karyawan perusahaan pengembang ternama di Palembang ini,pemkot melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata harus bertindak tegas. Jangan sampai kejadian ini menjadi efek negatif bagi BKB itu sendiri.

    ” Sayang, kan, kalau BKB yang sudah dikenal orang di luar harus tercoreng.Kita bukan keberatan keluar uang. Melainkan, kejelasan uang itu perlu,ini untuk kemajuan Palembang,”ucapnya. Tidak hanya Malhayati, masih banyak keluhan lain yang keluar terhadap aksi pungutan tanpa seragam itu, seperti yang diungkapkan Dian Maharani,warga Sekip Jaya, Palembang.

    Menurut Mahasiswa Universitas IBA Palembang ini, pemkot banyak menciptakan kemajuan di Kota Palembang terutama dalam beberapa tahun ini. ”Kita sangat bangga dengan Kota Palembang, harapan kita kemajuan itu diimbangi dengan yang lain seperti pembenahan pungutan di BKB,” tuturnya.

    Sementara itu,Wakil Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang Syamsuddin A mengatakan, pungutan di tiga pintu masuk BKB memang diatur dalam Perda 24/2007 sebesar Rp1.000 per pengunjung. ”Kalau perda lebih tua dari 2007, itu dipastikan pungutan liar. Selain itu,petugasnya juga harus berpakaian seragam menggunakan kartu pengenal khusus,”katanya.

    Syamsuddin mengungkapkan, pungutan tersebut juga diberlakukan mulai pukul 16.30 WIB hingga tengah malam.” Jika di luar jam tersebut, berarti liar dan laporkan kepada kita,”ungkapnya.Selain itu,karcis yang diberikan juga harus utuh belum dikoyak. Pengoyakan karcis tersebut harus di depan pengunjung yang sedang membayar.

    Jika pengunjung mendapat karcis tidak utuh,diimbau untuk tidak menerima karcis dan membayar pungutan. Syamsuddin mengatakan akan meningkatkan pengawasan pungutan tersebut, dan jika terdapat oknum dinas pariwisata yang terlibat, sanksi tegas akan diberikan sesuai aturan,karena pungutan tersebut bisa menjadi pemasukan daerah yang ditargetkan.” Pada 2008 ini target kita Rp700 juta, selama ini target itu belum pernah tercapai,” katanya. (berli zulkanedi)

    tidak heran lagi:
    KARENA GUBERNUR NYA MEMELIHARA PREMAN
    TEMANNYA PREMAN, PROYEKNYA PREMAN,

  591. Saya penasaran kok pak Alex gak nuntut si Azwidhi dengan pencemaran nama baik?

    Trus kenapa dia tidak klarifikasi soal sisca?

    Trus si sisca ini apa masih hidup? apa dinikahi seseorang? atau sudah meninggal dibunuh?

    Kalau itu semua diperjelas…..Saya yakin Pak Alex menang

    Negara sebebas dan semesum amerika saja bisa habis karir politiknya karena kasus wanita.

    Aa Gym yang hebat itu pun jadi pecundang, padahal dia poligami yang syah.

    Tim ses pak alex, bujuk beliau klarifikasi 3 bulan ini masalah sisca…saya yakin kalau benar fitnah dan Azwirdhi dipenjara……..Pak Alex menang.

    Toh hakim, jaksa dan polisi sampai MA kita bisa diatur…

  592. sebagai orang dengan kekayaan antara 600- 1200 milyar, Alex nurdin berhat selingkuh. kabarnya dengan uang sebanyak itu malaikat pun mau dia sogok.

    Bagi kalian yang berjiwa miskin, jangan lagi bahas-bahas selingkuh…ALex berhak berzinah….
    sumsel minimal 2,5 juta suara orang miskin bisa dibeli dengan pasaran 100 ribu satu suara, cuma butuh 250 MIlyar…kecil banget

  593. sebagai orang dengan kekayaan antara 600- 1200 milyar, Alex nurdin berhak selingkuh. kabarnya dengan uang sebanyak itu malaikat pun mau dia sogok.

    Bagi kalian yang berjiwa miskin, jangan lagi bahas-bahas selingkuh…ALex berhak berzinah….
    sumsel minimal 2,5 juta suara orang miskin bisa dibeli dengan pasaran 100 ribu satu suara, cuma butuh 250 MIlyar…kecil banget

  594. sebagai orang dengan kekayaan antara 600- 1200 milyar, Alex nurdin berhak selingkuh. kabarnya dengan uang sebanyak itu malaikat pun bisa dia sogok.

    Bagi kalian yang berjiwa miskin, jangan lagi bahas-bahas selingkuh…ALex berhak berzinah….
    sumsel minimal 2,5 juta suara orang miskin bisa dibeli dengan pasaran 100 ribu satu suara, cuma butuh 250 MIlyar…kecil banget

  595. sebagai orang dengan kekayaan antara 600- 1200 milyar, Alex nurdin berhak selingkuh. kabarnya dengan uang sebanyak itu malaikat pun bisa dia sogok.

    Bagi kalian yang berjiwa miskin, jangan lagi bahas-bahas selingkuh…ALex berhak berzinah….
    sumsel minimal 2,5 juta suara orang miskin bisa dibeli dengan pasaran 100 ribu satu suara, cuma butuh 250 MIlyar…kecil banget

  596. Menurut saya, untuk apa menuntut Azwidhi. Semua ini kan permainan politik. Tujuan ini semua kan untuk pembunuhan karakter Alex. Siapa yang menggerakkan ini semua ? Tentulah lawan politiknya. Siapa lawan politik Alex ? Siapa lagi kalau bukan Sahrial. Kalau memang si Azwidhi benar, kenapa baru sekarang dia kemukakan hal ini, kalau memang tujuannya itu ikhlas. Kenapa enggak kemaren-kemaren, sewaktu dia cerai sama orang yang katanya namanya sisca, katanya juga, cerai tahun 2005 ? Siapa yang tahu, kalau Alex mau mencalonkan diri jadi Gubernur. Apakah Azwhidhi tahu, Alex akan mencalonkan diri jadi Gubernur, sedangkan kepilih jadi Bupati yang kedua pun belum. Pemilihan Bupati Muba tahun 2006. Jadi, motif Azwidhi ini adalah motif politik. Siapa yang menggerakkan ini semua ? kembali lagi di jawab, yaitu lawan politik Alex, Sahrial. Nah, untuk melawan aksi politik ini, tentu lebih baik dilawan dengan cara politik juga. Tujuan Sahrial kan untuk pembunuhan karakter Alex, sehinggak karakter Alex akan jatuh dimata masyarakat Sumsel khususnya, dan suara akan berbalik kepada Sahrial. Untuk melawan siasat Sahrial ini, sampai saat ini, yang terbaik adalah dengan cara politik juga. Banyak pilihan-pilihan yang dapat dilakukan. Saya tidak tahu apakah Azwidhi ini sudah diadukan ke polisi atau belum. Bila diadukan, saya kira, proses pun dikepolisian akan memakan waktu lama. Dimana tempat kejadiannya. Siapa saksinya. Kapan terjadinya. Dll. Semua ini dapat memakan waktu yang lama, dan tentu saja memakan energi, waktu yang banyak. Waktu yang tersisa tidak akan cukup menyelesaikan masalah ini dengan tuntas sampai ke akar-akarnya. Siapa yang diuntungkan dalam hal ini ? Lagi-lagi lawan politik Alex, yaitu Sahrial. Sahrial dapat memanfaatkan waktu yang ada dengan cara sosialisasi, dan kampanye yang baik, karena lawannya sedang sibuk dalam persidangan Azwidhi. Alex akan pecah konsentrasi, dan berharap keputusan hakim turun sebelum waktu pencoblosan pilkada. Apakah ini memungkinkan ? Apakah keputusan hakim pun akan sampai ke akar permasalahan politis ini ? Katakanlah, dengan sederhananya, apakah Sahrial dapat dijerat dengan memajukan Azwidhi kepengadilan. Paling tinggi, vonis hakim adalah pencemaran nama baik. Apa yang didapat oleh Alex ? kemenangan nama baiknya dari orang yang tidak kita ketahui asal usulnya, siapa sanak saudara nya, apakah dia punya anak atau istri, atau orang tua ? Jelas-jelas kita tidak tahu siapakah Azwhidi ini. Apakah kemenangan ini yang diharapkan ? Apakah Sahrial dengan keputusan hakim ini? Tentu tidak. Sahrial akan bilang dia tidak kenal dengan orang yang namanya Azwhidi. Anda bisa melihat bagaimana rumitnya menjerat Sahrial di kasus TAA, walaupun sudah ada tersangka yang menerima suap, kantor dimana tempat Sahrial bekerja pun digeledah. Pertanyaannya, sampaim sekarang pun Sahrial masih lenggang kangkung. Tentu pertimbangan riskan ini menjadi pertimbangan bagi Alex. Menurut hemat saya, lebih baik, Alex menyelesaikan masalah Azwidhi ini setelah selesainya pilkada sehingga beliau mempunyai waktu khusus menangani masalah ini. Alex harus berkonsentrasi mengenai masalah Pilkada dan kampanye hitam yang dilakukan oleh Sahrial. Mengenai tuduhan Azwidhi yang mengatakan bahwa Alex selingkuh, sudah jelas-jelas Alex menjawab bahwa tuduhan itu adalah kampanye hitam. Dan tertangkapnya anak buah Sahrial menyebarkan selebaran kampanye hitam ini pun sudah menunjukkan dengan jelas kepada kita bahwa secara logika siapa dibalik ini semua.

    Jadi pertanyaannya adalah seberapa efektifkah mengadukan Azwidhi ini kepolisi dibanding penggunaan cara-cara politik yang laen untuk menggaet suara masyarakat ke Alex. Bisa dari melihat posisi Alex yang sebagai penantang Sahrial, dimana Sahrial yang mempunyai posisi Gubernur Sumsel/incumbent. Anda bisa lihat juga bagaimana proses TAA yang melihat lobinya Sahrial ke Menteri sampai DPR, dimana dia terlihat sebagai sosok yang sangat digjaya, melobi pejabat-pejabat negara, dan ini dibuktikan dari uang sogokan yang di terima oleh anggota DPR, keberpihakan Menteri kehutanan pada Sahrial untuk menjalankan kegiatan fisik TAA walaupun izin paripurna DPR belum keluar.

    Saya kira faktor pertimbangan ini yang dilakukan Alex, sebagai seorang pendatang ke panggung Gubernur, yang mendapat penzhaliman dari orang yang mempunyai kontak ke pejabat-pejabat negara, dan ini sudah dapat kita saksikan sendiri dimedia massa kita belakangan ini.

    jenderalkumbang@yahoo.com

  597. wah, wah, wah, kampanye itam lagi ini, … hahahaha

    Gosip pilkada dak habis-habisnyo dari si pendukung Sahrial. Hahahaha ..

    Sudah buat rekayasa (kampanye hitam) Azwhirdhi, terus sakarang mulai lagi dengan bualan mengundang pimpinan redaksi ke MUBA terimo duit 200-500 jt.

    Benar-benar hebat rekayasa kito ini lur.

    Siapo yang minta maaf ke SBY pas waktu pemilu anggota DPR Pusat? Jenderal Hartono ?

    Ado-ado bae jaman sekarang … gosip di rekayasa. Sekarang, Kalu cak itu, Muri perlu nyatet, Syahrial jago Rekayasa Politik. Dari proyek milyaran sampai Pilkada Sumsel seluruhnyo direkayasa.

  598. Kalau menurut saya, sudah cukup Pak Alex klarifikasi, bahwa omongan Azwhirdhi, salah seorang tim sukses Syahrial itu adalah kampanye hitam. Biarlah rakyat Sumsel yang akan menilai, siapa dibalik rekayasa yang dilakukan oleh tim kampenye salah satu kandidat Gubernur ini. Saya kira, rakyat Sumsel sudah cerdas, bisa memilih mana yang tukang rekayasa, mana yang jujur.

    Kejadian-kejadian belakangan ini, dimana akan terkuak siapa sebenarnya dibalik rekayasa Azwhirdhi ini. Memang cukup sulit melawan incimbent, seperti diperlihatkan dalam pemilihan walikota kemaren. Tetapi itu semua bukan tidak mungkin bisa berbalik. Sepanjang kita semua, rakyat dapat menilai dengan jernih siapa dibalik ini semua. Satu-persatu, bukti-bukti mulai terkuak, dan bersiap-siaplah kita menyongsung Gubernur baru, gubernur yang akan meringankan beban hidup rakyat Sumsel, suatu bukti yang sudah sebagian rakyat Sumsel di Muba rasakan.

  599. Pesan kepada PKS :

    Coba anda ambil hikmah di pilkada Jateng kemaren. Calon yang diusung PKS, Sukawi Sutarip, mantan walikota semarang, gagal dalam pilkada Jateng. Sukawi ini, terindikasi kasus korupsi. Sudah diingatkan kepada PKS untuk tidak terus mengusung Sukawi, tetapi DPP PKS tetap kokoh untuk mengusungnya. Alasanya adalah pengadilan belum memvonis Sukawi, jadi praduga tidak bersalah yang dipakai. Alasan ini bisa dipakai, dalam tingkat masyarakat yang mempercayai pemerintah berjalan dengan benar, dimana pemerintah menjunjung tinggi hukum dan bertindak sangat adil kepada rakyatnya. Maka, setiap perkataan, kebijakan pemerintah, akan didukung oleh rakyatnya. Tetapi untuk saat ini, dimana kepercayaan masyarakat sangat rendah kepada pemerintah, maka sesuatu yang menurut logika sehat masyarakat itu menyimpang, selanjutnya tidak akan dipilih/tidak akan dipercaya.

    Pelajaran berharga ini pun sebaiknya dapat diterapkan kepada pilkada Sumsel. Dimana menurut logika sehat, Syahrial terlibat dalam kasus TAA. Sesuatu yang melawan logika sehat ini, akan menjadi lawan bagi masyarakat kita.

    Saya berharap, PKS bisa meninjau ulang dukungannya kepada Syahrial ini.

  600. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Membaca respon dari rekan-rekan diatas, perihal tentang Video Kesaksian Azwirdhi. Hari ini saya iseng-iseng jalankan Youtube utk searching tentang kedua tokoh tersebut, baek itu Alex Noerdin maupun Syahrial Oesman. Ketika saya searching dengan kata kunci Syahrial Oesman, terdapat link tentang “kejahatan syahrial oesman”. Link tersebut adalah http://youtube.com/watch?v=wTl4PZ0EiQA. Tampaknya video tersebut merupakan dampak dari video kesaksian Azwirdhi sebelumnya.
    Mohon tanggapan dari rekan-rekan dari Relawan SO.

    Wassalam
    Tomy 🙂

  601. Kadang-kadang, geli juga melihat pendukung Syahrial di blog ini. Sudah jelas berita Azwhirdhi itu rekayasa, eh, malah Alwx yang disuruh ngaku. Jelas aja Alex gak tahu, siapa itu Sisca. Sudah jelas, Alex bilang, semua ini kampanye hitam, eh, malah Alex disuruh bertemu dengan perempuan itu.

    Bingung jadinya, sebenarnya pendukung Syahrial ini maunya apa sih. Gunalan otak dong. Orang gak tahu, malah disuruh buktikan keterangan yang direkayasa (keterangan bohong). Jelas bingung jadinya.

    Benar-benar pengikutnya Syahrial kayaknya neh.

  602. lah..dia kan pengen dianggap akrab ama polda sumsel..mangkanya dia kasih duit tuk apel di acara Polda..
    yakinlah sebentar lagi jg akan diproses KPK

  603. saya pribadi sebenarnya memilih pak syarial oesman namun saya menyayangkan sikap pak syarial yang tidak memikirkan memilih calon wagub sumsel, mengapa memilih helmy yahya ? padahal yang diajukan adalah pak mahyudin lagian pula apa pengaruh helmy yahya di mata masyarakat dia hanya seorang artis dan tidak memiliki jiwa ke pemimpinan dan tidak terlalu dekat dengan masyarakat,

  604. saya sangat kecewa dengan so.saya kira beliau serang haji yg beriman tau nya haji cuma topeng aja prilaku nya preman
    setelah saya tanya sama teman2 eh tau nya wajar saja wong dio teman nyo Atai(PMPB) dan banyak lagi preman lain nyo
    justru itu syahrial oesman menghalal kan bermacam cara utk
    jadi gub kembali.

    PAK SYAHRIAL OESMAN SADAR,TOBAT, JANGAN SERING FITNAH ORANG
    DOSA INGAT MATI PAK,

  605. Adik Alex Noerdin dr. Zulkarnain Nurdi juga tukang korupsi dan tukang main perempuan. Pengadaan vaksin PIN banyak di mark up. Proyek pengadaan alat USG dan echocardiografi di RSUD BARI dia mark up juga. Yah….Kalau Alex noerdin menang, mirip suharto deh semua usaha di Sumsel harus kerjasama dengan kroni dia dengan kasih fee tertentu.

  606. apo dak di hapus comment aq

    oleh nyo takut di baco wong,jadi tau galo ke burukan ALEX NOERDIANA

    cubo yang kau hapus yang pro ALEX

    kampang kau SUPRIADI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    apo dak di hapus comment aq

    oleh nyo takut di baco wong,jadi tau galo ke burukan ALEX NOERDIANA

    cubo yang kau hapus yang pro ALEX

    kampang kau SUPRIADI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    apo dak di hapus comment aq

    oleh nyo takut di baco wong,jadi tau galo ke burukan ALEX NOERDIANA

    cubo yang kau hapus yang pro ALEX

    kampang kau SUPRIADI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    apo dak di hapus comment aq

    oleh nyo takut di baco wong,jadi tau galo ke burukan ALEX NOERDIANA

    cubo yang kau hapus yang pro ALEX

    kampang kau SUPRIADI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    apo dak di hapus comment aq

    oleh nyo takut di baco wong,jadi tau galo ke burukan ALEX NOERDIANA

    cubo yang kau hapus yang pro ALEX

    kampang kau SUPRIADI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    apo dak di hapus comment aq

    oleh nyo takut di baco wong,jadi tau galo ke burukan ALEX NOERDIANA

    cubo yang kau hapus yang pro ALEX

    kampang kau SUPRIADI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    apo dak di hapus comment aq

    oleh nyo takut di baco wong,jadi tau galo ke burukan ALEX NOERDIANA

    cubo yang kau hapus yang pro ALEX

    kampang kau SUPRIADI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    apo dak di hapus comment aq

    oleh nyo takut di baco wong,jadi tau galo ke burukan ALEX NOERDIANA

    cubo yang kau hapus yang pro ALEX

    kampang kau SUPRIADI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    apo dak di hapus comment aq

    oleh nyo takut di baco wong,jadi tau galo ke burukan ALEX NOERDIANA

    cubo yang kau hapus yang pro ALEX

    kampang kau SUPRIADI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  607. Astafirullah… cak mano tulisan disini dakkatek yang bermutu… cubolah berfikir positif.. bukan salimng menjelekkan… beri penjelasan pada rakyat .. sepahit apapun itu… ak lebih senang semua berita miring pada sang kandidat supaya melewati jalur hukum… kenapa saling memojokan.. sadar lah saudara ku… jangan rakyat di buat pusing oleh ulah kalian… saran aku…buat tim AN buat menuntut biang kerok fitnah,, yah seperti azwirdie.. kalo dak katek tuntut dio.. jangan diem bae.. jangan nuduh wong yang dak katek hubungannyo. kan selesai.. kalo ada minta maaf.. kan selesai.. ngapo nak ribut.. saudaraku

  608. Saya juga menyayangkan syarial memilih Helmi Yahya, soalnya masih banyak orang 2 yang dtepat untuk menduduki kursi wagub tsb…..Helmi Cukup cerdas Disekolahnya dulu..semoga saja Helmi mampu menjadi pemimpin yang bisa mewakili rakyat Sumsel..
    dan saya Akan menyayangkan lagi bahkan mengutuk keras kalo Alex nurdin yang terpilih jadi GUB Sumsel…

  609. Jujur saya tinggal di jakarta. Pilkada DKI kemaren pun saya GOLPUT. Tapi pilkada sumsel menarik perhatian saya karena ada 2 cagub yang hebat di sana dengan pendukung militan. Saya tertarik mengamati sejak rekan sesama artis Helmi ikutan di pilkada dan kebetulan saya juga dokter.
    Sebenarnya saya gak terlalu suka SO, apalagi gigi depannya yang kayak kelinci itu di kalangan artis dan entertaint mengganggu banget. Belum lagi kasus TAA (tapi batasan saksi aja), kasus preman, dll. Tapi saya juga ada beberapa usul pada timses AN. Jujur saya gak tahu apakah sisca itu rekayasa, tetapi di kalangan artis, biasanya gosip itu mau 1 tahun sampai 10 tahun ke depan ujung-ujungnya bener. Contoh mayang sari-bambang, Moerdiono sama machica muchtar,elma theana sama suaminya sekarang dll. Klarifikasi penting, pihak-pihak yang dituduh zinah disuruh konferensi pers membantah adanya selingkuh lumayan membantu memperbaiki citra. Saya salut sama AN hanya TV One dan koran Transparan yang berani menyiarkan kasus dia, koran-koran dan TV lain diam, kekuatan dia di media patut diacungi jempol dan dia sabar banget tidak nuntut TV one, seharusnya kalau itu fitnah, harus dituntut, mencuci nama baik. Soal korupsi, kayaknya di MUBA gak bersih-bersih amat deh, KPK lagi periksa juga. Nah yang agak ganggu memang di keluarga AN ada adiknya dr.Zulkarnain Noerdin kepala dinkes kota Palembang dan Kepala Puskesmas Ariodillah dr. Martina(anak ayuk alex) kabarnya suka korupsi juga mark up proyek di instansi masing-masing dan karena AN orang penting golkar, gak berani diusut inspektorat kota Palembang. Saya tau ini karena di kalangan dokter di sumsel dua tokoh ini jadi buah bibir banget. Jadi, sehebat apakah alex noerdin? Alex noerdin hebat, tapi dia tetap ada kelemahan. Dan karena SUMSEL harus memilih 1 diatara 2 orang penuh kekurangan, sebaiknya TIMSES masing-masing jangan prioritas mengangkat-angkat kehebatan, tapi konsentrasi ke meminimalisir kekurangan AN atau SO.
    Saran Lula Kamal, dokter, artis, temen Helmi berupaya tetap netral, tapi tetap kenal Helmi dari AN. Maklum ya

  610. aku nyengok comment No.678, Dana 40 Triliun untuk energi, abis baco komen itu aku ketawo ngakak, seberapo nian sih kekayaan MUBA tuh untuk investasi energi 40 Triliun, berapo lamo nian MUBA pacak bayarnyo…ngutang lagi, ngutang lagi, aku njuk tau ye…investor tuh ado psikologis dan survei-nyo, investor kalu ado duit cash sebanyak itu, lemaklah dio investor di arab sano,duit balek cepat..untung berlipat-lipat, bodoh nian dio kalu nak milih MUBA……Lur laen kali bepikir yang rasional & logis be

  611. Untuk AGOE di 753. Jangan emosional. Pak Alex pasti menang PILKADA jika itu sudah takdirnya, dan dia tetap akan kalah kalau dia tak bisa mengejar 10% tertinggal suara dalam 2 bulan ini. Tapi menang atau kalah yang penting bagi Pak Alex adalah nama baik pribadinya. Badai kampanye pilkada Sumsel benar-benar bikin pusing. Kalau kita search di google nama alex noerdin, pasti beberapa judul ada balada alex-sisca, ada alex love sisca, scandal alex-sisca. Nah, jadi gubernur pun dia SUMSEL bakal malu karena gossip itu tak pernah kelar-kelar. Statement resmi sekalipun gak pernah ada. Saya kagum Pak SO saat diserbu KPK langsung buat statement bagus: Kalau memang demi TAA saya harus ditahan, saya rela. Mustinya Pak Alex saat gencar digosipin selingkuh buat Statement, kalau pun Demi Sisca aku harus joget india, aku rela…..kan romnatis. Tapi kisah Balada ALex_Sisca kalau dibuat film pasti ngalahin Ayat-ayat cinta deh. Helmi Yahya kabarnya sudah siapkan skenarionya, tinggal nyari Aktor gendut Botak yang mirip Pak Alex. hehehehehe

  612. <<>HA>>HA…..KWAK..KWAK…KWAK..KWA…UHUK..UHUK

    JADI ALEX NURDIN PERnAH GAK NAIK KELAS…….SANG PUNGEELOPOR KOK BEGOOOOOOOOO…..

    HA..HA.HA.HA.HA..A LUCHUUU BUNGETS..DECHH…LUCHUUU BUNGETS..DECHH…LUCHUUU BUNGETS..DECHH…LUCHUUU BUNGETS..DECHH…LUCHUUU BUNGETS..DECHH…LUCHUUU BUNGETS..DECHH…LUCHUUU BUNGETS..DECHH…

  613. MAAF YA BUAT ORANG-ORANG YANG GAK SUKA SAMA PAK SYAHRIAL, ITU BUKAN FITNAH, TAPI KENYATAAN, MAAF KALO SAYA BERBICARA SANGAT KURANG AJAR…, SEKARANG, SIAPA YANG TAHAN SELALU DIPANAS PANASIN, POKOKNYA GINI, PAK ALEX SUDAH KAYA SEJAK LAMA ALIAS ORANG KAYA LAMA, KENAPA MASIH MAU JADI GUBERNUR ?, KELIHATANNYA MURNI YA!!, MURNI!!, SEKARANG BEGINI.. APAKAH JANJINYA BISA DITEPATI?? SEKOLAH GRATIS.., DAN SAYA TAHU BETUL ITU BUKAN FITNAH, KALO ADA YANG BILANG FITNAH, MANA BUKTINYA.., LANJUT KE SEKOLAH GRATIS, APAKAH DIA TAHU KALAU SEKOLAH GRATIS MENGELUARKAN BUDGET YANG BANYAK, DAN JIKA BUDGETNYA TERBUANG BANYAK (RAKYAT DI SUMSEL TIDAK SEDIKIT), MAU JADI APA SUMSEL?? DIA NYURUH NYURUH ORANG KELILING KELILING MASANG POSTER SEMENTARA DIA SENDIRI NGAPAIN?, KELILING DUNIA, FUCK U ALEX..FUCK U!! WHO YOU, YOU’RE NOT GOD! KITA GAK BISA MASTIIN APAKAH BENAR JANJINYA AKAN TERPENUHI, AKU AKAN MILIH PAK ALEX KALAU DIA SUDAH BERSUMPAH AKAN MENJALANKAN PROGRAMNYA DENGAN BAIK, BUKAN DENGAN POSTER ,STIKER ECE-ECE!! DIA BUKAN TUHAN YANG BISA SEMUDAH ITU MELAKUKAN APA SAJA, SAYA AJA SUDAH MERINGIS NGERASAIN SUSAHNYA, BUAT PAK ALEX, HATI HATI PAK KALAU BICARA, DAN JANGANLAH SUKA PANAS PANASIN ORANG!! NANTI DIPANAS PANASIN, (YA IYALAH, HAHA!! NANTI NANGIS, KAN ORANG INGUSAN YANG PERNAH GAK NAIK DAN DIKELUARKAN DARI SEKOLAH!!)

  614. sudahlah lor, dak usah nak saling jahatke, bekaco dulu apo kito-kito yang ngenjok komentar ini lah sempurno makonyo banyak2 bekaco, alangke buyan kamu wong yg jadi gubernur kamu yang nak bebunuhan, wong yang nyecep lemaknyo kamu nak saling katoiiiii, maseh banyak yg buyan wong sumsel ini kalo dijinggok, banyak2 istigfar, berentilah menghino wong, ingat Allah itu idak tiduk!!!!!!!!!!!!!!

  615. Presiden SBY sudah bikin blunder dengan mendukung alex noerdin di sumsel. Sudah pasti popularitasnya jatuh di Jawa, dia bikin blunder di sumsel. Sendirian saja pooling SO per Maret 2008 53% ditambah helmi, pasti mencapai 60%. SBY 2009 bakal tidak didukung rakyat sumsel, sedangkan sisa pendukung alex pasti milih yusuf kalla. Demokrat dan SBY benar-benar salah langka. demi kepentingan sesaat oknum rakus di demokrat sumsel yang bisa dibeli mengorbatkan suara di 2009. Selamat tinggal demokrat dan SBY di sumsel…hanyutlah ke sungai musi menuju ke laut aje

  616. Bingung dech dengan Lula, disatu sisi mengajak orang memberikan statement or info yg membangun, disisi lain justru dia sendiri yg menjelek2an. Ataw ini hanya memakai nama dr. Lula Kamal lg, kasihan dengan orang asli-nya namanya dipakai di BLOG ini.

  617. SO SELAALU BIKIN YG BARU…. UTK BIKIN FITNAH RIVAL NYA
    INI LAH KELEBIHAN SO DIBANDING DENGAN YG LAIN…………..

    KREATIF DALAM BERBUAT FITNAH
    KREATIF KORUPSI

  618. Apakah kelebihan barrack Obama dari Hillary? Kemampuan membangun image. Dan 60% Image itu dibangun dari pencitraan tokoh yang bagus di internet dan pengungkapan keburukan lawan politik (negative campaign)atau malah fitnah (black campaign). Dan 80% pemain internet yang mendukung Obama independent, murni karena simpati pada dia, bukan tim sukses yang dibayar dan nota bene mau ikut gerbong kemenangan saat dapat jabatan. saya Lula, gratis, non budgeter, dan yang saya sampaikan negatif campaign, fitnah takut dosa, astagafirullah kalau fitnah. Dan negatif campaign terutama soal adik AN dr zulkarnain MKes kepala dinkes KOta Palembang dan dr. Martina anak Ayuk AN kepala Puskesmas Ariodillah yang selalu korupsi tak terkontrol di instansi masing-masing adalah hasil ngobrol-ngobrol dengan anggota inspektorat Pemda Palembang yang takut ngungkapkan karena ancaman AN. So, berapa persen pendukung AN yang independent dan no budgeter? Saya kira gak banyak. Denagn harta 600 sampai 1200 milyar AN bisa beli siapa saja, gak mungkin mau bela-belain penzinah mati-matian tanpa uang. Rugi banget. Ada uang, abang sayang…uang AN habis, pasti ditendang

  619. Stop press dari orang partai demokrat yang terlanjur sayang SO dan nolak dukung AN. Djauhari ketua PD Sumsel dapat 350 juta dari AN supaya dukung dia dengan alasan terlalu dicari-cari. Oks, semua bisa dibeli tapi masyarakat SUMSEL yang sudah hutang budi dinaikkan harga dirinya oleh SO setelah menang double winner takkan pernah dapat ditawarkan melacurkan diri. SBY blunder hanya karena kader PD Sumsel rakus.

  620. Kami kelamin (kelompok anti memilih noerdin) mengucapkan terima kasih kepada supriadi yang membuat blog ini, yang walaupun dia sepertinya tim sukses AN tetapi blognya ini malah menunjukkan kepintaran relawan SOHE dan membuktikan kegoblokan tim ses AN. Pengalaman kami di Belitang, mari tim ses SOHE dimanapun menguasai suara perempuan. Dua isu calon gubernur adalah Korupsi dan selingkuh. Nah kaum perempuan tak peduli korupsi. Sebelum So divonis di pengadilan (apalagi hanya batas saksi TAA) perempuan di belitang tak peduli, tetap kagum, apalagi tau kalau di MUBA masalah penjualan hak explorasi energi ke pihak luar negeri bau KKN juga. Nah isu selingkuh AN benar-benar pukulan telak. Mereka minta pembuktian terbalik, AN harus buktikan dia gak bersalah, bukan malah nutup-nutupi masalah, sedangkan SO dak punya isu selingkuh. Masalah money politic juga aman, di belitang sudah ada kesepakatan….ambil uangnya, jangan ambil zinahnya. jadi gak mungkin milih AN. Selamat sosialisasi serupa. Selamat berjuang dua bulan!!!

  621. Oh, ya. Kami itung SOHE pasti menang. Tapi pengen meyakinkan dia menang telak supaya kalo ada protes ALDY soal pilkada ini itu gak berlaku karena selisih suara terlalu jauh. Menangkan 70% kan nampar banget

  622. buat timses AN yang ngaku relawan, di posko relawan ungu depan punti kayu KM 7 Palembang tiap relawan digaji 500 ribu sebulan plus uang makan kalo ngumpul. Bagi relawan dan posko dimana pun yang mau gak dibayar berarti uangnya dikorup ketua posko. tagih aja. Tiap posko relawan ungu ada budget buat yang aktifnya, kalau kalian gratisan, berarti ditipu ketua posko…bakar aja poskonya…

  623. TELAH BEREDAR KITAB SUCI BARU DI PALEMBANG.
    DAN SETIAP KITAB SUCI PASTI ADA NABINYA.

    NAMA KITAB SUCI ITU ADALAH BERITA PAGI.
    DAN NAMA NABINYA TIDAK LAIN DAN TIDAK BUKAN ALEX NOERDIN.

    BACALAH DAN ANDA AKAN ‘TERCERAHKAN’ OLEH SANG NABI BARU.
    SANG NABI BARU TSB TANPA CELA DAN MAKSUM.

    CAPEDEH !!!
    WAKAKAKAKA..

    mempunyai slogan “UNTUK KEMAJUAN MASYARAKAT SUMSEL”
    tapi berisi tiap harinya “THE NURDINS ‘N THE GANK ONLY”

    lalu, SUMSEL yang mana yang engkau atas namakan?!!!

    FCUK U BERITA PAGI !!!

  624. Hari ini ada pembagian dana jamkesmas. Kabarnya adik alex Noerdin Yth. Dr. Zulkarnaen Noerdin, MKes sunat dana tiap Puskesmas di Palembang 20% katanya buat pilkada. Padahal pilkada Palembnag udah selesai. berarti buat PILGUB. Wah, aku gak yakin Alex Noerdin butuh dana itu, pasti masuk perut Si Zoel anak sekolahan sendiri. Trus Anak Ayuk Alex Noerdin Dr. Martina di Puskesmas Ariodillah juga gak bagi-bagi uang JAMKESMAS itu ke unit-unit PKM malah dibuatnya bayar kredit mobil Terios hitamnya yang baru. Walah-walah. Tapi itu gak bisa disalahkan> Noerdin Panji Kepala DPRD Sumsel dulunya tukang kompasi PT PUSRI, Pertamina dan Cina-cina kaya di palembang waktu berkuasa. Dia juga tukang main perempuan, tapi biasanya yang ditidurinya anak gadis, gak pernah bini orang. Makanya gak mungkin alex NOerdin gak korupsi, keluarganya mengalir darah terkorup se aliran sungai musi. Mendidih darah keluarga itu liat uang. Os….Ini Negatif campaign, Bukan black campaign, data-datanya lengkap kok.
    Makasih Supriadi timses AN yang memfasilitasi informasi ini.

  625. Pak saya pengen ketawa rasanya pas baco spanduk bapak. yakin sumsel hebat!!! ngapo baru sekarang berharap sumsel hebat apo karena raja kuis jadi wakil bapak. di poster bapak ada tulisan sekolah gratis dan berobat gratis…..pak ngapo idak dari dulu…….apo idak sangup

  626. Assalamu W.W.W!!!
    Sata bukanla wang palembang,saya asli medan,dan saya merasa sangat salut sengan pak alex nurdin yang menurut saya tipe pemimpin inovatif dan kreatif…jika saja beliau bupati di daerah saya sumut sini,saya yakin dan percaya beliau akan terpilih ntuk jadi gubernur disini,karena melihat treck record beliau yang menurut saya cukup okelah,jika dibandingkan dengan syahrial jauhla bro….Jika anda warga pingin masih seperti sekarang pilihlah syahrial oesman(berarti anda terbelakang dan tidak mau maju),tapi jika pingin maju pilih alex nurdin…ok bro…

  627. Melihat raut wajah AN di TV one dokumentasi youtube, tampak jelas beliau gugup ditanya soal sisca. Tapi analisis kejiwaan saya mekanisme pertahanan ego AN kuat sekali. Dia bisa menekan alam bawah sadarnya bahwa perselingkuhan itu ada. Sekarang saja dia sibuk minta rakyat jangan mau terprovokasi dan jangan mau fitnah. Sepertinya dia mengalami waham kebesaran tahap lanjut yang mengarah ke gangguan paranoid. Sebaiknya timsesnya membantu An terlepas dari masalah beban kejiwaan kasus siska ini. Bicara jujur dapat mencegah dia gila paranoid beneran. Semoga timses memikirkan kejiwaan AN 5 tahun ke depan, pun dia terpilih jadi gubernur masalah siska akan diungkap-ungkap terus sampai dia mundur, yang untung sih eddy Yusuf. Hanya saran.

  628. CUBO KAMU TUH SEKALIAN BUKA GOOGLE.COM DAN TULIS YOUTUBE SYAHRIAL OESMAN AKAN MUNCUL YOUTUBE KEJAHATAN SYAHRIAL OESMAN YANG MAKSOKE KEPONAKAN ATAU KASIRNYA DAN NGASIH DUIT UNTUK AZHIWARDI AGAR DIO NGANCURKE ALEX!!! BUKTI BUKAN SO (SETAN OMPONG)
    DAN JUGO BACO PALEMBANG POS EDISI SEKITAR MINGGU2 BELAKANG INI, EDY YUSUF NGAKU PAS DIO DITINGGALKE SYAHRIAL OESMAN UANG KAS TINGGAL RP 8.000.000!!!, LALU PERSIAPAN TIM PON SUMSEL YANG PONTANG PANTING HAMPIR DAK BERANGKAT KE KALTIM, ULAH SIAPO TUHH!!! JADI SYAHRIAL OESMAN TUH MALING DUIT RAKYAT DAK!!!

  629. tidak ada manusia yang bersih dimuka bumi ini, termasuk SO dan AN mrk sama-sama banyak kesalahan. kalo kita ingin sejujur-jujuran karena kita belum jadi seperti mereka jadi bisa bicara. jadi jgn saling menjeleki sesama team pemenang kasihan masyarakat yang kalian tulah yang membodohinya, menjual nama orang dan menjelekan nama yang lain. itu adalah tindakan bodoh dan terlalu berlebihan. jadi sportiflah siapa yang menang kita harus terima lapang dada.

  630. Ada satu mekanisme yang jelas: pengadilan!! Buat laporan pencemaran nama baik pada Azwirdhi dan Syahrial Oesman. Tapi kenapa pak Alex takut sidang? karena memang dia udah niduri istri orang. Saya saudaranya siska dan saya tahu Pak Alex sudah nikah siri sama siska, sudah ada anak mereka umur 1 tahun. Rumahnya di Plaju. Jadi sehebat apakah Alex Noerdin? Pasti hebat, bisa membungkam semua media masa kecuali TV One. Tapi yakinlah….di dunia maya nama baik pak AN sudah hancur banget. Di dunia maya, semua orang bisa jadi wartawan dan berita apa aja bisa masuk tanpa diedit. Yang perlu AN buat adalah konferensi pers ngakuin dia sudah zinah, tapi siska sudah dinikahi dan siskanya ikutan ngomong, jadi halal. Pak Syahrial gak bagus-bagus amat, tapi dia di dunia maya gak mesum. Masyarakat dunia maya lebih permissif pada koruptor daripada penjahat kelamin. Citra penjahat kelamin inilah yang harus diubah AN jadi si pejantan tangguh

  631. saya selalu megikuti pemberitaan berita pagi mengenai seputara n pelaksanaan PON Kaltim, dan saya selalu membandingkan dengan media lain yang sudah cukup ternama di Sumatera Selatan. Disitu saya sangat kecewa sekali dengan pemberitaan koran berita pagi,tidak ada satupun pemberitaan kontingen Sumsel yang negatif. Bahkan selalu menjatuhkan seluruh lapisan yang ada. hal ini sangat disesalkan mengingat koran berita pagi yang merupakan milik Bapak Alex Noerdin yang akan mencalonkan diri sebagai gubernur Sumsel justru menjatuhkan mental warga sumsel sendiri, dan hal ini menimbulkan image Alex Noerdin adalah penghianat Sumsel, dan tidak pantas memimpin Sumsel.
    yang lebih menyakitkan lagi saat atlet Sumsel akan berlaga di PON Kaltim, dana anggaran PON hilang entah kemana meski telah dianggarkan. Hal ini menunjukkan bahwa DPRD Sumsel yang mayoritas Dari Partai Golkar dan Demokrat tidak bisa dipercaya karena saat diminta pertanggung jawaban dan seharusnya memberikan solusi justru lepas tangan. Hal ini terkait dukungan mereka ke pasangan Alex Noerdin dan Eddy Yusuf, sehingga untuk menjatuhkan Syahrial Oesman yang merupan Ketua Umum KONI Sumsel, rela mengorbankan kepentingan Atlet Sumsel.
    Pemberitaan di KOran Berita Pagi yang selalu negatif mengenai Sumsel, menunjukkan bahwa media tersebut tidak mengerti sama sekali cara menyajikan berita yang berimbang. Karena di seluruh media yang sudah ternama di Sumsel pun bisa melihat dan jelih serta dapat mengajikan berita dengan benar.

  632. Siapa Penghianat Sumsel ?

    Penghianat Sumsel adalah orang yang menarik dana untuk kesebelasan Sriwijaya FC yang terdiri dari seluruhnya tidak ada orang sumsel dengan dana miliaran tetapi meninggalkan perjuangan atlet-atlet PON Sumsel yang terdiri dari 100% orang-orang asli Sumsel.

    Apakah pemimpin seperti ini yang akan kita pilih ????

    Benar-benar selama ini kita dibuat buta oleh pemimpin Sumsel ini. Beruntung benar kita akan adanya Pilkada ini. Jadi semua kebobrokan Pemimpin Sumsel dapat kita lihat dengan mata yang jelas.

  633. Jangan bahas-bahas korupsi deh. Diantara 4 orang cagub dan cawagub sumsel, mungkin cuma Helmi Yahya yang belum tecicip uang haram negara. Dia bisnis man murni. Kalau eddy yusuf bilang ditinngal SO dulu cuma disisain 8 juta, masih sukur. Wabup itu kan serep. Sekarang dia ninggalin wabup OKU induk duitnya berapa? masih sisa dana fee persenan proyek tahun ini? gak juga, dikorup abis juga. Masalahnya bukan dosa korupsi, tapi dosa zinah…itu fatal. Semua pejabat pasti koruptor, tapi tidak semua sanggup selingkuh. AN sanggup, maka dia lebih hebat dari SO (nafsunya)…hehehehe

  634. Siapa sih yang selingkuh …. ? Siapa yang zina ….? Apa anda ini kepanjangan tangan dari Syahrial juga ? Sudahlah, cukup sudah fitnah, korupsi yang kau lakukan Syahrial … Apakah dengan cara-cara busuk ini kau menitih jalan ke tangga Pilkada langsung sumsel. Dengan cara busuk ini, kau menitih tangga pemerintahan Sumsel. Apakah pelajaran ini, yang kau berikan kepada rakyat yang ingin kau pimpin lewat pilkada langsung ?

    siapa yang selingkuh … Siapa yang Zina .. cukup sudah fitnah yang kau lakukan Syahrial …

  635. Assalamu ‘alaikum wr. wb

    Saudara2 ku, saya rasa gak penting saling fitnah saling sudutkan, kita semua saat ini dalam kesedihan. Coba kita lihat saudara2 kita yang masih kelaparan dan dalam kemiskinan. Tolong hitung jumlah mereka….. Lebih dari 40% dari jumlah penduduk Sumsel. Jangan perbanyak debat tapi pastikan bahwa pemimpin sumsel yad akan memberantas kemiskinan dan kelaparan. Bagi saya 2 pemimpin yang anda semua unggulkan tak mampu berbuat apa2 kecuali memperkaya diri sendiri dan menghabiskan uang rakyat.
    Ingat!!!!!!!!!!! berantas kelaparan dan kemiskinan

  636. Definisi mencemarkan itu jika kain putih ditumpahi kotoran. kalau septic tank dibuka lalu tecium baunya, itu namanya pengungkapan kasus. Tapi benarlah Mr. X dan Alex lover lain, sesama penzinah harus mati-matian mendukung.Saya nantangin Pak Alex konferensi pers di media massa, undang Siska, lalu anak siska ke 4 namanya angel umur 1 tahun 2 bulan itu tes DNA, apa cocok dengan darah Alex, kabarnya itu anak AN dari Siska setelah nikah sirih. Kalau terbukti tes DNA negatif dan kami salah, saya sujud sembah dan ngaku salah di depan AN dan berbalik dukung AN (asal harga pas, seperti pendukung lain,lah).

  637. Adik AN, dr. Zulkarnaen Noerdin, MKes kepala dinas kesehatan Palembang, masih saja narik uang untuk pemeriksaan kesehatan haji, padahal sudah disuruh wako gratisin. Alasan dia belum ada petunjuk pelaksanaan dan nanti jika petunjuk jelas uangnya yang 60 ribu dikembalikan. Sama janjinya seperti tahun2 kemaren dan uangnya gak dikembalikan, alasannya sudah terpakai untuk biaya operasional. Kalau tamu-tamu Allah saja tega dikorup, apalagi proyek lain. Minimal AN gagal mengajari adiknya jangan korupsi seperti dia di MUBA 100% gak pernah korupsi. AN malah berani sumpah kalau dia pernah korupsi sepeser saja di MUBA, maka dia akan rela nama baiknya tercemar. Eh, sekarang namanya cemar…..berarti dia korupsi, donk…hehehehehe

  638. Mr. Siwi, kita menunggu bersama-sama, trik busuk apa lagi yang akan dilakukan oleh Syahrial untuk menjatuhkan lawan-lawannya. Memang orang ini akan menghalalkan segala cara untuk mencapai segala keinginannya. Kalau memang dia seorang pemimpin yang baik, maka dia harus bertanggung jawab, anak buahnya telah tertangkap tangan menyebarkan berita bohong. Dia harus meminta maaf ke semua rakyat Sumsel. Berani gak dia minta maaf. Tentu tidak. Karena dia memang seorang pemimpin yang pecundang. Memanfaatkan segala cara termasuk memanfaatkan orang lain demi kesenangannya.

    Mudah-mudahan negri ini berdiri atas hukum dan keadilan, dan bukan berdiri atas ketamakan, kebohongan, fitnah memfitnah.

    Pilih pemimpin yang sudah terbukti meringankan hidup rakyat yang dipimpinnya, dan jangan pilih pemimpin yang sudah terbukti mendahulukan perbuatan keji dan kotor dalam menjalankan pemerintahan.

    dr. danita, trik apa lagi yang saudara kemukanan ini …? Apa kelanjutan versi kebohongan/fitnah dari sdr. Syahrial Oesman ? Cukup sudah cara-cara/rekayasa keji dan kotor dilakukan di pilkada ini, kasihan pada rakyat Sumsel …

  639. syahrial oesman idak hebat-hebat gino

    tapi bagi aku

    LEBIH BAIK DIPIMPIN ANJING DARIPADA DIPIMPIN ALEX NOERDIN

    !!!!….HARAM JADAH..!!!!

  640. Mr. Pak Cik Lenjer. MElihat dari tulisan anda di atas, saya memperkirakan anda adalah salah seorang pengikut agama pagan. Agama pacan adalah agama yang menyembah, menganggap berhala/binatang-binatang sebagai jelmaan dari dewa-dewanya. Sampai sekarang, banyak juga yang menganut agama ini. Seperti banyak orang-orang india, mendewakan sapi sebagai jelmaan salah satu dewanya. Juga di banyak di Thailand yang mendewakan Gajah sebagai pelindung/pemimpin hidupnya. Juga di daerah-daerah lain, bisa patung, kayu, batu sampai ke kebo, ular, harimau dst.

    Sangat disayangkan, ada pengikut dari Syahrial Oesman, yang menyembah Anjing sebagai pelindung hidupnya. Mudah-mudahan Syahrial Oesman bukan termasuk orang yang menganggap anjing sebagai pemimpin/ jalan petunjuk hidupnya.

  641. @Mr. X

    Bener jugo yang awak omongkantu……

    Jaman makini masih ado wong yang rela dipimpin anjing dari pado dipimpin makhluk sejenisnyo.

    wakakakakakakak…………….

  642. Aiii ngomong apo pak cik lenjer tu yo???

    Jadi kalu pak cik lenjer tu lebih setuju dipimpin oleh anjing dari pado Pak AN… Apakah yang Pak Cik Lenjer maksud dengan anjing itu adalah Pak SO?

    Kareno setahuku baru ado duo pasang calon Gub yang sdh terdaftar.
    (Anjing idak melok daftarkn diri)

    Mohon penjelasan P.C lenjer…

    Kareno aku pikir banyak yg idak sependapet dengan pemikiran Pak Cik Lenjer tu…
    MANO ADO WONG YANG GALAK DIPIMPIN OLEH BINATANG!!!!!

  643. Sepertinya pendukung AN udah mati kutu, sedangkan pendukung SO ada fakta.
    1. Adik AN Dr. Zulkarnain Noerdin , MKes memang tiap tahun tarik biaya tes kesehatan haji dengan alasan petunjuk pelaksanaan gratis belom jelas, kalau petunjuk sudah jelas uang dibalikin, tapi bapak ibuku sampe sekarang belom dibalik2kin biaya tes kesehatan di palembang.
    2. Anak Ayuk AN namanya dr. Martina, dokter kepala Puskesmas terkorup di Palembang, karena kepala dina kesehatan kota Palembang Pamannya zul nurdin, ketua GOLKAR SUMSEL yang disegani para inpektorat palembang, AN sigembala sapi.
    3. Siska sekarang sudah ada anak namanya Angel umur 1,2 tahun setelah cerai dari Azwirdhi 3 tahun lalu. Mari sama-sama cari Siska dan tes DNA anak nya untuk meyakinkan itu bukan anak AN, kayak anak Mayang Bambanglah

    Pengikut AN cuma bisa bilang…jangan fitnah….
    jangan fitnah
    tapi data-data membela AN gak ada

    Cara bela AN

    Buat pernyataan inspektorat kota Palembang bahwa adik dan anak ayuk AN bersih

    buktikan anak siska ke 4 bukan anak AN tapi anak selingkuhan yang lain

    ada data…baru bicara

    thaks

  644. Oh, ya…..anak ayuk AN, dr. Martina tuh jadi buah bibir semua dokter di Palembang….arogan, korup, biayai kredit terios itam dengan dana untuk orang miskin jatah Puskesmas Ariodillah…..Tanya semua dokter di pemkot Palembang, semua pasti senyum kecut dengar nama dr. Martina…itu fakta, bukan gossip…thanks pro pembuat blog ini yang maunya naikkan pamor AN malah nurunkan mutu pendukungnya….Tapi buat relawan ungu, tetaplah berjuang sampai darah penghabisan…..kami memamng mau liat kalian kehabisan darah saat kemenangan SOHE nanti. thaks

  645. Oh, ya…..anak ayuk AN, dr. Martina tuh jadi buah bibir semua dokter di Palembang….arogan, korup, biayai kredit terios itam dengan dana untuk orang miskin jatah Puskesmas Ariodillah…..Tanya semua dokter di pemkot Palembang, semua pasti senyum kecut dengar nama dr. Martina…itu fakta, bukan gossip…thanks pro pembuat blog ini yang maunya naikkan pamor AN malah nurunkan mutu pendukungnya….Tapi buat relawan ungu, tetaplah berjuang sampai darah penghabisan…..kami memamng mau liat kalian kehabisan darah saat kemenangan SOHE nanti. thanks

  646. buat pak cik linjer!!!!

    oi,galak berarti kau jd pengikut anjing????jelas2 anjing katek otak ngapo nak dipimpin anjing??dasar anjing punyo otak udang makan ta’i sapi….

    buat yg sudah terbukti ALEX n EDDY….

    bravo alex,viva eddy….
    buat pemimpin sumsel 5 thn ke dpn..

  647. 789
    aku bukan pendukung sahrial
    “anjing” itu jg bukan sahrial, anjing adalah anjing.
    tapi daripado dipimpin alex, aku lebih siap dipimpin anjing
    artinyo
    alex jauh lebih jahat/buruk sifatnyo dari anjing!!!!!
    tanya ken.apa……???????????!!!!!!!!!!!!!!!!

    794
    nak ngapo kau….???? hak aku nian…!!! kau ngaku-ngaku SH tapi dak tau HAK AZAZI setiap wong..!!! kau yg makan tai sapi. kalu kau dak senang aku milih anjing daripado alex jahanam itu, APO KENDAK KAU…..?????

  648. Mr. Lie menulis :

    Sepertinya pendukung AN udah mati kutu, sedangkan pendukung SO ada fakta.

    —————————————-

    Fakta mana yang dikemukakan ? Cuma gosip yang katanya … katanya … ? itu saja yang dikemukakan, kan ….

    Setiap orang yang merekayasa, berbuat tindakan yang busuk, seperti memfitnah, menghasut, menjegal, dst tidak sepantasnya hidup di bumi Indonesia ini apalagi menjadi pemimpin kita.

    Perbuatan yang dilakukan oleh Syahrial yang memakai kaki tangannya seperti Azwhirdhi, sudah pantas dibumi hanguskan dari negeri ini. Perbuatan mereka ini seperti merekayasa, menghasut masyarakat sudah pantas dimejahijaukan. Biarlah hukum di negeri ini yang akan menindak mereka. Semoga negeri ini tegak berlandaskan hukum.

    Dan bukan tegak berdasarkan hasutan, fitnahan, rekayasa kotor. Kalau pemimpin kotor seperti ini yang terpilih, harapan kesengsaraan yang akan didapat oleh rakyat.

    Saya tidak tahu, apakah skandal lain juga dilakukan oleh Syahrial, disamping rekayasa kotor dalam menjatuhkan lawan politiknya, sogokan-sogokan yang terbukti Sarjan Taher di tahan KPK. Mungkin misalnya terlibat narkoba dan judi …? Saya pikir tidaklah aneh, melihat sepak terjangnya yang kotor dalam menjatuhkan lawan politiknya ini.

  649. Begini Mr. X, saya bisa bilang SBY itu memfitnah, JK itu main perempuan, tapi gak bisa kasih data percis. Nah kalau pendukung SOHE kan jelas…..ada anak siska namanya angel 1,2 tahun, ada anak ayuk AN dokter Martina bayar kredit terios hitam pakai duit jamkesmas puskesmas ariodillah. Adik AN Zulkhair Noerdin MKes, kepala dinkes kota palembang, pungut uang pemeriksaan haji tiap tahun dengan alasan petunjuk gratis belum jelas, dan akan dikembalikan kalau jelas, ternyata udah beberapa tahun menjabat gak dikembalikan juga. Tinggal anda-anda pendukung AN buktikan data-data itu salah. Jadi kita gak ngambang, objeknya jelas..lebih memehek-mehek…kalau anda dan pendukung AN lain hanya berani bilang Azwirdhi fitna, tapi gak tanya tuh ke AN kok difitnah gak ngadu ke polisi, atau kalian timses AN ngadukan Azwirdhi ke polisi boleh. kan pencemaran nama baik. kenapa enggak? karena kalau disidang, AN bakal masuk pengadilan cinta…ceritanya bakal jadi sinetron…balada ALex sisca, mirip tersanjung bisa 6 tahunan muternya penonton gak bosen=-bosen…hehehehe..gitu, maksudnya..jelas? walau u tuduh ini fitnah, tapi fitnahnya nonjok bangetsss

  650. Waduh, Mr. Lie ketinggalan berita rupanya. Coba lihat berita dari Metro TV, komentar dari no. 781 (Sdr. Kamalud). Juga dari berita-berita YouTube.Com, pake search engine, keyword Syahrial. Anda bisa lihat, Syahrial diperiksa sbg. saksi di kepolisian ke berapa, 17 kalo gak salah. Prosesnya kalo juga gak salah, bulan April. Lihat di youtube.com. Terus lihat juga komentar Roy Suryo mengenai video Azwhirdhi yang menurutnya gak lebih dari testimoni dia saja. Di youtube.com juga anda bisa lihat, bagaimana kehebatan Syahrial bermain judi di negara tetangga kita. Benar-benar miris melihatnya.

    Jadi peristiwa pencemaran nama baik Alex ini sudah dilaporkan kurang lebih 4 bulan yang lalu. Kelihatannya anda terlalu fanatik terhadap Syahrial ini sampai-sampai membutakan mata anda untuk melihat kebenaran/kebaikan yang ada di depan mata anda. Tapi gak apa-apa. Itu terserah anda, kata orang, .. itu hak asasi anda.

    SEkarang masalah Siska. Punya anak 1,2 tahun. Saya kira wajar saja, orang perempuan, bisa bersuami, bisa punya anak, bisa bercerai lagi dan seterusnya. Itukan urusan pribadi dia. Yang jadi masalah ini adalah benar gak tuduhan Azwhirdhi itu selingkuh. Ada datanya gak. Kan gak ada. Misalkan si Andi bisa saja ngomong anda selingkuh. Karena Andi mungkin semalem mimpi anda selingkuh. Terus, anda yang merasa tidak selingkuh kan bertanya, Apa buktinya ? Terus Andi bilang, pokoknya kalo saya ingin bilang anda selingkuh, maka anda selingkuh. Ini hukum yang saya buat. Titik. Terus, Anda pasti bilang, wah kalau begitu anda ini sudah gila. Sudah ngomong gak karuan, kata orang palembang “dak katek agok/ngaco arut”.

    Anda pernah lihat orang gila di pinggir jalan, mungkin dengan rambut lusuhnya dan gak pake pakaian. Terus ketika orang gila itu marah ke Anda, dia bilang anda selingkuh, apa yang anda lakukan ? Anda akan bilang, sudah parah gilanya nih orang.

    Begitu juga dengan Azwhirdhi. Gak ada bukti, gak ada apa-apa, dia bilang Alex Noerdin Selingkuh. Pantes saja Roy Suryo bilang, bahwa video azwhirdhi ini cuma testimoni dia belaka.

    Mengenai dokter-dokter yang tuduhkan diatas, saya sampaikan lagi, bahwa negeri kita ini negeri hukum. Coba anda lakukan dengan cara yang benar. Bukan dengan cara seperti yang dilakukan Syahrial cs. yang menfitnah, tetapi setelah anak buahnya tertangkap tangan, lalu dia berlari dari tanggung jawab. Seorang pecundang. Mr. Lie … anda seorang pecundang … ?

  651. KEBIASAAN BE JUDI SO SUDAH SAMPAI KE MANCA NEGARA

    Aku nak nanyo samo pendukung SO, terutamo samo Partai Islam, PKS, partainyo Hidayat Nur Wahid. Ngapo nian kamu masih dukung SO. Cubo nyingok di yu tub. SO lagi bejudi. Apo ini ajaran agama Islam ? Ngapo kamu-kamu masih tetep dukung wong yang bemaen judi ? Apo kamu dak tahu dengen larangan Tuhan, kalu kito dak boleh be judi ?

    Ini dio alamatnyo : http://youtube.com/watch?v=t4iZ0N-ViZM

  652. Saya menjadi bertanya tanya…. selama menjabat apa sih yang telah dibuat oleh syarial oesman… abis informasi yang ku terima baik dari koran maupun fren … rasanye ngak berhasil… gue kagak tau tu penghargaan yang diterima dari presiden konon kabarnya krena sumsel .aman… emang mau rusuh yaaa… orang pintar di sumsel banyak yang ketawa tu sobat.. selama 3 tahun mimpin/bupati OKU tanya dengan pak Edy Yusuf apa yang telah diperbuat bagi oku oleh SO… lalu jadi Sumsel 1… apa sih yang telah diperbuat SO.. kalau masjid agung pak rosihan Arsyad, jaka baring pak ramli dan rosihan arsyad.. tanjung api-api pak ramli dan rosihan arsyad, malah sekarang ketika dilanjutkan jadi sarang korupsi untuk mengeruk duit sehingga kpk harus turun tangan,,, masa chandratex mau keluarkan uang lebih dari 10 m untuk anggota DPRRI (beberapa orang dari PKS,PAN ,dll ). ane mau tanya ente mau tidak keluarkan uang segitu bnyk buat dewan kalau tidak ada pamrih…
    untuk itu ane mengajak mari kita berpikir kritis sebelum menentukanpilihan… alex bukan pilihan yang bagus tetapi sepertinya masih ada uang yang di berikannya kepada rakyat.. seprti berobat gratis, sekolah gratis, sertifikat tanah gratis, layanan hukum gratis yang di sumsel lum ada duanya…..

  653. Melihat ketabahan hati seorang istri, dalam menghadapi berita-berita yang tidak menyenangkan akhir-akhir ini, saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Eliza Alex. Beliau tetap kukuh menyokong suami tercinta. Saya terbayang kembali, bagaimana perjuangan seorang Hillary Clinton ketika menghadapi masalah perselingkuhan Suaminya.

    Disini saya tentu tidak akan bisa menyamakan kasus Alex dengan kasus Clinton, karena Clinton sudah berbuat tidak senonoh terhadap Monica. Sedangkan pada kasus Alex, Alex di fitnah berbuat tidak senonoh terhadap Sisca. Dan proses hukumnyapun sampai sekarang sedang berjalan. Kita tunggu saja, sampai dimana Syahrial dapat berkelit menghindari hukum yang berlaku di Indonesia. Saya kira, pepatah sepandai-pandai tupai melompat suatu saat pasti akan jatuh juga. Tetapi yang penting di sini adalah semangat istri-istri tercinta dalam perjalanan karir seorang suami yang patut kita apresiasikan.

    Contoh lain juga bisa kita lihat pada seorang istri dari Anwar Ibrahim. Pelajaran ini pun dapat kita ambil, bagaimana Anwar di fitnah berbuat tidak senonoh oleh sang penguasa pada saat itu dan juga sekarang. Bagaimana dia ditahan bertahun-tahun. Tetapi sosok seorang istri tercinta, yang membela, yang menyayangi, yang berjuang tampa kenal lelah.

    Kita kenal sekarang kiprah Partai Keadilan di Malaysia, yang dengan bergabung bersama partai-partai oposisi lainnya, siap menggoncangkan dinasti korup Abdulah Badawi. Karena ketakutan, Badawi pun membuat isu perbuatan nista yang dilakukan oleh Anwar.

    Melihat situasi pilkada Sumsel yang mulai meningkat suhu perpolitikannya, dan fitnah-fitnah, kampanye hitam yang berlalu lalang di depan mata kita dengan indahnya, menurut hemat saya, pada tim sukses Alex juga harus menonjolkan sosok kegigihan dari seorang istri tercinta. Sosok ini yang harus terus dimunculkan, karena memang Ibu Elisa sudah terbukti mendampingi dan menghantarkan Alex Noerdin sampai ke kandidat Gubernur saat ini.

    Semoga Gubernur yang terpilih di pilkada nanti adalah gubernur yang sudah terbukti meringankan beban hidup rakyat yang di pimpinnya.

    Ada sedikit berita dari BeritaPagi online, sampai dimana kasus fitnah yang dilakukan oleh Syahrial dibawah ini.

    JenderalKumbang@yahoo.com

    ——————————————————–

    Rabu, 09 Juli 2008

    http://www.beritapagi.co.id/read.php?module=1&id=4378

    Selain Syahrial, 16 Saksi Diperiksa Polda Metro
    Mengakui Ada Kerabat Dalam VCD

    Jakarta, BP

    Pemeriksaan terhadap Syahrial Oesman dilakukan setelah penyidik memeriksa 16 orang saksi. Syahrial membenarkan salah seorang kerabatnya ada dalam CD yang diperlihatkan penyidik.

    Setelah sempat bungkam, Polda Metro Jaya akhirnya sedikit terbuka soal pemeriksaan terhadap mantan Gubernur Sumsel periode 2003-2008 Syahrial Oesman.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol I Ketut Untung Yoga menyatakan, penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa Syahrial Oesman, pada Senin (7/7) malam. Pemeriksaan terhadap Syahrial Oesman menyusul laporan Andria Sisca kepada Polda Metro.

    Dalam laporannya, Andria menyatakan dirinya merasa telah difitnah dan diperlakukan tidak menyenangkan oleh mantan suaminya, Azwirdi yang telah memberikan pernyataan bahwa Andria telah berselingkuh dengan H Alex Noerdin.

    “Andria Sisca melapor pada Selasa (29/4) lalu. Terlapor Azwirdi suaminya, pasal yang dituduhkannya tentang fitnah dan perbuatan tidak menyenangkan, atau pasal 311, 310 dan 335 KUHP,” ujar Yoga.

    Sebenarnya Syahrial Oesman dipanggil pada Rabu (2/7) lalu. Namun, yang bersangkutan berhalangan hadir karena menghadiri pembukaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) di Samarinda, Kalimantan Timur.

    Pemeriksaan terhadap Syahrial sebagai saksi dilakukan lantaran penyidik perlu mendengar kesaksiannya. “Polisi tidak sembarangan asal panggil atau memeriksa. Tentu pemeriksaan terhadap Syahrial dilakukan setelah ada runtutan ceritanya dari hasil pemeriksaan saksi sebelumnya,” kata Yoga.

    Hingga kini, penyidik telah memeriksa 16 orang saksi terkait kasus ini. Syahrial Oesman merupakan saksi yang ketujuh belas yang diperiksa penyidik. Hanya saja dari 17 saksi ini belum ada saksi ahli yang didengar keterangannya. “Ke depan nanti penyidik tentu akan mendengarkan kesaksian saksi ahli. Terlebih kasus ini telah menyebar di internet dan sebuah televisi swasta,” pungkas Yoga.

    Informasi yang dihimpun dari Polda Metro Jaya menyebutkan, dalam pemeriksaan selama dua jam malam itu, Syahrial membenarkan bahwa salah seorang yang ada dalam tayangan CD yang diperlihatkan penyidik adalah kerabatnya berinisial SYFR. Namun, kabarnya Syahrial membantah dirinya terlibat.

  654. memory syahrial oesman itu emang sudah rusak
    gelar pak haji tapi tingkalaku masih tingkalaku preman
    memaksakan kehendak . orang2 dihasut difitnah, dicaci, itulah yg didapat syahrial oesman atas gelar haji nyo

    pak kami bukan tidak setujuh bapak calon lagi
    tapi kalau biso bapak jangan lah berbuat fitnah
    mementingkan diri sendiri.utk menjaga gelar haji bapak

    tim ses bapak preman abis
    tingkalaku kayak setan

    kalau bapak so mimpin sumsel lagi
    pasti sumsel dapat bencana besak
    jembatan ampera ambruk dan banyak lagi
    yg lain2

  655. Ya, sebenarnya saya gak terlalu dukung SO. Saya cuma anti lanang kanji. Saya dengar (sebelum AN jadi bupati, malah sejak dia sekda MUBA), AN suka main perempuan. Tapi saya terima, saya juga suka main perempuan. Tapi niduri istri orang itu kualat benar. Soal SO main judi atau So jadi tersangka fitnah, itu gak masalah. Jadi terbayang oleh saya, nanti 4 Juli AN bertanding melawan kotak kososng, dan saya tetap kampanyekan kanji AN di web site, MIRC, jadi walaupun AN melawan kotak kosong, yang menang kotak kososng, dan kotak kosong itu saya….hebat kan.

  656. soli, salah..4 sepetember bukan 4 juli. Ntar 4 september kalau SO didiskualifikasi, saya akan terus kampanyekan kenegatifan AN supaya yang menang kotak kosong….kita buktikan kekuatan internet, website, mirc, yahoo massenger lebih hebat dari koran, spanduk, kampanye di tenda dan bagi-bagi obat/sembako/duit…hidup tehnologi

  657. Soal adik AN dan anak ayuk AN yang korupsi, susah memang dibuat laporannya. Inspektorat pemeriksa sudah keder duluan, KPK gak mungkin nangani korupsi dibawah 1 milyard. Dan laporan pelaksanaannya pasti bagus, karena orang dinkes palembang melindungi dr. Martina (karena keponakan kepala dinkes palembang dr zul noerdin adik alex noerdin) dan zoel noerdin pasti diback up abangnya alex noerdin yang anak emasnya yusuf kalla. Oke, makanya issue ini kita sampaikan di internet. minimal koruptor kecil-kecilan begitu dapat malu. news paper and television will die, internet kill it. Web dan media on-line nambah hari nambah gratis dan murah, media cetak dan media tv nambah mahal dan bisa disogok. Oks…..selamat berjuang relawan ungu, termasuk mr. King. Saya lebih suka 4 september SO didiskualifikasi, tapi AN kalah sama kotak kosong, sehingga sumsel jadi malu, cagub cuma 2 pasang, tapi bobrok galo2….

  658. Mengamati telaah tulisan pendukung AN di blog ini, tampaknya sudah ada gejala schizophrenia paranoid, ketakutan berlebihan yang membuat kehilangan kepribadian, sedangkan pendukung SO pede berlebihan sindroma manik depressif. Saya tidak tahu gimana kedua calon, karena jarang konsultasi ke RS Jiwa. Tapi lihat di TV SO tampaknya kejiwaan lebih stabil, karena issue tentang dirinya gak terlalu fatal, sedangkan AN tampaknya kalau ditanya soal Siska tampak kalut dan terdiam, dia depresi namun tetap pede saat kampanye berarti mekanisme pertahanan egonya masih maksimal, dia belom gila.
    Ok, kedua calon masih sehat tapi pendukung-pendukungnya sudah mendekati gila

  659. @Mr.lie
    ngomong be lah salah2….

    tp bolehlah cita2 dan misi awak tu….

    jgn lupo ngungkapkan jati diri kalu misi awak berhasil….

    Dan dak usah nongol lagi diinternet kalu gagal.

  660. Emang Alex selingkuh? kan sudah ketahuan, ini kan semua rekayasa SO aja, gimana seh ? SO kan ketakutan, jadi buat segala cara untuk jatuhkan lawannya.

    Yang patut dicurigai malah, SO, mungkin aja dia seneng selingkuh. karena melihat gerak-geriknya selama ini. Judi kan hiburannya wanita2, perek2 serta minuman keras penghantar ke sorga.

    Gimana sabu yah, temenan sama judi gak seh ?

  661. Dari video youtubu ini .. http://youtube.com/watch?v=t4iZ0N-ViZM , apo ado Atay dak ?, kito cari dulu preman kito yang tekenal di palembang anget ini.

    Kukiro kalu PDIP dak masalah nyalonke penjudi sebagai pemimpin kito, kerno ini kan judi yang idak melanggar undang-undang. Judi yang legal. Segalo wong boleh melok bejudi di sini.

    Kalu PKS, menurut aku sudah akur jugo. Sepanjang idak melanggar undang-undang, dak masalah bejudi. Dimanopun kito boleh bejudi. Apo bejudi cak ini, ngganggu wong laen, kan idak kan ? Malah peserta judi ketawo-ketawo. Jadi judi jugok pacak untuk terapi stres kerno beban kerja yang meningkat, terutamo di masa pilkada ini. Cukup salut jugo dengen gebrakan syahrial untuk melepaskan dari tradisi yang berlaku di Indonesia.

    Tetap, Indonesia bukan negara Agama, tetapi Indonesia negara demokratis yang dilindungi undang-undang.

    Dukung terus Syahrial dan Helmi Yahya, sebagai pendobrak tradisi kemapanan di Indonesia.

    Judi boleh asal tidak mengganggu ketentraman masyarakat.

  662. Di Negara maju, pikiran mereka lebih terbuka, dibanding di negara Indonesia yang pikirannya masih sempit. Melakukan hal itu dilarang, melakukan hal ini dilarang… Kalo pikiran kita masih seperti itu bagaimana bisa maju ini negara??? berkembang terus?? apanya yang berkembang???

    Terobosan yang dilakukan oleh SO, telah membuka cakrawala kita bahwa tradisi kita ini, terutama kungkungan agama, adalah penghambat kemajuan Indonesia. Lihat di negara-negara barat, agama tidak lagi menjadi batasan dalam kehidupan. Apa yang terjadi di negara barat ? Kemajuan yang di dapat.

    Kegiatan seperti perjudian yang dilakukan, ini hanyalah sebagai contoh pendobrak tradisi yang ada. Tradisi/kemapanan yang ada sebagai penghambat kemajuan Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan.

    Legalitas perjudian, http://youtube.com/watch?v=t4iZ0N-ViZM pun dapat menjadi Pendapatan Asli Daerah dengan tujuan pembanguan daerah, demi ngejar ketertinggalan Sumsel dibanding propinsi lain di Indonesia.

  663. Indonesia = Islam

    Islam = Al-qur’an + hadist + sunnah Rosullullah

    JUDI = HARAM BAGI SELURUH MUSLIM (siapo be pelakunyo, dimanopun dio melakuknnyo dan atas alasan apapun).

    Sekalipun bejudi tu sambil ketawo, hukumnyo tetap haram!!!
    Tanyolah samo Kiay kiay yang paham betul tentang agama Islam.
    (entahlah kalu betanyo ke ‘kiai’ Tongah……)

  664. setelah liat blog ini, ko pendukung SO&mungkin team SO jd panik yah?? SO & TEAM pendukung kalau yakin dgn kinerja +- 4thn ke blkg hrsnya tdk usah jd brutal..pasti warga sumsel akan memilih kembali, KALAU MEMANG BERHASIL DLM MEMIMPIN SUMSEL!!! tapi kalau tdk yakin yah sebaiknya berjiwa besar & siap bertarung dgn AN september nanti..sekedar masukan, SO sdh pernah ngerasain jd gubernur,tp mencalonkan lg????? pertanyaannya adalah SIAPA SKRG YG RAKUS?????? ini semua buat kebaikan sumsel bersama lho…

  665. Menurut mama, SOHE menang.
    Tapi pendukung AN tetaplah berusaha
    SOHE memang harus dapat lawan yang setimpal
    jadi dia harus keluar duit banyak dulu baru bisa menang dan mungkin ketawa-ketawa judi lagi, gak masalah
    AN juga melihat peluang bagus harus tetap maju, keluarkan semua jatah kampanye 200 milyard itu, siapa tahu tambah 100 milyard lagi bisa mengubah suratan takdir.
    Yang penting rakyat 4 bulan ini bahagia dimanja ke 2 calon
    Apa jadinya SO atau AN cuma melawan calon gurem, pasti uang kampanye ala kadarnya, rakyat gak tecicip uang yang selama ini jatah mereka. Ayo, walau mama sudah tahu siapa menang 4 september…tetap semangat bagi-bagi uang ke rakyat, biar siapapun gubnya…rakyat sudah kenyang duluan….

  666. Mama tau, SO dan AN banyak banget kekurangan, tapi sumsel tak ada pilihan lain. Mama terawang liat SOHE lebih tegas di puncak. Tapi mama suka, 2 pasangan udah janji abis-abisan ambil hati rakyat….Rakyat sumsel berhak dimanja toh…..ambil, keruk semua harta kedua calon….tapi hanya gempa dan muzizat besar mampu mengubah terawangan mama. Mama netral kok, tetap semangat kedua timses ya…uangnya untuk kampanye jangan mark up…kasih semua ke rakyat…..menang kalah urusan kedua, yang penting rakyat miskin sumsel bahagia

  667. alex-eddy NO…
    Syarial-helmy YES…..
    eddy yusuf apo dio kepacak an nyo marah2, mefitnah wong, besak kelakar bae, pelit, besak omong, Galak Pulo bejudi.
    Oy… eddy yusuf anak buah kau di OKU lah benci galo samo kau, tapi sekarang dak pacak lagi kau mutasikan, jingo dan buktikanlah dewe, syukurlah kau dak dihargoi lagi di OKU baturajo…. Tapi lah kenyang jugo makan duit dibaturajo.
    Alex hobby make bini wong, ganggu rumah tangga wong, besak kelakar, lah kejingo an kalo kau tu kanji… kalo jadi gubernur abes anak buah dikantor dicoba galo……

  668. Di Dunia ini tidak ada yang sempurna, semua memiliki keterbatasan. Saatnya memilih calon pemimpin yang amanah… selanjutnya terserah anda…Yang pasti jangan sampai kita terpecah bela oleh kepentingan segelintir elit politik yang memiliki kepentingan sesaat. Pilkada Sumsel Milik Rakyat Sumsel saatnya suara rakyat dibutuhkan oleh calon pemimpin, jangan pada saat pilkada saja dibutuhkan, saat memimpin rakyat dibumi hanguskan. Hidup Rakyat Sumsel.

  669. AH, GAK HEBAT…
    SIAPA TUH, ALEX…
    GAK TERKENAL KARENA KEMAMPUANNYA,
    TERKENAL KARENA KETIDAKMAMPUANNYA..

    COBLOS NO. 2
    IR. H. SYAHRIAL OESMAN, MM & H. HELMY YAHYA, MPACC., AKT.

    SALAM,
    FFI

  670. OMONGKE YE SAMO MANG ALEX DENGAN MANG EDDY YUSUF TU,,,

    BAYAR BAJU KOKO KAU TU!!!

    JANGAN PACAK SENYAM-SENYUM BEH DI BALEHO DENGAN SPANDUK SANO!!
    DAK INGET PO, NGEMIS2 DGN AKU MINTAK UTANGAN BAJU!!!

  671. cubo perhatikela…
    lemak/enak apo liat muko alex…
    paling dak lemak manusio diotu…
    untung be idup…
    sikok lagi, idungnyo eddy yusuf tu..
    mencak jangkar kapal be..
    ngapo, nak jangkarke duit kas daerah yo!!!

    biar gigi syahrial, maju..
    tp jingok helmy yahya-nyo…
    paling cakep..
    lemak pulok dipimpin samo wong cakep yg pinter…

  672. propaganda & kampenye hitam resmi si alex BERITA PAGI. kalo kito liat BERITA PAGI, koran tapi dak make istilah rumus 5W + 1H. klo wong jurusan kuliah ilmu komunikasi pasti tau rumus tadi.

  673. Menurut terawang mama, modal kampanye sohe 60 milyard, cukup buat menang mengingat SO sudah kampanye keliling daerah 4 tahun ini. Untuk Aldy kalau 200 milyard dana AN bisa benar-benar murni ditebar pesona, belum cukup, harus 300 milyard dia manjain rakyat askin supaya bisa menang, itupun kalau timsesnya jujur. Masalahnya mama terawang timses Aldy banyak mark up dana spanduk, bagi uang 300 ribu cuma kasih 250 ribu. bagi beras yang lapuk, baksos yang ngobati mantri atau dokter baru tamat dengan obat kiloan (proposalnya sih obat paten). Ini bahaya, kalau kampanye di mark up timses, jadinya bumerang. rakyat jadi jijik diobatin obat kiloan. jadi Aldy kalau mau menang, maksimalkan dana anda 300 milyard tadi dan jangan ijinkan timses anda markup. Masih ada harapan Aldy menang. konsultasi ke mama kalau mau tahu siapa aja yang suka mark up dana anda.

  674. Mama mama….
    Kato wong mama tu ngumpuli duit dari sms premium yo?? itu samo bae dengan manfaatkn wong bodoh diindonesia ni mama (wong ngerti dak kan mau registrasi ke sms premium semacem punyo mama tu).

    Pekerjaan mama tu tidak mendidik dan biso jugo dikatagorikan sebagai Rampok!!!

    Tetanggoku ado yang ganti sim card kareno pulsanyo habis sebab dak berenti lagi mama kirim koment2 yang dak bermutu tu…

    Mama jangan bekomentar lagi yo. Kumohon/pengatu nian

  675. Maaf, komentar 824 menurut terawang mama, bakal tahun ini mati muda. Maaf berusaha realistis dan netral saja. Aldy harus keluarkan dana dan upaya 5x Sohe baru bisa menang, dengan catatan dana-dana AN dan eddy (kalaupun ada, eddy yusuf kan pelit)kalau bisa 300 milyard semua murni tebar ke rakyat, baru bisa ubah hasil 4 September. Kalau dana-dana itu banyak dimanipulasi timses ALDY, maka suratan nasib garis tangan terawang gak berubah…SOHE MENANG. Masalahnya menurut terawang mama, hanya kurang 2% timses ALDY murni loyal, kebanyakan bergabung karena mau uang kampanye…..ini yang harus hati-hati, biasalah di golkar, hanya 30% yang jadi fisik, sisanya di mark-up, mudah-mudahan ALDY introspeksi pilih tim ses yang jujur dan bukan yang rakus mau nipuin

  676. Maaf, komentar 824 menurut terawang mama, bakal tahun ini mati muda. Maaf berusaha realistis dan netral saja. Masalahnya menurut terawang mama, hanya kurang 2% timses ALDY murni loyal, kebanyakan bergabung karena mau uang kampanye…..ini yang harus hati-hati, biasalah di golkar, hanya 30% yang jadi fisik, sisanya di mark-up, mudah-mudahan ALDY introspeksi pilih tim ses yang jujur dan bukan yang rakus mau nipuin

  677. SYAHRIAL OESMAN TEBAR PESONAK
    YA…AKAL BULUS DIO. TAWO2 SAMO HELMY

    SYAHRIAL OESMAN BEKAS GUBERNUR SUMSEL
    SELALU SENYUM KARENA DIO TAKUT TANGKEP KPK
    LAGIAN WONG SE INDONESIA NI TAU

    KALAU SYAHRIAL OESMAN BEKAS GUBERNUR ITU
    KORUPSI DUIT RAKYAT. KORUPSI KLAS KAKAP TANJUNG API2

    KASIAN NIAN LIAT PAK ROSIHAN
    DIO YG MERINTIS BANGUN2 SYAHRIAL OESMAN BEKAS GUBERNUR YG KORUPSI

    PAK SYAHRIAL BEKAS MAKAN TUH DUIT RAKYAT
    BIAR KAU MASUK NERAKA PALING BAWAH

    TELAN SEMUA DUIT RAKYAT PAK

  678. @825 & 826

    Lah mulai ngelantur mama tu…….
    Pasti abis ditabok taboki papa laurent.

    Mak itu menurut terawangku…

    hiks…. K-cian deh luuuu
    (maaf jg ma!!!)

  679. URGENT FOR MOESLIM…!!!
    Relawan Ungu Bernafaskan
    Salib…!!! terbukti
    dengan masuknya dana dari
    Tommy Winata (good father)
    Indonesia sebesar 60M. Saya
    tidak bertujuan politik
    menulis ini, tetapi
    semata-mata untuk
    kepentingan umat
    Islam….!!!!

  680. Hihihihi, bagaimana judi di mancanegaranya SO, ada menang ? Lihat-lihat di situs internet, SO ada keinginan untuk legalisasi judi. Izin penyelenggaranya, bisa mendongkrak PAD, sebagaimana negara bagian di Amerika (Las Vegas). Saya kira faktor agama gak bermain di legalisasi perjudian ini. Memang benar kan Pak, studi banding nya ke mana Pak, ke Genting ?

  681. MILAN – Pelatih AC Milan Carlo Ancelotti mengaku siap membuat punggawa anyarnya Ronaldinho kembali bersinar musim depan. Menurutnya, kunci agar membuat Ronnie tampil gemilang adalah dengan membebaskannya berekspresi di lapangan.

    Rossoneri berhasil menggaet striker Timnas Brasil? tersebut dari Barcelona dengan banderol 21 juta euro. Namun, kedatangan peraih dua kali gelar pemain terbaik dunia ini sempat menimbulkan pro dan kontra di Milan.

    Pasalnya, banyak pihak yang mengatakan jika karir Ronnie sudah habis. Akan tetapi, tak jarang pula yang beranggapan jika Ronnie bakal kembali menemukan permainan terbaiknya bersama Il Diavolo.

    Nah, dalam hal ini Ancelotti termasuk orang yang optimistis Ronnie akan kembali bersinar.

    Bahkan, pelatih yang akrab disapa Carletto ini mengatakan jika dirinya memiliki resep untuk memaksimalkan penampilan mantan punggawa Paris Saint Germain (PSG) itu di lapangan.

    “Saya pikir Ronnie adalah tipe penyerang yang tidak bisa terpaku pada taktik permainan. Seharusnya dia diberi kebebasan dalam berekspresi di lapangan,” tegas Carletto seperti disitat AP, Kamis (17/7/2008).

    “Jadi, saya tak berpikir menempatkan Ronnie sebagai striker lubang, melainkan memposisikannya sejajar dengan penyerang,” tambah allenatore yang sempat digosipkan bakal membesut Timnas Italia itu.

  682. ALHAMDULILLAH, BERKAT KESABARAN PAK ALEX, ALLAH SWT. MENUNJUKKAN JALAN YANG BENAR. TIDAK ADA CACIAN, HUJATAN, MAUPUN FITNAH APALAGI MENGGUNAKAN LSM BUSUK BUAT MENGHANTAM ORANG LAIN. YAKINLAH HUKUMAN ALLAH PASTI AKAN DATANG KEPADA SI PEMBUAT FITNAH.
    ALLAHUAKBAR, ALEX NOERDIN & EDDY YUSUF GUBERNUR SUMSEL 2008-2013.

  683. Cumi-cumi Raksasa Tertangkap Nelayan Australia

    MELBOURNE – Seekor cumi-cumi sepanjang 6 meter tertangkap di Australia. Beratnya juga tak main-main, mencapai 250 kilogram.

    Cumi-cumi raksasa tersebut ditangkap para nelayan yang tengah menjaring ikan di pantai tenggara benua paling selatan tersebut. Nahkoda kapal yang bernama Rangi Pene mengatakan bahwa cumi-cumi tersebut telah tewas saat terjerat jaring pada kedalaman 500 meter.

    Saat ini cumi-cumi tersebut dikemas dalam kotak penyimpan khusus dan disimpan di ruang pendingin sebuah museum di Portland. Saking besar dan berat ukurannya, untuk mengangkat bangkainya saja dibutuhkan 10 orang.

    Paul McCoy, seorang pakar biologi kelautan Australia, mengatakan bangkai cumi-cumi raksasa tersebut akan disimpan sebagai koleksi museum. Analisis yang segera dilakukan akan mengungkap lebih jelas jenis cumi-cumi tersebut, usia, dan mungkin penyebab tewasnya.

    Ada beberapa jenis cumi-cumi raksasa yang masih hidup saat ini. Taningia danae adalah jenis cumi-cumi raksasa yang hidup di perairan tropis dan subtropis Lautan Pasifik dan dapat tumbuh hingga 2,3 meter dan berat 61,4 kilogram. Spesies sejenis dari famili Architeuthidae bahkan bisa tumbuh sampai 10 meter.

    Sementara cumi-cumi raksasa yang memiliki ukuran terbesar adalah dari jenis cumi-cumi kolosal (Mesonychoteuthis hamiltoni) yang diperkirakan dapat tumbuh hingga 20 meter. Cumi-cumi kolosal yang bangkainya diteliti di Selandia Baru beberapa waktu lalu memiliki mata sebesar bola voli dan lensa mata sebesar buah jeruk.

    Cumi-cumi raksasa adalah salah satu makhluk laut yang legendaris dan dikenal sebagai monster laut karena ukurannya. Hewan yang lebih sering terlihat nelayan di lautan lepas juga banyak dikenal sebagai mitos sebagai penyerang agresif yang memiliki tentakel beracun.

  684. CAPE TOWN – Real Madrid harus gigit jari keinginan mendapatkan Cristiano Ronaldo. Pasalnya, pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson dengan tegas mengatakan tidak akan menjual Ronaldo.
    Ferguson secara diam-diam memang telah bertemu dengan winger asal Portugal itu. Pelatih yang akrab disapa Fergie itu pun menjelaskan perihal mengenai pertemuan tersebut.

    “Kami berdua telah mengungkapkan pandangan masing-masing, apa yang United dan Ronaldo inginkan. Pandangan kami tidak berubah, Ronaldo akan tetap menjadi pemain United musim depan. Kami tidak akan menjualnya,” tegas pelatih asal Skotlandia itu.

    Fergie menambahkan, kalau dirinya baru memberikan komentar sekarang mengenai masa depan Ronaldo, karena dia sama sekali tidak khawatir mengenai apa yang akan terjadi dengan winger tajam 23 tahun itu.

    “Saya sedang berlibur dan tidak ingin diganggu. Selain itu saya juga tidak panik karena Ronaldo masih terikat kontrak. Jadi kekuatan dan hak yang benar ada pada United,” tandas pelatih 66 tahun itu.

    Meski begitu apakah Madrid menyerah mendapatkan Ronaldo?

  685. MILAN – Ronaldo de Assis Moreira atau yang biasa kita kenal dengan nama Ronaldinho, berhasil mewujudkan mimpinya bergabung dengan AC Milan. Ronnie pun bertekad memberikan yang terbaik bagi Rossoneri.

    Awalnya, proses kepindahan striker asal Brasil ini sempat berliku-liku. Selain masalah harga, ketertarikan dari klub lain juga membuat transfer Ronnie ke San Siro tersendat. Namun, atas kesabaran serta ketertarikan dari sang pemain, Rossoneri akhirnya sukses mendapatkan buruannya.

    Di Milan nanti, Ronnie disinyalir takkan mendapat masalah dalam beradaptasi. Dengan banyaknya pemain asal Brasil yang merumput di Milan, Ronnie diperkirakan bakal dengan mudah menyatu dengan tim.

    Ronnie juga mengamini hal itu. Meski baru beberapa hari berada di Milanello, ia sudah merasa seperti berada di rumah sendiri.

    “Ini merupakan momen spesial dalam karir saya. Di sini (Milan-red), saya sudah seperti berada di rumah sendiri. Sambutan publik di sini juga membuat saya terharu,” papar Ronnie seperti dikutip AP, Jumat (18/7/2008).

    “Setiap orang pasti bermimpi untuk bisa merumput di Milan. Itu karena, Milan adalah tim juara. Mengenakan kostumnya saja sudah merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi saya,” tambahnya.

    “Saat masih di Barca, saya juga sempat merasakan momen indah. Saya berhasil memenangkan banyak gelar di sana. Namun dalam dua tahun ke belakang, kami gagal merebut satupun gelar. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk berpisah,” kenang Ronnie.

    “Intinya, saya sangat senang berada di sini. Dan saya datang ke San Siro untuk memberikan kemenangan bagi Milan,” tutup superstar 28 tahun itu.

  686. MILAN – AC Milan mengakhiri belanja pemainnya dengan kesuksesan memboyong Ronaldinho dari Barcelona. Pelatih Rossoneri Carlo Ancelotti pun optimis timnya mampu merengkuh trofi Serie A dan UEFA Cup, musim depan.

    Seperti diketahui, di bursa transfer akhir musim ini, Milan memang termasuk tim yang cukup aktif dalam melakukan belanja pemain. Tercatat selain Ronnie, sejumlah nama seperti Gianluca Zambrotta, serta Matthieu Flamini telah berlabuh di San Siro.

    Selain membeli pemain baru, Il Diavolo juga mengambil kembali para punggawanya yang sempat dipinjamkan ke klub lain. Mereka adalah, Christian Abbiati dari Atletico Madrid, striker Genoa Marco Borriello, serta Luca Antonini dari Empoli.

    Dengan banyaknya wajah baru yang dipadukan dengan para pemain bintang di Milanello, Ancelotti mengaku senang dengan keberhasilan manajemen Rossoneri di bursa transfer kali ini. Tanpa sungkan, Carletto membidik gelar Serie A serta trofi UEFA Cup pada musim depan.

    “Pertama kali, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada manajemen klub atas keberhasilan mereka di bursa transfer. Setelah melewati musim yang buruk pada tahun lalu, penting bagi kami untuk mengubahnya pada musim depan,” papar Carletto seperti dikutip AP, Jumat (18/7/2008).

    “Kini kami memiliki skuad yang kompetitif dan kami siap menyambut bergulirnya musim depan dengan antusias serta motivasi tinggi,” tambahnya.

    “Seperti yang dikatakan wakil presiden klub, Adriano Galliani, bahwa target kami musim depan adalah merebut gelar Scudetto. Namun kami juga tetap membidik gelar UEFA Cup yang belum pernah kami menangkan,” ungkap pelatih 48 tahun ini.

  687. Mr. King hati2 anda bikin fitnah. IP Address anda sudah terlacak siapa anda sudah diketahui, ada akan dijerat hukuman 5 tahun penjara karena sudah memfitnah orang.

  688. hati2 mas fitnah nya , kami rakyat sumsel tau mana yg busuk mana yg busuk. selama 1 tahun ini Rival pak alex selalu menyerang pak alex dengan cara fitnah.

    kalau anda orang islam semesti nya tau kalau perbuatan anda sangat dibenci oleh ALLAH.

    jadi ada baik nya anda bertobat
    janganlah berbuat fitnah.

    saya juga percaya bahwa anda bukan orang kafir
    yg tidak mempunyai agama dan
    memahami apa yg tidak disukai allah

    pak alex banyak sekalih diterpa fitnah
    yg sengaja di bikin rival nya.

    sampai2 rival pak alex sebagai gub sumsel tidak mengakui keberhasilan pak alex.
    selalu memojokkan pak alex
    tapi masyarakat sumsel tau dan jeli……

    Poster rival alex contoh nya
    selalu isi nya fitnah misal nya arti SOHE H: harmonis keluarga nya. kita semua tau wakil calon gub sumsel helmy yayah itu harmonis dari mana wong dio perna di tuntut cerai bini nyo

  689. Sudahlah, cubo kamu2 jingok sekarang, apo gawe Atay dengen pengikut2nyo, yang jago dan mabok2an di hotel2, kafe2, diskotik2. Preman2 perusak generasi mudo kito ini masih terus di sokong oleh Syahrial. Kenapo Syahrial nyokong wong yang terus be buat maksiat cak ini, malah isu/kabarnyo punyo akses langsung ke Syahrial ? Kerno Syarial nak mengembangkan usaha premanismenyo ini lebih besak di Sumsel ini.

    Jingok di http://youtube.com/watch?v=t4iZ0N-ViZM

  690. Menurut terawang mama, issue premanisme dan judi bisa menurunkan 2-5% suara SOHE terutama kaum pesantren, tapi sulinya banyak yang cinta mati sama SO terutama yang merasa harga dirinya sebagai orang sumsel melambung saat sriwijaya juara double. Helmy menaikkan popularitas pasangan ini 10-15% dari penggemar kuis dan pecinta TV (ibu-ibu sumsel). ALDY sebenarnya cukup bisa menarik simpati lewat iklan dan bagi-bagi uangnya, tapi hati-hati ke timses yang baru gabung, terutama dari demokrat. Terus terang di partai ini selain SBY yang lainnya hatinya gak jelas. ALDY jangan percayakan uang banyak-banyak ke timses PD. Banyak yang double agent, resminya PD dukung aldy tapi nyata-nyata mereka simpatinya ke SOHE. Kadang loyalitas bisa dibeli dengan uang, seperti ronin, tentara bayaran jepang dulu. Tapi ada yang berjiwa samurai, sampai mati tetap setia pada satu tuan, jahat atau baik si tuan, tetap dia bela…

  691. Alex Noerdin Siap Mundur Jika Sekolah Gratis Tak Terbukti

    Berita dari Surat Kabar Online :
    http://beritapagi.co.id/read.php?module=1&id=4798

    Komitmen H Alex Noerdin untuk menerapkan program sekolah gratis dan berobat gratis di Sumsel bila dirinya terpilih sebagai Gubernur Sumsel periode 2008 – 2013 tidak main-main.

    Bahkan mantan Bupati Musi Banyuasin (Muba) ini siap mundur dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Sumsel, bila dalam waktu satu tahun sejak dilantik tidak dapat membuktikan program sekolah gratis dan berobat gratis tersebut.

    ….
    ….
    ….

  692. alex noerdin menjabat gubernur sumsel 5-10 tahun,sumsel makmur 5-10 tahun. Alex noerdin pensiun, sumsel melarat 100 tahun, krn banyak hutang2 sumsel yg belum dibayar dipinjam oleh alex noerdin semasa menjabat gubernur sumsel

  693. kami sudah tau. mana yg penjahat.
    SYAHRIAL OESMAN SELALU BIKIN GEBRAKAN UTK MENJATUKAN RIVAL NYA

    KEBUSUKAN TIM SES SO SUNGGUH SANGAT DISAYANGKAN
    OLEH SEMUA PIHAK.

    SYAHRIAL OESMAN SANG HATI BERHATI BUSUK
    PENJUDI, TUKANG FITNAH.

  694. HELMI YAHYA PAKAR PENGHIBUR KITA SEMUA

    Helmi Yahya merupakan jago dalam menghibur masyarakat. Bagaimana Helmi membuat suatu acara seperti reality show, sehingga pemirsa TV terbangkitkan emosinya. Pemirsa TV dapat dibuatnya gembira, tertawa, sedih, geram, tegang dsb. Helmi jagonya. Dengan acara-acara seperti ini, pemirsa TV di Indonesia diajak sejenak melupakan masalah-masalah kehidupan.

    Dalam bidang pemerintahan, Helmi Yahya belum mempunyai pengalaman. Bagaimana cara meningkatkan perekonomian rakyat, bagaimana cara menjaga keamanan, mendatangkan investor, meningkatkan kesehatan masyarakat, kasus-kasus teknis seperti pengairan yang tidak lancar, listrik masuk desa, meningkatkan kinerja PNS yang diketahui secara umum dibawah rata-rata, menjauhkan PNS dari narkoba, dst, Helmi Yahya belum mempunyai pengalaman. Memang, ada beberapa tahun, Helmi sebagai PNS di departemen keuangan. Tetapi departemen ini, sangat berbeda dengan pemerintahan khususnya di era otonomi ini. Bagian Keuangan merupakan salahsatu bagian dari banyak bagian dari sistem pemerintahan. Coba kita tanyakan, seberapa lama Helmi menerapkan ilmu yang didapatnya dari sekolah di Departeman Keuangan ? Apakah jabatan dia saat itu ? Seberapa besar wewenangnya ketika dia menjadi PNS ?

    Sangat disayangkan, Helmi Yahya, yang telah disekolahkan oleh rakyat melalui dana rakyat sampai ke luar negeri, meninggalkan PNS nya. Sumbangsih apa yang telah diberikan oleh Helmi kepada rakyat yang telah bersusah payah menyekolahkannya hingga ke luar negeri ?

    Dengan ketertarikannya di dunia hiburan, dan meninggalkan PNS nya, ini dapat kita lihat, bagaimana kecintaan seorang Helmi Yahya terhadap Pegawai Negeri yang bersifat melayani masyarakat. Dia lebih senang mendapatkan uang yang banyak dengan membuat proyek-proyek hiburan di televisi dibanding berbakti kepada rakyat yang telah menyekolahkannya hingga keluar negeri. Memang, dibanding gajinya sebagai pegawai negeri, jauh dengan gaji seorang selebritis seperti sekarang ini.

    Faktor-faktor belum ada pengalaman dibidang pemerintahan ini dan juga faktor material ini pulalah yang menjadi ke khawatiran saya melihat Helmi Yahya turun ke kancah politik ini.

    Dengan juga melihat rekam jejak Helmi Yahya, apakah pernah dia misalnya mendirikan/memimpin/bergiat dalam suatu bentuk organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan harkat, derajat, martabat kesejahteraan hidup masyarakat kebanyakan ? Sampai saat ini, saya belum mendengar kiprahnya kecuali percekcokannya dengan istrinya dan pegawai-pegawainya yang protes.

    Kalaulah kita melihat penampilan salahsatu kandidat yang berubah drastis setelah berpasangan dengan Helmi ini, seperti lebih muda, lebih segar dan lebih enerjik, tentulah tidak aneh. Melihat kepakaran Helmi dibidang hiburan, tentulah tidak aneh bila Helmi yang dapat menyulap penampilan seseorang. Inilah kehebatan seorang Helmi. Tetapi, sekali lagi, pemerintahan itu, bukan hanya sekadar penampilan, bukan hanya sekadar dapat menghibur masyarakat dengan melupakan beban penderitaannya sesaat. Ini adalah kebahagiaan yang semu. Tetapi pemerintahan adalah bagaimana membawa rakyat ini aman, damai, tenteram, sejahtera, bahagia sampai ke masa yang akan datang.

    Himbauan saya, jangan percayakan kepemimpinan Sumsel ini kepada orang yang belum berpengalaman, tetapi pilihlah orang yang sudah terbukti meringankan beban hidup orang banyak.

  695. Mr. X kamu itu aku akui berjiwa samurai, setia banget ama alex noerdin…..dan biasanya samurai harakiri kalau tuannya kalah. Mohon kamu harakiri kalau 4 september nanti ALDY kalah, itu baru pemuja om als sejati. ditunggu,ya….aku yang buatkan nisannya deh

  696. menurut saya, hanya status Sahrial sebagai tersangkalah yang bisa buat dia kalah. Apalagi saya dengar timses aldy lagi pecah. Orang demokrat minta jatah uang kampanye, padahal sebelumnya merekalah yang bagian informasi tehnologi internetnya menyebarkan fitnah pada AN (orang partai demokrat ahli-ahli bikin program dan website). Jadi bergabungnya demokrat buat timses ini jadi tim nonses.

  697. Assalamualaikum,

    Bapak Syahrial Oesman yang kami hormati,
    Semoga Bapak sehat selalu.

    Kami yakin, Bapak telah banyak berbuat untuk 7 juta rakyat Sumsel, walaupun dengan APBD yang tidak terlalu besar.

    Kami percaya pola pendidikan yang bapak kembangkan, akan menciptakan manusia-manusia yang kreatif dan mandiri, bukan manusia pengemis yang mengharapkan serba gratis.

    Kami yakin, bahwa bapak adalah seorang pemimpin yang rendah hati, bijaksana, tidak sombong, dan tidak membanggakan diri sendiri atau menyebut diri seorang pelopor atau anak pejuang.

    Kami percaya bahwa 5 tahun kedepan, Bapak akan berbuat lebih banyak lagi untuk kesejahteraan dan kemajuan daerah Sumatera Selatan, karena program pembangunan yang Bapak canangkan sangat logis dan realistis, serta tidak membohongi rakyat kecil.

    Saya salut dengan spanduk spanduk SOHE yang melambangkan semangat berkarya dan rasa optimistis yang tinggi, yang tidak mengambarkan keangkuhan seorang pejabat.

    Salutttttttt dan maju terussssssssss SOHE, doa kami menyertai perjuanganmu.

    wassalamualaikum

  698. Fanani, modal yakin bae dak cukup dalam memilih pemimpin kito ini. Kalu wong lah gagal mempen Sumsel ini, masih dipeleh lagi, ini namonyo sudah keterlaluan. Pelehlah pemimpin yang sudah terbukti. Jangan cuma janji-janji bae pacaknyo, tapi hasil kerjanyo selamo ini memble bae.

    Waktu baco komen-komen dahulu, aku tetarik jugo dengen komen ini, ku pasteke bae yeh :

    ADA APA SYAHRIAL OESMAN DENGAN PROGRAM PENDIDIKAN GRATIS YANG BERKUALITASNYA_

    Tulisan ini merujuk dari :

    1. Pembangunan Pendidikan Sumsel Masih Tertinggal (Catatan Memperingati Hardiknas), Ambo Intang, Dosen Universitas Taman Siswa Palembang, BeritaPagi, Jumat, 2 Mei 2008, Halaman 18, Rubrik Opini. (Dengan merujuk pada buku “Capaian Kinerja Pembangunan Pendidikan Nasional 2005-2008 yang dikeluarkan oleh Depdiknas RI)

    2. Refleksi Pendidikan Tak Tuntas, Ferdiansyah, SE., MM. Anggota Fraksi Partai Golkar DPR Komisi X, Kandidat Doktor UNJ, Seputar Indonesia, Jumat, 2 Mei 2008, Halaman 5, Rubrik Opini.

    3. Slide Paparan Mendiknas (Pembangunan Pendidikan Nasional), oleh Departemen Pendidikan Nasional, Rapat Pimpinan Nasional, Arga Mulya, 31 Januari 2008.

    rembuk2008.diknas.go.id/bahan/PAPARAN%20MENDIKNAS%20PADA%20REMBUK%2031%20JANUARI%202008%20RM.ppt

    Banyak cara untuk mengukur keberhasilan kinerja pemerintahan, misalnya di bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan ini, untuk mengetahui kenerja atau sampai sejauh mana keberhasilan pembangunan dibidang pendidikan maka kita akan membandingkan kemampuan Provinsi Sumatera Selatan ini dengan provinsi-provinsi lain dan target nasional yang seharusnya dicapai oleh suatu daerah. Perbandingan ini memakai indikator-indikator terukur.

    1. Rasio Jumlah Siswa SMK dengan SMA yang masih rendah dibanding daerah regional atau Sumbagsel

    TABEL 1
    PERBANDINGAN JUMLAH SISWA SMK VS SMA DI SUATU DAERAH

    NO ….DAERAH ……….RASIO ………PERINGKAT DARI 33
    …………………………………PROVINSI DI INDONESIA
    1 …..TARGET NASIONAL ….40:60 . 40%
    2 …..SUMSEL ………….25:75 . 25% ….. (29)
    3 …..JAMBI …………..30:70 . 30% ….. (24)
    4 …..BENGKULU ………..37:63 . 37% ….. (15)
    5 …..LAMPUNG …………38:62 . 38% ….. (14)
    6 …..BANGKA-BELITUNG ….39:61 . 39% ….. (12)

    Dari Tabel 1, didapat bahwa untuk perbandingan jumlah siswa SMK terhadap siswa SMA di provinsi Sumatera Selatan (25:75) masih jauh di bawah target nasional (40:60). Provinsi ini urutan 29 dari 33 provinsi di Indonesia. Dibandingkan dengan daerah-daerah regional atau sumbangsel pun provinsi ini masih kalah. Provinsi Jambi peringkat 24 dari 33 provinsi, Bengkulu peringkat 15, Lampung peringkat 12 dan Bangka-Belitung peringkat 12 dari 33 provinsi di Indonesia.

    2. Peningkatan Mutu Dan Daya Saing Pendidikan Yang Masih Rendah

    TABEL 2
    KUOTA JUMLAH GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK

    NO DAERAH JUMLAH GURU
    1 .SUMSEL ………….. 5,128
    2 .SUMBAR ………….. 6,241
    3 .RIAU & KEP. RIAU …. 5,149
    4 .SULSEL …………. 10,089
    5 .JATIM ………….. 31,695
    6 .JABAR ………….. 18,424
    7 .JATENG …………. 21,491
    8 .SUMUT ………….. 12,105
    9 .LAMPUNG …………. 7,844

    Dari Tabel 2, didapat kuota jumlah guru bersertifikat pendidik sampai tahun 2007 masih dibawah Sumbar (6.241 orang), Lampung (7.844 orang), Riau dan Kepulauan (5.149 orang) dan Sumut (12.105 orang).

    4. Perluasan Akses Pendidikan Yang Masih Rendah di Tingkat Nasional, Bahkan Dibandingkan Dengan Kabupaten Musi Banyuasin Yang Telah Meninggalkan Terget Nasional.

    APK atau Angka Partisipasi Kasar adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
    Misal, APK SD sama dengan jumlah siswa yang duduk di bangku SD dibagi dengan jumlah penduduk kelompok usia 7 sampai 12 tahun.

    APK ini terkait dengan perluasan layanan pendidikan di suatu daerah, yaitu seberapa luas layanan pendidikan terhadap penduduk pada usia sekolah tertentu (misalnya SD, SMP atau SMA). Di provinsi Sumatera Selatan, pada saat ini, masalah ini menjadi masalah yang sangat serius. Masih banyak populasi anak usia sekolah di propinsi ini yang tidak atau sulit untuk bersekolah karena berbagai faktor penghambat, terutama karena faktor ekonomi. Padahal, diketahui bahwa Provinsi ini adalah provinsi terkaya ke 5 di era otonomi daerah. Hal ini tidak terjadi pada Kabupaten Musi Banyuasin. Besarnya anggaran pendidikan (lebih dari 20%) dan praktik sekolah gratis yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin sejak tahun 2002 misalnya terbukti memiliki kontribusi positif terhadap peningkatan akses mutu pendidikan di daerah ini.

    TABEL 3
    ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SD DI TINGKAT NASIONAL, PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN PADA TAHUN2007

    NO … APK (%) ….. KETERANGAN
    1 …. 94.66 ……. Target Nasional Tahun 2007
    2 …. 94.90 ……. Realisasi Nasional Tahun 2007
    3 … 118.24 ……. Realisasi Kab. Muba Tahun 2003
    4 … 119.15 ……. Realisasi Kab. Muba Tahun 2007
    5 …. 93.34 ……. Realisasi Prov. Sumsel Tahun 2007

    Dari Tabel 3, dapat dilihat bahwa APK SD untuk saat ini, Provinsi Sumsel (93.34%) masih dibawah target Nasional (94.90%). Bandingkan dengan APK SD untuk Kabupaten Musi Banyuasin (119.15%) yang sudah jauh meninggalkan target/realisasi Nasional, apalagi Propinsi Sumatera Selatan.

    TABEL 4
    ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMP DI TINGKAT NASIONAL, PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN PADA TAHUN2007

    NO .. APK (%) …. KETERANGAN
    1 … 91.75 …… Target Nasional Tahun 2007
    2 … 92.52 …… Realisasi Nasional Tahun 2007
    3 … 62.74 …… Realisasi Kab. Muba Tahun 2003
    4 … 95.27 …… Realisasi Kab. Muba Tahun 2007
    5 … 84.90 …… Realisasi Prov. Sumsel Tahun 2007

    Dari tabel 4, dapat dilihat juga bahwa untuk pemerataan pendidikan di tingkat SMP, lagi-lagi Provinsi Sumsel belum bisa mencapai target nasional yanitu dengan APK (84,90%) yang dibawah APK Target Nasional (91.75%) dan Realisasi Nasional (92.52%). Bandingkan dengan APK Kabupaten Musi Banyuasin (95.27%) dengan program pendidikan gratisnya yang telah meninggalkan target/realisasi nasional.

    Menurut (Ferdiansyah, 2008), Depdiknas akan mencapai laju peningkatan APK per tahun sekitar 3% sampai 4% dengan melakukan strategi yang lebih kreatif lagi, bersinergi dengan pembangunan infrastruktur serta tidak terpaku pola-pola lama. Data ini didapat dari rapat kerja komisi X DPR RI dengan Depdiknas pada tanggal 8 Februari 2008. Dari hasil rapat tersebut, beliau juga menambahkan bahwa sudah dapat dipastikan 11 provinsi tidak akan tuntas dalam program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar, karena APK 11 provinsi dan 149 Kabupaten/Kota kurang dari 95%.

    Melihat capaian APK Prov. Sumsel tahun 2007 sebesar 84.90%, dengan melakukan strategi yang lebih kreatif lagi dibanding yang telah dilakukan selama ini, diasumsikan didapat peningkatan APK 4% per tahun maka untuk 2 tahun akan mencapai APK sebesar 94% dan ini masih dibawah target APK Nasional (95%). Jadi jelas di sini bahwa Prov. Sumsel termasuk 11 provinsi dari 33 provinsi yang ada di Indinesia ini yang dipastikan untuk tahun 2009 tidak akan tuntas dalam program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar.

    Bagaimana sebaran pendidikan untuk tingakat SMA, apa yang dapat dilakukan oleh Pemprov Sumsel, data pada tabel dibawah ini.

    TABEL 4
    ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SMA DI TINGKAT NASIONAL, PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN PADA TAHUN2007

    NO … APK (%) . KETERANGAN
    1 … 60.20 …. Target Nasional Tahun 2007
    2 … 60.51 …. Realisasi Nasional Tahun 2007
    3 … 21.83 …. Realisasi Kab. Muba Tahun 2003
    4 … 70.21 …. Realisasi Kab. Muba Tahun 2007
    5 … 52.20 …. Realisasi Prov. Sumsel Tahun 2007

    Untuk tingkat SMA, lagi-lagi Prov. Sumsel kedodoran. APK prov Sumsel (52,2%) masih dibawah standar APK Nasional (62.20%). Bila dibandingkan dengan prestasi yang dilakukan oleh Kabupaten Musi Banyuasin pun masih kalah jauh (70.21%).

    Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa

    1. Proses pembangunan pendidikan yang dilakukan oleh provinsi Sumatera Selatan (pemerintahan Syahrial Oesman) dibawah standar Nasional, dan termasuk 11 provinsi/daerah terbelakang di tahun 2009 dalam soal pembangunan pendidikan. Hal ini pun sangat kontras bila dibandingkan pembangunan pendidikan oleh Kabupaten Musi Banyuasin (pemerintahan Alex Noerdin) dimana pembangunan yang dicapai telah melebihi target dan perolehan nasional.

    2. Kaya miskin suatu provinsi/daerah, bukanlah penentu tunggal bagi maju mundurnya sebuah pembangunan pendidikan. Sebaliknya yang sangat menentukan adalah sejauh mana komitmen pemimpinnya terhadap dunia pendidikan dan program strategisnya dalam membangun pendidikan di daerah yang bersangkutan.

    Lantas kita pun bertanya, … Ada apa Syahrial Oesman dengan Program Pendidikan Gratis Yang Berkualitas, bila jumlah penduduk untuk usia sekolah di Sumatera Selatan ini pun belum bisa diusahakannya mencapai standar Nasional, bahkan akan menjadi 11 provinsi terbelakang pembangunannya diantara 33 provinsi di Indonesia ini pada tahun 2009 ?

    jenderalkumbang@yahoo.com

  699. Untuk Wak Yeng, komen nomor 41 yang idak setuju Legalisasi Perjudian di https://sumsel.wordpress.com/2008/06/26/mahyudin-harus-buat-gebrakan-hebat/

    Sebenernyo, masalah perjudian, prostitusi, itu sudah ado sejak jaman batu dulu. Ini menurut sejarahnyo. Banyak usaho untuk memusnahkenyo, tapi dak pacak-pacak jugo. Sampe sekarang jugo belum ado pemerintahan yang pacak memusnahkenyo. Nah sekarang, dikarenoke kito ini bukan negara agama, tetapi negara demokrasi, dan pakar demokrasi ini adalah Amerika, maka kita contohlah negara Amerika ini. Dinegara Amerika, kemajuan ada dimana-mana. Dia yang mengatur perekonomian dunia. Semuanya diatur oleh Amerika. Sampai-sampai keamanan dunia pun diatur oleh Amerika Serikat. Kemajuan teknologipun Amerika memimpin. Kita kenal negara ini adalah negara Super Power. Pertanyaannya, apakah judi dan prostitusi dilarang di negeri ini ? Tidak. Judi dan prostitusi dikoordinir oleh negara. Negara yang mengaturnya.

    Anda lihat bagaimana megahnya Kota Las Vegas. Kota judi. Semua orang bersukaria disana. Tertawa-tawa. Mereka menikmati hidup ini. Bisa berjudi, dan mendapatkan wanita-wanita yang diinginkan. Mereka bebas di sana.

    Dengan adanya kota perjudian ini, maka akan menarik orang-orang luar untuk datang ke sini. Orang-orang akan berbondong-bondong datang ke kota judi. Pusat-pusat wisata akan berkembang. Angka pengangguran akan jauh dapat ditekan. Anak-anak bisa berlatih berbahasa Asing. Adalah tidak aneh, Pendapatan Asli Daerah, yang merupakan sumber dari APBD akan berlimpah-limpah. Dengan pendapatan yang berlimpah tersebut, maka orang-orang terlantar, fakir miskin sampai berobat dan sekolah gratis dapat dibantu. Daerah kita akan menjadi daerah yang dikunjungi baik dari lokal maupun manca negara. Siapa yang tidak kepingin melihat daerah kita maju.

    Masalah, judi itu haram, itu kan pendapat agama. Oke, baiklah kalau judi itu haram. Tetapi bagi yang merasa judi itu adalah salah satu jenis hiburan, kenapa tidak. Nantinya dengan pengaturan yang baik, dengan tata kelola yang baik, hiburan jenis judi ini murni menjadi hiburan.

    Syahrial sudah mulai menata propinsi ini. Syahrial sudah menata preman-preman di sepanjang palembang dengan membuat suatu oraganisasi. Kalau tidak salah nama oraganisasinya PMPB. Dengan mengorganisasikan preman-preman ini, maka pengacau ini dapat diarahkan. Mereka dapat menjaga daerah perjudian ini. Mendidik mereka sebagai keamanan, karena bakatnya tersalurkan.

    Saya sangat salut dengan Syahrial. Keberaniannya, ketegasannya, dan insting/visi nya ke depan terhadap kemandirian Sumsel. Beliau dengan santainya berjudi di luar negeri. http://youtube.com/watch?v=t4iZ0N-ViZM
    Saya kira dengan pengalamannya berjudi diluar negeri, dan saya yakin 100%, Syahrial dapat menerapkan legalisasi perjudian di Sumsel ini.

    Melihat karakter dari Syahrial, kelihatan jelas bahwa Syahrial sangat mendambakan hiburan bagi warganya. Syahrial sudah berjasa mengembangkan Sriwijaya FC. Tim yang memenangkan 2 kejuaraan sekaligus di Indonesia. Belum ada dalam sejarahnya tim sepakbola yang menyamai prestasi ini. Inilah hiburan yang sangat digemari oleh rakyat Indonesia. Sepak Bola. Terus, Syahrial pun menggandeng Helmi Yahya. Seorang yang sangat ahli dalam menghibur. Kelihatannya, bisnis-bisnis hiburan ini yang menjadi fokus dari Syahrial. Kemudian ditunjang dari perjudian dibuat dengan standar Internasional, bukan tidak mungkin akan membuat rakyat Sumsel sejahtera. Saya yakin, dengan menerapkan bisnis hiburan ini, maka dengan tidak menunggu sampai masa kerja gubernur 5 tahun selesai, kesejahteraan bagi rakyat Sumsel bisa terwjud.

  700. Untuk Wak Yeng, komen nomor 41 yang idak setuju Legalisasi Perjudian di httx://sumsel.wordpress.com/2008/06/26/mahyudin-harus-buat-gebrakan-hebat/
    (ubah httx jadi http)

    Sebenernyo, masalah perjudian, prostitusi, itu sudah ado sejak jaman batu dulu. Ini menurut sejarahnyo. Banyak usaho untuk memusnahkenyo, tapi dak pacak-pacak jugo. Sampe sekarang jugo belum ado pemerintahan yang pacak memusnahkenyo. Nah sekarang, dikarenoke kito ini bukan negara agama, tetapi negara demokrasi, dan pakar demokrasi ini adalah Amerika, maka kita contohlah negara Amerika ini. Dinegara Amerika, kemajuan ada dimana-mana. Dia yang mengatur perekonomian dunia. Semuanya diatur oleh Amerika. Sampai-sampai keamanan dunia pun diatur oleh Amerika Serikat. Kemajuan teknologipun Amerika memimpin. Kita kenal negara ini adalah negara Super Power. Pertanyaannya, apakah judi dan prostitusi dilarang di negeri ini ? Tidak. Judi dan prostitusi dikoordinir oleh negara. Negara yang mengaturnya.

    Anda lihat bagaimana megahnya Kota Las Vegas. Kota judi. Semua orang bersukaria disana. Tertawa-tawa. Mereka menikmati hidup ini. Bisa berjudi, dan mendapatkan wanita-wanita yang diinginkan. Mereka bebas di sana.

    Dengan adanya kota perjudian ini, maka akan menarik orang-orang luar untuk datang ke sini. Orang-orang akan berbondong-bondong datang ke kota judi. Pusat-pusat wisata akan berkembang. Angka pengangguran akan jauh dapat ditekan. Anak-anak bisa berlatih berbahasa Asing. Adalah tidak aneh, Pendapatan Asli Daerah, yang merupakan sumber dari APBD akan berlimpah-limpah. Dengan pendapatan yang berlimpah tersebut, maka orang-orang terlantar, fakir miskin sampai berobat dan sekolah gratis dapat dibantu. Daerah kita akan menjadi daerah yang dikunjungi baik dari lokal maupun manca negara. Siapa yang tidak kepingin melihat daerah kita maju.

    Masalah, judi itu haram, itu kan pendapat agama. Oke, baiklah kalau judi itu haram. Tetapi bagi yang merasa judi itu adalah salah satu jenis hiburan, kenapa tidak. Nantinya dengan pengaturan yang baik, dengan tata kelola yang baik, hiburan jenis judi ini murni menjadi hiburan.

    Syahrial sudah mulai menata propinsi ini. Syahrial sudah menata preman-preman di sepanjang palembang dengan membuat suatu oraganisasi. Kalau tidak salah nama oraganisasinya PMPB. Dengan mengorganisasikan preman-preman ini, maka pengacau ini dapat diarahkan. Mereka dapat menjaga daerah perjudian ini. Mendidik mereka sebagai keamanan, karena bakatnya tersalurkan.

    Saya sangat salut dengan Syahrial. Keberaniannya, ketegasannya, dan insting/visi nya ke depan terhadap kemandirian Sumsel. Beliau dengan santainya berjudi di luar negeri. httx://youtube.com/watch?v=t4iZ0N-ViZM
    Saya kira dengan pengalamannya berjudi diluar negeri, dan saya yakin 100%, Syahrial dapat menerapkan legalisasi perjudian di Sumsel ini.

    Melihat karakter dari Syahrial, kelihatan jelas bahwa Syahrial sangat mendambakan hiburan bagi warganya. Syahrial sudah berjasa mengembangkan Sriwijaya FC. Tim yang memenangkan 2 kejuaraan sekaligus di Indonesia. Belum ada dalam sejarahnya tim sepakbola yang menyamai prestasi ini. Inilah hiburan yang sangat digemari oleh rakyat Indonesia. Sepak Bola. Terus, Syahrial pun menggandeng Helmi Yahya. Seorang yang sangat ahli dalam menghibur. Kelihatannya, bisnis-bisnis hiburan ini yang menjadi fokus dari Syahrial. Kemudian ditunjang dari perjudian dibuat dengan standar Internasional, bukan tidak mungkin akan membuat rakyat Sumsel sejahtera. Saya yakin, dengan menerapkan bisnis hiburan ini, maka dengan tidak menunggu sampai masa kerja gubernur 5 tahun selesai, kesejahteraan bagi rakyat Sumsel bisa terwjud.

  701. Untuk Wak Yeng, komen nomor 41 yang idak setuju Legalisasi Perjudian di httx://sumsel[dot]wordpress[dot]com/2008/06/26/mahyudin-harus-buat-gebrakan-hebat/
    (ubah httx jadi http dan [dot] jadi .)

    Sebenernyo, masalah perjudian, prostitusi, itu sudah ado sejak jaman batu dulu. Ini menurut sejarahnyo. Banyak usaho untuk memusnahkenyo, tapi dak pacak-pacak jugo. Sampe sekarang jugo belum ado pemerintahan yang pacak memusnahkenyo. Nah sekarang, dikarenoke kito ini bukan negara agama, tetapi negara demokrasi, dan pakar demokrasi ini adalah Amerika, maka kita contohlah negara Amerika ini. Dinegara Amerika, kemajuan ada dimana-mana. Dia yang mengatur perekonomian dunia. Semuanya diatur oleh Amerika. Sampai-sampai keamanan dunia pun diatur oleh Amerika Serikat. Kemajuan teknologipun Amerika memimpin. Kita kenal negara ini adalah negara Super Power. Pertanyaannya, apakah judi dan prostitusi dilarang di negeri ini ? Tidak. Judi dan prostitusi dikoordinir oleh negara. Negara yang mengaturnya.

    Anda lihat bagaimana megahnya Kota Las Vegas. Kota judi. Semua orang bersukaria disana. Tertawa-tawa. Mereka menikmati hidup ini. Bisa berjudi, dan mendapatkan wanita-wanita yang diinginkan. Mereka bebas di sana.

    Dengan adanya kota perjudian ini, maka akan menarik orang-orang luar untuk datang ke sini. Orang-orang akan berbondong-bondong datang ke kota judi. Pusat-pusat wisata akan berkembang. Angka pengangguran akan jauh dapat ditekan. Anak-anak bisa berlatih berbahasa Asing. Adalah tidak aneh, Pendapatan Asli Daerah, yang merupakan sumber dari APBD akan berlimpah-limpah. Dengan pendapatan yang berlimpah tersebut, maka orang-orang terlantar, fakir miskin sampai berobat dan sekolah gratis dapat dibantu. Daerah kita akan menjadi daerah yang dikunjungi baik dari lokal maupun manca negara. Siapa yang tidak kepingin melihat daerah kita maju.

    Masalah, judi itu haram, itu kan pendapat agama. Oke, baiklah kalau judi itu haram. Tetapi bagi yang merasa judi itu adalah salah satu jenis hiburan, kenapa tidak. Nantinya dengan pengaturan yang baik, dengan tata kelola yang baik, hiburan jenis judi ini murni menjadi hiburan.

    Syahrial sudah mulai menata propinsi ini. Syahrial sudah menata preman-preman di sepanjang palembang dengan membuat suatu oraganisasi. Kalau tidak salah nama oraganisasinya PMPB. Dengan mengorganisasikan preman-preman ini, maka pengacau ini dapat diarahkan. Mereka dapat menjaga daerah perjudian ini. Mendidik mereka sebagai keamanan, karena bakatnya tersalurkan.

    Saya sangat salut dengan Syahrial. Keberaniannya, ketegasannya, dan insting/visi nya ke depan terhadap kemandirian Sumsel. Beliau dengan santainya berjudi di luar negeri. httx://youtube[dot]com/watch?v=t4iZ0N-ViZM
    Saya kira dengan pengalamannya berjudi diluar negeri, dan saya yakin 100%, Syahrial dapat menerapkan legalisasi perjudian di Sumsel ini.

    Melihat karakter dari Syahrial, kelihatan jelas bahwa Syahrial sangat mendambakan hiburan bagi warganya. Syahrial sudah berjasa mengembangkan Sriwijaya FC. Tim yang memenangkan 2 kejuaraan sekaligus di Indonesia. Belum ada dalam sejarahnya tim sepakbola yang menyamai prestasi ini. Inilah hiburan yang sangat digemari oleh rakyat Indonesia. Sepak Bola. Terus, Syahrial pun menggandeng Helmi Yahya. Seorang yang sangat ahli dalam menghibur. Kelihatannya, bisnis-bisnis hiburan ini yang menjadi fokus dari Syahrial. Kemudian ditunjang dari perjudian dibuat dengan standar Internasional, bukan tidak mungkin akan membuat rakyat Sumsel sejahtera. Saya yakin, dengan menerapkan bisnis hiburan ini, maka dengan tidak menunggu sampai masa kerja gubernur 5 tahun selesai, kesejahteraan bagi rakyat Sumsel bisa terwjud.

  702. Untuk Wak Yeng, komen nomor 41 yang idak setuju Legalisasi Perjudian di (mahyudin-harus-buat-gebrakan-hebat)

    Sebenernyo, masalah perjudian, prostitusi, itu sudah ado sejak jaman batu dulu. Ini menurut sejarahnyo. Banyak usaho untuk memusnahkenyo, tapi dak pacak-pacak jugo. Sampe sekarang jugo belum ado pemerintahan yang pacak memusnahkenyo. Nah sekarang, dikarenoke kito ini bukan negara agama, tetapi negara demokrasi, dan pakar demokrasi ini adalah Amerika, maka kita contohlah negara Amerika ini. Dinegara Amerika, kemajuan ada dimana-mana. Dia yang mengatur perekonomian dunia. Semuanya diatur oleh Amerika. Sampai-sampai keamanan dunia pun diatur oleh Amerika Serikat. Kemajuan teknologipun Amerika memimpin. Kita kenal negara ini adalah negara Super Power. Pertanyaannya, apakah judi dan prostitusi dilarang di negeri ini ? Tidak. Judi dan prostitusi dikoordinir oleh negara. Negara yang mengaturnya.

    Anda lihat bagaimana megahnya Kota Las Vegas. Kota judi. Semua orang bersukaria disana. Tertawa-tawa. Mereka menikmati hidup ini. Bisa berjudi, dan mendapatkan wanita-wanita yang diinginkan. Mereka bebas di sana.

    Dengan adanya kota perjudian ini, maka akan menarik orang-orang luar untuk datang ke sini. Orang-orang akan berbondong-bondong datang ke kota judi. Pusat-pusat wisata akan berkembang. Angka pengangguran akan jauh dapat ditekan. Anak-anak bisa berlatih berbahasa Asing. Adalah tidak aneh, Pendapatan Asli Daerah, yang merupakan sumber dari APBD akan berlimpah-limpah. Dengan pendapatan yang berlimpah tersebut, maka orang-orang terlantar, fakir miskin sampai berobat dan sekolah gratis dapat dibantu. Daerah kita akan menjadi daerah yang dikunjungi baik dari lokal maupun manca negara. Siapa yang tidak kepingin melihat daerah kita maju.

    Masalah, judi itu haram, itu kan pendapat agama. Oke, baiklah kalau judi itu haram. Tetapi bagi yang merasa judi itu adalah salah satu jenis hiburan, kenapa tidak. Nantinya dengan pengaturan yang baik, dengan tata kelola yang baik, hiburan jenis judi ini murni menjadi hiburan.

    Syahrial sudah mulai menata propinsi ini. Syahrial sudah menata preman-preman di sepanjang palembang dengan membuat suatu oraganisasi. Kalau tidak salah nama oraganisasinya PMPB. Dengan mengorganisasikan preman-preman ini, maka pengacau ini dapat diarahkan. Mereka dapat menjaga daerah perjudian ini. Mendidik mereka sebagai keamanan, karena bakatnya tersalurkan.

    Saya sangat salut dengan Syahrial. Keberaniannya, ketegasannya, dan insting/visi nya ke depan terhadap kemandirian Sumsel. Beliau dengan santainya berjudi di luar negeri. (youtube dengan keyword Syahrial).
    Saya kira dengan pengalamannya berjudi diluar negeri, dan saya yakin 100%, Syahrial dapat menerapkan legalisasi perjudian di Sumsel ini.

    Melihat karakter dari Syahrial, kelihatan jelas bahwa Syahrial sangat mendambakan hiburan bagi warganya. Syahrial sudah berjasa mengembangkan Sriwijaya FC. Tim yang memenangkan 2 kejuaraan sekaligus di Indonesia. Belum ada dalam sejarahnya tim sepakbola yang menyamai prestasi ini. Inilah hiburan yang sangat digemari oleh rakyat Indonesia. Sepak Bola. Terus, Syahrial pun menggandeng Helmi Yahya. Seorang yang sangat ahli dalam menghibur. Kelihatannya, bisnis-bisnis hiburan ini yang menjadi fokus dari Syahrial. Kemudian ditunjang dari perjudian dibuat dengan standar Internasional, bukan tidak mungkin akan membuat rakyat Sumsel sejahtera. Saya yakin, dengan menerapkan bisnis hiburan ini, maka dengan tidak menunggu sampai masa kerja gubernur 5 tahun selesai, kesejahteraan bagi rakyat Sumsel bisa terwjud.

  703. Perjudian itu sudah meliputi semua lapisan masyarakat. Tidak semata-mata milik orang kaya/orang berduit. Namun orang kecil seperti tukang becak lagi suka berjudi.

    Mengenai yang boleh ikut perjudian ini diutamakan kepada orang-orang kaya/berduit/mapan. Prakteknya dibuat tempat khusus dimana orang berduit ini dapat pelayanan khusus. Sebagai contoh alternatif, bisa di tengah-tengah sungai musi dalam bentuk bangunan diatas sungai. Orang yang datang ke situ adalah orang yang berduit. Hal ini sangat menguntungkan segala lapisan masyarakat dan mengurangi pengangguran yang menjadi masalah kita selama ini. Pengangguran dapat menjadi tukang parkir. Industri kecil seperti kain songket, cendera mata lainnya dapat dikenal di manca negara. Makanan khas Palembang seperti pempek kapal selam dapat diminati oleh turis-turis asing.

    SEdangkan penyaluran hobi berjudi pada orang-orang kecil, disalurkan dalam bentuk perjudian hadiah seperti SDSB tempo hari yang dikoordinir oleh pemerintah. DAna nya pun diperutukkan ke kegiatan olahraga dan bantuan sosial lainnya.

  704. untuk wak yeng wak yeng yang pengen judi dilegalisasi…

    Negara kito berlandaskan azaz pancasila.. dan didalam pembukaan UUD’45 pun diakui bahwa tanpa pertolongan Allah indonesia takkan mencapai kemerdekkannya!

    Berikut petikan isi UUD’45:
    ….Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan
    oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka
    rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya…

    Simak itu baek2 (kalu kau, kafir wajar bae kau pengen judi dilegalisasi). wong muslim mesti mikir ber kali2 untuk melegalisasi judi!!

    Indonesia bukan Amerika!!!

    Tahukah anda jika Nabi Muhammad dicatat sejarah sebagai manusia paling berpengaruh dalam perubahan zaman ini?
    Beliau membawa umat ini keluar dari zaman jahiliyah.
    Dengan apa beliau menyatukan umat? Dengan uangKah?
    Tentu saja tdk. Baginda nabi Membawa konsef ajara agama islam.
    Tahukah anda bahwa dengan konsef islam para sahabat mampu menguasai 2/3 penjuru dunia? Spanyol pernah jaya berkat konsef ajaran agama islam.
    Mereka menjalankn ajaran agama islam! yang diwahyukan ALLAH (AL-QUR’AN), Kata2 Baginda NAbi (Hadist) dan tata cara Nabi (sunnah).
    Dan tahukah anda bahwasannya islam hancur karena orang2 yang terlena dengan kehidupan dunia, gemerlap yang ditawarkan oleh orang2 non islam. memisahkan pemerintahan dari pada ajaran islam seperi yang dilakukan oleh kemal ataturk (TURKI) dahulu.

    Kesimpulan: Judi bukan solusi untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat. Provinsi sum-sel ni ter-kayo no.5 di indonesia ni.
    Yang kito butuhkan sekarang adalah pemimpin yang punya dedikasi untuk sumsel dan telah punya bukti.

    BRAVO SUMSEL

  705. Kita disini tidak berbicara masalah agama karena negara kita ini bukan negara agama, tapi negara ring demokrasi, pluralis. Mang Jail sendir adalah beragama Islam fanatik.

    Disini masalahnya, bukan dengan judinya, tetapi bagaimana menertibkan penjudi-penjudi tersebut agar tidak mengganggu masyarakat sekitar. Jadi kita lokalisasikan. KIta lihat kenyataannya dilapangan, sering terjadi kucing-kucingan antara pihak keamana dengan penjudi-penjudi. Setelah ditangkap, muncul lagi tempat-tempat judi yang lain. Hal ini yang membuat keresahan masyarakat. Anda bisa lihat, di TV, koran-koran, bahwa banyak terjadi kegiatan perjudian dan prostitusi, mabuk-mabukan. Kegiatan ini pun tidak berhenti. Terus sepanjang masa.

    Oleh karena itu, kegiatan judi ini harus dilokalisir. Dengan adanya kegiatan lokalisir ini bukan saja ketertiban yang kita dapatkan tetapi perekonomian rakyat pun meningkat. Perekonomian rakyat yang meningkat tadi, bukan karena rakyat berjudi, tapi rakyat menjual jasa dan dibeli oleh si penjudi tadi.

    Saya sangat setuju dengan kegiatan Syarial ketika berjudi di Malaysia http://youtube.com/watch?v=t4iZ0N-ViZM. Saya melihat visi Syarial ini terfokus pada dunia hiburan. Dimana Syarial dengan SFC nya telah mengeluarkan dana untuk menghibur masyarakat. Juga dengan adanya wakil gubernur yang seorang yang pakar dalam dunia hiburan. Mereka bisa membuat program-program hiburan yang menarik untuk mendatangkan pejudi-pejudi kelas kakap dari mancanegara.

    Gebrakan ini pun juga harus dikembangkan di Sumsel.

    Semoga Sumsel Jaya Selalu.

  706. Omong kosong.

    Yang nyata2 sdh dilarang saja judi msih dilakukan dan merusak! Apalagi dilegalisasi. Anda mau anak cucu anda jadi generasi pemimpi karena judi?

    Anda setuju dengan kegiatan Pak SO di youtube tu?
    Pantes bae Fly over disimpang polda tu dak sudah2. kareno Gubnyo lebih memilih berkunjung ketempa-tempat hiburan ketimbang mikiri rakyat.
    Pak SO tu dak pernah merasokn lemaknyo keno macet didaerah itu. mangkonyo dak difikiri igo.

    Slanjutnyo tentang double winner.
    prestasi macam apo itu? Tau dak Final Liga Indonesia kemaren adalah final paling aneh yang digelar oleh kompetisi yang paling carut marut didunio.
    Final yang dak boleh ado penonton.. (FINAL TERUSIR) bukan kareno krusuhan.

    Lagi= Tiap daerah / kabupaten diharuskn nyumbang untuk SFC (yang sebijipun dak ngatek uong sum-selnyo).

    Kasarnyo Double winner tu prestasi instan untuk kepentingan bikin BALIHO!!!!!
    (sanggah opinikuni kalu salah).

    Budak kcik dikampungku bingung, apo itu double winner???
    Dak pacak ngilangke penatnyo kareno jalanan macet dan susahnyo nyari penghidupan.

    Selayaknya kita memberi kesempatan kpada yang lain.

    Terimakasih buat pak SO yang sdh mengharumkan nama sum-sel melalui Double Winnernya.

    Maju terus sum-selku

  707. jangan salah pilih CS…
    Caknyo lah banyak nian duit alex tuh buat meloloskan ijazah palsu…
    benahin diri dulu baru jadi pemimpin…
    kagek rakyat yang dibuat saro….

    oceeeee

  708. memberikan kesempatan kepada alex nurdin sama dengan menyerahkan diri kedalam mulut harimau…………..

    koruptor….

    tukang maen betino…..

    galak????

  709. 860

    Kalu memang benar apo yang kau tulis tu, dan ado saksi dan bukti. AN bs keno diskualifikasi, otomatis SO menang.

    -kalu cuma cuap2 be atau asbun (tau asbun? asak bunyi =kentut…) samo be dengan nebar fitnah. (menurut Agama, fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan.
    kalu kau punyo agama kau pasti tau itu.

    861
    Maksud kau lemakla kemulut serigala berbulu Domba?

    @pengunjung blog ini.
    Anda bs bedakan mana batu intan dan batu biasa.
    Silahkan berfikir sebelum pilih

    Salam

  710. Menurut terawang mama, 4 September 2008, quick count ALDY:SOHE –> 43%:57%. Dan ini tidak aman buat SUMSEL. Selisih Kurang 20% ada alasan pendukung yang kalah bikin kerusuhan. Jadi mama sarankan perlebar jarak aman, buat selisih 20-an persen. Baru tim yang kalah susah omong. Tim ses Aldy lagi pecah, apalagi menurut terawang mama yang buat web FS dan blog fitnah AN sebenarnya dari tim litbang partai demokrat. Untuk penjelasan lanjut ketik REG MAMA kirim ke 9090

  711. Melihat yang komen di blog ini, pendukung AN berkomen dengan bukti-bukti yang ada tetapi pendukung SO berkomen dengan praduga-praduga yang tidak ada bukti-bukti.

    Seperti pendukung AN berkomen bahwa SO mempunyai moral yang jelek didukung data korupsi TAA dan video yang menunjukkan SO berjudi secara langsung.

    Pendukung SO berkomen bahwa AN mempunyai moral yang jelek berdasarkan opini dari seseorang yang tidak bisa dibuktikan. AN korupsi juga berdasarkan opini dan ini pun tidak bisa dibuktikan.

    Sebenarnya yang dibutuhkan masyarakat Sumsel ini, bukti langsung atau hanya bualan-bualan saja ?

    Sebenarnya yang dibutuhkan ini, bukti langsung atau mimpi-mimpi indah seperti nantinya akan ada…., nantinya daerah kita ….

    Selamat bermimpi, dengan orang yang bisa menghibur, melupakan penderitaan hidup kita ini karena beratnya beban hidup akibat besarnya biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya kemelaratan.

    Selamat menghisap narkotika kehidupan, agar menjadi bangsa memble.

  712. WONG LOLO YANG PERCAYO ALEX BAKALAN MUNDUR KALO DAK BERHASIL…
    BELUM ado sejarah INDONESIA YANG MUNDUR KALO DIO GAGAL..DASAR LOLO!!!!!!@

  713. Pendukung Alex Noerdin Diancam
    Palembang, BP

    Pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumsel, Alex Noerdin dan Eddy Yusuf kembali mendapat ancaman dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Ancaman kali ini menimpa Posko Relawan Ungu Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I.

    Menurut penuturan Herman (48), salah seorang korban pengancaman, kejadian itu berawal sekitar pukul 18.30, Minggu (27/7). Saat itu dia sedang berada di depan teras rumah, tiba-tiba datang seorang warga berinisial Fr mendatanginya sambil mengancam akan segera menurunkan baliho Alex Noerdin yang berada di depan rumahnya dan seluruh atribut yang ada.

    Tidak lama kemudian anggota Relawan Ungu yang lain yakni Rabu dan Banda satu per satu juga didatangi oleh Fr dan diminta menurunkan semua atribut Alex Noerdin yang berada di depan rumah masing-masing. “Turunkelah galo atribut Alex Noerdin itu. Kalo sampe malam ini masih bekapak’an bae kito,” ancam Fr sembari mengacungkan parang di tangannya.

    Mendapat ancaman seperti itu, Herman langsung menyanggupi untuk menurunkan atribut Alex Noerdin. Tetapi dia mengatakan, sesuai prosedur, untuk menurunkan dia harus bicara terlebih dahulu dengan ketua posko induk. “Iyo nanti aku turunke kalo la ado perintah dari Pak Asef sebagai Ketua Posko Induk 8 Ulu,” tutur Asef.

    Mendengar jawaban seperti itu, Fr semakin kalap dan meminta Herman segera menurunkan atribut. “Ndak nurunkenyo dak kamu itu, apo kita ndak bekapa’an nian,” ancam Fr.

    Melihat situasi demikian, Herman dan yang lainnya yang berusaha menahan emosi agar tidak terpancing langsung menurunkan semua atribut dengan terpaksa. “Bukannya kita takut tapi buat menghindari masalah,” ujar Herman kepada BeritaPagi. Semua baliho yang diturunkan secara terpaksa itu rusak dan beberapa bendera juga sobek.

    Setelah kejadian itu, Herman dengan beberapa anggota Relawan Ungu lain yang diancam membawa semua atribut yang diturunkan tersebut ke posko induk. Asef sebagai ketua posko langsung menindaklanjuti laporan tersebut. “Kita langsung menghubungi beberapa pihak untuk mengatasi masalah ini, karena ancaman ini sudah terjadi sejak minggu kemarin dan malam ini adalah puncaknya,” ujar Asef.

    Menurut Asef, ada pihak-pihak yang menunggangi ancaman ini, karena hubungan dengan Fr masih cukup dekat. “Saya yakin ada pihak-pihak yang tidak suka dengan keberadaan posko Alex Noerdin di daerah ini dan menyuruh Fr untuk mengancam kami,” sambungnya. /cr4

  714. Terungkap, Syahrial Jegal Pencalonan Alex Noerdin
    Palembang, BP

    Tindakan menghalalkan segala cara untuk menjegal pencalonan kepala daerah terungkap. Saat masih menjabat Gubernur, Syahrial Oesman menggunakan jejaring lembaga kedinasan dengan menerbitkan surat tugas meneliti keabsahan ijzah cagub.

    Pemufakatan jahat untuk menjegal pencalonan Alex Noerdin dilakukan Syahrial Oesman. Kali ini, Alex Noerdin berusaha dihambat pencalonannya melalui ijazah yang dikatakan memiliki perbedaan data.

    Pemprov Sumsel yang kala itu masih dipimpin Gubernur Syahrial Oesman, tanpa sepengetahuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel membuat surat tugas Nomor : 028/2008 yang menunjuk 17 orang untuk melaksanakan tugas meneliti keabsahan ijazah para calon gubernur.

    Surat tersebut dikeluarkan di Palembang pada 17 Juni 2008 lalu atas nama Gubernur Sumsel yang ditandatangani Sekretaris Daerah Pemprov Sumsel, Musyrif Suwardi. Dalam surat ditunjuk sebagai koordinator Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sumsel, Dwi Priyono.

    Padahal, tidak ada satu mata pasal pun dalam UU Penyelenggara Pemilu atau UU 12/2008 tentang Pemda yang menjadi dasar hukum dibentuknya tim ini.

    Kepala Dinas Diknas Sumsel Dwi Priyono yang dihubungi soal terbitnya surat tugas ini, enggan berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan, tim 17 terbentuk atas permintaan KPU Sumsel.

    Dwi mengaku ditunjuk sebagai koordinator karena sesuai dengan posisinya sebagai Kadinas Diknas Sumsel saat ini. “Kita kan diminta oleh KPU untuk memberikan masukan mengenai keabsahan ijazah, jadi ya kita bantu,” kata Dwi kepada BeritaPagi, Senin (30/6).

    Ketika Pernyataan Dwi dikonfrontir dengan Ketua KPU Sumsel Syafitri Irwan, KPU Sumsel ternyata tidak pernah meminta dibentuk sebuah tim apapun kepada Pemprov Sumsel.

    “Saya sama sekali tidak tahu dengan surat itu. KPU Sumsel tidak pernah meminta bantuan kepada Pemprov Sumsel untuk membentuk tim khusus dalam hal meneliti ijazah calon gubernur,” kata Syafitri Irwan.

    Kalau ke Dinas Diknas Sumsel, diakui Irwan, KPU Sumsel memang pernah meminta perwakilan. Itu pun hanya tiga orang dan digabung dengan perwakilan dari instansi lain, seperti kepolisian, Kejaksaan, Departemen Agama, dan Dewan Pendidikan.

    “Mereka kemudian dimasukkan ke dalam tim pokja sendiri. Tim ini sudah terbentuk sejak tahap pendaftaran dibuka dan sudah bekerja. Bahkan, sampai sekarang pun masih bekerja,” jelas Irwan.

    Irwan menegaskan, tim pokja yang dibentuk KPU Sumsel sudah terisi penuh dan tidak mungkin ditambah lagi. Tim ini punya wewenang dan otoritas sendiri yang tidak bisa dipengaruhi pihak mana pun.

    “Silakan saja kalau ada tim lain memberikan masukan. Kita akan menerima selagi sifatnya hanya masukan. Tetapi kalau ada indikasi lain, kami menolak. Pastinya KPU Sumsel tidak tahu menahu dengan tim yang dibentuk melalui surat tugas yang dikeluarkan Pemprov Sumsel,” ujar Irwan.

    Dugaan adanya intrik jahat kembali tercium ketika Kasi Dikmenti Sumsel Dwi Nopriyanto yang namanya tercantum dalam tim 17, saat dihubungi via ponselnya, semalam, mengaku belum mengetahui soal pembentukan tim tersebut.

    “Saya belum tahu kalau nama saya tercantum dalam surat tugas itu. Saya juga tahu ada surat tugas itu dari mbak. Atau memang suratnya belum sampai ke saya. Tapi kan katanya ditandatangani tanggal 17 Juni, kok sampai sekarang belum diterima?” tanya dia.

    Dwi Nopriyanto bahkan menanyakan apakah seluruh Kasi bidang pendidikan nama-namanya tercantum dalam surat tugas itu. Lebih lanjut Dwi menambahkan, sejak diselenggarakannya pemilukada di sejumlah kabupaten kota seperti Prabumulih, Palembang dan Muaraenim, ia belum pernah diminta menjadi anggota tim peneliti keabsahan ijazah calon kepala daerah. Malah menurut dia, surat penugasan itu baru ada sekarang.

    Dikeluarkannya surat tugas ini membuat berang pihak legislatif. Ketua DPRD Sumsel Zamzami Achmad menyatakan, penugasan kepada tim itu untuk meneliti ijazah calon gubernur, tidak mempunyai dasar hukum, Dengan demikian tidak sah untuk dilaksanakan.

    Zamzami menegaskan, yang berhak melakukan verifikasi seperti itu adalah KPUD. “Bukan dengan membentuk tim seperti ini. Kalau ini sudah tidak obyektif lagi,” ujar dia.

    Menurut Zamzami, kondisi seperti ini sudah bersifat eksternal dan bisa dibelokkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dijelaskannya, secara hukum KPUD mempunyai tugas sebagai lembaga yang berwenang meneliti persyaratan calon gubernur yang mendaftar. Untuk keabsahan ijazah, KPUD bisa meminta bantuan instansi terkait, misalnya Dinas Diknas.

    Terkait pembentukan tim beranggota 17 orang yang dibentuk Pemprov Sumsel dua hari menjelang pengunduran diri Syahrial Oesman sebagai Gubernur Sumsel tersebut, DPRD segera memanggil Sekda Sumsel Musyrif Suwardi untuk meminta penjelasan mengenai dasar hukumnya. Apalagi bila mengingat pembentukan tim tersebut dilakukan sebelum memasuki tahapan verifikasi Pemilukada Sumsel.

    KPU Seharusnya Tidak Terjebak

    PERNYATAAN anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan Helmi Ibrahim di media massa bahwa ada perbedaan data dalam ijazah pasangan calon kepala daerah dinilai terlalu prematur dan ceroboh. Sebab, KPU Sumsel belum melakukan verifikasi faktual dan melakukan penelitian ke sekolah di mana ijazah para calon kepala daerah itu dikeluarkan.

    Menurut Ketua Tim Advokasi Pasangan Alex Noerdin-Eddy Yusuf, Anita Sigit SH, seharusnya anggota KPU Sumsel tidak membuat pernyataan yang membingungkan publik. Apalagi, pernyataan itu mengatasnamakan institusi KPU Sumsel.

    Kata Anita, seharusnya saat ini KPU Sumsel fokus kepada substansi setiap persyaratan calon kepala daerah yang akan diverifikasi. Dengan demikian, KPU tidak terjebak pada persoalan yang sesungguhnya bukan substansi yang harus diperiksa.

    Dicontohkan Anita, jika terjadi perbedaan penulisan nama calon kepala daerah di ijazah yang bersangkutan, substansi yang harus dikejar KPU Sumsel adalah apakah ijazah ini milik satu orang atau tidak.

    “Misalnya ada orang namanya Supomo ditulis Soepomo, yang harusnya dikejar, ini satu orang atau bukan. Dan KPU Sumsel berdasarkan jadwal dan tahapan penyelenggara masih berada dalam tahap ini,” kata Anita kepada wartawan di Palembang.

    Selain itu, Anita menegaskan, periksa saja ke sekolah yang mengeluarkan ijazah untuk mengecek kesahihan ijazah calon kepala daerah.

    “Jadi, bagaimana bisa mengatakan ada perbedaan data jika proses verifikasi belum selesai, cek dulu seluruhnya,” tegas Anita.

    Anita menambahkan, lebih baik KPU memeriksa tiap substansi syarat pencalonan calon kepala daerah. Dengan demikian, tidak ada dugaan atau mereka-reka ada perbedaan data.

    Helmi Ibrahim yang ditemui di KPU Sumsel, Senin (30/6), mengaku ada perbedaan data pasangan calon gubernur tidak mengindikasikan ijazah tersebut asli tapi palsu (aspal). Kejanggalan hanya sebatas temuan dari data yang masuk dan belum dirapatplenokan.

    “Bukan kejanggalan, tetapi dari data ada temuan-temuan. Itu semua sama sekali belum bisa diarahkan ke indikasi ijazah tersebut aspal,” kata Helmi Ibrahim.

    Menyangkut temuan ada perbedaan dalam penulisan nama di ijazah, menurut Helmi juga bukan masalah yang subtansial. Hal itu bisa saja terjadi karena ada perbedaan antara penulisan nama di ijazah dan di akta kelahiran. Bisa juga karena mengikuti perkembangan dalam penulisan kaidah bahasa, seperti penulisan kata Noerdin menjadi Nurdin.

    “Kalau ada pihak yang menguatkan, seperti sekolah, temuan tersebut bisa tidak berarti. Bisa jadi bukan subtansial. Yang penting calon memang belajar di sekolah tersebut dan lulus,” tegas Helmi.

    Pengungkapan temuan dalam verifikasi ijazah ke masyarakat umum, menurut Helmi sama sekali bukan bermaksud pendiskriditan salah satu calon. Semua hanya sebatas temuan dan belum mengartikan apa-apa, karena belum dirapatplenokan.

    “Bukan penjatuhan karakter. Semua pihak saya harapkan dapat memahami,” ungkap Helmi.

    Helmi menjelaskan, KPU Sumsel akan melakukan verifikasi terhadap ijazah pasangan calon gubernur dan wakil mulai Selasa (1/7). Verifikasi dilakukan dengan mengklarifikasi ijazah pasangan calon ke lembaga pendidikan yang ditempuh atau melaui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Depdiknas.

    “Besok (hari ini- red) saya akan berangkat ke Jakarta melakukan verifikasi. Ada juga tim khusus yang menyebar ke sekolah-sekolah asal calon. Insya Allah, lusa (Rabu 2/7) verfikasi sudah selesai dan segera diplenokan,” papar Helmi.

    Jangan Asal Ceplos

    Atas persoalan ini, Ketua DPRD Sumsel Zamzami Ahmad meminta anggota KPU Sumsel tidak asal bicara. Terlebih jika persoalan yang dapat memicu situasi politik kian memanas.

    “Jadi kalau bicara tentang suatu yang menyangkut lembaga KPUD harus dilakukan dengan hati-hati tapi kalau atas nama pribadi itu berbeda. Seharusnya yang ngomong itu ketua KPUD, harus obyektif ditunjang data dan fakta,” kata Zamzami.

    Hal senada diungkapkan Wakil Ketua DPRD Sumsel Bihaqqi Soefyan. Menurut politisi Partai Demokrat ini, tim verifikasi peneliti ijazah atau kelengkapan calon gubernur harus dilakukan oleh KPUD dengan berkoordinasi dengan instansi terkait.

    Adanya tim verifikasi ijazah calon gubernur bentukan Pemprov Sumsel ini memunculkan komentar banyak pihak. Sebagian besar mengingatkan bahwa tugas ini bukan merupakan wewenang pemprov. Pengamat Pendidikan yang juga Dosen Pascasarjana IAIN Raden Fatah Dr Abdullah Idi MEd, penelitian keabsahan ijazah calon pemilukada harus dilakukan pihak yang independen.

    “Pemeriksaan ijazah itu, harus melalui prosedur dan benar, dan dilaporkan kepada pihak kepolisian. Dan itupun pembuktian kebenarannya, membutuhkan waktu yang relatif lama. Sementara KPU juga tidak memiliki kapasitas untuk memeriksa hal tersebut,” ujarnya.

    Sementara Sosiolog IAIN Raden Fatah Drs Wijaya MSi mengatakan, diperlukan pembuktian secara faktual atas isu ijazah palsu. “Kalau terdapat indikasi ijazah yang meragukan, maka dengan kata lain mereka juga meragukan KPU yang melaksanakan pemilihan kepala daerah sebelumnya. Kita harus melihat, ke arah mana indikasi permasalahan ini, jangan sampai permasalahan ini hanya ditunggangi kepentingan pihak tertentu, untuk menggagalkan pemilukada,” ujarnya. /ton/ron/yen/mir/hen/git

  715. helmi yaya aja yg sok harmonis keluarganya

    http://www.kapanlagi.com/g/sidang_cerai_helmi_yahya_dan_harfansy0.html

    Merasa disudutkan dengan pernyataan Jerri Robert tentang manajemen penggajian pada Selasa (08/05) lalu, akhirnya Helmy Yahya, selaku pimpinan PT Triwarsana, menggelar jumpa pers di Kantor Triwarsana, Bilangan Tanah Abang Jakarta, Rabu siang (09/05). Dengan didampingi Liem Siauw Book sebagai salah satu pemilik Triwarsana dan Minola Sembayang selaku kuasa hukum, Helmy membenarkan adanya perubahan pada manajemen penggajian karyawan untuk tunjangan produksi sejak

    gaji karyawan nyo dewek bae di korupsi
    apo lagi sudah jadi wakil gub
    pacak korupsi terus

  716. Pendukung Alex Noerdin Diancam
    Palembang, BP

    Pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumsel, Alex Noerdin dan Eddy Yusuf kembali mendapat ancaman dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Ancaman kali ini menimpa Posko Relawan Ungu Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I.

    Menurut penuturan Herman (48), salah seorang korban pengancaman, kejadian itu berawal sekitar pukul 18.30, Minggu (27/7). Saat itu dia sedang berada di depan teras rumah, tiba-tiba datang seorang warga berinisial Fr mendatanginya sambil mengancam akan segera menurunkan baliho Alex Noerdin yang berada di depan rumahnya dan seluruh atribut yang ada.

    Tidak lama kemudian anggota Relawan Ungu yang lain yakni Rabu dan Banda satu per satu juga didatangi oleh Fr dan diminta menurunkan semua atribut Alex Noerdin yang berada di depan rumah masing-masing. “Turunkelah galo atribut Alex Noerdin itu. Kalo sampe malam ini masih bekapak’an bae kito,” ancam Fr sembari mengacungkan parang di tangannya.

    Mendapat ancaman seperti itu, Herman langsung menyanggupi untuk menurunkan atribut Alex Noerdin. Tetapi dia mengatakan, sesuai prosedur, untuk menurunkan dia harus bicara terlebih dahulu dengan ketua posko induk. “Iyo nanti aku turunke kalo la ado perintah dari Pak Asef sebagai Ketua Posko Induk 8 Ulu,” tutur Asef.

    Mendengar jawaban seperti itu, Fr semakin kalap dan meminta Herman segera menurunkan atribut. “Ndak nurunkenyo dak kamu itu, apo kita ndak bekapa’an nian,” ancam Fr.

    Melihat situasi demikian, Herman dan yang lainnya yang berusaha menahan emosi agar tidak terpancing langsung menurunkan semua atribut dengan terpaksa. “Bukannya kita takut tapi buat menghindari masalah,” ujar Herman kepada BeritaPagi. Semua baliho yang diturunkan secara terpaksa itu rusak dan beberapa bendera juga sobek.

    Setelah kejadian itu, Herman dengan beberapa anggota Relawan Ungu lain yang diancam membawa semua atribut yang diturunkan tersebut ke posko induk. Asef sebagai ketua posko langsung menindaklanjuti laporan tersebut. “Kita langsung menghubungi beberapa pihak untuk mengatasi masalah ini, karena ancaman ini sudah terjadi sejak minggu kemarin dan malam ini adalah puncaknya,” ujar Asef.

    Menurut Asef, ada pihak-pihak yang menunggangi ancaman ini, karena hubungan dengan Fr masih cukup dekat. “Saya yakin ada pihak-pihak yang tidak suka dengan keberadaan posko Alex Noerdin di daerah ini dan menyuruh Fr untuk mengancam kami,” sambungnya. /cr4

  717. SUDAH LA OMONGKE SAMO SI ALEX DIO TU PASTI KALAH…SAMO SOHE, ASAL TAU BE OKI TU PASTI MILIH HELMY YAHYA..ITU SUDAH BISO DIBACO.

    DASAR LOLO….NGABISI DUIT BE

  718. HELMI YAHYA PAKAR PENGHIBUR KITA SEMUA

    Helmi Yahya merupakan jago dalam menghibur masyarakat. Bagaimana Helmi membuat suatu acara seperti reality show, sehingga pemirsa TV terbangkitkan emosinya. Pemirsa TV dapat dibuatnya gembira, tertawa, sedih, geram, tegang dsb. Helmi jagonya. Dengan acara-acara seperti ini, pemirsa TV di Indonesia diajak sejenak melupakan masalah-masalah kehidupan.

    Dalam bidang pemerintahan, Helmi Yahya belum mempunyai pengalaman. Bagaimana cara meningkatkan perekonomian rakyat, bagaimana cara menjaga keamanan, mendatangkan investor, meningkatkan kesehatan masyarakat, kasus-kasus teknis seperti pengairan yang tidak lancar, listrik masuk desa, meningkatkan kinerja PNS yang diketahui secara umum dibawah rata-rata, menjauhkan PNS dari narkoba, dst, Helmi Yahya belum mempunyai pengalaman. Memang, ada beberapa tahun, Helmi sebagai PNS di departemen keuangan. Tetapi departemen ini, sangat berbeda dengan pemerintahan khususnya di era otonomi ini. Bagian Keuangan merupakan salahsatu bagian dari banyak bagian dari sistem pemerintahan. Coba kita tanyakan, seberapa lama Helmi menerapkan ilmu yang didapatnya dari sekolah di Departeman Keuangan ? Apakah jabatan dia saat itu ? Seberapa besar wewenangnya ketika dia menjadi PNS ?

    Sangat disayangkan, Helmi Yahya, yang telah disekolahkan oleh rakyat melalui dana rakyat sampai ke luar negeri, meninggalkan PNS nya. Sumbangsih apa yang telah diberikan oleh Helmi kepada rakyat yang telah bersusah payah menyekolahkannya hingga ke luar negeri ?

    Dengan ketertarikannya di dunia hiburan, dan meninggalkan PNS nya, ini dapat kita lihat, bagaimana kecintaan seorang Helmi Yahya terhadap Pegawai Negeri yang bersifat melayani masyarakat. Dia lebih senang mendapatkan uang yang banyak dengan membuat proyek-proyek hiburan di televisi dibanding berbakti kepada rakyat yang telah menyekolahkannya hingga keluar negeri. Memang, dibanding gajinya sebagai pegawai negeri, jauh dengan gaji seorang selebritis seperti sekarang ini.

    Faktor-faktor belum ada pengalaman dibidang pemerintahan ini dan juga faktor material ini pulalah yang menjadi ke khawatiran saya melihat Helmi Yahya turun ke kancah politik ini.

    Dengan juga melihat rekam jejak Helmi Yahya, apakah pernah dia misalnya mendirikan/memimpin/bergiat dalam suatu bentuk organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan harkat, derajat, martabat kesejahteraan hidup masyarakat kebanyakan ? Sampai saat ini, saya belum mendengar kiprahnya kecuali percekcokannya dengan istrinya dan pegawai-pegawainya yang protes.

    Kalaulah kita melihat penampilan salahsatu kandidat yang berubah drastis setelah berpasangan dengan Helmi ini, seperti lebih muda, lebih segar dan lebih enerjik, tentulah tidak aneh. Melihat kepakaran Helmi dibidang hiburan, tentulah tidak aneh bila Helmi yang dapat menyulap penampilan seseorang. Inilah kehebatan seorang Helmi. Tetapi, sekali lagi, pemerintahan itu, bukan hanya sekadar penampilan, bukan hanya sekadar dapat menghibur masyarakat dengan melupakan beban penderitaannya sesaat. Ini adalah kebahagiaan yang semu. Tetapi pemerintahan adalah bagaimana membawa rakyat ini aman, damai, tenteram, sejahtera, bahagia sampai ke masa yang akan datang.

    Himbauan saya, jangan percayakan kepemimpinan Sumsel ini kepada orang yang belum berpengalaman, tetapi pilihlah orang yang sudah terbukti meringankan beban hidup orang banyak.

  719. @ amin aminah nani…. (877,878,879,880)
    sikok uong yang punyo nick name itu kan?

    Kau tu ceroboh dan bodoh.

    Cerobohnyo kau; bekomentar salah2 termasuk lupa ganti nickname

    Bodohnyo kau; idak menyimak isi koment2 diblog ini sebelumnyo. AN memang dijegal! bukti2nyo banyak. Dari yg namonyo fitnah sampe bikin onar.
    (wajarlah kalu kau idak nyambung igo, kareno kau berfikirnyo sedikit. padahal mangcek2 yg laen sdh berfikir banyak…. alias berfikir panjang).

    Semua orang dekat SO sadar jk AN terpilih menjadi Gub, cerito bakalan panjang.
    (lebih baek pilkada batal sekalian)

    siapa yg dijadikan sparingpartner? aku raso SO.

    Kau lihatlah AN, tidak pernah melancarkan serangan terhadap SO selagi beliau msh menjabat Gubernur.
    Karena apa? ibarat monyet, SO msh banyak dahan2 pohon tempatnya bergelayut dgn lincah.
    Nah sekarang, setelah meletakkan jabatannya SO ibarat monyet kehabisan dahan pohon. tinggal belari lari ditanah bae. dak lincah lagi.

    Masuk dak kiro2 omongan ku ni di caro berfikir kau yg sedikit itu?

  720. Betapa pentingnya pendidikan gratis ini bagi kita, masyarakat Sumsel, terutama lagi bagi orang-orang yang belum terjangkau biaya pendidikan. Pendidikan merupakan langkah awal bagi kemajuan suatu bangsa.

    Berikut berita dari media masa Kompas dimana pendidikan gratis diterapkan di universitas di negara Jerman. Beritanya kemaren 29 Juli 2008. Semoga yang terpilih, gubernur yang fokus pada dunia pendidikan dan kesejahteraan rakyat.

    Pak Alex, kami ingat, janji anda, 1 tahun pemerintahan anda, pendidikan dasar gratis untuk Sumsel.

    http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/29/02582585/gratis….bayar….gratis.lagi

    —————————————-
    Akhir Mei lalu wartawan Kompas, Tonny D Widiastono, berkesempatan melihat dari dekat kehidupan beberapa kampus di Jerman. Negeri penghasil barang-barang berteknologi tinggi ini masih menjadi daya tarik bagi para calon mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Di lain pihak, kampus-kampus di Jerman banyak mengalami kemajuan dan perubahan. Berikut laporannya.



    Selain gratis, mutu pendidikan yang tinggi dan diakui dunia menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak mahasiswa dari seluruh dunia untuk belajar ke Jerman. Hal itu juga diakui Dr Ing Gunadi Sindhuwinata, President Director Indomobil.

    ”Yang amat menonjol dari pendidikan di Jerman adalah mutu yang bagus dan gratis. Dulu itu semua berlaku pada semua perguruan tinggi di seluruh Jerman. Kalau pun sekarang ada yang harus membayar, jumlahnya tidak besar dan umumnya masih bisa dijangkau. Memang, pendidikan menjadi tanggung jawab negara. Maka, dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya, belajar di Jerman adalah yang paling murah dengan mutu yang bagus,” ujarnya.

    Salah satu penyebab mengapa mutu pendidikan di Jerman tetap tinggi antara lain karena organisasi yang disentralkan, kurikulum standar yang berlaku pada masing-masing negara bagian. Dan, semua itu diatur. ”Sehingga, kalau orang Jerman asli lulusan gymnasium ingin masuk universitas, mereka harus mendaftar melalui Zentralstelle für die Vergabe von Studienplätzen, semacam pusat penempatan mahasiswa. Sementara itu, bagi mahasiswa asing, mereka harus melalui tahap pendidikan yang disebut studienkolleg selama sekitar delapan bulan.

  721. @872

    YANG LEBIH LOLO LAGI.

    SUDAH KETAHUAN SUKA MAEN JUDI, BERKOMPLOT DENGAN PREMAN DAN TUKANG FITNAH DAN TERBUKTI GAGAL MASIH NAK DIPILIH LAGI.

  722. Saya dengar-dengar, Helmi Yahya ini terkena diabetes. Apa penyakit ini gak berbahaya kalau disibukkan oleh masalah-masalah di pemerintahan, yang rumit dan menyita waktu, mengingat pekerjaan sebagai gubernur sumatera selatan yang banyak karena rakyat yang melarat dan tidak berpendidikan ini.

    Mohon penjelasannya, apa benar Helmi Yahya kena diabetes ? Kalo benar, bagaimana nantinya bila terpilih jadi Wakil Gubernur, apa kerjanya di Jakarta saja, mengingat dia hanya sebagai wakil saja ? Mohon penjelasannya ?

  723. MANA PRESTASI SYAHRIAL OESMAN DAN HELMI YAHYA UNTUK NEGERI INI ????

    Bukan saja atlet bola kaki yang berprestasi sampai tingkat nasional dan internasional sehingga beberapa pemainnya dikontrak oleh klub Pelita Jaya (klub liga Indonesia) tapi juga atlet Polo Air diminta memperkuat tim nasional.

    Atlet-atlet dusun Muba, yang dibina oleh Pemkab. Muba. sudah sampai kiprahnya di tingkat nasional dan internasional.

    Orang-orang Muba, bangga bahwa adeknya, kakaknya, saudaranya, tetangganya bisa berkiprah mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

    Baru 3 tahun Alex Noerdin membina olahraga di Muba, anak-anak muba dari dusun-dusun sudah bisa berkiprah di tingkat nasional dan internasional. Bagaimana dengan Sriwijaya FC, mana atlet asal Sumsel nya ???

    Jangankan Helmi Yahya, pendatang baru yang belum tahu bagaimana membangun negeri ini, tapi ngomongnya kayaknya dia sudah tahu segala isi dunia ini (karena kiprahnya untuk negeri ini dan peningkatan sumber daya manusia belum ada), Syahrial Oeman pun yang hanya bangga dengan atlet luar Sumsel nya, belum bisa menyaingi prestasi Alex Noerdin dalam memajukan SDM Sumsel sendiri.

    Beritanyan di : http://beritapagi.co.id/read.php?module=1&id=5153

    TIGA ATLET MUBA PERKUAT TIMNAS POLO AIR

    Prestasi membanggakan ditorehkan atlet asal Muba. Tiga atlet Academy Aquatic Sekayu (AAS) terpilih masuk timnas polo air putri Indonesia.



  724. calon gub sumsel syahrial oesman( RAJA JUDI/RAJA KORUPSI tAA )
    Calon Wakil Helmy yayah ( RAja Kuis )

    mau di bw kemana sumsel nanti……..
    APBD sumsel di di poya-poya……
    yang miskin tb miskin, yang kaya tb kaya

  725. WONG LOLO BACO BERITA PAGI

    WONG BUYAN BACO BERITA PAGI

    WONG BENGAK BACO BERITA PAGI

    WONG KATROK BACO BERITA PAGI

    WONG ALEX BACO BERITA PAGI …….KWKWKWKWKW

    WONG LOLO BACO BERITA PAGI

    WONG BUYAN BACO BERITA PAGI

    WONG BENGAK BACO BERITA PAGI

    WONG KATROK BACO BERITA PAGI

    WONG ALEX BACO BERITA PAGI …….KWKWKWKWKW

    WONG LOLO BACO BERITA PAGI

    WONG BUYAN BACO BERITA PAGI

    WONG BENGAK BACO BERITA PAGI

    WONG KATROK BACO BERITA PAGI

    WONG ALEX BACO BERITA PAGI …….KWKWKWKWKW

    WONG LOLO BACO BERITA PAGI

    WONG BUYAN BACO BERITA PAGI

    WONG BENGAK BACO BERITA PAGI

    WONG KATROK BACO BERITA PAGI

    WONG ALEX BACO BERITA PAGI …….KWKWKWKWKW

    WONG LOLO BACO BERITA PAGI

    WONG BUYAN BACO BERITA PAGI

    WONG BENGAK BACO BERITA PAGI

    WONG KATROK BACO BERITA PAGI

    WONG ALEX BACO BERITA PAGI …….KWKWKWKWKW

    WONG LOLO BACO BERITA PAGI

    WONG BUYAN BACO BERITA PAGI

    WONG BENGAK BACO BERITA PAGI

    WONG KATROK BACO BERITA PAGI

    WONG ALEX BACO BERITA PAGI …….KWKWKWKWKW

    WONG LOLO BACO BERITA PAGI

    WONG BUYAN BACO BERITA PAGI

    WONG BENGAK BACO BERITA PAGI

    WONG KATROK BACO BERITA PAGI

    WONG ALEX BACO BERITA PAGI …….KWKWKWKWKW

  726. OI MR X…APO KAUTU BERBAKTI DENGAN NEGERI INI???????????

    APO KAU GALAK DENGAN GAJI KECIK???
    TAIK KUCING….SUDAH SUDAHLAH

    KUYUNG KAU TU BE URUSI

  727. AN itu Baru jadi Bupati MUBA, anaknya maupun saudaranya sudah banyak yang memegang jabatan di organisasi maupun perusahaan bentukan PEMDA MUBA apalagi kalau jadi Gubernur bisa-bisa Sumsel bisa jadi seperti kasus CENDANA anak,istri keluarga dikasih jabatan disana-sini dan dikasih proyek disana-sini.

  728. na ini sikok wong mabok

    koment dak cukup sekali

    kalu rasonyo lah geregetan samo mr.X tu, lemaklah awak kerauken kedinding be cakar awak tu….

  729. Menurut terawang mama…..Pendukung alex mulai agak solid setelah wapres JK dan SB sering datang ke Palembang. Jadi kader GOLKAR dan PAN yang setengah hati dukung AN agak nurut dan mbalelo. Tapi pembelot ini masih sering kontak dengan timses SOHE, karena hitung-hitungan kertas memang SOHE masih menang. Jadi, kalau mau tambah suara, ALDY harus minta JK, SB, SBY rajin-rajin ke Palembang. Terutama SBY. Demokrat suaranya banyak di SUMSEL karena dukungan SO. JAdi, kalau ALDY kalah, maka dipastikan SBY dan demokrat bakal jadi kambing congek di SUMSEL, karena berbalik arah di saat-saat terakhir. Di satu sisi timses partai lain curiga demokrat banyak yang double agent, di sisi lain SO pasti sangat jijik melihat opurtunis-opurtunis demokrat. SBY-JK harus mati-matian di SUMSEL, jika tidak suara kedua partai itu akan habis di SUMSEL. Ayo, bapak-bapak kerahkan semua APBN tersisa demi memenangkan SUMSEL……ingin tahu selengkapnya ketik REG MAMA kirim ke 9090…ditunggu!!!

  730. neh contohnyo kalu galak nanyo2 nasib dan peruntungan di SMS premium. Jadi nyo macem ini.

    Dapet inspirasi dari sano.

    papan cucian dech loe ma

  731. Pemimpin yang berpihak kepada rakyat adalah Pemimpin yang membangun ekonomi kerakyatan.

    Pembangunan suatu daerah sepenuhnya tergantung dengan rakyat. Karena itu pondasi ekonomi rakyat harus dibangun. Ini kato H. Pahri Azhari

    Eh ternyata, pembangunan ekonomi kerakyatan ini tidak tercantum dalam MUBA SMART. Panteslah ekonomi rakyat Muba dibawah kepemimpin Alex Noerdin dak maju2. Ternyato dia lebih mementingke program mercusuarnyo, supayo pacak tepilih jadi Gubernur.

    Salut dan Selamat kepada H. Pahri Azhari, kareno pemikirannyo lebih hebat dari Bupati sebelumnyo. Semoga rakyat Muba dibawah kepemimpinan Bapak dapat lebih maju dalam artian yang bener-bener maju.

  732. MARI MENUJU SUMSEL YANG LEBIH BAIK

    ALEX NOERDIN LAYAK MENGGANTIKAN Ir.H.SYAHRIAL OESMAN.MM

    “BARANG LAMA HARUS DIGANTI DENGAN YANG BARU”

    JIKA ALEX GAGAL, KITA BISA MENGGANTIKANNYA LAGI 5 TAHUN YANG AKAN DATANG.

    TAPI JIKA ALEX MAMPU MENSEJAHTERAKAN RAKYAT SUMSEL….

    SUDAH WAKTUNYA ORANG SUMSEL MENCOBA DUDUK DI RI 1.

    BRAVO SUMSEL

  733. minggu kemaren helmy disuekin warga dan undngan pd pesta di
    seberang plaju,helmy mau kasih kata sambutan tapi ditolak panitian dan tuan rumah.maaf mas helmy ini acara sakeral
    bukan politik..
    sungguh kacian banget mas helmy…..

    Pak so double winner itu bukan keberhasilan anda memimpin sumsel. karena bola kaki cuma digemari oleh oranmg tertentu /orang kota/dsb /.

    apo dak malu jadike double winner iklan2 seakan2 keberhasilan anda memimpin sumsel.

    ORANG PINTAR BACA BERITA PAGI
    SUMEKS,PALPRES,

    WONG PUNYO SYAHRIAL OESMAN DEWEK
    JADI WAJAR BAE KEBURUKAN SYAHRIAL OESMAN
    IDAK PERNAH DICANTUM KE DI KORAN

    – SYAHRIAL OESMAN RAJA JUDI
    – SYAHRIAL OESMAN HAJI TUKANG FITNAH
    – SYAHRIAL OESMAN HAJI HATI BUSUK SELALU MENJELEK2IN WONG
    – SYAHRIAL OESMAN PENGECUT.( MENGHALALKAN BERMACAM CARA UTK KEPENTINGAN PRIBADI)
    – SYAHRIAL OESMAN TUKANG KORUPSI ( TAA )

  734. KALU AWAK NAK BACO YANG JELEK2 TENTANG ALEX, AWAK BACO KORAN JURNAL.
    ITU KORANNYO SYAHRIAL OESSSMAN.
    ITU JUGO BENTUK PROPAGANDA DARI SYAHRIAL.

  735. Woiiiiiii sudah la SO samo AN katek lokaknyo bersih dari KKN samo bae. jgn kelewatan muji2 wong kgk jd musyrik, gara2 wong itu.

  736. jangan Pilih Pemimpin yang menginginkan jabatan.

    Jangan merasa diri sudah benar dan menyalahkan org lain…

    Lebih baek kito galo2 berusaha suci hati, ucap, dan perbuatan….

    sudah itu kito tegakken hukum yg bener…

    Pilihan aku idak memilih…

  737. Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
    Apabila orang-orang Arab badui datang menghadap Nabi saw. mereka bertanya: Kapankah kiamat akan tiba? Lalu beliau memandang kepada orang yang paling muda di antara mereka dan bersabda: Seandainya dia hidup, sebelum dia menjadi tua renta, maka kiamat akan terjadi

    Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5248

  738. Pandangan dari Sudut Nasionalisme

    Negara Indonesia adalah negara hukum

    Syarat negara hukum adalah adanya pengakuan HAM, equality before the law, dan pembagian kekuasaan (eksekutif, yudikatif, legislatif).

    Pembagian Kekuasaan
    “Presiden bersama-sama DPR mebuat Undang-undang”, artinya Presiden sebagi lembaga eksekutif mlampaui kewenangan eksekuti sebagai pembuat Undang-Undang.

    “Presiden dapat memberikan Grasi, Amnesti dan Abolisi”
    artinya presiden telah melampaui kewenangan yudikatif.

    Lalu bagaimana pembagian kekuasaan tadi?, apakah benar Undang-Undang hanya sebagai baju politik?, lebih jauh kita lihat benang merahnya adalah…

    SEJAUH MANA INDONESIA DAPAT DIKATAKAN NEGARA HUKUM???

    masih percaya dengan PILKADA???

  739. kalo ado pemimpin yang berani menyatakan perang dengan amerika aku duluan milih dio….

    kareno kito nih sudah medeka tapi dijajah dari segalo bidang oleh negara adidaya tsb

  740. males ikut memilih!
    golput aja!
    belumlah jadi, team sukses uda ribut2, malu2in wong plg bae.
    sekali lagi males ikut memilih!
    g o l p u t !
    titik.

  741. @906

    Paraguay dikenal sebagai salah satu negara yang tidak mempunyai laut. Tetapi anehnya , negara Amerika Latin ini punya Panglima angkatan Laut.

    Suatu ketika, Panglima AL Paraguay ini berkunjung ke sebuah negara tetangga . Dalam kunjungannya itu ia menemui Panglima AL negara tetangga tersebut. Salah seorang staff AL negara tetangga yang ikut menemuinya bertanya seenaknya, ” negara bapak itu aneh ya, tidak punya laut , tapi punya panglima seperti bapak.”

    Dengan kalem sang tamu pun menanggapi , ” Negeri anda ini juga aneh ya . Hukumnya tidak berjalan tetapi merasa perlu mengangkat seorang Menteri Kehakiman.”

  742. @910

    Dalam sebuah seminar beberapa tahun yang lalu, Gus Dur mengungkapkan bahwa Belanda bukan sebuah negara yang besar, tidak punya modal, tidak punya pemikir-pemikir ulung, jadi mereka tidak memberikan apa-apa kepada kita, malah merampok kita habis-habisan.

    Lain dengan India yang dijajah Inggris, atau Filipina yang dijajah Amerika. Negara-negara penjajah yang itu punya sesuatu yang diberikan kepada negara-negara yang dijajah. Misalnya saja tentang sistem hukum yang lebih teratur, dsb.

    Nah…lalu ada pemikiran gila supaya Inggris dan Amerika memberikan sesuatu kepada kita. Bagaimana caranya??

    Kita nyatakan perang melawan Inggris dan Amerika! Logikanya, kita kan pasti akan kalah, jadi kita akan dijajah lagi oleh Amerika dan Inggris.

    Tapi, masalahnya sekarang, bukannya kalau kita kalah. Masalahnya sekarang, bukannya kalau kita kalah. Masalahnya adalah, bagaimana kalau Indonesia yang menang?

  743. klo kito liat iklan di tv, koran, spanduk. ado dak AN samo SO ngomong “Saya selama menjadi pemimpin bersih dari KKN, dan akan memberantas KKN”. yg ado “janji2” BU=Besak Uap berobat gratis sekolah gratis/berkualitas.
    tapi masih KKN, samo bae bohong kito makan sayur nangko wong makan daging.
    inget lur negara kito hancur oleh “KKN”.

  744. @juhai
    aku tau maksud kau, tapi SO jg sm bae “BU”.
    menurut aku “kemungkinan” wong meleh SO atau AN oleh faktor “suku” si figur tadi, oh itu masih kiyai atau kuyung aku.

  745. @peace :

    ……… ado dak AN samo SO ngomong “Saya selama menjadi pemimpin bersih dari KKN, dan akan memberantas KKN”. ……….

    ———————-

    Sebenernyo, untuk KKN, kau tanyoke itu samo SO. Kerno dio lah yang jadi tuannyo TAA. Kalu kito adil, dengen nyingok fakta/kenyataan yang ado dilapangan. Sekarang sudah ado 2 wong anggota DPR yang ditahan. Terus dana ini begulir sampe ke biaya pengobatan Gusdur segalo, singgonyo Muhaimin dg Gusdur sempat betegangan dengan dana TAA ini.

    Sekarang, buka mata lebar-lebar. Lihat kenyataan, dan ngomong yang pasti-pasti bae.

    Siapao rajo korupsi sekarang ini …. ?

  746. pedio kmu ribut2 masalah pilkada nech oy..
    kt jingok be sp yg menang..!!
    cm be k bela salah satu dr cln pemimpin..
    msh ck itu2 la pasti..
    ujung2nyo idup dewek-dewek..

  747. Demi penghematan, tidak usahlah pilkadaa 4 September. Langsung saja lantik Alex-eddy jadi gubernur 1 tahun. Mereka berjanji kalau pengobatan dan pendidikan gratis tidak berhasil di sumsel, mereka mundur. Di sekayu klinik swasta dan sekolah swasta kecil-kecil dan memang tidak bonafid, jadi bisa di subsidi. Di PAlembang saja, RS charitas dan Sekolah setaraf kumbang gak mungkin di gratisin, jadi tahun ke dua dan seterusnya SOHE mimpin…aman, toh?

  748. @Mr.Z
    memang aku idak yakin SO bersih dari KKN, nah sekarang apo kau jugo yakin AN bersih dari KKN ?.
    biarla KPK yg ngusut SO & AN kagek, kito liat siapo yg rajo korupsi

    aku setuju kato @mahasiswa, alengke buyannyo ribut2 kito bengep wong lain sedep.

  749. Kita hrs sadar tingkat pendidikan khususnya masyarakat pinggiran/ marjinal sumsel sangat buuannyak(+/- > 60% penduduk) SANGAT memprihatinkan karena berbagai latar belakang harus segera mendapat perhatian SERIUS karena potensi SDAnya dari Tuhan yg begitu melimpah perlu dimanfaatkan se-besar2 bagi kesejahteraan masyarakat banyak (BUKAN segelintir/ sekelompok)oleh SDM yang berIman dan berTaqwa DENGAN MENINGKATKAN KUALITAS SDMnya secara berkesinambungan lewat program kesehatan & pendidikan yang memadai/standar), murah yang bukan murahan, kalo perlu gratis.
    BRAVO MASYARAKAT MADANI SUMSEL.

  750. woooi negara kita ini dah sarang korupsi ..sekarang kita dukung calon yang BERANI MENANDATANGANI SURAT MATI jika ketauan korup ,baru kita dukung pemimpin itu……baru semangat SumSel prop anti korupsi jd kebanggaan masyarakat SumSel di Indonesia, nak berobat gratis ,nak bebas biaya sekolah semua bagus tapi kito bangga mun propinsi kito pelopor HUKUM MATI KORUPTOR jadi katek yang saling curiga siapapun pemimpin kito k MAJU TERUS SUMATRA SELATAN

  751. Pusing deh kl kayk gini mo milih siapa ??
    Ada yang dukung alex ada jg yang ngejatuhi dan ada yang dukung syahrial adn jg ngejatuhi!!!

    Capek Deh kl gitu Q aja Deh yang jadi gubernur!!

    Hahahahahahhahahaa

    Wong palembang pada perang

  752. ROY SURYO BENARKAN FOTO SYAHRIAL OESMAN DI GENTING
    Picture not Available

    http://metrotvnews.com/

    Foto Syahrial Oesman di lokasi perjudian di Genting, Malaysia.

    Kamis, 14 Agustus 2008 14:52 WIB

    Metrotvnews.com, Yogyakarta: Kontroversi foto calon Gubernur Sumatra Selatan Syahrial Oesman di lokasi perjudian di Genting, Malaysia, mulai menunjukkan titik terang. Menurut pengamat telematika Roy Suryo, sosok lelaki yang menjadi obyek dalam foto-foto ini merupakan Syahrial Oesman.

    Kesimpulan itu disampaikan Roy Suryo di Yogyakarta, Kamis (14/8). Roy menjelaskan, ia telah menganalisa ketujuh foto dengan menggunakan dua metode, baik metode optik maupun logika. Selain menganalisa komposisi gambar, pencahayaan, distorsi, dan kapasitas pixel, Roy juga mengamati file dari telepon seluler yang digunakan untuk memotret obyek.

    Dari tujuh foto yang ada Roy meyakini bahwa lelaki berkacamata dan mengenakan pakaian gelap ini merupakan Syahrial Oesman. Salah satu foto menunjukkan Syahrial tengah duduk salah satu meja permainan judi.(DOR)

    hobby judi jugo yo………PAK SYAHRIAL OESMAN
    BANYAK MENANG NYO?

  753. Allah menunjukkan yang benar itu benar dan yang jahat itu jahat….. FOTO PAK SO BENAR ADANYA…. SUKA MAIN JUDI…DI LUAR NEGERI LAGI….

  754. Pak Syahrial itu sudah kelihatan kok suka berjudi dan menang. Dia berjudi melepas bupati oku 2 tahun untuk jadi gubermur 2003. Dia berani gambling beli persijatim 4 milyar 2005 lalu menang double winnwr 2008. Mungkin dengan foto metro TV tersebut, Dia hati-hati refreshing di kota judi, seperti dia juga berhenti merokok sejak sakit jantung. Sayang nya Roy Suryo hanya mengakui itu syahrial, tapi apakah dia berjudi belum bisa dipastikan. Yang ambil foto tanggung tuh, coba direkam gambar bergerak kan lebih enak menjatuhkan SO

  755. Salam.
    Terimakasih atas INFO dari pak Supriadi tentang KEHEBATAN ALEX NOERDIN. Namun sebagai imbangan agar tidak berbanding terbalik, alangkah indahnya apabila ada juga liputan tentang KEHEBATAN SYAHRIAL OESMAN (Kalau ada) atau HELMI YAHYA (khususnya untuk bidang Tata Kelola Pemerintahan).
    Dengan demikian kita (Warga SUMSEL) akan lebih mudah membandingkan siapa yang patut dipilih dan diberi amanat memimpin daerah ini 5 tahun kedepan.
    Mungkin untuk Alex Noerdin (bersama Eddy Yusuf), Pendidikan dan Kesehatan Gratis merupakan indikator pencerahan SUMSEL yang sekaligus merupakan titik tolak kebangkitan rakyat Sumsel menuju kesejahteraan. lalu, bagi SOHE apa ?? itu yang perlu juga kita ketahui bersama.
    Selamat berjuang bung Supriadi, semoga amal ibadahmu melalui media ini dapat menjadi panutan dan media ini benar-benar menjadi penyeimbang (bukan memberat pada salah satu sisi).
    Salam.
    (Kita wujudkan SUMSEL-CERDAS sejak sekarang)

  756. @929

    Mungkin saya bisa mewakili dari masyarakat umum yang awam.

    kberhasilan SO:
    1. Bintang Maha Putra Utama
    2. Double winner SFC

    Kegagalan SO
    1. merealisasikan PERDA No.2 tahun 2006, tentang sistem kesehatan provinsi sumsel berbasis dokter keluarga menuju sumsel sehat pada tahun 2008 (lah berenti pulo jadi gubernur program masih belum ado hasil walau secuil pun)

    2. Meloby pejabat pusat terkait Proyek Tanjung Api Api yang hampir menjerat lehernya sendiri (Karena metode yang dipakainya kotor).

    3. Menenggelamkan Alex Noerdin melalui kampanye hitamnya.

    4. Insya Allah Gagal memenangkan pilkada 2008 ini karena kekuatan rakyat yang tak mau lagi dipimpin oleh BANDIT berkedok Haji model SYAHRIAL INI.

    Bissmillah, ALEX-EDDY MERUPAKAN SYMBOL DAN APLIKASI PERJUANGAN RAKYAT SUMSEL MELAWAN PENGUASA YANG DZALIM.

    KITA HARUS MERAPATKAN BARISAN MENGGALANG DUKUNGAN UNTUK ALEX NOERDIN EDY YUSUF, INILAH SAATNYA MENJADIKAN SUMSEL BEBAS DARI AKSI PREMANISME DAN MENGGULINGKAN KEKUASAAN TIRANI YANG SELAMA INI DITUMBUH KEMBANGKAN OLEH SYAHRIAL OESMAN DIBUMI PERTIWI INI.

    SEMOGA ALLAH SELALU MERACHMATI KITA SEMUA, AMIEN.

  757. apo dio SO it, apakah kasus TAA bukan termasuk kasus korupsi?????????????????????

    Alex sudah terbukti membawa perubahan yang nyata di Musi Banyuasin, seharusnya uong SUMSEL yang dak tau tentang Pak Alex tu diem bae lah,,, nanti malah jadi fitnah.
    terus pengalaman Helmy itu apa???

    hanya bisa nyanyi,, apakah bisa memimp[in sumsel???
    apakah sudah ada pengalaman sebagai kepala daerah???
    tidak kan….

    kalau mikir pake otak dan pakai pendidikan donk…. MUBA terbukti berhasil maju bersama kepemimpinan beliau, ini merupakan hasil kerja nyata dari beliau…
    saya yakin dengan seyakin yakinnya bahwa Pak Alex bisa membangun sumsel menjadi lebih maju dan bermartabat di mata orang lain…

    sekolah danm berobat gratis bukan hal yang mustahil, karena sudah terbukti di MUBA. dan ini sangat membantu masyarakat yang kurang mampu.

    Percayalah Pak Alex akan selalu bersama orang yang mengerti dan akanj selalu bersama lindungan ALLAH SWT…

    Sukses selalu Pak Alex.
    dari Anak Muba…

  758. SEHEBAT APA PAK ALEX? DULU BELIAU SANGAT BEGITU MEMBANGGAKAN PEMBANGKIT LISTRIK YANG ADA DI MUBA,DUKU..DAN BAHKAN BELIAU MENDAPATKAN PENGHARGAAN DARI PT.PLN.TAPI SEKARANG BOLEH,PEMBANGKIT TERSEBUT LAGI DIBELIT MASALAH,TAPI BELIAU SELAKU PEMIMPIN TIDAK BISA MEMEDIASI ATAU MEMBANTU MENCARIKAN SOLUSI…GIMANA BISA NGURUS SUMSEL?YANG BEGITU BANYAK MASALHNYA……

  759. saya setuju dengan pernyataan sdr. robert.
    buat apa bangun lapangan terbang klo gak ada pesawat yg mendarat di sana.
    buat apa bangun arena pacuan kuda jika kudanya aja gak ada di MUBA.

    memang klo sya liat pak alex jago lobi, dia juga menguasai media (berita pagi dan Metro TV) jd dgn mudah membuat berita semauanya tanpa fakta.

    coba lihat di muba berapa banyak orang yg sekolah masih bayar.?
    gratis itu apa…..apa cuma SPP ….
    Orang sekolah bukan hanya SPP pak
    siswa jg butuh Seragam Sekolah, Buku sekolah, dan sarana sekolah lainnya.
    bangunan sekolah di sungai Lilin banyak yg udah mau roboh.

    anak – anak yg sekolah gratis bukan berarti mereka akan rajin belajar. di sungai lilin anak sekolah jd semaunya gak serius belajar karena di Gratisin.
    gratis tidak mendidik pak…..
    salam

  760. AKU NONTON COI….ALEX NURDIN AND TEAM BESAK UAP….DAK PACAK NGOMONG…
    LAMBAT NANGKEP…KURANG CERDAS
    HEHE KACIAN DEH LO..

  761. Dari hasil debat politik, rakyat sudah pacak menilai Calon pemimpin mano yang berkualitas. Tapi sayang rakyat kito masih banyak yang pacak dibohongi dengan janji-janji yang sangat tidak realitas. Untuk ini kami menghimbau kepada kaum muda untuk berfikir jangka panjang, apakah mau hidup tetap miskin dengan bantuan atau hidup berkwalitas mandiri tanpa bantuan.

    Dalem debat politik tersebut, wong buyan bae pacak menilai Cagub/Cawagub mano yang paling siap dan jawaban yang berkualitas dan dak ngawur. Tapi lucunyo ado pengamat politik Dr. Febrian (LUKEN) yang pengamatannyo ngawur. Berapo nian kau dibayar. Maaf bae kalu aku ngatoke kau tu DOKTOR BUYAN. Untunglah melum PROFESOR BUYAN

  762. kemana kebanggaan Alex sang pelopor debat kemarin padahal ia pengekor pemerintah pusat jgn hanya berani di spanduk, TV. Ki Hajar Dewantara & R A Kartini yang jelas2 pejuang dalam pendidikan tidak pernah menyebut dirinya PELOPOR tapi Alex baru tahun 2002 sudah berani menyebut pelopor ini sudah pembohongan publik.
    dana janji gratis dari mana dananya jangan2 “ngutang” yg bukan rahasia umum lagi. percuma gratis tapi anak & penerus generasi kedepan yg akan membayar hutang2 yg dilakukan Alex. NAIK GRATIS TURUN BAYAR.

  763. Sadarlah orang2 Sumsel berpikirlah dengan otakmu yang sehat jangan pilih cagub yang suka narkoba dan judi gimana sumsel nanti…Hancur..klo mau pilih Coblos no 1 aldy..karena hanya orang yg pintar & berakal sehatlah yang coblos no 1 ok…

  764. beberapa bulan kemarin ada salah seorang anggota DPD Sumsel AJP dan Salah seorang anggota DPRD Banyuasin dari fraksi golkar yg Berinisial GP berkunjung ke acara pernikahan keluarga di desa gajah mati Phlip 1 musi banyuasin mendorong mobil dikarenakan jalan yg telah rusak parah. apalagi setelah sampai disana ditanya anggota dewan tsb pada warga kenapa jalannya rusaknya parah…. ?
    katanya : jalan ini pernah dijanjikan akan diperbaiki. apalagi pada waktu mo pilakda Bupati kemarin AN langsung turun ke Philip dan berjanji jalan ini akan diperbaiki jika saya naik jadi Bupati kembali.
    tapi setelah jadi bupati masyarakat menunggu realisasinya sampai sekarang gak ada.
    padahal musi banyuasin katanya merupakan daerah kabupaten terkaya di sumsel. tapi koq memperbaiki jalannya sendiri aja gak mampu, gimana mau sekolah gratis apalagi berobat gratis.
    padahal itu kabupaten terkaya di Sumsel.

    salam warga Philip 1 desa Gajah Mati

  765. Kita bisa lihat debat politik kmaren lihat jawaban alex yang berisi dan kelihatan orang yang punya wibawa & pintar dibandingkan dengan sohe desentralisasi aja ga tau…cara jawabnya spt orng bodoh..sya yakin dengan menonton debat tersebut orang smkn yakin & Banyak yg coblos no 1…Hidup ALDY

  766. ha-ha-ha
    novi, tadinya aku netral loh…
    tapi setelah debat politik itu aku saksikan aku melihat yang pinter siapa dan yang nafsu siapa?
    kita beda yaa… justru yang pintar dan ndak neko-neko itu pasangan SOHE,,, menurutkuuuuu
    dari penanya yang menginformasikan bahwa sekayu digembar=gemborkan hanya batas prastise saja…. Sekolah taraf internasional, bangunan yang hebat… aku kaget sekali ternyata skala statistik diprop. saja
    ternyata angka kemiskinanya diatas kabupaten OI dan OKI
    bayangkan yang digembar-gemborkan itunya hanya u/ prastise saja

    alaa mak…..
    apalagi ketika p Edy sempat mengatakan, saat ditanya oleh komentator bahwa pembangunan yang ditujukan hanya terpusat di kota aja…..eh dia keceplosan loh mau ralat habis waktu

    jadi kalau itu benar kayaknya konsistenten dengan kemimpinannya di OKU dengan proyek Mercusuarnya di Baturaja, lantas bagaimana dengan dipelosok… dan daerah atau dalam upaya peningkatan kemiskinan perkapitanya?, atau iprastruktur penghubung dalam areal kabupaten.

    kalau ditilik kanyaknya sama ya dengan MUBA, semua proyek Mercusuar,

    selintas secara awam ini sangat berhasil sekali kalau dipandang dari bangunan di ibu kota kabupaten, kalau dulu mau ke kota sekayu layaknya kota mati yeee kalau sekarang wau mantab, baturaja sekarang ada mal, kolam renang, stadiun oleh raga dan islami center.

    nahhh kalau kota palembang, bayangin bandara kita sekarang menjadi ambarkasih penerbangan haji (taraf sdh standar internasianla), hotel-hotel berbintang sudah betaburan, jalan-jalan propinsi kesemua kabupaten sudah bagus semua, pembangunan sangat segnifikan,
    kota palembang yang sdh sangat bersih (walaupun itu peran walikota) perhatian gubernur yag lalu memperbesar dana untuk APBD dalam dana Pendidikan dan Kesehatan.

    aduhhhh
    aku bingung, kalau pasangan aldi menjanjikann sekolah dan berobat gratis yang bagamana… karena pemerintah sdh menganggarkan dan kini sdh berjalan sudah beberapa tahun. seprti dana BOS dan ASKIN
    lantas yang jadi sasaran apa untuk semua kalangan, kaya, miskin, sedang.
    lantas kalau sekolah gratis… untuk yang mana: apa yang termasuk SWASTA digratiskan.

    eh… aku nulis ini bukan untuk menyudutkan atau mendukung salah satu pasangan loh….
    cuma dari debat politik jadi opini ini berkembang
    dan punya waktu untuk memilih sampai tanggal 4 september 2008 namti.
    semoga ajaaa kita dapat memilih pemimpin yang amanah…

    yoooo

  767. 941 :
    aduhhhh
    aku bingung, kalau pasangan aldi menjanjikann sekolah dan berobat gratis yang bagamana… karena pemerintah sdh menganggarkan dan kini sdh berjalan sudah beberapa tahun. seprti dana BOS dan ASKIN

    DIJAWAB :

    NYATONYO SEKARANG, DENGEN ADONYO YANG KATO KANDA BOS DAN ASKIN ITU APO RAKYAT GRATIS SEKOLAH DAN BEROBAT ?

    KESINPULAN, BIAYA BOS DAN ASKIN INI BAE SANGAT DAK CUKUP

  768. Petikan tulisan :
    “Alex tidak akan serta merta memberi fasilitas gratis kepada rakyat. Yang ia lakukan adalah meningkatkan angka anggaran APBD Sumsel menjadi berlipat ganda secara fantastis. Karena anggaran adalah kunci pertama. Oleh karena itu pada tahun pertama Alex menjabat Gubernur, janji gratis belum akan terlaksana karena anggaran yang berjalan adalah hasil kerja gubernur sebelumnya, bukan hasil usaha keras Alex.

    Di tahun pertama Alex akan disibukan dengan kegiatan loby untuk memperbesar anggaran APBD dari dana pusat. Selain itu Alex juga akan melakukan evaluasi total terhadap kebocoran-kebocoran dana PAD agar masuk secara utuh kedalam APBD. Misalnya saja dana perangsang yang biasa diterima oleh kepala Dispenda dan sederet pejabat akan dipangkas habis sehingga dana PAD akan utuh masuk APBD. Alex juga akan mengevaluasi kembali besarnya dana bagi hasil Migas yang diterima Sumsel yang dianggap tidak sebanding dengan besarnya dana yang ditarik ke pusat dari sumsel.

    Dengan usaha-usaha tersebut, serta kemampuan Alex dalam melakukan negosiasi, maka pada tahun kedua, yang merupakan tahun pertama APBD murni hasil kinerja Alex, nilai APBD Sumsel diyakini akan berjumlah tiga lipat lebih dari tahun sebelumnya. Inilah kehebatan Alex Noerdin.”

    LALU BAGAIMANA DENGAN JANJI ALEX UNTUK MUNDUR BILA DALAM SATU TAHUN TIDAK BERHASIL ?…..
    AKAN BERDALIH MASIH TERUS SIBUK DENGAN LOBY – LOBY NYA …..

    YAKIN DEH KALO SUDAH DUDUK LUPA BERDIRI TUH.

  769. Sriwijaya Post 21 8 2008

    PKS sdh turun melakukan penyelidikan thp tuduhan2 itu. hasilnya, semua tidak terbukti, semua fitnah. mohon saudara2 tdk terpengaruh fitnah2 itu. (Tifatul Sembiring/Presiden PKS)

    jd SO waktu itu ke Genting untuk berwisata th 2003. jd kamu pendukung fanatik AN tolong tunjukke SAKSI YG BISO DIPERTANGGUNGJAWABKAN klo SO berjudi samo narkoba.
    klo perlu ajak saksi itu ke media2 TV/koran jgn berani disini bae.

  770. Buat Wong kito galo.
    Buat apo kito yang nak bedebat, apolagi nak bemusuhan. Biarlah Calon kito bae yang bedebat. Biar kejinggoan yang mano yang cerdas dan yang mano oon. Yang mano programnyo jujur dan yang mano programnyo cuma bohongi rakyat. Yang mano programnyo pacak direalisasiken yang mano idak. Yang penting tanggal 4 sept, kito pilih dengan hati nurani.
    Jangan dak milih, karena calon kito ni juga manusia, pasti ado kekurangan. Mangkonyo pilihlah yang dak tong kosong nyaring bunyinya, yang idak menunjukke dirinyo serba pelopor, karena semua itu rakyatlah yang menilai. Kalu calon tu terlalu angkuh/sombong, gek dilaknat Tuhan, baru tau raso.
    Kami ucapkan selamat mencoblos. Semoga hati nurani yang berbicara. Yakinlah yang menang adalah yang terbaik buat kito galo galo.
    Untuk yang berjiwa muda. Tingkatkan semangat kewiraswastaan. Semoga anda menjadi PELOPOR SEJATI bagi dirimu sendiri, bagi keluargamu, bagi daerahmu dan bagi negaramu. Buang jauh jauh jiwa pengemis, yang hanya mengharapkan hidup serba gratis. Ingatlah “YANG MUDA YANG BERKARYA’

  771. itulah kelicikan pendukung AN, ngatoi pendukung SO tukang fitnah, suuzhon tapi csnyo alex dewek TUKANG FITNAH, suuzhon.
    @juhai sm pendukung lainnyo dak usah banyak omong, tolong tunjukke saksi yg biso dipertanggungjawakan. kalo kau dak biso berarti kau sm CS kau TUKANG FITNAH.

  772. Terus ngapoi SO pegang koin judi di kasino tersebut?
    Koin itu dak tekapa tekapar bae kalu ditempat judi sekelas itu.

    SO tuh memang BANDIT

  773. oi juhai, itu kan cuma video idak kuat, yg kito butuhke SAKSI klo SO itu bener2 berjudi, ngerti dak kau
    nah sekarang kau tunjukke wong jd saksi itu. PACAK DAK OI.
    INGET YE SAKSI yg ikut wisata th 2003, awak kabarke ke media2 saksi tadi kalo kau biso.

  774. Hot news!!! Pemkab MUBA geger terpaksa ngutang ke Bank Indonesia karena semua dana habis. Dulu Eddy Yusuf pernah bilang waktu SO nyalon jadi gubernur tinggal duit 8 juta, wah SO murah hati dong masih nyisain duit. jadi duit pemkab muba disalurkan untuk kredit usaha ribuan pengusaha Palembang dan asuransi gratis tukang becak, tukang ojek di daerah lain. Kasian temen-temen dokter honorer di Rumah Sakit Sekayu sudah 4 bulan tidak digaji. uang habis!!!!

  775. Saya pernah wisata di Genting. Itu tempat enak banget, hiburan banyak. Saya tidak judi disana, tapi datang jam 12 siang lihat orang berjudi sampai jam 4 siang gak bosen-bosen. Itu tempat wisata, bukan tempat pelacuran, duduk di bangku tidak harus judi, kalau toh syahrial berjudi disana saya rasa dia gak mungkin menang, orang malay dan singapur judinya canggih-canggih mirip film the God of Gambler. Roy Suryo kan sudah kasih kesaksian, itu Syahrial tapi dia tidak bisa memastikan Syahrial berjudi. Tapi lucunya yang benci Syahrial berani memastikan dia berjudi.

  776. 951, saya gak fitnah, silahkan tanya temen saya dokter umum dan spesialis yang honorer di RS Sekayu (dokter PNS gaji lewat BANK dari pusat), DOKTER HONOR digaji APBD, sudah 4 bulan tidak gajian. Saya minta tim ses SOHE baca peluang ini, tolong bantu talangi gaji dokter honorer yang terlantar di RS sekayu, efeknya pasti luar biasa…hehehehe…

  777. Oh, ya. Ada temen di Sekayu bilang cerita lucu, kalau Alex maksa Pahri jadiin Dodi Reza Alex wakil bupati MUBA. Mirip Ramli Hasan Basri dulu pengen jadikan Aman Astra yang lulus insinyur 2 tahun jadi bupati OKU, gagal; bupati lampung barat gagal. dan mirip Suharto maksain angkat Tutut jadi menteri Sosial, khas orde baru banget. Alex lovers yang gak suka orde baru’s style…wake up man!!!

  778. oi pinter nian pendukung alex sudah dak pacak jawab apo2, ngalihke perhatian pulo soal preman….
    dak sadar kuyung kamu be cs samo tomi winata(mafia) ????

  779. Oi SIP
    SO tu dulu lah nagis2.
    Kalu bukan kareno dipinjemi tomy winata duit dakkan jadi gub dak pakcik kaw tuh dulu!!!!!!!!!!!!

    Ini namonyo maling tereak maling!!

  780. sudah la @juhai kuyung kau apo dak ngutang utk bangun MUBA
    wong rato2 sdh tau itu. jgn2 di SUMSEL klo dio tepeleh bangun samo duet ngutang.
    sudahla dak usah bahas2 preman la kuyung kau jugo be cs samo preman.
    sekarang aku minta saksi kato kamu SO bejudi sm narkoba. bukan ngalehke perhatian.

  781. Oi SIP @958

    Artinyo awak tau jugokan waktu Pak Cik kw nangis2 dulu tuh pas nak nyalon gub VS rosihan arsyad?

    wakakakakakakak….

  782. @960
    Artinyo awak tau jugokan waktu KUYUNG kau ngutang pas bangun MUBA?
    alengke kasiannyo anak sm penerus nangis utk bayar utang oleh si alex!!!!

    wakakakakakakak….

  783. Ini penting…….Tolong pendukung SOHE, sebelum Aldy ngirimken tim relawan ungu ke Sekayu untuk nalangi gaji dokter umum dan dokter gigi honorer di RS Sekayu, kalian datang duluanlah ke sana, ada sanak Pahri di Palembang yang cerita ke saya kalau dia tuh politis saja masih dukung Aldy, kalau lihat kas Pemkab yang minus rasanya mau ngutuk saja. Masih 4 bulan lagi 2008 duit habis. Makasih buat temen-temen di Sekayu yang kasih info ini, kabarnya memang masyarakat sekayu pun tahu sekolah gratis dan rumah sakit gratis itu adalah 2 program mercu suar jualan alex, tapi yang lain keteteran. IPM MUBA malah nomor 8 dari 15 kota/ kabupaten di SUMSEL, jadi tidak benar MUBA lebih sejahtera dari kabupaten lain. Yang masih cinta mati sama aldy, tetaplah cinta…Istri yang taat harus tetap setia ke suaminya walau dia pemabuk, main perempuan dan tukang tampar, atas nama cinta…..yuukkkk

  784. ASS.MARI KITA BELAJAR BERHITUNG
    UNTUK SAAT INI MURID SD DI SUMATERA SELATAN KURANG LEBIH 1.200.000 MURID SMP 600.OOO MURID SMU 300.000..JADI KESELURUHAN MASYARAKAT SUMSEL YANG SEKOLAH KURANG LEBIH 2.1OO.000 ORANG

    MISAL HARGA SEPATU 100RB
    HARGA 2 SETEL BAJU SERAGAM 50 RIBU
    BUKU TULIS,BUKU PELAJARAN,TAS,TOPI DLL ANGGAP 300 RB

    MAKA KESELURUHAN DANA UNTUK ITU SAJA 945 MILYAR

    BEROBAT GERATIS 7.200.000 JIWA MASYARAKAT SUMSEL (UNTUK BEROBAT SAKIT KEPALA,PILEK,KENCING MANIS,TUMOR OTAK,PANU,KADAS,MELAHIRKAN DLL)ANGGAP 1 TRILYUN…

    JADI TOTAL UNTUK SEKOLAH BEROBAT GRATIS 1,95 TRILYUN

    MAKA SISA APBD SUMSEL 155 MILYAR?DARI 2,1 TRILYUN.

    PERTANYAAN????

    UNTUK APA DUIT 155 MILYAR TERSEBUT?

    UNTUK PERBAIKAN JALAN,IRIGASI,SUBSIDI PETRTANIAN,PEMBANGUNAN MASJID,PERBAIKAN SEKOLAH2, PERBAIKAN JEMBATAN, GAJI GURU HONOR DLL.

    APA CUKUP DUIT 155 MILYAR TERSEBUT?

    JELAS INI CUMA OMONG KOSONG,GA BAKALAN MUNGKIN SELURUH APBD CUMA UNTUK SEKOLAH BEROBAT GRATIS.

    HARUS NYA MASYARAKAT SUMSEL BERFIKIR,SUDAH JELAS KITA SEMUA DI BOHONGIN,DI BODOHI SEORANG ALEX NOERDIN HANYA DEMI SEBUAH KEKUASAAN

    UNTUK APA KITA PILIH ORANG SEPERTI INI

    SEMOGA MASYRAKAT SUMSEL SADAR,TERBANGUN DARI SEBUAH MIMPI SEKOLAH BEROBAT GRATIS.

  785. Kamu2 tu maklumi bae si pangeran komering sikok ini.

    Dio ni galak ngigau. Pada saat bulannyo naek kebiasaannyo beritungnyo yang ngawur tu datang….

    Masih inget dak waktu datang bulannyo beberapo waktu yang lalu. gawenyo ngitungi gaji AN.. hehehehe.

    Nah, setelah sekian lamo menghilang bulan ini dio datang lagi dengan itungannyo yang baru pulo. mangcek bicek paccak simak di koment *963*

    Tapi aku pikir datanyo dakvalid. menurut catatan BPS jumlah total anak sekolah dari tingkat SD hingga SMU berada pada jumlah lebih kurang 1.600.000 siswa siswi. Bukan 2.100.000 seperti yang diumbar pangeran tu. dari mano yg 500.000nyo. itu ditambahinyo bae, kareno lah kebiasoan mark-up.

    Aku ni wong komering asli. Tp aku idak meraso pernah ngangkat seorang pangeran.

  786. Terlepas Dari Koruptor apo idak Alex Nurdin, or Bejudi Apo idak SO , Tapi yang jelas Program yang dihidangkan Alex Nurdin Jelas Hal yang idak masuk akal. Hanya kebodohan yang nyata bagi siapa-siapa yang percaya dengan Bualan -bualan ALEX.

  787. SEBUAH RENUNGAN : DRAMA TUHAN BUAT SANG ALEX

    Perjalanan dari MUBA menuju PILGUB SUMSEL bagi sang ALEX NURDIN PANDJI merupakan perjalanan yang berkelok. Perjalanan dimulai dari PILKADA MUBA dimana sang ALEX ingin menjadi BUPATI untuk yang kedua kali.

    Saat itu sudah sang ALEX berpikir sudah tidak mungkin baginya untuk ikut pada proses PILGUB SUMSEL, karena selain PERATURAN NEGARA MENGHARUSKAN BUPATI MUNDUR BILA INGIN IKUT PROSES DI PILGUB, sang ALEX pun sudah BERSUMPAH didepan anaknya yang tercinta DODI REZA dan disaksikan oleh TUHAN YANG MAHA MENGETAHUI untuk tidak ambil bagian di PILGUB SUMSEL nanti.

    Tidak lama dari SUMPAH itu diikrarkan TUHAN YANG MAHA KUASA ingin menguji KOMITMEN dan KEJUJURAN sang ALEX dengan merubah PERATURAN NEGARA melalui DPR RI dan di syahkan oleh Presiden RI bahwa seorang BUPATI tidak perlu lagi MUNDUR dari jabatannya bila ingin ikut PILGUB.

    Situasi itu memang diberikan cukup panjang oleh TUHAN, mulai dari April 2007 sampai Mei 2008. Waktu yang panjang itu digunakan oleh Syaiton baik yang berwujud manusia maupun yang tidak berwujud, antara MENGINGKARI JANJI atau JUJUR dihadapan TUHAN karena sudah mengucap SUMPAH. Ternyata sang ALEX adalah manusia biasa yang menjadikan kedustaan dan kebohongan adalah hal biasa. Sang ALEX akhirnya memilih untuk MAJU pada PILGUB SUMSEL, sang ALEX BERANI MENGINGKARI JANJI di depan anaknya dan disaksikan TUHAN YANG MAHA TAHU. Sang ALEX putuskan dengan bergandeng tangan bersama EDDY YUSUF maju diproses PILGUB. SUMPAH sudah dilanggar dengan mudahnya oleh sang ALEX, sadar atau tidak sadar sang ALEX harus tahu LAKNAT TUHAN akan datang kepada orang yang melanggar SUMPAH nya, tidak terkecuali sang ALEX NURDIN bin NURDIN PANJDI.

    Drama berikutnya terjadi, pada bulan Mei 2008 lalu TUHAN coba mengingatkan sang ALEX dengan kembali merubah PERATURAN NEGARA bahwa seorang BUPATI YANG INGIN IKUT PILGUB HARUS MUNDUR DULU DARI JABATANNYA SEBELUM IKUT PROSES PILGUB. Sang ALEX punya karakter SOMBONG, AROGAN dan GENGSI TINGGI sehingga PERINGATAN TUHAN tidak dilihatnya. Akhirnya dengan apapun alasannya sang ALEX tetap maju ikut proses PILGUB, sekalipun telah BERSUMPAH.

    Karena peraturan yang berlaku, maka pada akhir JULI 2008 LEPASLAH JABATAN sang ALEX dari BUPATI MUBA, yang baru memimpin kurang lebih 1 tahun, artinya 4 tahun dibuangnya DEMI MELANGGAR SUMPAH.

    Kemudian TUHAN kembali menunjukkan TANDA MURKANYA kepada seorang manusia yang dengan seenaknya MELANGGAR SUMPAH ATAU JANJI. Setelah sang ALEX MUNDUR dari JABATANNYA dan hanya berjarak 10 hari, TUHAN mengembalikan PERATURAN NEGARA melalui MAHKAMAH KONSTITUSI (bpk. Jimly Assidiqi) bahwa BAGI BUPATI YANG IKUT PILGUB TIDAK HARUS MUNDUR DARI JABATANNYA.
    Walau peraturan telah berubah, namun sang ALEX sudah TERPISAH dari KURSI BUPATI MUBA nya. SUMPAH JANJI sudah DILANGGAR, KURSI BUPATI pun SUDAH LEPAS.

    Inilah JANJI TUHAN akan MEMBERIKAN HUKUMAN BAGI MANUSIA YANG MELANGGAR SUMPAH DAN BERJANJI PALSU, BAIK SECARA LANGSUNG DI DUNIA MAUPUN KELAK DI ALAM SANA.

    Tentu sesi berikutnya belum bisa kita TULIS, karena PILGUB SUMSEL baru terjadi pada tanggal 4 September 2008. Kalau TUHAN YANG KUASA masih sayang kepada sang ALEX maka TUHAN akan menyadarkan sang ALEX bahwa BERSUMPAH dan BERJANJI itu BUKANLAH HAL yang biasa. Ada TANGGUNG JAWAB terhadap MANUSIA dan kepada TUHAN, maka sang ALEX akan DIKALAHKAN oleh TUHAN pada PILGUB SUMSEL nanti. Karena sejak awal pencalonan sampai saat ini hanya JANJI-JANJI dan SUMPAH yang dia berikan kepada RAKYAT, dimana SUMPAH dan JANJI itu dengan MUDAH nya dia INGKARI. Auzubillah summa auzubillah.

    Marilah kita bersama melihat bagaimana DRAMA TUHAN buat sang ALEX ini berakhir. Yang jelas kalau kita masyarakat SUMSEL harus bisa merenungkan dan menyimpulkan dari apa yang terjadi. Sehingga kita akan bersama-sama pada tanggal 4 September nanti melangkah secara IKHLAS (karena memilih PEMIMPIN adalah ibadah) untuk memilih SEORANG PEMIMPIN YANG BENAR DAN TEPAT bagi RAKYAT SUMSEL ini. Semoga SUMSEL terus maju dan berkembang. Amin.

    Salam buat semua, jaga persatuan dan silaturrahmi, Selamat memilih.

  788. Saya pikir Langkah yang diambil Pak Alex sangat tepat mengingat rakyat sumsel sangat membutuhkan pemimpin yang mempunyai kemampuan untuk mensejahterakan rakyatnya.

    Keep Going AlDy… We Need You.

  789. he-he
    enak juga ya dengan komentar-komentar diatas….
    kalau nonton drama, wah ini baru drama picisan yang laku keras….
    hik-hik-hik jadi ketawa nih….
    eh empok, eh aba
    ntar yee bilik ukuran 1 meter dah yang nentuken….

    buat aldi kalau bohong… dengan janjinya…dengan MUBA yang di Praticenya, tuhan maha tahu… berjuta orang tlh mendengarnya…. nanti ia sendiri yang akan mempertanggung jawabkan…. terutama dipengadilan Allah.

    (ttg selingkuh…. benar atau tidak, mau jujur…. he-he kalau menurut saya dari 100% pejabat, mungkin 80% telah melakukanan perselingkuhan yang langsung kontak seks bukan dengan pasangannya,,,,,,)
    ada pepatah yang mengatakan:
    yang menggoda manuasia itu ada 3 kreteria:
    1.Harta…
    2.Tahta
    3. Wanita

    nah bagaimana dengan SOHE, ttg judi; benar atau tidak itupun pengadilan tuhan yang akann mengadili…..

    kalau GW terus terang, dari 4 orang yang aku pilih hanya 1 orang yaitu helmi yahya.
    kebetulan ia pasangan SOHE,
    karena apa: ada suna yang sahei; mengatakan janganlah kamu pilih orang yang mencalonkan dirinya sendiri tetapi pilihlah orang yang diminta untuk mencalonkan dirinya, karena orang tersebut akan membawa amanah”

    nah Mpok, dan Babe….
    ini pilihanku lohhhhhhh
    jg gusar, n jg marah yeee.

  790. he-he
    enak juga ya dengan komentar-komentar diatas….
    kalau nonton drama, wah ini baru drama picisan yang laku keras….
    hik-hik-hik jadi ketawa nih….
    eh empok, eh aba
    ntar yee bilik ukuran 1 meter dah yang nentuken….

    buat aldi kalau bohong… dengan janjinya…dengan MUBA yang di Praticenya, tuhan maha tahu… berjuta orang tlh mendengarnya…. nanti ia sendiri yang akan mempertanggung jawabkan…. terutama dipengadilan Allah.

    (ttg selingkuh…. benar atau tidak, mau jujur…. he-he kalau menurut saya dari 100% pejabat, mungkin 80% telah melakukanan perselingkuhan yang langsung kontak seks bukan dengan pasangannya,,,,,,)
    ada pepatah yang mengatakan:
    yang menggoda manuasia itu ada 3 kreteria:
    1.Harta…
    2.Tahta
    3. Wanita

    nah bagaimana dengan SOHE, ttg judi; benar atau tidak itupun pengadilan tuhan yang akann mengadili…..

    kalau GW terus terang, dari 4 orang yang aku pilih hanya 1 orang yaitu helmi yahya.
    kebetulan ia pasangan SOHE,
    karena apa: ada sunah yang sahei; mengatakan janganlah kamu pilih orang yang mencalonkan dirinya sendiri tetapi pilihlah orang yang diminta untuk mencalonkan dirinya, karena orang tersebut akan membawa amanah”

    nah Mpok, dan Babe….
    ini pilihanku lohhhhhhh
    jg gusar, n jg marah yeee.

  791. Pak alex menargetkan 100% suara di MUBA. Saya gak yakin. Pegawai pemkab MUBA saja mulai berpaling sejak tahu uang kas daerah habis gak tau kemana seiring alex mundur dari bupati.

  792. @dr.latifah

    iyo,bini aku dak disisoi duit lagi.
    cak mano dapur kami nak ngebul….
    la tau dewek lah… kami di muba ini pas jaman alex serba lemak galo
    sekolah gratis,singgo tas dan ujian nasional anak aku di sma unggulan tuh dibantunyo galo….
    tapi anak aku gagal, dak lulus spmb, nak sekolah keperawatannyo banyaklah di luar muba yang masuk

    berobat gratis, tapi obat generik galo, la temalak aku makannyo, men generik pacak beli dewek aku, cuma seribu dua ribu repiah

    tapi duit kami dak katek lagi pak alex, biasonyo bapaktu galak ngasi pas bapak bupati
    ai dak bener pahri jadi bupati

    pas alex jadi bupati dak katek ngutang-ngutang cak itu
    ngapo pas pak pahri laju banyak utang?

  793. Tolong pak Alex selamo bapak jadi bupati, kami pasukan kuning hanya bapak peres tenaga kami, yang dapat pergi umroh cuma sepuluh wong sedang kami lebih penting kesejatraan kami bapak tingkatkan dulu, jangan gaungnyo bae besak? balik dari umroh anak dan keluarga kami tidak makan ! bapak berdosa besak pak, menjual namo kami yang susah ini utk kepentingan ambisi dan keserakahan bapak!

  794. pak alex, apa benar janji bpk hanya 1 tahun, merubah Provinsi Sumatera Selatan ini jadi bebas biaya sekolah dan berobat gratis, di MUBA aja masih ada yang membayar sekolah dan berobat,masih banyak rakyat MUBA yang berada di garis kemiskinan………sungguh tidak masuk akal….HATI-HATI DENGAN JANJI MU……..

  795. PENDIDIKAN GRATIS di Kabupaten MUBA

    u/ TK dibantu Pemkab MUBA sebesar Rp. 10.000,-/ bulan
    u/ SD dibantu Pemkab MUBA sebesar Rp. 17.500,-/bulan
    u/ SMP dibantu Pemkab MUBA sebesar Rp. 20.000,-/bulan

    Coba bandingkan dengan pengeluaran riel anak sekolah. Tentunya dana tersebut diatas, sangat tidak ada artinya.

    Oleh sebab itu jangan termakan janji-janji GRATIS , karena bisa bikin kita MENANGIS.
    ”HATI-HATI PROGRAM PEPESAN KOSONG”

    Pilihlah Program yang REALISTIS, pasti hidup kita SEJAHTERA

  796. bodoh bgt msh ditipu sama yang gratisan….

    aku anak sma aja tau….

    ga ada yang gratis itu berkualitas..

    oke..

    kira2 per bulan pengeluaran sma saya sekitar 4 milyar setahun

    apa bisa mendanai dengan APBD hanya seperti itu??

    truz..mundur klo ga berhasil???

    nipu anak kecil aja kalo gitu//

    orang palembang nich bisa mikir lah

    apa parameternya??

    gagal melaksanakan tujuan???

    gagal seperti apa??

    kalo berani ngomong dong parameternya..

    banci banget kalo ga mau ngomong langsung……

  797. DI METRO TV…
    WAJAR BE SYAHRIAL DAK DATENG ,METRO TV TU BUSUK…DIOKAN PUNYO GOLKAR….
    SOHE DAK DATENG.. mANTAP……PINTER…
    CUGAK YE ALEX NURDIN…

    IHH…NAFSU NIAN ALEX NAK JADI GUBERNUR TAMBAH JIJIK AKU LIAT DIO…

  798. jangan termakan janji-janji GRATIS , karena bisa bikin kita MENANGIS.
    ”HATI-HATI PROGRAM PEPESAN KOSONG”

    Pilihlah Program yang REALISTIS, pasti hidup kita SEJAHTERA

  799. DI METRO TV…
    WAJAR BE SYAHRIAL DAK DATENG ,METRO TV TU BUSUK…DIOKAN PUNYO GOLKAR….
    SOHE DAK DATENG.. mANTAP……PINTER…
    CUGAK YE ALEX NURDIN…

    IHH…NAFSU NIAN ALEX NAK JADI GUBERNUR TAMBAH JIJIK AKU LIAT DIO…

  800. Debat Batal Karena Judi?

    INILAH.COM, Palembang – Acara Debat Publik Calon Gubernur Sumatera Selatan, Jumat (29/8) malam ini, terancam gagal. Pasalnya, pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya menolak ikut. Gentar karena isu foto judi di Genting Highland?

    Setelah isu foto Syahrial berada di wilayah judi di Malaysia itu, pasangan calon gubernur incumbent ini, mulai gentar tampil di depan publik, terutama menyangkut pertemuan resmi. Salah satunya, ya seperti acara Debat Publik ini.

    Sohe, begitu pasangan ini diakronimkan, menyatakan takkan tampil pada Debat Kandidat Gubernur dan Wagub Sumsel 2008-13. Acara itu, mestinya diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel Jumat, pukul 19.30 WIB di Hotel Aston, Palembang.

    Sohe mengaku tidak ikut debat karena mereka sedang berada di Kota Lubuk Linggau dalam rangkaian kegiatan kampanye. Untuk itu, Tim Kampanye Pasangan Sohe melayangkan surat ke KPU Sumsel agar jadwal debat diundur pada 31 Agustus. MetroTV yang akan meliput dan menyiarkan secara langsung acara itu tidak bisa mengubah jadwal acara.

    Senior Produser MetroTV, Saibu mengatakan, pihaknya terkejut ketika mendapat informasi KPU Sumsel ,terkait usulan diundurnya jadwal acara debat kandidat. Rapat pimpinan redaksi, redaktur program MetroTV, memutuskan tidak dapat mengundur waktu acara debat kandidat. “Kami sepakat memegang komitmen. Tetap on schedule, tayang live di MetroTV besok pukul 19.30 WIB. Hasilnya sudah kami fax ke KPU,” ujar Saibu yang didampingi host debat kandidat Virgie Baker dan Produser Dian Rahaini, kemarin.

    Debat kandidat ini amat dinanti-nanti oleh rakyat Sumsel yang akan memilih pemimpin mereka pada 4 September 2008. Sebelumnya, kandidat telah tampil dalam debat publik yang diselenggarakan TVOne. Di sana, pasangan Alex Noerdin-Eddy Yusuf yang diusung Partai Golkar terlihat lebih menguasai problematika daerah daripada Sohe yang diusung PDIP, PKS, dan PPP.

    Alex bahkan unggul dalam hal paparan program kerja. Ibarat warung, dia telah memiliki barang dagangan yang layak dijual daripada Sohe. Barang jualan Alex adalah pendidikan gratis yang telah dia jalankan selama menjadi Bupati Musi Banyuasin selama dua periode. Sementara Syahrial tidak punya program unggulan.

    Bahkan Alex berjanji akan mundur dari kursi gubernur bila dia gagal mewujudkan pendidikan gratis selama setahun kepemimpinannya. Janji Alex ini mendapat sambutan hangat dari rakyat Sumsel. Inilah yang juga menjadi pukulan Syahrial. Dia tidak menawarkan program konkret ke depan bila terpilih menjadi gubernur.

    Ada informasi, Syahrial mulai mengurangi tampil dalam acara live maupun debat publik sebagai upaya untuk menghindari munculnya pertanyaan dari publik menyangkut foto-fotonya yang sedang berada di depan meja judi di Genting Highland, Malaysia. [I4]

  801. sangat di sayangkan…
    kita dari masyarakat ingin tahu bagaimana tujuan dari calon pemimpin kita ke depannya
    sangat kecewa…
    yang saya calonkan tidak datang untuk memberikan tujuannya menjadi pemimpin nanti
    sangat terkejut…
    lebih peting lubuk linggau dari pada masyarakat sumsel ini
    sangat penjilat
    demi mega berani meninggalkan syarat dari kpu untuk menjadi cagub
    sangat bingung…
    bagaimana kita tahu tujuan nanti mau di bawa ke mana negeri ini ???
    yang muda yang berkarya
    yang muda yang sengsara

  802. nggak usah banyak memberikan suatu janji janji yang belum pst, yang diperlukan masyarakata sekarang adalah kesejahteraan. yang terpenting adalah bagaimana mengatasi krisis ekonomi yang tak pernah bisa diselesaikan sampai sekarang. rakyat tak perlu gratis tetapi memerlukan kesejahteraan.

  803. Kita jangan mau dibodohi syahrial oesman ( sakit otAK )
    duit APBD sumsel selama 5 tahun di korupsi untuk judi
    syahrial oesman terkenal di ginting hayland
    wong dio ado kartu member hight

    duit APBD dipertarukan dimeja judi
    untuk biayai SFC dan Jembatan Layang

    5 tahunn sudah so memimpin sumsel
    namun tak ada perubahan pd sumsel
    lapangan kerja ndak ada
    pengusaha semaunya aja
    PMPB berjaya….

    selama so menjabat bendera PMPB berkibar
    PMBhttp://www.detiknews.com/read/2008/08/28/163826/996381/10/sarjan-sebut-syahrial-inisiatif-bagi-bagi-uang-ke-dpr

  804. pilkada sumsel sngat tidak sehat
    persaingan menjurus k saling mnjatuhkan,, yang dulunya teman jadi musuh, yang dulunya musuh jadi tambah bermsuhan,, teror dimana2,, orang syahrial menteror kluarga pndukung alex, orang alex menteror keluarga pndukung syahrial..

    SUDAHLA POLITIK BUSUK!!!!

    Buka mata kalian tu,, dak ad yang bersih!!! Tai galo!!!

    Syahrial korupsi la bnyak,, cuma dk pernah ketauan,, itulah lihainya syhrial,, la banyak yang d jebloskenya k penjaro,, bandit!!!

    Alex jg,, sdh2la kamu tu korupsi galo2…

    men nak bersaing scara sehat oi..

    jangan laju nak bebunuhan galo… TAI GALO KAMU TU!! KAMPANG!!!

  805. berhentilah terbuai dari mimpi,,

    SERBA GRATIS ITU TIDAK AKAN PERNAH ADA!!!!

    TERLALU BANYAK YANG HARUS DIPIKIRKAN…..
    MASIH TERLALU BANYAK SARANA-SARANA YANG HARUS DI BANGUN ,DI PELIHARA, DAN DIPERBAIKI….
    INI INDONESIA BUNG…
    KITA HANYALAH NEGARA MISKIN DENGAN BANYAK PEMIMPIN YANG KORUPTOR…MAU APALAGI….

    SUDAH TERLALU BANYAK JANJI-JANJI..PALSU..DAN SAYA HARAP MASYARAKAT SUDAH MENGERTI…MENILAI

    BILA SESEORANG MAU MENGHAMBURKAN MILIYARAN UANGNYA UNTUK MENJADI GUBERNUR….SANGAT MUDAH DITEBAK…, TENTULAH IA AKAN MEMBALIKKAN MODALNYA KEMBALI…DENGAN BERBAGAI CARA..

    INGATLAH MENCARI DUIT-UANG ITU TIDAKLAH MUDAH APALAGI YANG HALAL….DAN KINI KITA LIHAT FENOMENA YANG ORANG INGIN MENJADI GUBERNUR MENGHAMBURKAN UANGNYA…..

    APAKAH INI BAKALAN MENJADI PEMIMPIN YANG JUJUR…TIDAK KORUPSI..DAN AMANAH ??

    HUH….

  806. @ari plaju

    Aku masih nyimpen stiker SO yang bunyinyo “SEKOLAH DAN BEROBAT GERATIS YAG BERKUALITAS” malah dengan snang hati kutempelkan di jendelo rumahku.

    Pertanyoanku; Calon Gub mano yang kw maksudk untuk kito dukung ni?

    Kalu soal ‘gratis’ IDAK AN IDAK SO Pake slogan tersebut.

    Mohon dijawab. Pendukung SO yang meraso pinter boleh jugo ngasih pendapat.

  807. @995
    Sudah begitu parahnya kondisi negeri ini, masih adakah seorang pemimpin yang jujur, amanah, adil, dan meminimalisir dirinya dari dosa? Taukah dia bahwa seorang pemimpin itu laksana menginjakkan salah satu kakinya di sorga dan kaki lainnya di neraka? Satu pintu sorga dan satu pintu neraka telah disediakan Tuhan khusus bagi seorang pemimpin ini. Apakah demi kehausan akan kekuasaan dan harta duniawi membuatnya lupa akan hal itu? Sadarkah dia kaki mana yang akan menyeretnya apabila mengkhianati amanah yang telah diberikan?

    Buat calgub Sumsel ini cuma menyuguhkan 2 calon, dengan segala kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tidak ada pilihan bagi kita masyarakat Sumsel kecuali memilih yang terbaik dari keduanya ini. Dari 7 juta jumlah penduduk Sumsel ini tidak semuanya yang paham karakter masing-masing calon ini. Tinggal tuntunan hati nurani saja yang akan menentukan pilihannya. Tanggal 4 September 2008 adalah hari penentuan. Semoga pemimpin yang terpilih sadar betul bahwa ini adalah amanah, dan dapat menjalankannya dengan baik dengan rasa ikhlas.

    Menanggapi perihal serba gratis, Tuhan pun tidak pernah memberikan sesuatu buat kita ini secara gratis kecuali dengan bersyarat. 🙄

  808. mereka pake selogan gratis itu , sebab masyarakat kita masih BODOH-BODOH, mudah dirayu dengan iming-iming karena oTAK kebanyakan kosong!!!!

  809. mereka pake selogan gratis itu , sebab masyarakat kita masih BODOH-BODOH, mudah dirayu dengan iming-iming karena oTAK mereka kebanyakan kosong!!!!

  810. berobat bayar aja mutuya masih meragukan dan sering salah diagnosa … APALAGI GRATIS !!!

    sekolah bayar aja, muridnya masih sering bolos . . . APALAGI GRATIS !!!

    BUAT AJA PERBANDINGAN WC UMUM YANG NGGAK GRATIS DAN GRATIS, MANA YANG LEBIH SUSTAINABLE …. (MALL-MALL AJA PAKE CLEANING SERVICE YANG DIBAYAR MAHAL)

    HARI GINI … GRATIS … INDONESIA GITU LHO !!!

  811. LAGI …. SEBUAH RENUNGAN : DRAMA TUHAN BUAT SANG ALEX

    Perjalanan dari MUBA menuju PILGUB SUMSEL bagi sang ALEX NURDIN PANDJI merupakan perjalanan yang berkelok. Perjalanan dimulai dari PILKADA MUBA dimana sang ALEX ingin menjadi BUPATI untuk yang kedua kali.

    Saat itu sudah sang ALEX berpikir sudah tidak mungkin baginya untuk ikut pada proses PILGUB SUMSEL, karena selain PERATURAN NEGARA MENGHARUSKAN BUPATI MUNDUR BILA INGIN IKUT PROSES DI PILGUB, sang ALEX pun sudah BERSUMPAH didepan anaknya yang tercinta DODI REZA dan disaksikan oleh TUHAN YANG MAHA MENGETAHUI untuk tidak ambil bagian di PILGUB SUMSEL nanti.

    Tidak lama dari SUMPAH itu diikrarkan TUHAN YANG MAHA KUASA ingin menguji KOMITMEN dan KEJUJURAN sang ALEX dengan merubah PERATURAN NEGARA melalui DPR RI dan di syahkan oleh Presiden RI bahwa seorang BUPATI tidak perlu lagi MUNDUR dari jabatannya bila ingin ikut PILGUB.

    Situasi itu memang diberikan cukup panjang oleh TUHAN, mulai dari April 2007 sampai Mei 2008. Waktu yang panjang itu digunakan oleh Syaiton baik yang berwujud manusia maupun yang tidak berwujud, antara MENGINGKARI JANJI atau JUJUR dihadapan TUHAN karena sudah mengucap SUMPAH. Ternyata sang ALEX adalah manusia biasa yang menjadikan kedustaan dan kebohongan adalah hal biasa. Sang ALEX akhirnya memilih untuk MAJU pada PILGUB SUMSEL, sang ALEX BERANI MENGINGKARI JANJI di depan anaknya dan disaksikan TUHAN YANG MAHA TAHU. Sang ALEX putuskan dengan bergandeng tangan bersama EDDY YUSUF maju diproses PILGUB. SUMPAH sudah dilanggar dengan mudahnya oleh sang ALEX, sadar atau tidak sadar sang ALEX harus tahu LAKNAT TUHAN akan datang kepada orang yang melanggar SUMPAH nya, tidak terkecuali sang ALEX NURDIN bin NURDIN PANJDI.

    Drama berikutnya terjadi, pada bulan Mei 2008 lalu TUHAN coba mengingatkan sang ALEX dengan kembali merubah PERATURAN NEGARA bahwa seorang BUPATI YANG INGIN IKUT PILGUB HARUS MUNDUR DULU DARI JABATANNYA SEBELUM IKUT PROSES PILGUB. Sang ALEX punya karakter SOMBONG, AROGAN dan GENGSI TINGGI sehingga PERINGATAN TUHAN tidak dilihatnya. Akhirnya dengan apapun alasannya sang ALEX tetap maju ikut proses PILGUB, sekalipun telah BERSUMPAH.

    Karena peraturan yang berlaku, maka pada akhir JULI 2008 LEPASLAH JABATAN sang ALEX dari BUPATI MUBA, yang baru memimpin kurang lebih 1 tahun, artinya 4 tahun dibuangnya DEMI MELANGGAR SUMPAH.

    Kemudian TUHAN kembali menunjukkan TANDA MURKANYA kepada seorang manusia yang dengan seenaknya MELANGGAR SUMPAH ATAU JANJI. Setelah sang ALEX MUNDUR dari JABATANNYA dan hanya berjarak 10 hari, TUHAN mengembalikan PERATURAN NEGARA melalui MAHKAMAH KONSTITUSI (bpk. Jimly Assidiqi) bahwa BAGI BUPATI YANG IKUT PILGUB TIDAK HARUS MUNDUR DARI JABATANNYA.
    Walau peraturan telah berubah, namun sang ALEX sudah TERPISAH dari KURSI BUPATI MUBA nya. SUMPAH JANJI sudah DILANGGAR, KURSI BUPATI pun SUDAH LEPAS.

    Inilah JANJI TUHAN akan MEMBERIKAN HUKUMAN BAGI MANUSIA YANG MELANGGAR SUMPAH DAN BERJANJI PALSU, BAIK SECARA LANGSUNG DI DUNIA MAUPUN KELAK DI ALAM SANA.

    Tentu sesi berikutnya belum bisa kita TULIS, karena PILGUB SUMSEL baru terjadi pada tanggal 4 September 2008. Kalau TUHAN YANG KUASA masih sayang kepada sang ALEX maka TUHAN akan menyadarkan sang ALEX bahwa BERSUMPAH dan BERJANJI itu BUKANLAH HAL yang biasa. Ada TANGGUNG JAWAB terhadap MANUSIA dan kepada TUHAN, maka sang ALEX akan DIKALAHKAN oleh TUHAN pada PILGUB SUMSEL nanti. Karena sejak awal pencalonan sampai saat ini hanya JANJI-JANJI dan SUMPAH yang dia berikan kepada RAKYAT, dimana SUMPAH dan JANJI itu dengan MUDAH nya dia INGKARI. Auzubillah summa auzubillah.

    Marilah kita bersama melihat bagaimana DRAMA TUHAN buat sang ALEX ini berakhir. Yang jelas kalau kita masyarakat SUMSEL harus bisa merenungkan dan menyimpulkan dari apa yang terjadi. Sehingga kita akan bersama-sama pada tanggal 4 September nanti melangkah secara IKHLAS (karena memilih PEMIMPIN adalah ibadah) untuk memilih SEORANG PEMIMPIN YANG BENAR DAN TEPAT bagi RAKYAT SUMSEL ini. Semoga SUMSEL terus maju dan berkembang. Amin.

    Besok saatnya kita memilih, gunakanlah hak pilih sesuai dengan hati nurani. Salam buat semua, jaga persatuan dan silaturrahmi, Selamat memilih.

  812. @adelia
    tapi kalo elu dikasih yang gratisan mau juga kan..? hihi
    siapa sih yang gak mau dikasih gratis hehehe.. gue aja mau
    Hidup Aldy 🙂

  813. Sudahlah, aku dak tergiur dgn yg gratis2an. Bandot, penipu kok dipercayo. Aku menilai berdasarke hati nurani aku. Jd aku dan kawan2 serta sanak beroyot nak milih sikoknyo bae, hidup SOHE !

  814. Barusan aku nyoblos, Tepat di biji mato sebelah kiri Alex Noerdin.
    Siapopun yg terpilih kagek, harapan aku jgn lupoke janji2nyo.
    Hidup kuyung Alex!!!

  815. Alhamdulillah, aku sudah milih. Milih yang paling rasional, yg idak bnyk igo nipunyo. La nemen igo MUBA ditipu. Hidup Syahrial O-Helmi

  816. Assalmu’alaikum. Wr. Wb.

    Saya sangat yakin bahwa SOHE adalah pilihan yang tepat dalam membangun SUMSEL, oleh karena itu sangatlah TERUJI, TERBUKTI, tidak berjanji kata bohong. jadi janganlah kita terpancing oleh janji – janji yang tidak PASTI.

    saya sudah sangat jauh mengenal kriteria SOHE, oleh karena itu saya nyatakan bahwa SOHE adalah PEMENANGNYA………MERDEKA !!!

    menurut saya masyarakat SUMSEL sependapat dengan saya karena SOHE tidak membual janji tapi telah memberi bukti yang nyata untuk SUMSEL.

  817. Saat KPUD sumsel mengumumkan pemenang pilkada sumsel nanti, kita lihat bersama prilaku pendukung SOHE yang menggambarkan sikap tidak terdidik.
    Cobalah…disaksikan teman-teman, bertarung sudah tentu ada menang ada kalah…. mampukah pendukung SOHE mengakui kekalahannya ????

    Saya yakin rakyat sumsel sudah cukup cerdas memilih pemimpin…pilihan terhadap aldy…menggambarkan sumsel adalah masyarakat yang kulturnya beranekaragam dan tidak mau terus dikendalikan oleh golongan etnis tertentu yang merasa hebat selama ini.

    Akui kekalahan…..dan mari bangun sumsel tanpa merendahkan suku bangsa lain yang ada disumsel.

  818. Mohon teman-teman jangan merendahkan golongan atau bagian kultur masyarakat disumsel lainnya….pilihan rakyat muda terhadap Alex Noerdin karena mereka berniat untuk membalikkan fakta bahwa sebenarnya Muba jauh lebih baik, jauh lebih kaya hanya saja pengelolaan yang kurang trampil menyebabkan dana Muba banyak menguap apalagi pemerintahan provinsi selama ini menguras kekayaan alam dimuba.

    Saat Alex Norerdin memimpin Sahrial Oesman tidak sejengkalpun dapat semena-mena mengambil harta rakyat muba.

    Kami Bangga dengan Alex Noerdin walau beliau bukan putra asli muba…tapi kami merasa bangga dari kabupaten mubalah Alex Noerdin menjadi Gubernur sumsel..Insya’Allah.

    Muba bangkit karena Bupati yang cerdas dan mampu merangkul berbagai elemen masyarakat serta mampu bernegosiasi baik kepusat atau ke lembaga-lembaga swasta.

    Saya yakin kemampuan Alex akan mempercepat roda pembangunan disumatera selatan secara merata…tidak hanya dikota Palembang tetapi dapat dinikmati seluruh kabupaten/kota. Tidak ada anak emas dalam pembangunan…seperti kota Palembang saat sahrial memimpin. Lupakan…kesalahan pemimpin lama…Sumsel bukan kota Palembang tetapi sumsel seluruh kota dan kabupaten yang mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan pemerataan pembangunan.

    SELAMAT DATANG PEMIMPIN BARU…BAPAK H.ALEX NOERDIN DAN BAPAK H.EDDY YUSUF

  819. SOHE unggul melalui Pusat Kajian Pembangunan Strategis (Puskaptis), dan bila ini terus unggul dipastikan SOHE yg unggul karena KPU memakai puskaptis, Pertanyaannya apakah kuat ALEX dan kroni menerima kekalahannya ??????

    BILA ALEX menang adalah suatu fenomena diindonesia…dimana partai Golkar yang calonnya bertumbangan pada PILKADA di seantero negeri… , yang dikarnakan calon-calon dari partai golkar kurang dan diragukan kredibilitasnya disisi lain masyarakat sepertinya sudah muak dan tidak percaya lagi dengan partai tersebut. dengan demikian adalah menyedihkan bagi rakyat SUMSEL bila calon dari GOLKAR maju menuju SUMSEL 1 ,..hal ini bisa jadi disebabkan karena kurangnya pendidikan politik , dan kurang pedulinya masyarakat terhadap politik tersebut. Padahal masyarakat wajib tahu dengan perkembangan politik karena ditangan para calon tsb akan keluarnya kebijakan-kebijakan yang tentunya langsung ataupun tidak akan mempengaruhi kesejahteraan mereka.

    Dan bila SOHE menang….
    Selamat Buat Anda ber dua untuk memimpin SUMSEL 5 tahun kedepan….

  820. woi ari plaju lolo!

    Dak usahlah nak koment kalu copy paste tu masih nak ditambal sulam pake bahaso kau yang dam memiliki mutu samo sekali!!!

    SOHE tu menang cuma dalam mimpi bae!
    DIALAMNYATA DIO BAKAL MASUK BUI!!!!!!!!!!!!!!!

  821. MEMBACA BLOG INI RASANYA MIRIS DAN SEDIH SEKALI .TAMPAKNYA KITA TERLALU EMOSI DAN TERLAMPAU MEMUJI-MUJI ….ALANGKAH INDAHNYA KIITA BERDOA DAN BERHARAP KPD ALLAH SEMOGA SIAPAPUN YANG MENANG MENJADI PEMIMPIN YANG BAIK DAN AMANAH BUAT PROVINSI KITA INI\
    KATA-KATA KASAR TAK MENCERMINKAN PRIBADI YANG BAIK DAN TAK BERMANFAAT APALAGI DI BLN PUASA INI CM DOSA YANG ANDA DAPATKAN
    FITNAH TANPA BUKTI AKAN MENYESATKAN ORANG LAIN YANG BERUJUNG DOSA PULA BAGI KITA
    TUMJUKKAN PADA DUNIA BAHWA MASYARAKAT SUMSEL ADALAH MANUSIA DEMOKRASI YANG PUNYA ETIKA DAN TATA KRAMA .
    MUDAH-MUDAHAN

  822. SELAMAT ATAS SUKSESNYA KOALISI TERSTRUKTUR SELURUH KADER GOLKAR BESERTA PAN UNTUK MENDUDUKI BUMI SRIWIJAYA.
    SKENARIO 1 PUN BARU MULAI, MARI HADAPI LEVEL SELANJUTNYA UNTUK HALANGI GOLKAR-PAN MENANG DI PEMILU-PILPRES 2009.

    SELAMAT PULA UNTUK ALEX NOERDIN, SILAKAN GERAKKAN ELEMEN RANTING PEMERINTAH UNTUK OPTIMALKAN KANTONG SUARA PEMILU-PILPRES 2009. ANDA MEMANG LAYAK UNTUK JADI TOPENG DARI PENJAJAHAN MASA KINI

    SELAMAT JUGA UNTUK JUSUF KALLA, SOETRISNO BACHIR, NON GOVERMENT ORGANITATION YANG TERKAIT, CONOCO PHILIPS, MEDCO, CHEVRON, TOTAL FINA ELF, UNITED NATION, JUGA UNITED STATE OF AMERICA YANG BERHASIL MEMEGANG KENDALI PENGOLAHAN KEKAYAAN BUMI SRIWIJAYA YANG MERANA INI!
    SEMOGA SUMSEL TETAP BERTAHAN…

    UNTUK MASYARAKAT SRIWIJAYA, MARI SERUKAN:
    HANCURKAN NEO-LIBERALISME
    TEGAKKAN NEO-SOSIALISME!!!
    SINGKIRKAN SEGALA BENTUK ANTEK AMERIKA DI BUMI INI!!!

  823. orang palembang hanyapacak nyerang belum melihat bukti ayolah beri kesempatan alex kami sebagai wong lintang bangga alex jadi gubernur kami tahu siapa syahrial karena mertuo kami tahu sepak terjang beliau hiduuuup lintang

  824. MEMBACA BLOG INI RASANYA MIRIS DAN SEDIH SEKALI .TAMPAKNYA KITA TERLALU EMOSI DAN TERLAMPAU MEMUJI-MUJI ….ALANGKAH INDAHNYA KIITA BERDOA DAN BERHARAP KPD ALLAH SEMOGA SIAPAPUN YANG MENANG MENJADI PEMIMPIN YANG BAIK DAN AMANAH BUAT PROVINSI KITA INI\
    KATA-KATA KASAR TAK MENCERMINKAN PRIBADI YANG BAIK DAN TAK BERMANFAAT APALAGI DI BLN PUASA INI CM DOSA YANG ANDA DAPATKAN
    FITNAH TANPA BUKTI AKAN MENYESATKAN ORANG LAIN YANG BERUJUNG DOSA PULA BAGI KITA
    TUMJUKKAN PADA DUNIA BAHWA MASYARAKAT SUMSEL ADALAH MANUSIA DEMOKRASI YANG PUNYA ETIKA DAN TATA KRAMA .
    MUDAH-MUDAHAN

    Mang apo ado tata krama nian ???
    Nulis bae pake Huruf besak galo….itu sudah simbol : kemarahan, kesombongan….mang…..

  825. Siapo pun pemimpinnyo yang penting sumsel tambah maju.Oke
    Berentilah saling jelek-jeleki toh yang bakal terpilih tu calon pemimpin kito
    tanggung duso dewek kalonyo dak bener mimpin!!!
    kusumpahi dak selamat dunia akherat

  826. hari ini terbukti sudah siapa yang menang dan siapa yang kalah bagi saya pendukung pak alex noerdin sebagai tim dari relawan unggu mengucapak selamat bekerja dan penuhi semua janji bapak semoga rakya sumsel lebih dewasa tidak seperti yg posting disini mari kita dukung yang menang dan kita mita yang kalah utk berbagi pengalaman amin ini bulan puaso mari kitah islah kebali kekebenaran yang hakiki kebenaran milik allah dunia hanya sementara semua ada waktu dan tanggung jawab nya mari kita semua sudah sepakat siap kalh siap menang itulah sebua demokrasi dan sebuah pesta pesta yg dimenakan dan akan dirasakan oleh rakyat

  827. juhai, di/pada September 12th, 2008 pada 11:23 p Dikatakan:

    inilah contoh manusia hasil didikan pemerintahan SO.
    bejat dan tak bermoral.

    PATUT KITA SYUKURI KEKALAHANNYA INI

    Beh mang galo2 wong yang salah dikit pasti
    uji mang juhai nih didikan SO
    cacam….. laju tebungkar mang siapo mamang ni sebenernyo…
    hehehhe

  828. TOLONG KPK JANGAN CUMA PERIKSA SARIAL USMAN SAJA

    COBA PERIKSA ,,,JUGO ALEK NURDIN

    DARIMANONYO,,,,,KEKAYAAN SEBESAR…..615 MILYAR

    DANNA KAMOANYE UNTUK MUBA SEBESAR,,,5 MILYAR LEBIH
    SETAP TPS,SAKSI DARI ALDI,DAPAT DUIT 500 RIBU,UNTUK 1 ORANG…………….DARIMANO MANO.ALEK DAPAT DUID,SEMAITU
    BANYAK
    BRAPO,,,,,,,,,,,,,WONG MUBA

  829. SEKARANG BULAN PUASA COBALAH BERIKAN GUBERNUR TERPILIH ,KAMI ORANG2 LAHAT,EMPAT LAWANG MENDUKUNG PUTRA DAERAH KAMI UNTUK MENJADI GUBERNUR JANGANLAH MENGEJEK COBA DULU BARU BELI YANG LALU BIARLAH BERLALU

  830. KAMU WONG PALEMBANG,TU BUYAN,MILIH,ALEK NURDIN

    JINGNGO,BAE DALAMSETAUN DUATAUN,DICEKEKNYO KAMU

    ANTEK ANTEK.YUSUP KOLO
    IBLIS IBLIS ORDE BARU

    RASOKE KAMU,JINGNGOLA,,,,,,,CUCUK,CUCUK,KAMU ALEKNURDINTU,RASOKE KAMU,,SETELAH 1 TAHUN

    ANAK………MUBA DIRANTAU

  831. pak alex emang berhasil membangun MUBA menjadi yg terdepan. buktinya 80 % penduduk muba pilih alex
    pak alex maju terus, buktikan bhw bapak bisa

    Kuyung
    http:// service-epson.blogspot.com

  832. ati ati,pendukung alek nurdin
    bini kamu yg belagaan dikit.jangan dikenalkan samo alek nurdin.kagek di SELINGKUHINYO
    buaya darat alek tu.

    BAJUNYO BAE YG KOKO…..TAPI

    PERHATIKE KAMU NIAN,MUKONYOTO
    MUKO-MUKO,,,BIRAHI,,,,,,!!!!!

    SORY YO LEK……..INI CUMA MASUKAN AJA,

    DARI….KUYUNG…MUBA

  833. ALEK NURDIN SAMO EDI YUSUP,TU
    PECAK PINANG BALAH KAMPAK
    YG SIKO.ANAK JIN
    YG SIKO ANAK BLIS

    PECAK HANTU.PENUGGU.BENTENG KUTO BESA
    PECAK HANTU PENUGGU JEMBATAN AMPERA

  834. sutrisno bachir maen dengen artis (bini wong), yahya zaini kejingoan kecik burungnyo oleh maen betino, yang calon gubernur kito lah samo pulok, setali tigo celano kolor tesingkap, makmano negara ini ditangan wong cak mereka itu, :pacak otak budak yang sekolah gratis itu pindah ke burungnyo galo

  835. cak macak kato jemo lntang kina i dulu mangko besuaro ooiii wong palemang atau apo daerah manoo kio kina dulu mangko besuaro kalu kalah jangan lah menghina cubo dulu mangko kito besuaro itulah banyak jemo kito nedo pacak jadi di tingkat nusantara mak mano nak nyadi kalu belum apao-apo nak ngajak belagoo oiiii ca cam mak manooo

  836. kesian nian aku liat mang syarial lah kalah … bakal masuk penjaro pulok… gara2 tanjung api2…. banyak2 sedekah bae mang.. duet tu jgn kau hojike judi teruss…..

    untuk om alex… jgn besak palak men menang ni…. janji adalah hutang…. men dak terealisasi ku tarek ke kolor kau…..
    buat wak eddy santana….
    mantak kau wak… bos kau skrg bukan ce es kau lagi…. saro kau dibuatnyo……tp tenang be.. berubah la menjadi yg baek… siapo tau om alex maafin kau….

  837. alah ALEX NOERDIn Besak Uap…..!!!!!

    Besak kelakar

    kalo sekolah gratis sudah dari pemerintahnyo

    dak usah BK

    di MUBA Berobat Apo gratis idak
    di Muba Berobat Masih bayar

    cari muka

  838. selamat buat bapak alex noerdin yang menang dalam pemilihan, yang bisa lebih memihak rakyat,dari pada gubernur yang sebelumnya,yang selalu glamor dan keartisan,dan buat pak alex jangan khianati kepercayaan rakyat.skali lagi selamat……

  839. Wahai Pak Alex, jgn lah anda khianati kepercayaan rakyat SUMSEL yang telah memilih anda sebagai Gubernur untuk 5 tahun mendatang. Saya termasuk pendukung anda, jgn lupa dengan janji anda yang meyakinkan dalam 1 tahun anda sudah bisa menjalankan program sekolah & berobat gratis bagi rakyat SUMSEL. Bila tugas ini anda lakukan dengan ikhlas, Insya Allah kepemimpinan anda diberikan jalan dan tuntunan oleh Allah SWT. Amien.

  840. Kebiasaan elite kita untuk mendapat kekuasaan selalu menabur janji, begitu berkuasa….? yang tadinya menabur janji akan berobah dengan menabur kebencian….? karena janji gak pernah ditepati ini permainan budaya bangsa kita.

    Seribu janji untuk menyenangkan rakyat, akhirnya sama seperti janji lumpur Labindo, akhirnya Mr SBY jadi marah….karena janjinya kosong gak pernah ditepati….? putar sana sini akhirnya rakyat kesel minta suaka politik ke Belanda….wah Belanda ketawa kok pemimpin RI gayanya kok begini….? gak bejus mengurus rakyat..nya…? kasihan bangsa tempe tetap dalam penjajahan bangsa sendiri.

  841. eh… pak alex, katanya Bpk. Haji Halim yang katanya orang kaya konglemerat di palembang itu sahabat karib pak alex yee???
    kalo emang pak haji itu sahabat bapak,
    pake prinsip friend is friend, job is job yaaa
    soalnya aku takut pak alex kagek bantuin pak haji itu ngerebut tanah ortu ku…
    semua orang tau, pak haji halim suka ngaku2i tanah uwong..
    jadi jangan mentang2 pak haji halim bekawan samo pak alex laju dio tambah bekuaso di palembang nehh…
    peace…
    cuma takut be kejadian dulu terulang akibat ulah pak haji halim

  842. Ping-balik: Rumah Sakit Bagus di Kota Tanpa Traffic Light « Robertus Arian

  843. barusan liat berita, katanya sekolah di Palembang udah gratis, karena penasaran langsung googling nama Gubernurnya dan terdampar kesini…
    mantep euy…semoga daerah laen bisa mencontoh….

  844. kalian ini hanya mempergunjingkan orang lain saja..lihat bukti dulu lah..jangan bisanya nge judge orang dr luarnya..apa yg dihasilkan oleh keluarga besar noerdin adalah berkat kerja keras mereka..bukan hasil korupsi dll seperti yg dituduhkan..klo mau hasil korupsi..pasti anak2 mereka tidak akan diajarkan bagaimana berbisnis dimulai dari nol..yg saya tahu, mereka benar2 orang yang ramah,berpendidikan dan memiliki jiwa bisnis yg sangat kental..bahkan anak2nya untuk memulai terjun dunia bisnis dikenalkan mulai dari tahapan atau level yg paling bawah..kalian ini..dasar orang Indonesia..bisanya sirik aja..ga bs liat orang sukses disangka korupsi..coba belajar lah..mampu gak kalian jadi seperti ini?? klo noerdin bersaudara saja mampu..kenapa kita tidak??jangan bisanya cuma ngatain orang…

  845. nah kan ketauan siapo yang bener, sudalah namo bae bagus sharial oesman, dak tau koruptor, malahan nyuruh nyuap orang, coba dipimpin oleh orang lain pasti bagus sumsel sebelum pak alex, dio tu miskin gara-gara bayar pereman usman-usman skarang keno batunyo, mendeplah kau dipenjara. matilah kau, serigala berbulu domba. embeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.

  846. Ping-balik: HIBURAN - PPI Australia People Power Lawan Ketidakadilan - Berita Top Indonesia

  847. payah ngak ada yang bisa menulis dengan santun semuanya penuh emosi dan amarah tapi mungkin watak orang sini….sungguh menyedihkan untuk saya bukan orang sumsel

  848. Pak alex… ooo Pak alex…..
    musim ujan ni skrg… cacam banjir tu…….
    po lagi parak terminal tu… la nyaengi fantasy island…..
    mano pulo…. la tau lokasi resepan aer….. bukan di ijoi…mala ditoetoe’i “pajangan berat”……..lamo2 jalan lintas sumatera tu pacak tenggelem cing……apo kato wong luar kagek???
    malu2ke bae…….
    naaahhh skrg,,,
    tunjukke kehebatanmu…..
    caramu..antisipasimu…
    cak mano ngatasi bnjir tu???????????
    agar tahun2 brikutnyo dak kelelep lagi…
    cak mano la???
    mano nian katonyo alex hebat…
    tunjukke ke dunia ni.
    oke boss 🙂

  849. aduh……. liat tulisan itu….. tahun 2008……. pecaknyo banyak yang idak sesuai dengan tahun 2011 bulan oktober sekarang…….. mending hapus bae lah blog ini….. hidup kito ni cm bentar…. jadi buat baeklah mang jgn galak ngotai……

  850. Salam Hormat bagi segenap keluarga besar Kobuki di Kabupaten Bangkalan Madura . seiring diangkatnya kami menjadi Ketua atau Kanselir DPC KOBUKI Kabupaten Bangkalan , maka dengan penuh syukur Kehadirat ALLOH SWT. Kami mengajah pada segenap masyarakat Bangkalan untuk berganbung lembaga KOBUKI yang akan menjadikan tonggak sejarah bagi kita semua dalam melestarikan Budaya dan mengembangkan budaya madura yang asli di kanca Nasional maupun Internasional dengan dibarengan pikiran dan akal yang bijaksana penuh kesabaran dan Keiklasan lahir maupun Bathin. Berangkat dari sininilah kami selaku pengurus KOBUKI Kab Bangkalan akan Mengikuti jejak Ketua Umum atau Ajaraham DPP KOBUKI Bapak Prof.DR.KH.Nanang Hariadi SE.MSc. yang kerap dipanggil dengan panggila ‘ Gus Har’ yang juga seorang Ulama Muda yang bersahaja yang pernah bertapa di kaki Gunung Arjuna juga bertapa di kaki Gunung Semeru. Kami menamakan beliau sang Spiritual Jakarta yang masih muda, mengapa saya katakan begitu sebab beliau itu pernah diminta oleh Wakil gubernur DKI bapak Prijanto untuk membantu kesuksesan menjadi Wagub DKI Jakarta periode 2007 sampai 2012. Dan ternyata berhasil. “ kembali pada mengikuti jejak langkanya dalam arti ungkapannya beliau itu sering terjadi di NKRI ini. Sebagai mana Ungkapan Beliau Bahwa nanti yang akan menang partai adalah Demokrat sudah terjadi , hal tersebut di katakan jauh sebelum pemilu tahun lalu sekaligus Ungkapan beliau yang sangat berkesan yakni ketika beliau Gus Har mengatakan pada tanggal 18 Bulan Desember tahun 2004 “ akan terjadi banyak orang mati di ujung pulau Sumatera dan terbukti pada tanggal 26 desember 2004 terjadi Sunami di Aceh. Dan masih banyak lagi. Dan saran beliau untuk kita semua warga bangkalan Madura “ Bahwa dengan terjadinya pembangunan jembatan Suromadu , maka akan terjadi perubahan tatanan sosial yang signifikan dan berimbas pada seluruh masyarkat madura , maka dari itu Jagalah budaya dan jangan muda terombang-anbing dengan segelap budaya yang akan masuk pada madura itu sendiri” oleh karena itu mari kita wujudkan saran dan Ungkapan Ketua Umum / Ajaraham DPP KOBUKI tersebut di atas. Yang berati kita harus
    1) Menjagah dan melestarikan Budaya Madura.
    2) Menjaga dan menfilter setiap budaya asing baik itu dari barat maupun budaya yang tidak sejiwa dengan budaya kita.
    3) Menciptakan stabitas keamanan dan ketertetipan dalam berbangsa dan bernegara.
    4) Mewujudkan Masyarakat Madura yang ramah dan penuh sopan santun terhadap masyarakat yang berada di madura dan sekitarnya.
    5) Menciptakan pengembangan Ekonomi dan kemakmuran segenap masyarakat mudara yang butuh dibantu dan melaksanakan sosialisasi dan implementasi mengentaskan kemiskinan. Amien.

    Demikian satatemen yang kami keluarkan untuk di jadikan bahan bacaan segenap keluarga besar Masyarkat Kabupaten bangkalan dan sekitarnya. Akhir kata bersatu kita teguh bercerai kita runtuh sekali merdeka tetap merdeka

    Bangkalan 7 Juni 20012

    DEWAN PENGURUS CABANG
    KONTAK BUDAYA KOMUNIKASI INDONESIA
    KABUPATEN BANGKALAN

    SUHAR
    KETUA/ KANSELIR DPC KOBUKI KAB BANGKALAN.

  851. Jakarta 6 Juni 2012

    Sejalan mengikuti perkembangan Pilkada Di Jakarta , kami yang tergabung dalam Lembaga Kontak Budaya Komunikasi Indonesia DKI Jakarta (DPW KOBUKI DKI Jakarta) setelah mengadalah penelponan pada bang Foke dan di terima oleh asistennya yang berjanji akan menghubungai kami kembali , namun nyatanya tidak ada telpon kembali ataupu tanggapan yang pasti, itu berarti profil bang froke sangat di ragukan dalam menepati janji dimana no telpon tersebut kami kami ingat yakni No Hpnya Foke 08129830499. Karena kami juga bagian dari masyarakat yang sudah sewajarnya apabila di perhatikan di ditanggapi dengan baiak, namun kenyataannya kami sampai sekarang belum ada tanggapan yang baik. Bahkan hanya janji-janji saja. Padahal kalau beliau pemimpin yang bijakasana pastilah menanggapi juga mengarahakan , itu artinya keseriusan untuk menjadi Pemimpin DKI jakarta yang baik . seiring deanga itu saya teringat kata pemimpin Muda yang bijaksana yakni Ketua Umum/Ajaraham DPP KOBUKI Prof.DR.KH. Nanang Hariadi (Gus har) katanya “ KALAU ENGAKU CARI PIMIMPIN YANG MEMPUNYAI 3 SYARAT : 1) DIA FIKIRKAN 2) DIA LISANKAN 3 ) DIA LAKSANAKAN . “ artinya kalau menurut Pemengertian kami seorang pemimpin itu sebaikanya segala sesuatu yang dia pikirkan dia lisankan dan dia laksanakan apa yang dia lisankan dan dia pikirkan tersebut. Sebab jaman sekarang banyak pemimpin hanya pandai Bicara namun tidak dia fikirkan apalagi dia laksanakan. Oleh sebab itu kalau menurut kami apabila ada seorang pemimpin yang akan menjadi Gubernur DKI Jakarta nanti perlu adanya Menhayati Ungkapan Gus tersebut di atas , barulah akan kami dukung juga akan kami himbaukan kepada 300 ribu masya kami yang ada di DKI Jakarta siapapu orang baik Itu Jokowi atau Alex atau faisal Basri atau Hidayat nurwahid juga yang lain-lain.
    Oleh seaba itu kalau kami boleh berpendapat Shahabat kami Syech Misbah yang tinggal di Tegal yang juga Murid dari Gus Har “ menurut pendapatnya sepertinya yang akan Jadi Seorang Pemimpin DKI Jakarta itu seorang Tentara yang berdiri di Bendera Kemakmuran dan dia seorang yang punyai wawasan kebangsaan yang tinggi berasal dari luar Jawa itulah orang yang bakal jadi Gubernur DKI Jakarta Amien. Berangkat dari situlah kami mencari dan mencoba untuk menghubunga Alex Nurdin mungkin dia yang akan jadi Gubernur DKI Jakarta periode tahun 20012 sanpai dengan 2017 mendatang . Naunun kalau kami tidak ada line untuk kesana maka kami akan tanyakan terlebih dahulu pada Ketua Umum DPP KOBUKI, sebeb Ketua Umum itu juga seorang yang diberi kelebihan oleh Alloh SWT ya kami katakan Tahu Sebelum terjadi “ seperti Cerita Shahabat kami pak Udin dari mampang “ Bahwa dulu ketika terjadi Pilkada 2007 antara Bang fauji Bowo dan adang djrojatun “gus har itu sebelum pemilihan Gubernur kurang 7 hari tepatnya satu minggu sebelum di laksanakan pemilihan Gus Har itu di Telp Oleh Pak Prijanto yang bunyinya bertanya Gimana Gus Har Peta Kekuatan …? Jawab Gus Har Kurang lebih Peta 60 Persen banding kurang lebih 40 persen Pak prjanto . dan Hal tersebut terbukti ketika dilaksanakan Pilkada 2007. Demikian salam dari Informasi dari kami jajaran Pengurus Wilayah Kontak Budaya Komunikasi Indonesai Daerah Khusus Ibukota Jakarta kami sampaikan terima Kasih atas perhatian dan Partisipasinya Wassalam

    Bagus Sukatman
    Wakil DPW KOBUKI DKI JAKARTA.
    HP 081283633545

  852. perlulah sebuah pemahaman sistem yg lebih baik bagi aktor” politikus yang memang mau memahami sebuah fenomena sistem tersebut.. bagi masyarakat sumsel ini suatu pelajaran untuk kita semua, artinya pemimpin yang sosialis belum tentu bisa mensejahterakan masyarakatnya dan belum tentu bisa memberikan perubahan yang signifikan.. kini sudah mendekati pemilihan gubernur yang baru, apakah masih ada rasa kepercayaan kalian terhadap pemimpin baru atau malah kalian tidak respeck dengan keadaan yang sekarang, dmn kalian yang dulu bersuara keras dengan pilihan kalian, sekarang redup seperti ditelan bumi, theori yang harus kalian pelajari adalah teori “penggiringan itik”, negara yang maju adalah negara yang maumengakui pemimpinnya sendiri dan mau mendukung kebijakan pemerintah daerah…
    fenomena jokowi tidak bisa disamakan dengan fenomena di sumsel, kriterianya berbeda karna jokowi dilahir ditanah yang santun dan satu komando, nah kalau orang sumsel berbeda karna kita orang yang tidak bisa dalam satu komando kita semua orang yang mau jalan sendiri-sendiri karna kita punya pemikiran yang berbeda-beda (demokrasi), maka dari itu pahamilah dahulu sistem daerah kita baru pahami pemimpin kita.. “pemimpin yang baik peminpin yang mau menunjukan budaya daerahnya (nasionalisme)”.

  853. alex noerdin sudah teruji. sekola gratis dan berobat gratis sudah terbukti.jangan pacak nyelo bae cek kerumah sakit berapo banyak yg berobat gratis disano. jugo cek sekolah2… jadi kalu mau nyalon gubernur ado program jelas,jangan asal nyalon bae. baju terus pak alex masyarakat sumsel butuh pemimpin yang tegas dan berani.,,,,!

  854. Sekarang saat nya:
    1. ALEX NURDIN
    2.HERMAN DERU
    3. ISKANDAR HASAN
    4. EDY SANTANA

    ?????????????????????????????????????????????????????????????

Tinggalkan Balasan ke wangga Batalkan balasan